Video

Selasa, 31 Mei 2016

Tafsir Jalalain Terjemah Surat Asy Syuara ayat 201 sampai dengan 227


Tafsir Jalalain Terjemah Surat Asy Syu'ara' ayat 201 sampai dengan 227

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


===========================


{ لا يؤمنون به حتى يروا العذاب الأليم }

201. (Mereka tidak beriman kepadanya, hingga mereka melihat azab yang pedih).

{ فيأتيهم بغتة وهم لا يشعرون }

202. (Maka datanglah azab kepada mereka dengan mendadak, sedangkan mereka tidak menyadarinya).

{ فيقولوا هل نحن منظرون } لنؤمن فيقال لهم : لا قالوا : متى هذا العذاب قال تعالى :

203. (Lalu mereka berkata, "Apakah kami dapat diberi tangguh?") supaya kami mempunyai kesempatan untuk beriman. Maka dikatakan kepada mereka, "Tidak". Mereka berkata: "Kapankah datangnya azab itu?" Maka Allah Berfirman:

{ أفبعذابنا يستعجلون }

204. ("Maka apakah mereka meminta supaya disegerakan azab Kami?).

{ أفرأيت } أخبرني { إن متعناهم سنين }

205. (Maka bagaimana pendapatmu) bagaimana menurutmu (jika Kami berikan kepada mereka kenikmatan hidup bertahun-tahun).

{ ثم جاءهم ما كانوا يوعدون } من العذاب

206. (Kemudian datang kepada mereka azab yang telah diancamkan kepada mereka).

{ ما } إستفهامية بمعنى : أي شيء { أغنى عنهم ما كانوا يمتعون } في دفع العذاب أو تخفيفه أي : لم يغن

207. (Apakah) huruf Maa di sini bermakna Istifham yakni kata tanya, maksudnya, apakah (dapat menjamin mereka apa yang mereka selalu menikmatinya?") untuk menolak azab dari diri mereka atau meringankannya; maksudnya tidak berguna.

{ وما أهلكنا من قرية إلا لها منذرون } رسل تنذر أهلها

208. (Dan Kami tidak membinasakan sesuatu negeri pun, melainkan sesudah ada baginya orang-orang yang memberi peringatan) yakni para Rasul yang memberi peringatan kepada para penduduknya.

{ ذكرى } عظة لهم { وما كنا ظالمين } في إهلاكهم بعد إنذارهم ونزل ردا لقول المشركين :

209. (Peringatan-Ku) sebagai pelajaran untuk mereka. (Dan Kami sekali-kali tidak berlaku zalim) di dalam membinasakan mereka melainkan setelah terlebih dahulu mereka mendapat peringatan. Ayat ini diturunkan berkenaan dengan jawaban terhadap perkataan orang-orang musyrik, yaitu firman Allah berikut:

{ وما تنزلت به } بالقرآن { الشياطين }

210. (Dan dia itu tidak dibawa turun) yakni Alquran itu tidak dibawa turun oleh (setan-setan).

{ وما ينبغي } يصلح { لهم } أن ينزلوا به { وما يستطيعون } ذلك

211. (Dan tidaklah patut) tidak pantas (bagi setan-setan itu) untuk membawa turun Alquran (dan mereka pun tidak akan kuasa) melakukannya.

{ إنهم عن السمع } لكلام الملائكة { لمعزولون } بالشهب

212. (Sesungguhnya mereka dari pada mendengarkan) percakapan para Malaikat (benar-benar dijauhkan) dengan dilempar oleh batu-batu meteor.

{ فلا تدع مع الله إلها آخر فتكون من المعذبين } إن فعلت ذلك الذي دعوك إليه

213. (Maka janganlah kamu menyeru tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kalian termasuk orang-orang yang diazab) jika kamu melakukan hal tersebut, sebagaimana yang dimintakan oleh orang-orang musyrik itu.

{ وأنذر عشيرتك الأقربين } وهم بنو هاشم وبنو المطلب [ وقد أنذرهم جهارا ] رواه البخاري و مسلم

214. (Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat) mereka adalah Bani Hasyim dan Bani Mutalib, lalu Nabi memberikan peringatan kepada mereka secara terang-terangan; demikianlah menurut keterangan hadits yang telah dikemukakan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.

{ واخفض جناحك } ألن جانبك { لمن اتبعك من المؤمنين } الموحدين

215. (Dan rendahkanlah dirimu) berlaku lemah lembutlah kamu (terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman).

{ فإن عصوك } أي عشيرتك { فقل } لهم { إني بريء مما تعملون } من عبادة غير الله

216. (Jika mereka mendurhakaimu) yakni kerabat-kerabat terdekatmu itu (maka katakanlah) kepada mereka; ("Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kalian kerjakan") tentang penyembahan kalian kepada selain Allah itu.

{ وتوكل } بالواو والفاء { على العزيز الرحيم } الله أي فوض إليه جميع أمورك

217. (Dan bertawakallah) dapat dibaca Watawakkal dan Fatawakkal, jika dibaca Fatawakkal artinya, maka bertawakallah (kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang) maksudnya, serahkanlah semua perkaramu kepada-Nya.

{ الذي يراك حين تقوم } إلى الصلاة

218. (Yang melihat kamu ketika kamu berdiri) untuk melakukan shalat.

{ وتقلبك } في أركان الصلاة قائما وقاعدا وراكعا وساجدا { في الساجدين } أي المصلين

219. (Dan melihat pula perubahan gerakmu) ketika kamu menjalankan rukun-rukun shalat; mulai dari berdiri, duduk, rukuk dan sujud (di antara orang-orang yang sujud).

{ إنه هو السميع العليم }

220. (Sesungguhnya Dia adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui).

{ هل أنبئكم } أي يا كفار مكة { على من تنزل الشياطين } بحذف إحدى التاءين من الأصل

221. (Apakah akan Aku beritakan kepada kalian) hai orang-orang kafir Mekah (kepada siapa setan-setan itu turun?) Tanazzalu pada asalnya dibaca Tatanazzalu kemudian salah satu huruf Ta dibuang sehingga menjadi Tanazzalu.

{ تنزل على كل أفاك } كذاب { أثيم } فاجر مثل مسيلمة وغيره من الكهنة

222. (Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta) yakni orang yang banyak berdusta (lagi yang banyak dosa) durhaka, seperti Musailamah dan lain-lainnya dari kalangan orang-orang ahli peramal.

{ يلقون } أي الشياطين { السمع } أي ما سمعوه من الملائكة إلى الكهنة { وأكثرهم كاذبون } يضمون إلى المسموع كذبا كثيرا وكان هذا قبل أن حجبت الشياطين عن السماء

223. (Mereka menghadapkan) yakni setan-setan itu (pendengaran) apa yang telah mereka curi dengar dari para malaikat, kemudian mereka menyampaikannya kepada para ahli ramal (dan kebanyakan mereka itu adalah orang-orang pendusta) mereka menambahi kedustaan kepada apa yang telah mereka dengar itu dengan kedustaan yang banyak; hal ini berlangsung sebelum setan-setan itu dihalangi untuk mencapai langit.

{ والشعراء يتبعهم الغاوون } في شعرهم فيقولون به ويروونه عنهم فهم مذمومون

224. (Dan penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang yang sesat) di dalam syair-syair mereka, lalu mereka mengatakannya dan meriwayatkannya dari orang-orang yang sesat itu, maka mereka adalah orang-orang yang tercela.

{ ألم تر } تعلم { أنهم في كل واد } من أودية الكلام وفنونه { يهيمون } يمضون فيجاوزون الحد مدحا وهجاء

225. (Tidakkah kamu melihat) apakah kamu tidak memperhatikan (bahwasanya mereka di tiap-tiap lembah) yaitu di majelis-majelis pembicaraan dan sastra-sastranya, yakni majelis kesusasteraan (mengembara) yakni mereka mendatanginya, kemudian mereka melampaui batas di dalam pujian dan hinaan mereka melalui syair-syairnya.

{ وأنهم يقولون } فعلنا { ما لا يفعلون } يكذبون

226. (Dan bahwasanya mereka suka mengatakan) kami telah mengerjakan (apa yang mereka sendiri tidak mengerjakannya) artinya, mereka suka berdusta.

{ إلا الذين آمنوا وعملوا الصالحات } من الشعراء { وذكروا الله كثيرا } أي لم يشغلهم الشعر عن الذكر { وانتصروا } بهجوهم الكفار { من بعد ما ظلموا } بهجو الكفار لهم في جملة المؤمنين فليسوا مذمومين قال الله تعالى : { لا يحب الله الجهر بالسوء من القول إلا من ظلم } وقال تعالى : { فمن اعتدى عليكم فاعتدوا عليه بمثل ما اعتدى عليكم } { وسيعلم الذين ظلموا } من الشعراء وغيرهم { أي منقلب } مرجع { ينقلبون } يرجعون بعد الموت

227. (Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh) dari kalangan para penyair itu (dan banyak menyebut Allah) maksudnya syair tidaklah melupakan mereka untuk berzikir kepada Allah (dan mendapat kemenangan) melalui syairnya atas orang-orang kafir (sesudah menderita' kelaliman) artinya sesudah orang-orang kafir menghina mereka melalui syair-syairnya yang ditujukan kepada kaum Mukminin semuanya. Mereka tidak tercela dengan syair mereka itu, karena dalam firman yang lain Allah swt. telah berfirman, "Allah tidak menyukai ucapan buruk yang diucapkan dengan terus terang kecuali orang-orang yang dianiaya." (Q.S. An Nisa 148) . Allah telah berfirman pula dalam ayat yang lain, yaitu, "Oleh karena itu barang siapa yang menyerang kalian, maka seranglah ia seimbang dengan serangannya terhadap kalian." (Q.S. 2 Al Baqarah, 194) ("Dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui) yaitu mereka yang zalim dari kalangan para penyair dan lain-lainnya (ke tempat mana) yakni tempat kembali yang mana (mereka akan kembali") sesudah mereka mati nanti.

BERSAMBUNG




Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar