Video

Kamis, 16 Juni 2016

Tafsir Jalalain Terjemah Surat Al Qiyamah ayat 1 sampai dengan 20


Tafsir Jalalain Terjemah Surat Al Qiyamah ayat 1 sampai dengan 20

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


===========================


{ لا } زائدة في الموضعين { أقسم بيوم القيامة }

1. (Aku bersumpah dengan hari kiamat) huruf Laa di sini adalah huruf Zaidah

{ ولا أقسم بالنفس اللوامة } التي تلوم نفسها وإن اجتهدت في الإحسان وجواب القسم محذوف أي لتبعثن دل عليه :

2. (Dan Aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali) dirinya sendiri sekalipun ia berupaya sekuat tenaga di dalam kebaikan. Jawab Qasam tidak disebutkan; lengkapnya, Aku bersumpah dengan nama hari kiamat dan dengan nama jiwa yang banyak mencela, bahwa niscaya jiwa itu pasti akan dibangkitkan. Pengertian Jawab ini ditunjukkan oleh firman selanjutnya, yaitu:

{ أيحسب الإنسان } أي الكافر { ألن نجمع عظامه } للبعث والإحياء

3. (Apakah manusia mengira) yakni, orang kafir (bahwa Kami tidak akan mengumpulkan kembali tulang belulangnya) untuk dibangkitkan menjadi hidup kembali.

{ بلى } نجمعها { قادرين } مع جمعها { على أن نسوي بنانه } وهو الأصابع أي نعيد عظامها كما كانت مع صغرها فكيف بالكبيرة

4. (Bukan demikian) Kami akan mengumpulkannya kembali (Kami kuasa) di samping mengumpulkan kembali tulang-tulangnya itu (menyusun kembali jari-jemarinya dengan sempurna) artinya, Kami dapat mengembalikan tulang jari-jemari itu sekalipun bentuknya kecil, maka terlebih lagi tulang-tulang lainnya yang lebih besar daripadanya.

{ بل يريد الإنسان ليفجر } اللام زائدة ونصبه بأن مقدرة أي أن يكذب { أمامه } أي يوم القيامة دل عليه :

5. (Bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus-menerus) huruf Lam yang ada pada lafal Liyafjura adalah Zaidah, sedangkan lafal Yafjuru dinashabkan oleh An yang diperkirakan keberadaannya. Yakni dia selalu berbuat dusta (di dalam menghadapinya) di dalam menghadapi hari kiamat. Pengertian ini ditunjukkan oleh firman selanjutnya, yaitu:

{ يسأل أيان } متى { يوم القيامة } سؤال استهزاء وتكذيب

6. (Ia bertanya, "Bilakah) Kapan (hari kiamat itu?") pertanyaannya itu mengandung nada mengejek dan mendustakannya.

{ فإذا برق البصر } بكسر الراء وفتحها دهش وتحير لما رأى مما كان يكذبه

7. (Maka apabila mata terbelalak) dapat dibaca Bariqa dan Baraqa, artinya kaget dan bimbang setelah ia melihat apa yang dahulu selalu ia dustakan.

{ وخسف القمر } أظلم وذهب ضوؤه

8. (Dan apabila bulan telah hilang cahayanya) yakni menjadi gelap dan lenyap sinarnya.

{ وجمع الشمس والقمر } فطلعا من المغرب أو ذهب ضؤوهما وذلك في يوم القيامة

9. (Dan matahari dan bulan dikumpulkan) maka kedua-duanya terbit dari arah barat; atau kedua-duanya telah hilang sinarnya, yang demikian itu terjadi pada hari kiamat.

{ يقول الإنسان يومئذ أين المفر } الفرار

10. (Pada hari itu manusia berkata, "Ke mana tempat lari?")

{ كلا } ردع عن طلب الفرار { لا وزر } لا ملجأ يتحصن به

11. (Sekali-kali tidak) lafal ini menunjukkan kata tolakan terhadap pencarian jalan lari. (Tidak ada tempat berlindung) tidak ada tempat mengungsi yang dapat dijadikan perlindungan baginya.

{ إلى ربك يومئذ المستقر } مستقر الخلائق فيحاسبون ويجازون

12. (Hanya kepada Rabbmu sajalah pada hari itu tempat kembali) bagi semua makhluk, lalu mereka dihisab dan menerima pembalasan.

{ ينبأ الإنسان يومئذ بما قدم وأخر } بأول عمله وآخره

13. (Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya) yaitu semua amal perbuatannya dari mulai awal hingga akhir, diberitakan kepadanya.

{ بل الإنسان على نفسه بصيرة } شاهد تنطق جوارحه بعمله والهاء للمبالغة فلا بد من جزائه

14. (Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri) yakni semua anggota tubuhnya memberikan kesaksian terhadap semua amal perbuatannya, sehingga ia tidak dapat mengingkarinya lagi. Huruf Ha yang ada pada lafal Bashiirah menunjukkan makna Mubalaghah.

{ ولو ألقى معاذيره } جمع معذرة على غير قياس أي لو جاء بكل معذرة ما قبلت منه

15. (Meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya) lafal Ma'aadziir bentuk jamak dari lafal Ma'dzirah, akan tetapi tidak menurut cara yang beraturan. Makna ayat, seandainya dia mengemukakan semua alasannya, niscaya alasan-alasannya itu tidak akan diterima. Allah berfirman kepada Nabi-Nya:

قال تعالى لنبيه : { لا تحرك به } بالقرآن قبل قراغ جبريل منه { لسانك لتعجل به } خوف أن ينفلت منك

16. (Janganlah kamu gerakkan untuk membacanya) membaca Alquran, sebelum malaikat Jibril selesai daripadanya (lisanmu karena hendak cepat-cepat menguasainya) karena kamu merasa khawatir bacaannya tidak dapat kamu kuasai.

{ إن علينا جمعه } في صدرك { وقرآنه } قراءتك إياه أي جريانه على لسانك

17. (Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya) di dadamu, maksudnya membuat kamu dapat menghafalnya (dan bacaannya) yakni membuatmu pandai membacanya; atau membuat mudah dibaca olehmu.

{ فإذا قرأناه } عليك بقراءة جبريل { فاتبع قرآنه } استمع قراءته فكان صلى الله عليه و سلم يستمع ثم يقرؤه

18. (Apabila Kami telah selesai membacakannya) kepada kamu melalui bacaan malaikat Jibril (maka ikutilah bacaannya itu) artinya, dengarlah dengan seksama bacaan Jibril kepadamu terlebih dahulu. Sesungguhnya Nabi saw. setelah itu mendengarkannya terlebih dahulu dengan seksama, kemudian membacanya.

{ ثم إن علينا بيانه } بالتفهيم لك والمناسبة بين هذه الآية وما قبلها أن تلك تضمنت الإعراض عن آيات الله وهذه تضمنت المبادرة إليها بحفظها

19. (Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya) dengan memberikan pemahaman mengenainya kepadamu. Kaitan atau hubungan korelasi antara ayat ini dengan ayat-ayat sebelumnya ialah bahwasanya ayat-ayat sebelumnya itu mengandung makna berpaling dari ayat-ayat Allah. Sedangkan pada ayat ini terkandung pengertian bersegera menguasai ayat-ayat Allah dengan cara menghafalnya.

{ كلا } استفتاح بمعنى ألا { بل تحبون العاجلة } الدنيا بالياء والتاء في الفعلين

20. (Sekali-kali jangan) lafal Kallaa menunjukkan makna Istiftah, yakni ingatlah (sebenarnya kalian mencintai kehidupan dunia) dapat dibaca Tuhibbuuna dan Yuhibbuuna, kalau dibaca Yuhibbuuna artinya, mereka mencintai kehidupan dunia.

BERSAMBUNG




Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar