Video

Rabu, 25 Mei 2016

Tafsir Jalalain Terjemah Surat Yusuf ayat 91 sampai dengan 111


Tafsir Jalalain Terjemah Surat Yusuf ayat 91 sampai dengan 111

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


===========================


{ قالوا تالله لقد آثرك } فضلك { الله علينا } بالملك وغيره { وإن } مخففة أي إنا { كنا لخاطئين } آثمين في أمرك فأذللناك


091. (Mereka berkata, "Demi Allah, sesungguhnya telah melebihkan kamu) telah mengutamakan kamu (Allah atas kami) dengan memperoleh kerajaan dan nikmat-nikmat lainnya (dan sesungguhnya) huruf in di sini adalah bentuk takhfif daripada inna, artinya sesungguhnya (kami adalah orang-orang yang bersalah") yakni orang-orang yang berdosa disebabkan kami telah merendahkanmu.

{ قال لا تثريب } عتب { عليكم اليوم } خصه بالذكر لأنه مظنة التثريب فغيره أولى { يغفر الله لكم وهو أرحم الراحمين } وسألهم عن أبيه فقالوا ذهبت عيناه فقال :


092. (Yusuf berkata, "Tidak ada cercaan) tidak ada celaan (terhadap kalian pada hari ini) kata hari ini secara khusus disebutkan, sebab celaan pasti terjadi di dalamnya akan tetapi pengertiannya menunjukkan, bahwa selainnya lebih utama lagi untuk tidak mendapatkan cercaan (mudah-mudahan Allah mengampuni kalian, dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang.") Lalu Nabi Yusuf menanyakan kepada mereka tentang keadaan ayahnya, mereka menjawab bahwa matanya telah rabun dan tidak dapat melihat dengan jelas lagi. Kemudian Nabi Yusuf berkata kepada mereka,

{ اذهبوا بقميصي هذا } وهو قميص إبراهيم الذي لبسه حين ألقي في النار كان في عنقه في الجب وهو من الجنة أمره جبريل بإرساله وقال إن فيه ريحها ولا يلقى على مبتلى إلا عوفي { فألقوه على وجه أبي يأت } يصر { بصيرا وأتوني بأهلكم أجمعين }


093. ("Pergilah kalian dengan membawa baju gamisku ini) yaitu baju gamis Nabi Ibrahim yang dipakainya sewaktu ia dicampakkan ke dalam api. Baju tersebut dikalungkan Nabi Yusuf sewaktu ia berada di dalam sumur. Baju tersebut dari surga; malaikat Jibril memerintahkan Nabi Yusuf supaya mengirimkannya kepada ayahnya, seraya berkata, 'Sesungguhnya pada baju itu terdapat bau surga, dan tidak sekali-kali ia diusapkan kepada orang yang sakit melainkan orang sakit itu akan sembuh dengan seketika (lalu letakkanlah dia ke wajah ayahku, nanti ia akan) menjadi (melihat kembali, dan bawalah keluarga kalian semuanya kepadaku.'").

{ ولما فصلت العير } خرجت من عريش مصر { قال أبوهم } لمن حضر من بنيه وأولادهم { إني لأجد ريح يوسف } أوصلته إليه الصبا بإذنه تعالى من مسير ثلاثة أيام أو ثمانية أو أكثر { لولا أن تفندون } تسفهون لصدقتموني


094. (Tatkala kafilah itu telah keluar) dari negeri Mesir (berkata ayah mereka) kepada anak-anak dan cucu-cucunya yang ada bersamanya ("Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf) bau itu tercium oleh Nabi Yakub karena dibawa oleh angin berkat kekuasaan Allah dari jarak perjalanan tiga hari, atau delapan hari atau lebih dari itu (sekiranya kalian tidak menuduhku sebagai orang yang lemah akalnya.") maka niscaya kalian akan membenarkan aku.

{ قالوا } له { تالله إنك لفي ضلالك } خطئك { القديم } من إفراطك في محبته ورجاء لقائه على بعد العهد


095. (Keluarganya berkata) kepadanya (Demi Allah, sesungguhnya engkau masih dalam kekeliruanmu) kesalahanmu (yang dahulu) disebabkan kecintaanmu yang berlebihan terhadap Yusuf, dan harapanmu yang selalu tak padam untuk bersua kembali dengannya sekali pun sudah lama masanya.

{ فلما أن } زائدة { جاء البشير } يهوذا بالقميص وكان قد حمل قميص الدم فأحب أن يفرحه كما أحزنه { ألقاه } طرح القميص { على وجهه فارتد } رجع { بصيرا قال ألم أقل لكم إني أعلم من الله ما لا تعلمون }


096. (Tatkala) huruf an di sini adalah zaidah (telah tiba pembawa kabar gembira) yaitu Yahudza dengan membawa baju gamis Nabi Yusuf. Dahulu dialah yang membawa baju darah Nabi Yusuf, maka kali ini ia bermaksud untuk membuat bahagia ayahnya sebagai ganti daripada perbuatannya dahulu yang membuatnya sedih (maka diletakannya baju gamis itu) ditaruhnya baju gamis itu (ke wajah Yakub, lalu kembalilah) sehat seperti semula (dapat melihat. Berkata Yakub, "Tidakkah aku katakan kepada kalian, bahwa aku mengetahui dari Allah apa yang kalian tidak mengetahuinya.")

{ قالوا يا أبانا استغفر لنا ذنوبنا إنا كنا خاطئين }


097. (Mereka berkata, "Wahai ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah.")

{ قال سوف أستغفر لكم ربي إنه هو الغفور الرحيم } أخر ذلك إلى السحر ليكون أقرب إلى الإجابة أو إلى ليلة الجمعة ثم توجهوا إلى مصر وخرج يوسف والأكابر لتلقيهم


098. (Yakub berkata, "Aku akan memohonkan ampun bagi kalian kepada Rabbku. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.") Nabi Yakub mengakhirkan atau menangguhkan doanya itu sampai dengan waktu sahur, dimaksud supaya lebih dekat untuk diperkenankan. Atau doanya itu ia tangguhkan sampai dengan malam Jumat. Kemudian mereka semua berangkat menuju ke negeri Mesir; dan Nabi Yusuf beserta pembesar-pembesar negeri Mesir lainnya keluar untuk menjemput kedatangan mereka.

{ فلما دخلوا على يوسف } في مضربه { آوى } ضم { إليه أبويه } أباه وأمه وخالته { وقال } لهم { ادخلوا مصر إن شاء الله آمنين } فدخلوا وجلس يوسف على سريره


099. (Maka tatkala mereka masuk ke tempat Yusuf) yaitu ke kemah Nabi Yusuf (Yusuf merangkul) memeluk (ibu-bapaknya) kedua orang tuanya atau bapak dan bibinya (dan dia berkata) kepada mereka ("Masuklah kalian ke negeri Mesir dalam keadaan aman.") lalu mereka memasuki negeri Mesir dan Nabi Yusuf lalu duduk di atas singgasananya.

{ ورفع أبويه } أجلسهما معه { على العرش } السرير { وخروا } أي أبواه وإخوته { له سجدا } سجود انحناء لا وضع جبهة وكان تحيتهم في ذلك الزمان { وقال يا أبت هذا تأويل رؤياي من قبل قد جعلها ربي حقا وقد أحسن بي } إلي { إذ أخرجني من السجن } لم يقل من الجب تكرما لئلا تخجل إخوته { وجاء بكم من البدو } البادية { من بعد أن نزغ } أفسد { الشيطان بيني وبين إخوتي إن ربي لطيف لما يشاء إنه هو العليم } بخلقه { الحكيم } في صنعه وأقام عنده أبوه أربعا وعشرين سنة أو سبع عشرة سنة وكانت مدة فراقه ثماني عشرة أو أربعين أو ثمانين سنة وحضره الموت فوصى يوسف أن يحمله ويدفنه عند أبيه فمضى بنفسه ودفنه ثمة ثم عاد إلى مصر وأقام بعده ثلاثا وعشرين سنة ولما تم أمره وعلم أنه لا يدوم تاقت نفسه إلى الملك الدائم فقال :


100. (Dan ia menaikkan kedua ibu-bapaknya) yakni Yusuf mendudukkan kedua orang tuanya sejajar dengannya (ke atas singgasananya.) tempat duduknya (Dan mereka merebahkan diri) yakni kedua orang tuanya dan semua saudara-saudaranya (kepada Yusuf seraya bersujud) yang dimaksud adalah sujud dengan membungkukkan badan bukannya sujud dalam arti kata meletakkan kening; cara itu merupakan penghormatan yang berlaku pada zamannya. (Dan berkata Yusuf, "Wahai ayahku! Inilah takwil mimpiku yang dahulu itu, sesungguhnya Rabbku telah menjadikannya suatu kenyataan. Dan sesungguhnya Rabbku telah berbuat baik kepadaku) terhadap diriku (ketika Dia membebaskan aku dari rumah penjara) Nabi Yusuf tidak menyinggung masalah sumur, hal ini sengaja ia lakukan demi menghormati saudara-saudaranya supaya mereka tidak malu (dan ketika membawa kalian dari dusun padang pasir) dari kampung padang pasir (setelah dirusak) dikacaukan (oleh setan hubungan antara aku dan saudara-saudaraku. Sesungguhnya Rabbku Maha Lembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mengetahui) tentang makhluk-Nya (lagi Maha Bijaksana.") di dalam pekerjaan-Nya. Kemudian ayah Nabi Yusuf (Yakub) bermukim bersama Yusuf selama dua puluh empat tahun atau tujuh belas tahun. Disebutkan bahwa masa perpisahan mereka delapan belas tahun lamanya atau empat puluh tahun atau delapan puluh tahun. Kemudian Nabi Yakub menjelang ajalnya, sebelum itu ia berwasiat kepada Nabi Yusuf supaya ia dikebumikan di dekat ayahnya, yaitu Nabi Ishak. Lalu Nabi Yusuf membawa jenazah ayahnya ke tempat yang diisyaratkannya dalam wasiat dan mengebumikannya di tempat tersebut. Setelah itu Nabi Yusuf kembali ke Mesir dan ia tinggal di negeri itu sesudah Nabi Yakub meninggal dunia selama dua puluh tiga tahun. Ketika urusannya telah sempurna kemudian ia mengetahui bahwa dirinya tidak akan abadi dalam keadaan demikian lalu hatinya menginginkan agar ia hijrah ke kerajaan yang abadi, yakni akhirat. Untuk itu berkata seraya berdoa:

{ رب قد آتيتني من الملك وعلمتني من تأويل الأحاديث } تعبير الرؤيا { فاطر } خالق { السماوات والأرض أنت وليي } متولي مصالحي { في الدنيا والآخرة توفني مسلما وألحقني بالصالحين } من آبائي فعاش بعد ذلك أسبوعا أو أكثر ومات وله مائة وعشرون سنة وتشاح المصريون في قبره فجعلوه في صندوق من مرمر ودفنوه في أعلى النيل لتعم البركة جانبيه فسبحان من لا انقضاء لملكه


101. (Ya Rabbku! Sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebagian takbir mimpi) takwil-takwil mimpi (Ya Rabb Pencipta) yang menjadikan (langit dan bumi! Engkaulah Pelindungku) yang mengatur kebaikanku (di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan kumpulkanlah aku dengan orang-orang yang saleh) di antara bapak moyangku. Maka setelah ia berdoa, ia hidup hanya seminggu atau lebih dari seminggu. Kemudian ia wafat, pada saat itu usianya telah mencapai seratus dua puluh tahun. Lalu semua orang Mesir mengiringkan jenazahnya sampai ke tempat kuburannya; mereka meletakkan jenazah Nabi Yusuf di dalam sebuah tabelah yang terbuat dari marmer, dan mereka mengebumikannya di tempat yang terletak di antara kedua tepi sungai Nil, dimaksud supaya keberkahan terlimpahkan kepada kedua tepi sungai Nil. Maha Suci Allah yang tiada akhir bagi kerajaan-Nya.

{ ذلك } المذكور من أمر يوسف { من أنباء } أخبار { الغيب } ما غاب عنك يا محمد { نوحيه إليك وما كنت لديهم } لدى إخوة يوسف { إذ أجمعوا أمرهم } في كيده أي عزموا عليه { وهم يمكرون } به أي لم تحضرهم فتعرف قصتهم فتخبر بها وإنما حصل لك علمها من جهة الوحي


102. (Demikian itu) hal yang telah disebutkan itu menyangkut kisah tentang Nabi Yusuf (di antara berita-berita yang gaib) kisah-kisah yang tidak diketahui olehmu hai Muhammad sebelumnya (yang Kami wahyukan kepadamu padahal kamu tidak berada pada sisi mereka) yang dimaksud adalah saudara-saudara Nabi Yusuf (ketika mereka memutuskan rencananya) untuk berbuat makar terhadap Nabi Yusuf, yaitu memasukkannya ke dalam sumur (dan mereka sedang mengatur tipu daya) terhadap Nabi Yusuf. Artinya engkau tidak hadir bersama mereka, maka bagaimana engkau dapat mengetahui kisah mereka lalu engkau menceritakannya, tetapi hal ini hanya dapat kamu ketahui melalui wahyu.

{ وما أكثر الناس } أي أهل مكة { ولو حرصت } على إيمانهم { بمؤمنين }


103. (Dan tiadalah sebagian besar manusia) yang dimaksud adalah penduduk kota Mekah (walaupun kamu sangat menginginkannya) menginginkan mereka supaya mau beriman (akan beriman).

{ وما تسألهم عليه } أي القرآن { من أجر } تأخذه { إن } ما { هو } أي القرآن { إلا ذكر } عظة { للعالمين }


104. (Dan kamu sekali-kali tidak meminta kepada mereka atas seruanmu) yakni Alquran (suatu upah pun) yang kamu ambil sebagai imbalannya (Tidak lain) (ia) yakni Alquran (hanyalah pengajaran) nasihat (bagi semesta alam).

{ وكأين } وكم { من آية } دالة على وحدانية الله { في السماوات والأرض يمرون عليها } يشاهدونها { وهم عنها معرضون } لا يتفكرون بها


105. (Dan banyak sekali) sudah berapa banyak (tanda-tanda) yang menunjukkan keesaan Allah (di langit dan di bumi yang mereka melaluinya) artinya mereka menyaksikannya (sedangkan mereka berpaling daripadanya.) tidak mau memikirkan tentangnya.

{ وما يؤمن أكثرهم بالله } حيث يقرون بأنه الخالق الرازق { إلا وهم مشركون } به بعبادة الأصنام ولذا كانوا يقولون في تلبيتهم : لبيك لا شريك لك إلا شريكا هو لك تملكه وما ملك يعنونها


106. (Dan sebagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah) mereka tidak mau mengakui bahwa Allah adalah Yang Menciptakan dan Yang Memberi rezeki (melainkan dalam keadaan mempersekutukan) Allah melalui penyembahan mereka kepada berhala-berhala. Oleh karenanya mereka mengatakan di dalam seruan-seruan mereka, "Kupenuhi seruan-Mu; tiada sekutu bagi-Mu kecuali sekutu yang bagi-Mu; Kamu memilikinya akan tetapi dia tidak memiliki." Yang mereka maksud adalah berhala-berhala yang mereka sembah itu.

{ أفأمنوا أن تأتيهم غاشية } نقمة تغشاهم { من عذاب الله أو تأتيهم الساعة بغتة } فجأة { وهم لا يشعرون } بوقت إتيانها قبله


107. (Apakah mereka merasa aman dari kedatangan pembalasan) yang meliputi mereka semuanya (berupa siksa Allah atau kedatangan kiamat kepada mereka secara mendadak) secara tiba-tiba (sedang mereka tidak menyadarinya?) sebelumnya akan kedatangan hari kiamat itu.

{ قل } لهم { هذه سبيلي } وفسرها بقوله { أدعو إلى } دين { الله على بصيرة } حجة واضحة { أنا ومن اتبعني } آمن بي عطف على أنا المبتدأ المخبر عنه بما قبله { وسبحان الله } تنزيها عن الشركاء { وما أنا من المشركين } من جملة سبيله أيضا


108. (Katakanlah) kepada mereka ("Inilah jalanku) pengertian jalan di sini dijelaskan oleh firman berikutnya; yaitu: (aku mengajak kepada) agama (Allah dengan hujah yang nyata) hujah yang jelas lagi gamblang (yaitu aku dan orang-orang yang mengikutiku) orang-orang yang beriman kepadaku. Lafal man diathafkan kepada lafal ana yang berkedudukan menjadi mubtada daripada khabar yang disebutkan sebelumnya (Maha Suci Allah) kalimat ini dimaksud mensucikan Allah daripada semua jenis sekutu (dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik.") kalimat ini termasuk ke dalam rangkaian keterangan daripada lafal sabiilii di atas.

{ وما أرسلنا من قبلك إلا رجالا نوحي } وفي قراءة بالنون وكسر الحاء { إليهم } لا ملائكة { من أهل القرى } الأمصار لأنهم أعلم وأحلم بخلاف أهل البوادي لجفائهم وجهلهم { أفلم يسيروا } أي أهل مكة { في الأرض فينظروا كيف كان عاقبة الذين من قبلهم } أي آخر أمرهم من إهلاكهم بتكذيبهم رسلهم { ولدار الآخرة } أي الجنة { خير للذين اتقوا } الله { أفلا تعقلون } بالياء والتاء يا أهل مكة هذا فتؤمنون


109. (Kami tidak mengutus sebelum kamu melainkan orang laki-laki yang Kami berikan wahyu) dan menurut suatu qiraat dibaca yuuhaa; artinya yang diberikan wahyu (kepada mereka) bukannya malaikat (di antara penduduk negeri) yakni penduduk kota-kota, sebab penduduk kota lebih mengetahui dan lebih menyantun, berbeda halnya dengan penduduk kampung yang terkenal dengan kekasaran sikap mereka dan kebodohannya itu (Maka tidaklah mereka bepergian) yang dimaksud adalah penduduk Mekah (di muka bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka) akibat daripada perbuatan mereka yang mendustakan rasul-rasul mereka, yaitu mereka dibinasakan (dan sesungguhnya kampung akhirat) yakni surga Allah (lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa) kepada Allah (Maka tidakkah kalian memikirkannya?) hai penduduk Mekah, lalu kalian menjadi beriman karenanya. Lafal ta`qiluuna dapat pula dibaca ya`qiluuna yang artinya apakah mereka tidak memikirkannya?

{ حتى } غاية لما دل عليه { وما أرسلنا من قبلك إلا رجالا } أي فتراخى نصرهم حتى { إذا استيأس } يئس { الرسل وظنوا } أيقن الرسل { أنهم قد كذبوا } بالتشديد تكذيبا لا إيمان بعده والتخفيف أي ظن الأمم أن الرسل أخلفوا ما وعدوا به من النصر { جاءهم نصرنا فنجي } بنونين مشددا ومخففا وبنون مشددا ماض { من نشاء ولا يرد بأسنا } عذابنا { عن القوم المجرمين } المشركين


110. (Sehingga) lafal hattaa menunjukkan makna batas atau limit waktu daripada pengertian yang terkandung di dalam firman-Nya, "Kami tidak mengutus sebelum kalian melainkan seorang laki-laki..." Artinya: Maka Allah menangguhkan pertolongan-Nya terhadap mereka hingga (bila merasa putus asa) putus harapan (para rasul itu dan mereka telah menyakini) para rasul itu merasa yakin (bahwasanya mereka benar-benar telah didustakan) sungguh-sungguh didustakan sehingga mereka tidak dapat diharapkan lagi untuk beriman; makna ini dibaca kudzdzibuu. Bila dibaca kudzibuu tanpa memakai tasydid, artinya umat-umat tersebut merasa yakin bahwa para rasul telah mengingkari ancaman yang telah mereka berikan kepadanya, yaitu mendapat pertolongan dari Allah (maka datanglah pertolongan Kami kepada mereka lalu Kami selamatkan) dibaca dengan memakai dua huruf nun yang pertama dibaca takhfif sedang yang kedua dibaca tasydid, atau dibaca nujjiya menjadi fi`il madhi (orang-orang yang Kami kehendaki. Dan tidak dapat ditolak siksa Kami) azab Kami (daripada orang-orang yang berdosa.) yakni orang-orang musyrik.

{ لقد كان في قصصهم } أي الرسل { عبرة لأولي الألباب } أصحاب العقول { ما كان } هذا القرآن { حديثا يفترى } يختلق { ولكن } كان { تصديق الذي بين يديه } قبله من الكتب { وتفصيل } تبيين { كل شيء } يحتاج إليه في الدين { وهدى } من الضلالة { ورحمة لقوم يؤمنون } خصوا بالذكر لانتفاعهم به دون غيرهم


111. (Sesungguhnya pada kisah mereka itu terdapat) yang dimaksud adalah kisah-kisah para rasul (pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal) orang-orang yang berakal (Ini bukanlah) Alquran ini bukanlah (cerita yang dibuat-buat) sengaja dibuat-buat (akan tetapi) tetapi (membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya) kitab-kitab yang diturunkan sebelum Alquran (dan menjelaskan) menerangkan (segala sesuatu) yang diperlukan dalam agama (dan sebagai petunjuk) dari kesesatan (dan rahmat bagi kaum yang beriman) mereka disebutkan secara khusus dalam ayat ini mengingat hanya mereka sajalah yang dapat mengambil manfaat Alquran bukan orang-orang selain mereka.

BERSAMBUNG




Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar