Tafsir Jalalain Terjemah Surat Al Kahfi ayat 41 sampai dengan 60
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
===========================
{ أو يصبح ماؤها غورا } بمعنى غائرا عطف على يرسل دون تصبح لأن غور الماء لا يتسبب عن الصواعق { فلن تستطيع له طلبا } حيلة تدركه بها
041. (Atau airnya menjadi surut ke dalam tanah) lafal Ghauran bermakna Ghairan, diathafkan kepada lafal Yursila, bukan kepada lafal Tushbiha, karena pengertian Ghaural Mai atau kekeringan air tidak ada kaitannya dengan masalah petir (maka sekali-kali kamu tidak dapat menemukannya lagi)" kamu tidak akan menemukan upaya lagi untuk menjadikannya kembali.
{ وأحيط بثمره } بأوجه الضبط السابقة مع جنته بالهلاك فهلكت { فأصبح يقلب كفيه } ندما وتحسرا { على ما أنفق فيها } في عمارة جنته { وهي خاوية } ساقطة { على عروشها } دعائمها للكرم بأن سقطت ثم سقط الكرم { ويقول يا } للتنبيه { ليتني لم أشرك بربي أحدا }
042. (Dan buah-buahannya diliputi) yakni ditimpa oleh berbagai macam musibah seperti yang telah disebutkan tadi sehingga binasalah semuanya berikut kebunnya (lalu ia membolak-balikkan kedua tangannya) karena menyesal dan kecewa (terhadap biaya yang telah dibelanjakannya untuk itu) untuk menggarap kebunnya (sedangkan pohon anggur itu roboh) tumbang (berikut para-paranya) penopang-penopangnya; pada mulanya pohon berikut penopangnya roboh maka berjatuhanlah buah-buah anggur itu (dan dia berkata, "Aduhai) sebagai ungkapan kekecewaannya (kiranya dulu aku tidak mempersekutukan seorang pun dengan Rabbku)".
{ ولم تكن } بالتاء والياء { له فئة } جماعة { ينصرونه من دون الله } عند هلاكها { وما كان منتصرا } عند هلاكها بنفسه
043. (Dan tidak ada) dapat dibaca Lam Takun atau Lam Yakun (bagi dia segolongan pun) sekelompok orang pun (yang akan menolongnya selain Allah) di waktu kebunnya binasa (dan sekali-kali ia tidak dapat membela dirinya) tak mampu mempertahankannya sendiri sewaktu kebunnya binasa.
{ هنالك } أي يوم القيامة { الولاية } بفتح الواو النصرة وبكسرها الملك { لله الحق } بالرفع صفة الولاية وبالجر صفة الجلالة { هو خير ثوابا } من ثواب غيره لو كان يثيب { وخير عقبا } بضم القاف وسكونها عاقبة للمؤمنين ونصبهما على التمييز
044. (Di sana) kelak di hari kiamat (pertolongan itu) kalau dibaca Al-Walaayah artinya pertolongan, dan kalau dibaca Al-Wilaayah artinya kerajaan (hanya dari Allah Yang Hak) kalau dibaca Al-Haqqu menjadi sifat dari lafal Al-Walaayah dan kalau dibaca Al-Haqqi menjadi sifat dari Lafzhul Jalalah atau Allah (Dia adalah sebaik-baik Pemberi pahala) lebih baik daripada pahala selain-Nya seandainya ada yang dapat memberi pahala (dan sebaik-baik Pemberi balasan) lafal 'Uqban atau 'Uquban artinya balasan bagi orang-orang Mukmin; dinashabkan karena menjadi Tamyiz.
{ واضرب } صير { لهم } لقومك { مثل الحياة الدنيا } مفعول أول { كماء } مفعول ثان { أنزلناه من السماء فاختلط به } تكاثف بسبب نزول الماء { نبات الأرض } أو امتزج الماء بالنبات فروي وحسن { فأصبح } صار النبات { هشيما } يابسا متفرقة أجزاؤه { تذروه } تنثره وتفرقه { الرياح } فتذهب به المعنى : شبه الدنيا بنبات حسن فيبس فتكسر ففرقته الرياح وفي قراءة الريح { وكان الله على كل شيء مقتدرا } قادرا
045. (Dan berilah) jadikanlah (buat mereka) buat kaummu (suatu perumpamaan tentang kehidupan dunia ini) menjadi Maf'ul Awwal (adalah sebagai air hujan) menjadi Maf'ul Tsani (yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya) menjadi tumbuh subur disebabkannya (tumbuh-tumbuhan di muka bumi) atau air hujan itu bercampur dengan tumbuh-tumbuhan, hingga tumbuh-tumbuhan itu menjadi segar dan tumbuh dengan suburnya (kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi) (kering) layu dan bagian-bagiannya menjadi belah (yang diterbangkan) ditiup menjadi berantakan (oleh angin) sehingga tidak ada gunanya lagi. Makna ayat ini menyerupakan duniawi dengan tumbuh-tumbuhan yang subur, kemudian menjadi kering dan dipecahkan serta dihamburkan beterbangan oleh angin. Menurut suatu qiraat lafal Ar-Riyaah dibaca Ar-Riih (Dan adalah Allah berkuasa atas segala sesuatu) yakni Maha Kuasa.
{ المال والبنون زينة الحياة الدنيا } يتحمل بهما فيها { والباقيات الصالحات } هي سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر زاد بعضهم ولا حول ولا قوة إلا بالله { خير عند ربك ثوابا وخير أملا } أي ما يأمله الإنسان ويرجوه عند الله تعالى
046. (Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia) keduanya dapat dijadikan sebagai perhiasan di dalam kehidupan dunia (tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh) yaitu mengucapkan kalimat: Subhaanallaah Wal Hamdulillaah Wa Laa Ilaaha Illallaah Wallaahu Akbar; menurut sebagian ulama ditambahkan Walaa Haulaa Walaa Quwwata Illaa Billaahi (adalah lebih baik pahalanya di sisi Rabbmu serta lebih baik untuk menjadi harapan) hal yang diharap-harapkan dan menjadi dambaan manusia di sisi Allah
{ و } اذكر { يوم نسير الجبال } يذهب بها عن وجه الأرض فتصير هباء منبثا وفي قراءة بالنون وكسر الياء ونصب الجبال { وترى الأرض بارزة } ظاهرة ليس عليها شيء من جبل ولا غيره { وحشرناهم } المؤمنين والكافرين { فلم نغادر } نترك { منهم أحدا }
047. (Dan) ingatlah (akan hari yang ketika itu Kami perjalankan gunung-gunung) Kami lenyapkan gunung-gunung itu dari muka bumi, hingga gunung-gunung itu menjadi debu yang beterbangan. Menurut qiraat yang lain dibaca Tusayyaru. (dan kamu akan melihat bumi itu datar) tidak ada sesuatu pun yang ada padanya, baik gunung maupun yang lain-lainnya (dan Kami kumpulkan seluruh manusia) baik mereka yang mukmin maupun mereka yang kafir (dan tidak Kami tinggalkan) Kami tidak membiarkan (seorang pun dari mereka.)
{ وعرضوا على ربك صفا } حال أي مصطفين كل أمة صف ويقال لهم { لقد جئتمونا كما خلقناكم أول مرة } أي فرادى حفاة عراة عزلا ويقال لمنكري البعث { بل زعمتم ألن } مخففة من الثقيلة أي أنه { لن نجعل لكم موعدا } للبعث
048. (Dan mereka akan dibawa ke hadapan Rabbmu dengan berbaris) lafal Shaffan menjadi Hal; artinya setiap umat mempunyai barisannya tersendiri, kemudian dikatakan kepada mereka: (Sesungguhnya kalian datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kalian pada kali yang pertama) artinya, kalian datang menghadap dalam keadaan sendiri-sendiri, tidak pakai alas kaki, telanjang dan belum dikhitan. Kemudian dikatakan kepada orang-orang yang mengingkari adanya hari berbangkit (bahkan kalian mengatakan bahwa) lafal An adalah bentuk Takhfif daripada Anna, artinya bahwasanya (Kami sekali-kali tidak akan menetapkan bagi kalian waktu memenuhi perjanjian) untuk membangkitkan kalian.
{ ووضع الكتاب } كتاب كل امرئ في يمينه من المؤمنين وفي شماله من الكافرين { فترى المجرمين } الكافرين { مشفقين } خائفين { مما فيه ويقولون } عند معاينتهم ما فيه من السيئات { يا } للتنبيه { ويلتنا } هلكتنا وهو مصدر لا فعل له من لفظه { مال هذا الكتاب لا يغادر صغيرة ولا كبيرة } من ذنوبنا { إلا أحصاها } عدها وأثبتها تعجبوا منه في ذلك { ووجدوا ما عملوا حاضرا } مثبتا في كتابهم { ولا يظلم ربك أحدا } لا يعاقبه بغير جرم ولا ينقص من ثواب مؤمن
049. (Dan diletakkanlah kitab) yaitu kitab catatan amal perbuatan setiap orang; bagi orang-orang Mukmin diterima di sebelah kanannya, dan bagi orang-orang kafir di sebelah kirinya (lalu kamu akan melihat orang-orang yang berdosa) orang-orang kafir (ketakutan) merasa takut (terhadap apa yang tertulis di dalamnya, dan mereka berkata) sewaktu mereka melihat kesalahan-kesalahan yang terdapat di dalam kitab catatan amal masing-masing. (Aduhai) ungkapan rasa kecewa (celakalah kami) binasalah kami; lafal Wailata adalah Mashdar yang tidak mempunyai Fi'il dari lafal asalnya (kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak pula yang besar) dari dosa-dosa kami (melainkan ia mencatat semuanya)" semuanya telah tercatat dan terbukti di dalamnya; mereka merasa takjub akan hal tersebut (dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada) tertulis di dalam catatan kitab-kitab mereka. (Dan Rabbmu tidak menganiaya seorang jua pun) Dia tidak akan menghukum seseorang tanpa dosa, dan Dia tidak akan mengurangi pahala orang Mukmin.
{ وإذ } منصوب بأذكر { قلنا للملائكة اسجدوا لآدم } سجود انحناء لا وضع جبهة تحية له { فسجدوا إلا إبليس كان من الجن } قيل هم نوع من الملائكة فالاستثناء متصل وقيل هو منقطع وإبليس هو أبوالجن فله ذرية ذكرت معه بعد والملائكة لا ذرية لهم { ففسق عن أمر ربه } أي خرج عن طاعته بترك السجود { أفتتخذونه وذريته } الخطاب لآدم وذريته والهاء في الموضعين لإبليس { أولياء من دوني } تطيعونهم { وهم لكم عدو } أي أعداء حال { بئس للظالمين بدلا } إبليس وذريته في إطاعتهم بدل إطاعة الله
050. (Dan ingatlah ketika) lafal Idz dinashabkan oleh lafal Udzkur yang tidak disebutkan (Kami berfirman kepada para Malaikat, "Sujudlah kalian kepada Adam)" dengan cara membungkukkan badan sebagai tanda penghormatan kepadanya, bukan dengan cara meletakkan kening (maka sujudlah mereka kecuali iblis, dia adalah segolongan dari jin) menurut suatu pendapat dikatakan bahwa iblis itu adalah sejenis malaikat. Berdasarkan pengertian ini maka istitsnanya adalah Muttashil. Menurut pendapat yang lain Istitsna ini adalah Munqathi'. Berdasarkan pengertian ini maka iblis adalah biang jin, ia mempunyai keturunan yang telah disebutkan sebelumnya, sedangkan Malaikat tidak mempunyai keturunan (maka ia mendurhakai perintah Rabbnya) artinya, iblis itu membangkang tidak mau taat kepada-Nya, karena ia tidak mau bersujud kepada Nabi Adam. (Patutkah Engkau mengambil dia dan turunan-turunannya) pembicaraan ini ditujukan kepada Nabi Adam dan keturunannya, dan Dhamir Ha pada dua tempat kembali kepada iblis (sebagai pemimpin selain daripada-Ku) yang kemudian kalian taati mereka (sedangkan mereka adalah musuh kalian?) menjadi musuh. Lafal 'Aduwwun berkedudukan menjadi Hal karena bermakna A'daa-an. (Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti Allah bagi orang-orang yang lalim) yakni iblis dan keturunannya untuk ditaati sebagai pengganti taat kepada Allah.
{ ما أشهدتهم } أي إبليس وذريته { خلق السماوات والأرض ولا خلق أنفسهم } أي لم أحضر بعضهم خلق بعض { وما كنت متخذ المضلين } الشياطين { عضدا } أعوانا في الخلق فكيف تطيعونهم ؟
051. (Aku tidak menghadirkan mereka untuk menyaksikan) yakni iblis dan anak cucunya (penciptaan langit dan bumi dan tidak pula penciptaan diri mereka sendiri) Kami tidak menghadirkan sebagian dari mereka untuk menyaksikan penciptaan sebagian yang lain (dan tidaklah Aku mengambil orang-orang yang menyesatkan) yakni setan-setan (sebagai penolong) yang membantu dalam penciptaan, maka mengapa kalian menaati mereka?
{ ويوم } منصوب بأذكر { يقول } بالياء والنون { نادوا شركائي } الأوثان { الذين زعمتم } ليشفعوا لكم بزعمكم { فدعوهم فلم يستجيبوا لهم } لم يجيبوهم { وجعلنا بينهم } بين الأوثان وعابديها { موبقا } واديا من أودية جهنم يهلكون فيه جميعا وهو من وبق بالفتح هلك
052. (Dan ingatlah akan hari) yang ketika itu; lafal Yauma dinashabkan oleh lafal Udzkur yang tidak disebutkan (Dia berfirman) dapat dibaca Yaquulu atau Naquulu, ("Panggillah oleh kalian sekutu-sekutu-Ku) yakni berhala-berhala itu (yang kalian katakan itu!)" untuk memberi syafaat atau pertolongan kepada diri kalian sebagaimana apa yang didugakan oleh kalian. (Mereka lalu memanggilnya tetapi sekutu-sekutu itu tidak membalas seruan mereka) tidak menjawab seruannya (dan Kami adakan untuk mereka) untuk berhala-berhala dan para pengabdinya (tempat kebinasaan) sebuah lembah di neraka Jahanam yang mereka semuanya dibinasakan di dalamnya. Lafal Maubiqan berasal dari lafal Wabaqa artinya telah binasa.
{ ورأى المجرمون النار فظنوا } أي أيقنوا { أنهم مواقعوها } أي واقعون فيها { ولم يجدوا عنها مصرفا } معدلا
053. (Dan orang-orang yang berdosa melihat neraka, maka mereka meyakini) merasa yakin (bahwa mereka akan jatuh ke dalamnya) akan dicampakkan ke dalamnya (dan mereka tidak menemukan tempat berpaling daripadanya) tidak menemui jalan untuk menyelamatkan diri daripadanya.
{ ولقد صرفنا } بينا { في هذا القرآن للناس من كل مثل } صفة لمحذوف أي مثلا من جنس كل مثل ليتعظوا { وكان الإنسان } أي الكافر { أكثر شيء جدلا } خصومة في الباطل وهو تمييز منقول من اسم كان المعنى : وكان جدل الإنسان أكثر شيء فيه
054. (Dan sesungguhnya Kami telah menjelaskan) (bagi manusia dalam Alquran ini bermacam-macam perumpamaan) lafal Min Kulli Matsalin berkedudukan menjadi sifat daripada lafal yang tidak disebutkan, artinya: suatu perumpamaan dari setiap jenis perumpamaan, supaya mereka mengambil pelajaran daripadanya. (Dan manusia adalah makhluk) yakni orang kafir (yang paling banyak membantah) paling banyak permusuhannya dalam kebatilan; lafal Jadalan adalah Tamyiz yang dipindahkan dari Isim Kaana. Maknanya: Permusuhan yang paling banyak dilakukan oleh manusia adalah dalam hal kebatilan.
{ وما منع الناس } أي كفار مكة { أن يؤمنوا } مفعول ثان { إذ جاءهم الهدى } القرآن { ويستغفروا ربهم إلا أن تأتيهم سنة الأولين } فاعل أيسنتنا فيهم وهي الإهلاك المقدر عليهم { أو يأتيهم العذاب قبلا } مقابلة وعيانا وهو القتل يوم بدر وفي قراءة بضمتين جمع قبيل أي أنواعا
055. (Dan tidak ada sesuatu pun yang menghalangi manusia) orang-orang kafir Mekah (untuk beriman) menjadi Maf'ul Tsani atau subjek kedua (ketika petunjuk telah datang kepada mereka) yakni Alquran (dan memohon ampun kepada Rabbnya, kecuali datang kepada mereka hukum Allah yang telah berlaku pada umat-umat terdahulu) lafal Sunnatul Awwalin berkedudukan menjadi Fa'il atau objek, artinya: datang kepada mereka kebinasaan Kami, yaitu kebinasaan yang telah ditentukan bagi mereka (atau datang azab atas mereka dengan nyata) secara terang-terangan, yaitu kekalahan mereka dalam perang Badar. Menurut qiraat yang lain dibaca Qubulan sebagai bentuk jamak dari kata Qabilun artinya bermacam-macam.
{ وما نرسل المرسلين إلا مبشرين } للمؤمنين { ومنذرين } مخوفين للكافرين { ويجادل الذين كفروا بالباطل } بقولهم : { أبعث الله بشرا رسولا } ونحوه { ليدحضوا به } ليبطلوا بجدالهم { الحق } القرآن { واتخذوا آياتي } أي القرآن { وما أنذروا } به ومن النار { هزوا } سخرية
056. (Dan tidaklah Kami mengutus Rasul-rasul hanyalah sebagai pembawa berita gembira) bagi orang-orang yang beriman (dan sebagai pemberi peringatan) untuk menakut-nakuti orang-orang kafir (tetapi orang-orang yang kafir membantah dengan yang batil) yaitu melalui perkataan mereka sebagaimana yang disitir oleh ayat lain, yaitu firman-Nya, "Adakah Allah mengutus seorang manusia menjadi Rasul?" (Q.S. Al-Isra, 94) dan ayat-ayat lainnya yang semakna (agar dengan demikian mereka dapat melenyapkan) dapat membatalkan melalui bantahan mereka (yang hak) yakni Alquran (dan mereka menganggap ayat-ayat-Ku) yakni Alquran (dan peringatan-peringatan terhadap mereka) yakni siksa neraka (sebagai olok-olokan) sebagai ejekan mereka.
{ ومن أظلم ممن ذكر بآيات ربه فأعرض عنها ونسي ما قدمت يداه } ما عمل من الكفر والمعاصي { إنا جعلنا على قلوبهم أكنة } أغطية { أن يفقهوه } أي من أن يفهموا القرآن أي فلا يفهمونه { وفي آذانهم وقرا } ثقلا فلا يسمعونه { وإن تدعهم إلى الهدى فلن يهتدوا إذا } أي بالجعل المذكور { أبدا }
057. (Dan siapakah yang lebih lalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat dari Rabbnya lalu dia berpaling daripadanya dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya) apa yang telah diperbuatnya berupa kekafiran dan kedurhakaan. (Sesungguhnya Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka) penutup-penutup (hingga mereka tidak memahaminya) maksudnya, supaya mereka tidak dapat memahami Alquran, dengan demikian maka mereka tidak dapat memahaminya (dan di telinga mereka Kami letakkan sumbatan pula) yakni penyumbat sehingga mereka tidak dapat mendengarkannya (dan kendati pun kamu menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk) disebabkan adanya penutup dan sumbatan tadi (selama-lamanya).
{ وربك الغفور ذو الرحمة لو يؤاخذهم } في الدنيا { بما كسبوا لعجل لهم العذاب } فيها { بل لهم موعد } وهو يوم القيامة { لن يجدوا من دونه موئلا } ملجأ
058. (Dan Rabbmulah Yang Maha Pengampun lagi mempunyai rahmat. Jika Dia mengazab mereka) di dunia (karena perbuatan mereka, tentu Dia akan menyegerakan azab bagi mereka) di dunia (Tetapi bagi mereka ada waktu yang tertentu) untuk menerima azab yaitu hari kiamat (yang mereka sekali-kali tidak akan menemukan tempat berlindung daripadanya) yaitu tempat untuk menyelamatkan diri.
{ وتلك القرى } أي أهلها كعاد وثمود وغيرهما { أهلكناهم لما ظلموا } كفروا { وجعلنا لمهلكهم } لإهلاكهم وفي قراءة بفتح الميم أي لهلاكهم { موعدا }
059. (Dan negeri itu) yang dimaksud adalah penduduknya, seperti kaum Ad dan kaum Tsamud serta lain-lainnya (telah Kami binasakan, ketika mereka berbuat lalim) yakni kafir (dan telah Kami tetapkan bagi kebinasaan mereka) untuk membinasakan mereka. Dan menurut qiraat yang lain dibaca limahlakihim, artinya bagi tempat kebinasaan mereka (waktu tertentu).
{ و } اذكر { إذ قال موسى } هو ابن عمران { لفتاه } يوشع بن نون كان يتبعه ويخدمه ويأخذ عنه العلم { لا أبرح } لا أزال أسير { حتى أبلغ مجمع البحرين } ملتقى بحر الروم وبحر فارس مما يلي المشرق أي المكان الجامع لذلك { أو أمضي حقبا } دهرا طويلا في بلوغه إن بعد
060. (Dan) ingatlah (ketika Musa berkata) Nabi Musa adalah anak lelaki Imran (kepada muridnya) yang bernama Yusya bin Nun; ia selalu mengikutinya dan menjadi pelayannya serta mengambil ilmu daripadanya, ("Aku tidak akan berhenti) artinya, aku akan terus berjalan (sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan) tempat bertemunya Laut Romawi dan laut Persia dari sebelah Timurnya; yakni tempat bertemunya kedua lautan tersebut (atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun)" selama bertahun-tahun untuk mencapainya sekalipun jauh.
BERSAMBUNG
Back to The Title
Tidak ada komentar:
Posting Komentar