لَقَدْ
كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِأُولِي الْأَلْبَابِ ۗ مَا
كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَىٰ وَلَٰكِنْ
تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً
لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.
Kisah para nabi penuh keteladanan dapat diajarkan kepada anak sedini mungkin. Begitu pula kisah-kisah yang terdapat di dalam Al-Qur`an yang dapat ditanamkan dengan teknik bercerita. Mereka dapat menyerap kisah-kisah
tersebut sehingga dapat mengambil pelajaran (ibrah) dan mencontohnya sehingga mereka memiliki karakter dan akhlak yang terpuji.
Misalnya tentang keteladanan atas kesabaran memegang teguh keimanan kepada Allah sebagaimana yang dilakukan oleh para nabi dan orang-orang shaleh seperti pada kisah Ahabul Kahfi. Karena tingkat kesabaran mereka yang sangat kuat, Allah telah menempatkan mereka dengan derajat yang lebih tinggi dari yang lainnya. Karena kesabaran itu pula, Allah selalu menurunkan pertolongan-Nya, seperti dengan didinginkannya api yang membakar Nabi Ibrahim, membelah lautan untuk menyelamatkan Nabi Musa dan pengikutnya dari kejaran Raja Fir’aun, dan lain sebagainya.
Selain itu, ada juga kisah-kisah penuh kasih sayang yang sangat positif diajarkan kepada setiap anak. Tujuannya, agar mereka tumbuh menjadi pribadi penuh kasih sayang terhadap sesama makhluk dan tidak berbuat kerusakan serta kedhaliman. Contoh kisah ini, di antaranya sebagaimana kisah Rasulullah di hari raya Idul Fitri yang mengadopsi dan merawat seorang anak yang bersedih hati karena tidak memiliki baju baru.
Setiap kisah para nabi, rasul, orang-orang shaleh, selalu memiliki hikmah dan manfaat yang dapat diambil oleh setiap mukmin. Di dalamnya dapat mengandung nilai-nilai ketawakalan, keteguhan, kedermawanan, cinta ilmu, ketaatan, dan lain sebagainya.
Kisah Nabi Adam:
Manusia pertama di dunia, moyang dari seluruh umat manusia. Diciptakan dari tanah oleh Allah dan kemudian ditiupkan roh ke dalamnya. Semua makhluk di surga bersujud kepadanya atas perintah Allah hanya iblislah yang menolak, krn ia merasa dirinya yang diciptakan dari api lebih tinggi derajatnya daripada Adam. Sebagai akibatnya, Allah mengusir iblis dari surga dan melaknatnya sampai hari pambalasan. Sejak itu iblis bersumpah untuk senantiasa menyesatkan Adam dan keturunannya hingga hari kiamat nanti, sebagai balasan bagi Adam yang dianggapnya telah menyebabkan ia terusir dari surga. Kisah penciptaan Adam, pembangkangan iblis, dan pengusiran iblis dari surga, lebih lengkapnya silahkan unduh di link berikut:
Kisah Habil dan Qobil:
Kisah Nabi Idris:
Nabi yang pandai menulis, menjahit, mengetahui ilmu binatang, dan menunggang kuda. Nabi Idris diutus kepada anak cucu Qabil yang durhaka kepada Allah . Ia merupakan keturunan ke-6 dari Nabi Adam Ia termasuk salah seorang nabi yang sabar dan taat beribadah. Menurut beberapa riwayat, Nabi Idris hidup di Mesir. Ia berdakwah mengajarkan tauhid dan beribadah menyembah Allah Ia wafat dalam usia 82 tahun. Ketika Nabi Muhammad SAW melakukan isra mi'raj, Nabi Idris dijumpai di langit ke-6 dan memberi salam kepada Nabi Muhammad . Dalam Al Quran terdapat 2 ayat yang menyebutkan tentang Nabi Idris yaitu surat Maryam ayat 56 dan 57. Untuk lebih jelasnya silahkan download ling berikut:
Kisah Nabi Nuh:
Setelah berabad-abad berlalu dari masa Nabi Idris, dan moral manusia sudah terlalu jauh menyimpang dari kebenaran, Allah menurunkan seorang nabi bernama Nuh. Ia merupakan keturunan ke-9 dari Nabi Adam Ia diangkat menjadi nabi dan rasul pada usia 480 tahun. Ia menjalankan misinya selama lima abad dan meninggal dalam usia 950 tahun. Nabi Nuh terkenal sebagai nabi yang fasih berbicara, bijaksana, dan sabar dalam menjalankan tugas risalahnya. Namun demikian, ia hanya mendapatkan pengikut antara 70 sampai 80 orang, itu pun hanya dari kalangan orang-orang lemah. Perahu Nabi Nuh Melihat kaumnya yang keras kepala, Nabi Nuh berdoa kepada Allah supaya kaumnya itu ditimpa musibah. Allah SWT mengabulkan doa Nabi Nuh dan memerintahkan ia dan pengikutnya untuk membuat perahu. Kisah selanjutnya silahkan di unggah:
Kisah Nabi Shaleh:
Nabi Saleh menurut silsilah, beliau adalah putra dari 'Ubaidah bin Tsamud bin 'Amir bin Iram bin Sam bin Nuh . Ia diutus ke tengah-tengah bangsa Tsamud yang hidup di bekas reruntuhan kaum Aad. Bangsa Tsamud ternyata lebih pandai daripada kaum Aad. Setelah kaum Aad binasa, negeri mereka menjadi tandus dan kering. Kemudian negeri ini dibangun kembali oleh kaum Tsamud, sehingga bagai disulap menjadi negeri yang hijau dan makmur. Akan tetapi seperti kaum pendahulunya, kaum Tsamud pun menjadi sombong dan lupa diri. Hukum rimba berlaku lagi, mereka yang kuat menekan mereka yang lemah. Mereka pun tidak mau mendengarkan dakwah Nabi Saleh Ingin tahu kisah selanjutnya silahkan klik ling berikut:
Back to The Title
Tidak ada komentar:
Posting Komentar