PENGANTAR PENULIS
Selain sebagai media ‘curhat’ dan hiburan rohani, puisi
buat saya adalah sebuah
cermin dimana saya bisa melihat wajah sendiri maupun
wajah orang lain. Demikian
pula buat orang lain, dia bisa melihat wajahnya sendiri
maupun wajah saya. Bahkan
kita pun
bisa bercermin bersama-sama untuk melihat dunia di sekitar kita.
Karena
itu biar cermin tak bisa menipu, puisi-puisi yang ada dalam postingan ini saya suguhkan
dengan
segala kejujuran dan apa adanya (tanpa teori X atau teori Y), walaupun
kurang disukai
atau dianggap tak layak sebagai puisi oleh para akademisi, birokrat
sastra
dan mereka-mereka yang merasa bahwa sastra (dalam hal ini puisi) adalah
sesuatu
yang sakral dan suci yang harus memenuhi persyaratan dan kaidah-kaidah
tertentu.
Salam.
Em Wong
Sumberjati
========================================
ISYARAT
Aku
melihat langit basah
Udara basah
Botol botol tumpah
Alkohol meruah
Asap
ganja gemantung di udara
Kapsul
kemampul di telaga air mata
jarum
suntik menawarkan bencana
Dinding
hari menyempit
Kembang
melati bau mayit
Akan
runtuh sebuah generasi
Sebentar
lagi
========================================
BERITA
KRIMINAL HARI INI
seorang
lelaki usia sekitar 50 tahunan
digiring
ke kantor polisi setelah babak belur dihajar masa
ia telah
meniduri anak kandung sendiri
sampai
berkali-kali
pada
hari yang sama
di
tempat yang berbeda
orang
yang sama ditangkap polisi
sekian
bocah bau ingus ia sodomi
esok
harinya
masih
orang yang sama
bikin
heboh warga kota
seorang
diri ia satroni rumah sang pejabat tinggi
sebelum
menguras harta benda
dia
sempatkan diri meniduri nyonya rumah
lalu
membantai pembantu dan anak-anak
di hari
yang sama
polisi
menangkap truk berisi ganja
menemukan
pabrik narkoba
ternyata
biang keroknya juga orang yang sama
masih
juga orang yang sama
dia
berkeliaran di kantor-kantor
kata
orang namanya koruptor
pintar
mencari uang dengan cara yang bersih atau yang kotor
orang
yang sama itu
kini
menyebar ke mana-mana
nuraninya
dibakar rasa lapar
akal
sehatnya dibelenggu kebodohan
mudah marah
dalam segala kondisi
mudah
cemburu pada setiap situasi
dia
telah dikhianati oleh mimpi-mimpinya sendiri
dia
menjadi begitu terampil memainkan segala bentuk kejahatan
baik
yang pernah ada maupun yang belum pernah ada
waspadalah
!
============================================
ADA BAYI
MENANGIS
ada bayi
menangis di tong sampah
sepertinya
ia ingin bercerita
oa…oa…
ibuku
seorang babu
siang di
dapur malam lembur di kasur majikan
oa..
oa..
tak
berani lapor polisi
ibu
pilih mati gantung diri
oa..
oa...
di dalam
tas kresek
di dalam
kardus
bayibayi
gelisah
mengais
udara basah
oa…oa…
siapa
ayahku siapa ibuku
siapa
aku
oa...
oa...
bayibayi
mengambang di selokan
oa…oa…
bayibayi
terus menangis
di
mana-mana
di tepi
sawah pinggiran desa
di
remang-remang lampu kota
di gelap
nurani para manusia.
.....
==============================================
SAJAK
MAU MUNTAH
mulut-mulut
berbusah
kata-kata
tumpah, meruah bagai sampah
tak ada
yang mau kalah
tak ada
yang mengaku salah
Oalah,
rasanya aku mau muntah
ketika
hidup semakin parah
rakyat
gerah menahan marah
senyummu
semakin sumringah
padahal
di setiap langkah
kau
tebar bencana dan musibah
Oalah,
rasanya aku mau muntah
negeriku
yang subur makmur gemah ripah
kini
banjir sumpah serapah
Oalah,
rasanya aku mau muntah
===============================================
SIAPA BILANG RAKYAT INDONESIA MISKIN
Siapa bilang rakyat Indonesia miskin
Siapa bilang ?
Wakilnya saja digaji puluhan juta per bulan. plus
fasilitas rumah, mobil mewah, dan kantor yang megah. rejeki tambahan dari sana
dari sini. honor ini honor itu. tambah titipan dari si ini dan hadiah dari si
itu. Enak, to ?
Miliyaran rupiah kita habiskan untuk sebuah pesta
demokrasi yang kemudian hanya melahirkan badut-badut yang fasih menipudaya kita
dengan mimpi dan janjijanji.
Siapa bilang rakyat Indonesia miskin
Siapa bilang ?
Wakilnya yang digaji puluhan juta per bulan itu masih
juga diberi pensiun seumur hidup.
Pada hakikatnya wakil itu pembantu, tapi koq bisa-bisanya
mereka bergaya lebih majikan dari majikan ? mengatur sang majikan, menipudaya,
bahkan menghianati janjinya sendiri.
Mohon maaf. Apa sih yang sudah mereka kerjakan untuk
mensejahterakan rakyat yang notabene adalah majikan mereka ? padahal kita sudah
menjamin kesejahteraannya sebelum mereka bekerja.
Siapa bilang rakyat Indonesia miskin
Siapa bilang ?
Lihatlah, berapa puluh menteri, berapa ratus bahkan
berapa ribu pejabat telah dibayar untuk mengurusi negeri yang subur makmur
gemah ripah loh jinawi ini.
Mohon maaf. apa sih yang sudah mereka lakukan untuk
menyenangkan rakyat sebagai majikan yang sudah membayar mereka. padahal selain
dibayar, secara terang-terangan maupun diam-diam mereka telah mencuri apa saja
yang bisa mereka curi.
Siapa bilang rakyat Indonesia miskin
Siapa
bilang ?
Mari kita
sama-sama berhitung.
berapa
banyak biaya harus dikeluarkan untuk memilih gubernur, bupati dan walikota di
seantero nusantara ini ? ratusan milliyard !
Berapa
banyak biaya harus dikeluarkan dalam ajang pertarungan menjadi legislatif dan
Orang Nomor Satu di negeri ini ? Ratusan milliyar !
Triliunan
rupiah telah dihabiskan untuk mengurusi negeri ini setiap tahunnya. Siapa yang
menikmati, apakah rakyat sebagai pemilik syah republik ini ?
Siapa bilang rakyat Indonesia miskin
Siapa bilang ?
=================================================
TERNYATA KITA JUGA SUKA
Setiap hari kita selalu dibodohi oleh acara-acara di
layar kaca. Gosip selebritis misalnya. gosip = ghibah = menggunjing menggunjing
= memakan daging bangkai saudara sendiri.
Dan ternyata kita menyukainya.
Setiap hari kita diajari mengumpat dan mencaci maki lewat
sinetron murahan yang tayang hampir di semua stasiun telepisi. Kata-kata bangsat, bajingan, umpatan
kotor dan kasar begitu akrab di telinga anak-anak kita. Belum lagi adegan
kekerasan dan sadisme yang tak layak dipertontonkan.
Ternyata
kita juga suka.
Setiap
hari kita disuguhi iklan-iklan yang menjanjikan setumpuk impian segudang
kenikmatan dan kenyamanan sekaligus mengajari bagaimana caranya jadi konsumen
yang baik, modern dan canggih serta pintar menghambur-hamburkan uang.
Yang ini
kita juga suka.
Setiap
hari kita dihibur dengan dagelan-dagelan politik, hukum dan ekonomi oleh
aktor-aktor tingkat tinggi di republik ini. sehingga kita pun pintar tertawa
dan ahli mentertawakan apa saja.
Dan ini
kita amat menyukainya.
Setiap
hari kita mendengar orang-orang bicara tentang apa saja, sehingga layak untuk
dipertanyakan kembali apakah katakata masih punya makna. Tak perlu bertanya.
Karena
kita masih suka bicara.
Setiap
hari kita diajari jadi pemimpi oleh acara-acara hiburan yang mempertontonkan
betapa mudahnya mendapatkan hadiah jutaan rupiah dalam tempo yang
sesingkat-singkatnya.
Yang ini
pun kita masih suka.
Setiap
hari kita dituntun ke lorong-lorong gelap kehidupan. Aib keluarga dan
kemiskinan dikemas jadi tontonan. Dan banyak lagi acara yang membuat orang
gampang cemburu pada apa dan siapa saja.
Layar kaca itu telah membodohi kita.
layar kaca telah menyihir kita.
kita pun diam saja
karena memang suka
===================================================
SYAIR ESEX-ESEX
ini
bukan rekayasa
ini
kenyataan,
survey
telah membuktikan
bahwa
tiga dari empat perempuan usia belasan
mengaku
sudah tidak perawan
inilah dunia esex-esex para remaja sekolahan
sembilan puluh tiga koma tujuh persen pernah ciuman,
petting dan oral seks.
Enampuluh dua koma tujuh persen remaja SMP mengaku tak
perawan lagi
Duapuluh satu koma dua persen remaja SMU pernah melakukan
aborsi
Sembilanpuluh tujuh persen anak-anak SMP dan SMU pernah
nonton film porno
Walah… walah… apa iya?
rasanya sulit untuk dipercaya
tapi ini kenyataan
gadis muda belia itu dengan ringan ia berkata di layar
kaca
tua atau muda buat saya nggak jadi masalah
yang penting bisa bikin saya happy
Soal uang itu nomor sekian, kata yang lain
yang penting sama-sama suka, sama-sama enak
Walah… walah… begitu ya ?
bagaimana ini pak ustadz
atau romo pastur barangkali tahu
mengapa ini bisa terjadi
keduanya hanya menggeleng
Ini jaman edan
banyak
orang tak punya lagi rasa malu
moral
bukan lagi ukuran
dia
sudah lama pergi meninggalkan negeri ini
sex
after lunch sudah jadi kebutuhan
untuk
sekedar variasi kehidupan
mengobati
kejenuhan setelah rutinitas kerja bagi para eksekutif muda
itu
belum seberapa
supaya
lebih bervariasi, muncul gaya gaul dua lawan satu
threesome namanya
belum cukup
bikin lagi pesta orgy
mabuk bersama lalu esex-esex sampai pagi
Walah…walah… pusing aku
Di mana-mana orang bicara esex-esex
dari
yang ringan sampai yang vulgar dan menjijikkan
aneka
cara senggama dalam gambar dan kata-kata
bak bumbu masak media massa.
film
biru berserakan di kaki lima dan dunia maya
Walah…
walah… mau jadi apa negeri ini
ada suami saling tukar istri
ada istri saling tukar suami
belum
lagi gaya hidup kawin cerai para selibriti
belum
lagi berita tentang politisi yang mati di tempat prostitusi
belum
lagi berita perkosaan yang hampir terjadi setiap hari
belum
lagi berita tentang orang-orang yang membuang bayi
Walah…
walah…
apa yang
terjadi di negeri ini
mengapa
kita hanya bisa menggeleng
menggeleng
dan menggeleng ?
===================================================
ADIKKU
SAYANG
Adik ku
sayang
Bagaimana
mungkin abang mampu menutup mata
Dari
pemandangan yang indah itu
Perutmu
walau hanya segaris
Pusarmu
yang seperti mata berkedip-kedip
Antara kedua tepi celana dan t-Shirt
Ditambah lagi dengan pinggiriran CD
Yang sesekali mengintip
Na’udzubillah
Abang gemetar melihat syahwat memancar
dari setiap mata yang memandang
Apalagi dengan celana dan t-shirt ketat yang pas jatuh di
badan
dengan pakaian tipis yang tembus pandang atau warna mirip
kulit
pada
hakekatnya kamu seperti telanjang.
Na’udzubillah
Kecantikanmu
itu, Adik
Keindahanmu
itu adalah : karunia Allah
Harus
dijaga dan dirawat
Bukan
diobral di sembarang tempat
Adik ku
sayang,
Pasti
kamu akan bilang :
Ini kan
modernisasi
Emansipasi
Hak azazi
Suka-suka, dong.
Masya Allah
Aku teringat pesan rasulallah :
Sebagian besar penghuni neraka
adalah wanita.
Mudah-mudahan salah satu dari mereka
Bukan
kamu.
=====================================================
INDONESIA,
O LA LA
Bukan
sulap bukan sihir
Inilah
sebuah negeri bernama:
Indonesia
O la la
Bim
salabim abrakadabra
Tanahnya
subur pejabatnya makmur
Tapi rakyatnya hidup babak belur
Indonesia O la la
Bim salabim abrakadabra
maling jadi menteri
menteri jadi maling
namanya maling teriak maling
Indonesia O la la
Bim
salabim adakadabra
orang
waras dibilang gila
orang
gila jadi idola
kalau
nggak gila nggak bisa jadi raja
Indonesia O la la
Right or wrong you are my country
======================================================
SAJAK
ORANG BERTERIAK-TERIAK
Orang-orang
berteriak di jalan-jalan, di kantor-kantor, di ruang seminar
dan
ruang-ruang lainnya.
Sidang
komisi, munas dan mubes akan terasa hambar
jika tak
ada teriakan
Banyak
orang berteriak di mana-mana
Aku
bertanya pada mulutku sendiri
Mengapa
kamu tidak ikut berteriak-teriak
Sia-sia,
katanya
Kata-kata
sudah hilang makna
Banyak
orang tak lagi punya telinga
Banyak
telinga tak lagi mampu mendengar suara
Banyak
suara tak lagi akrab dengan telinga
======================================================
KESAKSIAN
Atas
nama kejujuran
Hari ini
aku bersaksi di hadapan tuan-tuan
Dengan
gaji sebulan yang hanya pas buat makan
Bagaimana
mungkin aku harus bertahan
dari
tekanan hidup yang semakin tidak karuan
Kututup
mataku kutulikan telingaku
kubuang
rasa maluku,
lalu
kuikuti
kemana angin menuntun langkahku
mencari
kesempatan
yang
ternyata sudah habis dicuri para atasan
Tuan,
aku hanya bisa menyimpan harapan
sambil
menunggu turunnya belas kasihan, siang malam kumainkan perasan.
sehari-hari
Tuan hanya sibuk dengan pertemuan
mengatur
bagaimana caranya bisa memanfaatkan anggaran
aku pun
akan mengatur strategi pekerjaan
gimana
caranya bisa dapat sekedar uang lemburan
Sungguh
nyaman hidup sampeyan
gajih
sebulan utuh karena banyak sabetan
mulai
dari tunjangan jabatan, fasilitas kedinasan; jatah perjalanan
sampai
honor proyek, honor rapat plus amplop titipan dari rekanan
lalu
tambah lagi amplop-amplop siluman
Waw…!
tak
heran jika tuan
punya
banyak simpanan
dan kami
yang menunggu belas kasihan
tetap
saja tak pernah kebagian
tak
pernah punya kesempatan
Inilah
kami
pergi
pagi pulang petang
pendapatan
pas-pasan
potong
pinjaman
kasihan
=====================================================
HARI INI
HARGA BBM NAIK LAGI
Hari ini
harga BBM naik lagi
kepala yang sudah pusing bertambah pening
biaya hidup akan semakin mencekik leher
bagaimana
mungkin bisa tenang
benar-benar
keterlaluan
ngurus
negara kok seperti main-mainan
subsidi
untuk rakyat miskin jadi alasan kenaikan
Tai
kucing !
Subsidi
tak akan mampu mengentaskan kemiskinan
sampai
botak berjengger sekalipun.
tak akan.
Wahai para penguasa negeri
Jangan simpan otak kalian
mikir tuan. Mikir !
harga sembako ikut naik, transport naik, listrik naik,
telepon naik,
biaya sekolah naik, sewa rumah naik, semua kebutuhan
hidup naik
sementara
pendapatan tak berubah,
penghasilan tak menentu,
gaji tidak tambah,
usaha seret
lapangan kerja mampet
perekonomian macet
hutang semakin berkembang
apa yang bisa kami perbuat selain NEKAT.
Wahai
para petinggi negeri
masihkah
tuan punya nurani
pengalaman
mengajarkan
subsidi
atau dana konpensasi
nyatanya
hanya teori yang memberi peluang untuk tindak korupsi
rakyat
tidak butuh subsidi
rakyat
tidak butuh konpensasi
rakyat
bukan pengemis yang harus dikasihani
rakyat
adalah pemilik syah negeri ini
yang
punya hak untuk mendapatkan kesempatan hidup layak dengan segala
kemudahan.
Wahai
para petinggi negeri
apakah
telinga tuan masih berfungsi
ratusan
ribu para pewaris negeri ini berteriak di jalan-jalan
ribuan
supir angkot, buruh kecil, ibu rumah tangga dan
segenap
lapisan masyarakat unjuk rasa karena kecewa
tapi tuan-tuan tetap kukuh pada keputusan
Tuan benar-benar keterlaluan
tuan enak punya gaji juta jutaan
bahkan punya banyak simpanan
kami punya apa selain mimpi dan harapan
kebijakan
macam apa ini
yang
miskin makin miskin
yang
sengsara makin sengsara
yang
kaya semakin tambah kaya
Ya Tuhan
Hancurkan
saja negeri kami ini
Hancurkan
saja
Biar
tuntas derita kami
==================================================
SAJAK
TENTANG PAHLAWAN
(kado
untuk Indonesiaku di hari ulang tahunnya yang ke 64)
Kepada
Ibunya yang sedang ngulek sambel
Seorang
bocah bertanya : Ibu, pahlawan itu apa sih ?
Tanpa
menoleh ibu berkata : Pahlawan itu… ya pahlawan
Sudah
pergi sana jangan ganggu Ibu !
Tak puas
jawaban dari Ibu si Bocah lari menemui Ayahnya.
“Ayah, pahlawan itu apa sih ?”
Sambil memegang kedua lengan putranya
dengan senyum
bangga tersungging di bibirnya
sang
Ayah yang bijak berkata:
“Pahlawan
itu adalah… kamu, anakku.”
“Aku ?
Aku pahlawan ?”
Sang
Ayah mengangguk.
Bocah
bersorak kegirangan
Berlari
menghambur ke luar rumah
Mengelilingi
komplek sambil berteriak-teriak
“Horee,
aku jadi pahlawan ! Aku jadi pahlawan…!
Para
warga keluar dari rumah
Mengikuti
arah ke mana bocah berlari
Lapangan
kini penuh orang-orang
Mengerumuni
bocah yang terus berteriak-teriak.
“Hore,
aku jadi pahlawan. Aku jadi pahlawan !
Penuh
semangat dan tak kenal rasa lelah.
Seorang Bapak yang penasaran bertanya.
“Pahlawan apa kamu ?”
Si Bocah tertegun. Pahlawan apa aku ?
Yang lain ikut teriak, “ya pahlawan apa kamu ?
Suasana jadi gaduh.
Sang Ayah yang bijak maju melangkah ke tengah
Berdiri di samping putranya ia berkata :
“Bapak, Ibu dan saudara-saudara mohon tenang”
Hadirin pun tenang. Sang ayah kembali bicara:
“Pada hahekatnya setiap anak adalah Pahlawan. Pahlawan
bagi keluarga.”
Orang-orang terdiam dan paham
tanpa
kata-kata, mereka bubar dengan sendirinya
keesokan
harinya
seluruh
warga ramai-ramai berlomba
setiap
keluarga sibuk bekerja
menjadikan
anak mereka sebagai pahlawan.
==============================================
DAJAL
NUSANTARA
Wangi
kembang sebarkan bau melati
Badut-badut
menari
Sorong
kanan sorong ke kiri
Comot
sana comot ke mari
O,
negeriku yang gemah ripah loh jinawi ya syurganya para pencuri
barangsiapa
siapa tak pandai mencuri
Ia bisa
mati berdiri
O, setan
dari segala setan
yang
sembunyi di gelap kelam hati
yang menguasai
jagad kesesatan
yang
mencabik-cabik wajah ibu pertiwi
Datanglah
kalian
masuklah
menyatu
dengan jiwa ragaku
heng
wilahong
manjing
sira, manjing marang hawa nafsuku
ya hu
cak. ya hu cak.
bim
salabim abra kadabra
jadilah
aku dajal nusantara
seribu
topeng melapisi wajahku
seribu
jurus tipu daya melekat di lidahku
seribu
kamera terpancar di mataku
tanganku
tangan seribu pencuri
waspadah Indonesia
=================================================
SALAH
matahari tak pernah salah
rembulan tak pernah salah
angin tak pernah salah
tanah, air dan api tak pernah salah
tak akan pernah salah
dimana
salah
kalau
tidur, tidur dimana dia
kalau
sembunyi, sembunyi dimana dia
sia-sia
telanjangi pagi
sia-sia
siangi siang
tak ada
salah di gelap malam
tak ada
salah di terang matahari
siapa
salah
tak ada
yang salah di negeri ini. Tak ada.
tak ada
orang salah di negeri ini. Tak ada
tak ada yang merasa bersalah. Tak ada
Tapi
puisi ini salah !
==================================================
NYANYIAN
PASIR NYANYIAN BATU
butir
pasir batu kali
kulit
tembaga dibakar matahari
sekop di
tangan api menyala di hati
setetes
keringat sebutir pasir
sesuap
nasi
setetes
keringat sebongkah batu
sesuap
nasi
lelaki
berkulit tembaga
sepanjang
jalan berdiri
sepanjang
hari mencari
sepanjang
waktu menunggu
itu
pasir itu hidupku
itu batu
itu matiku
ya
kerjaku
ya
inilah ibadahku
jangan
ganggu butir hidupku
jangan
usik bongkah matiku
jangan.
....
===================================================
IBU
TERUS MENANGIS
Sekian
puluh tahun lamanya ibu bersusah hati
air
matanya berlinang
mas
intan berkilauan
dibawa
orang ke seberang lautan
sekian
puluh tahun lamanya ibu merintih dan berdoa
hutan
gunung sawah lautan
simpanan
kekayaan untuk anak cucu
dibawa
orang ke negeri seberang
ibu
terus menangis
mas intan berkilauan yang tersisa
apakah cukup untuk membayar hutang
yang
seluas hutan setinggi gunung
dan
bunganya sedalam lautan
ibu
masih terus menangis
masih
terus merintih
jangan
gadaikan tanah air ini anak cucuku
===================================================
PUISI
BUMI BERGAMBUT
di tanah
gambut
di
ladang gulma penuh rumput
cintamu
melumut
semangat
tak pernah surut
bening
air mengalir
tinggalkan
ampas merah tembaga
cangkul
berayun
angin
goyang bergoyang
matahari
tersenyum
petani
dan sawahnya bercumbu rayu
o, subur
tanahku. suburlah
hijau
daunku. hijaulah
bunting padiku. buntinglah
di tanah gambut
di ladang gulma penuh rumput
cintamu melumut
semangat tak pernah surut
===================================================
SESUNGGUHNYA...
Sesungguhnya
Sholatku ...
kadang
karena gengsi sesama teman
malu
dengan tetangga, atau basa basi di depan mertua
Sesungguhnya
Ibadahku ...
kadang
terpaksa karena dihimpit musibah
karena
lelah dengan urusan dunia
kadang
karena takut neraka
dan
sekedar mengharap masuk surga
Sesungguhnya
Hidupku ...
timbul
tenggelam dalam suka dan duka
dalam
taat dan maksiat
dalam
ingat dan tak ingat
Sesungguhnya
matiku ...
aku
tidak tahu,
apalagi
kamu.
yang
pasti, siapapun kamu pasti mati.
apalagi
aku.
===================================================
JANGAN
JANGAN ...
Astagfirulllah!
siapakah
tadi yang mencuri sujudku
padahal
baru semalam aku kehilangan ruku’
dan
kemarin takbirku hilang di perjalanan
Astagfirulllah
hal adziem
Bagaimana
mungkin ini bisa terjadi
Jangan
jangan ...
Ada
pencuri sembunyi dalam sholatku
Sebisa
yang aku mampu
Lalu aku
rapihkan ruku’ dan sujud
Aku
sempurnakan takbir
Tapi
masih saja aku kehilangan
jangan-jangan
...
Aku
sendiri yang mencuri sholatku...?
===================================================
SAJADAHKU
SOBEK
Gara-gara
sobek dicakar angin
Sajadah
jadi tak nyaman untuk bersujud
segera
aku ambil jarum dan benang
lalu aku
jahit keimananku
tapi sujudku
tetap tak nyaman
sholat
malah sering ketinggalan
bekas
jahitan itu segera aku tambal
maka
jadilah sajadah tambalan
ya
ampun, aku jadi malu
sajadah
aku ganti yang baru
tapi
hidungku mencium bau yang asing
kepalaku
pusing
aku tak
mau sujud di sajadah sobek
aku tak
mau sujud di sajadah tambalan
aku tak
mau sujud di sajadah bau
aku
ingin nyaman dalam sujudku
sajadah-sajadah
itu aku buang
lalu aku
sujud tanpa sajadah.
====================================================
TUHAN,
AKU LELAH. AKU INGIN ISTIRAHAT
Selalu
saja ada yang tersisa
dari
setiap sisa langkah yang tak pernah berhenti melangkah
sunah-Mu
mengalir bagai air melayang bagai awan terbang tanpa sayap.
Terminal
mana lagi yang harus aku datangi
Berapa
banyak lagi halte yang harus aku singgahi
aku tak
tahu dan tak akan pernah tahu
tapi aku
tak boleh berhenti
walau
sebatas ingin
aku tak
mungkin bisa berhenti
Tuhan,
aku lelah
aku
ingin istirahat
aku
ingin menikmati sejuk angin yang berdzikir di bening pagi
aku
ingin tidur lelap di gelap malam
tanpa
harus terganggu cahaya bintang
dan
terangnya rembulan.
====================================================
TUHAN
AKU INGIN BERSAMAMU
Bulan
bundar
tersenyum
di langit malam
Seribu
bintang berkerlip di mata-Mu
Tuhan,
Aku
ingin berenang di danau cahaya itu
aku
ingin bersama-Mu
aku
ingin Kau singgah di hatiku
Ketika
angin berlari-lari kecil
di sela
dedaun rimbun
dan
jangkrik meringkik
serta
unggas menjerit mengiris sepi malam
akupun
tenggelam dalam sejuk dzikir
Laa…illaaha…illallaah…
Tuhan,
aku
ingin bersama-Mu
aku
ingin Kau singgah di hatiku
selalu
====================================================
TERUS
MENULIS
Aku
ingin terus menulis
Sampai
fasih jari jemariku
menyebut
nama Rokib dan Atid
Aku akan
terus menulis
sampai
pada suatu saat nanti ketika jejak langkah para penjiarah
meninggalkan
sunyi di rumah kuburku yang asri
munkar
dan nakir tak perlu lagi bertanya
tentang
siapa imamku siapa nabiku atau siapa Rob-ku
Aku akan
terus menulis
Sampai
kata-kata tak lagi punya makna
===================================================
. . . . . . . . .
Back to The Title
Tidak ada komentar:
Posting Komentar