Video

Selasa, 14 Juni 2016

Tafsir Jalalain Terjemah Surat Al Qalam ayat 1 sampai dengan 20


Tafsir Jalalain Terjemah Surat Al Qalam ayat 1 sampai dengan 20

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


===========================


{ ن } أحد حروف الهجاء الله أعلم بمراده به { والقلم } الذي كتب به الكائنات في اللوح المحفوظ { وما يسطرون } أي الملائكة من الخير والصلاح

1. (Nun) adalah salah satu dari huruf hijaiah, hanya Allahlah yang mengetahui arti dan maksudnya (demi qalam) yang dipakai untuk menulis nasib semua makhluk di Lohmahfuz (dan apa yang mereka tulis) apa yang ditulis oleh para malaikat berupa kebaikan dan kesalehan.

{ ما أنت } يا محمد { بنعمة ربك بمجنون } أي انتفى الجنون عنك بسبب إنعام ربك عليك بالنبوة وغيرها وهذا رد لقولهم إنه مجنون

2. (Kamu sekali-kali bukanlah) hai Muhammad (orang gila, berkat nikmat Rabbmu) yang telah mengaruniakan kenabian kepadamu, dan juga nikmat-nikmat-Nya yang lain. Ayat ini merupakan jawaban terhadap perkataan orang-orang kafir, yang mengatakan bahwa Muhammad adalah orang gila.

{ وإن لك لأجرا غير ممنون } مقطوع

3. (Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya) tiada pernah terputus.

{ وإنك لعلى خلق } دين { عظيم }

4. (Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti) beragama (yang agung.)

{ فستبصر ويبصرون }

5. (Maka kelak kamu akan melihat dan mereka pun akan melihat.)

{ بأيكم المفتون } مصدر كالمعقول أي الفتون بمعنى الجنون أي أبك أم بهم

6. (Siapakah di antara kalian yang gila) yang tidak waras akalnya, kamukah atau mereka. Lafal al-maftuun ini wazannya sama dengan lafal al-ma`quul, berasal dari mashdar al-futuun, artinya gila.

{ إن ربك هو أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين } له وأعلم بمعنى عالم

7. (Sesungguhnya Rabbmu, Dialah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah Yang Paling mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk) lafal a`lamu di sini bermakna 'aalimun, yakni Dia mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah Yang mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

{ فلا تطع المكذبين }

8. (Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah.)

{ ودوا } تمنوا { لو } مصدرية { تدهن } تلين لهم { فيدهنون } يلينون لك وهو معطوف على تدهن وإن جعل جواب التمني المفهوم من ودوا قدر قبله بعد الفاء هم

9. (Mereka menginginkan) mengharapkan (supaya) merupakan mashdariyah (kamu bersikap lunak) bersikap lembut terhadap mereka (lalu mereka bersikap lunak) pula terhadapmu; diathafkan kepada lafal tudhinu. Seandainya dijadikan sebagai jawab dari tamanni yang tersimpulkan dari lafal wadduu, maka sebelum huruf fa diperkirakan adanya lafal hum. Yakni, seandainya kamu bersikap lunak terhadap mereka, maka mereka pun akan bersikap lunak pula terhadapmu.

{ ولا تطع كل حلاف } كثير الحلف بالباطل { مهين } حقير

10. (Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah) dengan cara yang batil (lagi hina) yakni rendah.

{ هماز } عياب أي مغتاب { مشاء بنميم } ساع بالكلام بين الناس على وجه الإفساد بينهم

11. (Yang banyak mencela) atau sering mengumpat (yang kian ke mari menghambur fitnah) yakni berjalan ke sana dan ke mari di antara orang-orang dengan maksud merusak mereka, yakni menghasut mereka.

{ مناع للخير } بخيل بالمال عن الحقوق { معتد } ظالم { أثيم } آثم

12. (Yang banyak menghalangi perbuatan baik) artinya sangat kikir tidak mau membelanjakan hartanya kepada hak-hak yang diwajibkan atas dirinya (yang melampaui batas) sangat aniaya (lagi banyak dosa) banyak melakukan perbuatan dosa.

{ عتل } غليظ جاف { بعد ذلك زنيم } دعي في قريش وهو الوليد بن المغيرة ادعاه أبوه بعد ثماني عشرة سنة قال ابن عباس : لا نعلم أن الله وصف أحدا بما وصفه به من العيوب فألحق به عارا لا يفارقه أبدا وتعلق بزنيم الظرف قبله

13. (Yang kaku kasar) wataknya kaku lagi kasar (selain dari itu, yang terkenal kejahatannya) dia adalah seseorang yang dianggap sebagai orang Quraisy, padahal dia bukan dari kalangan mereka, yaitu Walid bin Mughirah. Ayahnya menjulukinya sebagai orang Quraisy setelah ia berumur delapan belas tahun. Ibnu Abbas r.a. mengatakan, bahwa kami belum pernah mengetahui, bahwa Allah menyifati seseorang dengan sifat-sifat yang tercela sebagaimana yang telah dilakukan-Nya terhadap Walid, sehingga keaiban itu tetap menempel pada diri Walid untuk selama-lamanya. Dan bertaalluq kepada lafal zaniim, zharaf yang terdapat pada sebelumnya.

{ أن كان ذا مال وبنين } أي لأن وهو متعلق بما دل عليه

14. (Karena dia mempunyai banyak harta dan anak) bentuk asalnya adalah lian, dan bertaalluq kepada makna yang menunjukkan terhadap pengertiannya.

{ إذا تتلى عليه آياتنا } القرآن { قال } هي { أساطير الأولين } أي كذب بها لإنعامنا عليه بما ذكره وفي قراءة أأن بهمزتين مفتوحتين

15. (Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami) yakni Alquran (ia berkata) bahwa Alquran itu (dongeng-dongengan orang-orang dahulu kala.") Yaitu hanyalah kedustaan yang sengaja dibuat-buat guna menyenangkan hati kami sewaktu ia disebutkan atau diceritakan. Menurut suatu qiraat ada lafal a-an dengan memakai dua huruf Hamzah yang kedua-duanya difathahkan.

{ سنسمه على الخرطوم } سنجعل على أنفه علامة يعير بها ما عاش فخطم أنفه بالسيف يوم بدر

16. (Kelak akan Kami beri tanda dia di belalainya) Kami akan menjadikan tanda pada hidungnya, yang menyebabkannya cacat seumur hidup. Maka dia terpotong-potong hidungnya ketika perang Badar.

{ إنا بلوناهم } امتحنا أهل مكة بالقحط والجوع { كما بلونا أصحاب الجنة } البستان { إذ أقسموا ليصرمنها } يقطعون ثمرتها { مصبحين } وقت الصباح كي لا يشعر بهم المساكين فلا يعطونهم منها ما كان أبوهم يتصدق به عليهم منها

17. (Sesungguhnya Kami telah mencoba mereka) Kami telah menguji orang-orang musyrik Mekah dengan paceklik dan kelaparan (sebagaimana Kami telah mencoba pemilik-pemilik kebun) atau ladang (ketika mereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akan memetik hasilnya) akan memetik buahnya (di pagi hari) di pagi buta, supaya orang-orang miskin tidak mengetahuinya. Maka orang-orang yang memiliki kebun itu mempunyai alasan bila mereka tidak memberikan sedekah kepada mereka; tidak sebagaimana bapak-bapak mereka yang selalu memberikan sebagian dari hasilnya buat orang-orang miskin sebagai sedekahnya.

{ ولا يستثنون } في يمينهم بمشيئة الله تعالى والجملة مستأنفة أي وشأنهم ذلك

18. (Dan mereka tidak mengecualikan) di dalam sumpah mereka itu kepada kehendak Allah Ayat ini merupakan jumlah isti'naf atau kalimat permulaan; yakni, kelakuan mereka seperti itu; mereka tidak pernah menggantungkan sumpahnya itu kepada kehendak Allah

{ فطاف عليها طائف من ربك } نار أحرقتها ليلا { وهم نائمون }

19. (Lalu kebun itu diliputi malapetaka dari Rabbmu) berupa api yang melahap kesemuanya di waktu malam (ketika mereka sedang tidur.)

{ فأصبحت كالصريم } كالليل الشديد الظلمة أي السوداء

20. (Maka jadilah kebun itu hitam seperti malam yang gelap gulita) yakni menjadi hangus terbakar semuanya, sehingga tampak hitam.

BERSAMBUNG




Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar