Video

Rabu, 08 Juli 2015

Hadits Abu Dawud Bab Jenazah Nomor 2685 sampai dengan 2719

Hadits Abu Dawud Bab Jenazah Nomor 2685 sampai dengan 2719

Topik Hadits:


  1. Sakit yang bisa
    menghapuskan dosa
  2. Seorang lelaki melakukan amalan shalih lalu ia disibukkan
    dengan sakit atau safar
  3. Menjenguk
    wanita
  4. Penjelasan tentang menjenguk
    orang sakit
  5. Menjenguk
    ahli dzimmi
  6. Menjenguk dengan
    jalan kaki
  7. Keutamaan menjenguk
    setelah wudlu
  8. Sering mengunjungi orang
    sakit
  9. Mengunjungi orang yang
    sakit mata
  10. Lari dari penyakit
    tha'un
  11. Mendoakan orang sakit supaya
    sembuh saat menjenguk
  12. Mendoakan si sakit
    saat menjenguk
  13. Larangan mengharap
    mati
  14. Mati
    mendadak
  15. Keutamaan orang yang meninggal
    karena sakit tha'un
  16. Orang sakit memotong kuku
    dan bulu kemaluan
  17. Anjuran untuk berprasangka baik kepada Allah
    menjelang kematian
  18. Anjuran untuk memberihkan pakaian mayit
    menjelang meninggal
  19. Penjelasan
    tentang talqin
  20. Menutup mata orang
    yang meninggal
  21. Penjelasan
    tentang istirja'
  22. Menutup
    jasad mayit
  23. Qira`ah
    di sisi mayit
  24. Duduk saat
    mendapat musibah
  25. Penjelasan tentang
    ta'ziyah
  26. Sabar ketika mendapat
    musibah
  27. Menangisi
    mayit

Sakit yang bisa menghapuskan dosa

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ قَالَ حَدَّثَنِي رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الشَّامِ يُقَالُ لَهُ أَبُو مَنْظُورٍ عَنْ عَمِّهِ قَالَ حَدَّثَنِي عَمِّي عَنْ عَامِرٍ الرَّامِ أَخِي الْخَضِرِ قَالَ أَبُو دَاوُد قَالَ النُّفَيْلِيُّ هُوَ الْخُضْرُ وَلَكِنْ كَذَا قَالَ قَالَ إِنِّي لَبِبِلَادِنَا إِذْ رُفِعَتْ لَنَا رَايَاتٌ وَأَلْوِيَةٌ فَقُلْتُ مَا هَذَا قَالُوا هَذَا لِوَاءُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَيْتُهُ وَهُوَ تَحْتَ شَجَرَةٍ قَدْ بُسِطَ لَهُ كِسَاءٌ وَهُوَ جَالِسٌ عَلَيْهِ وَقَدْ اجْتَمَعَ إِلَيْهِ أَصْحَابُهُ فَجَلَسْتُ إِلَيْهِمْ فَذَكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْأَسْقَامَ فَقَالَ إِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا أَصَابَهُ السَّقَمُ ثُمَّ أَعْفَاهُ اللَّهُ مِنْهُ كَانَ كَفَّارَةً لِمَا مَضَى مِنْ ذُنُوبِهِ وَمَوْعِظَةً لَهُ فِيمَا يَسْتَقْبِلُ وَإِنَّ الْمُنَافِقَ إِذَا مَرِضَ ثُمَّ أُعْفِيَ كَانَ كَالْبَعِيرِ عَقَلَهُ أَهْلُهُ ثُمَّ أَرْسَلُوهُ فَلَمْ يَدْرِ لِمَ عَقَلُوهُ وَلَمْ يَدْرِ لِمَ أَرْسَلُوهُ فَقَالَ رَجُلٌ مِمَّنْ حَوْلَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْأَسْقَامُ وَاللَّهِ مَا مَرِضْتُ قَطُّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُمْ عَنَّا فَلَسْتَ مِنَّا فَبَيْنَا نَحْنُ عِنْدَهُ إِذْ أَقْبَلَ رَجُلٌ عَلَيْهِ كِسَاءٌ وَفِي يَدِهِ شَيْءٌ قَدْ الْتَفَّ عَلَيْهِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي لَمَّا رَأَيْتُكَ أَقْبَلْتُ إِلَيْكَ فَمَرَرْتُ بِغَيْضَةِ شَجَرٍ فَسَمِعْتُ فِيهَا أَصْوَاتَ فِرَاخِ طَائِرٍ فَأَخَذْتُهُنَّ فَوَضَعْتُهُنَّ فِي كِسَائِي فَجَاءَتْ أُمُّهُنَّ فَاسْتَدَارَتْ عَلَى رَأْسِي فَكَشَفْتُ لَهَا عَنْهُنَّ فَوَقَعَتْ عَلَيْهِنَّ مَعَهُنَّ فَلَفَفْتُهُنَّ بِكِسَائِي فَهُنَّ أُولَاءِ مَعِي قَالَ ضَعْهُنَّ عَنْكَ فَوَضَعْتُهُنَّ وَأَبَتْ أُمُّهُنَّ إِلَّا لُزُومَهُنَّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَصْحَابِهِ أَتَعْجَبُونَ لِرُحْمِ أُمِّ الْأَفْرَاخِ فِرَاخَهَا قَالُوا نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَوَالَّذِي بَعَثَنِي بِالْحَقِّ لَلَّهُ أَرْحَمُ بِعِبَادِهِ مِنْ أُمِّ الْأَفْرَاخِ بِفِرَاخِهَا ارْجِعْ بِهِنَّ حَتَّى تَضَعَهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَخَذْتَهُنَّ وَأُمُّهُنَّ مَعَهُنَّ فَرَجَعَ بِهِنَّ

(ABUDAUD - 2685) : Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad An Nufaili telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Salamah dari Muhammad bin Ishaq, ia berkata; telah menceritakan kepadaku seorang laki-laki dari Syam yang dipanggil Abu Manzhur, dari pamannya ia berkata; telah menceritakan kepadaku pamanku dari 'Amir Ar Ram saudara Al Khadhir, Abu Daud berkata; An Nufaili adalah Al Khudhr, akan tetapi dekianlah ia berkata. ia berkata; sungguh aku berada di suatu negeri, tiba-tiba diangkat kepada kami beberapa bendera, kemudian aku katakan; apa ini? Mereka berkata; ini adalah bendera Rasulullah . Kemudian aku datang kepadanya, dan beliau sedang berada di bawah pohon, telah dihamparkan untuknya kain, dan beliau dalam keadaan duduk di atasnya, dan para sahabatnya mengrumuninya. Lalu aku duduk di samping mereka. Kemudian Rasulullah menyebutkan bebeapa penyakit. Kemudian berkata; sesungguhnya seorang mukmin apabila terkena sakit kemudian Allah menyembuhkanya maka sakit adalah penghapus dosanya yang telah lalu dan sebagai nasehat baginya untuk waktu yang akan datang. Dan sesungguhnya orang munafik apabila sakit kemudian disembuhkan maka ia seperti unta yang diikat pemiliknya, kemudian mereka melepaskannya, dan ia tidak mengeatui kenapa mereka mengikatnya, dan tidak mengerti kenapa mereka melepaskannya. Kemudian terdapat seorang laki-laki diantara orang-orang yang ada di sekitarnya berkata; wahai Rasulullah, apakah penyakit tersebut. Demi Allah aku belum pernah sakit sama sekali. Kemudian Rasulullah berkata: "Bangkit dan tinggalkan kami, engkau bukan golongan kami!" kemudian tatkala kami berada di sisi beliau tiba-tiba terdapat seorang laki-laki yang memakai kisa`, dan di tangannya terdapat sesuatu yang melilit padanya. Kemudian ia berkata; wahai Rasulullah sesungguhnya aku tatkala melihat anda aku menhadap kepada anda. Lalu aku mendapatkan di rerimbunan pohon, lalu aku mendengar padanya terdapat beberapa suara anak-anak burung, lalu aku mengambilnya di dalam bajuku, kemudian ibu mereka datang dan mengitari bahayanya. Apakah kalian kagum terhadap kasih sayang induk burung tersebut kepada anak-anaknya? Mereka berkata; ya, wahai Rasulullah. Kemudian beliau berkata; demi Dzat yang jiwaku ada di tanganNya. Sungguh Allah lebih sayang kepada para hambaNya daripada induk burung kepada anak-anaknya. Kembalikan mereka hingga engkau meletakkahnya pada tempat dimana engkau dahulu mengambilnya. Sementara induknya bersama mereka!" kemudian ia mengembalikannya.

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ النُّفَيْلِيُّ وَإِبْرَاهِيمُ بْنُ مَهْدِيٍّ الْمِصِّيصِيُّ الْمَعْنَى قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو الْمَلِيحِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ خَالِدٍ قَالَ أَبُو دَاوُد قَالَ إِبْرَاهِيمُ بْنُ مَهْدِيٍّ السَّلَمِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ وَكَانَتْ لَهُ صُحْبَةٌ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا سَبَقَتْ لَهُ مِنْ اللَّهِ مَنْزِلَةٌ لَمْ يَبْلُغْهَا بِعَمَلِهِ ابْتَلَاهُ اللَّهُ فِي جَسَدِهِ أَوْ فِي مَالِهِ أَوْ فِي وَلَدِهِ قَالَ أَبُو دَاوُد زَادَ ابْنُ نُفَيْلٍ ثُمَّ صَبَّرَهُ عَلَى ذَلِكَ ثُمَّ اتَّفَقَا حَتَّى يُبْلِغَهُ الْمَنْزِلَةَ الَّتِي سَبَقَتْ لَهُ مِنْ اللَّهِ تَعَالَى

(ABUDAUD - 2686) : Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad An Nufaili, dan Ibrahim bin Mahdi As Salami secara makna, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Al Malih dari Muhammad bin Kholid. Abu Daud berkata; telah berkata Ibrohim bin Mahdi As Salami; dari ayahnya dari kakeknya dan ia pernah menyertai Rasulullah . ia berkata; aku mendengar Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya seorang hamba, apabila pernah memiliki kedudukan dari Allah, yang tidak ia peroleh dengan amalannya maka Allah mengujinya pada jasadnya, harta, atau pada anaknya." Abu Daud berkata; kemudian Ibnu Nufail menambahkan; kemudian Allah memberikan kesabaran atas hal tersebut. -kemudian keduanya lafazhnya sama-: "Hingga Allah menyampaikannya kepada kedudukan yang dahulu ia peroleh dari Allah ta'ala."

Seorang lelaki melakukan amalan shalih lalu ia disibukkan dengan sakit atau safar

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى وَمُسَدَّدٌ الْمَعْنَى قَالَا حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ الْعَوَّامِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ السَّكْسَكِيِّ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَيْرَ مَرَّةٍ وَلَا مَرَّتَيْنِ يَقُولُ إِذَا كَانَ الْعَبْدُ يَعْمَلُ عَمَلًا صَالِحًا فَشَغَلَهُ عَنْهُ مَرَضٌ أَوْ سَفَرٌ كُتِبَ لَهُ كَصَالِحِ مَا كَانَ يَعْمَلُ وَهُوَ صَحِيحٌ مُقِيمٌ

(ABUDAUD - 2687) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Isa dan Musaddad secara makna, mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Husyaim, dari Al 'Awwam bin Hausyab dari Ibrahim bin Abdurrahman As Saksaki, dari Abu Burdah dari Abu Musa, ia berkata; saya mendengar Nabi tidak hanya sekali atau dua kali, beliau bersabda: "Apabila seorang hamba melakukan amal shalih, kemudian ia terhalang oleh suatu penyakit atau suatu perjalanan maka tercatat baginya seperti amalan shalih yang pernah ia lakukan dalam keadaan sehat."

Menjenguk wanita

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا سَهْلُ بْنُ بَكَّارٍ عَنْ أَبِي عَوَانَةَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ أُمِّ الْعَلَاءِ قَالَتْ عَادَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا مَرِيضَةٌ فَقَالَ أَبْشِرِي يَا أُمَّ الْعَلَاءِ فَإِنَّ مَرَضَ الْمُسْلِمِ يُذْهِبُ اللَّهُ بِهِ خَطَايَاهُ كَمَا تُذْهِبُ النَّارُ خَبَثَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ

(ABUDAUD - 2688) : Telah menceritakan kepada kami Sahl bin Bakkar, dari Abu 'Awanah dari Abdul Malik bin 'Umair dari Ummu Al 'Ala` ia berkata; Rasulullah menjengukku sementara aku sedang sakit. Kemudian beliau berkata: "Bergembiralah wahai Ummu Al 'Ala`, karena sesungguhnya sakit seorang mukmin karena Allah menghilangkan dosa-dosanya sebagaimana api menghilangkan kotoran emas dan perak."

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ قَالَ أَبُو دَاوُد وَهَذَا لَفْظُ ابْنِ بَشَّارٍ عَنْ أَبِي عَامِرٍ الْخَزَّازِ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي لَأَعْلَمُ أَشَدَّ آيَةٍ فِي الْقُرْآنِ قَالَ أَيَّةُ آيَةٍ يَا عَائِشَةُ قَالَتْ قَوْلُ اللَّهِ تَعَالَى { مَنْ يَعْمَلْ سُوءًا يُجْزَ بِهِ } قَالَ أَمَا عَلِمْتِ يَا عَائِشَةُ أَنَّ الْمُؤْمِنَ تُصِيبُهُ النَّكْبَةُ أَوْ الشَّوْكَةُ فَيُكَافَأُ بِأَسْوَإِ عَمَلِهِ وَمَنْ حُوسِبَ عُذِّبَ قَالَتْ أَلَيْسَ اللَّهُ يَقُولُ { فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا } قَالَ ذَاكُمْ الْعَرْضُ يَا عَائِشَةُ مَنْ نُوقِشَ الْحِسَابَ عُذِّبَ قَالَ أَبُو دَاوُد وَهَذَا لَفْظُ ابْنِ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ

(ABUDAUD - 2689) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad, telah menceritakan kepada kami Yahya, dan telah diriwayatkan dari jalur yang lain: telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar, telah menceritakan kepada kami Utsman bin Umar. Abu Daud berkata; ini adalah lafazh Ibnu Basysyar, dari Abu 'Amir Al Khazzaz, dari Ibnu Abu Mulaikah dari Aisyah, ia berkata; aku katakan; wahai Rasulullah, wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mengetahui ayat Al Qur'an yang paling keras. Beliau bertanya: "Ayat apakah itu wahai Aisyah?" Aisyah berkata; firman Allah ta'ala: "Barang siapa yang berbuat keburukan maka ia akan dibalas dengannya." Beliau bersabda: "Tahukah bahwa seorang mukmin yang tertimpa musibah atau duri hingga ia dibalas dengan amalah terburuknya. Barang siapa yang dihisab maka ia akan diadzab." Aisyah berkata; bukankah Allah telah berfirman: "Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah." Beliau bersabda: "Itu hanyalah memperlihatkan amalan wahai Aisyah. barang siapa yang dihisab maka ia akan diadzab." Abu Daud berkata; ini adalah lafazh Ibnu Basysyar, ia berkata; telah menceritakan kepadaku Ibnu Mulaikah.

Penjelasan tentang menjenguk orang sakit

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ قَالَ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعُودُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أُبَيٍّ فِي مَرَضِهِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ فَلَمَّا دَخَلَ عَلَيْهِ عَرَفَ فِيهِ الْمَوْتَ قَالَ قَدْ كُنْتُ أَنْهَاكَ عَنْ حُبِّ يَهُودَ قَالَ فَقَدْ أَبْغَضَهُمْ سَعْدُ بْنُ زُرَارَةَ فَمَهْ فَلَمَّا مَاتَ أَتَاهُ ابْنُهُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أُبَيٍّ قَدْ مَاتَ فَأَعْطِنِي قَمِيصَكَ أُكَفِّنْهُ فِيهِ فَنَزَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَمِيصَهُ فَأَعْطَاهُ إِيَّاهُ

(ABUDAUD - 2690) : Telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Yahya, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Salamah, dari Muhammad bin Ishaq, dari Az Zuhri dari 'Urwah dari Usamah bin Zaid, ia berkata; Rasulullah keluar mengunjungi Abdullah bin Ubai ketika ia sedang sakit, yang karenanya ia meninggal. Kemudian tatkala beliau menemuinya maka beliau mengetahui kematian padanya, beliau bersabda: "Sungguh aku telah melarangmu dari mencintai orang-orang yahudi." Ia berkata; Sa'd bin Zurarah telah membenci mereka. Maka apa yang terjadi baginya dengan membenci mereka? Kemudian tatkala ia meninggal anaknya, kemudian berkata; wahai Rasulullah, sesungguhnya Abdullah bin Ubai telah meninggal, maka berikanlah jubahmu agar aku mengkafaninya dalam jubah tersebut. Kemudian Rasulullah melepas jubahnya dan memberikan jubah tersebut kepadanya.

Menjenguk ahli dzimmi

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ غُلَامًا مِنْ الْيَهُودِ كَانَ مَرِضَ فَأَتَاهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعُودُهُ فَقَعَدَ عِنْدَ رَأْسِهِ فَقَالَ لَهُ أَسْلِمْ فَنَظَرَ إِلَى أَبِيهِ وَهُوَ عِنْدَ رَأْسِهِ فَقَالَ لَهُ أَبُوهُ أَطِعْ أَبَا الْقَاسِمِ فَأَسْلَمَ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَقُولُ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْقَذَهُ بِي مِنْ النَّارِ

(ABUDAUD - 2691) : Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Tsabit dari Anas bahwa anak seorang yahudi mengalami sakit, kemudian Nabi datang menjenguknya, kemudian beliau duduk di sebelah kepalanya dan berkata kepadanya: "Masuklah Islam!" kemudian anak tersebut melihat kepada ayahnya sementara ayahnya berada di sebelah kepalanya. Kemudian ayahnya berkata; taatilah Abu Al Qasim. Kemudian anak tersebut masuk Islam. Kemudian Nabi mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkannya dari neraka."

Menjenguk dengan jalan kaki

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعُودُنِي لَيْسَ بِرَاكِبِ بَغْلٍ وَلَا بِرْذَوْنٍ

(ABUDAUD - 2692) : Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hambal telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi, dari Sufyan dari Muhammad bin Al Munkadir, dari Jabir, ia berkata; Nabi menjengukku, beliau tidak naik bighal dan tidak pula kuda.

Keutamaan menjenguk setelah wudlu

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَوْفٍ الطَّائِيُّ حَدَّثَنَا الرَّبِيعُ بْنُ رَوْحِ بْنِ خُلَيْدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا الْفَضْلُ بْنُ دَلْهَمٍ الْوَاسِطِيُّ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ وَعَادَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مُحْتَسِبًا بُوعِدَ مِنْ جَهَنَّمَ مَسِيرَةَ سَبْعِينَ خَرِيفًا قُلْتُ يَا أَبَا حَمْزَةَ وَمَا الْخَرِيفُ قَالَ الْعَامُ قَالَ أَبُو دَاوُد وَالَّذِي تَفَرَّدَ بِهِ الْبَصْرِيُّونَ مِنْهُ الْعِيَادَةُ وَهُوَ مُتَوَضِّئٌ

(ABUDAUD - 2693) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Auf Ath Thai, telah menceritakan kepada kami Ar Rabi' bin Rauh bin Khulaid, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Khalid, telah menceritakan kepada kami Al Fadhl bin Dalham Al Wasithi, dari Tsabit Al Bunani dari Anas bin Malik ia berkata; Rasulullah bersabda: "Barang siapa yang berwudhu kemudian memperbaiki wudhunya dan menjenguk saudaranya yang muslim dengan mengharapkan pahala maka ia akan dijauhkan dari Jahannam sejauh perjalanan tujuh puluh kharif." Aku katakan; wahai Abu Hamzah, apakah kharif itu? Ia berkata; tahun. Abu Daud berkata; yang hanya diriwayatkan oleh orang-orang Bashrah adalah kata; menjenguk dalam keadaan berwudhu.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نَافِعٍ عَنْ عَلِيٍّ قَالَ مَا مِنْ رَجُلٍ يَعُودُ مَرِيضًا مُمْسِيًا إِلَّا خَرَجَ مَعَهُ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ يَسْتَغْفِرُونَ لَهُ حَتَّى يُصْبِحَ وَكَانَ لَهُ خَرِيفٌ فِي الْجَنَّةِ وَمَنْ أَتَاهُ مُصْبِحًا خَرَجَ مَعَهُ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ يَسْتَغْفِرُونَ لَهُ حَتَّى يُمْسِيَ وَكَانَ لَهُ خَرِيفٌ فِي الْجَنَّةِ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ عَلِيٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَعْنَاهُ لَمْ يَذْكُرْ الْخَرِيفَ قَالَ أَبُو دَاوُد رَوَاهُ مَنْصُورٌ عَنْ الْحَكَمِ كَمَا رَوَاهُ شُعْبَةُ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نَافِعٍ قَالَ وَكَانَ نَافِعٌ غُلَامُ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ قَالَ جَاءَ أَبُو مُوسَى إِلَى الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ يَعُودُهُ قَالَ أَبُو دَاوُد وَسَاقَ مَعْنَى حَدِيثِ شُعْبَةَ قَالَ أَبُو دَاوُد أُسْنِدَ هَذَا عَنْ عَلِيٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ غَيْرِ وَجْهٍ صَحِيحٍ

(ABUDAUD - 2694) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir, telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Al Hakam dari Abdullah bin Nafi' dari Ali, ia berkata; tidaklah seorang laki-laki menjenguk orang yang saki pada sore hari melainkan akan keluar tujuh puluh ribu malaikat yang memintakan ampunan untuknya hingga pagi hari, dan baginya kebun di Surga. Dan barang siapa yang mendatanginya pada pagi hari, maka keluarg bersamanya tujuh puluh ribu malaikat yang memohonkan ampunan baginya hingga sore hari, dan baginya kebun di Surga. Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Al A'masy, dari Al Hakam dari Abdurrahman bin Abu Laila, dari Ali dari Nabi dengan maknanya, ia tidak menyebutkan kebun. Abu Daud berkata; hadits tersebut diriwayatkan oleh Manshur dari Al Hakam, sebagaimana diriwayatkan oleh syu'bah. Telah menceritakan kepada kami Ustman bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Al Hakam dari Abu Ja'far Abdullah bin Nafi', ia berkata; dan Nafi' adalah budak Al Hasan bin Ali. Ia berkata; Abu Musa telah datang kepada Al Hasan bin Ali untuk mengunjunginya. Abu Daud berkata; dan ia menyebutkan makna hadits Syu'bah. Abu Daud berkata; hadits ini disandarkan dari Ali dari Nabi tidak hanya dari sisi yang benar.

Sering mengunjungi orang sakit

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ لَمَّا أُصِيبَ سَعْدُ بْنُ مُعَاذٍ يَوْمَ الْخَنْدَقِ رَمَاهُ رَجُلٌ فِي الْأَكْحَلِ فَضَرَبَ عَلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْمَةً فِي الْمَسْجِدِ لِيَعُودَهُ مِنْ قَرِيبٍ

(ABUDAUD - 2695) : Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah? telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Numair, dari Hisyam bin 'Urwah dari ayahnya, dari Aisyah ia berkata; tatkala Sa'd bin Mu'adz terkena musibah pada saat perang Khandaq karena ia dipanah oleh seorang laki-laki pada otot tengah lengan, maka Rasulullah mendirikan tenda di Masjid agar beliau dapat mengunjunginya dari jarak yang dekat.

Mengunjungi orang yang sakit mata

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ يُونُسَ بْنِ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ قَالَ عَادَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ وَجَعٍ كَانَ بِعَيْنِي

(ABUDAUD - 2696) : Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad An Nufaili, telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Muhammad dari Yunus bin Abu Ishaq dari ayahnya, dari Zaid bin Arqam, ia berkata; Rasulullah menjengukku ketika mataku sakit.

Lari dari penyakit tha'un

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا الْقَعْنَبِيُّ عَنْ مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ زَيْدِ بْنِ الْخَطَّابِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ نَوْفَلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ بِأَرْضٍ فَلَا تُقْدِمُوا عَلَيْهِ وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلَا تَخْرُجُوا فِرَارًا مِنْهُ يَعْنِي الطَّاعُونَ

(ABUDAUD - 2697) : Telah menceritakan kepada kami Al Qa'nabi dari Malik dari Ibnu Syihab, dari Abdul Hamid bin Abdurrahman bin Zaid bin Al Khathab, dari Abdullah bin Abdullah bin Al Harits bin Naufal dari Abdullah bin Abbas, ia berkata; Abdurrahman bin 'Auf berkata; aku mendengar Rasulullah bersabda: "Apabila kalian mendengarnya ada di suatu negeri maka janganlah kalian memasukinya dan apabila telah terjadi di dalamnya dan kalian ada padanya maka jangalah kalian lari keluar darinya!" yaitu penyakit pes.

Mendoakan orang sakit supaya sembuh saat menjenguk

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا مَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا الْجُعَيْدُ عَنْ عَائِشَةَ بِنْتِ سَعْدٍ أَنَّ أَبَاهَا قَالَ اشْتَكَيْتُ بِمَكَّةَ فَجَاءَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعُودُنِي وَوَضَعَ يَدَهُ عَلَى جَبْهَتِي ثُمَّ مَسَحَ صَدْرِي وَبَطْنِي ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا وَأَتْمِمْ لَهُ هِجْرَتَهُ

(ABUDAUD - 2698) : Telah menceritakan kepada kami Harun bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Makki bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Al Ju'aid dari Aisyah binti Sa'd, bahwa ayahnya berkata; aku mengalami sakit di Mekkah, kemudian Nabi datang mengunjungiku dan meletakkan tangannya di atas keningku, kemudian beliau mengusap dada dan perutku kemudian berdoa: "Ya Allah sembuhkanlah Sa'd dan sempurnakanlah hijrahnya."

حَدَّثَنَا ابْنُ كَثِيرٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَطْعِمُوا الْجَائِعَ وَعُودُوا الْمَرِيضَ وَفُكُّوا الْعَانِيَ قَالَ سُفْيَانُ وَالْعَانِي الْأَسِيرُ

(ABUDAUD - 2699) : Telah menceritakan kepada kami Ibnu Katsir ia berkata; Sufyan dari Manshur?, dari Abu Wail dari Abu Musa Al Asy'ari, ia berkata; Rasulullah bersabda: "Berilah makan orang yang lapar dan jenguklah orang yang sakit serta bebaskanlah budak!"

Mendoakan si sakit saat menjenguk

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا الرَّبِيعُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَبُو خَالِدٍ عَنْ الْمِنْهَالِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ عَادَ مَرِيضًا لَمْ يَحْضُرْ أَجَلُهُ فَقَالَ عِنْدَهُ سَبْعَ مِرَارٍ أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ إِلَّا عَافَاهُ اللَّهُ مِنْ ذَلِكَ الْمَرَضِ

(ABUDAUD - 2700) : Telah menceritakan kepada kami Ar Rabi' bin Yahya, telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan kepada kami Yazid? Abu Khalid dari Al Minhal bin 'Amr dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas dari Nabi , beliau berkata: "Barangsiapa yang mengunjungi orang sakit yang belum datang ajalnya kemudian ia mengucapkan (doa) di sebelahnya sebanyak tujuh kali: AS ALULLAAHAL 'AZHIIM RABBAL 'ARSYIL 'AZHIIM AN YASYFIYAKA (aku mohon kepada Allah yang Maha Agung, Tuhan Arsy yang Agung semoga Dia menyembuhkanmu), maka Allah akan menyembuhkannya dari penyakit tersebut.

حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ خَالِدٍ الرَّمْلِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ حُيَيِّ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيِّ عَنْ ابْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا جَاءَ الرَّجُلُ يَعُودُ مَرِيضًا فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ اشْفِ عَبْدَكَ يَنْكَأُ لَكَ عَدُوًّا أَوْ يَمْشِي لَكَ إِلَى جَنَازَةٍ قَالَ أَبُو دَاوُد وَقَالَ ابْنُ السَّرْحِ إِلَى صَلَاةٍ

(ABUDAUD - 2701) : Telah menceritakan kepada kami Yazid? bin Khalid Ar Ramli, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb dari Huyai bin Abdullah dari Abu Abdurrahman Al Hubuli, dari Ibnu Amru, ia berkata; Nabi bersabda: "Apabila ada seseorang datang menjenguk orang yang sakit, hendaknya ia mengucapkan (doa); ALLAAHUMMASYFI 'ABDAKA YANKA`U LAKA 'ADUWWAN AU YAMSYII LAKA ILAA JANAZATIN (ya Allah, sembuhkanlah hambaMu yang akan mengalahkan musuhMu, atau berjalan karenaMu mengantarkan jenazah). Abu Dawud berkata, Ibnu Sarj berkata, Menuju shalat.

Larangan mengharap mati

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ هِلَالٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَدْعُوَنَّ أَحَدُكُمْ بِالْمَوْتِ لِضُرٍّ نَزَلَ بِهِ وَلَكِنْ لِيَقُلْ اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتْ الْحَيَاةُ خَيْرًا لِي وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتْ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِي حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ يَعْنِي الطَّيَالِسِيَّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَتَمَنَّيَنَّ أَحَدُكُمْ الْمَوْتَ فَذَكَرَ مِثْلَهُ

(ABUDAUD - 2702) : Telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Hilal, telah menceritakan kepada kami Abdul Warits dari Abdul Aziz bin Shuhaib dari Anas bin Malik, ia berkata; Rasulullah bersabda: "Janganlah salah seorang diantara kalian berdoa agar diberi kematian karena musibah yang menimpanya, akan tetapi hendaknya ia mengucapkan; ALLAHUMMA AHYINI MA KAANATIL HAYATU KHAIRAN LI WA TAWAFFANI IDZA KANATIL WAFATU KHAIRAN LI (ya Allah hidupkanlah aku selama hidup adalah lebih baik bagiku dan wafatkanlah aku apabila kematian adalah lebih baik bagiku." Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar, telah menceritakan kepada kami Abu Daud Ath Thayalisi, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qatadah dari Anas bin Malik bahwa Nabi bersabda: "Janganlah salah seorang diantara kalian mengharapkan kematian…!" kemudian ia menyebutkan hadits seperti itu.

Mati mendadak

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ تَمِيمِ بْنِ سَلَمَةَ أَوْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ خَالِدٍ السُّلَمِيِّ رَجُلٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَرَّةً عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ مَرَّةً عَنْ عُبَيْدٍ قَالَ مَوْتُ الْفَجْأَةِ أَخْذَةُ أَسِفٍ

(ABUDAUD - 2703) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Syu'bah dari Manshur? dari Tamim bin Salamah atau Sa'd bin 'Ubaidah dari Ubaid bin Khalid As Sulami seorang sahabat Nabi , sesekali ia berkata dari Nabi , dan sesekali ia berkata; dari 'Ubaid ia berkata: "Mati tiba-tiba adalah siksaan karena kemarahan."

Keutamaan orang yang meninggal karena sakit tha'un

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا الْقَعْنَبِيُّ عَنْ مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَابِرِ بْنِ عَتِيكٍ عَنْ عَتِيكِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ عَتِيكٍ وَهُوَ جَدُّ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَبُو أُمِّهِ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ عَمَّهُ جَابِرَ بْنَ عَتِيكٍ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَ يَعُودُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ ثَابِتٍ فَوَجَدَهُ قَدْ غُلِبَ فَصَاحَ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يُجِبْهُ فَاسْتَرْجَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ غُلِبْنَا عَلَيْكَ يَا أَبَا الرَّبِيعِ فَصَاحَ النِّسْوَةُ وَبَكَيْنَ فَجَعَلَ ابْنُ عَتِيكٍ يُسَكِّتُهُنَّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْهُنَّ فَإِذَا وَجَبَ فَلَا تَبْكِيَنَّ بَاكِيَةٌ قَالُوا وَمَا الْوُجُوبُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْمَوْتُ قَالَتْ ابْنَتُهُ وَاللَّهِ إِنْ كُنْتُ لَأَرْجُو أَنْ تَكُونَ شَهِيدًا فَإِنَّكَ كُنْتَ قَدْ قَضَيْتَ جِهَازَكَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَوْقَعَ أَجْرَهُ عَلَى قَدْرِ نِيَّتِهِ وَمَا تَعُدُّونَ الشَّهَادَةَ قَالُوا الْقَتْلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ تَعَالَى قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الشَّهَادَةُ سَبْعٌ سِوَى الْقَتْلِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ الْمَطْعُونُ شَهِيدٌ وَالْغَرِقُ شَهِيدٌ وَصَاحِبُ ذَاتِ الْجَنْبِ شَهِيدٌ وَالْمَبْطُونُ شَهِيدٌ وَصَاحِبُ الْحَرِيقِ شَهِيدٌ وَالَّذِي يَمُوتُ تَحْتَ الْهَدْمِ شَهِيدٌ وَالْمَرْأَةُ تَمُوتُ بِجُمْعٍ شَهِيدٌ

(ABUDAUD - 2704) : Telah menceritakan kepada kami Al Qa'nabi, dari Malik dari Abdullah bin Abdullah bin Jabir bin 'Atik dari 'Atik bin Al Harits bin 'Atik ia adalah kakek Abdullah bin Abdullah ayah ibunya, bahwa ia telah mengabarkan kepadanya bahwa pamannya yaitu Jabir bin 'Atik telah mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah datang mengunjungi Abdullah bin Tsabit, lalu beliau mendapatinya telah parah sakitnya, kemudian Rasulullah memanggilnya dan Abdullah tidak menjawab panggilan beliau. Lalu mengucapkan istirja' (INNAALILLAAHI WA INNAA ILAIHI RAAJI'UUN), beliau berkata: "Taqdirmu telah mendahului kami wahai Abu Ar Rabi'! kemudian para wanita berteriak dan menangis, lalu Ibnu 'Atik mendiamkan mereka. Kemudian Rasulullah bersabda: "Biarkan mereka, seandainya ia telah 'wajab' maka janganlah ada seorang wanita yang menangis!" Mereka bertanya; apakah 'wajab' itu wahai Rasulullah? Beliau bersabda: "Meninggal dunia." Anak wanitanya berkata; demi Allah, sungguh aku berharap kamu (doa untuk sang ayah) menjadi orang yang syahid. Sungguh engkau telah menyelesaikan persiapan (perang) mu. Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah memberikannya pahala sesuai dengan niatnya. Apakah yang kalian anggap sebagai mati syahid?" Mereka berkata; terbunuh di jalan Allah ta'ala. Rasulullah bersabda: "Mati syahid selain terbunuh di jalan Allah ada tujuh, yaitu: orang yang meninggal karena terkena penyakit tha'un (sampar, pes) adalah syahid, orang yang mati tenggelam adalah syahid, orang yang meninggal karena sakit radang selaput dada adalah syahid, orang meninggal karena sakit perut adalah syahid, orang yang terbakar adalah syahid, dan orang yang meninggal terkena reruntuhan adalah syahid, serta seorang wanita yang meninggal dalam keadaan hamil adalah syahid."

Orang sakit memotong kuku dan bulu kemaluan

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ جَارِيَةَ الثَّقَفِيُّ حَلِيفُ بَنِي زُهْرَةَ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ ابْتَاعَ بَنُو الْحَارِثِ بْنِ عَامِرِ بْنِ نَوْفَلٍ خُبَيْبًا وَكَانَ خُبَيْبٌ هُوَ قَتَلَ الْحَارِثَ بْنَ عَامِرٍ يَوْمَ بَدْرٍ فَلَبِثَ خُبَيْبٌ عِنْدَهُمْ أَسِيرًا حَتَّى أَجْمَعُوا لِقَتْلِهِ فَاسْتَعَارَ مِنْ ابْنَةِ الْحَارِثِ مُوسًى يَسْتَحِدُّ بِهَا فَأَعَارَتْهُ فَدَرَجَ بُنَيٌّ لَهَا وَهِيَ غَافِلَةٌ حَتَّى أَتَتْهُ فَوَجَدَتْهُ مُخْلِيًا وَهُوَ عَلَى فَخْذِهِ وَالْمُوسَى بِيَدِهِ فَفَزِعَتْ فَزْعَةً عَرَفَهَا فِيهَا فَقَالَ أَتَخْشَيْنَ أَنْ أَقْتُلَهُ مَا كُنْتُ لِأَفْعَلَ ذَلِكَ قَالَ أَبُو دَاوُد رَوَى هَذِهِ الْقِصَّةَ شُعَيْبُ بْنُ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عِيَاضٍ أَنَّ ابْنَةَ الْحَارِثِ أَخْبَرَتْهُ أَنَّهُمْ حِينَ اجْتَمَعُوا يَعْنِي لِقَتْلِهِ اسْتَعَارَ مِنْهَا مُوسًى يَسْتَحِدُّ بِهَا فَأَعَارَتْهُ

(ABUDAUD - 2705) : Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il, telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd telah mengabarkan kepada kami Ibnu Syihab, telah mengabarkan kepadaku 'Amr bin Jariyah Ats Tsaqafi sekutu Bani Zuhrah, dan ia termasuk diantara sahabat Abu Hurairah, dari Abu Hurairah, ia berkata; anak-anak Al Harits bin 'Amir bin Naufal telah membeli Khubaib, dan Khubai telah membunuh Al Harits bin 'Amir pada saat perang Badr, dan Khubaib tinggal bersama mereka sebagai tawanan hingga mereka bertekad untuk membunuhnya, kemudian ia meminjam pisau cukur dari anak wanita Al Harits yang akan ia gunakan untuk mencukur bulu kemaluan. Lalu wanita tersebut meminjamkannya kepadanya, kemudian anak wanita tersebut merangkak sementara ia lalai hingga sampai kepada Khubaib. Lalu wanita tersebut mendapati anaknya sendirian berada di atas pangkuan Khubaib sementara pisau cukur ada di tangannya. Maka wanita tersebut sangat terkejut, dan Khubaib mengetahui hal tersebut padanya. Kemudian ia berkata; apakah engkau khawatir aku akan membunuhnya? Aku tidak akan melakukan hal tersebut. Abu Daud berkata; kisah ini diriwayatkan oleh Syu'aib bin Abu Hamzah, dari Az Zuhri, ia berkata; telah mengabarkan kepadaku 'Ubaidullah bin 'Iyadh bahwa anak wanita Al Harits telah mengabarkan kepadanya bahwa mereka berkumpul untuk membunuhnya, Khubaib meminjam pisau cukur darinya yang akan ia gunakan untuk mencukur bulu kemaluannya. Lalu wanita tersebut meminjamkannya.

Anjuran untuk berprasangka baik kepada Allah menjelang kematian

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَبْلَ مَوْتِهِ بِثَلَاثٍ قَالَ لَا يَمُوتُ أَحَدُكُمْ إِلَّا وَهُوَ يُحْسِنُ الظَّنَّ بِاللَّهِ

(ABUDAUD - 2706) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad, Telah menceritakan kepada kami Isa bin Yunus, Telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Abu Sufyan dari Jabir bin Abdullah, ia berkata; saya mendengar Rasulullah tiga hari sebelum meninggal bersabda: "Janganlah salah seorang diantara kalian meninggal kecuali ia berprasangka baik kepada Allah."

Anjuran untuk memberihkan pakaian mayit menjelang meninggal

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ عَنْ ابْنِ الْهَادِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّهُ لَمَّا حَضَرَهُ الْمَوْتُ دَعَا بِثِيَابٍ جُدُدٍ فَلَبِسَهَا ثُمَّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الْمَيِّتَ يُبْعَثُ فِي ثِيَابِهِ الَّتِي يَمُوتُ فِيهَا

(ABUDAUD - 2707) : Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Maryam, telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Ayyub, dari Ibnu Al Had dari Muhammad bin Ibrahim, dari Abu Salamah, dari Abu Sa'id Al Khudri bahwa tatkala ia mendekati kematian ia meminta pakaian baru lalu ia memakainya, kemudian berkata; aku mendengar Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya orang yang meninggal akan dibangkitkan dengan memakai pakaiannya yang ia pakai tatkala meninggal."

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا حَضَرْتُمْ الْمَيِّتَ فَقُولُوا خَيْرًا فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ يُؤَمِّنُونَ عَلَى مَا تَقُولُونَ فَلَمَّا مَاتَ أَبُو سَلَمَةَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَقُولُ قَالَ قُولِي اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَأَعْقِبْنَا عُقْبَى صَالِحَةً قَالَتْ فَأَعْقَبَنِي اللَّهُ تَعَالَى بِهِ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

(ABUDAUD - 2708) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir, telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Al A'masy dari Abu Wail, dari Ummu Salamah, ia berkata; Rasulullah bersabda: "Apabila kalian menghadiri jenazah maka ucapkanlah kebaikan, karena sesungguhnya malaikat mengamini apa yang ia ucapkan." Kemudian tatkala Abu Salamah meninggal, aku katakan; wahai Rasulullah, apa yang harus aku ucapkan? Beliau berkata: "Ucapkanlah; ALLAAHUMMAGHRIR LAHU WA A'QIBNAA 'UQBAA SHAALIHAH (ya Allah ampunila dia dan gantilah untuk kami pengganti yang baik) " Ia berkata; kemudian Allah ta'ala menggantikan Muhammad untukku.

Penjelasan tentang talqin

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ عَبْدِ الْوَاحِدِ الْمِسْمَعِيُّ حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنِي صَالِحُ بْنُ أَبِي عَرِيبٍ عَنْ كَثِيرِ بْنِ مُرَّةَ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ

(ABUDAUD - 2709) : Telah menceritakan kepada kami Malik bin Abdul Wahid Al Misma'i, telah menceritakan kepada kami Adh Dhahhak bin Makhlad, telah menceritakan kepada kami Abdul Hamid bin Ja'far, telah menceritakan kepadaku Shalih bin Abu 'Arib dari Katsir bin Murrah dari Mu'adz bin Jabal, ia berkata; Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang akhir perkataannya (sebelum meninggal dunia) 'LAA ILAAHA ILLALLAAH" maka ia akan masuk surga."

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا بِشْرٌ حَدَّثَنَا عُمَارَةُ بْنُ غَزِيَّةَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ عُمَارَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقِّنُوا مَوْتَاكُمْ قَوْلَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ

(ABUDAUD - 2710) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad, telah menceritakan kepada kami Bisyr, Telah menceritakan kepada kami 'Umarah bin Gahziyyah, telah menceritakan kepada kami Yahya bin 'Umarah, ia berkata; saya mendengar Abu Sa'id Al Khudri berkata; Rasulullah bersabda: "Talqinlah (ajarilah) orang yang (akan) meninggal diantara kalian dengan ucapan 'LAA ILAAHA ILLALLAAH'."

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ حَبِيبٍ أَبُو مَرْوَانَ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَقَ يَعْنِي الْفَزَارِيَّ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ قَبِيصَةَ بْنِ ذُؤَيْبٍ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ دَخَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أَبِي سَلَمَةَ وَقَدْ شَقَّ بَصَرَهُ فَأَغْمَضَهُ فَصَيَّحَ نَاسٌ مِنْ أَهْلِهِ فَقَالَ لَا تَدْعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ إِلَّا بِخَيْرٍ فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ يُؤَمِّنُونَ عَلَى مَا تَقُولُونَ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأَبِي سَلَمَةَ وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِي الْمَهْدِيِّينَ وَاخْلُفْهُ فِي عَقِبِهِ فِي الْغَابِرِينَ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ رَبَّ الْعَالَمِينَ اللَّهُمَّ افْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ وَنَوِّرْ لَهُ فِيهِ قَالَ أَبُو دَاوُد وَتَغْمِيضُ الْمَيِّتِ بَعْدَ خُرُوجِ الرُّوحِ سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ مُحَمَّدِ بْنِ النُّعْمَانِ الْمُقْرِيَّ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا مَيْسَرَةَ رَجُلًا عَابِدًا يَقُولُ غَمَّضْتُ جَعْفَرًا الْمُعَلِّمَ وَكَانَ رَجُلًا عَابِدًا فِي حَالَةِ الْمَوْتِ فَرَأَيْتُهُ فِي مَنَامِي لَيْلَةَ مَاتَ يَقُولُ أَعْظَمُ مَا كَانَ عَلَيَّ تَغْمِيضُكَ لِي قَبْلَ أَنْ أَمُوتَ

(ABUDAUD - 2711) : Telah menceritakan kepada kami Abdul Malik bin Habib Abu Marwan, telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq Al Al Fazari, dari Khalid Al Hadzdza` dari Abu Qilabah dari Qabishah bin Dzuaib dari Ummu Salamah ia berkata; Rasulullah menemui Abu Salamah sementara ia telah mengangkat matanya, kemudian memejamkannya, dan orang-orang dari keluarganya meneriakinya (menjerit atas kematiannya). Kemudian beliau berkata: "Janganlah kalian mendoakan atas diri kalian kecuali dengan kebaikan. Sesungguhnya para malaikat mengamini apa yang kalian ucapkan." Kemudian beliau berkata: "Ya Allah, ampunilah Abu Salamah, dan angkatlah derajatnya diantara orang-orang yang mendapatkan petunjuk, dan berilah ganti pada keluarganya diantara yang tersisa, dan ampunilah kami dan dirinya wahai Tuhan semesta alam. Ya Allah, lapangkanlah kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." Abu Daud berkata; memejamkan mata orang yang meninggal adalah setelah nyawanya keluar. Aku mendengar Muhammad bin Muhammad bin An Nu'man Al Muqri berkata; aku mendengar Abu Maisarah yaitu orang yang ahli ibadah berkata; aku pejamkan mata Ja'far Al Mu'allim, dan ia adalah orang yang ahli ibadah tatkala ia meninggal, lalu aku melihatnya dalam tidurku pada malam ketika meninggal, ia berkata; sesungguhnya sesuatu yang paling berat bagiku adalah engkau memejamkan mataku sebelum aku meninggal.

Penjelasan tentang istirja'

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ أَخْبَرَنَا ثَابِتٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَصَابَتْ أَحَدَكُمْ مُصِيبَةٌ فَلْيَقُلْ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ عِنْدَكَ أَحْتَسِبُ مُصِيبَتِي فَآجِرْنِي فِيهَا وَأَبْدِلْ لِي بِهَا خَيْرًا مِنْهَا

(ABUDAUD - 2712) : Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il, telah menceritakan kepada kami Hammad, telah mengabarkan kepada kami Tsabit, dari Ibnu Umar bin Abu Salamah, dari ayahnya dari Ummu Salamah, ia berkata; Rasulullah bersabda: "Apabila salah seorang diantara kalian tertimpa musibah maka hendaknya ia mengucapkan; INNAA LILLAAHI WA INNAA ILAIHI RAAJI'UUN ALLAAHUMMA 'INDAKA AHTASIBU MUSHIIBATII FA-AAJIRNII FIIHAA WA ABDIL LII BIHAA KHAIRAN MINHAA (sesungguhnya kami milik Allah dan sesungguhnya kepadaNya kami akan kembali. Ya Allah aku mengharapkan pahala pada musibahku dan berilah aku pahala padanya dan gantikanlah untukku yang lebih baik darinya!)

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُجِّيَ فِي ثَوْبِ حِبَرَةٍ

(ABUDAUD - 2713) : Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hanbal, telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq, telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri, dari Abu Salamah, dari Aisyah bahwa Nabi ditutup dengan baju hibarah (baju yang terbuat dari kapas di Yaman).

Qira`ah di sisi mayit

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ وَمُحَمَّدُ بْنُ مَكِّيٍّ الْمَرْوَزِيُّ الْمَعْنَى قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ سُلَيْمَانَ التَّيْمِيِّ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ وَلَيْسَ بِالنَّهْدِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ مَعْقِلِ بْنِ يَسَارٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْرَءُوا يس عَلَى مَوْتَاكُمْ وَهَذَا لَفْظُ ابْنِ الْعَلَاءِ

(ABUDAUD - 2714) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al 'Ala`, dan Muhammad bin Makki Al Marwazi, secara makna, mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Mubarak dari Sulaiman At Taimi dari Abu Utsman bukan An Nahdi, dari ayahnya, dari Ma'qil bin Yasar, ia berkata; Nabi bersabda: "Bacakanlah Surat Yaasiin kepada orang yang akan meninggal diantara kalian." Dan ini adalah lafazh Ibnu Al 'Ala`.

Duduk saat mendapat musibah

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ كَثِيرٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ لَمَّا قُتِلَ زَيْدُ بْنُ حَارِثَةَ وَجَعْفَرٌ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَوَاحَةَ جَلَسَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَسْجِدِ يُعْرَفُ فِي وَجْهِهِ الْحُزْنُ وَذَكَرَ الْقِصَّةَ

(ABUDAUD - 2715) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Katsir dari Yahya bin Sa'id dari 'Amrah dari Aisyah, ia berkata; tatkala Zaid bin Haritsah, Ja'far, dan Abdullah bin Rawahah terbunuh Rasulullah duduk di masjid dan terlihat pada diri beliau terdapat perasaan sedih. Dan Muhammad menyebutkan kisah tersebut.

Penjelasan tentang ta'ziyah

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ خَالِدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَوْهَبٍ الْهَمْدَانِيُّ حَدَّثَنَا الْمُفَضَّلُ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ سَيْفٍ الْمَعَافِرِيِّ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِىِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ قَبَرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْنِي مَيِّتًا فَلَمَّا فَرَغْنَا انْصَرَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَانْصَرَفْنَا مَعَهُ فَلَمَّا حَاذَى بَابَهُ وَقَفَ فَإِذَا نَحْنُ بِامْرَأَةٍ مُقْبِلَةٍ قَالَ أَظُنُّهُ عَرَفَهَا فَلَمَّا ذَهَبَتْ إِذَا هِيَ فَاطِمَةُ عَلَيْهَا السَّلَام فَقَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَخْرَجَكِ يَا فَاطِمَةُ مِنْ بَيْتِكِ فَقَالَتْ أَتَيْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَهْلَ هَذَا الْبَيْتِ فَرَحَّمْتُ إِلَيْهِمْ مَيِّتَهُمْ أَوْ عَزَّيْتُهُمْ بِهِ فَقَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَعَلَّكِ بَلَغْتِ مَعَهُمْ الْكُدَى قَالَتْ مَعَاذَ اللَّهِ وَقَدْ سَمِعْتُكَ تَذْكُرُ فِيهَا مَا تَذْكُرُ قَالَ لَوْ بَلَغْتِ مَعَهُمْ الْكُدَى فَذَكَرَ تَشْدِيدًا فِي ذَلِكَ فَسَأَلْتُ رَبِيعَةَ عَنْ الْكُدَى فَقَالَ الْقُبُورُ فِيمَا أَحْسَبُ

(ABUDAUD - 2716) : Telah menceritakan kepada kami Yazid bin Khalid bin Abdullah bin Mauhib Al Hamdani, telah menceritakan kepada kami Al Mufadhdhal dari Rabi'ah bin Saif Al Ma'afiri, dari Abu Abdurrahman Al Hubuli, dari Abdullah bin 'Amr Al 'Ash, ia berkata; kami menguburkan jenazah bersama Rasulullah , kemudian tatkala kami telah selesai Rasulullah pergi dan kami pergi bersamanya. Kemudian tatkala beliau telah menghadap pintu, beliau berdiri. Ternyata kami di hadapan seorang wanita yang datang menghadap. Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash berkata; aku mengira beliau mengenalnya, kemudian tatkala wanita tersebut pergi ternyata ia adalah Fathimah 'alaihassalam. Kemudian Rasulullah berkata kepadanya: "Apa yang menyebabkanmu keluar dari rumahmu wahai Fathimah?" Ia berkata; wahai Rasulullah, aku mendatangi penghuni rumah ini, dan menghibur mereka karena salah seorang diantara mereka meninggal. Kemudian Rasulullah bersabda: "Kemungkinan engkau telah sampai ke Al Kuda (kuburan) bersama mereka." Ia berkata; aku berlindung kepada Allah, sungguh aku telah mendengar engkau mengatakan apa yang telah engkau katakan. Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash berkata; aku kira hal tersebut adalah kuburan.

Sabar ketika mendapat musibah

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ أَتَى نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى امْرَأَةٍ تَبْكِي عَلَى صَبِيٍّ لَهَا فَقَالَ لَهَا اتَّقِي اللَّهَ وَاصْبِرِي فَقَالَتْ وَمَا تُبَالِي أَنْتَ بِمُصِيبَتِي فَقِيلَ لَهَا هَذَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَتْهُ فَلَمْ تَجِدْ عَلَى بَابِهِ بَوَّابِينَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَعْرِفْكَ فَقَالَ إِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الْأُولَى أَوْ عِنْدَ أَوَّلِ صَدْمَةٍ

(ABUDAUD - 2717) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna, telah menceritakan kepada kami Utsman bin Umar, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Tsabit dari Anas ia berkata; Nabi datang kepada seorang wanita yang sedang menangisi kematian anaknya, kemudian beliau berkata kepadanya: "Bertakwalah kepada Allah, dan bersabarlah!" kemudian wanita tersebut berkata; engkau tidak mengalami musibahku. Kemudian dikatakan kepadanya; ia adalah Nabi . Maka wanita tersebut datang kepada beliau dan ia tidak mendapati di depan pintu beliau terdapat para penjaga. Lalu wanita tersebut berkata; wahai Rasulullah, aku tidak mengenal engkau. Kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya kesabaran itu disaat terkena musibah yang pertama."

Menangisi mayit

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ الطَّيَالِسِيُّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا عُثْمَانَ عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ أَنَّ ابْنَةً لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْسَلَتْ إِلَيْهِ وَأَنَا مَعَهُ وَسَعْدٌ وَأَحْسَبُ أُبَيًّا أَنَّ ابْنِي أَوْ بِنْتِي قَدْ حُضِرَ فَاشْهَدْنَا فَأَرْسَلَ يُقْرِئُ السَّلَامَ فَقَالَ قُلْ لِلَّهِ مَا أَخَذَ وَمَا أَعْطَى وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ إِلَى أَجَلٍ فَأَرْسَلَتْ تُقْسِمُ عَلَيْهِ فَأَتَاهَا فَوُضِعَ الصَّبِيُّ فِي حِجْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَفْسُهُ تَقَعْقَعُ فَفَاضَتْ عَيْنَا رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهُ سَعْدٌ مَا هَذَا قَالَ إِنَّهَا رَحْمَةٌ وَضَعَهَا اللَّهُ فِي قُلُوبِ مَنْ يَشَاءُ وَإِنَّمَا يَرْحَمُ اللَّهُ مِنْ عِبَادِهِ الرُّحَمَاءَ

(ABUDAUD - 2718) : Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid Ath Thayalisi, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari 'Ashim Al Ahwal, ia berkata; saya mendengar Abu Utsman dari Usamah bin Zaid bahwa anak wanita Rasulullah telah mengirimkan utusan kepada beliau sementara saya dan Sa'd bersama dengan beliau, aku mengira Ubai juga bersama beliau. Ia berkata; sesungguhnya anakku telah mendekati kematian maka saksikanlah kami! Kemudian beliau mengirimkan utusan dan membacakan salam. Kemudian beliau berkata; ucapkan; milik Allah apa yang Dia ambil dan apa yang Dia berikan, segala sesuatu disisiNya hingga waktu yang telah ditentukan. Kemudian ia mengirimkan utusan dan bersumpah atas beliau. Kemudian beliau datang kepadanya, lalu anak tersebut diletakkan dalam pangkuan Rasulullah sementara nafasnya tersengal-sengal, kemudian kedua mata Rasulullah bercucuran air mata. Kemudian Sa'd berkata kepada beliau; Mengapa engkau menangis? Beliau berkata: "Sesungguhnya itu adalah kasih sayang yang Allah letakkan pada hati orang yang Dia kehendaki, sesungguhnya Allah merahmati hamba-hambaNya yang penyayang."

حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ الْمُغِيرَةِ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وُلِدَ لِي اللَّيْلَةَ غُلَامٌ فَسَمَّيْتُهُ بِاسْمِ أَبِي إِبْرَاهِيمَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ قَالَ أَنَسٌ لَقَدْ رَأَيْتُهُ يَكِيدُ بِنَفْسِهِ بَيْنَ يَدَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَمَعَتْ عَيْنَا رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ تَدْمَعُ الْعَيْنُ وَيَحْزَنُ الْقَلْبُ وَلَا نَقُولُ إِلَّا مَا يُرْضِي رَبَّنَا إِنَّا بِكَ يَا إِبْرَاهِيمُ لَمَحْزُونُونَ

(ABUDAUD - 2719) : Telah menceritakan kepada kami Syaiban bin Farrukh, Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Al Mughirah dari Tsabit Al Bunani dari Anas bin Malik ia berkata; Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya tadi malam anakku lahir, kemudian aku menamainya dengan nama ayahku yaitu Ibrahim…" kemudian ia menyebutkan hadits tersebut. Anas berkata; sungguh aku melihat anak tersebut mengalami sakarat di hadapan Rasulullah kemudian kedua mata beliau mencucurkan air mata. Kemudian beliau berkata: "Mata menangis dan hati bersedih, dan kami tidak mengucapkan kecuali apa yang membuat Tuhan kami ridha. Sesungguhnya kami sangat bersedih terhadapmu wahai Ibrahim."


. . . . . . . . .




Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar