Hadits Abu Dawud Bab Pengobatan Nomor 3392 sampai dengan 3424
Topik Hadits:
- Tata cara
ruqyah
- Penjelasan tentang
penggemukan badan
- Penjelasan
tentang dukun
- Penjelasan tentang
perbintangan
- Perdukunan dan tahayul
(dengan burung)
- Penjelasan tentang
thiyarah
Tata cara ruqyah
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ قَالَ قَالَ أَنَسٌ يَعْنِي لِثَابِتٍ
أَلَا أَرْقِيكَ بِرُقْيَةِ رَسُولِ اللَّهِ قَالَ بَلَى قَالَ فَقَالَ اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَأْسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إِلَّا أَنْتَ اشْفِهِ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
(ABUDAUD - 3392) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Abdul Warits dari Abdul Aziz bin Shuhaib ia berkata, " Anas berkata kepada Tsabit, "Maukah aku jampi engkau dengan jampi yang dilakukan Rasulullah ?" Tsabit menjawab, "Ya." Anas lalu mengucapkan, "ALLAAHUMMA RABBAN NAASI, MUDZHIBIL BA`SI ISYFI ANTA ASY SYAAFII LAA SYAAFIYA ILLAA ANTA ISYFIHI SYIFAA AN LAA YUGHAADIRU SAQAMAN (Ya Allah, Tuhan manusia, Penghilang penyakit, sembuhkanlah. Engkau adalah Pemberi kesembuhan, tidak ada yang dapat menyembuhkan kecuali Engkau. Sembuhkanlah dia dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan efek sakit) '."
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ الْقَعْنَبِيُّ عَنْ مَالِكٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ خُصَيْفَةَ أَنَّ عَمْرَو بْنَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ كَعْبٍ السُّلَمِيَّ أَخْبَرَهُ أَنَّ نَافِعَ بْنَ جُبَيرٍ أَخْبَرَهُ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي الْعَاصِ
أَنَّهُ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ عُثْمَانُ وَبِي وَجَعٌ قَدْ كَادَ يُهْلِكُنِي قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ امْسَحْهُ بِيَمِينِكَ سَبْعَ مَرَّاتٍ وَقُلْ أَعُوذُ بِعِزَّةِ اللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ
قَالَ فَفَعَلْتُ ذَلِكَ فَأَذْهَبَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مَا كَانَ بِي فَلَمْ أَزَلْ آمُرُ بِهِ أَهْلِي وَغَيْرَهُمْ
(ABUDAUD - 3393) : Telah menceritakan kepada kami Abdullah Al Qa'nabi dari Malik dari Yazid bin Khushaifah bahwa 'Amru bin Abdullah bin Ka'b As Sulami telah mengabarkan kepadanya, bahwa Nafi' bin Jubair mengabarkan kepadanya dari Utsman bin Abu Al 'Ash bahwa ia telah datang kepada Nabi -Utsman berkata; sementara aku sedang sakit yang hampir membinasakanku- Utsman berkata, "Kemudian Rasulullah bersabda: "Usaplah menggunakan tangan kananmu sebanyak tujuh kali, lalu ucapkanlah: A'UUDZU BI'IZZATILLAAHI WA QUDRATIHI MIN SYARRI MAA AJIDU (aku berlindung kepada kemuliaan Allah dan kemampuan-Nya dari keburukan yang aku temui) '." Utsman berkata, "Lalu aku melakukan hal tersebut, maka menghilangkan apa yang ada padaku, dan aku selalu memerintahkan keluargaku dan yang lainnya untuk mengucapkannya."
حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ خَالِدِ بْنِ مَوْهَبٍ الرَّمْلِيُّ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ زِيَادَةَ بِنِ مُحَمَّدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ كَعْبٍ الْقُرَظِيِّ عَنْ فَضَالَةَ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ اشْتَكَى مِنْكُمْ شَيْئًا أَوْ اشْتَكَاهُ أَخٌ لَهُ فَلْيَقُلْ رَبَّنَا اللَّهُ الَّذِي فِي السَّمَاءِ تَقَدَّسَ اسْمُكَ أَمْرُكَ فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ كَمَا رَحْمَتُكَ فِي السَّمَاءِ فَاجْعَلْ رَحْمَتَكَ فِي الْأَرْضِ اغْفِرْ لَنَا حُوبَنَا وَخَطَايَانَا أَنْتَ رَبُّ الطَّيِّبِينَ أَنْزِلْ رَحْمَةً مِنْ رَحْمَتِكَ وَشِفَاءً مِنْ شِفَائِكَ عَلَى هَذَا الْوَجَعِ فَيَبْرَأَ
(ABUDAUD - 3394) : Telah menceritakan kepada kami Yazid bin Khalid bin Mauhib Ar Ramli telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Ziyadah bin Muhammad dari Muhammad bin Ka'b Al Qurazhi dari Fadlalah bin 'Ubaid dari Abu Darda ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah bersabda: "Barangsiapa di antara kalian mengeluhkan sesuatu atau saudaranya mengeluhkannya, maka hendaknya ia mengucapkan: RABBANALLAAHULLADZII FIS SAMAA`I TAQADDASA ISMUKA AMRUKA FIS SAMAA`I WAL ARDLI KAMAA RAHMATUKA FIS SAMAA`I, FAJ'AL RAHMATAKA FIL ARDLI, IGHFIR LANAA HUUBANAA WA KHATHAAYAANAA, ANTA RABBUTH THAYYIBIINA, ANZIL RAHMATAN MIN RAHMATIKA WA SYIFAA`AN MIN SYIFAA`IKA 'ALAA HAADZAL WAJA'I (Tuhanku adalah Allah yang berada di langit, Maha Suci nama-Mu, urusan-Mu berada di langit dan bumi. Sebagaimana rahmat-Mu berada di langit, maka jadikanlah rahmat-Mu berada di bumi! Ampunilah dosa dan kesalahan kami! Engkau Tuhan orang-orang yang baik, turunkan rahmat di antara rahmat-Mu, serta kesembuhan di antara kesembuhan-Mu kepada penyakit ini) ' maka ia akan sembuh."
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُعَلِّمُهُمْ مِنْ الْفَزَعِ كَلِمَاتٍ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُونِ
وَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ يُعَلِّمُهُنَّ مَنْ عَقَلَ مِنْ بَنِيهِ وَمَنْ لَمْ يَعْقِلْ كَتَبَهُ فَأَعْلَقَهُ عَلَيْهِ
(ABUDAUD - 3395) : Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Hammad dari Muhammad bin Ishaq dari 'Amru bin Syu'aib dari Ayahnya dari Kakeknya bahwa Rasulullah pernah mengajari mereka beberapa kalimat karena adanya rasa takut, yaitu: A'UUDZU BIKALIMAATILLAAHIT TAAMMATI MIN GHADLABIHI WA SYARRI 'IBAADIHI WA MIN HAMAZAATISY SYAYAATHIINI WA AN YAHDLURUUNA (Aku berlindung kepada kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kemurkaan-Nya serta kejahatan para hamba-Nya, dan dari bisikan setan serta kedatangan mereka kepadaku) '. Abdullah bin Umar mengajarkan kalimat-kalimat tersebut kepada orang yang telah berakal di antara anak-anaknya serta orang yang belum berakal. Ia menulisnya dan menggantungkannya kepadanya."
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي سُرَيْجٍ الرَّازِيُّ أَخْبَرَنَا مَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ أَبِي عُبَيْدٍ قَالَ
رَأَيْتُ أَثَرَ ضَرْبَةٍ فِي سَاقِ سَلَمَةَ فَقُلْتُ مَا هَذِهِ قَالَ أَصَابَتْنِي يَوْمَ خَيْبَرَ فَقَالَ النَّاسُ أُصِيبَ سَلَمَةُ فَأُتِيَ بِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَفَثَ فِيَّ ثَلَاثَ نَفَثَاتٍ فَمَا اشْتَكَيْتُهَا حَتَّى السَّاعَةِ
(ABUDAUD - 3396) : Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Abu Suraih Ar Razi telah mengabarkan kepada kami Makki bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Yazid bin 'Ubaid ia berkata, "Aku melihat pengaruh pukulan pada betis Salamah, lalu aku katakan, 'Apakah ini? ' Ia menjawab, 'Aku mendapatkan luka ini saat perang Khaibar. ' Kemudian orang-orang berkata, 'Salamah telah terkena musibah'. Kemudian aku dibawa ke hadapkan Rasulullah . Lalu beliau meludah padaku sebanyak tiga kali, kemudian aku tidak mengeluhkannya hingga saat ini."
حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَعُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَبْدِ رَبِّهِ يَعْنِي ابْنَ سَعِيدٍ عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لِلْإِنْسَانِ إِذَا اشْتَكَى يَقُولُ بِرِيقِهِ ثُمَّ قَالَ بِهِ فِي التُّرَابِ تُرْبَةُ أَرْضِنَا بِرِيقَةِ بَعْضِنَا يُشْفَى سَقِيمُنَا بِإِذْنِ رَبِّنَا
(ABUDAUD - 3397) : Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Kharb dan Utsman bin Abu Syaibah mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari 'Abdu Rabbih bin Sa'id dari 'Amrah dari Aisyah ia berkata, "Jika ada orang yang mengeluhkan sakit, Nabi meludah ke tanah lalu berdoa: 'TURBATU ARDHINAA BIRIIQATI BA'DHINAA YUSYFAA SAQIIMUNAA BI IDZNI RABBINAA (Ini adalah debu tanah kami, dengan ludah sebagian kami maka tersembuhkan orang sakit kami dengan izin Tuhan kami) '."
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ زَكَرِيَّا قَالَ حَدَّثَنِي عَامِرٌ عَنْ خَارِجَةَ بْنِ الصَّلْتِ التَّمِيمِيِّ عَنْ عَمِّهِ
أَنَّهُ أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْلَمَ ثُمَّ أَقْبَلَ رَاجِعًا مِنْ عِنْدِهِ فَمَرَّ عَلَى قَوْمٍ عِنْدَهُمْ رَجُلٌ مَجْنُونٌ مُوثَقٌ بِالْحَدِيدِ فَقَالَ أَهْلُهُ إِنَّا حُدِّثْنَا أَنَّ صَاحِبَكُمْ هَذَا قَدْ جَاءَ بِخَيْرٍ فَهَلْ عِنْدَكَ شَيْءٌ تُدَاوِيهِ فَرَقَيْتُهُ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ فَبَرَأَ فَأَعْطَوْنِي مِائَةَ شَاةٍ فَأَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ هَلْ إِلَّا هَذَا وَقَالَ مُسَدَّدٌ فِي مَوْضِعٍ آخَرَ هَلْ قُلْتَ غَيْرَ هَذَا قُلْتُ لَا قَالَ خُذْهَا فَلَعَمْرِي لَمَنْ أَكَلَ بِرُقْيَةِ بَاطِلٍ لَقَدْ أَكَلْتَ بِرُقْيَةِ حَقٍّ
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي ح و حَدَّثَنَا ابْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا ابْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي السَّفَرِ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ خَارِجَةَ بْنِ الصَّلْتِ عَنْ عَمِّهِ أَنَّهُ مَرَّ قَالَ فَرَقَاهُ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ غُدْوَةً وَعَشِيَّةً كُلَّمَا خَتَمَهَا جَمَعَ بُزَاقَهُ ثُمَّ تَفَلَ فَكَأَنَّمَا أُنْشِطَ مِنْ عِقَالٍ فَأَعْطَوْهُ شَيْئًا فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ ذَكَرَ مَعْنَى حَدِيثِ مُسَدَّدٍ
(ABUDAUD - 3398) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Zakaria ia berkata; telah menceritakan kepadaku 'Amir dari Kharijah bin Ash Shalt At Tamimi dari Pamannya bahwa ia datang kepada Rasulullah lalu masuk Islam, kemudian kembali dari sisinya dan melewati sebuah kaum yang pada mereka terdapat orang gila yang diikat dengan sebuah besi. Keluarganya lalu berkata, "Telah sampai kabar kepada kami bahwa sahabat kalian ini datang dengan membawa kebaikan, apakah kalian memiliki sesuatu yang dapat engkau gunakan untuk mengobati? ' Lalu aku menjampinya menggunakan Surat Al Fatihah sehingga orang itu pun sembuh. Kemudian mereka memberiku seratus ekor kambing. Setelah itu aku datang kepada Rasulullah dan mengabarkan hal tersebut, beliau lantas bertanya: "Apakah engkau hanya mengucapkan ini?" Musaddad pada tempat yang lain menyebutkan, 'Apakah engkau mengucapkan selain hal ini? ' Maka aku jawab, "Tidak." Beliau lalu bersabda: "Demi Dzat yang memanjangkan umurku, ambillah! Sungguh, orang makan dengan jampi batil sedangkan engkau makan dengan jampi yang benar." Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami Ayahku. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ibnu Basysyar telah menceritakan kepada kami Ibnu Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abdullah bin Abu As Safar dari Asy Sya'bi dari Kharijah bin Ash Shalt dari Pamannya bahwa ia lewat, Kharijah berkata, "Kemudian ia menjampi orang tersebut menggunakan Surat Al Fatihah selama tiga hari pagi dan sore, setiap kali ia menyelesaikannya maka ia mengumpulkan ludahnya kemudian meludah. Maka orang tersebut seolah-olah telah terbebas dari ikatan, kemudian mereka memberinya sesuatu. Lalu ia datang kepada Nabi … lalu ia menyebutkan makna hadits Musaddad."
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا زُهَيْرُ حَدَّثَنَا سُهَيْلُ بْنُ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ رَجُلًا مَنْ أَسْلَمَ قَالَ
كُنْتُ جَالِسًا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَ رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِهِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ لُدِغْتُ اللَّيْلَةَ فَلَمْ أَنَمْ حَتَّى أَصْبَحْتُ قَالَ مَاذَا قَالَ عَقْرَبٌ قَالَ أَمَا إِنَّكَ لَوْ قُلْتَ حِينَ أَمْسَيْتَ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ لَمْ تَضُرَّكَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
(ABUDAUD - 3399) : Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan kepada kami Suhail bin Abu Shalih dari Ayahnya ia berkata, "Aku mendengar seorang laki-laki yang berasal dari Aslam berkata, "Aku pernah duduk di sisi Rasulullah , kemudian seorang sahabat datang dan berkata, "Wahai Rasulullah, tadi malam aku terkena sengatan hingga aku tidak bisa tidur hingga pagi hari?" Beliau bertanya: "Apa yang menyengat?" Sahabat tersebut menjawab, "Kalajengking." Beliau bersabda: "Seandainya pada waktu sore engkau mengucapkan; A'UUDZU BIKALIMAATILLAAHIT TAAMMAATI MIN SYARRI MAA KHALAQ (Aku berlindung kepada kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari keburukan makhluk yang Allah ciptakan) ', maka hewan tersebut tidak akan membahayakanmu insya Allah."
حَدَّثَنَا حَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ حَدَّثَنِي الزُّبَيْدِيُّ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ طَارِقٍ يَعْنِي ابْنَ مَخَاشِنٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
أُتِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِلَدِيغٍ لَدَغَتْهُ عَقْرَبٌ قَالَ فَقَالَ لَوْ قَالَ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ لَمْ يُلْدَغْ أَوْ لَمْ يَضُرَّهُ
(ABUDAUD - 3400) : Telah menceritakan kepada kami Haiwah bin Syuraih telah menceritakan kepada kami Baqiyyah telah menceritakan kepadaku Az Zubaidi dari Az Zuhri dari Thariq bin Makhasyin dari Abu Hurairah ia berkata, "Seorang laki-laki yang terkena sengatan kalajengking datang menemui Nabi ." Abu Hurairah berkata, "Kemudian beliau bersabda: "Seandainya ia mengucapkan A'UUDZU BIKALIMAATILLAAHIT TAAMMAATI MIN SYARRI MAA KHALAQ (Aku berlindung kepada kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari keburukan makhluk yang Allah ciptakan) ', maka ia tidak akan tersengat, atau kalajengking tersebut tidak akan membahayakannya."
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ أَبِي الْمُتَوَكِّلِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ
أَنَّ رَهْطًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْطَلَقُوا فِي سَفْرَةٍ سَافَرُوهَا فَنَزَلُوا بِحَيٍّ مِنْ أَحْيَاءِ الْعَرَبِ فَقَالَ بَعْضُهُمْ إِنَّ سَيِّدَنَا لُدِغَ فَهَلْ عِنْدَ أَحَدٍ مِنْكُمْ شَيْءٌ يَنْفَعُ صَاحِبَنَا فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ نَعَمْ وَاللَّهِ إِنِّي لَأَرْقِي وَلَكِنْ اسْتَضَفْنَاكُمْ فَأَبَيْتُمْ أَنْ تُضَيِّفُونَا مَا أَنَا بِرَاقٍ حَتَّى تَجْعَلُوا لِي جُعْلًا فَجَعَلُوا لَهُ قَطِيعًا مِنْ الشَّاءِ فَأَتَاهُ فَقَرَأَ عَلَيْهِ أُمَّ الْكِتَابِ وَيَتْفُلُ حَتَّى بَرَأَ كَأَنَّمَا أُنْشِطَ مِنْ عِقَالٍ قَالَ فَأَوْفَاهُمْ جُعْلَهُمْ الَّذِي صَالَحُوهُمْ عَلَيْهِ فَقَالُوا اقْتَسِمُوا فَقَالَ الَّذِي رَقَى لَا تَفْعَلُوا حَتَّى نَأْتِيَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَسْتَأْمِرَهُ فَغَدَوْا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرُوا لَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَيْنَ عَلِمْتُمْ أَنَّهَا رُقْيَةٌ أَحْسَنْتُمْ اقْتَسِمُوا وَاضْرِبُوا لِي مَعَكُمْ بِسَهْمٍ
(ABUDAUD - 3401) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Abu Bisyr dari Abu Al Mutawakkil dari Abu Sa'id Al Khudri bahwa beberapa sahabat Nabi pergi dalam suatu perjalanan yang mereka lakukan. Kemudian mereka singgah di sebuah kampung Arab, sebagian penduduk kampung tersebut lalu berkata, "Sesungguhnya pemimpin kami tersengat, apakah salah seorang di antara kalian memiliki sesuatu yang bermanfaat bagi sahabat kami tersebut?" Kemudian salah seorang dari para sahabat tersebut menjawab, "Ya. Demi Allah, sesungguhnya aku akan menjampi, akan tetapi kami telah meminta kalian agar menjamu kami namun kalian menolak untuk menjadikan kami sebagai tamu. Aku tidak akan menjampi hingga kalian memberikan hadiah kepadaku." Penduduk kampung tersebut kemudian memberikan hadiah sekumpulan kambing kepadanya, lalu sahabat tersebut datang kepada orang yang tersengat dan membacakan Surat Al Fatihah kepadanya, lalu meniupkan hingga orang tersebut sembuh seolah-olah telah terbebas dari ikatan." Abu Sa'id Al Khudri berkata, "Kemudian mereka memenuhi janjinya untuk memberikan hadiah kepada para sahabat sebagaimana yang mereka janjikan. Kemudian para sahabat berkata, "Bagilah kambing-kambing tersebut!" Lalu sahabat yang telah membacakan jampi mengatakan, "Kalian jangan melakukannya hingga kita datang kepada Rasulullah dan minta pertimbangannya." Lalu mereka pergi menemui Rasulullah dan menyebutkan hal tersebut kepada beliau. Rasulullah lalu bersabda: "Dari mana kalian mengetahui bahwa Al Fatihah adalah jampi? Kalian telah berbuat baik, bagilah dan berilah aku bagian bersama kalian."
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي ح و حَدَّثَنَا ابْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي السَّفَرِ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ خَارِجَةَ بْنِ الصَّلْتِ التَّمِيمِيِّ عَنْ عَمِّهِ قَالَ
أَقْبَلْنَا مِنْ عِنْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَيْنَا عَلَى حَيٍّ مِنْ الْعَرَبِ فَقَالُوا إِنَّا أُنْبِئْنَا أَنَّكُمْ قَدْ جِئْتُمْ مِنْ عِنْدِ هَذَا الرَّجُلِ بِخَيْرٍ فَهَلْ عِنْدَكُمْ مِنْ دَوَاءٍ أَوْ رُقْيَةٍ فَإِنَّ عِنْدَنَا مَعْتُوهًا فِي الْقُيُودِ قَالَ فَقُلْنَا نَعَمْ قَالَ فَجَاءُوا بِمَعْتُوهٍ فِي الْقُيُودِ قَالَ فَقَرَأْتُ عَلَيْهِ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ غُدْوَةً وَعَشِيَّةً كُلَّمَا خَتَمْتُهَا أَجْمَعُ بُزَاقِي ثُمَّ أَتْفُلُ فَكَأَنَّمَا نَشَطَ مِنْ عِقَالٍ قَالَ فَأَعْطَوْنِي جُعْلًا فَقُلْتُ لَا حَتَّى أَسْأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ كُلْ فَلَعَمْرِي مَنْ أَكَلَ بِرُقْيَةِ بَاطِلٍ لَقَدْ أَكَلْتَ بِرُقْيَةِ حَقٍّ
(ABUDAUD - 3402) : Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami Ayahku. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ibnu Basysyar telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far ia berkata; telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abdullah bin Abu As Safar dari Asy Sya'bi dari Kharijah bin Ash Shalt At Tamimi dari Pamannya ia berkata, "Kami datang dari sisi Rasulullah (ABUDAUD - 3402) : Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami Ayahku. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ibnu Basysyar telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far ia berkata; telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abdullah bin Abu As Safar dari Asy Sya'bi dari Kharijah bin Ash Shalt At Tamimi dari Pamannya ia berkata, "Kami datang dari sisi Rasulullah , kemudian kami datang menemui suatu perkampungan Arab. Penduduk kampung itu kemudian berkata, "Sesungguhnya kami telah diberitahu bahwa kalian datang dari orang ini (Rasulullah ) dengan membawa kebaikan. Apakah kalian memiliki obat atau jampi? Sesungguhnya kami memiliki orang yang kurang akal yang terikat." Paman Kharijah berkata, "Kami lantas menjawab, "Ya." Kemudian mereka datang membawa orang yang kurang akal yang terikat tersebut. Kemudian aku bacakan kepadanya Surat Al Fatihah selama tiga hari pagi dan sore. Setiap kali aku selesai membacanya aku kumpulkan ludahku kemudian aku ludahkan. Kemudian orang tersebut seolah-olah telah terlepas dari belenggu." Paman Kharijah berkata lagi, "Kemudian mereka memberiku hadiah. Lalu aku katakan, "Tidak akan aku bagikan hingga aku bertanya kepada Rasulullah ." Beliau lantas bersabda: "Makanlah, demi Dzat yang memanjangkan umurku. Sungguh, ada orang yang memakan dengan sebab jampi batil, namun engkau makan dengan menggunakan jampi yang benar.", kemudian kami datang menemui suatu perkampungan Arab. Penduduk kampung itu kemudian berkata, "Sesungguhnya kami telah diberitahu bahwa kalian datang dari orang ini (Rasulullah ) dengan membawa kebaikan. Apakah kalian memiliki obat atau jampi? Sesungguhnya kami memiliki orang yang kurang akal yang terikat." Paman Kharijah berkata, "Kami lantas menjawab, "Ya." Kemudian mereka datang membawa orang yang kurang akal yang terikat tersebut. Kemudian aku bacakan kepadanya Surat Al Fatihah selama tiga hari pagi dan sore. Setiap kali aku selesai membacanya aku kumpulkan ludahku kemudian aku ludahkan. Kemudian orang tersebut seolah-olah telah terlepas dari belenggu." Paman Kharijah berkata lagi, "Kemudian mereka memberiku hadiah. Lalu aku katakan, "Tidak akan aku bagikan hingga aku bertanya kepada Rasulullah ." Beliau lantas bersabda: "Makanlah, demi Dzat yang memanjangkan umurku. Sungguh, ada orang yang memakan dengan sebab jampi batil, namun engkau makan dengan menggunakan jampi yang benar."
حَدَّثَنَا الْقَعْنَبِيُّ عَنْ مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اشْتَكَى يَقْرَأُ فِي نَفْسِهِ بِالْمُعَوِّذَاتِ وَيَنْفُثُ فَلَمَّا اشْتَدَّ وَجَعُهُ كُنْتُ أَقْرَأُ عَلَيْهِ وَأَمْسَحُ عَلَيْهِ بِيَدِهِ رَجَاءَ بَرَكَتِهَا
(ABUDAUD - 3403) : Telah menceritakan kepada kami Al Qa'nabi dari Malik dari Ibnu Syihab dari 'Urwah dari Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa Rasulullah apabila sakit maka beliau membacakan surat-surat mu'awwidzat (minta perlindungan) dan meniupkannya. Ketika sakit beliau semakin keras, maka aku yang membacakan kepada beliau dan aku usapkan kepadanya dengan tangan beliau, dengan harapan mendapatkan berkahnya."
Penjelasan tentang penggemukan badan
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ فَارِسٍ حَدَّثَنَا نُوحُ بْنُ يَزِيدَ بْنِ سَيَّارٍ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ
أَرَادَتْ أُمِّي أَنْ تُسَمِّنَنِي لِدُخُولِي عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ أَقْبَلْ عَلَيْهَا بِشَيْءٍ مِمَّا تُرِيدُ حَتَّى أَطْعَمَتْنِي الْقِثَّاءَ بِالرُّطَبِ فَسَمِنْتُ عَلَيْهِ كَأَحْسَنِ السَّمْنِ
(ABUDAUD - 3404) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya bin Faris telah menceritakan kepada kami Nuh bin Yazid bin Sayyar telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd dari Muhammad bin Ishaq dari Hisyam bin 'Urwah dari Ayahnya dari Aisyah radliallahu 'anha, ia berkata, "Ibuku ingin aku terlihat gemuk (segar) saat aku bertemu Rasulullah , namun aku tidak menerima apapun yang diinginkannya hingga ia memberiku makan mentimun dengan ruthab (kurma segar). Kemudian aku menjadi tampak gemuk (segar) dengan bentuk yang edial."
Penjelasan tentang dukun
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ ح و حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ حَكِيمٍ الْأَثْرَمِ عَنْ أَبِي تَمِيمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَتَى كَاهِنًا قَالَ مُوسَى فِي حَدِيثِهِ فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ ثُمَّ اتَّفَقَا أَوْ أَتَى امْرَأَةً قَالَ مُسَدَّدٌ امْرَأَتَهُ حَائِضًا أَوْ أَتَى امْرَأَةً قَالَ مُسَدَّدٌ امْرَأَتَهُ فِي دُبُرِهَا فَقَدْ بَرِئَ مِمَّا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ
(ABUDAUD - 3405) : Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Hammad. (dalam jalur lain disebutkan) Telah diriwayatkan Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Hammad bin Salamah dari Hakim Al Atsram dari Abu Tamimah dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda: "Barangsiapa mendatangi seorang dukun -Musa menyebutkan dalam haditsnya- kemudian membenarkan apa yang ia katakan -kemudian keduanya sepakat pada lafadz-, atau mendatangi seorang wanita -Musaddad menyebutkan-, isterinya saat haid, atau mendatangi wanita -Musaddad menyebutkan; mendatangi istrinya lewat dubur-, maka ia telah berlepas diri dari apa yang telah diturunkan kepada Muhammad."
Penjelasan tentang perbintangan
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُسَدَّدٌ الْمَعْنَى قَالَا حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ الْأَخْنَسِ عَنْ الْوَلِيدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ يُوسُفَ بْنِ مَاهَكَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اقْتَبَسَ عِلْمًا مِنْ النُّجُومِ اقْتَبَسَ شُعْبَةً مِنْ السِّحْرِ زَادَ مَا زَادَ
(ABUDAUD - 3406) : Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Musaddad secara makna, mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya dari 'Ubaidullah bin Al Akhnas dari Al Walid bin Abdullah dari Yusuf bin Mahik dari Ibnu Abbas ia berkata, "Rasulullah bersabda: "Barangsiapa mempelajari ilmu nujum, maka ia telah mempelajari bagian dari sihir." Beliau menambah celaannya dengan apa yang beliau tambahkan.
حَدَّثَنَا الْقَعْنَبِيُّ عَنْ مَالِكٍ عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ أَنَّهُ قَالَ
صَلَّى لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةَ الصُّبْحِ بِالْحُدَيْبِيَةِ فِي إِثْرِ سَمَاءٍ كَانَتْ مِنْ اللَّيْلِ فَلَمَّا انْصَرَفَ أَقْبَلَ عَلَى النَّاسِ فَقَالَ هَلْ تَدْرُونَ مَاذَا قَالَ رَبُّكُمْ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ قَالَ أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِي مُؤْمِنٌ بِي وَكَافِرٌ فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِي كَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ وَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا فَذَلِكَ كَافِرٌ بِي مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ
(ABUDAUD - 3407) : Telah menceritakan kepada kami Al Qa'nabi dari Malik dan Shalih bin Kaisan dari 'Ubaidullah bin Abdullah dari Zaid bin Khalid Al Juhani ia berkata, "Rasulullah pernah melakukan Shalat Subuh mengimami kami di Hudaibiyah pada bekas hujan yang terjadi pada malam hari. Selesai shalat beliau menghadap ke arah orang-orang dan berkata: "Apakah kalian mengetahui apa yang dikatakan Tuhan kalian?" Mereka menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahuinya." Beliau bersabda: "Allah berfirman: 'Pada pagi ini di antara para hamba-ku ada yang beriman kepada-ku dan ada yang kafir. Adapun orang yang mengatakan, 'Hujan turun hujan kepada kami dengan karena Allah dan rahmat-Nya', maka orang tersebut adalah orang yang beriman kepada-ku dan kafir kepada bintang. Adapun orang yang mengatakan, 'Hujan turun kepada kami berkat bintang ini dan ini', maka orang tersebut adalah orang yang kafir kepada-ku dan beriman kepada kepada bintang'."
Perdukunan dan tahayul (dengan burung)
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا عَوُفٌ حَدَّثَنَا حَيَّانُ قَالَ غَيْر مُسَدَّدٍ حَيَانُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا قَطَنُ بْنُ قَبِيصَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْعِيَافَةُ وَالطِّيَرَةُ وَالطَّرْقُ مِنْ الْجِبْتِ الطَّرْقُ الزَّجْرُ وَالْعِيَافَةُ الْخَطُّ
(ABUDAUD - 3408) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya telah menceritakan kepada kami 'Auf telah menceritakan kepada kami Hayyan -selain Musaddad menyebut; Hayyan bin Al 'Ala- Telah menceritakan kepada kami Qathan bin Qabishah dari Ayahnya ia berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda: "'Iyafah, thiyarah dan tharq adalah termasuk jibt. Tharq adalah hardikan dan Iyafah adalah garis."
حَدَّثَنَا ابْنُ بَشَّارٍ قَالَ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ عَوْفٌ
الْعِيَافَةُ زَجْرُ الطَّيْرِ وَالطَّرْقُ الْخَطُّ يُخَطُّ فِي الْأَرْضِ
(ABUDAUD - 3409) : Telah menceritakan kepada kami Ibnu Basysysar ia berkata; telah berkata Muhammad bin Ja'far 'Auf berkata, "'Iyafah adalah menghardik burung, sedangkan tharq adalah garis yang dibuat di tanah."
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ الْحَجَّاجِ الصَّوَّافِ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ هِلَالِ بْنِ أَبِي مَيْمُونَةَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ الْحَكَمِ السُّلَمِيِّ قَالَ
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمِنَّا رِجَالٌ يَخُطُّونَ قَالَ كَانَ نَبِيٌّ مِنْ الْأَنْبِيَاءِ يَخُطُّ فَمَنْ وَافَقَ خَطَّهُ فَذَاكَ
(ABUDAUD - 3410) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Al Hajjaj Ash Shawwaf telah menceritakan kepadaku Yahya bin Abu Katsir dari Hilal bin Abu Maimunah dari 'Atha bin Yasar dari Mu'awiyah bin Al Hakam As Sulami ia berkata, "Aku katakan, "Wahai Rasulullah, di antara kami ada orang-orang yang menggambar garis?" Beliau bersabda: "Di antara para Nabi ada yang membuat garis, maka barangsiapa yang garisnya sama dengan garis nabi tersebut maka hal itu adalah diperbolehkan."
Penjelasan tentang thiyarah
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ عَنْ عَيْسَى بْنِ عَاصِمٍ عَنْ زِرِ بْنِ حُبَيْشٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الطِّيَرَةُ شِرْكٌ الطِّيَرَةُ شِرْكٌ ثَلَاثًا وَمَا مِنَّا إِلَّا وَلَكِنَّ اللَّهَ يُذْهِبُهُ بِالتَّوَكُّلِ
(ABUDAUD - 3411) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir telah mengabarkan kepadaku Sufyan dari Salamah bin Kuhail dari Isa bin 'Ashim dari Zir bin Hubaisy dari Abdullah bin Mas'ud dari Rasulullah , beliau bersabda: "Thiyarah adalah syirik, thiyarah adalah syirik -tiga kali-. Tidaklah di antara kita kecuali beranggapan seperti itu, akan tetapi Allah menghilangkannya dengan tawakal."
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُتَوَكِّلِ الْعَسْقَلَانِيُّ وَالْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا عَدْوَى وَلَا طِيَرَةَ وَلَا صَفَرَ وَلَا هَامَّةَ فَقَالَ أَعْرَابِيٌّ مَا بَالُ الْإِبِلِ تَكُونُ فِي الرَّمْلِ كَأَنَّهَا الظِّبَاءُ فَيُخَالِطُهَا الْبَعِيرُ الْأَجْرَبُ فَيُجْرِبُهَا قَالَ فَمَنْ أَعْدَى الْأَوَّلَ
قَالَ مَعْمَرٌ قَالَ الزُّهْرِيُّ فَحَدَّثَنِي رَجُلٌ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يُورِدَنَّ مُمْرِضٌ عَلَى مُصِحٍّ قَالَ فَرَاجَعَهُ الرَّجُلُ فَقَالَ أَلَيْسَ قَدْ حَدَّثَنَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا عَدْوَى وَلَا صَفَرَ وَلَا هَامَةَ قَالَ لَمْ أُحَدِّثْكُمُوهُ قَالَ الزُّهْرِيُّ قَالَ أَبُو سَلَمَةَ قَدْ حَدَّثَ بِهِ وَمَا سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ نَسِيَ حَدِيثًا قَطُّ غَيْرَهُ
(ABUDAUD - 3412) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutawakkil Al 'Asqalani dan Al Hasan bin Ali mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Abu Salamah dari Abu Hurairah ia berkata, "Rasulullah bersabda: "Tidak ada 'adwa, thiyarah, shafar, dan tidak ada hammah." Seorang Arab badui lalu berkata, "Kenapa seekor unta yang ada gurun pasir seperti kijang, kemudian bercampur dengan unta yang terkena penyakit kurap lalu ia tertular penyakit kurap?" Beliau menjawab: "(Jika begitu) siapakah yang menularkannya kepada yang pertama?" Ma'mar berkata; Az Zuhri berkata; telah menceritakan kepadaku seorang laki-laki dari Abu Hurairah bahwa ia pernah mendengar Rasulullah bersabda: "Janganlah orang yang memiliki unta yang sakit mendatangkannya kepada orang yang memiliki unta yang sehat!" Kemudian orang tersebut kembali kepadanya dan berkata, "Bukankah ia telah menceritakan kepada kita bahwa Nabi bersabda: "Tidak ada 'Adwa, thiyarah, shafar dan tidak ada hammah." Abu Hurairah berkata, "Aku belum pernah menceritakannya kepada kalian." Az Zuhri berkata; Abu Salamah berkata, "Abu Hurairah telah menceritakannya dan aku tidak pernah mendengar ia lupa kepada suatu hadits pun selian hadits tersebut."
حَدَّثَنَا الْقَعْنَبِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي ابْنَ مُحَمَّدٍ عَنْ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا عَدْوَى وَلَا هَامَةَ وَلَا نَوْءَ وَلَا صَفَرَ
(ABUDAUD - 3413) : Telah menceritakan kepada kami Al Qa'nabi telah menceritakan kepada kami Abdul 'Aziz bin Muhammad dari Al 'Ala dari Ayahnya dari Abu Hurairah ia berkata, "Rasulullah bersabda: "Tidak ada 'Adwa, hammah, nau` (keyakinan adanya hujan karena bintang tertentu) dan tidak ada shafar."
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ بْنِ الْبَرْقِيِّ أَنَّ سَعِيدَ بْنَ الْحَكَمِ حَدَّثَهُمْ قَالَ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنِي ابْنُ عَجْلَانَ حَدَّثَنِي الْقَعْقَاعُ بْنُ حَكِيمٍ وَعُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مِقْسَمٍ وَزَيدُ بْنُ أَسْلَمَ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا غُولَ
قَالَ أَبُو دَاوُد قُرِئَ عَلَى الْحَارِثِ بْنِ مِسْكِيْنٍ وَأَنَا شَاهِدٌ أَخْبَرَكُمْ أَشْهَبُ قَالَ سُئِلَ مَالِكٌ عَنْ قَوْلِهِ لَا صَفَرَ قَالَ إِنَّ أَهْلَ الْجَاهِلِيَّةِ كَانُوا يُحِلُّونَ صَفَرَ يُحِلُّونَهُ عَامًا وَيُحَرِّمُونَهُ عَامًا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا صَفَرَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُصَفَّى حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ قَالَ قُلْتُ لِمُحَمَّدٍ يَعْنِي ابْنَ رَاشِدٍ قَوْلُهُ هَامَ قَالَ كَانَتْ الْجَاهِلِيَّةُ تَقُولُ لَيْسَ أَحَدٌ يَمُوتُ فَيُدْفَنُ إِلَّا خَرَجَ مِنْ قَبْرِهِ هَامَةٌ قُلْتُ فَقَوْلُهُ صَفَرَ قَالَ سَمِعْتُ أَنَّ أَهْلَ الْجَاهِلِيَّةِ يَسْتَشْئِمُونَ بِصَفَرٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا صَفَرَ قَالَ مُحَمَّدٌ وَقَدْ سَمِعْنَا مَنْ يَقُولُ هُوَ وَجَعٌ يَأْخُذُ فِي الْبَطْنِ فَكَانُوا يَقُولُونَ هُوَ يُعْدِي فَقَالَ لَا صَفَرَ
(ABUDAUD - 3414) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdurrahim bin Al Barqi bahwa Sa'id bin Al Hakam telah menceritakan kepada mereka, ia berkata; telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Ayyub telah menceritakan kepadaku Ibnu 'Ajlan telah menceritakan kepadaku Al Qa'qa' bin Hakim dan 'Ubaidullah bin Miqsam dan Zaid bin Aslam dari Abu Shalih dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah bersabda: "Tidak ada ghul (yang dapat menyesatkan seseorngpun)." Abu Daud berkata; telah dibacakan di hadapan Al Harits bin Miskin -sementara aku menyaksikan- telah mengabarkan kepada kalian Asyhab ia berkata; Malik pernah ditanya mengenai sabda beliau 'Tidak ada shafar', maka ia menjawab, "Sesungguhnya orang-orang jahiliyah dahulu menghalalkan bulan Shafar satu tahun dan mengharamkannya satu tahun. Kemudian Nabi bersabda: 'Tidak ada shafar'. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mushaffa telah menceritakan kepada kami Baqiyyah ia berkata, "Aku tanyakan kepada Muhammad bin Rasyid, "Bagaimana dengan kata 'haam'? Ia menjawab, "Orang-orang jahiliyah dulu mengatakan, 'Tidaklah orang yang meninggal kemudian dikubur melainkan keluar serangga berbisa dari kuburnya'. Aku tanyakan lagi, "Bagaimana dengan kata, 'Shafar'? Ia menjawab, "Aku pernah mendengar bahwa orang-orang jahiliyah menisbatkan kesialan kepada bulan Shafar." Kemudian Nabi bersabda: "Tidak ada shafar." Muhammad berkata, "Aku mendengar orang yang mengatakan, 'Itu adalah suatu penyakit yang bertempat di dalam perut. Dahulu mereka mengatakan, 'Penyakit tersebut menular'. Maka beliau bersabda: "Tidak ada shafar."
حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا عَدْوَى وَلَا طِيَرَةَ وَيُعْجِبُنِي الْفَأْلُ الصَّالِحُ وَالْفَأْلُ الصَّالِحُ الْكَلِمَةُ الْحَسَنَةُ
(ABUDAUD - 3415) : Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Qatadah dari Anas, bahwa Nabi bersabda: "Tidak ada 'Adwa dan tidak ada thiyarah, aku tertarik dengan Al fa'l (optimisme) yang baik, dan optimisme yang baik adalah perkataan yang baik."
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ سُهَيلٍ عَنْ رَجُلٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعَ كَلِمَةً فَأَعْجَبَتْهُ فَقَالَ أَخَذْنَا فَأْلَكَ مِنْ فِيكَ
(ABUDAUD - 3416) : Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Wuhaib dari Suhail dari seorang laki-laki dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah mendengar sebuah perkataan yang menarik bagi beliau, lalu beliau bersabda: "Kami telah mengambil sikap optimismemu dari mulutmu."
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ خَلَفٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ قَالَ
يَقُولُ النَّاسُ الصَّفَرُ وَجَعٌ يَأْخُذُ فِي الْبَطْنِ قُلْتُ فَمَا الْهَامَةُ قَالَ يَقُولُ النَّاسُ الْهَامَةُ الَّتِي تَصْرُخُ هَامَةُ النَّاسِ وَلَيْسَتْ بِهَامَةِ الْإِنْسَانِ إِنَّمَا هِيَ دَابَّةٌ
(ABUDAUD - 3417) : Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Khalaf telah menceritakan kepada kami Abu 'Ashim telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij dari 'Atha orang-orang berkata, "Shafar adalah sebuah penyakit yang ada dalam perut." Kemudian aku tanyakan, 'Apakah hamah itu? ' 'Atha melanjutkan, "Orang-orang menjawab, 'Burung hantu yang berteriak itu sebenarnya arwah orang-orang. ' Padahal itu bukan nyawa manuisa, sesungguhnya hammah adalah binatang melata."
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ وَأبُو بَكْرِ بْنُ شَيْبَةَ الْمَعْنَى قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ أَحْمَدُ الْقُرَشِيُّ قَالَ
ذُكِرَتْ الطِّيَرَةُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَحْسَنُهَا الْفَأْلُ وَلَا تَرُدُّ مُسْلِمًا فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مَا يَكْرَهُ فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ لَا يَأْتِي بِالْحَسَنَاتِ إِلَّا أَنْتَ وَلَا يَدْفَعُ السَّيِّئَاتِ إِلَّا أَنْتَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِكَ
(ABUDAUD - 3418) : Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hanbal dan Abu Bakr bin Syaibah secara makna, mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Waki' dari Sufyan dari Habib bin Abu Tsabit dari 'Urwah bin 'Amir, Ahmad Al Qurasyi berkata, "Telah disebutkan thiyarah di sisi Nabi , kemudian beliau bersabda: "Yang terbaik adalah sikap optimisme, dan thiyarah tidak boleh menahan kehendak seorang muslim. Apabila salah seorang di antara kalian melihat apa yang ia tidak sukai, maka hendaknya ia mengucapkan: ALLAAHUMMA LAA YA`TII BILHASANAATI ILLAA ANTA WA LAA YADFA'USSAYYIAATI ILLAA ANTA, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BIKA (Ya Allah, tidak ada yang mendatangkan kebaikan kecuali Engkau, dan tidak ada yang dapat menolak keburukan kecuali Engkau, dan tidak ada daya serta kekuatan kecuali karena-Mu) '."
حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَا يَتَطَيَّرُ مِنْ شَيْءٍ وَكَانَ إِذَا بَعَثَ عَامِلًا سَأَلَ عَنْ اسْمِهِ فَإِذَا أَعْجَبَهُ اسْمُهُ فَرِحَ بِهِ وَرُئِيَ بِشْرُ ذَلِكَ فِي وَجْهِهِ وَإِنْ كَرِهَ اسْمَهُ رُئِيَ كَرَاهِيَةُ ذَلِكَ فِي وَجْهِهِ وَإِذَا دَخَلَ قَرْيَةً سَأَلَ عَنْ اسْمِهَا فَإِنْ أَعْجَبَهُ اسْمُهَا فَرِحَ وَرُئِيَ بِشْرُ ذَلِكَ فِي وَجْهِهِ وَإِنْ كَرِهَ اسْمَهَا رُئِيَ كَرَاهِيَةُ ذَلِكَ فِي وَجْهِهِ
(ABUDAUD - 3419) : Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Qatadah dari Abdullah bin Buraidah dari Ayahnya, bahwa Nabi tidak melakukan tathuyyur dari sesuatupun, beliau apabila telah mengutus seorang pekerja maka beliau bertanya mengenai namanya, apabila tertarik dengan namanya maka beliau senang dan terlihat kesenangan kepada hal tersebut pada wajah beliau. Dan apabila tidak menyukai namanya maka terlihat ketidak senangan kepada hal tersebut pada wajah beliau. Apabila beliau memasuki sebuah kampung maka beliau bertanya mengenai namanya, apabila tertarik dengan namanya maka beliau senang dan terlihat kesenangan kepada hal tersebut pada wajah beliau. Dan apabila beliau tidak menyukai nama tersebut maka terlihat ketidak senangan kepada hal tersebut pada wajah beliau."
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا أَبَانُ حَدَّثَنِي يَحْيَى أَنَّ الْحَضْرَمِيَّ بْنَ لَاحِقٍ حَدَّثَهُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ عَنْ سَعْدِ بْنِ مَالِكٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ لَا هَامَةَ وَلَا عَدْوَى وَلَا طِيَرَةَ وَإِنْ تَكُنْ الطِّيَرَةُ فِي شَيْءٍ فَفِي الْفَرَسِ وَالْمَرْأَةِ وَالدَّارِ
(ABUDAUD - 3420) : Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Aban telah menceritakan kepadaku Yahya bahwa Al Hadlrami bin Lahiq menceritakan kepadanya dari Sa'id bin Al Musayyab dari Sa'd bin Malik, bahwa Rasulullah bersabda: "Tidak ada hamah, 'Adwa, dan thiyarah. Apabila ada thiyarah dalam sesuatu maka hal tersebut ada pada kuda, wanita dan rumah."
حَدَّثَنَا الْقَعْنَبِيُّ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ حَمْزَةَ وَسَالِمٍ ابْنَيْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الشُّؤْمُ فِي الدَّارِ وَالْمَرْأَةِ وَالْفَرَسِ
قَالَ أَبُو دَاوُد قُرِئَ عَلَى الْحَارِثِ بْنِ مِسْكِينٍ وَأَنَا شَاهِدٌ أَخْبَرَكَ ابْنُ الْقَاسِمِ قَالَ سُئِلَ مَالِكٌ عَنْ الشُّؤْمِ فِي الْفَرَسِ وَالدَّارِ قَالَ كَمْ مِنْ دَارٍ سَكَنَهَا نَاسٌ فَهَلَكُوا ثُمَّ سَكَنَهَا آخَرُونَ فَهَلَكُوا فَهَذَا تَفْسِيرُهُ فِيمَا نَرَى وَاللَّهُ أَعْلَمُ قَالَ أَبُو دَاوُد قَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ حَصِيرٌ فِي الْبَيْتِ خَيْرٌ مِنْ امْرَأَةٍ لَا تَلِدُ
(ABUDAUD - 3421) : Telah menceritakan kepada kami Al Qa'nabi telah menceritakan kepada kami Malik dari Ibnu Syihab dari Hamzah dan Salim keduanya adalah anak Abdullah bin Umar, dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah bersabda: "Kesialan ada pada rumah, wanita dan kuda." Abu Daud berkata; telah dibacakan sebuah riwayat kepada Al Harits bin Miskin -sementara aku menyaksikan-, telah mengabarkan kepadaku Ibnu Al Qasim ia berkata, "Malik ditanya mengenai kesialan pada kuda dan rumah. Ia lalu menjawab, "Betapa banyak rumah yang ditempati orang-orang kemudian mereka binasa, kemudian ditempati orang-orang yang lain, lalu mereka binasa. Ini adalah penafsirannya yang kami lihat. Wallahu 'alam." Abu Daud berkata; Umar radliallahu 'anhu berkata, "Tikar yang ada di rumah lebih baik daripada seorang wanita yang tidak dapat melahirkan."
حَدَّثَنَا مَخْلَدُ بْنُ خَالِدٍ وَعَبَّاسُ الْعَنْبَرِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ يَحْيَى بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بَحِيرٍ قَالَ أَخْبَرَنِي مَنْ سَمِعَ فَرْوَةَ بْنَ مُسَيْكٍ قَالَ
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرْضٌ عِنْدَنَا يُقَالُ لَهَا أَرْضُ أَبْيَنَ هِيَ أَرْضُ رِيفِنَا وَمِيرَتِنَا وَإِنَّهَا وَبِئَةٌ أَوْ قَالَ وَبَاؤُهَا شَدِيدٌ فَقَالَ النَّبِيُّ دَعْهَا عَنْكَ فَإِنَّ مِنْ الْقَرَفِ التَّلَفَ
(ABUDAUD - 3422) : Telah menceritakan kepada kami Makhlad bin Khalid serta Abbas Al 'Anbari mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Yahya bin Abdullah bin Bahir ia berkata; telah mengabarkan kepadaku orang yang telah mendengar Farwah bin Musaik berkata; aku katakan; wahai Rasulullah, lahan kami yang bernama tanah Abyan adalah tanah yang memiliki tanaman serta subur, tanah ladang kami, sesungguhnya tanah tersebut berwabah... -atau dia mengatakan; wabahnya keras- kemudian Nabi bersabda: "Tinggalkan tanah tersebut, sesungguhnya bersinggungan dengan penyakit adalah kebinasaan."
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ عُمَرَ عَنْ عِكْرِمَةَ بْنِ عَمَّارٍ عَنْ إِسْحَقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ
قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا كُنَّا فِي دَارٍ كَثِيرٌ فِيهَا عَدَدُنَا وَكَثِيرٌ فِيهَا أَمْوَالُنَا فَتَحَوَّلْنَا إِلَى دَارٍ أُخْرَى فَقَلَّ فِيهَا عَدَدُنَا وَقَلَّتْ فِيهَا أَمْوَالُنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَرُوهَا ذَمِيمَةً
(ABUDAUD - 3423) : Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Yahya telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Umar dari Ikrimah bin 'Ammar dari Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah dari Anas bin Malik ia berkata, "Seorang laki-laki berkata, "Wahai Rasulullah, pernah kami berada dalam sebuah rumah, jumlah kami banyak dan harta kami juga melimpah. Ketika pidah, keluarga dan harta kami menjadi sedikit?" Kemudian Rasulullah bersabda: "Tinggalkan rumah tersebut dalam keadaan hina."
حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا مُفَضَّلُ بْنُ فَضَالَةَ عَنْ حَبِيبِ بْنِ الشَّهِيدِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ بِيَدِ مَجْذُومٍ فَوَضَعَهَا مَعَهُ فِي الْقَصْعَةِ وَقَالَ كُلْ ثِقَةً بِاللَّهِ وَتَوَكُّلًا عَلَيْهِ
(ABUDAUD - 3424) : Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Yunus bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Mufadldlal bin Fadlalah dari Habib bin Asy Syahid dari Muhammad bin Al Munkadir dari Jabir, bahwa Rasulullah menggandeng tangan orang yang menderita penyakit kusta, kemudian beliau meletakkan tangan orang tersebut di atas nampan seraya bersabda: "Makanlah dengan percaya kepada Allah dan bertawakal kepada-Nya."
. . . . . . . . .
Back to The Title
Tidak ada komentar:
Posting Komentar