Video

Jumat, 03 Juni 2016

Tafsir Jalalain Terjemah Surat Luqman ayat 21 sampai dengan 34


Tafsir Jalalain Terjemah Surat Luqman ayat 21 sampai dengan 34

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


===========================


{ وإذا قيل لهم اتبعوا ما أنزل الله قالوا بل نتبع ما وجدنا عليه آباءنا } قال تعالى : { أ } يتبعونه { أو لو كان الشيطان يدعوهم إلى عذاب السعير } أي موجباته ؟ لا

21. (Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Ikutilah apa yang diturunkan Allah." Mereka menjawab, "Tidak, tapi kami hanya mengikuti apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya.") Maka Allah berfirman, " (Apakah) mereka mengikuti bapak-bapak mereka (walaupun setan itu menyeru mereka ke dalam siksa api yang menyala nyala?") yakni kepada hal-hal yang menjerumuskan mereka ke dalamnya, tentu saja tidak bukan?

{ ومن يسلم وجهه إلى الله } أي يقبل على طاعته { وهو محسن } موحد { فقد استمسك بالعروة الوثقى } بالطرف الأوثق الذي لا يخاف انقطاعه { وإلى الله عاقبة الأمور } مرجعها

22. (Dan barang siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah) yakni mau menaati-Nya (sedangkan dia orang yang berbuat kebaikan) mengesakan-Nya (maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh) yakni bagian dari tali yang paling kuat sehingga tidak dikhawatirkan akan putus. (Dan hanya kepada Allah lah kesudahan segala urusan) maksudnya segala urusan itu akan kembali kepada-Nya.

{ ومن كفر فلا يحزنك } يا محمد { كفره } لا تهتم بكفره { إلينا مرجعهم فننبئهم بما عملوا إن الله عليم بذات الصدور } أي بما فيها كغيره فمجاز عليه

23. (Dan barang siapa yang kafir maka janganlah membuatmu sedih) hai Muhammad (kekafirannya itu) janganlah kamu menghiraukannya. (Hanya kepada Kami lah mereka kembali, lalu Kami beritakan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati) yakni apa yang terkandung di dalamnya, maka Dia akan membalasnya kelak.

{ نمتعهم } في الدنيا { قليلا } أيام حياتهم { ثم نضطرهم } في الآخرة { إلى عذاب غليظ } وهو عذاب النار لا يجدون عنه محيصا

24. (Kami berikan mereka bersenang-senang) di dunia (sebentar) hanya selama mereka hidup di dalamnya (kemudian Kami paksa mereka) di akhirat (masuk ke dalam siksa yang keras) yaitu siksaan neraka yang mereka tidak menemui jalan keselamatan darinya.

{ ولئن } لام قسم { سألتهم من خلق السماوات والأرض ليقولن الله } حذف منه نون الرفع لتوالي الأمثال وواو الضمير لالتقاء الساكنين { قل الحمد لله } على ظهور الحجة عليهم بالتوحيد { بل أكثرهم لا يعلمون } وجوبه عليهم

25. (Dan sesungguhnya jika) huruf lam menunjukkan makna qasam (kamu tanyakan kepada mereka, "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" Tentu mereka akan menjawab, "Allah.") Dari lafal layaqulunanna terbuang daripadanya nun alamat rafa' karena berturut-turutnya nun, dan terbuang pula daripadanya wawu dhamir jamak bukan karena 'illat bertemunya dua huruf yang disukunkan. (Katakanlah, "Segala puji bagi Allah") atas menangnya hujah tauhid atas mereka. (Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui) apa yang seharusnya mereka lakukan, yaitu mentauhidkan-Nya.

{ لله ما في السماوات والأرض } ملكا وخلقا وعبيدا فلا يستحق العبادة فيهما غيره { إن الله هو الغني } عن خلقه { الحميد } المحمود في صنعه

26. (Kepunyaan Allah lah apa yang di langit dan yang di bumi) sebagai milik, makhluk dan hamba-hamba-Nya, maka tidak ada yang patut disembah di langit dan di bumi selain-Nya. (Sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Kaya) tidak membutuhkan makhluk-Nya (lagi Maha Terpuji) yakni terpuji di dalam ciptaan-Nya.

{ ولو أنما في الأرض من شجرة أقلام والبحر } عطف على اسم أن { يمده من بعده سبعة أبحر } مدادا { ما نفدت كلمات الله } المعبر بها عن معلوماته بكتبها بتلك الأقلام بذلك المداد ولا بأكثر من ذلك لأن معلوماته تعالى غير متناهية { إن الله عزيز } لا يعجزه شيء { حكيم } لا يخرج شيء عن علمه وحكمته

27. (Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut) lafal al-bahru diathafkan kepada isimnya anna (ditambahkan kepadanya tujuh laut sesudahnya) sebagai tambahannya sesudah keringnya laut (niscaya tidak akan habis-habisnya kalimat Allah) yang mengungkapkan tentang pengetahuan-pengetahuan-Nya dengan menuliskannya dengan memakai pena-pena itu dan berikut tambahan tujuh laut sebagai tintanya, serta tidak pula dengan tambahan yang lebih banyak dari itu, karena pengetahuan Allah tiada batasnya. (Sesungguhnya Allah Maha Perkasa) tidak ada sesuatu pun yang dapat menghalang-halangi-Nya (lagi Maha Bijaksana) tidak ada sesuatu pun yang terlepas dari pengetahuan dan kebijaksanaan-Nya.

{ ما خلقكم ولا بعثكم إلا كنفس واحدة } خلقا وبعثا لأنه بكلمة كن فيكون { إن الله سميع } يسمع كل مسموع { بصير } يبصر كل مبصر لا يشغله عن شيء

28. (Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kalian dari dalam kubur itu melainkan hanya seperti menciptakan dan membangkitkan satu jiwa saja) artinya sebagaimana menciptakan dan membangkitkan satu jiwa, karena kesemuanya itu akan ada hanya dengan kalimat kun fayakuun. (Sesungguhnya Allah Maha Mendengar) mendengar semua apa yang dapat didengar (lagi Maha Melihat) mengetahui semua apa yang dapat dilihat, dan tiada sesuatu pun yang menyibukkan-Nya dari yang lain.

{ ألم تر } تعلم يا مخاطب { أن الله يولج } يدخل { الليل في النهار ويولج النهار } يدخله { في الليل } فيزيد كل منهما بما نقص من الآخر { وسخر الشمس والقمر كل } منهما { يجري } في فلكه { إلى أجل مسمى } هو يوم القيامة { وأن الله بما تعملون خبير }

29. (Tidakkah kamu memperhatikan) artinya melihat, hai orang yang diajak bicara (bahwa sesungguhnya Allah memasukkan) mempergantikan (malam ke dalam siang dan memasukkan siang) mempergantikannya (ke dalam malam) maka Dia menambahkan pada masing-masing apa yang dikurangi dari yang lainnya (dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing) dari matahari dan bulan itu (berjalan) beredar pada garis edarnya (sampai kepada waktu yang ditentukan) yaitu hari kiamat (dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan).

{ ذلك } المذكور { بأن الله هو الحق } الثابت { وأن ما يدعون } بالياء والتاء يعبدون { من دونه الباطل } الزائل { وأن الله هو العلي } على خلقه بالقهر { الكبير } العظيم

30. (Demikianlah) hal yang telah disebutkan itu (karena sesungguhnya Allah Dialah yang hak) yang tetap. (Dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru) yang mereka sembah; lafal ayat ini dapat dibaca ya'buduuna dan ta'buduuna (selain dari Allah, itulah yang batil) yang lenyap (dan sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Tinggi) atas semua makhluk-Nya dengan keperkasaan-Nya yang mengalahkan mereka semua (lagi Maha Besar) yakni Maha Agung.

{ ألم تر أن الفلك } السفن { تجري في البحر بنعمة الله ليريكم } يا مخاطبين بذلك { من آياته إن في ذلك لآيات } عبرا { لكل صبار } عن معاصي الله { شكور } لنعمته

31. (Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya bahtera itu) kapal itu (berlayar di laut dengan nikmat Allah, supaya diperlihatkan-Nya kepada Kamu sekalian) hai orang-orang yang diajak bicara dalam hal ini (sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda) yaitu pelajaran-pelajaran (bagi semua orang yang sangat bersabar) di dalam menahan diri dari perbuatan-perbuatan maksiat yang dilarang oleh Allah (lagi banyak bersyukur) atas nikmat-nikmat-Nya.

{ وإذا غشيهم } أي علا الكفار { موج كالظلل } كالجبال التي تظل من تحتها { دعوا الله مخلصين له الدين } أي الدعاء بأن ينجيهم أي لا يدعون معه غيره { فلما نجاهم إلى البر فمنهم مقتصد } متوسط بين الكفر والإيمان ومنهم باق على كفره { وما يجحد بآياتنا } ومنها الإنجاء من الموج { إلا كل ختار } غدار { كفور } لنعم الله تعالى

32. (Dan apabila mereka tertutup) yakni orang-orang kafir itu oleh (ombak yang besar seperti gunung) bagaikan bukit besarnya, hingga menutupi apa yang ada di bawahnya (mereka menyeru Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya) mereka berdoa hanya kepada-Nya, semoga Dia menyelamatkan mereka dari amukan gelombang itu. (Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan pertengahan) yakni pertengahan antara ingkar dan iman, dan sebagian di antara mereka ada yang masih tetap pada kekafirannya. (Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami) yang antara lain ialah diselamatkannya mereka dari amukan gelombang (selain orang-orang yang tidak setia) yaitu pengkhianat (lagi ingkar) kepada nikmat-nikmat Allah

{ يا أيها الناس } أي أهل مكة { اتقوا ربكم واخشوا يوما لا يجزي } يغني { والد عن ولده } فيه شيئا { ولا مولود هو جاز عن والده } فيه { شيئا إن وعد الله حق } بالبعث { فلا تغرنكم الحياة الدنيا } عن الإسلام { ولا يغرنكم بالله } في حلمه وإمهاله { الغرور } الشيطان

33. (Hai manusia) penduduk Mekah (bertakwalah kalian kepada Rabb kalian dan takutilah suatu hari yang pada hari itu tidak dapat mencukupi) tidak dapat menolong (seorang bapak terhadap anaknya) barang sedikit pun (dan seorang anak tidak dapat pula menolong bapaknya) pada hari itu (barang sedikit pun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar) adanya hari berbangkit itu (maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kalian) hingga kalian meninggalkan Islam (dan jangan pula kalian diperdayakan terhadap Allah) yakni terhadap penyantunan-Nya dan penangguhan azab-Nya (oleh godaan yang membujuk) kalian, yaitu godaan setan.

{ إن الله عنده علم الساعة } متى تقوم { وينزل } بالتخفيف والتشديد { الغيث } بوقت يعلمه { ويعلم ما في الأرحام } أذكر أم أنثى ولا يعلم واحدا من الثلاثة غير الله تعالى { وما تدري نفس ماذا تكسب غدا } من خير أو شر ويعلمه الله تعالى { وما تدري نفس بأي أرض تموت } ويعلمه الله تعالى { إن الله عليم } بكل شيء { خبير } بباطنه كظاهره روى البخاري عن ابن عمر حديث : [ مفاتيح الغيب خمسة إن الله عنده علم الساعة إلى آخر السورة ]

34. (Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat) yakni kapan kiamat itu akan terjadi (dan Dialah yang menurunkan) dapat dibaca wa yunzilu dan wa yunazzilu (hujan) dalam waktu-waktu yang Dia ketahui (dan mengetahui apa yang ada di dalam rahim) apakah laki-laki atau perempuan; tidak ada seorang pun yang mengetahui salah satu dari tiga perkara itu melainkan hanya Allah (Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok) apakah kebaikan ataukah keburukan, tetapi Allah swt. mengetahuinya. (Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati) hanya Allah sajalah yang mengetahui hal ini. (Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui) segala sesuatu (lagi Maha Mengenal) pada yang tersembunyi sebagaimana mengenal-Nya pada yang tampak. Imam Bukhari telah meriwayatkan sebuah hadis melalui sahabat Ibnu Umar radhiallahu ‘anhu bahwasanya kunci-kunci kegaiban itu ada lima perkara, antara lain sesungguhnya Allah hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat, dan seterusnya.

BERSAMBUNG




Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar