Video

Jumat, 22 Mei 2015

Puisi Kebebasan



PENGANTAR PENULIS

Selain sebagai media ‘curhat’ dan hiburan rohani, puisi buat saya adalah sebuah
cermin dimana saya bisa melihat wajah sendiri maupun wajah orang lain. Demikian
pula buat orang lain, dia bisa melihat wajahnya sendiri maupun wajah saya. Bahkan
kita pun bisa bercermin bersama-sama untuk melihat dunia di sekitar kita.
Karena itu biar cermin tak bisa menipu, puisi-puisi yang ada dalam postingan ini saya suguhkan
dengan segala kejujuran dan apa adanya (tanpa teori X atau teori Y), walaupun
kurang disukai atau dianggap tak layak sebagai puisi oleh para akademisi, birokrat
sastra dan mereka-mereka yang merasa bahwa sastra (dalam hal ini puisi) adalah
sesuatu yang sakral dan suci yang harus memenuhi persyaratan dan kaidah-kaidah
tertentu.


Salam.

Em Wong Sumberjati

========================================


ISYARAT

Aku melihat langit basah
Udara basah
Botol botol tumpah
Alkohol meruah

Asap ganja gemantung di udara
Kapsul kemampul di telaga air mata
jarum suntik menawarkan bencana

Dinding hari menyempit
Kembang melati bau mayit
Akan runtuh sebuah generasi
Sebentar lagi


========================================


BERITA KRIMINAL HARI INI

seorang lelaki usia sekitar 50 tahunan
digiring ke kantor polisi setelah babak belur dihajar masa
ia telah meniduri anak kandung sendiri
sampai berkali-kali

pada hari yang sama
di tempat yang berbeda
orang yang sama ditangkap polisi
sekian bocah bau ingus ia sodomi

esok harinya
masih orang yang sama
bikin heboh warga kota
seorang diri ia satroni rumah sang pejabat tinggi
sebelum menguras harta benda
dia sempatkan diri meniduri nyonya rumah
lalu membantai pembantu dan anak-anak

di hari yang sama
polisi menangkap truk berisi ganja
menemukan pabrik narkoba
ternyata biang keroknya juga orang yang sama

masih juga orang yang sama
dia berkeliaran di kantor-kantor
kata orang namanya koruptor
pintar mencari uang dengan cara yang bersih atau yang kotor

orang yang sama itu
kini menyebar ke mana-mana
nuraninya dibakar rasa lapar
akal sehatnya dibelenggu kebodohan
mudah marah dalam segala kondisi
mudah cemburu pada setiap situasi

dia telah dikhianati oleh mimpi-mimpinya sendiri
dia menjadi begitu terampil memainkan segala bentuk kejahatan
baik yang pernah ada maupun yang belum pernah ada
waspadalah !

============================================


ADA BAYI MENANGIS


ada bayi menangis di tong sampah
sepertinya ia ingin bercerita

oa…oa…
ibuku seorang babu
siang di dapur malam lembur di kasur majikan
oa.. oa..
tak berani lapor polisi
ibu pilih mati gantung diri

oa.. oa...
di dalam tas kresek
di dalam kardus
bayibayi gelisah
mengais udara basah

oa…oa…
siapa ayahku siapa ibuku
siapa aku

oa... oa...
bayibayi mengambang di selokan

oa…oa…
bayibayi terus menangis
di mana-mana
di tepi sawah pinggiran desa
di remang-remang lampu kota
di gelap nurani para manusia.
.....

==============================================


SAJAK MAU MUNTAH


mulut-mulut berbusah
kata-kata tumpah, meruah bagai sampah
tak ada yang mau kalah
tak ada yang mengaku salah
Oalah, rasanya aku mau muntah

ketika hidup semakin parah
rakyat gerah menahan marah
senyummu semakin sumringah
padahal di setiap langkah
kau tebar bencana dan musibah
Oalah, rasanya aku mau muntah

negeriku yang subur makmur gemah ripah
kini banjir sumpah serapah
Oalah, rasanya aku mau muntah

===============================================


SIAPA BILANG RAKYAT INDONESIA MISKIN

Siapa bilang rakyat Indonesia miskin
Siapa bilang ?

Wakilnya saja digaji puluhan juta per bulan. plus fasilitas rumah, mobil mewah, dan kantor yang megah. rejeki tambahan dari sana dari sini. honor ini honor itu. tambah titipan dari si ini dan hadiah dari si itu. Enak, to ?
Miliyaran rupiah kita habiskan untuk sebuah pesta demokrasi yang kemudian hanya melahirkan badut-badut yang fasih menipudaya kita dengan mimpi dan janjijanji.

Siapa bilang rakyat Indonesia miskin
Siapa bilang ?

Wakilnya yang digaji puluhan juta per bulan itu masih juga diberi pensiun seumur hidup.
Pada hakikatnya wakil itu pembantu, tapi koq bisa-bisanya mereka bergaya lebih majikan dari majikan ? mengatur sang majikan, menipudaya, bahkan menghianati janjinya sendiri.
Mohon maaf. Apa sih yang sudah mereka kerjakan untuk mensejahterakan rakyat yang notabene adalah majikan mereka ? padahal kita sudah menjamin kesejahteraannya sebelum mereka bekerja.

Siapa bilang rakyat Indonesia miskin
Siapa bilang ?

Lihatlah, berapa puluh menteri, berapa ratus bahkan berapa ribu pejabat telah dibayar untuk mengurusi negeri yang subur makmur gemah ripah loh jinawi ini.
Mohon maaf. apa sih yang sudah mereka lakukan untuk menyenangkan rakyat sebagai majikan yang sudah membayar mereka. padahal selain dibayar, secara terang-terangan maupun diam-diam mereka telah mencuri apa saja yang bisa mereka curi.

Siapa bilang rakyat Indonesia miskin
Siapa bilang ?

Mari kita sama-sama berhitung.
berapa banyak biaya harus dikeluarkan untuk memilih gubernur, bupati dan walikota di seantero nusantara ini ? ratusan milliyard !
Berapa banyak biaya harus dikeluarkan dalam ajang pertarungan menjadi legislatif dan Orang Nomor Satu di negeri ini ? Ratusan milliyar !
Triliunan rupiah telah dihabiskan untuk mengurusi negeri ini setiap tahunnya. Siapa yang menikmati, apakah rakyat sebagai pemilik syah republik ini ?

Siapa bilang rakyat Indonesia miskin
Siapa bilang ?


=================================================


TERNYATA KITA JUGA SUKA


Setiap hari kita selalu dibodohi oleh acara-acara di layar kaca. Gosip selebritis misalnya. gosip = ghibah = menggunjing menggunjing = memakan daging bangkai saudara sendiri.
Dan ternyata kita menyukainya.

Setiap hari kita diajari mengumpat dan mencaci maki lewat sinetron murahan yang tayang hampir di semua stasiun telepisi. Kata-kata bangsat, bajingan, umpatan kotor dan kasar begitu akrab di telinga anak-anak kita. Belum lagi adegan kekerasan dan sadisme yang tak layak dipertontonkan.
Ternyata kita juga suka.

Setiap hari kita disuguhi iklan-iklan yang menjanjikan setumpuk impian segudang kenikmatan dan kenyamanan sekaligus mengajari bagaimana caranya jadi konsumen yang baik, modern dan canggih serta pintar menghambur-hamburkan uang.
Yang ini kita juga suka.

Setiap hari kita dihibur dengan dagelan-dagelan politik, hukum dan ekonomi oleh aktor-aktor tingkat tinggi di republik ini. sehingga kita pun pintar tertawa dan ahli mentertawakan apa saja.
Dan ini kita amat menyukainya.

Setiap hari kita mendengar orang-orang bicara tentang apa saja, sehingga layak untuk dipertanyakan kembali apakah katakata masih punya makna. Tak perlu bertanya.
Karena kita masih suka bicara.

Setiap hari kita diajari jadi pemimpi oleh acara-acara hiburan yang mempertontonkan betapa mudahnya mendapatkan hadiah jutaan rupiah dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Yang ini pun kita masih suka.

Setiap hari kita dituntun ke lorong-lorong gelap kehidupan. Aib keluarga dan kemiskinan dikemas jadi tontonan. Dan banyak lagi acara yang membuat orang gampang cemburu pada apa dan siapa saja.

Layar kaca itu telah membodohi kita.
layar kaca telah menyihir kita.
kita pun diam saja
karena memang suka

===================================================


SYAIR ESEX-ESEX

ini bukan rekayasa
ini kenyataan,
survey telah membuktikan
bahwa tiga dari empat perempuan usia belasan
mengaku sudah tidak perawan

inilah dunia esex-esex para remaja sekolahan
sembilan puluh tiga koma tujuh persen pernah ciuman, petting dan oral seks.
Enampuluh dua koma tujuh persen remaja SMP mengaku tak perawan lagi
Duapuluh satu koma dua persen remaja SMU pernah melakukan aborsi
Sembilanpuluh tujuh persen anak-anak SMP dan SMU pernah nonton film porno

Walah… walah… apa iya?
rasanya sulit untuk dipercaya
tapi ini kenyataan

gadis muda belia itu dengan ringan ia berkata di layar kaca
tua atau muda buat saya nggak jadi masalah
yang penting bisa bikin saya happy
Soal uang itu nomor sekian, kata yang lain
yang penting sama-sama suka, sama-sama enak

Walah… walah… begitu ya ?
bagaimana ini pak ustadz
atau romo pastur barangkali tahu
mengapa ini bisa terjadi
keduanya hanya menggeleng

Ini jaman edan
banyak orang tak punya lagi rasa malu
moral bukan lagi ukuran
dia sudah lama pergi meninggalkan negeri ini
sex after lunch sudah jadi kebutuhan
untuk sekedar variasi kehidupan
mengobati kejenuhan setelah rutinitas kerja bagi para eksekutif muda

itu belum seberapa
supaya lebih bervariasi, muncul gaya gaul dua lawan satu
threesome namanya
belum cukup
bikin lagi pesta orgy
mabuk bersama lalu esex-esex sampai pagi

Walah…walah… pusing aku
Di mana-mana orang bicara esex-esex
dari yang ringan sampai yang vulgar dan menjijikkan
aneka cara senggama dalam gambar dan kata-kata
bak bumbu masak media massa.
film biru berserakan di kaki lima dan dunia maya

Walah… walah… mau jadi apa negeri ini
ada suami saling tukar istri
ada istri saling tukar suami
belum lagi gaya hidup kawin cerai para selibriti
belum lagi berita tentang politisi yang mati di tempat prostitusi
belum lagi berita perkosaan yang hampir terjadi setiap hari
belum lagi berita tentang orang-orang yang membuang bayi

Walah… walah…
apa yang terjadi di negeri ini
mengapa kita hanya bisa menggeleng
menggeleng dan menggeleng ?

===================================================


ADIKKU SAYANG


Adik ku sayang
Bagaimana mungkin abang mampu menutup mata
Dari pemandangan yang indah itu

Perutmu walau hanya segaris
Pusarmu yang seperti mata berkedip-kedip
Antara kedua tepi celana dan t-Shirt
Ditambah lagi dengan pinggiriran CD
Yang sesekali mengintip
Na’udzubillah

Abang gemetar melihat syahwat memancar
dari setiap mata yang memandang

Apalagi dengan celana dan t-shirt ketat yang pas jatuh di badan
dengan pakaian tipis yang tembus pandang atau warna mirip kulit
pada hakekatnya kamu seperti telanjang.
Na’udzubillah

Kecantikanmu itu, Adik
Keindahanmu itu adalah : karunia Allah
Harus dijaga dan dirawat
Bukan diobral di sembarang tempat

Adik ku sayang,
Pasti kamu akan bilang :
Ini kan modernisasi
Emansipasi
Hak azazi
Suka-suka, dong.

Masya Allah
Aku teringat pesan rasulallah :
Sebagian besar penghuni neraka
adalah wanita.

Mudah-mudahan salah satu dari mereka
Bukan kamu.

=====================================================


INDONESIA, O LA LA


Bukan sulap bukan sihir
Inilah sebuah negeri bernama:
Indonesia O la la

Bim salabim abrakadabra
Tanahnya subur pejabatnya makmur
Tapi rakyatnya hidup babak belur

Indonesia O la la

Bim salabim abrakadabra
maling jadi menteri
menteri jadi maling
namanya maling teriak maling

Indonesia O la la

Bim salabim adakadabra
orang waras dibilang gila
orang gila jadi idola
kalau nggak gila nggak bisa jadi raja

Indonesia O la la
Right or wrong you are my country

======================================================


SAJAK ORANG BERTERIAK-TERIAK


Orang-orang berteriak di jalan-jalan, di kantor-kantor, di ruang seminar
dan ruang-ruang lainnya.
Sidang komisi, munas dan mubes akan terasa hambar
jika tak ada teriakan

Banyak orang berteriak di mana-mana
Aku bertanya pada mulutku sendiri
Mengapa kamu tidak ikut berteriak-teriak

Sia-sia, katanya
Kata-kata sudah hilang makna
Banyak orang tak lagi punya telinga
Banyak telinga tak lagi mampu mendengar suara
Banyak suara tak lagi akrab dengan telinga

======================================================


KESAKSIAN

Atas nama kejujuran
Hari ini aku bersaksi di hadapan tuan-tuan
Dengan gaji sebulan yang hanya pas buat makan
Bagaimana mungkin aku harus bertahan
dari tekanan hidup yang semakin tidak karuan

Kututup mataku kutulikan telingaku
kubuang rasa maluku,
lalu
kuikuti kemana angin menuntun langkahku
mencari kesempatan
yang ternyata sudah habis dicuri para atasan

Tuan, aku hanya bisa menyimpan harapan
sambil menunggu turunnya belas kasihan, siang malam kumainkan perasan.

sehari-hari Tuan hanya sibuk dengan pertemuan
mengatur bagaimana caranya bisa memanfaatkan anggaran
aku pun akan mengatur strategi pekerjaan
gimana caranya bisa dapat sekedar uang lemburan

Sungguh nyaman hidup sampeyan
gajih sebulan utuh karena banyak sabetan
mulai dari tunjangan jabatan, fasilitas kedinasan; jatah perjalanan
sampai honor proyek, honor rapat plus amplop titipan dari rekanan
lalu tambah lagi amplop-amplop siluman
Waw…!
tak heran jika tuan
punya banyak simpanan

dan kami yang menunggu belas kasihan
tetap saja tak pernah kebagian
tak pernah punya kesempatan

Inilah kami
pergi pagi pulang petang
pendapatan pas-pasan
potong pinjaman
kasihan

=====================================================


HARI INI HARGA BBM NAIK LAGI


Hari ini harga BBM naik lagi
kepala yang sudah pusing bertambah pening
biaya hidup akan semakin mencekik leher
bagaimana mungkin bisa tenang

benar-benar keterlaluan
ngurus negara kok seperti main-mainan
subsidi untuk rakyat miskin jadi alasan kenaikan
Tai kucing !

Subsidi tak akan mampu mengentaskan kemiskinan
sampai botak berjengger sekalipun.
tak akan.

Wahai para penguasa negeri
Jangan simpan otak kalian
mikir tuan. Mikir !

harga sembako ikut naik, transport naik, listrik naik, telepon naik,
biaya sekolah naik, sewa rumah naik, semua kebutuhan hidup naik
sementara
pendapatan tak berubah,
penghasilan tak menentu,
gaji tidak tambah,
usaha seret
lapangan kerja mampet
perekonomian macet
hutang semakin berkembang
apa yang bisa kami perbuat selain NEKAT.

Wahai para petinggi negeri
masihkah tuan punya nurani
pengalaman mengajarkan
subsidi atau dana konpensasi
nyatanya hanya teori yang memberi peluang untuk tindak korupsi

rakyat tidak butuh subsidi
rakyat tidak butuh konpensasi
rakyat bukan pengemis yang harus dikasihani
rakyat adalah pemilik syah negeri ini
yang punya hak untuk mendapatkan kesempatan hidup layak dengan segala
kemudahan.

Wahai para petinggi negeri
apakah telinga tuan masih berfungsi
ratusan ribu para pewaris negeri ini berteriak di jalan-jalan
ribuan supir angkot, buruh kecil, ibu rumah tangga dan
segenap lapisan masyarakat unjuk rasa karena kecewa
tapi tuan-tuan tetap kukuh pada keputusan

Tuan benar-benar keterlaluan
tuan enak punya gaji juta jutaan
bahkan punya banyak simpanan
kami punya apa selain mimpi dan harapan

kebijakan macam apa ini
yang miskin makin miskin
yang sengsara makin sengsara
yang kaya semakin tambah kaya

Ya Tuhan
Hancurkan saja negeri kami ini
Hancurkan saja
Biar tuntas derita kami

==================================================

SAJAK TENTANG PAHLAWAN
(kado untuk Indonesiaku di hari ulang tahunnya yang ke 64)


Kepada Ibunya yang sedang ngulek sambel
Seorang bocah bertanya : Ibu, pahlawan itu apa sih ?
Tanpa menoleh ibu berkata : Pahlawan itu… ya pahlawan
Sudah pergi sana jangan ganggu Ibu !
Tak puas jawaban dari Ibu si Bocah lari menemui Ayahnya.
“Ayah, pahlawan itu apa sih ?”

Sambil memegang kedua lengan putranya
dengan senyum bangga tersungging di bibirnya
sang Ayah yang bijak berkata:
“Pahlawan itu adalah… kamu, anakku.”
“Aku ? Aku pahlawan ?”
Sang Ayah mengangguk.

Bocah bersorak kegirangan
Berlari menghambur ke luar rumah
Mengelilingi komplek sambil berteriak-teriak
“Horee, aku jadi pahlawan ! Aku jadi pahlawan…!
Para warga keluar dari rumah
Mengikuti arah ke mana bocah berlari

Lapangan kini penuh orang-orang
Mengerumuni bocah yang terus berteriak-teriak.
“Hore, aku jadi pahlawan. Aku jadi pahlawan !
Penuh semangat dan tak kenal rasa lelah.

Seorang Bapak yang penasaran bertanya.
“Pahlawan apa kamu ?”
Si Bocah tertegun. Pahlawan apa aku ?
Yang lain ikut teriak, “ya pahlawan apa kamu ?
Suasana jadi gaduh.

Sang Ayah yang bijak maju melangkah ke tengah
Berdiri di samping putranya ia berkata :
“Bapak, Ibu dan saudara-saudara mohon tenang”
Hadirin pun tenang. Sang ayah kembali bicara:

“Pada hahekatnya setiap anak adalah Pahlawan. Pahlawan bagi keluarga.”

Orang-orang terdiam dan paham
tanpa kata-kata, mereka bubar dengan sendirinya
keesokan harinya
seluruh warga ramai-ramai berlomba
setiap keluarga sibuk bekerja
menjadikan anak mereka sebagai pahlawan.

==============================================


DAJAL NUSANTARA


Wangi kembang sebarkan bau melati
Badut-badut menari
Sorong kanan sorong ke kiri
Comot sana comot ke mari

O, negeriku yang gemah ripah loh jinawi ya syurganya para pencuri
barangsiapa siapa tak pandai mencuri
Ia bisa mati berdiri

O, setan dari segala setan
yang sembunyi di gelap kelam hati
yang menguasai jagad kesesatan
yang mencabik-cabik wajah ibu pertiwi

Datanglah kalian
masuklah
menyatu dengan jiwa ragaku

heng wilahong
manjing sira, manjing marang hawa nafsuku
ya hu cak. ya hu cak.
bim salabim abra kadabra
jadilah aku dajal nusantara

seribu topeng melapisi wajahku
seribu jurus tipu daya melekat di lidahku
seribu kamera terpancar di mataku
tanganku tangan seribu pencuri

waspadah Indonesia

=================================================


SALAH


matahari tak pernah salah
rembulan tak pernah salah
angin tak pernah salah
tanah, air dan api tak pernah salah
tak akan pernah salah


dimana salah
kalau tidur, tidur dimana dia
kalau sembunyi, sembunyi dimana dia


sia-sia telanjangi pagi
sia-sia siangi siang
tak ada salah di gelap malam
tak ada salah di terang matahari


siapa salah
tak ada yang salah di negeri ini. Tak ada.
tak ada orang salah di negeri ini. Tak ada
tak ada yang merasa bersalah. Tak ada


Tapi puisi ini salah !

==================================================


NYANYIAN PASIR NYANYIAN BATU


butir pasir batu kali
kulit tembaga dibakar matahari
sekop di tangan api menyala di hati

setetes keringat sebutir pasir
sesuap nasi
setetes keringat sebongkah batu
sesuap nasi

lelaki berkulit tembaga
sepanjang jalan berdiri
sepanjang hari mencari
sepanjang waktu menunggu

itu pasir itu hidupku
itu batu itu matiku
ya kerjaku
ya inilah ibadahku

jangan ganggu butir hidupku
jangan usik bongkah matiku
jangan.
....

===================================================


IBU TERUS MENANGIS


Sekian puluh tahun lamanya ibu bersusah hati
air matanya berlinang
mas intan berkilauan
dibawa orang ke seberang lautan

sekian puluh tahun lamanya ibu merintih dan berdoa
hutan gunung sawah lautan
simpanan kekayaan untuk anak cucu
dibawa orang ke negeri seberang

ibu terus menangis
mas intan berkilauan yang tersisa
apakah cukup untuk membayar hutang
yang seluas hutan setinggi gunung
dan bunganya sedalam lautan

ibu masih terus menangis
masih terus merintih
jangan gadaikan tanah air ini anak cucuku

===================================================


PUISI BUMI BERGAMBUT


di tanah gambut
di ladang gulma penuh rumput
cintamu melumut
semangat tak pernah surut

bening air mengalir
tinggalkan ampas merah tembaga

cangkul berayun
angin goyang bergoyang
matahari tersenyum
petani dan sawahnya bercumbu rayu

o, subur tanahku. suburlah
hijau daunku. hijaulah
bunting padiku. buntinglah

di tanah gambut
di ladang gulma penuh rumput
cintamu melumut
semangat tak pernah surut

===================================================


SESUNGGUHNYA...


Sesungguhnya Sholatku ...
kadang karena gengsi sesama teman
malu dengan tetangga, atau basa basi di depan mertua


Sesungguhnya Ibadahku ...
kadang terpaksa karena dihimpit musibah
karena lelah dengan urusan dunia
kadang karena takut neraka
dan sekedar mengharap masuk surga


Sesungguhnya Hidupku ...
timbul tenggelam dalam suka dan duka
dalam taat dan maksiat
dalam ingat dan tak ingat


Sesungguhnya matiku ...
aku tidak tahu,
apalagi kamu.
yang pasti, siapapun kamu pasti mati.
apalagi aku.

===================================================


JANGAN JANGAN ...


Astagfirulllah!
siapakah tadi yang mencuri sujudku
padahal baru semalam aku kehilangan ruku’
dan kemarin takbirku hilang di perjalanan


Astagfirulllah hal adziem
Bagaimana mungkin ini bisa terjadi
Jangan jangan ...
Ada pencuri sembunyi dalam sholatku


Sebisa yang aku mampu
Lalu aku rapihkan ruku’ dan sujud
Aku sempurnakan takbir
Tapi masih saja aku kehilangan


jangan-jangan ...
Aku sendiri yang mencuri sholatku...?

===================================================


SAJADAHKU SOBEK


Gara-gara sobek dicakar angin
Sajadah jadi tak nyaman untuk bersujud
segera aku ambil jarum dan benang
lalu aku jahit keimananku


tapi sujudku tetap tak nyaman
sholat malah sering ketinggalan


bekas jahitan itu segera aku tambal
maka jadilah sajadah tambalan
ya ampun, aku jadi malu


sajadah aku ganti yang baru
tapi hidungku mencium bau yang asing
kepalaku pusing


aku tak mau sujud di sajadah sobek
aku tak mau sujud di sajadah tambalan
aku tak mau sujud di sajadah bau
aku ingin nyaman dalam sujudku


sajadah-sajadah itu aku buang
lalu aku sujud tanpa sajadah.

====================================================


TUHAN, AKU LELAH. AKU INGIN ISTIRAHAT


Selalu saja ada yang tersisa
dari setiap sisa langkah yang tak pernah berhenti melangkah
sunah-Mu mengalir bagai air melayang bagai awan terbang tanpa sayap.


Terminal mana lagi yang harus aku datangi
Berapa banyak lagi halte yang harus aku singgahi
aku tak tahu dan tak akan pernah tahu
tapi aku tak boleh berhenti


walau sebatas ingin
aku tak mungkin bisa berhenti


Tuhan, aku lelah
aku ingin istirahat
aku ingin menikmati sejuk angin yang berdzikir di bening pagi
aku ingin tidur lelap di gelap malam
tanpa harus terganggu cahaya bintang
dan terangnya rembulan.

====================================================


TUHAN AKU INGIN BERSAMAMU


Bulan bundar
tersenyum di langit malam
Seribu bintang berkerlip di mata-Mu


Tuhan,
Aku ingin berenang di danau cahaya itu
aku ingin bersama-Mu
aku ingin Kau singgah di hatiku


Ketika angin berlari-lari kecil
di sela dedaun rimbun
dan jangkrik meringkik
serta unggas menjerit mengiris sepi malam
akupun tenggelam dalam sejuk dzikir
Laa…illaaha…illallaah…


Tuhan,
aku ingin bersama-Mu
aku ingin Kau singgah di hatiku
selalu

====================================================


TERUS MENULIS


Aku ingin terus menulis
Sampai fasih jari jemariku
menyebut nama Rokib dan Atid


Aku akan terus menulis
sampai pada suatu saat nanti ketika jejak langkah para penjiarah
meninggalkan sunyi di rumah kuburku yang asri
munkar dan nakir tak perlu lagi bertanya
tentang siapa imamku siapa nabiku atau siapa Rob-ku


Aku akan terus menulis
Sampai kata-kata tak lagi punya makna

===================================================

. . . . . . . . .




Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar