Video

Jumat, 27 Mei 2016

Tafsir Jalalain Terjemah Surat Al Kahfi ayat 81 sampai dengan 100


Tafsir Jalalain Terjemah Surat Al Kahfi ayat 81 sampai dengan 100

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


===========================


{ فأردنا أن يبدلهما } بالتشديد والتخفيف { ربهما خيرا منه زكاة } أي صلاحا وتقى { وأقرب } منه { رحما } بسكون الحاء وضمها رحمة وهي البر بوالديه فأبدلهما تعالى جارية تزوجت نبيا فولدت نبيا فهدى الله تعالى به أمة


081. (Dan kami menghendaki, supaya menggantikan bagi kedua orang tuanya) dapat dibaca Yubaddilahuma atau Yubdilahuma (Rabbnya dengan anak lain yang lebih baik kesuciannya daripada anaknya itu) artinya lebih baik dan lebih bertakwa (dan lebih) daripada anaknya itu (dalam kasih sayangnya) dapat dibaca Ruhman atau Ruhuman, artinya berbakti kepada kedua orang tuanya. Ternyata sesudah itu Allah menggantikan bagi keduanya seorang anak perempuan yang kemudian dikawini oleh seorang nabi, dan dari hasil perkawinannya itu lahirlah seorang nabi. Pada akhirnya Allah memberikan petunjuk kepada suatu umat melalui nabi itu.

{ وأما الجدار فكان لغلامين يتيمين في المدينة وكان تحته كنز } مال مدفون من ذهب وفضة { لهما وكان أبوهما صالحا } فحفظا بصلاحه في أنفسهما ومالهما { فأراد ربك أن يبلغا أشدهما } أي إيناس رشدهما { ويستخرجا كنزهما رحمة من ربك } مفعول له عامله أراد { وما فعلته } أي ما ذكر من خرق السفينة وقتل الغلام وإقامة الجدار { عن أمري } أي اختياري بل بأمر إلهمام من الله { ذلك تأويل ما لم تسطع عليه صبرا } يقال اسطاع واستطاع بمعنى أطاق ففي هذا وما قبله جمع بين اللغتين ونوعت العبارة في : فأردت فأردنا فأراد ربك


082. (Adapun dinding rumah itu adalah kepunyaan dua orang anak muda yang yatim di kota ini, dan di bawahnya ada harta benda simpanan) yakni harta yang terpendam berupa emas dan perak (bagi mereka berdua, sedangkan ayahnya adalah seorang yang saleh) maka dengan kesalehannya itu ia dapat memelihara kedua anaknya dan harta benda bagi keduanya (maka Rabbmu menghendaki agar mereka berdua sampai kepada kedewasaannya) sampai kepada usia dewasa (dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Rabbmu). Lafal Rahmatan menjadi Maf'ul Lah, sedangkan 'Amilnya adalah lafal Araada (dan bukanlah aku melakukannya itu) yaitu semua hal yang telah disebutkan tadi, yakni melubangi perahu, membunuh anak muda dan mendirikan tembok yang hampir roboh (menurut kemauanku sendiri) berdasarkan keinginanku sendiri, tetapi hal itu kulakukan berdasarkan perintah dan ilham dari Allah. (Demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya)" lafal Tasthi' menurut pendapat lain dibaca Isthaa'a dan Istathas'a artinya mampu. Di dalam ayat ini dan ayat-ayat sebelumnya terdapat berbagai macam ungkapan, yaitu terkadang memakai istilah Aradtu (aku menghendaki); terkadang memakai istilah Aradnaa (kami menghendaki), dan terkadang memakai istilah Araada Rabbuka (Rabbmu menghendaki). Hal ini dinamakan Jam'un Bainal Lughataini atau penganekaragaman ungkapan.

{ ويسألونك } أي اليهود { عن ذي القرنين } اسمه الاسكندر ولم يكن نبيا { قل سأتلو } سأقص { عليكم منه } من حاله { ذكرا } خبرا


083. (Dan mereka akan bertanya kepadamu) yakni orang-orang yahudi (tentang Zulkarnain) yang namanya adalah Iskandar; dia bukan seorang Nabi (Katakanlah, "Aku akan bacakan) aku akan kisahkan (kepada kalian mengenainya) tentang perihalnya (sebagai kisah)".

{ إنا مكنا له في الأرض } بتسهيل السير فيها { وآتيناه من كل شيء } يحتاج إليه { سببا } طريقا يوصله إلى مراده


084. (Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di muka bumi) dengan memudahkan perjalanan baginya di muka bumi ini (dan Kami telah memberikan kepadanya di dalam menghadapi segala sesuatu) yang ia perlukan (jalan untuk mencapainya) jalan yang dapat mengantarkannya kepada yang dikehendakinya.

{ فأتبع سببا } سلك طريقا نحو الغرب


085. (Maka dia pun menempuh suatu jalan) yakni dia menempuh jalan ke arah Barat.

{ حتى إذا بلغ مغرب الشمس } موضع غروبها { وجدها تغرب في عين حمئة } ذات حمأة وهي الطين الأسود وغروبها في العين في رأي العين وإلا فهي أعظم من الدنيا { ووجد عندها } أي العين { قوما } كافرين { قلنا يا ذا القرنين } بإلهام { إما أن تعذب } القوم بالقتل { وإما أن تتخذ فيهم حسنا } بالأسر


086. (Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbenamnya matahari) tempat matahari terbenam (dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam) pengertian terbenamnya matahari di dalam laut hanyalah berdasarkan pandangan mata saja, karena sesungguhnya matahari jauh lebih besar daripada dunia atau bumi (dan dia mendapati di situ) di laut itu (segolongan umat) yang kafir (Kami berkata, "Hai Zulkarnain!) dengan melalui ilham (Kamu boleh menyiksa) kaum itu dengan cara membunuh mereka (atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka)" dengan hanya menawan mereka.

{ قال أما من ظلم } بالشرك { فسوف نعذبه } نقتله { ثم يرد إلى ربه فيعذبه عذابا نكرا } بسكون الكاف وضمها شديدا في النار


087. (Berkata Zulkarnain, "Adapun orang yang aniaya) yang melakukan kemusyrikan (maka kami kelak akan mengazabnya) yaitu kami akan membunuhnya (kemudian dia dikembalikan kepada Rabbnya, lalu Rabb mengazabnya dengan azab yang tiada taranya). Lafal Nukran artinya yang sangat keras, yakni azab yang sangat keras di neraka.

{ وأما من آمن وعمل صالحا فله جزاء الحسنى } أي الجنة والإضافة للبيان وفي قراءة بنصب جزاء وتنوينه قال الفراء : ونصبه على التفسير أي لجهة النسبة { وسنقول له من أمرنا يسرا } أي نأمره بما يسهل عليه


088. (Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala yang terbaik) yakni surga; diidhafatkannya lafal Jazaa-an kepada lafal Al Husna mengandung makna penjelasan. Dan menurut qiraat yang lain lafal Jazaa-an dibaca Jazaa-u'; sehubungan dengan bacaan ini Imam Al-Farra' mengatakan bahwa dinashabkannya lafal Jazaa-an karena dianggap sebagai kalimat penafsir, maksudnya bila ditinjau dari segi nisbatnya (dan akan Kami titahkan kepadanya perintah yang mudah dari perintah-perintah Kami)" maksudnya Kami akan memberikan perintah kepadanya dengan perintah yang mudah untuk ia laksanakan.

{ ثم أتبع سببا } نحو المشرق


089. (Kemudian ia menempuh jalan yang lain) yaitu menuju ke arah Timur.

{ حتى إذا بلغ مطلع الشمس } موضع طلوعها { وجدها تطلع على قوم } هم الزنج { لم نجعل لهم من دونها } أي الشمس { سترا } من لباس ولا سقف لأن أرضهم لا تحمل بناء ولهم سروب يغيبون فيها عند طلوع الشمس ويظهرون عند ارتفاعها


090. (Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbitnya matahari) tempat matahari terbit (dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat) mereka adalah bangsa Zunuj atau orang-orang Indian (yang Kami tidak menjadikan bagi mereka dari sinarnya) yaitu dari sinar matahari (sesuatu yang melindunginya) baik berupa pakaian atau pun atap-atap. Karena sesungguhnya tanah tempat mereka tinggal tidak dapat menopang bangunan, dan mereka hanya mempunyai tempat perlindungan berupa liang-liang, di tempat tersebut mereka masuk bila matahari terbit, dan bila matahari telah tinggi baru mereka keluar dari liang-liang itu.

{ كذلك } أي الأمر كما قلنا { وقد أحطنا بما لديه } أي عند ذي القرنين من الآلات والجند وغيرهما { خبرا } علما


091. (Demikianlah) perkara itu sebagaimana yang telah Kami ceritakan. (Dan sesungguhnya Kami meliputi terhadap semua apa yang ada padanya) yaitu yang ada pada Zulkarnain berupa alat-alat persenjataan, balatentara dan lain sebagainya (dengan ilmu Kami) yakni Kami mengetahui semuanya.

{ ثم أتبع سببا }


092. (Kemudian dia menempuh suatu jalan yang lain lagi).

{ حتى إذا بلغ بين السدين } بفتح السين وضمها هنا وبعد هما جبلان بمنقطع بلاد الترك سد الإسكندر ما بينهما كما سيأتي { وجد من دونهما } أي أمامهما { قوما لا يكادون يفقهون قولا } أي لا يفهمونه إلا بعد بطء وفي قراءة بضم الياء وكسر القاف


093. (Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah bendungan) dibaca Saddaini atau Suddaini, dan sesudah kedua bendungan tersebut terdapat dua buah gunung, yaitu di salah satu wilayah negeri Turki. Bendungan raja Iskandar akan dibangun di antara kedua buah bukit itu, sebagaimana yang akan dijelaskan nanti (dia mendapati di hadapan kedua bendungan itu) yakni pada sebelah depan keduanya (suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan) mereka tidak dapat memahami pembicaraan melainkan secara lambat sekali. Menurut qiraat yang lain lafal Yafqahuuna dibaca Yufqihuuna.

{ قالوا يا ذا القرنين إن يأجوج ومأجوج } بالهمز وتركه : هما اسمان أعجميان لقبيلتين فلم ينصرفا { مفسدون في الأرض } بالنهب والبغي عند خروجهم إلينا { فهل نجعل لك خرجا } جعلا من المال وفي قراءة خراجا { على أن تجعل بيننا وبينهم سدا } حاجزا فلا يصلون إلينا


094. (Mereka berkata, "Hai Zulkarnain! Sesungguhnya Yakjuj dan Makjuj itu) dikenal dengan nama Yakjuj dan Makjuj. Kedua nama tersebut merupakan nama 'Ajam bagi dua kabilah, dengan demikian maka I'rabnya tidak menerima tanwin (orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi) mereka gemar merampok dan membuat kerusakan di kala mereka keluar dari sarangnya menuju kami (maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu) yakni upah berupa harta; dan menurut qiraat yang lain lafal Kharjan dibaca Kharaajan (supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?)" tembok penghalang hingga mereka tidak dapat mencapai kami.

{ قال ما مكني } وفي قراءة بنونين من غير إدغام { فيه ربي } من المال وغيره { خير } من خرجكم الذي تجعلونه لي فلا حاجة بي إليه وأجعل لكم السد تبرعا { فأعينوني بقوة } لما أطلبه منكم { أجعل بينكم وبينهم ردما } حاجزا حصينا


095. (Zulkarnain berkata, "Apa yang telah dikuasakan kepadaku) menurut qiraat yang lain lafal Makkannii dibaca Makkananii tanpa diidghamkan (oleh Rabbku terhadapnya) terhadap harta benda dan lain-lainnya (adalah lebih baik) daripada pembayaran kalian yang akan kalian berikan kepadaku, maka aku tidak memerlukannya lagi, dan aku akan membuat tembok penghalang buat kalian sebagai sumbangan suka rela dariku sendiri (maka tolonglah aku dengan kekuatan) apa saja yang aku perlukan dari kalian (agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka) yakni tembok penghalang yang kuat dan tak dapat ditembus.

{ آتوني زبر الحديد } قطعه على قدر الحجارة التي يبنى بها فبنى بها وجعل بينها الحطب والفحم { حتى إذا ساوى بين الصدفين } بضم الحرفين وفتحهما وضم الأول وسكون الثاني أي جانبي الجبلين بالبناء ووضع المنافخ والنار حول ذلك { قال انفخوا } فنفخوا { حتى إذا جعله } أي الحديد { نارا } أي كالنار { قال آتوني أفرغ عليه قطرا } هوالنحاس المذاب تنازع فيه الفعلان وحذف من الأول لإعمال الثاني فأفرغ النحاس المذاب على الحديدالمحمي فدخل بين زبره فصارا شيئا واحدا


096. (Berilah aku potongan-potongan besi)" sebesar bata kecil yang akan dijadikan sebagai bahan bangunan tembok lalu Zulkarnain membangun tembok penghalang itu daripadanya, dan dia memakai kayu dan batu bara yang dimasukkan di tengah-tengah tembok besi itu. (Sehingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua puncak gunung itu) lafal Shadafaini dapat dibaca Shudufaini dan Shudfaini, artinya sisi bagian puncak kedua bukit itu telah rata dengan bangunan, kemudian dibuatkannyalah peniup-peniup dan api sepanjang bangunan tembok itu (berkatalah Zulkarnain, "Tiuplah api itu)" lalu api itu mereka tiup (Hingga apabila besi itu menjadi) berubah bentuknya menjadi (merah) bagaikan api (dia pun berkata, "Berilah aku tembaga yang mendidih agar kutuangkan ke atas besi panas itu)" maksudnya tembaga yang dilebur. Lafal Aatuunii dan lafal Ufrigh merupakan kedua Fi'il yang saling berebutan terhadap Ma'mulnya, kemudian dibuanglah Ma'mul dari Fi'il yang pertama karena beramalnya Fi'il yang kedua. Selanjutnya tembaga yang sudah dilebur itu dituangkan ke atas besi yang merah membara, sehingga masuklah tembaga itu ke dalam partikel-partikel potongan besi, akhirnya kedua logam itu menyatu.

{ فما اسطاعوا } أي يأجوج ومأجوج { أن يظهروه } يعلوا ظهره لارتفاعه وملاسته { وما استطاعوا له نقبا } لصلابته وسمكه


097. (Maka mereka tidak dapat) yakni Yakjuj dan Makjuj itu (mendakinya) memanjat tembok itu karena terlalu tinggi dan terlalu licin (dan mereka tidak dapat pula melubanginya) karena tembok itu terlalu kuat dan tebal sekali.

{ قال } ذو القرنين { هذا } أي السد أي الإقدار عليه { رحمة من ربي } نعمة لأنه مانع من خروجهم { فإذا جاء وعد ربي } بخروجهم القريب من البعث { جعله دكاء } مدكوكا مبسوطا { وكان وعد ربي } بخروجهم وغيره { حقا } كائنا قال تعالى :


098. (Dia berkata) yakni Zulkarnain, ("Ini) tembok ini atau bendungan ini, atau kemampuan di dalam membangun ini (adalah rahmat dari Rabbku) merupakan nikmat-Nya, sebab tembok ini dapat mencegah Yakjuj dan Makjuj untuk keluar (maka apabila sudah datang janji Rabbku) yakni saat mereka dapat keluar, bila hari kiamat telah dekat. (Dia akan menjadikannya hancur luluh) rata dengan tanah (dan janji Rabbku itu) tentang keluarnya mereka dan peristiwa-peristiwa lainnya (adalah benar)" pasti terjadi.

{ وتركنا بعضهم يومئذ } يوم خروجهم { يموج في بعض } يختلط به لكثرتهم { ونفخ في الصور } أي القرن للبعث { فجمعناهم } أي الخلائق في مكان واحد يوم القيامة { جمعا }


099. Selanjutnya Allah berfirman: (Kami biarkan sebagian di antara mereka pada hari itu) pada hari mereka keluar dari tembok itu (bercampur aduk dengan sebagian yang lain) mereka bercampur aduk karena saking banyaknya jumlah mereka (kemudian ditiup lagi sangkakala) untuk membangkitkan mereka menjadi hidup kembali (lalu Kami kumpulkan mereka itu) yakni seluruh makhluk pada suatu tempat di hari kiamat (semuanya).

{ وعرضنا } قربنا { جهنم يومئذ للكافرين عرضا }


100. (Dan Kami tampakkan) Kami dekatkan (Jahanam pada hari itu kepada orang-orang kafir dengan jelas)

BERSAMBUNG




Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar