Video

Selasa, 07 Juni 2016

Tafsir Jalalain Terjemah Surat Al Mu'min ayat 61 sampai dengan 85


Tafsir Jalalain Terjemah Surat Al Mu'min ayat 61 sampai dengan 85

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


===========================


{ الله الذي جعل لكم الليل لتسكنوا فيه والنهار مبصرا } إسناد الإبصار إليه مجازي لأنه يبصر فيه { إن الله لذو فضل على الناس ولكن أكثر الناس لا يشكرون } الله فلا يؤمنون

61. (Allahlah yang menjadikan malam untuk kalian supaya kalian beristirahat padanya; dan menjadikan siang terang-benderang) dikaitkannya pengertian melihat kepada siang hanyalah majaz atau kata kiasan belaka, karena pada siang hari manusia dapat melihat. (Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia yang dilimpahkan atas manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur) kepada Allah, malahan mereka tidak beriman kepada-Nya.

{ ذلكم الله ربكم خالق كل شيء لا إله إلا هو فأنى تؤفكون } فكيف تصرفون عن الإيمان مع قيام البرهان

62. (Yang demikian itu adalah Allah, Rabb kalian, Pencipta segala sesuatu, tiada Tuhan melainkan Dia, maka bagaimanakah kalian dapat dipalingkan?) maksudnya, bagaimanakah kalian dipalingkan dari iman kepada-Nya, padahal bukti-bukti-Nya sudah jelas.

{ كذلك يؤفك } أي مثل إفك هؤلاء إفك { الذين كانوا بآيات الله } معجزاته { يجحدون }

63. (Seperti demikianlah dipalingkan) artinya sebagaimana mereka dipalingkan, maka dipalingkan pula (orang-orang yang terhadap ayat-ayat Allah) yakni mukjizat-mukjizat-Nya (mereka ingkar.)

{ الله الذي جعل لكم الأرض قرارا والسماء بناء } سقفا { وصوركم فأحسن صوركم ورزقكم من الطيبات ذلكم الله ربكم فتبارك الله رب العالمين }

64. (Allahlah yang menjadikan bumi bagi kalian sebagai tempat menetap dan langit sebagai atap) maksudnya, yang menaungi (dan membentuk kalian lalu membaguskan rupa kalian serta memberi kalian rezeki dengan sebagian yang baik-baik. Yang demikian itu adalah Allah Rabb kalian, Maha Agung Allah, Rabb semesta Alam.)

{ هو الحي لا إله إلا هو فادعوه } اعبدوه { مخلصين له الدين } من الشرك { الحمد لله رب العالمين }

65. (Dialah Yang hidup kekal tiada Tuhan melainkan Dia, maka serulah Dia) sembahlah Dia (dengan memurnikan ibadah kepada-Nya) dari kemusyrikan. (Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam.)

{ قل إني نهيت أن أعبد الذين تدعون } تعبدون { من دون الله لما جاءني البينات } دلائل التوحيد { من ربي وأمرت أن أسلم لرب العالمين }

66. (Katakanlah, "Sesungguhnya aku dilarang menyembah sesembahan yang kalian seru) yang kalian sembah (selain Allah setelah datang kepadaku keterangan-keterangan) yakni bukti-bukti tauhid (dari Rabbku, dan aku diperintahkan supaya tunduk patuh kepada Rabb semesta alam.)

{ هو الذي خلقكم من تراب } بخلق أبيكم آدم منه { ثم من نطفة } مني { ثم من علقة } دم غليظ { ثم يخرجكم طفلا } بمعى أطفالا { ثم } يبقيكم { لتبلغوا أشدكم } تكامل قوتكم من الثلاثين سنة إلى الأربعين { ثم لتكونوا شيوخا } بضم الشين وكسرها { ومنكم من يتوفى من قبل } أي قبل الأشد والشيخوخة فعل ذلك بكم لتعيشوا { ولتبلغوا أجلا مسمى } وقتا محدودا { ولعلكم تعقلون } دلائل التوحيد فتؤمنون

67. (Dialah Yang menciptakan kalian dari tanah) yang menciptakan bapak moyang kalian yaitu Nabi Adam dari tanah liat (kemudian dari setetes nuthfah) yakni air mani (sesudah itu dari segumpal darah) yakni dari kental (kemudian dikeluarkan-Nya kalian sebagai seorang anak) lafal Thiflan sekalipun bentuknya mufrad atau tunggal, bermakna jamak (kemudian) dibiarkan-Nya kalian hidup (supaya kalian sampai kepada masa dewasa) masa sempurnanya kekuatan kalian, yaitu di antara umur tiga puluh sampai dengan empat puluh tahun (kemudian -dibiarkan-Nya kalian hidup- sampai tua) dapat dibaca Syuyuukhan atau Syiyuukhan (di antara kalian ada yang diwafatkan sebelum itu) sebelum dewasa dan sebelum mencapai usia tua. Dia melakukan hal tersebut kepada kalian supaya kalian hidup (dan supaya kalian sampai pada ajal yang ditentukan) yakni waktu yang telah dibataskan bagi hidup kalian (dan supaya kalian memahami) bukti-bukti yang menunjukkan keesaan-Nya, kemudian kalian beriman kepada-Nya.

{ هو الذي يحيي ويميت فإذا قضى أمرا } أراد إيجاد شيء { فإنما يقول له كن فيكون } بضم النون وفتحها بتقدير أن أي يوجد عقب الإرادة التي هي معنى القول المذكور

68. (Dialah yang menghidupkan dan yang mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu urusan) artinya, Dia berkehendak mewujudkan sesuatu (Dia hanya berkata kepadanya, 'Jadilah!' maka jadilah ia.") lafal Fayakuunu dapat pula dibaca Fayakuuna akan tetapi dengan memperkirakan adanya huruf An sebelumnya. Yakni, sesuatu yang dikehendaki itu langsung ada sesudah ada kehendak-Nya, sebagaimana yang telah digambarkan oleh makna firman yang tadi itu.

{ ألم تر إلى الذين يجادلون في آيات الله } القرآن { أنى } كيف { يصرفون } عن الإيمان

69. (Apakah kamu tidak melihat kepada orang-orang yang membantah ayat-ayat Allah?) membantah Alquran. (Bagaimanakah) (mereka dapat dipalingkan) dari iman?

{ الذين كذبوا بالكتاب } القرآن { وبما أرسلنا به رسلنا } من التوحيد والبعث وهم كفار مكة { فسوف يعلمون } عقوبة تكذيبهم

70. (Orang-orang yang mendustakan Alkitab) yakni Alquran (dan wahyu yang dibawa oleh rasul-rasul Kami yang telah Kami utus) dengan membawa ajaran tauhid dan berita tentang adanya hari berbangkit; mereka adalah orang-orang kafir Mekah. (Kelak mereka akan mengetahui) akibat dari kedustaan mereka.

{ إذ الأغلال في أعناقهم } إذ بمعنى إذا { والسلاسل } عطف على الأغلال فتكون في الأعناق أو مبتدأ خبره محذوف أي في أرجلهم أو خبره { يسحبون } أي يجرون بها

71. (Ketika belenggu dipasang di leher mereka) lafal Idz di sini bermakna Idzaa yakni ketika (dan rantai-rantai) pun dipasang pula di leher mereka. Lafal As-Salaasilu ini diathafkan kepada lafal Al-Aghlaalu. Atau berkedudukan menjadi Mubtada sedangkan Khabarnya tidak disebutkan, yaitu lafal Fii Arjulihim. Dengan demikian maka artinya ialah, Dan rantai-rantai pun dipasang pada kaki mereka Atau Khabar lafal As-Salaasilu ini ialah ayat berikutnya, yaitu (seraya mereka diseret) dengannya.

{ في الحميم } أي جهنم { ثم في النار يسجرون } يوقدون

72. (Ke dalam air yang sangat panas) yakni neraka Jahanam (kemudian mereka dibakar dalam api) maksudnya, mereka dibakar oleh api neraka.

{ ثم قيل لهم } تبكيتا { أين ما كنتم تشركون }

73. (Kemudian dikatakan kepada mereka) sebagai celaan dan penelanjangan, ("Manakah berhala-berhala yang selalu kalian persekutukan?)

{ من دون الله } معه وهي الأصنام { قالوا ضلوا } غابوا { عنا } فلا نراهم { بل لم نكن ندعوا من قبل شيئا } أنكروا عبادتهم إياها ثم أحضرت قال تعالى : { إنكم وما تعبدون من دون الله حصب جهنم } أي وقودها { كذلك } أي مثل إضلال هؤلاء المكذبين { يضل الله الكافرين }

74. (Selain Allah?") yang kalian sembah selain-Nya; yang dimaksud adalah berhala-berhala. (Mereka menjawab, "Mereka telah hilang lenyap) artinya, telah tiada (dari kami) maka kami tidak melihat mereka (bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu") mereka mengingkari penyembahan mereka kepada berhala-berhala itu. Kemudian berhala-berhala sesembahan mereka itu didatangkan, selanjutnya dikatakan kepada mereka, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat yang lain, yaitu firman-Nya, "Sesungguhnya kalian dan apa yang kalian sembah selain Allah, adalah makanan Jahanam." (Q.S. Al-Anbiya, 98). (Seperti demikianlah) yakni sebagaimana disesatkan-Nya orang-orang yang mendustakan Alquran (Allah menyesatkan orang-orang kafir.)

ويقال لهم أيضا { ذلكم } العذاب { بما كنتم تفرحون في الأرض بغير الحق } من الإشراك وإنكار البعث { وبما كنتم تمرحون } تتوسعون في الفرح

75. Dikatakan pula kepada mereka, ("Yang demikian itu) yakni azab itu (disebabkan kalian bersuka ria di muka bumi dengan tidak benar) yaitu melakukan perbuatan syirik dan ingkar kepada adanya hari berbangkit (dan karena kalian selalu bersuka ria) artinya, terlalu berlebih-lebihan di dalam bersuka ria.

{ ادخلوا أبواب جهنم خالدين فيها فبئس مثوى } مأوى { المتكبرين }

76. (Masuklah kalian ke pintu-pintu neraka Jahanam, sedangkan kalian kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat) yakni tempat tinggal (bagi orang-orang yang sombong.")

{ فاصبر إن وعد الله } بعذابهم { حق فإما نرينك } فيه إن الشرطية مدغمة وما زائدة تؤكد معنى الشرط أول الفعل والنون تؤكد آخره { بعض الذي نعدهم } به من العذاب في حياتك وجواب الشرط محذوف أي فذاك { أو نتوفينك } أي قبل تعذيبهم { فإلينا يرجعون } فنعذبهم أشد العذاب فالجواب المذكور للمعطوف فقط

77. (Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah) yang akan mengazab mereka (adalah benar; maka jika Kami perlihatkan kepadamu) lafal Immaa adalah berasal dari In Syarthiyah yang diidgamkan kepada Maa Zaidah yang berfungsi mengukuhkan makna Syarat di awal Fi'il, kemudian menyusul Nun Taukid sesudahnya yang juga mengukuhkan makna syarath tadi (sebagian siksa yang Kami ancamkan kepada mereka) yakni semasa kamu masih hidup Kami menurunkan sebagian azab kepada mereka. Jawab Syarathnya tidak disebutkan, yaitu lafal Fadzaaka, yakni maka itulah sebagian dari azab Kami (atau pun Kami wafatkan kamu) yaitu sebelum mereka diazab (namun kepada Kami sajalah mereka dikembalikan) lalu Kami akan mengazab mereka dengan siksaan yang sangat keras. Jawab Syarath yang telah disebutkan di atas tadi hanyalah untuk Ma'thuf saja, yakni hanya untuk kalimah, Fa-immaa Nuriyannaka Ba'dhal Ladzii Na'iduhum, Fadzaaka.

{ ولقد أرسلنا رسلا من قبلك منهم من قصصنا عليك ومنهم من لم نقصص عليك } روي أنه تعالى بعث ثمانية آلف نبي : أربعة آلاف نبي من بني إسرائيل وأربعة آلاف من سائر الناس { وما كان لرسول } منهم { أن يأتي بآية إلا بإذن الله } لأنهم عبيد مربوبون { فإذا جاء أمر الله } بنزول العذاب على الكفار { قضي } بين الرسل ومكذبيها { بالحق وخسر هنالك المبطلون } أي ظهر القضاء والخسران للناس وهم خاسرون في كل وقت قبل ذلك

78. (Dan sesungguhnya telah Kami utus rasul-rasul sebelum kamu; di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada -pula- yang tidak Kami ceritakan kepadamu) menurut suatu riwayat diceritakan, bahwa Allah telah mengutus delapan ribu orang nabi untuk menjadi rasul; yang empat ribu orang di antaranya dari kaum Bani Israel, sedangkan yang empat ribu orang lagi dari kalangan umat-umat selain Bani Israel. (Tidak dapat bagi seorang rasul) di antara rasul-rasul itu (membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah) karena mereka juga hamba-hamba Allah yang diperintah oleh-Nya (maka apabila telah datang perintah Allah) yang memerintahkan supaya azab diturunkan atas orang-orang kafir (diputuskan) semua perkara di antara rasul-rasul dan orang-orang yang mendustakannya (dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil) yakni, keputusan itu merupakan kemenangan bagi rasul-rasul dan kerugian bagi orang-orang yang mendustakannya; pada hakikatnya sebelum itu pun orang-orang yang mendustakan para rasul sudah merugi.

{ الله الذي جعل لكم الأنعام } قيل : الإبل خاصة هنا والظاهر والبقر والغنم { لتركبوا منها ومنها تأكلون }

79. (Allahlah yang menjadikan binatang ternak untuk kalian) menurut suatu pendapat dikatakan, bahwa yang dimaksud hanyalah unta saja. Tetapi menurut pendapat yang kuat, ternak yang dimaksud mencakup pula sapi dan kambing (sebagiannya untuk kalian kendarai dan sebagiannya untuk kalian makan.)

{ ولكم فيها منافع } من الدر والنسل والوبر والصوف { ولتبلغوا عليها حاجة في صدوركم } هي حمل الأثقال إلى البلاد { وعليها } في البر { وعلى الفلك } السفن في البحر { تحملون }

80. (Dan -ada lagi- manfaat-manfaat lain pada binatang ternak itu untuk kalian) yaitu berupa air susu, keturunan binatang ternak itu dan juga dari bulu-bulunya (dan supaya kalian mencapai suatu keperluan yang tersimpan dalam hati) maksudnya, dapat kalian gunakan untuk mengangkut barang-barang ke berbagai negeri (dengan mengendarainya) di daratan (dan dengan menaiki bahtera) yakni perahu melalui jalan laut (kalian dapat menaiki semuanya.)

{ ويريكم آياته فأي آيات الله } أي الدالة على وحدانيته { تنكرون } استفهام توبيخ وتذكير أي أشهر من تأنيثه

81. (Dan Dia memperlihatkan kepada kalian tanda-tanda-Nya; maka tanda-tanda Allah yang manakah) yakni tanda-tanda yang menunjukkan kepada keesaan-Nya (yang kalian ingkari?) Istifham atau kata tanya di sini mengandung makna cemoohan. Disebutkan lafal Ayyun dalam bentuk Mudzakkar adalah lebih terkenal daripada bentuk Ta'nitsnya.

{ أفلم يسيروا في الأرض فينظروا كيف كان عاقبة الذين من قبلهم كانوا أكثر منهم وأشد قوة وآثارا في الأرض } من مصانع وقصور { فما أغنى عنهم ما كانوا يكسبون }

82. (Maka apakah mereka tiada mengadakan perjalanan di muka bumi lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Adalah orang-orang yang sebelum mereka itu lebih hebat kekuatannya dan -lebih banyak- bekas-bekas mereka di muka bumi) seperti gedung-gedung dan bangunan-bangunan lainnya sebagai peninggalan mereka (maka apa yang mereka usahakan itu tidak dapat menolong mereka.)

{ فلما جاءتهم رسلهم بالبينات } المعجزات الظاهرات { فرحوا } أي الكفار { بما عندهم } أي الرسل { من العلم } فرح استهزاء وضحك منكرين له { وحاق } نزل { بهم ما كانوا به يستهزئون } أي العذاب

83. (Maka tatkala datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa keterangan-keterangan) yakni mukjizat-mukjizat yang nyata (mereka merasa senang) orang-orang kafir itu (dengan apa yang ada pada mereka) yakni rasul-rasul itu (yaitu pengetahuan mereka) pengertian gembira di sini mengandung makna ejekan dan olok-olokan seraya ingkar kepada apa yang didatangkan oleh para rasul itu (dan menimpalah) maksudnya, turunlah (kepada mereka apa yang selalu mereka perolok-olokkan itu) yaitu, azab Allah yang selalu mereka ejek itu.

{ فلما رأوا بأسنا } أي شدة عذابنا { قالوا آمنا بالله وحده وكفرنا بما كنا به مشركين }

84. (Maka tatkala mereka melihat azab Kami) yakni betapa kerasnya azab Kami (mereka berkata, "Kami beriman hanya kepada Allah saja, dan kami kafir kepada sesembahan-sesembahan yang telah kami mempersekutukannya dengan Allah.")

{ فلم يك ينفعهم إيمانهم لما رأوا بأسنا سنة الله } نصبه على المصدر بفعل مقدر من لفظه { التي قد خلت في عباده } في الأمم أن لا ينفعهم الإيمان وقت نزول العذاب { وخسر هنالك الكافرون } تبين خسرانهم لكل أحد وهم خاسرون في كل وقت قبل ذلك

85. (Maka iman mereka tiada berguna bagi mereka tatkala mereka telah melihat siksa Kami. Itulah sunah Allah) dinashabkannya lafal Sunnatallaahi karena menjadi Mashdar dari Fi'il yang diperkirakan keberadaannya, dan Fi'il tersebut diambil dari lafalnya (yang telah berlaku terhadap hamba-hamba-Nya) yaitu pada semua umat, bahwasanya iman tiada gunanya apabila timbul di kala azab turun. (Dan di waktu itu merugilah orang-orang kafir) yakni jelaslah kerugian mereka; masing-masing di antara mereka mengalami kerugian yang nyata; dan memang sebelum itu pun mereka adalah orang-orang yang merugi.

BERSAMBUNG




Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar