Video

Jumat, 10 Juni 2016

Tafsir Jalalain Terjemah Surat Qof ayat 16 sampai dengan 30


Tafsir Jalalain Terjemah Surat Qof ayat 16 sampai dengan 30

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


===========================


{ ولقد خلقنا الإنسان ونعلم } حال بتقدير نحن { ما } مصدرية { توسوس } تحدث { به } الباء زائدة أو للتعدية والضمير للإنسان { نفسه ونحن أقرب إليه } بالعلم { من حبل الوريد } الإضافة للبيان والوريدان عرقان بصفحتي العنق

16. (Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia sedangkan Kami mengetahui) lafal Na'lamu ini berkedudukan menjadi Hal atau kata keterangan keadaan dan sebelumnya diperkirakan adanya lafal Nahnu (apa) huruf Maa di sini adalah Mashdariyah (yang dibisikkan) dibicarakan (oleh dia) yakni oleh manusia, huruf Ba di sini adalah Zaidah, atau untuk Ta'diyah (dalam hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya) maksudnya ilmu Kami (daripada urat lehernya) Idhafah di sini mengandung makna Bayan atau untuk menjelaskan, dan pengertian yang dimaksud dari lafal Al-Wariid adalah dua urat vital yang terdapat pada bagian belakang leher.

{ إذا } منصوبة باذكر مقدرا { يتلقى } يأخض ويثبت { المتلقيان } الملكان الموكلان بالإنسان ما يعمله { عن اليمين وعن الشمال } منه { قعيد } أي قاعدان وهو مبتدأ خبره ما قبله

17. (Ingatlah ketika) lafal Idz di sini dinashabkan oleh lafal Udzkur yang keberadaannya diperkirakan (mencatat) yakni menulis (dua malaikat pencatat amal) artinya, yang diserahi tugas oleh Allah untuk mencatat amal perbuatan yang dilakukan oleh manusia (yang satu berada di sebelah kanan dan yang lain berada di sebelah kiri) manusia (dalam keadaan duduk) yakni keduanya duduk, lafal Qa'iid ini adalah Mubtada dan Khabarnya adalah lafal sebelumnya.

{ ما يلفظ من قول إلا لديه رقيب } حافظ { عتيد } حاضر وكل منهما بمعنى المثنى

18. (Tiada suatu ucapan pun yang dikatakan melainkan ada malaikat pengawas) yakni malaikat pencatat amal (yang selalu hadir) selalu berada di sisinya; lafal Raqiib dan 'Atiid ini keduanya mengandung makna Mutsanna.

{ وجاءت سكرة الموت } غمرته وشدته { بالحق } من أمر الآخرة حتى المنكر لها عيانا وهو نفس الشدة { ذلك } أي الموت { ما كنت منه تحيد } تهرب وتفزع

19. (Dan datanglah sakaratul maut) yakni kesusahan dan rasa sakit yang memuncak menjelang maut (dengan membawa kebenaran) yakni perkara akhirat, hingga orang yang ingkar kepada hari akhirat dapat melihatnya secara nyata, hal ini termasuk pula hal yang menyakitkan. (Itulah) kematian itu (hal yang kamu tidak dapat menghindar darinya) yakni tidak dapat melarikan diri darinya.

{ ونفخ في الصور } للبعث { ذلك } أي يوم النفخ { يوم الوعيد } للكفار بالعذاب

20. (Dan ditiuplah sangkakala) untuk membangkitkan manusia. (Itulah) yakni hari peniupan itu (hari terlaksananya ancaman) bagi orang-orang kafir, yaitu mereka akan mengalami siksaan.

{ وجاءت } فيه { كل نفس } إلى المحشر { معها سائق } ملك يسوقها إليه { وشهيد } يشهد عليها بعملها وهو الأيدي والأرجل وغيرها ويقال للكافر :

21. (Dan datanglah) pada hari itu (tiap-tiap diri) ke tempat mereka dikumpulkan yaitu padang Mahsyar (bersama dengan dia penggiringnya) yaitu malaikat yang menggiringnya ke padang Mahsyar (dan pemberi saksi) yang akan memberikan kesaksian tentang semua amal perbuatannya, yaitu tangan dan kakinya serta anggota-anggota tubuhnya yang lain. Kemudian pada saat itu dikatakan kepada orang yang kafir:

{ لقد كنت } في الدنيا { في غفلة من هذا } النازل بك اليوم { فكشفنا عنك غطاءك } أزلنا غفلتك بما تشاهده اليوم { فبصرك اليوم حديد } حاد تدرك به ما أنكرته في الدنيا

22. ("Sesungguhnya kamu) sewaktu di dunia (berada dalam keadaan lalai dari hal ini) yang sekarang menimpa kamu (maka Kami singkapkan daripadamu tutupmu) maksudnya, Kami lenyapkan kelalaianmu dengan apa yang kamu saksikan sekarang ini (maka penglihatanmu pada hari ini tajam") yakni menjadi terang dan dapat melihat apa yang kamu ingkari sewaktu di dunia.

{ وقال قرينه } الملك الموكل به { هذا ما } أي الذي { لدي عتيد } حاضر فيقال لمالك :

23. (Dan yang menyertai dia berkata,) yakni malaikat yang diserahi tugas mencatat amal perbuatannya: ("Inilah apa) yakni catatan amalmu (yang ada pada sisiku") yakni catatan amalmu yang ada padaku. Lalu dikatakan kepada malaikat Malik:

{ ألقيا في جهنم } أي : ألق ألق أو ألقين وبه قرأ الحسن فأبدلت النون ألفا { كل كفار عنيد } معاند للحق

24. ("Lemparkanlah olehmu ke dalam neraka Jahanam) maksudnya, lemparkanlah, atau cepat lemparkan. Menurut bacaan atau qiraat Imam Al-Hasan lafal Alqiyaa dibaca Alqiyan. Jadi asal kata lafal Alqiyaa adalah Alqiyan, kemudian huruf Nun Taukidnya diganti menjadi Alif sehingga jadilah Alqiyaa (semua orang yang ingkar dan keras kepala) maksudnya, membangkang terhadap perkara yang hak.

{ مناع للخير } كالزكاة { معتد } ظالم { مريب } شاك في دينه

25. (Yang sangat menghalangi kebaikan) seperti perkara zakat (melanggar batas) yakni suka berbuat zalim (lagi ragu-ragu) ragu dalam agamanya.

{ الذي جعل مع الله إلها آخر } مبتدأ ضمن معنى الشرط خبره { فألقياه في العذاب الشديد } تفسيره مثل ما تقدم

26. (Yang menjadikan tuhan lain di samping Allah) lafal ayat ini berkedudukan menjadi Mubtada yang mengandung makna Syarat, sedangkan Khabarnya ialah: (maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang keras") penafsiran lafal ayat ini sama dengan ayat yang semisal dengannya di atas tadi.

{ قال قرينه } الشيطان { ربنا ما أطغيته } أضللته { ولكن كان في ضلال بعيد } فدعوته فاستجاب لي وقال هو أطغاني بدعائه له

27. (Yang menyertai dia berkata) yakni setannya mengatakan: ("Ya Rabb kami! Aku tidak menyesatkannya) kami tidak membuatnya sesat (tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh") lalu kami mengajaknya dan ternyata ia memenuhi ajakanku. Sedangkan dia menjawab, "Setanlah yang menyesatkan aku", yaitu melalui ajakannya.

{ قال } تعالى { لا تختصموا لدي } أي ما ينفع الخصام هنا { وقد قدمت إليكم } في الدنيا { بالوعيد } بالعذاب في الآخرة لو لم تؤمنوا ولا بد منه

28. (Allah berfirman,) Maha Tinggi Dia ("Janganlah kalian bertengkar di hadapan-Ku) maksudnya, tiada gunanya pertengkaran kalian di sini (padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan kepada kalian) sewaktu kalian hidup di dunia (ancaman) akan adanya azab di akhirat jika kalian tidak beriman, dan ini merupakan suatu kepastian yang tidak dapat dihindari lagi.

{ ما يبدل } يغير { القول لدي } في ذلك { وما أنا بظلام للعبيد } فأعذبهم بغير جرم وظلام بمعنى ذي ظلم لقوله { لا ظلم اليوم }

29. (Tidaklah dapat diganti) diubah (keputusan yang ada di sisi-Ku) mengenai hal tersebut (dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku) yaitu dengan cara Aku mengazab mereka tanpa dosa; lafal Zhallaamin bermakna seperti lafal Dzuu Zhulmin yaitu menganiaya, demikian itu karena ada firman lainnya yang mengatakan, "Tidak ada yang dianiaya pada hari ini." (Q.S. Al-Mukmin, 17)

{ يوم } ناصبه ظلام { نقول } بالنون والياء { لجهنم هل امتلأت } استفهام تحقيق لوعده بملئها { وتقول } بصورة الاستفهام كالسؤال { هل من مزيد } أي لا أسع غير ما امتلأت به أي قد امتلأت

30. (Pada hari) lafal ini dinashabkan oleh lafal Zhallaamin (Kami bertanya) dapat dibaca Naquulu atau Yaquulu, kalau dibaca Yaquulu artinya, Allah bertanya (kepada neraka Jahanam, "Apakah kamu sudah penuh?") kata tanya di sini dimaksud mengecek ancaman-Nya yang menyatakan akan memenuhinya. (Dan dia menjawab, "Masih adakah tambahan?") maksudnya, kami tidak memuat melainkan hanya apa yang telah Engkau penuhkan kepada kami. Artinya kami telah penuh.

BERSAMBUNG




Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar