Video

Jumat, 10 Juni 2016

Tafsir Jalalain Terjemah Surat Al Ahqof ayat 21 sampai dengan 35


Tafsir Jalalain Terjemah Surat Al Ahqof ayat 21 sampai dengan 35

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


===========================


{ واذكر أخا عاد } هو هود عليه السلام { إذ } الخ بدل اشتمال { أنذر قومه } خوفهم { بالأحقاف } واد باليمن به منازلهم { وقد خلت النذر } مضت الرسل { من بين يديه ومن خلفه } أي من قبل هود ومن بعده إلى أقوامهم { أن } أي بأن قال { لا تعبدوا إلا الله } وجملة وقد خلت معترضة { إني أخاف عليكم } إن عبدتم غير الله { عذاب يوم عظيم }

21. (Dan ingatlah saudara kaum Ad) yakni Nabi Hud (yaitu ketika) mulai lafal Idz dan seterusnya menjadi Badal Isytimal (dia memberi peringatan kepada kaumnya) maksudnya, mempertakuti mereka (di Al-Ahqaf) nama sebuah lembah tempat tinggal mereka yang terletak di negeri Yaman (dan sesungguhnya telah terdahulu beberapa orang pemberi peringatan) beberapa orang rasul (sebelumnya dan sesudahnya) sebelum Nabi Hud datang dan sesudahnya, kepada kaumnya masing-masing seraya mengatakan, ("Janganlah kalian menyembah selain Allah) jumlah Waqad Khalat merupakan jumlah Mu'taridhah, atau kalimat sisipan (sesungguhnya aku khawatir kalian) jika kalian menyembah kepada selain Allah (akan ditimpa azab hari yang besar.")

{ قالوا أجئتنا لتأفكنا عن آلهتنا } لتصرفنا عن عبادتها { فأتنا بما تعدنا } من العذاب على عبادتها { إن كنت من الصادقين } في أنه يأتينا

22. (Mereka menjawab, "Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari menyembah tuhan-tuhan kami?) maksudnya kamu datang untuk memalingkan kami daripada menyembahnya. (Maka datangkanlah kepada kami azab yang telah kamu ancamkan kepada kami) bahwa jika kami menyembahnya pasti kami tertimpa azab (jika kamu termasuk orang-orang yang benar") bahwasanya azab itu benar-benar menimpa kami.

{ قال } هود { إنما العلم عند الله } هو الذي يعلم متى يأتيكم العذاب { وأبلغكم ما أرسلت به } إليكم { ولكني أراكم قوما تجهلون } باستعجالكم العذاب

23. (Ia berkata) Nabi Hud berkata, ("Sesungguhnya pengetahuan tentang itu hanya pada sisi Allah) artinya hanya Dialah yang mengetahui kapan azab itu menimpa kalian (dan aku hanya menyampaikan kepada kalian apa yang aku diutus dengan membawanya) untuk disampaikan kepada kalian (tetapi aku lihat kalian adalah kaum yang bodoh") karena kalian meminta supaya azab didatangkan dengan segera.

{ فلما رأوه } أي ما هو العذاب { عارضا } سحابا عرض في أفق السماء { مستقبل أوديتهم قالوا هذا عارض ممطرنا } أي ممطر إيانا قال تعالى : { بل هو ما استعجلتم به } من العذاب { ريح } بدل من ما { فيها عذاب أليم } مؤلم

24. (Maka tatkala mereka melihat azab itu) (berupa awan) atau mendung yang muncul di cakrawala langit (menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka, "Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami) maksudnya, awan yang membawa hujan buat kami, Allah berfirman, ('Bahkan itulah azab yang kalian minta supaya datang dengan segera) maksudnya, azab itu yang kalian minta agar disegerakan datangnya (yaitu berupa angin) lafal Riihun menjadi Badal dari lafal Maa (yang mengandung azab yang pedih) yang menyakitkan.

{ تدمر } تهلك { كل شيء } مرت عليه { بأمر ربها } بإرادته أي كل شيء أراد إهلاكه بها فأهلكت رجالهم ونساءهم وصغارهم وأموالهم بأن طارت بذلك بين السماء والأرض ومزقته وبقي هود ومن آمن معه { فأصبحوا لا يرى إلا مساكنهم كذلك } كما جزيناهم { نجزي القوم المجرمين } غيرهم

25. (Yang menghancurkan) yang membinasakan (segala sesuatu) yang dilewatinya (dengan perintah Rabbnya) dengan seizin-Nya; maksudnya angin itu dapat membinasakan segala sesuatu yang dikehendaki-Nya untuk dibinasakan. Akhirnya binasalah kaum laki-laki dan wanita serta anak-anak mereka berikut dengan harta bendanya; semuanya terbawa terbang oleh angin yang besar itu antara langit dan bumi dalam keadaan tercabik-cabik. Kini yang tertinggal dalam keadaan selamat adalah Nabi Hud beserta orang-orang yang beriman kepadanya (maka jadilah mereka tidak ada yang kelihatan lagi kecuali bekas-bekas tempat tinggal mereka.' Demikianlah) sebagaimana Kami memberikan balasan kepada kaum Hud (Kami memberi balasan kepada kaum yang berdosa") selain mereka.

{ ولقد مكناهم فيما } في الذي { إن } نافية أو زائدة { مكناكم } يا أهل مكة { فيه } من القوة والمال { وجعلنا لهم سمعا } بمعنى أسماعا { وأبصارا وأفئدة } قلوبا { فما أغنى عنهم سمعهم ولا أبصارهم ولا أفئدتهم من شيء } أي شيئا من الإغناء ومن زائدة { إذ } معمولة لأغنى وأشربت معنى التعليل { كانوا يجحدون بآيات الله } بحججه البينة { وحاق } نزل { بهم ما كانوا به يستهزئون } أي العذاب

26. (Dan sesungguhnya Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dalam hal-hal) (yang belum pernah) lafal In di sini dapat dikatakan sebagai In Nafiyah atau In Zaidah (Kami meneguhkan kedudukan kalian) hai penduduk Mekah (dalam hal itu) dalam hal kekuatan dan banyaknya harta benda (dan Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran) lafal Sam'an bermakna Asmaa'an bermakna jamak (dan penglihatan serta hati) atau kalbu (tetapi pendengaran, penglihatan dan hati mereka itu tidak berguna sedikit jua pun bagi mereka) maksudnya, hal-hal tersebut sama sekali tidak dapat memberikan manfaat sedikit pun buat diri mereka; lafal Min di sini adalah Zaidah (karena) lafal Idz adalah yang dima'mulkan oleh lafal Aghnaa kemudian diberlakukan sebagai makna Ta'lil (mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah) yaitu hujah-hujah-Nya yang nyata (dan turunlah) yaitu menimpalah (kepada mereka apa yang dahulu selalu mereka memperolok-olokkannya) yaitu azab yang dahulu mereka suka memperolok-olokkannya.

{ ولقد أهلكنا ما حولكم من القرى } أي من أهلها كثمود وعاد وقوم لوط { وصرفنا الآيات } كررنا الحجج البينات { لعلهم يرجعون }

27. (Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan negeri-negeri di sekitar kalian) yakni penduduk-penduduknya, seperti kaum Tsamud, kaum Ad dan kaum Luth (dan Kami telah mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami berulang-ulang) maksudnya Kami telah mengulang-ulang hujah-hujah Kami yang nyata (supaya mereka kembali.)

{ فلولا } هلا { نصرهم } بدفع العذاب عنهم { الذين اتخذوا من دون الله } أي غيره { قربانا } متقربا بهم إلى الله { آلهة } معه وهم الأصنام ومفعول اتخذ الأول ضمير محذوف يعود على الموصول أي هم وقربانا الثاني وآلهة بدل منه { بل ضلوا } غابوا { عنهم } عند نزول العذاب { وذلك } أي اتخاذهم الأصنام آلهة قربانا { إفكهم } كذبهم { وما كانوا يفترون } يكذبون وما مصدرية أو موصولة والعائد محذوف أي فيه

28. (Maka mengapa tidak) atau kenapa tidak (menolong mereka) dengan cara menolak azab dari diri mereka (sesembahan-sesembahan selain Allah yang mereka jadikan) selain dari Allah (sebagai taqarrub) untuk mendekatkan diri mereka kepada Allah (dan sebagai tuhan-tuhan) di samping Allah, yaitu berupa berhala-berhala. Maf'ul pertama dari lafal Ittakhadza adalah Dhamir yang tidak disebutkan yang kembali kepada Isim Maushul, yaitu lafal Hum, sedangkan Maf'ul keduanya adalah lafal Qurbaanan, dan lafal Aalihatan sebagai Badal dari lafal Qurbaanan. (Bahkan tuhan-tuhan itu telah lenyap) yakni pergi (dari mereka) sewaktu azab itu datang menimpa mereka. (Itulah) yakni pengambilan mereka terhadap berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan untuk mendekatkan diri kepada Allah (akibat kebohongan mereka) kedustaan mereka (dan apa yang dahulu mereka ada-adakan) yang dahulu mereka buat-buat. Maa adalah Mashdariyah atau Maushulah, sedangkan Dhamir yang kembali kepadanya tidak disebutkan yaitu lafal Fiihi; lengkapnya: Wa Maa Kaanuu Fiihi Yaftaruuna.

{ و } اذكر { إذ صرفنا } أملنا { إليك نفرا من الجن } جن نصيبين باليمن أو جن نينوى وكانوا سبعة أو تسعة وكان صلى الله عليه و سلم ببطن نخل يصلي بأصحابه الفجر رواه الشيخان { يستمعون القرآن فلما حضروه قالوا } أي قال بعضهم لبعض { أنصتوا } أصغوا لاستماعه { فلما قضي } فرغ من قراءته { ولوا } رجعوا { إلى قومهم منذرين } مخوفين قومهم العذاب إن لم يؤمنوا وكانوا يهودا وقد أسلموا

29. (Dan) ingatlah (ketika Kami hadapkan) Kami cenderungkan (kepadamu serombongan jin) yaitu jin Nashibin dari negeri Yaman atau Jin Nainawi, jumlah mereka ada tujuh atau sembilan jin. Nabi ketika itu berada di lembah Nakhl sedang melakukan shalat Subuh berjemaah dengan para sahabatnya. Demikianlah menurut hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim (yang mendengarkan Alquran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaannya, lalu mereka berkata) sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lain, ("Diamlah kalian") untuk mendengarkan bacaannya. (Ketika pembacaan telah selesai) ketika nabi selesai membaca Alquran (mereka kembali) pulang kembali (kepada kaumnya untuk memberi peringatan) artinya, mereka kembali setelah mendengarkan Alquran kepada kaumnya sebagai pemberi peringatan akan datangnya azab jika mereka tidak beriman kepada Nabi. Mereka sebelum itu pemeluk agama Yahudi, lalu setelah mendengarkan bacaan Alquran mereka masuk Islam.

{ قالوا يا قومنا إنا سمعنا كتابا } هو القرآن { أنزل من بعد موسى مصدقا لما بين يديه } أي تقدمه كالتوراة { يهدي إلى الحق } الإسلام { وإلى طريق مستقيم } أي طريقه

30. (Mereka berkata, "Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan Kitab) yakni Alquran (yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab sebelumnya) seperti kitab Taurat (lagi memimpin kepada kebenaran) kepada agama Islam (dan kepada jalan yang lurus) yaitu tuntunan agama Islam.

{ يا قومنا أجيبوا داعي الله } محمدا صلى الله عليه و سلم إلى الإيمان { وآمنوا به يغفر } الله { لكم من ذنوبكم } أي بعضها لأن منها المظالم ولا تغفر إلا برضا أصحابها { ويجركم من عذاب أليم } مؤلم

31. (Hai kaum kami! Terimalah seruan orang yang menyeru kepada Allah) yakni seruan iman yang dilakukan oleh Nabi Muhammad (dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Dia akan mengampuni) Allah pasti akan mengampuni (dosa-dosa kalian) sebagian dari dosa-dosa kalian, diartikan demikian karena di antara dosa-dosa itu terdapat jenis dosa yang tidak dapat diampuni melainkan setelah mendapat kerelaan dari orang yang dianiaya oleh orang yang bersangkutan (dan melindungi kalian dari azab yang pedih) atau azab yang menyakitkan.

{ ومن لا يجب داعي الله فليس بمعجز في الأرض } أي لا يعجز الله بالهرب منه فيفوته { وليس له } لمن لا يجب { من دونه } أي الله { أولياء } أنصار يدفعون عنه العذاب { أولئك } الذين لم يجيبوا { في ضلال مبين } بين ظاهر

32. (Dan orang yang tidak menerima seruan orang yang menyeru kepada Allah maka dia tidak akan dapat melepaskan diri dari azab Allah di muka bumi) artinya ia tidak akan dapat melemahkan Allah dengan cara lari dari-Nya sehingga ia selamat dari azab-Nya (dan tidak ada baginya) yakni bagi orang yang tidak menerima seruan itu (selain Allah) (pelindung-pelindung) yang dapat menolak azab Allah daripada dirinya. (dalam kesesatan yang nyata") jelas sesatnya.

{ أو لم يروا } يعلموا أي منكرو البعث { أن الله الذي خلق السماوات والأرض ولم يعي بخلقهن } لم يعجز عنه { بقادر } خبر أن وزيدت الباء فيه لأن الكلام في قوة أليس الله بقادر { على أن يحيي الموتى بلى } هو قادر على إحياء الموتى { إنه على كل شيء قدير }

33. (Dan apakah mereka tidak memperhatikan) atau apakah orang-orang yang ingkar kepada hari berbangkit itu tidak mengetahui (bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya) artinya, Dia mampu menciptakan kesemuanya dengan mudah (kuasa) lafal Biqaadirin menjadi Khabar dari Anna, kemudian ditambahkan huruf Ba, karena pengertian ayat ini sejajar kekuatannya dengan kalimat Alaisallaahu Biqaadirin, artinya; Bukankah Allah kuasa (menghidupkan orang-orang mati? Ya) Dia Maha Kuasa untuk menghidupkan orang-orang mati (sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.)

{ ويوم يعرض الذين كفروا على النار } بأن يعذبوا بها يقال لهم { أليس هذا } التعذيب { بالحق قالوا بلى وربنا قال فذوقوا العذاب بما كنتم تكفرون }

34. (Dan ingatlah hari ketika orang-orang kafir dihadapkan kepada neraka) ketika mereka diazab di dalamnya, lalu dikatakan kepada mereka, ("Bukankah ini) yakni azab ini (benar?" Mereka menjawab, "Ya benar demi Rabb kami." Allah berfirman, "Maka rasakanlah azab ini disebabkan kalian selalu ingkar.")

{ فاصبر } على أذى قومك { كما صبر أولو العزم } ذوو الثبات والصبر على الشدائد { من الرسل } قبلك فتكون ذا عزم ومن للبيان فكلهم ذوو عزم وقيل للتبعيض فليس منهم آدم لقوله تعالى { ولم نجد له عزما } ولا يونس لقوله تعالى { ولا تكن كصاحب الحوت } { ولا تستعجل لهم } لقومك نزول العذاب بهم قيل كأنه ضجر منهم فأحب نزول العذاب بهم فأمر بالصبر وترك الإستعجال للعذاب فإنه نازل لا محالة { كأنهم يوم يرون ما يوعدون } من العذاب في الآخرة لطوله { لم يلبثوا } في الدنيا في ظنهم { إلا ساعة من نهار } هذا القرآن { بلاغ } تبليغ من الله اليكم { فهل } أي لا { يهلك } عند رؤية العذاب { إلا القوم الفاسقون } أي الكافرون

35. (Maka bersabarlah kamu) di dalam menghadapi perlakuan kaummu yang menyakitkan itu (sebagaimana orang-orang yang mempunyai keteguhan hati) yaitu orang-orang yang teguh dan sabar di dalam menghadapi cobaan dan tantangan (dari rasul-rasul) sebelummu, karena itu kamu akan termasuk orang yang mempunyai keteguhan hati. Lafal Min di sini menunjukkan makna Bayan, sehingga pengertiannya menunjukkan, bahwa semua rasul-rasul itu mempunyai keteguhan hati. Tetapi menurut pendapat yang lain itu menunjukkan makna Lit Tab'idh, karena Nabi Adam bukanlah termasuk di antara mereka yang memiliki keteguhan hati, sebagaimana yang diungkapkan oleh ayat lain yaitu firman-Nya: "..dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat." (Q.S. Thaha, 115) demikian pula Nabi Yunus tidak termasuk di antara mereka yang Ulil 'Azmi, sebagaimana yang diungkapkan oleh firman-Nya, "..dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam (perut) ikan (Yunus)." (Q.S. Al-Qalam, 48) (dan janganlah kamu meminta disegerakan azab bagi mereka) bagi kaummu yaitu disegerakan turunnya azab bagi mereka. Menurut pendapat lain, bahwa hal ini timbul sebagai reaksi dari sikap mereka terhadapnya, maka Nabi suka jika azab diturunkan kepada mereka, tetapi selanjutnya Nabi diperintahkan supaya bersabar dan jangan meminta supaya disegerakan azab bagi mereka. Karena sesungguhnya azab itu pasti akan menimpa mereka. (Pada hari mereka melihat apa yang diancamkan kepada mereka, mereka merasa seolah-olah) yang dimaksud adalah azab di akhirat mengingat lamanya masa di akhirat mereka merasa seolah-olah (tidak tinggal) di dunia menurut dugaan mereka (melainkan sesaat pada siang hari) Alquran ini adalah (suatu peringatan) peringatan dari Allah buat kalian (maka tidaklah) tiadalah (dibinasakan) sewaktu azab sudah di ambang pintu (melainkan orang-orang yang fasik) yaitu orang-orang yang kafir.

BERSAMBUNG




Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar