Video

Senin, 11 Januari 2016

Kumpulan Hadits Mutawatir menurut Sembilan Imam Hadits (bag. 15)

BAB ADZAN bag. 3

Topik Hadits:


  1. Keutamaan Sujud.
  2. Sunnahnya Duduk Ketika Tasyahud.
  3. Tasyahud Akhir.
  4. Do'a Sebelum Salam.
  5. Memilih Doa Tertentu Setelah Membaca Doa Tasyahud Hukumnya Bukan Wajib.
  6. Tentang Bawang Putih Mentah, Bawang Merah dan Bawang Bakung.
  7. Tentang Wudlu'nya Anak-anak dan Kapan Mereka Diwajibkan Mandi, Bersuci Dan Kehadiran Mereka Pada Shalat Jama'ah di Masjid.
  8. Perlindungan apa yang diminta dalam shalat.
  9. Keutamaan shalat jamaah dan ancaman bagi yang meninggalkannya.
  10. keutaman shalat isya dan subuh secara berjamaah.
  11. Doa dalam shalat malam.

Keutamaan Sujud
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ وَعَطَاءُ بْنُ يَزِيدَ اللَّيْثِيُّ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ أَخْبَرَهُمَا

أَنَّ النَّاسَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ نَرَى رَبَّنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ هَلْ تُمَارُونَ فِي الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ لَيْسَ دُونَهُ سَحَابٌ قَالُوا لَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ

فَهَلْ تُمَارُونَ فِي الشَّمْسِ لَيْسَ دُونَهَا سَحَابٌ قَالُوا لَا قَالَ فَإِنَّكُمْ تَرَوْنَهُ كَذَلِكَ يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَقُولُ مَنْ كَانَ يَعْبُدُ شَيْئًا فَلْيَتَّبِعْ فَمِنْهُمْ مَنْ يَتَّبِعُ الشَّمْسَ وَمِنْهُمْ مَنْ يَتَّبِعُ الْقَمَرَ وَمِنْهُمْ مَنْ يَتَّبِعُ الطَّوَاغِيتَ وَتَبْقَى هَذِهِ الْأُمَّةُ فِيهَا مُنَافِقُوهَا فَيَأْتِيهِمْ اللَّهُ فَيَقُولُ أَنَا رَبُّكُمْ

فَيَقُولُونَ هَذَا مَكَانُنَا حَتَّى يَأْتِيَنَا رَبُّنَا فَإِذَا جَاءَ رَبُّنَا عَرَفْنَاهُ فَيَأْتِيهِمْ اللَّهُ فَيَقُولُ أَنَا رَبُّكُمْ فَيَقُولُونَ أَنْتَ رَبُّنَا فَيَدْعُوهُمْ فَيُضْرَبُ الصِّرَاطُ بَيْنَ ظَهْرَانَيْ جَهَنَّمَ فَأَكُونُ أَوَّلَ مَنْ يَجُوزُ مِنْ الرُّسُلِ بِأُمَّتِهِ وَلَا يَتَكَلَّمُ يَوْمَئِذٍ أَحَدٌ إِلَّا الرُّسُلُ وَكَلَامُ الرُّسُلِ يَوْمَئِذٍ اللَّهُمَّ سَلِّمْ سَلِّمْ وَفِي جَهَنَّمَ كَلَالِيبُ مِثْلُ شَوْكِ السَّعْدَانِ هَلْ رَأَيْتُمْ شَوْكَ السَّعْدَانِ قَالُوا نَعَمْ قَالَ فَإِنَّهَا مِثْلُ شَوْكِ السَّعْدَانِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَعْلَمُ قَدْرَ عِظَمِهَا إِلَّا اللَّهُ تَخْطَفُ النَّاسَ بِأَعْمَالِهِمْ فَمِنْهُمْ مَنْ يُوبَقُ بِعَمَلِهِ وَمِنْهُمْ مَنْ يُخَرْدَلُ ثُمَّ يَنْجُو حَتَّى إِذَا أَرَادَ اللَّهُ رَحْمَةَ مَنْ أَرَادَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ أَمَرَ اللَّهُ الْمَلَائِكَةَ أَنْ يُخْرِجُوا مَنْ كَانَ يَعْبُدُ اللَّهَ فَيُخْرِجُونَهُمْ وَيَعْرِفُونَهُمْ بِآثَارِ السُّجُودِ وَحَرَّمَ اللَّهُ عَلَى النَّارِ أَنْ تَأْكُلَ أَثَرَ السُّجُودِ فَيَخْرُجُونَ مِنْ النَّارِ فَكُلُّ ابْنِ آدَمَ تَأْكُلُهُ النَّارُ إِلَّا أَثَرَ السُّجُودِ فَيَخْرُجُونَ مِنْ النَّارِ قَدْ امْتَحَشُوا فَيُصَبُّ عَلَيْهِمْ مَاءُ الْحَيَاةِ فَيَنْبُتُونَ كَمَا تَنْبُتُ الْحِبَّةُ فِي حَمِيلِ السَّيْلِ ثُمَّ يَفْرُغُ اللَّهُ مِنْ الْقَضَاءِ بَيْنَ الْعِبَادِ وَيَبْقَى رَجُلٌ بَيْنَ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ وَهُوَ آخِرُ أَهْلِ النَّارِ دُخُولًا الْجَنَّةَ مُقْبِلٌ بِوَجْهِهِ قِبَلَ النَّارِ فَيَقُولُ يَا رَبِّ اصْرِفْ وَجْهِي عَنْ النَّارِ قَدْ قَشَبَنِي رِيحُهَا وَأَحْرَقَنِي ذَكَاؤُهَا فَيَقُولُ هَلْ عَسَيْتَ إِنْ فُعِلَ ذَلِكَ بِكَ أَنْ تَسْأَلَ غَيْرَ ذَلِكَ فَيَقُولُ لَا وَعِزَّتِكَ فَيُعْطِي اللَّهَ مَا يَشَاءُ مِنْ عَهْدٍ وَمِيثَاقٍ فَيَصْرِفُ اللَّهُ وَجْهَهُ عَنْ النَّارِ فَإِذَا أَقْبَلَ بِهِ عَلَى الْجَنَّةِ رَأَى بَهْجَتَهَا سَكَتَ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَسْكُتَ ثُمَّ قَالَ يَا رَبِّ قَدِّمْنِي عِنْدَ بَابِ الْجَنَّةِ فَيَقُولُ اللَّهُ لَهُ أَلَيْسَ قَدْ أَعْطَيْتَ الْعُهُودَ وَالْمِيثَاقَ أَنْ لَا تَسْأَلَ غَيْرَ الَّذِي كُنْتَ سَأَلْتَ فَيَقُولُ يَا رَبِّ لَا أَكُونُ أَشْقَى خَلْقِكَ فَيَقُولُ فَمَا عَسَيْتَ إِنْ أُعْطِيتَ ذَلِكَ أَنْ لَا تَسْأَلَ غَيْرَهُ فَيَقُولُ لَا وَعِزَّتِكَ لَا أَسْأَلُ غَيْرَ ذَلِكَ فَيُعْطِي رَبَّهُ مَا شَاءَ مِنْ عَهْدٍ وَمِيثَاقٍ فَيُقَدِّمُهُ إِلَى بَابِ الْجَنَّةِ فَإِذَا بَلَغَ بَابَهَا فَرَأَى زَهْرَتَهَا وَمَا فِيهَا مِنْ النَّضْرَةِ وَالسُّرُورِ فَيَسْكُتُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَسْكُتَ فَيَقُولُ يَا رَبِّ أَدْخِلْنِي الْجَنَّةَ فَيَقُولُ اللَّهُ وَيْحَكَ يَا ابْنَ آدَمَ مَا أَغْدَرَكَ أَلَيْسَ قَدْ أَعْطَيْتَ الْعُهُودَ وَالْمِيثَاقَ أَنْ لَا تَسْأَلَ غَيْرَ الَّذِي أُعْطِيتَ فَيَقُولُ يَا رَبِّ لَا تَجْعَلْنِي أَشْقَى خَلْقِكَ فَيَضْحَكُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْهُ ثُمَّ يَأْذَنُ لَهُ فِي دُخُولِ الْجَنَّةِ فَيَقُولُ تَمَنَّ فَيَتَمَنَّى حَتَّى إِذَا انْقَطَعَ أُمْنِيَّتُهُ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ كَذَا وَكَذَا أَقْبَلَ يُذَكِّرُهُ رَبُّهُ حَتَّى إِذَا انْتَهَتْ بِهِ الْأَمَانِيُّ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى لَكَ ذَلِكَ وَمِثْلُهُ مَعَهُ

قَالَ أَبُو سَعِيدٍ الْخُدْرِيُّ لِأَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ

قَالَ اللَّهُ لَكَ ذَلِكَ وَعَشَرَةُ أَمْثَالِهِ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ لَمْ أَحْفَظْ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا قَوْلَهُ لَكَ ذَلِكَ وَمِثْلُهُ مَعَهُ قَالَ أَبُو سَعِيدٍ إِنِّي سَمِعْتُهُ يَقُولُ ذَلِكَ لَكَ وَعَشَرَةُ أَمْثَالِهِ

Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman[1] berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib[2] dari Az Zuhri[3] berkata, telah mengabarkan kepadaku Sa'id bin Al Musayyab[4] dan 'Atha' bin Yazid Al Laitsi bahwa Abu Hurairah[5] mengabarkan kepada keduanya, bahwa orang-orang berkata, "Wahai Rasulullah, apakah kita akan melihat Rabb kita pada hari kiamat nanti?" Beliau menjawab: "Apakah kalian dapat membantah (bahwa kalian dapat melihat) bulan pada malam purnama, bila tidak ada awan yang menghalanginya?" Mereka menjawab, "Tidak, wahai Rasulullah." Beliau bertanya lagi: "Apakah kalian dapat membantah (bahwa kalian dapat melihat) matahari, bila tidak ada awan yang menghalanginya?" Mereka menjawab, "Tidak." Beliau lantas bersabda: "Sungguh kalian akan dapat melihat-Nya seperti itu juga. Manusia akan dikumpulkan pada hari kiamat, lalu Allah berfirman: 'Barangsiapa menyembah seseuatu, maka ia akan ikut dengannya.' Maka di antara mereka ada yang mengikuti matahari, di antara mereka ada yang mengikuti bulan dan di antara mereka ada pula yang mengikuti thaghut-thaghut. Maka tinggallah ummat ini, yang diantaranya ada para munafiknya. Maka Allah mendatangi mereka dan lalu berfirman: 'Aku adalah Rabb kalian.' Mereka berkata, 'Inilah tempat kedudukan kami hingga datang Rabb kami. Apabila Rabb kami telah datang pasti kami mengenalnya.' Maka Allah mendatangi mereka seraya berfirman: 'Akulah Rabb kalian.' Allah kemudian memanggil mereka, lalu dibentangkanlah Ash Shirath di atas neraka Jahannam. Dan akulah orang yang pertama berhasil melewatinya di antara para Rasul bersama ummatnya. Pada hari itu tidak ada seorangpun yang dapat berbicara kecuali para Rasul, dan ucapan para Rasul adalah: 'Ya Allah selamatkanlah, selamatkanlah.' Dan di dalam Jahannam ada besi yang ujungnya bengkok seperti duri Sa'dan (tumbuhan yang berduri tajam). Pernahkah kalian melihat duri Sa'dan?" Mereka menjawab: "Ya, pernah." Beliau melanjutkan: "Sungguh dia seperti duri Sa'dan, hanya saja tidak ada yang mengetahui ukuran besarnya duri tersebut kecuali Allah. Duri tersebut akan menusuk-nusuk manusia berdasarkan amal amal mereka. Di antara mereka ada yang dikoyak-koyak hingga binasa disebabkan amalnya, ada pula yang dipotong-potong kemudian selamat melewatinya. Hingga apabila Allah berkehendak memberikan rahmat-Nya bagi siapa yang dikehendaki-Nya dari penghuni neraka, maka Allah memerintahkan Malaikat untuk mengeluarkan siapa saja yang pernah menyembah Allah. Maka para Malikat mengeluarkan mereka, yang mereka dikenal berdasarkan tanda bekas-bekas sujud (atsarus sujud). Dan Allah telah mengharamkan kepada neraka untuk memakan (membakar) atsarus sujud, lalu keluarlah mereka dari neraka. Setiap anak keturunan Adam akan dibakar oleh neraka kecuali mereka yang memiliki atsarus sujud. Maka mereka keluar dalam keadaan sudah hangus terbakar (gosong), lalu mereka disiram dengan air kehidupan kemudian jadilah mereka tumbuh seperti tumbuhnya benih di tepian aliran sungai. Setelah itu selesailah Allah memutuskan perkara di antara hamba-hambaNya. Dan yang tinggal hanyalah seorang yang berada antara surga dan neraka, dan dia adalah orang terakhir yang memasuki surga di antara penghuni neraka yang berhak memasukinya, dia sedang menghadapkan wajahnya ke neraka seraya berkata, 'Ya Rabb, palingkanlah wajahku dari neraka! Sungguh anginnya neraka telah meracuni aku dan baranya telah memanggang aku.' Lalu Allah berfirman: 'Apakah seandainya kamu diberi kesempatan kali yang lain kamu tidak akan meminta yang lain lagi? ' Orang itu menjawab: 'Tidak, demi kemuliaan-Mu, ya Allah! ' Maka Allah memberikan kepadanya janji dan ikatan perjanjian sesuai apa yang dikehendati orang tersebut. Kemudian Allah memalingkan wajah orang tersebut dari neraka. Maka ketika wajahnya dihadapkan kepada surga, dia meliahat taman-taman dan keindahan surga lalu terdiam dengan tertegun sesuai apa yang Allah kehendaki. Kemudian orang itu berkata, 'Ya Rabb, dekatkan aku ke pintu surga! ' Allah berfirman: 'Bukankah kamu telah berjanji dan mengikat perjanjian untuk tidak meminta sesuatu setelah permintaan kamu sebelumnya?" Orang itu menjawab, 'Ya Rabb, aku tidak mau menjadi ciptaanM-u yang paling celaka.' Allah kembali bertanya: 'Apakah kamu bila telah diberikan permintaanmu sekarang ini, nantinya kamu tidak akan meminta yang lain lagi?" Orang itu menjawab, 'Tidak, demi kemuliaan-Mu. Aku tidak akan meminta yang lain setelah ini.' Maka Rabbnya memberikan kepadanya janji dan ikatan sesuai apa yang dikehendati orang tersebut. Lalu orang tersebut didekatkan ke pintu surga. Maka manakala orang itu sudah sampai di pintu surga, dia melihat keindahan surga dan taman-taman yang hijau serta kegembiraan yang terdapat didalamnya, orang itu terdiam dengan tertegun sesuai apa yang Allah kehendaki. Kemudian orang itu berkata, 'Ya Rabb, masukkanlah aku ke surga! ' Allah berfirman: 'Celakalah kamu dari sikap kamu yang tidak menepati janji. Bukankah kamu telah berjanji dan mengikat perjanjian untuk tidak meminta sesuatu setelah kamu diberikan apa yang kamu pinta?" Orang itu berkata, 'Ya Rabb, janganlah Engkau menjadikan aku ciptaan-Mu yang paling celaka.' Maka Allah tertawa mendengarnya. Lalu Allah mengizinkan orang itu memasuki surga. Setelahitu Allah berfirman: 'Bayangkanlah! ' Lalu orang itu membayangkan hingga setelah selesai apa yang ia bayangkan, Allah berfirman kepadanya: 'Dari sini.' Dan demikianlah Rabbnya mengingatkan orang tersebut hingga manakala orang tersebut selesai membayangkan, Allah berfirman lagi: "Ini semua untuk kamu dan yang serupa dengannya." Abu Sa'id Al Khudri berkata kepada Abu Hurairah, "Sesungguhnya Rasulullah bersabda: "Allah berfirman: 'Ini semua untukmu dan sepuluh macam yang serupa dengannya.' Abu Hurairah berkata, "Aku tidak mengingat dari Rasulullah kecuali sabdanya: "Ini semua untuk kamu dan yang serupa dengannya." Abu Sa'id Al Khudri berkata, "Sungguh aku mendengar Beliau menyebutkan: 'Ini semua untukmu dan sepuluh macam yang serupa dengannya'."

(HR. BUKHARI NO - 764. AHMAD NO - 7392.)


Sunnahnya Duduk Ketika Tasyahud
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ خَالِدٍ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَلْحَلَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عَطَاءٍ وَحَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ وَيَزِيدَ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَلْحَلَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عَطَاءٍ أَنَّهُ كَانَ جَالِسًا مَعَ نَفَرٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرْنَا صَلَاةَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَبُو حُمَيْدٍ السَّاعِدِيُّ أَنَا كُنْتُ أَحْفَظَكُمْ لِصَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَيْتُهُ إِذَا كَبَّرَ جَعَلَ يَدَيْهِ حِذَاءَ مَنْكِبَيْهِ وَإِذَا رَكَعَ أَمْكَنَ يَدَيْهِ مِنْ رُكْبَتَيْهِ ثُمَّ هَصَرَ ظَهْرَهُ فَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ اسْتَوَى حَتَّى يَعُودَ كُلُّ فَقَارٍ مَكَانَهُ فَإِذَا سَجَدَ وَضَعَ يَدَيْهِ غَيْرَ مُفْتَرِشٍ وَلَا قَابِضِهِمَا وَاسْتَقْبَلَ بِأَطْرَافِ أَصَابِعِ رِجْلَيْهِ الْقِبْلَةَ فَإِذَا جَلَسَ فِي الرَّكْعَتَيْنِ جَلَسَ عَلَى رِجْلِهِ الْيُسْرَى وَنَصَبَ الْيُمْنَى وَإِذَا جَلَسَ فِي الرَّكْعَةِ الْآخِرَةِ قَدَّمَ رِجْلَهُ الْيُسْرَى وَنَصَبَ الْأُخْرَى وَقَعَدَ عَلَى مَقْعَدَتِهِ

وَسَمِعَ اللَّيْثُ يَزِيدَ بْنَ أَبِي حَبِيبٍ وَيَزِيدُ مِنْ مُحَمَّدِ بْنِ حَلْحَلَةَ وَابْنُ حَلْحَلَةَ مِنْ ابْنِ عَطَاءٍ قَالَ أَبُو صَالِحٍ عَنْ اللَّيْثِ كُلُّ فَقَارٍ وَقَالَ ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَيُّوبَ قَالَ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ أَبِي حَبِيبٍ أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ عَمْرٍو حَدَّثَهُ كُلُّ فَقَارٍ

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair[6] berkata, telah menceritakan kepada kami Al Laits[7] dari Khalid[8] dari Sa'id[9] dari Muhammad bin 'Amru bin Halhalah[10] dari Muhammad bin 'Amru bin 'Atha'[11], dan telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Yazid bin Abu Habib dan Yazid bin Muhammad dari Muhammad bin 'Amru bin Halhalah dari Muhammad bin 'Amru bin 'Atha', bahwasanya dia duduk bersama beberapa orang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, mereka bercerita tentang shalatnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Maka berkatalah Abu Hamid As Sa'idi[12], "Aku adalah orang yang paling hafal dengan shalatnya Rasulullah , jika shalat aku melihat beliau takbir dengan mengangkat kedua tangannya sejajar dengan pundaknya, jika rukuk maka beliau menempatkan kedua tangannya pada lutut dan meluruskan punggungnya. Jika mengangkat kepalanya, beliau berdiri lurus hingga seluruh tulung punggungnya kembali pada tempatnya semula. Dan jika sujud maka beliau meletakkan tangannya dengan tidak menempelkan lengannya ke tanah atau badannya, dan dalam posisi sujud itu beliau menghadapkan jari-jari kakinya ke arah kiblat. Apabila duduk pada rakaat kedua, beliau duduk di atas kakinya yang kiri dan menegakkan kakinya yang kanan. Dan jika duduk pada rakaat terakhir, maka beliau memasukkan kaki kirinya (di bawah kaki kananya) dan menegakkan kaki kanannya dan beliau duduk pada tempat duduknya." Dan Al Laits telah mendengar dari Yazid bin Abu Habib, dan Yazid dari Muhammad bin Halhalah, dan Ibnu Halhalah dari Ibnu 'Atha'. Abu Shalih menyebutkan dari Al Laits, "Seluruh tulung punggung." Ibnu Al Mubarak berkata dari Yahya bin Ayyub ia berkata, telah menceritakan kepadaku Yazid bin Abu Habib bahwa Muhammad bin 'Amru menceritakan kepadanya, "Seluruh tulung punggung."

(HR. BUKHARI NO - 785. ABU DAWUD NO - 629. AD DARIMI NO - 1222. AHMAD NO - 5502, 18112. NASA'I NO - 868.)


Tasyahud Akhir
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ شَقِيقِ بْنِ سَلَمَةَ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ

كُنَّا إِذَا صَلَّيْنَا خَلْفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْنَا السَّلَامُ عَلَى جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ السَّلَامُ عَلَى فُلَانٍ وَفُلَانٍ فَالْتَفَتَ إِلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّلَامُ فَإِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ فَإِنَّكُمْ إِذَا قُلْتُمُوهَا أَصَابَتْ كُلَّ عَبْدٍ لِلَّهِ صَالِحٍ فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim[13] berkata, telah menceritakan kepada kami Al A'masy[14] dari Syaqiq bin Salamah[15] berkata, berkata, " Abdullah[16] berkata, "Jika kami shalat di belakang Nabi , kami membaca: 'ASSALAAMU 'ALAA JIBRIL WA MIKAA'IL. ASSALAAMU 'ALAA FULAN WA FULAN (Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada malaikat Jibril dan Mika'il, dan semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada si anu dan si anu) '. Lalu Rasulullah menoleh ke arah kami seraya bersabda: "Sesungguhnya Allah, Dialah As-Salaam. Maka jika seseorang dari kalian shalat, hendaklah ia membaca: 'ATTAHIYYAATU LILLAHI WASHSHALAWAATU WATHTHAYYIBAAT. ASSALAAMU 'ALAIKA AYYUHANNABIYYU WA RAHMATULLAHI WA BARAKAATUH. ASSALAAMU 'ALAINAA WA 'ALAA 'IBAADILLAHISH SHAALIHIIN (Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan. Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada engkau wahai Nabi dan juga rahmat dan berkah-Nya. Dan juga semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih) '. Sesungguhnya jika kalian mengucapkan seperti ini, maka kalian telah mengucapkan salam kepada seluruh hamba Allah yang shalih di langit maupun di bumi. (Dan lanjutkanlah dengan bacaan): 'ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA RASUULUH (Aku bersaksi tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya')."

(HR. BUKHARI NO - 788, 5762, 5853, 6833. AD DARIMI NO - 1306. AHMAD NO - 3439, 3724, 3725, 3813, 3858. MUSLIM NO - 609.)


Do'a Sebelum Salam
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنَا عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْعُو فِي الصَّلَاةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَفِتْنَةِ الْمَمَاتِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ فَقَالَ لَهُ قَائِلٌ مَا أَكْثَرَ مَا تَسْتَعِيذُ مِنْ الْمَغْرَمِ فَقَالَ إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا غَرِمَ حَدَّثَ فَكَذَبَ وَوَعَدَ فَأَخْلَفَ

وَعَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَعِيذُ فِي صَلَاتِهِ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ

Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman[1] berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib[2] dari Az Zuhri[3] berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Urwah bin Az Zubair[17] dari 'Aisyah[18] isteri Nabi , dia telah mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah di dalam shalat membaca do'a: 'ALLAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABIL QABRI, WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAAL, WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATIL MAHYAA WA FITNATIL MAMAAT. ALLAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINAL MA'TSAMI WAL MAGHRAM (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al Masihid Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan hutang) '. Tiba-tiba ada seseorang berkata kepada beliau, "Kenapa tuan banyak meminta perlindungan dari hutang?" Beliau menjawab, "Sesungguhnya seseorang apabila berhutang dia akan cenderung berkata dusta dan berjanji lalu mengingkarinya." Dan dari Az Zuhri ia berkata, 'Urwah bin Az Zubair telah mengabarkan kepadaku, bahwa 'Aisyah? radliallahu 'anha berkata, "Aku mendengar Rasulullah dalam shalatnya meminta perlindungan dari fitnah Dajjal."

(HR. BUKHARI NO - 789, 1287, 1288, 2222, 2610, 5898, 5899, 5900. ABU DAWUD NO - 746, 834, 1317, 1318. AHMAD NO - 1500, 1535, 2060, 2226, 2574, 2642, 2695, 6446, 9101, 9791, 10350, 21296, 23166, 23438, 23441, 24545, 25810, 25812. IBNU MAJAH NO - 1169, 3828, 3830. MALIK NO - 450. MUSLIM NO - 925, 927, 930, 4877, 4878, 4879, 4899, NASA'I NO - 1292, 1330, 2033, 2036, 5352, 5370, 5382, 5384, 5386, 5394, 5395, 5400, 5401, 5402, 5410, 5411, 5413, 5417, 5419, 5420, 5425. TIRMIDZI NO - 3407, 3416, 3417, 3425, 3490.)


Memilih Doa Tertentu Setelah Membaca Doa Tasyahud Hukumnya Bukan Wajib
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ الْأَعْمَشِ حَدَّثَنِي شَقِيقٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ

كُنَّا إِذَا كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الصَّلَاةِ قُلْنَا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ مِنْ عِبَادِهِ السَّلَامُ عَلَى فُلَانٍ وَفُلَانٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُولُوا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّلَامُ وَلَكِنْ قُولُوا التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ فَإِنَّكُمْ إِذَا قُلْتُمْ أَصَابَ كُلَّ عَبْدٍ فِي السَّمَاءِ أَوْ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ثُمَّ يَتَخَيَّرُ مِنْ الدُّعَاءِ أَعْجَبَهُ إِلَيْهِ فَيَدْعُو

Telah menceritakan kepada kami Musaddad[19] berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya[20] dari Al A'masy[14] telah menceritakan kepadaku Syaqiq[15] dari 'Abdullah[16] berkata, "Jika kami shalat bersama Nabi , kami mengucapkan: "ASSALAAMU 'ALAALLAH MIN 'IBAADIHIS SALAAMU 'ALAA FULAAN WA FULAAN (Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada Allah dari hamba-hamba Nya, dan semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada si anu dan si anu) '. Maka Nabi bersabda: "Janganlah kalian mengucapkan: 'ASSALAAMU 'ALAALLAH (Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada Allah) ', karena sesungguhnya Allah, Dialah As-Salaam. Akan tetapi bacalah: 'ATTAHIYYAATU LILLAHI WASHSHALAAWAATU WATHTHAYYIBAAT ASSALAAMU 'ALAIKA AYYUHANNABIYYU WA RAHMATULLAHI WA BARAKAATUH ASSALAAMU 'ALAINAA WA 'ALAA 'IBAADILLAHISH SHAALIHIIN (Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan. Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada engkau wahai Nabi dan juga rahmat dan berkah-Nya. Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih). Karena apabila kalian mengucapkan seperti ini, maka berarti kalian telah mengucapkan salam kepada seluruh yang ada di langit atau yang berada di antara langit dan bumi." (Dan lanjutkanlah dengan bacaan): 'ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA RASUULUH (Aku bersaksi tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya) '. Lalu ia memilih doa yang paling ia sukai kemudian berdoa dengannya."

(HR. BUKHARI NO - 791, 6833. ABU DAWUD NO - 825. AHMAD NO - 3892, 4190, 21601, 22257, 22292. IBNU MAJAH NO - 889. NASA'I NO - 1155, 1156, 1281.)


Tentang Bawang Putih Mentah, Bawang Merah dan Bawang Bakung
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ

حَدَّثَنِي نَافِعٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي غَزْوَةِ خَيْبَرَ مَنْ أَكَلَ مِنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ يَعْنِي الثُّومَ فَلَا يَقْرَبَنَّ مَسْجِدَنَا

Telah menceritakan kepada kami Musaddad[19] berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya[20] dari 'Ubaidullah[21] berkata, telah menceritakan kepadaku Nafi'[22] dari Ibnu 'Umar[23] radliallahu 'anhuma, bahwa Nabi bersabda saat terjadinya perang Khaibar: "Barangsiapa memakan dari pohon ini, yaitu bawang putih, maka jangan sekali-kali dia mendekati masjid kami."

(HR. BUKHARI NO - 806, 807, 808, 809, 5031. ABU DAWUD NO - 3329, 3330. AD DARIMI NO - 1964. AHMAD NO - 4391, 4485, 7267, 7292, 9178, 12469, 14538, 17495, 19417. IBNU MAJAH NO - 1005, 1006. MALIK NO - 27. MUSLIM NO - 870, 871, 872, 873, 874, 877. NASA'I NO - 700.)


Tentang Wudlu'nya Anak-anak dan Kapan Mereka Diwajibkan Mandi, Bersuci Dan Kehadiran Mereka Pada Shalat Jama'ah di Masjid
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ

حَدَّثَنِي صَفْوَانُ بْنُ سُلَيْمٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْغُسْلُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُحْتَلِمٍ

Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah[24] berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan[25] berkata, telah menceritakan kepadaku Shafwan bin Sulaim[26] dari 'Atha' bin Yasar[27] dari Abu Sa'id Al Khudri[28] dari Nabi , beliau bersabda: "Mandi pada hari Jum'at adalah wajib bagi orang yang sudah bermimpi (baligh)."

(HR. BUKHARI NO - 811, 830, 831, 846, 2471. ABU DAWUD NO - 288, 289, 291. AD DARIMI NO - 1494. AHMAD NO - 10603, 10820, 11149, 11199, 11231, 15802, 15803, 21998. IBNU MAJAH NO - 1079. MALIK NO - 210, 212. MUSLIM NO - 1397, 1400. NASA'I NO - 1354, 1358.)


Perlindungan apa yang diminta dalam shalat
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنِي عَمْرٌو النَّاقِدُ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ قَالَتْ

سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَعِيذُ فِي صَلَاتِهِ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ

Telah menceritakan kepadaku 'Amru An Naqid[29] dan Zuhair bin Harb dia berkata; telah menceritakan kepada kami Ya'kub[30] bin Ibrahim bin Sa'd dia berkata; telah menceritakan kepada kami Ayahku[31] dari Shalih[32] dari Ibnu Syihab[3] dia berkata; telah mengabarkan kepadaku 'Urwah bin Zubair[17], bahwa 'Aisyah[18] mengatakan; "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selalu meminta perlindungan fitnah Dajjal dalam shalatnya."

(HR. AHMAD NO - 23938, 25122. BUKHARI NO - 6596. MUSLIM NO - 923. NASA'I NO - 2035, 2038, 5409.)


Keutamaan shalat jamaah dan ancaman bagi yang meninggalkannya
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ أَحَدِكُمْ وَحْدَهُ بِخَمْسَةٍ وَعِشْرِينَ جُزْءًا

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya[33] katanya; pernah aku menyetorkan kepada Malik[34] dari Ibnu Syihab[3] dari Said bin Musayyab[4] dari Abu Hurairah[5], bahwa Rasulullah bersabda: "Shalat jama'ah lebih utama dua puluh lima derajat daripada shalat salah seorang diantara kalian dengan sendiri."

(HR. AHMAD NO - 5518, 7268, 7370, 9914, 10422. MALIK NO - 265. MUSLIM NO - 1034, 1036, 1037. NASA'I NO - 482, 829.)


keutaman shalat isya dan subuh secara berjamaah
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا الْمُغِيرَةُ بْنُ سَلَمَةَ الْمَخْزُومِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ وَهُوَ ابْنُ زِيَادٍ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ حَكِيمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي عَمْرَةَ قَالَ دَخَلَ عُثْمَانُ بْنُ عَفَّانَ الْمَسْجِدَ بَعْدَ صَلَاةِ الْمَغْرِبِ فَقَعَدَ وَحْدَهُ فَقَعَدْتُ إِلَيْهِ

فَقَالَ يَا ابْنَ أَخِي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ

و حَدَّثَنِيهِ زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأَسَدِيُّ ح و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ جَمِيعًا عَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَبِي سَهْلٍ عُثْمَانَ بْنِ حَكِيمٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ

Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim[35] telah mengabarkan kepada kami Al Mughirah bin Salamah Al Makhzumi[36] telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid[37] yaitu Ibnu Ziyad, telah menceritakan kepada kami Usman bin Hakim[38] telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Abu 'Amrah[39] katanya; Usman bin Affan[40] memasuki masjid setelah shalat maghrib, ia lalu duduk seorang diri, maka aku pun duduk menyertainya. Katanya; "Wahai keponakanku, aku mendengar Rasulullah bersabda: "Barangsiapa shalat isya` berjama'ah, seolah-olah ia shalat malam selama separuh malam, dan barangsiapa shalat shubuh berjamaah, seolah-olah ia telah shalat seluruh malamnya." Dan telah menceritakan kepadaku hadis ini Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah Al Asadi (Dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Rafi' katanya; telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq, semuanya dari Sufyan dari Abu Sahl Usman bin Hakim dengan sanad seperti ini.

(HR. ABU DAWUD NO - 468. AD DARIMI NO - 1196. AHMAD NO - 386, 460. MALIK NO - 271. MUSLIM NO - 1049. TIRMIDZI NO - 205.)


Doa dalam shalat malam
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ هَاشِمِ بْنِ حَيَّانَ الْعَبْدِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ يَعْنِي ابْنَ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ عَنْ كُرَيْبٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ بِتُّ لَيْلَةً عِنْدَ خَالَتِي مَيْمُونَةَ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ اللَّيْلِ فَأَتَى حَاجَتَهُ ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ ثُمَّ نَامَ ثُمَّ قَامَ فَأَتَى الْقِرْبَةَ فَأَطْلَقَ شِنَاقَهَا ثُمَّ تَوَضَّأَ وُضُوءًا بَيْنَ الْوُضُوءَيْنِ وَلَمْ يُكْثِرْ وَقَدْ أَبْلَغَ ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى فَقُمْتُ فَتَمَطَّيْتُ كَرَاهِيَةَ أَنْ يَرَى أَنِّي كُنْتُ أَنْتَبِهُ لَهُ فَتَوَضَّأْتُ فَقَامَ فَصَلَّى فَقُمْتُ عَنْ يَسَارِهِ فَأَخَذَ بِيَدِي فَأَدَارَنِي عَنْ يَمِينِهِ فَتَتَامَّتْ صَلَاةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ اللَّيْلِ ثَلَاثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً ثُمَّ اضْطَجَعَ فَنَامَ حَتَّى نَفَخَ وَكَانَ إِذَا نَامَ نَفَخَ فَأَتَاهُ بِلَالٌ فَآذَنَهُ بِالصَّلَاةِ فَقَامَ فَصَلَّى وَلَمْ يَتَوَضَّأْ وَكَانَ فِي دُعَائِهِ اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا وَفِي بَصَرِي نُورًا وَفِي سَمْعِي نُورًا وَعَنْ يَمِينِي نُورًا وَعَنْ يَسَارِي نُورًا وَفَوْقِي نُورًا وَتَحْتِي نُورًا وَأَمَامِي نُورًا وَخَلْفِي نُورًا وَعَظِّمْ لِي نُورًا

قَالَ كُرَيْبٌ وَسَبْعًا فِي التَّابُوتِ فَلَقِيتُ بَعْضَ وَلَدِ الْعَبَّاسِ فَحَدَّثَنِي بِهِنَّ فَذَكَرَ عَصَبِي وَلَحْمِي وَدَمِي وَشَعْرِي وَبَشَرِي وَذَكَرَ خَصْلَتَيْنِ

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Hasyim bin Hayyan Al 'Abdi[41] telah menceritakan kepada kami Abdurrahman[24] yakni Ibnu Mahdi, telah menceritakan kepada kami Sufyan[43] dari Salamah bin Kuhail[44] dari Kuraib[45] dari Ibnu Abbas[46] ia berkata; Saya menginap semalam di tempat bibiku Maimunah. Kemudian Nabi bangun malam dan buang hajat. Setelah itu, beliau membasuh wajahnya, kedua tangannya lalu tidur kembali. Kemudian beliau bangun lagi dan langsung mendatangi qirbah (tempat air), lalu beliau membuka tutupnya. Beliau berwudlu dengan sempurna, tanpa menggunakan banyak air namun mencukupi. Sesudah itu, beliau shalat. Lantas aku bangun dan membentangkan badanku, karena aku tidak ingin beliau tahu bahwa aku memperhatikannya. Kemudian aku mengambil air wudlu lalu berdiri di sebelah kiri beliau sambil mengikutinya shalat. Namun, beliau mengambil tanganku dan memindahkanku ke sebelah kanannya. Malam itu, Rasulullah shalat tiga belas raka'at. Kemudian beliau berbaring, lalu tertidur sampai beliau mendengkur. Dan memang, bila beliau tidur, beliau mendengkur. Kemudina Bilal datang dan mengumandangkan adzan untuk shalat. Maka beliau pun bangun dan langsung shalat tanpa berwudlu lagi. Dan di dalam lantunan do'anya beliau membaca: "ALLAHUMMAJ 'AL FII QALBII NUURAN WA FII BASHARII NUURAN WA FII SAM'I NUURAN WA 'AN YAMIINII NUURAN WA 'AN YASAARII NUURAN WA FAUQII NUURAN WA TAHTII NUURAN WA AMAAMII NUURAN WA KHALFII NUURAN, WA 'AZHZHIM LII NUURAN (Ya Allah berilah cahaya dalam hatiku, dalam penglihatanku, dalam pendengaranku, di kanan dan kiriku, di atas dan di bawahku, di hadapan dan di belakangku, dan bersarkanlah cahaya itu bagiku)." Kuraib berkata; Beliau menyebutkan dalam doanya tujuh kalimat (tapi saya lupa), lalu saya menjumpai sebagian dari anak Al Abbas, kemudian ia menceritakan kepadaku dengan hadits itu. Dan ia pun menyebutkan tulangku, dagingku, darahku, rambutku, kulitku, dan ia juga menyebutkan dua kebiasaan yang terpuji.

(HR. AHMAD NO - 2436, 3131, 3360. BUKHARI NO - 5841. MUSLIM NO - 1274, 1279, 1280. NASA'I NO - 1109.)



Bersambung



Musnad Hadits:


Sanad Bukhari

(1) Nama Lengkap : Al Hakam bin Nafi'

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Al Yaman

Negeri semasa hidup : Syam

Wafat : 222 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Hatim Ar Rozy; Tsiqah Shaduuq

Al 'Ajli; la ba`sa bih

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat


(2) Nama Lengkap : Syu'aib bin Abi Hamzah Dinar

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Bisyir

Negeri semasa hidup : Syam

Wafat : 162 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; tsabat shalih

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ya'kub bin Syaibah; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar Al Atsqalani; tsiqah ahli ibadah

Adz Dzahabi; Hafizh


(3) Nama Lengkap : Muhammad bin Muslim bin 'Ubaidillah bin 'Abdullah bin Syihab

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Bakar

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 124 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; faqih hafidz mutqin

Adz Dzahabi; seorang tokoh


(4) Nama Lengkap : Sa'id bin Al Musayyab bin Hazan bin Abi Wahab bin 'Amru

Kalangan : Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 93 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Abu Zur'ah Arrazy; tsiqah Imam

Adz Dzahabi; Imam, Ahadul A'lam, tsiqah hujjah, Ahli Fiqih


(5) Nama Lengkap : Abdur Rahman bin Shakhr

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Hurairah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 57 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat


Sanad Bukhari

(6) Nama Lengkap : Yahya bin 'Abdullah bin Bukair

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Zakariya

Negeri semasa hidup : Maru

Wafat : 231 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; dla'if

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

As Saji; Shaduuq

Al Khalili; Tsiqah

Ibnu Qani'; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Adz Dzahabi; Hafizh


(7) Nama Lengkap : Laits bin Sa'ad bin 'Abdur Rahman

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Al Harits

Negeri semasa hidup : Maru

Wafat : 175 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah

Ibnu Madini; Tsiqah Tsabat


(8) Nama Lengkap : Khalid bin Yazid

Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)

Kuniyah : Abu 'Abrdur Rahman

Negeri semasa hidup : Maru

Wafat : 139 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

Abu Hatim; la ba`sa bih

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Al 'Ajli; Tsiqah

Ya'qub bin sufyan; Mishry Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Fakih

Adz Dzahabi; faqih Tsiqah


(9) Nama Lengkap : Sa'id bin Abi Hilal

Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)

Kuniyah : Abu Al 'Alaa'

Negeri semasa hidup : Maru

Wafat : 135 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Abu Hatim; la ba`sa bih

Ibnu Hazm; laisa bi qowi

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Khuzaimah; Tsiqah

Ad Daruquthni; 'Adl

As Saaji; Shaduuq

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shaduuq


(10) Nama Lengkap : Muhammad bin 'Amru bin Halhalah

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : -

Negeri semasa hidup : -

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah


(11) Nama Lengkap : Muhammad bin 'Amru bin 'Atha' bin 'Abbas bin 'Alqamah

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Zur'ah; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah


(12) Nama Lengkap : Abdur Rahman bin Sa'ad

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Humaid

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat


Sanad Bukhari

(13) Nama Lengkap : Al Fadlol bin Dukain bin Hammad bin Zuhair

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Nu'aim

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 218 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; tsiqah ma`mun

Al 'Ajli; tsiqah tsabat

Abu Hatim Ar Rozy; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Tsabat

Adz Dzahabi; Alhafidz


(14) Nama Lengkap : Sulaiman bin Mihran

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Muhammad Al A'masy

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 147 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Al 'Ajli; tsiqah tsabat

An Nasa'i; tsiqah tsabat

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Hafidz

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Yudallis

Abu Hatim Ar Rozy; Tsiqah haditsnya dijadikan hujjah


(15) Nama Lengkap : Syaqiq bin Salamah

Kalangan : Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Wa'il

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 82 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Waki'; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Ibnu Abdil Barr; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar Al Atsqalani; Tsiqah


(16) Nama Lengkap : Abdullah bin Mas'ud bin Ghafil bin Habib

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 32 H


Komentar Ulama' Tentangnya: Shahabat

Sanad Bukhari

(17) Nama Lengkap : Urwah bin Az Zubair bin Al 'Awwam bin Khuwailid bin Asad bin 'Abdul 'Izzi bin Qu

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 93 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hajar; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'Ats Tsiqat'


(18) Nama Lengkap : Aisyah binti Abi Bakar Ash Shiddiq

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Ummu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 58 H


Komentar Ulama' Tentangnya: Shahabat

Sanad Bukhari

(19) Nama Lengkap : Musaddad bin Musrihad bin Musribal bin Mustawrid

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Al Hasan

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 228 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Shaduuq

Ahmad bin Hambal; Shaduuq

An Nasa'i; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqoh hafidz

Adz Dzahabi; Hafizh


(20) Nama Lengkap : Yahya bin Sa'id bin Farrukh

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Sa'id

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 198 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; tsiqah tsabat

Abu Zur'ah; tsiqoh hafidz

Abu Hatim; tsiqoh hafidz

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Sa'd; tsiqah ma`mun

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah mutqin

Adz Dzahabi; hafidz kabir


Sanad Bukhari

(21) Nama Lengkap : Ubaidullah bin 'Umar bin Hafsh bin 'Ashim bin 'Umar bin Al Khaththab

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu 'Utsman

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 147 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar; tsiqah tsabat

Adz Dzahabi; tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Abu Zur'ah; tsiqah

An Nasa'i; tsiqah tsabat


(22) Nama Lengkap : "Nafi', maula Ibnu 'Umar"

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 117 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Kharasy; Tsiqah


(23) Nama Lengkap : Abdullah bin 'Umar bin Al Khaththab bin Nufail

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 73 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar Al Atsqalani; Shahabat

Adz Dzahabi; Shahabat


Sanad Bukhari

(24) Nama Lengkap : Ali bin 'Abdullah bin Ja'far bin Najih

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Al Hasan

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 234 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam atstsiqat

An Nasa'i; tsiqah ma'mun imam

Ibnu Hajar; tsiqah tsabat imam


(25) Nama Lengkap : Sufyan bin 'Uyainah bin Abi 'Imran Maimun

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 198 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; Hafidz mutqin

Al 'Ajli; Tsiqah tsabat dalam hadits

Adz Dzahabi; Ahadul A'lam

Adz Dzahabi; Tsiqah Tsabat

Adz Dzahabi; Hafidz imam


(26) Nama Lengkap : Shafwan bin Sulaim

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 132 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Sa'd; tsiqah ahli ibadah

Ibnu Uyainah; Tsiqah

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Ya'kub bin Syaibah; tsiqah tsabat

Al 'Ajli; shalih

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar Al Atsqalani; "tsiqah ahli ibadah, tertuduh beraliran qadariyah"

Adz Dzahabi; tsiqah hujjah


(27) Nama Lengkap : Atha' bin Yasar/span>

Kalangan : Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 103 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; tsiqah

Ibnu Hajar; tsiqah


(28) Nama Lengkap : Sa'ad bin Malik bin Sinan bin 'Ubaid

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Sa'id

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 74 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat


Sanad Muslim

(29) Nama Lengkap : Amru bin Muhammad bin Bukair bin Muhammad

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu 'Utsman

Negeri semasa hidup : Baghdad

Wafat : 232 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Hatim; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Hafid wahm fi hadist

Adz Dzahabi; Hafizh


(30) Nama Lengkap : Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'ad bin Ibrahim bin 'Abdur Rahman bin 'Auf

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Yusuf

Negeri semasa hidup : Baghdad

Wafat : 208 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Hatim; Shaduuq

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Sa'd; tsiqah ma`mun

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah fadlil

Adz Dzahabi; hujjah wara'


(31) Nama Lengkap : Ibrahim bin Sa'ad bin Ibrahim bin 'Abdur Rahman bin 'Auf

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Ishaq

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 185 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Adz Dzahabi; Seorang ulama besar


(32) Nama Lengkap : Shalih bin Kaisan

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Madinah


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Kharasy; Tsiqah

Ya'kub bin Sufyan; tsiqah tsabat

Ibnu Hajar Al Atsqalani; tsiqah tsabat faqih

Adz Dzahabi; Tsiqah


Sanad Muslim

(33) Nama Lengkap : Yahya bin Yahya bin Bukair bin 'Abdur Rahman

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Zakariya

Negeri semasa hidup : Himsh

Wafat : 226 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; tsiqah tsabat

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat

Adz Dzahabi; tsabat


(34) Nama Lengkap : Malik bin Anas bin Malik bin Abi 'Amir

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 179 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Muhammad bin Sa'd; tsiqah ma`mun


Sanad Muslim

(35) Nama Lengkap : Ishaq bin Ibrahim bin Makhlad

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Ya'qub

Negeri semasa hidup : Himsh

Wafat : 238 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Seorang imam kaum muslimin

An Nasa'i; Ahadul aimmah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah hafidz mujtahid

Adz Dzahabi; Imam


(36) Nama Lengkap : Al Mughirah bin Salamah

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Hisyam

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 200 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'Ats Tsiqat'

Ibnu Hajar; tsiqah tsabat

Adz Dzahabi; tsiqah ahli ibadah


(37) Nama Lengkap : Abdul Wahid bin Ziyad

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Bisyir

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 176 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Hatim; tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

An Nasa'i; laisa bihi ba`s

Al 'Ajli; tsiqah

Abu Daud; Tsiqah

Ad Daruquthni; tsiqah ma`mun

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat


(38) Nama Lengkap : Utsman bin Hakim bin 'Abbad

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Sahal

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 138 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; tsiqah tsabat

Abu Daud; tsiqah

An Nasa'i; tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; tsiqah

Abu Zur'ah; shalih

Al 'Ajli; mentsiqahkannyanya

Ibnu Hajar; Tsiqah

Adz Dzahabi; mereka mentsiqahkannya


(39) Nama Lengkap : Abdur Rahman bin Abi 'Amrah

Kalangan : Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : -

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; dikatakan bahwa dia lahir pada masa Rasulullah

Adz Dzahabi; tsiqah masyhur


(40) Nama Lengkap : Utsman bin 'Affan bin Abi Al 'Ash bin Umayyah

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu 'Amru

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 35 H


Komentar Ulama' Tentangnya: Shahabat

Sanad Muslim

(41) Nama Lengkap : Abdullah bin Hasyim bin Hayyan

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman

Negeri semasa hidup : Himsh

Wafat : 255 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar; tsiqah

Adz Dzahabi; Hafizh

Adz Dzahabi; Tsiqah


(42) Nama Lengkap : Abdur Rahman bin Abi Lailaa Yasar

Kalangan : Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu 'Isa

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 83 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah


(43) Nama Lengkap : Sufyan bin Sa'id bin Masruq

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 161 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Malik bin anas; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Hibban; Termasuk dari para huffad mutqin

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Hafidz Faqih

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Abid

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Imam

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Hujjah

Adz Dzahabi; Imam


(44) Nama Lengkap : Salamah bin Kuhail bin Hushain

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : AbuYahya

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 121 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Hatim; tsiqah mutqin

An Nasa'i; Tsiqah Tsabat

Ya'kub Ibnu Syaibah; Tsiqah Tsabat

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Adz Dzahabi; Tsiqah


(45) Nama Lengkap : "Kuraib bin Abi Muslim, maula Ibnu 'Abbas"

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Rusydain

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 98 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Adz Dzahabi; mentsiqahkannya


(46) Nama Lengkap : Abdullah bin 'Abbas bin 'Abdul Muthallib bin Hasyim

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Al 'Abbas

Negeri semasa hidup : Marur Rawdz

Wafat : 68 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar Al Atsqalani; Shahabat

Adz Dzahabi; Shahabat



. . . . . . . . .





Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar