Video

Sabtu, 18 Juni 2016

Tafsir Jalalain Terjemah Surat Al 'Ashr dan Surat Al Humazah


Tafsir Jalalain Terjemah Surat Al 'Ashr dan Al Humazah

Surat Al 'Ashr

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


===========================


{ والعصر } الدهر أو ما بعد الزوال إلى الغروب أو صلاة العصر

1. (Demi masa) atau zaman atau waktu yang dimulai dari tergelincirnya matahari hingga terbenamnya; maksudnya adalah waktu shalat Asar.

{ إن الإنسان } الجنس { لفي خسر } في تجارته

2. (Sesungguhnya manusia itu) yang dimaksud adalah jenis manusia (benar-benar berada dalam kerugian) di dalam perniagaannya.

{ إلا الذين آمنوا وعملوا الصالحات } فليسوا في خسران { وتواصوا } أوصى بعضهم بعضا { بالحق } الإيمان { وتواصوا بالصبر } على الطاعة وعن المعصية

3. (Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh) mereka tidak termasuk orang-orang yang merugi di dalam perniagaannya (dan nasihat-menasihati) artinya sebagian di antara mereka menasihati sebagian yang lainnya (supaya menaati kebenaran) yaitu iman (dan nasihat-menasihati dengan kesabaran) yaitu di dalam menjalankan amal ketaatan dan menjauhi kemaksiatan.


Surat Al Humazah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


{ ويل } كلمة عذاب أو واد في جهنم { لكل همزة لمزة } أي كثير الهمز واللمز أي الغيبة نزلت فيمن كان يغتاب النبي صلى الله عليه و سلم والمؤمنين كأمية بن خلف والوليد بن المغيرة وغيرهما

1. (Kecelakaanlah) lafal Al-Wail ini adalah kalimat kutukan, atau nama sebuah lembah di neraka Jahanam (bagi setiap pengumpat lagi pencela) artinya yang banyak mengumpat dan banyak mencela. Ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang yang suka mengumpat Nabi dan orang-orang mukmin, seperti Umaiyah bin Khalaf, Walid bin Mughirah dan lain-lainnya.

{ الذي جمع } بالتخفيف والتشديد { مالا وعدده } أحصاه وجعله عدة لحوادث الدهر

2. (Yang mengumpulkan) dapat dibaca Jama'a dan Jamma'a (harta dan menghitung-hitungnya) dan menjadikannya sebagai bekal untuk menghadapi bencana dan malapetaka.

{ يحسب } لجهله { أن ماله أخلده } جعله خالدا لا يموت

3. (Dia menduga) karena kebodohannya (bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya) dapat menjadikannya hidup kekal dan tidak mati.

{ كلا } ردع { لينبذن } جواب قسم محذوف أي ليطرحن { في الحطمة } التي تحطم كل ما ألقي فيها

4. (Sekali-kali tidak!) kalimat ini mengandung makna sanggahan. (Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan) menjadi Jawab Qasam dari lafal yang tidak disebutkan; artinya sesungguhnya dia benar-benar akan dicampakkan (ke dalam Huthamah) dan segala sesuatu yang dimasukkan ke dalamnya pasti hancur berkeping-keping.

{ وما أدراك } أعلمك { ما الحطمة }

5. (Dan tahukah kamu) atau apakah kamu mengetahui (apa Huthamah itu?)

{ نار الله الموقدة } المسعرة

6. (Yaitu api -yang disediakan- Allah yang dinyalakan) yang dinyalakan dengan besarnya.

{ التي تطلع } تشرف { على الأفئدة } القلوب فتحرقها وألمها أشد من ألم غيرها للطفها

7. (Yang naik) maksudnya panasnya naik membakar (sampai ke hati) lalu membakarnya; rasa sakit yang diakibatkan api neraka jauh lebih memedihkan daripada api lainnya, karena api neraka sangat lembut dan dapat memasuki pori-pori, lalu membakar hati.

{ إنها عليهم } جمع الضمير رعاية لمعنى كل { مؤصدة } بالهمز وبالواو بدله مطبقة

8. (Sesungguhnya api itu atas mereka) di dalam ayat ini Dhamir dijamakkan karena memandang dari segi makna (ditutup rapat-rapat) dapat dibaca Mu`shadah dan Muushadah; artinya mereka dibakar dengan api itu dalam keadaan ditutup rapat.

{ في عمد } بضم الحرفين وبفتحهما { ممددة } صفة لما قبله فتكون النار داخل العمد

9. (Pada tiang-tiang) dapat dibaca 'Amadin dan 'Umudin (yang panjang) lafal ini menjadi sifat dari lafal sebelumnya; dengan demikian maka api itu berada dalam tiang-tiang tersebut.

BERSAMBUNG




Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar