Hadits Abu Dawud Bab Adab Nomor 4509 sampai dengan 4534
Topik Hadits:
- Berapa kali seorang muslim mengucapkan
salam untuk minta izin
- Minta izin dengan
ketukan pintu
- Undangan, apakah itu
termasuk izin?
- Minta izin untuk masuk ke tempat
terjaga (kamar)
- Menyebarkan
salam
- Bagaimana
memberi salam
- Keutamaan
mendahului salam
- Siapa yang harus
memulai salam?
- Seseorang berpisah dengan orang lain kemudian bertemu lagi,
apakah harus memberi salam?
- Salam kepada
anak kecil
- Salam kepada
perempuan
- Salam kepada ahli
dzimmah
- Salam saat bangkit
dari majlis
- Makruhnya seseorang mengatakan 'Alaika salam (kesejahteraan
atas kamu)'
- Jawaban salam satu orang untuk
orang banyak
Berapa kali seorang muslim mengucapkan salam untuk minta izin
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ خُصَيْفَةَ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ
كُنْتُ جَالِسًا فِي مَجْلِسٍ مِنْ مَجَالِسِ الْأَنْصَارِ فَجَاءَ أَبُو مُوسَى فَزِعًا فَقُلْنَا لَهُ مَا أَفْزَعَكَ قَالَ أَمَرَنِي عُمَرُ أَنْ آتِيَهُ فَأَتَيْتُهُ فَاسْتَأْذَنْتُ ثَلَاثًا فَلَمْ يُؤْذَنْ لِي فَرَجَعْتُ فَقَالَ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَأْتِيَنِي قُلْتُ قَدْ جِئْتُ فَاسْتَأْذَنْتُ ثَلَاثًا فَلَمْ يُؤْذَنْ لِي وَقَدْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اسْتَأْذَنَ أَحَدُكُمْ ثَلَاثًا فَلَمْ يُؤْذَنْ لَهُ فَلْيَرْجِعْ قَالَ لَتَأْتِيَنَّ عَلَى هَذَا بِالْبَيِّنَةِ فَقَالَ أَبُو سَعِيدٍ لَا يَقُومُ مَعَكَ إِلَّا أَصْغَرُ الْقَوْمِ قَالَ فَقَامَ أَبُو سَعِيدٍ مَعَهُ فَشَهِدَ لَهُ
(ABUDAUD - 4509) : Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Abdah berkata, telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Yazid bin Khushaifah dari Busr bin Sa'id dari Abu Sa'id Al Khudri ia berkata, "Suatu kali aku duduk di salah satu majelis kaum Anshar, lalu tiba-tiba Abu Musa datang dengan wajah ketakutan. Kami lalu bertanya kepadanya, "Apa yang membuatmu takut?" ia menjawab, "Umar memerintahkan aku untuk menemuinya, ketika aku meminta izin hingga tiga kali, ia tidak memberiku izin. Maka aku pun kembali pulang." Umar lantas bertanya kepadaku, "Apa yang menghalangimu untuk datang kepadaku?" Aku menjawab, "Aku sudah datang dan meminta izin hingga tiga kali, tetapi tidak jawaban, padahal Rasulullah telah bersabda: "Jika salah seorang dari kalian meminta izin hingga tiga kali, lalu tidak mendapat izin, maka hendaknya ia kembali." Umar berkata, "Kamu harus membawa bukti atas apa yang kamu katakan ini." Abu Sa'id berkata, "Tidak akan ada yang akan menemanimu kecuali orang paling muda umurnya." Lalu berangkatlah Abu Sa'id bersamanya untuk menjadi saksi."
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دَاوُدَ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ يَحْيَى عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى
أَنَّهُ أَتَى عُمَرَ فَاسْتَأْذَنَ ثَلَاثًا فَقَالَ يَسْتَأْذِنُ أَبُو مُوسَى يَسْتَأْذِنُ الْأَشْعَرِيُّ يَسْتَأْذِنُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ قَيْسٍ فَلَمْ يُؤْذَنْ لَهُ فَرَجَعَ فَبَعَثَ إِلَيْهِ عُمَرُ مَا رَدَّكَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَأْذِنُ أَحَدُكُمْ ثَلَاثًا فَإِنْ أُذِنَ لَهُ وَإِلَّا فَلْيَرْجِعْ قَالَ ائْتِنِي بِبَيِّنَةٍ عَلَى هَذَا فَذَهَبَ ثُمَّ رَجَعَ فَقَالَ هَذَا أُبَيٌّ فَقَالَ أُبَيٌّ يَا عُمَرُ لَا تَكُنْ عَذَابًا عَلَى أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ عُمَرُ لَا أَكُونُ عَذَابًا عَلَى أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ أَنَّ أَبَا مُوسَى اسْتَأْذَنَ عَلَى عُمَرَ بِهَذِهِ الْقِصَّةِ قَالَ فِيهِ فَانْطَلَقَ بِأَبِي سَعِيدٍ فَشَهِدَ لَهُ فَقَالَ أَخَفِيَ عَلَيَّ هَذَا مِنْ أَمْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلْهَانِي السَّفْقُ بِالْأَسْوَاقِ وَلَكِنْ سَلِّمْ مَا شِئْتَ وَلَا تَسْتَأْذِنْ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ أَخْزَمَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْقَاهِرِ بْنُ شُعَيْبٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ بْنِ أَبِي مُوسَى عَنْ أَبِيهِ بِهَذِهِ الْقِصَّةِ قَالَ فَقَالَ عُمَرُ لِأَبِي مُوسَى إِنِّي لَمْ أَتَّهِمْكَ وَلَكِنَّ الْحَدِيثَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَدِيدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَعَنْ غَيْرِ وَاحِدٍ مَنْ عُلَمَائِهِمْ فِي هَذَا فَقَالَ عُمَرُ لِأَبِي مُوسَى أَمَا إِنِّي لَمْ أَتَّهِمْكَ وَلَكِنْ خَشِيتُ أَنْ يَتَقَوَّلَ النَّاسُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
(ABUDAUD - 4510) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Dawud dari Thalhah bin Yahya dari Abu Burdah dari Abu Musa Bahwasanya ia pernah mendatangi Umar dan meminta izin kepadanya hingga tiga kali. Ia mengatakan, "Abu Musa meminta izin, Al Asy'ari meminta izin, Abdullah bin Qais meminta izin!" namun ia tidak mendapatkan izin hingga ia pun kembali pulang. Umar lalu mengutus seseorang untuk memanggilnya, Umar bertanya, "Apa yang membuatmu kembali pulang?" Abu Musa menjawab, "Rasulullah bersabda: "Hendaklah salah seorang dari kalian meminta izin (untuk masuk) tiga kali, jika diizinkan maka silahkan masuk, jika tidak hendaklah ia kembali." Umar berkata, "Berilah aku satu bukti dalam masalah ini." Abu Musa kemudian pergi, lalu ia kembali menemui Umar seraya berkata, "Ini Ubay." Ubay lalu berkata, "Wahai Umar, janganlah kamu menjadi beban bagi sahabat Rasulullah !" Umar menjawab, "Aku tidak menjadi beban bagi sahabat Rasulullah ." Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Habib berkata, telah menceritakan kepada kami Rauh berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij ia berkata; telah mengabarkan kepadaku Atha` dari Ubaid bin Umair berkata, "Abu Musa pernah meminta izin kepada Umar…maka ia menceritakan dengan kisah yang sama. Dalam hadits tersebut ia menyebutkan, "Abu Musa lalu pergi bersama dengan Abu Sa'id untuk menjadi saksi. Umar lalu berkata, "Apakah perkara yang datang dari Rasulullah ini tersembunyi dariku? Sungguh, jual beli di pasar telah membuat aku lupa. Maka ucapkanlah salam terserah kamu dan jangan minta izin." Telah menceritakan kepada kami Zaid bin Akhzam berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Qaahir bin Syu'aib berkata, telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Humaid bin Hilal dari Abu Burdah bin Abu Musa dari Bapaknya dengan kisah yang sama. Ia (perawi) berkata, "Umar lalu berkata kepada Abu Musa, "Aku tidak menuduhmu, hanya saja tentang hadits Rasulullah ini sangat tegas (yakni dalam meriwayatkannya, agar tidak terjadi pemalsuan hadits)." Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Rabi'ah bin Abu 'Abdurrahman dari banyak ulama mereka, dalam masalah tersebut Umar berkata kepada Abu Musa, "Aku tidak menuduh kamu, hanya saja aku kawatir akan banyak orang-orang yang berbicara atas nama Rasulullah ."
حَدَّثَنَا هِشَامٌ أَبُو مَرْوَانَ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى الْمَعْنَى قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ قَالَ سَمِعْتُ يَحْيَى بْنَ أَبِي كَثِيرٍ يَقُولُ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَسْعَدَ بْنِ زُرَارَةَ عَنْ قَيْسِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ
زَارَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَنْزِلِنَا فَقَالَ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ فَرَدَّ سَعْدٌ رَدًّا خَفِيًّا قَالَ قَيْسٌ فَقُلْتُ أَلَا تَأْذَنُ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ ذَرْهُ يُكْثِرُ عَلَيْنَا مِنْ السَّلَامِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ فَرَدَّ سَعْدُ رَدًّا خَفِيًّا ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ ثُمَّ رَجَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاتَّبَعَهُ سَعْدٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي كُنْتُ أَسْمَعُ تَسْلِيمَكَ وَأَرُدُّ عَلَيْكَ رَدًّا خَفِيًّا لِتُكْثِرَ عَلَيْنَا مِنْ السَّلَامِ قَالَ فَانْصَرَفَ مَعَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَ لَهُ سَعْدٌ بِغُسْلٍ فَاغْتَسَلَ ثُمَّ نَاوَلَهُ مِلْحَفَةً مَصْبُوغَةً بِزَعْفَرَانٍ أَوْ وَرْسٍ فَاشْتَمَلَ بِهَا ثُمَّ رَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَيْهِ وَهُوَ يَقُولُ اللَّهُمَّ اجْعَلْ صَلَوَاتِكَ وَرَحْمَتَكَ عَلَى آلِ سَعْدِ بْنِ عُبَادَةَ قَالَ ثُمَّ أَصَابَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الطَّعَامِ فَلَمَّا أَرَادَ الِانْصِرَافَ قَرَّبَ لَهُ سَعْدٌ حِمَارًا قَدْ وَطَّأَ عَلَيْهِ بِقَطِيفَةٍ فَرَكِبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ سَعْدٌ يَا قَيْسُ اصْحَبْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَيْسٌ فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ارْكَبْ فَأَبَيْتُ ثُمَّ قَالَ إِمَّا أَنْ تَرْكَبَ وَإِمَّا أَنْ تَنْصَرِفَ قَالَ فَانْصَرَفْتُ
قَالَ هِشَامٌ أَبُو مَرْوَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَسْعَدَ بْنِ زُرَارَةَ قَالَ أَبُو دَاوُد رَوَاهُ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْوَاحِدِ وَابْنُ سَمَاعَةَ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ مُرْسَلًا وَلَمْ يَذْكُرَا قَيْسَ بْنَ سَعْدٍ
(ABUDAUD - 4511) : Telah menceritakan kepada kami Hisyam Abu Marwan dan Muhammad Ibnul Mutsanna secara makna, Muhammad Ibnul Mutsanna berkata; telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim berkata, telah menceritakan kepada kami Al Auza'i ia berkata; Aku mendengar Yahya bin Abu Katsir berkata; telah menceritakan kepadaku Muhammad bin 'Abdurrahman bin As'ad bin Zurarah dari Qais bin Sa'd ia berkata, "Rasulullah mengunjungi kami di rumah milik kami, beliau lalu mengucapkan: "Assalamu Alaikum wa Rahmatullahi." Sa'd lalu menjawab salam tersebut dengan suara lirih." Qais berkata, "Aku bertanya, "Apakah kamu tidak memberi izin kepada Rasulullah ?" Sa'd menjawab, "Biarkan Rasulullah memperbanyak salam kepada kami." Rasulullah kemudian mengucapkan salam lagi: "Assalamu Alaikum wa Rahmatullahi." Sa'd lalu menjawab salam tersebut dengan suara lirih." Kemudian Rasulullah kembali mengucapkan salam: "Assalamu Alaikum wa Rahmatullahi." Selah itu Rasulullah kembali pulang, sementara Sa'd mengikutinya dari belakang. Sa'd berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mendengar salammu, dan aku juga telah menjawab salammu dengan suara yang lirih dengan harapan engkau memperbanyak salam kepada kami." Akhirnya Rasulullah bersama Sa'd kembali ke rumah Sa'd. Sa'd kemudian mempersilahkan Rasulullah untuk mandi, maka beliau pun mandi. Lalu ia menyediakan handuk yang telah dicelup dengan minyak Za'faran atau Wars (sejenis tumbuhan), sehingga beliau mengelap tubuhnya dengan handuk tersebut. Setelah itu Rasulullah mengangkat kedua tangannya seraya berdoa: "Ya Allah, jadikanlah shalawat (kesejahteraan) dan rahmat-Mu tercurah kepada keluarga Sa'd bin Ubadah." Perawi berkata, "Kemudian Rasulullah menyantap makanan, dan ketika beliau ingin berlalu pergi, Sa'd mendekatkan himar yang telah diberi alas selembar kain kepada Rasulullah . Sa'd berkata, "Wahai Qais, temanilah Rasulullah ." Qais berkata, "Rasulullah kemudian berkata kepadaku: "Naiklah." Aku diam. Kemudian beliau berkata lagi: "Engkau ikut naik atau engkau tidak usah ikut?" Qais berkata, "Maka aku pun memutuskan untuk tidak ikut." Hisyam Abu Marwan menyebutkan dari Muhammad bin 'Abdurrahman bin As'ad bin Zurarah. Abu Dawud berkata, " Umar bin Abdul Wahid dan Ibnu Sama'ah meriwayatkannya dari Al Auza'I secara mursal. Namun keduanya tidak menyebutkan Qais bin Sa'd."
حَدَّثَنَا مُؤَمَّلُ بْنُ الْفَضْلِ الْحَرَّانِيُّ فِي آخَرِينَ قَالُوا حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُسْرٍ قَالَ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَتَى بَابَ قَوْمٍ لَمْ يَسْتَقْبِلْ الْبَابَ مِنْ تِلْقَاءِ وَجْهِهِ وَلَكِنْ مِنْ رُكْنِهِ الْأَيْمَنِ أَوْ الْأَيْسَرِ وَيَقُولُ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَذَلِكَ أَنَّ الدُّورَ لَمْ يَكُنْ عَلَيْهَا يَوْمَئِذٍ سُتُورٌ
(ABUDAUD - 4512) : Telah menceritakan kepada kami Muammal Ibnul Fadhl Al Harrani bersama beberapa orang ulama, mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Baqiyyah Ibnul Walid berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Abdurrahman dari Abdullah bin Busr ia berkata, "Jika Rasulullah mendatangi pintu suatu kaum, beliau tidak berdiri di depan pintu, tetapi beliau berada di sisi sebelah kanan atau kirinya seraya mengucapkan: "Assalamu Alaikum Assalamu Alaikum." Sebab saat itu rumah-rumah belum ada yang mengunakan satir."
Minta izin dengan ketukan pintu
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا بِشْرٌ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرٍ
أَنَّهُ ذَهَبَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي دَيْنِ أَبِيهِ فَدَقَقْتُ الْبَابَ فَقَالَ مَنْ هَذَا قُلْتُ أَنَا قَالَ أَنَا أَنَا كَأَنَّهُ كَرِهَهُ
(ABUDAUD - 4513) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Bisyr dari Syu'bah dari Muhammad Ibnul Munkadir dari Jabir Bahwasanya ia pernah pergi menemui Nabi untuk membicarakan hutang bapaknya. Aku lalu mengetuk pintu, beliau bertanya: "Siapa itu?" Aku menjawab, "Saya." Beliau bersabda: "Saya, saya." Seakan beliau tidak menyukai jawaban tersebut."
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ يَعْنِي الْمَقَابِرِيَّ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ يَعْنِي ابْنَ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ نَافِعِ بْنِ عَبْدِ الْحَارِثِ قَالَ
خَرَجْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى دَخَلْتُ حَائِطًا فَقَالَ لِي أَمْسِكْ الْبَابَ فَضُرِبَ الْبَابُ فَقُلْتُ مَنْ هَذَا وَسَاقَ الْحَدِيثَ
قَالَ أَبُو دَاوُد يَعْنِي حَدِيثَ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ فِيهِ فَدَقَّ الْبَابَ
(ABUDAUD - 4514) : Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub -maksudnya Yahya bin Ayyub Al Maqabiri- berkata, telah menceritakan kepada kami Isma'il -maksudnya Isma'il bin Ja'far- berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Amru dari Abu Salamah dari Nafi' bin Abdul Harits ia berkata, "Aku bersama Rasulullah keluar hingga kami sampai pada sebuah kebun. Beliau bersabda kepadaku: "Tahanlah (tutuplah) pintu itu." Pintu itu lalu diketuk dari luar, aku lantas bertanya, "Siapa ini? ' …lalu hadits tersebut disebutkan secara lengkap." Abu Dawud berkata, "Maksudnya adalah hadits Abu Musa Al Asy'ari, dalam hadits tersebut ia menyebutkan, "Beliau lalu mengetuk pintu tersebut."
Undangan, apakah itu termasuk izin?
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ حَبِيبٍ وَهِشَامٍ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَسُولُ الرَّجُلِ إِلَى الرَّجُلِ إِذْنُهُ
(ABUDAUD - 4515) : Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad dari Habib dan Hisyam dari Muhammad dari Abu Hurairah bahwa Nabi bersabda: "Utusan seseorang kepada orang lain adalah bentuk izinnya."
حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي رَافِعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا دُعِيَ أَحَدُكُمْ إِلَى طَعَامٍ فَجَاءَ مَعَ الرَّسُولِ فَإِنَّ ذَلِكَ لَهُ إِذْنٌ
قَالَ أَبُو عَلِىٍّ الْلُّؤْلُؤِيُّ سَمِعْتُ أَبَا دَاوُدَ يَقُولُ قَتَادَةُ لَمْ يَسْمَعْ مِنْ أَبِي رَافِعٍ شَيْئًا
(ABUDAUD - 4516) : Telah menceritakan kepada kami Husain bin Mu'adz berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul A'la berkata, telah menceritakan kepada kami Sa'id dari Qatadah dari Abu Rafi' dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda: "Jika salah seorang dari kalian diundang untuk menghadiri jamuan makan, lalu ia datang bersama utusan (orang yang mengundang), maka itu adalah bentuk izinnya." Abu Ali Al Lu`lu`I berkata, "Aku mendengar Abu Dawud berkata, "Qotadah belum pernah mendengar sesuatu pun dari Abu Rafi'."
Minta izin untuk masuk ke tempat terjaga (kamar)
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا ابْنُ السَّرْحِ قَالَ حَدَّثَنَا ح و حَدَّثَنَا ابْنُ الصَّبَّاحِ بْنِ سُفْيَانَ وَابْنُ عَبْدَةَ وَهَذَا حَدِيثُهُ قَالَا أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي يَزِيدَ سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ يَقُولُ
لَمْ يُؤْمَرْ بِهَا أَكْثَرُ النَّاسِ آيَةَ الْإِذْنِ وَإِنِّي لَآمُرُ جَارِيَتِي هَذِهِ تَسْتَأْذِنُ عَلَيَّ
قَالَ أَبُو دَاوُد وَكَذَلِكَ رَوَاهُ عَطَاءٌ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ يَأْمُرُ بِهِ
(ABUDAUD - 4517) : Telah menceritakan kepada kami Ibnu As Sarh. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ibnu Ash Shabbah bin Sufyan dan Ibnu Abdah -dan ini adalah haditsnya- keduanya berkata; telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Ubaidullah bin Abu Yazid ia mendengar Ibnu Abbas berkata, "Sebelum orang-orang diperintahkan oleh ayat izin, aku telah memerintahkan budakku untuk minta izin kepadaku." Abu Dawud berkata, " Atha juga meriwayatkan dari Ibnu Abbas dengan lafadz 'memerintahkan dengannya (izin) '."
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي ابْنَ مُحَمَّدٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي عَمْرٍو عَنْ عِكْرِمَةَ
أَنَّ نَفَرًا مِنْ أَهْلِ الْعِرَاقِ قَالُوا يَا ابْنَ عَبَّاسٍ كَيْفَ تَرَى فِي هَذِهِ الْآيَةِ الَّتِي أُمِرْنَا فِيهَا بِمَا أُمِرْنَا وَلَا يَعْمَلُ بِهَا أَحَدٌ قَوْلُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
{ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِيَسْتَأْذِنْكُمْ الَّذِينَ مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ وَالَّذِينَ لَمْ يَبْلُغُوا الْحُلُمَ مِنْكُمْ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ مِنْ قَبْلِ صَلَاةِ الْفَجْرِ وَحِينَ تَضَعُونَ ثِيَابَكُمْ مِنْ الظَّهِيرَةِ وَمِنْ بَعْدِ صَلَاةِ الْعِشَاءِ ثَلَاثُ عَوْرَاتٍ لَكُمْ لَيْسَ عَلَيْكُمْ وَلَا عَلَيْهِمْ جُنَاحٌ بَعْدَهُنَّ طَوَّافُونَ عَلَيْكُمْ }
قَرَأَ الْقَعْنَبِيُّ إِلَى
{ عَلِيمٌ حَكِيمٌ }
قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ إِنَّ اللَّهَ حَلِيمٌ رَحِيمٌ بِالْمُؤْمِنِينَ يُحِبُّ السَّتْرَ وَكَانَ النَّاسُ لَيْسَ لِبُيُوتِهِمْ سُتُورٌ وَلَا حِجَالٌ فَرُبَّمَا دَخَلَ الْخَادِمُ أَوْ الْوَلَدُ أَوْ يَتِيمَةُ الرَّجُلِ وَالرَّجُلُ عَلَى أَهْلِهِ فَأَمَرَهُمْ اللَّهُ بِالِاسْتِئْذَانِ فِي تِلْكَ الْعَوْرَاتِ فَجَاءَهُمْ اللَّهُ بِالسُّتُورِ وَالْخَيْرِ فَلَمْ أَرَ أَحَدًا يَعْمَلُ بِذَلِكَ بَعْدُ
قَالَ أَبُو دَاوُد حَدِيثُ عُبَيْدِ اللَّهِ وَعَطَاءٍ يُفْسِدُ هَذَا الْحَدِيثَ
(ABUDAUD - 4518) : Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz -maksudnya Abdul Aziz bin Muhammad- dari Amru bin Abu Amru dari Ikrimah bahwa ada beberapa orang dari penduduk Irak berkata, "Wahai Ibnu Abbas, apa pendapatmu tentang ayat ini; kami telah diperintahkan untuk mengamalkan apa yang terkandung di dalamnya, namun tidak seorang pun mau mengamalkannya? Yaitu firman Allah: (Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum baligh di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum sembahyang subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar) mu di tengah hari dan sesudah sembahyang Isya'. (Itulah) tiga 'aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu…." Al -Qa'nabi membacanya hingga firman-Nya-: "…Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana) ' -Qs. An Nuur: 58- Ibnu Abbas berkata, "Sesungguhnya Allah Maha Lembut dan menyanyangi orang-orang mukmin. Allah suka (sifat) menutupi air orang lain. Sementara saat itu orang-orang tidak memiliki penutup atau hijab di rumah mereka, hingga dimungkinkan seorang pembantu, atau anak, atau wanita anak yatim seorang laki-laki masuk rumah saat suami menggauli isterinya. Maka Allah memerintahkan mereka untuk meminta izin pada waktu-waktu tersebut. Allah datang kepada mereka dengan syari'at hijab dan kebaikan, namun aku tidak pernah mendapati seorang pun melakukan itu." Abu Dawud berkata, "Hadits Ubaidullah dan Atha merusak hadits ini."
Menyebarkan salam
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي شُعَيْبٍ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أَفَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى أَمْرٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ
(ABUDAUD - 4519) : Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Abu Syu'aib berkata, telah menceritakan kepada kami Zuhair berkata, telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah ia berkata, "Rasulullah bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku ada dalam tangan-Nya, kalian tidak akan masuk surga hingga beriman, dan kalian tidak akan beriman hingga saling menyayangi. Maukah kalian aku tunjukkan suatu perkara yang jika kalian amalkan maka kalian akan saling menyayangi? Tebarkanlah salam di antara kalian."
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ أَبِي الْخَيْرِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو
أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْإِسْلَامِ خَيْرٌ قَالَ تُطْعِمُ الطَّعَامَ وَتَقْرَأُ السَّلَامَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ
(ABUDAUD - 4520) : Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id berkata, telah menceritakan kepada kami Al laits dari Yazid bin Abu Habib dari Abul Khair dari Abdullah bin Amru berkata, "Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah , "Islam bagaimanakah yang paling baik?" beliau menjawab: "Engkau memberikan makanan dan memberi salam kepada orang yang kamu kenal atau pun orang yang tidak kamu kenal."
Bagaimana memberi salam
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ عَوْفٍ عَنْ أَبِي رَجَاءٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ فَرَدَّ عَلَيْهِ السَّلَامَ ثُمَّ جَلَسَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشْرٌ ثُمَّ جَاءَ آخَرُ فَقَالَ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ فَرَدَّ عَلَيْهِ فَجَلَسَ فَقَالَ عِشْرُونَ ثُمَّ جَاءَ آخَرُ فَقَالَ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ فَرَدَّ عَلَيْهِ فَجَلَسَ فَقَالَ ثَلَاثُونَ
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ سُوَيْدٍ الرَّمْلِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ قَالَ أَظُنُّ أَنِّي سَمِعْتُ نَافِعَ بْنَ يَزِيدَ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو مَرْحُومٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ مُعَاذِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَعْنَاهُ زَادَ ثُمَّ أَتَى آخَرُ فَقَالَ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ وَمَغْفِرَتُهُ فَقَالَ أَرْبَعُونَ قَالَ هَكَذَا تَكُونُ الْفَضَائِلُ
(ABUDAUD - 4521) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir berkata, telah mengabarkan kepada kami Ja'far bin Sulaiman dari Auf dari Abu Raja dari Imran bin Hushain ia berkata, "Seorang laki-laki datang kepada Nabi dan mengucapkan, "Assalamu Alaikum?" Beliau membalas salam orang tersebut lalu duduk, Nabi kemudian bersabda: "Sepuluh." Setelah itu ada seseorang datang dan mengucapkan salam, "Assalamu Alaikum wa Rahmatullah." Beliau membalas salam orang tersebut lalu duduk, beliau bersabda: "Dua puluh." Setelah itu ada lagi orang datang dan mengucapakan salam, "Assalamu Alaikum Wa Rahmatullahi Wa barakatuh." Beliau membalas salam orang tersebut lalu duduk, beliau bersabda: "Tiga puluh." Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Suwaid Ar Ramli berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Maryam berkata, "Aku mengira, bahwa aku mendengar Nafi' bin Yazid berkata; telah mengabarkan kepadaku Abu Marhum dari Sahl bin Mu'adz bin Anas dari Bapaknya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan makna yang sama. Ia menambahkan, "Kemudian datang orang lain dan mengucapkan "Assalamu Alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakaatuhu Wa Maghfiratuh." Beliau lalu bersabda: "Empat puluh." Imran berkata, "Seperti inilah fadilah."
Keutamaan mendahului salam
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ فَارِسٍ الذُّهْلِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ أَبِي خَالِدٍ وَهْبٍ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ الْحِمْصِيِّ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِاللَّهِ مَنْ بَدَأَهُمْ بِالسَّلَامِ
(ABUDAUD - 4522) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya bin Faris Adz Dzuhli berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Ashim dari Abu Khalid Wahb dari Abu Sufyan Al Himshi dari Abu Umamah ia berkata, "Rasulullah bersabda: "Orang yang paling utama di sisi Allah adalah orang yang memulai dalam mengucapkan salam."
Siapa yang harus memulai salam?
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّةٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَلِّمُ الصَّغِيرُ عَلَى الْكَبِيرِ وَالْمَارُّ عَلَى الْقَاعِدِ وَالْقَلِيلُ عَلَى الْكَثِيرِ
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيبِ بْنِ عَرَبِيٍّ أَخْبَرَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي زِيَادٌ أَنَّ ثَابِتًا مَوْلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ زَيْدٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَلِّمُ الرَّاكِبُ عَلَى الْمَاشِي ثُمَّ ذَكَرَ الْحَدِيثَ
(ABUDAUD - 4523) : Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hanbal berkata, telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq berkata, telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Hammam bin Munabbih dari Abu Hurairah ia berkata, "Rasulullah bersabda: "Hendaklah yang kecil mengucapkan salam kepada yang lebih besar, yang berkendaraan kepada yang duduk, dan yang sedikit kepada yang lebih banyak." Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Habib bin Arabi berkata, telah mengabarkan kepada kami Rauh berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij ia berkata; telah mengabarkan kepadaku Ziyad bahwa Tsabit -mantan budak (yang telah dimerdekakan oleh) 'Abdurrahman bin Zaid- mengabarkan kepadanya bahwa ia mendengar Abu Hurairah berkata, "Rasulullah bersabda: "Yang berkendaraan kepada yang berjalan….. lalu ia menyebutkan hadits tersebut."
Seseorang berpisah dengan orang lain kemudian bertemu lagi, apakah harus memberi salam?
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ سَعِيدٍ الْهَمْدَانِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ أَبِي مَرْيَمَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
إِذَا لَقِيَ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ فَلْيُسَلِّمْ عَلَيْهِ فَإِنْ حَالَتْ بَيْنَهُمَا شَجَرَةٌ أَوْ جِدَارٌ أَوْ حَجَرٌ ثُمَّ لَقِيَهُ فَلْيُسَلِّمْ عَلَيْهِ أَيْضًا
قَالَ مُعَاوِيَةُ و حَدَّثَنِي عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ بُخْتٍ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ سَوَاءٌ
(ABUDAUD - 4524) : Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Sa'id Al hamdani berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb ia berkata; telah mengabarkan kepadaku Mu'awiyah bin Shalih dari Abu Musa dari Abu Maryam dari Abu Hurairah ia berkata, "Jika salah seorang dari kalian bertemu dengan saudaranya hendaklah ia mengucapkan salam, jika kemudian keduanya terhalang oleh pohon, atau tembok, atau batu, lalu bertemu kembali, hendaklah ia ucapkan salam lagi kepadanya." Mu'awiyah berkata, " Abdul Wahhab bin Bukht menceritakan kepadaku dari Abu Az Zinad, dari Al A'raj, dari Abu Hurairah, dari Rasulullah , seperti riwayat tersebut."
حَدَّثَنَا عَبَّاسٌ الْعَنْبَرِيُّ حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ عُمَرَ
أَنَّهُ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي مَشْرُبَةٍ لَهُ فَقَالَ السَّلَامُ عَلَيْكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَيَدْخُلُ عُمَرُ
(ABUDAUD - 4525) : Telah menceritakan kepada kami Abbas Al Anbari berkata, telah menceritakan kepada kami Aswad bin Amir berkata, telah menceritakan kepada kami Husain bin Shalih dari Bapaknya dari Salamah bin Kuhail dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas dari Umar Bahwasanya saat Nabi sedang minum, ia pernah mendatangi beliau seraya mengucapkan; "Assalamu Alaika Ya Rasulullah, apakah Umar boleh masuk?"
Salam kepada anak kecil
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ يَعْنِي ابْنَ الْمُغِيرَةِ عَنْ ثَابِتٍ قَالَ قَالَ أَنَسٌ
أَتَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى غِلْمَانٍ يَلْعَبُونَ فَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ
(ABUDAUD - 4526) : Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah berkata, telah menceritakan kepada kami Sulaiman -maksudnya Sulaiman bin Mughirah- dari Tsabit ia berkata; Anas berkata, "Rasulullah pernah mendatangi anak-anak kecil lalu mengucapkan salam kepada mereka."
حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا خَالِدٌ يَعْنِي ابْنَ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ قَالَ قَالَ أَنَسٌ
انْتَهَى إِلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا غُلَامٌ فِي الْغِلْمَانِ فَسَلَّمَ عَلَيْنَا ثُمَّ أَخَذَ بِيَدِي فَأَرْسَلَنِي بِرِسَالَةٍ وَقَعَدَ فِي ظِلِّ جِدَارٍ أَوْ قَالَ إِلَى جِدَارٍ حَتَّى رَجَعْتُ إِلَيْهِ
(ABUDAUD - 4527) : Telah menceritakan kepada kami Ibnul Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami Khalid -maksudnya Khalid bin Al Harits- berkata, telah menceritakan kepada kami Humaid ia berkata; Anas berkata, "Rasulullah berhenti di hadapan kami seraya mengucapkan salam, saat itu aku masih kecil dan sedang bermain bersama mereka. Beliau kemudian meraih tanganku dan mengutusku untuk membawa surat, beliau lalu duduk di bawah banyangan banguan menunggu hingga aku kembali kepadanya."
Salam kepada perempuan
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ ابْنِ أَبِي حُسَيْنٍ سَمِعَهُ مِنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ يَقُولُ أَخْبَرَتْهُ أَسْمَاءُ ابْنَةُ يَزِيدَ
مَرَّ عَلَيْنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي نِسْوَةٍ فَسَلَّمَ عَلَيْنَا
(ABUDAUD - 4528) : Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari Ibnu Abu Husain ia mendengarnya dari Syahr bin Hausyab berkata, " Asma binti Yazid mengabarkan kepadanya, "Nabi melewati kami (kaum wanita) lalu mengucapkan salam kepada kami."
Salam kepada ahli dzimmah
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ قَالَ
خَرَجْتُ مَعَ أَبِي إِلَى الشَّامِ فَجَعَلُوا يَمُرُّونَ بِصَوَامِعَ فِيهَا نَصَارَى فَيُسَلِّمُونَ عَلَيْهِمْ فَقَالَ أَبِي لَا تَبْدَءُوهُمْ بِالسَّلَامِ فَإِنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ حَدَّثَنَا عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَبْدَءُوهُمْ بِالسَّلَامِ وَإِذَا لَقِيتُمُوهُمْ فِي الطَّرِيقِ فَاضْطَرُّوهُمْ إِلَى أَضْيَقِ الطَّرِيقِ
(ABUDAUD - 4529) : Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Suhail bin Abu Shalih ia berkata, "Aku bersama bapakku keluar menuju Syam, saat melewati gereja yang di dalamnya banyak terdapat orang-orang Nashrani, mereka (rombongan yang bersama kami) mengucapkan salam kepada kepada orang-orang Nasharani tersebut. Maka bapakku pun berkata, "Jangan kalian dahului mereka dalam beruluk salam, karena Abu Hurairah pernah bercerita kepada kami dari Rasulullah bersabda; "Janganlah kalian dahului mereka beruluk salam, jika kalian bertemu mereka di jalan, maka persempitlah jalan mereka."
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي ابْنَ مُسْلِمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْيَهُودَ إِذَا سَلَّمَ عَلَيْكُمْ أَحَدُهُمْ فَإِنَّمَا يَقُولُ السَّامُ عَلَيْكُمْ فَقُولُوا وَعَلَيْكُمْ
قَالَ أَبُو دَاوُد وَكَذَلِكَ رَوَاهُ مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ وَرَوَاهُ الثَّوْرِيُّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ قَالَ فِيهِ وَعَلَيْكُمْ
(ABUDAUD - 4530) : Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz -maksudnya Abdul Aziz bin Muslim- dari Abdullah bin Dinar dari Abdullah bin Umar ia berkata, "Rasulullah bersabda: "Jika salah seorang dari bangsa Yahyudi mengucapkan salam kepada kalia, maka mereka hanya akan mengucapkan 'Assaamu Alaikum (semoga bahaya menimpa kalian), maka balaslah dengan mengucapkan 'Wa Alaikum (akan tetapi atas kalian)." Abu Dawud berkata, " Malik meriwayatkannya dari Abdullah bin Dinar, dan Ats Tsauri meriwayatkannya juga dari Abdullah bin Dinar, dalam hadits tersebut beliau mengucapkan, 'Wa Alaikum (bahkan atas kalian)."
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ مَرْزُوقٍ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ
أَنَّ أَصْحَابَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا لِلنَّبِيِّ إِنَّ أَهْلَ الْكِتَابِ يُسَلِّمُونَ عَلَيْنَا فَكَيْفَ نَرُدُّ عَلَيْهِمْ قَالَ قُولُوا وَعَلَيْكُمْ
قَالَ أَبُو دَاوُد وَكَذَلِكَ رِوَايَةُ عَائِشَةَ وَأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْجُهَنِيِّ وَأَبِي بَصْرَةَ يَعْنِي الْغِفَارِيَّ
(ABUDAUD - 4531) : Telah menceritakan kepada kami Amru bin Marzuq berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Qatadah dari Anas berkata, "Para sahabat sahabat Nabi bertanya kepada beliau, "Orang-orang ahli kitab memberi salam kepada kami, lalu bagaimana kami memberi jawaban?" beliau menjawab: "Ucapkanlah 'Wa Alaikum (dan atas kalian)." Abu Dawud berkata, "Seperti itu pula riwayat 'Aisyah, Abu 'Abdurrahman Al Juhanni dan Abu Bashrah -maksudnya Abu Bashrah Al Ghifari-."
Salam saat bangkit dari majlis
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ وَمُسَدَّدٌ قَالَا حَدَّثَنَا بِشْرٌ يَعْنِيَانِ ابْنَ الْمُفَضَّلِ عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ الْمَقْبُرِيِّ قَالَ مُسَدَّدٌ سَعِيدُ بْنُ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيُّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا انْتَهَى أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَجْلِسِ فَلْيُسَلِّمْ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَقُومَ فَلْيُسَلِّمْ فَلَيْسَتْ الْأُولَى بِأَحَقَّ مِنْ الْآخِرَةِ
(ABUDAUD - 4532) : Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hanbal dan Musaddad keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Bisyr -yang dimaksud oleh keduanya adalah Bisyr bin Al Mufadhdhal- dari Ibnu Ajlan dari Al Maqburi -Musaddad berkata; Said bin Abu Said Al Maqburi- dari Abu Hurairah ia berkata, "Rasulullah bersabda: "Jika salah seorang dari kalian sampai pada suatu majlis hendaklah ia mengucapkan salam, dan jika akan bangkit hendaklah mengucapkan salam, dan tidaklah yang pertama itu lebih berhak dari yang terakhir."
Makruhnya seseorang mengatakan 'Alaika salam (kesejahteraan atas kamu)'
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ عَنْ أَبِي غِفَارٍ عَنْ أَبِي تَمِيمَةَ الْهُجَيْمِيِّ عَنْ أَبِي جُرَيٍّ الْهُجَيْمِيِّ قَالَ
أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ عَلَيْكَ السَّلَامُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لَا تَقُلْ عَلَيْكَ السَّلَامُ فَإِنَّ عَلَيْكَ السَّلَامُ تَحِيَّةُ الْمَوْتَى
(ABUDAUD - 4533) : Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Khalid Al Ahmar dari Abu Ghifar dari Abu Tamimah Al Hujaimi dari Abu Jurai Al Hujaimi berkata, "Aku mendatangi Nabi , lalu aku mengucapkan, "Alaikassalam (keselamatan atas kamu) ya Rasulullah." Beliau bersabda: "Jangan kamu ucapkan Alaikassalam, sebab itu salam untuk orang yang telah mati."
Jawaban salam satu orang untuk orang banyak
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْجُدِّيُّ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ خَالِدٍ الْخُزَاعِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُفَضَّلِ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي رَافِعٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَبُو دَاوُد رَفَعَهُ الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ
قَالَ يُجْزِئُ عَنْ الْجَمَاعَةِ إِذَا مَرُّوا أَنْ يُسَلِّمَ أَحَدُهُمْ وَيُجْزِئُ عَنْ الْجُلُوسِ أَنْ يَرُدَّ أَحَدُهُمْ
(ABUDAUD - 4534) : Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Malik bin Ibrahim Al Juddi berkata, telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Khalid Al Khuza'i ia berkata; telah menceritakan kepadaku Abdullah Ibnul Mufadhdhal berkata, telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Abu Rafi' dari Ali bin Abu Thalib radliallahu 'anhu -Abu Dawud berkata; Al Hasan bin Ali telah memarfu'kannya- ia berkata, "Telah cukup untuk suatu rombongan jika salah seorang dari mereka mengucapkan salam saat mereka melintas, dan telah cukup pula jika salah seorang dari orang-orang yang duduk membalas salam."
. . . . . . . . .
Back to The Title
Tidak ada komentar:
Posting Komentar