Video

Senin, 11 Januari 2016

Kumpulan Hadits Mutawatir menurut Sembilan Imam Hadits (bag. 14)

BAB ADZAN bag. 2

Topik Hadits:


  1. Shalat Malam.
  2. Mengangkat Kedua Belah Tangan Pada Takbiratul Ihram (Pertama) Bersamaan dengan Pembukaan Shalat.
  3. Shalat malam dua rakaat-dua rakaat, dan shalat witir satu rakaat diakhir malam.
  4. Mengangkat Kedua Belah Tangan Ketika Bangkit dari Raka'at Kedua.
  5. Meletakkan Tangan Kanan di atas Tangan Kiri Ketika Berdiri dalam Shalat.
  6. Wajibnya Membaca (Surah Al-Fatihah) Bagi Imam dan Ma'mum dalam Setiap Shalat, Baik Ketika Muqim Maupun Sedang Bepergian, Baik Shalat Jahriyah (suara dikeraskan) Maupun Sirriyyah.
  7. Membaca Takbir Ketika Bangkit dari Sujud.
  8. Meletakkan Kedua Telapak Tangan di atas Lutut Ketika Rukuk.
  9. Keutamaan Bacaan “Allahumma Rabbanaa lakal hamdu”.
  10. Turun Sambil Membaca Takbir Ketika Hendak Sujud.

Shalat Malam
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَهُ حَصِيرٌ يَبْسُطُهُ بِالنَّهَارِ وَيَحْتَجِرُهُ بِاللَّيْلِ فَثَابَ إِلَيْهِ نَاسٌ فَصَلَّوْا وَرَاءَهُ

Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Al Mundzir[1] berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Fudaik[2] berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Dzi'b[3] dari Al Maqburi[4] dari Abu Salamah bin 'Abdurrahman[5] dari 'Aisyah[6], bahwa Nabi memiliki tikar yang di waktu siang digelar, sedang pada waktu malam dijadikannya seperti dinding yang menutupi Beliau dari orang lain. Saat sedang shalat, orang-orang berkumpul ikut shalat di belakang Beliau."

(HR. BUKHARI NO - 688. IBNU MAJAH NO - 932.)


Mengangkat Kedua Belah Tangan Pada Takbiratul Ihram (Pertama) Bersamaan dengan Pembukaan Shalat
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ حَذْوَ مَنْكِبَيْهِ إِذَا افْتَتَحَ الصَّلَاةَ وَإِذَا كَبَّرَ لِلرُّكُوعِ وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ رَفَعَهُمَا كَذَلِكَ أَيْضًا وَقَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ وَكَانَ لَا يَفْعَلُ ذَلِكَ فِي السُّجُودِ

Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Maslamah[7] dari Malik[8] dari Ibnu Syihab[9] dari Salim bin 'Abdullah[10] dari Bapaknya[11], bahwa Rasulullah mengangkat tangannya sejajar dengan pundaknya ketika memulai shalat, ketika takbir untuk rukuk dan ketika bangkit dari rukuk dengan mengucapkan: 'SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH RABBANAA WA LAKAL HAMDU (Semoga Allah mendengar orang yang memuji-Nya. Ya Rabb kami, milik Engkaulah segala pujian) '. Beliau tidak melakukan seperti itu ketika akan sujud."

(HR. BUKHARI NO - 693, 695, 694, 696, 753, 757, 761, 1004, 3762, 4193. ABU DAWUD NO - 721. AD DARIMI NO - 1220, 1275, 1276, 1280, 1547. AHMAD NO - 7338, 7905, 9461, 12191, 18589. IBNU MAJAH NO - 865, 866. MUSLIM NO - 733, 1082. NASA'I NO - 1053. TIRMIDZI NO - 246.)


Shalat malam dua rakaat-dua rakaat, dan shalat witir satu rakaat diakhir malam
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ هِشَامٍ وَأَبُو كَامِلٍ قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ سِيرِينَ قَالَ

سَأَلْتُ ابْنَ عُمَرَ قُلْتُ أَرَأَيْتَ الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلَاةِ الْغَدَاةِ أَؤُطِيلُ فِيهِمَا الْقِرَاءَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى وَيُوتِرُ بِرَكْعَةٍ قَالَ قُلْتُ إِنِّي لَسْتُ عَنْ هَذَا أَسْأَلُكَ قَالَ إِنَّكَ لَضَخْمٌ أَلَا تَدَعُنِي أَسْتَقْرِئُ لَكَ الْحَدِيثَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى وَيُوتِرُ بِرَكْعَةٍ وَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ كَأَنَّ الْأَذَانَ بِأُذُنَيْهِ

قَالَ خَلَفٌ أَرَأَيْتَ الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ وَلَمْ يَذْكُرْ صَلَاةِ و حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَنَسِ بْنِ سِيرِينَ قَالَ سَأَلْتُ ابْنَ عُمَرَ بِمِثْلِهِ وَزَادَ وَيُوتِرُ بِرَكْعَةٍ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ وَفِيهِ فَقَالَ بَهْ بَهْ إِنَّكَ لَضَخْمٌ

Telah menceritakan kepada kami Khalaf bin Hisyam[12] dan Abu Kamil keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid[13] dari Anas bin Sirin[14] ia berkata; Saya bertanya kepada Ibnu Umar[11], "Bagaimana menurutmu tentang shalat sunnah sebelum shalat Ghadat (Shubuh), apakah saya memanjangkan bacaannya?" Ibnu Umar menjawab, "Biasanya Rasulullah shalat malam dua raka'at dua raka'at dan witir satu raka'at." Anas bin Sirin berkata; Saya berkata, "Bukan ini yang saya tanyakan padamu." Ibnu Umar berkata, "Kamu ini benar-bernar seorang yang besar tubuhnya, apakah kamu meninggalkanku membacakan hadits bahwasanya; Rasulullah shalat malam dua raka'at dua raka'at dan shalat witir satu raka'at. Kemudian beliau shalat dua raka'at sebelum shalat Ghadat (Shubuh), dan sepertinya adzan telah berdengung di kedua telinganya." Khalaf berkata; "Bagaimana pendapat Anda mengenai dua raka'at sebelum Shubuh?" ia tidak menyebutkan kata Shalat. Dan Telah menceritakan kepada kami Ibnul Mutsanna dan Ibnu Basysyar keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Anas bin Sirin ia berkata; Saya bertanya kepada Ibnu Umar hadits yang semisal. Dan ia menambahkan; "Dan beliau shalat witir satu raka'at di akhir malam." Dan di dalamnya juga terdapat ungkapan; "Bah..bah.., kamu ini benar-benar seorang yang besar tubuhnya."

(HR. AHMAD NO - 4628, 4805. BUKHARI NO - 490. IBNU MAJAH NO - 1164, 1308, 1309. MUSLIM NO - 1251. TIRMIDZI NO - 423.)


Mengangkat Kedua Belah Tangan Ketika Bangkit dari Raka'at Kedua
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا عَيَّاشٌ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ

كَانَ إِذَا دَخَلَ فِي الصَّلَاةِ كَبَّرَ وَرَفَعَ يَدَيْهِ وَإِذَا رَكَعَ رَفَعَ يَدَيْهِ وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَفَعَ يَدَيْهِ وَإِذَا قَامَ مِنْ الرَّكْعَتَيْنِ رَفَعَ يَدَيْهِ وَرَفَعَ ذَلِكَ ابْنُ عُمَرَ إِلَى نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَوَاهُ حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَوَاهُ ابْنُ طَهْمَانَ عَنْ أَيُّوبَ وَمُوسَى بْنِ عُقْبَةَ مُخْتَصَرًا

Telah menceritakan kepada kami 'Ayyasy[15] berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdul A'la[16] berkata, telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah[17] dari Nafi'[18] bahwa Ibnu 'Umar[11] ketika memulai shalat, dia bertakbir dengan mengangkat kedua tangannya, dan ketika rukuk mengangkat kedua tangannya, dan ketika mengucapkan: 'SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH mengangkat kedua tangannya, dan ketika berdiri dari dua rakaat mengangkat kedua tangannya. Lalu Ibnu 'Umar mengatakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melakukan seperti itu." Dan diriwayatkan oleh Hammad bin Salamah dari Ayyub dari Nafi' dari Ibnu 'Umar dari Nabi . Dan diriwayatkan pula oleh Ibnu Thahman dari Ayyub dan Musa bin 'Uqbah secara ringkas."

(HR. BUKHARI NO - 697. ABU DAWUD NO - 634, 720. AHMAD NO - 2921, 18317. MUSLIM NO - 608.)


Meletakkan Tangan Kanan di atas Tangan Kiri Ketika Berdiri dalam Shalat
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ

كَانَ النَّاسُ يُؤْمَرُونَ أَنْ يَضَعَ الرَّجُلُ الْيَدَ الْيُمْنَى عَلَى ذِرَاعِهِ الْيُسْرَى فِي الصَّلَاةِ قَالَ أَبُو حَازِمٍ لَا أَعْلَمُهُ إِلَّا يَنْمِي ذَلِكَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

قَالَ إِسْمَاعِيلُ يُنْمَى ذَلِكَ وَلَمْ يَقُلْ يَنْمِي

Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Maslamah[7] dari Malik[8] dari Abu Hazim[19] dari Sahl bin Sa'd[20] berkata, "Orang-orang diperintahkan agar meletakkan tangan kanannya di atas lengan kiri dalam shalat." Abu Hazim berkata, "Aku tidak mengetahui dia Sahl kecuali bahwa dia menyandarkan hal tersebut kepada Nabi . Isma'il berkata, "Hadits ini dimarfu'kan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan bukan mengatakan dia mengambil dari Nabi ."

(HR. BUKHARI NO - 698. ABU DAWUD NO - 644. AHMAD NO - 11958, 14558, 15305, 18118, 21782. MALIK NO - 340. NASA'I NO - 1257.)


Wajibnya Membaca (Surah Al-Fatihah) Bagi Imam dan Ma'mum dalam Setiap Shalat, Baik Ketika Muqim Maupun Sedang Bepergian, Baik Shalat Jahriyah (suara dikeraskan) Maupun Sirriyyah
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ عَنْ مَحْمُودِ بْنِ الرَّبِيعِ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ

Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Adullah[21] berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan[22] berkata, telah menceritakan kepada kami Az Zuhri[9] dari Mahmud bin Ar Rabi'[23] dari 'Ubadah bin Ash Shamit[24], bahwa Rasulullah bersabda: "Tidak ada shalat bagi yang tidak membaca Faatihatul Kitab (Al Fatihah)."

(HR. BUKHARI NO - 714, 717. ABU DAWUD NO - 696, 700, 701. AHMAD NO - 7099, 9050, 9519, 9808, 19814, 21617, 21621, 21681, 21687, 22152. IBNU MAJAH NO - 828, 830, 831, 832. MUSLIM NO - 595, 596, 597. NASA'I NO - 901, 902. TIRMIDZI NO - 230.)


Membaca Takbir Ketika Bangkit dari Sujud
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ يُكَبِّرُ حِينَ يَقُومُ ثُمَّ يُكَبِّرُ حِينَ يَرْكَعُ ثُمَّ يَقُولُ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ حِينَ يَرْفَعُ صُلْبَهُ مِنْ الرَّكْعَةِ ثُمَّ يَقُولُ وَهُوَ قَائِمٌ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ

قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَالِحٍ عَنْ اللَّيْثِ وَلَكَ الْحَمْدُ ثُمَّ يُكَبِّرُ حِينَ يَهْوِي ثُمَّ يُكَبِّرُ حِينَ يَرْفَعُ رَأْسَهُ ثُمَّ يُكَبِّرُ حِينَ يَسْجُدُ ثُمَّ يُكَبِّرُ حِينَ يَرْفَعُ رَأْسَهُ ثُمَّ يَفْعَلُ ذَلِكَ فِي الصَّلَاةِ كُلِّهَا حَتَّى يَقْضِيَهَا وَيُكَبِّرُ حِينَ يَقُومُ مِنْ الثِّنْتَيْنِ بَعْدَ الْجُلُوسِ

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair[25] berkata, telah menceritakan kepada kami Al Laits[26] dari 'Uqail[27] dari Ibnu Syihab[9] berkata, telah mengabarkan kepadaku Abu Bakar bin 'Abdurrahman[28] bahwa dia mendengar Abu Hurairah[29] berkata, "Jika Rasulullah shalat, beliau takbir saat memulai berdiri (takbiratul Ikram), kemudian ketika akan rukuk sambil membaca: 'SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH (semoga Allah mendengar orang yang memuji-Nya) ' ketika mengangkat punggungnya dari rukuk, dalam saat posisi berdiri baliau membaca: RABBANAA LAKAL HAMDU (Ya Rabb kami, milik-Mu lah segala pujian) '." 'Abdullah bin Shalih dari Al Laits menyebutkan, 'WA LAKAL HAMDU', kemudian bertakbir ketika turun (sujud), kemudian bertakbir ketika mengangkat kepala (dari sujud), lalu bertakbir ketika sujud dan ketika mengangkat kepalanya (dari sujud), kemudian Beliau melakukan seperti itu dalam shalat seluruhnya hingga selesai. Dan beliau juga bertakbir ketika bangkit dari dua rakaat setelah duduk (tasyahud awal)."

(HR. BUKHARI NO - 747. MUSLIM NO - 591.)


Meletakkan Kedua Telapak Tangan di atas Lutut Ketika Rukuk
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي يَعْفُورٍ قَالَ سَمِعْتُ مُصْعَبَ بْنَ سَعْدٍ يَقُولُ

صَلَّيْتُ إِلَى جَنْبِ أَبِي فَطَبَّقْتُ بَيْنَ كَفَّيَّ ثُمَّ وَضَعْتُهُمَا بَيْنَ فَخِذَيَّ فَنَهَانِي أَبِي وَقَالَ كُنَّا نَفْعَلُهُ فَنُهِينَا عَنْهُ وَأُمِرْنَا أَنْ نَضَعَ أَيْدِينَا عَلَى الرُّكَبِ

Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid[30] berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah[31] dari Abu Ya'fur[32] berkata, Aku mendengar Mush'ab bin Sa'd[33] berkata, "Aku shalat di samping ayahku[34], lalu aku rapatkan tanganku dan aku letakkan di atas pahaku. Maka ayahku pun melarangnya seraya berkata, "Kami pernah mengerjakan seperti itu lalu kami dilarang (oleh Nabi ), dan kami diperintahkan untuk meletakkan tangan kami pada lutut-lutut kami."

(HR. BUKHARI NO - 748. ABU DAWUD NO - 734. NASA'I NO - 1022. TIRMIDZI NO - 240.)


Keutamaan Bacaan “Allahumma Rabbanaa lakal hamdu”
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ سُمَيٍّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا قَالَ الْإِمَامُ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقُولُوا اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلَ الْمَلَائِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf[35] berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik[8] dari Sumayya[36] dari Abu Shalih[37] dari Abu Hurairah[29] bahwa Rasulullah bersabda: "Jika Imam mengucapkan 'SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH (semoga Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya) ', maka ucapkanlah: 'ALLAHUMMA RABBANAA LAKAL HAMDU (Wahai Rabb kami, bagi-Mu lah segala pujian) '." Karena barangsiapa yang ucapannya bersamaan dengan ucapan Malaikat, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni."

(HR. BUKHARI NO - 754, 757, 2989, 3762, 4193. ABU DAWUD NO - 720, 721, 722. AD DARIMI NO - 1220, 1275, 1276, 1547. AHMAD NO - 2359, 7905, 9032, 9461, 9543, 11400, 11401, 12191, 18317, 18589, 18690. IBNU MAJAH NO - 865, 866, 867, 868. MALIK NO - 183. MUSLIM NO - 617, 733. NASA'I NO - 1053, 1056. TIRMIDZI NO - 247.)


Turun Sambil Membaca Takbir Ketika Hendak Sujud
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

قَالَا وَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ يَرْفَعُ رَأْسَهُ يَقُولُ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ يَدْعُو لِرِجَالٍ فَيُسَمِّيهِمْ بِأَسْمَائِهِمْ فَيَقُولُ اللَّهُمَّ أَنْجِ الْوَلِيدَ بْنَ الْوَلِيدِ وَسَلَمَةَ بْنَ هِشَامٍ وَعَيَّاشَ بْنَ أَبِي رَبِيعَةَ وَالْمُسْتَضْعَفِينَ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ اللَّهُمَّ اشْدُدْ وَطْأَتَكَ عَلَى مُضَرَ وَاجْعَلْهَا عَلَيْهِمْ سِنِينَ كَسِنِي يُوسُفَ وَأَهْلُ الْمَشْرِقِ يَوْمَئِذٍ مِنْ مُضَرَ مُخَالِفُونَ لَهُ

(Masih dari jalur periwayatan[*] yang sama dengan hadits sebelumnya) keduanya berkata; Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata, "Rasulullah ketika mengangkat kepalanya dari rukuk sambil mengucapkan: 'SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANAA WA LAKAL HAMDU (Semoga Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya. Wahai Rabb kami, dan milik-Mu lah segala pujian) ', kemudian beliau berdo'a: "Ya Allah, selamatkanlah Al Walid bin Al Walid, Salamah bin Hisyam, 'Ayyasy bin Abu Rabi'ah orang-orang lemah dari kaum Mukminin. Ya Allah, timpakanlah kerasnya siksa-Mu kepada Mudlar dan jadikanlah siksa-Mu untuk mereka berupa paceklik seperti paceklik yang terjadi pada zaman Nabi Yusuf." Pada waktu itu, orang-orang penduduk Masyriq menyelisih atau menentang Mudlar."

(HR. BUKHARI NO - 762, 1004, 3762, 4193. ABU DAWUD NO - 721. AD DARIMI NO - 1547. AHMAD NO - 7153, 7338, 7905, 9461, 11400, 11401, 12191, 18589, 18690. MUSLIM NO - 1082. NASA'I NO - 1053, 1064.)



Bersambung Klik di sini

Musnad Hadits:


Sanad Bukhari

(1) Nama Lengkap : Ibrahim bin Al Mundzir bin 'Abdullah

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Ishaq

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 236 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

An Nasa'i; Laisa bihi ba's

Ad Daruquthni; Tsiqah

Ibnu Wadldlah; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Adz Dzahabi; Shaduuq


(2) Nama Lengkap : Muhammad bin Isma'il bin Muslim bin Abi Fudaik

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Isma'il

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 200 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; Laisa bihi ba's

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shaduuq

Adz Dzahabi; Shaduuq


(3) Nama Lengkap : Muhammad bin 'Abdur Rahman bin Al Mughirah bin Al Harits bin Abi Dzi`b

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Al Harits

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 158 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; "tsiqah,faqih"

Adz Dzahabi; Tsiqah


(4) Nama Lengkap : Sa'id bin Abi Sa'id Kaisan

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Sa'ad

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 123 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Madini; Tsiqah

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Kharasy; Tsiqah

Abu Hatim Ar Rozy; Shaduuq

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah berubah sebelum matinya


(5) Nama Lengkap : Abdullah bin 'Abdur Rahman bin 'Auf

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Salamah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 94 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Zur'ah; tsiqah imam

Ibnu Hibban; Tsiqah


(6) Nama Lengkap : Aisyah binti Abi Bakar Ash Shiddiq

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Ummu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 58 H


Komentar Ulama' Tentangnya: Shahabat

Sanad Bukhari

(7) Nama Lengkap : Abdullah bin Maslamah bin Qa'nab

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 221 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar; tsiqah ahli ibadah

Abu Hatim; tsiqah hujjah


(8) Nama Lengkap : Malik bin Anas bin Malik bin Abi 'Amir

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 179 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Muhammad bin Sa'd; tsiqah ma`mun


(9) Nama Lengkap : Muhammad bin Muslim bin 'Ubaidillah bin 'Abdullah bin Syihab

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Bakar

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 124 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; faqih hafidz mutqin

Adz Dzahabi; seorang tokoh


(10) Nama Lengkap : Salim bin 'Abdullah bin 'Umar bin Al Khaththab

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu 'Umar

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 106 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsabat 'Abid Fadil

Ibnu Hajar al 'Asqalani; salah Satu Ahli fikih yg tujuh


(11) Nama Lengkap : Abdullah bin 'Umar bin Al Khaththab bin Nufail

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 73 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar Al Atsqalani; Shahabat

Adz Dzahabi; Shahabat


Sanad Muslim

(12) Nama Lengkap : Khalaf bin Hisyam bin Tsa'lab

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Baghdad

Wafat : 229 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; shaduuq tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Adz Dzahabi; Tsiqah


(13) Nama Lengkap : Hammad bin Zaid bin Dirham

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Isma'il

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 179 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Seorang Imam Kaum Muslimin

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah tsabat Faqih


(14) Nama Lengkap : Anas bin Sirin

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Musa

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 120 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah


Sanad Bukhari

(15) Nama Lengkap : Ayyasy bin Al Walid

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Al Walid

Negeri semasa hidup : Bashah

Wafat : 226 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Hatim; Min Al Tsiqaat

Abu Daud; Shaduuq

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah


(16) Nama Lengkap : Abdul A'laa bin 'Abdul A'laa

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 189 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

Abu Hatim; shalihul hadits

An Nasa'i; laisa bihi ba`s

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Adz Dzahabi; Tsiqah


(17) Nama Lengkap : Ubaidullah bin 'Umar bin Hafsh bin 'Ashim bin 'Umar bin Al Khaththab

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu 'Utsman

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 147 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar; tsiqah tsabat

Adz Dzahabi; tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Abu Zur'ah; tsiqah

An Nasa'i; tsiqah tsabat


(18) Nama Lengkap : "Nafi', maula Ibnu 'Umar"

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 117 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Kharasy; Tsiqah


Sanad Bukhari

(19) Nama Lengkap : Salamah bin Dinar

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Hazim

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 135 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Adz Dzahabi; Ahadul A'lam

Adz Dzahabi; Imam

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah abid


(20) Nama Lengkap : Sahal bin Sa'ad bin Malik

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Al 'Abbas

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 88 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat


Sanad Bukhari

(21) Nama Lengkap : Ali bin 'Abdullah bin Ja'far bin Najih

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Al Hasan

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 234 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam atstsiqat

An Nasa'i; tsiqah ma'mun imam

Ibnu Hajar; tsiqah tsabat imam


(22) Nama Lengkap : Sufyan bin 'Uyainah bin Abi 'Imran Maimun

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 198 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; Hafidz mutqin

Al 'Ajli; Tsiqah tsabat dalam hadits

Adz Dzahabi; Ahadul A'lam

Adz Dzahabi; Tsiqah Tsabat

Adz Dzahabi; Hafidz imam


(23) Nama Lengkap : Mahmud bin Ar Rabi' bin Suraqah bin 'Amru

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 99 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat

Adz Dzahabi; Shahabat


(24) Nama Lengkap : Ubadah bin Ash Shamit bin Qais

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Al Wlid

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 34 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat

Adz Dzahabi; Shahabat


Sanad Bukhari

(25) Nama Lengkap : Yahya bin 'Abdullah bin Bukair

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Zakariya

Negeri semasa hidup : Maru

Wafat : 231 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; dla'if

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

As Saji; Shaduuq

Al Khalili; Tsiqah

Ibnu Qani'; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Adz Dzahabi; Hafizh


(26) Nama Lengkap : Laits bin Sa'ad bin 'Abdur Rahman

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Al Harits

Negeri semasa hidup : Maru

Wafat : 175 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah

Ibnu Madini; Tsiqah Tsabat


(27) Nama Lengkap : Uqail bin Khalid bin 'Uqail/span>

Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)

Kuniyah : Abu Khalid

Negeri semasa hidup : Syam

Wafat : 144 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

An Nasa'i; tsiqah

Abu Zur'ah; shaduuq tsiqah

Abu Hatim; la ba`sa bih

Al 'Ajli; tsiqah

Al 'Uqaili; Shaduuq

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'Ats Tsiqat'


(28) Nama Lengkap : Abu Bakar bin 'Abdur Rahman Al Harits bin Hisyam bin Al Mughirah

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Bakar

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Ahli Fikih Ahli Ibadah

Adz Dzahabi; salah Satu Ahli fikih yg tujuh


(29) Nama Lengkap : Abdur Rahman bin Shakhr

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Hurairah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 57 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat


Sanad Bukhari

(30) Nama Lengkap : Hisyam bin 'Abdul Mallik

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Al Walid

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 227 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Mutqin

Al 'Ajli; Tsiqah

Adz Dzahabi; Hafizh

Abu Hatim; "tsiqah,faqih"

Ibnu Sa'd; tsiqah tsabat

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat


(31) Nama Lengkap : Syu'bah bin Al Hajjaj bin Al Warad

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Bistham

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 160 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Al 'Ajli; tsiqah tsabat

Ibnu Sa'd; tsiqah ma`mun

Abu Daud; tidak ada seorangpun yang lebih baik haditsnya dari padanya

Ats Tsauri; amirul mukminin fil hadits

Ibnu Hajar Al Atsqalani; tsiqoh hafidz

Adz Dzahabi; tsabat hujjah


(32) Nama Lengkap : Waqdan

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Ya'fur

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnul Madini; Tsiqah

Abu Hatim; la ba`sa bih

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah


(33) Nama Lengkap : Mush'ab bin Sa'ad bin Abi Waqash

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Zurarah

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 103 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Adz Dzahabi; Tsiqah


(34) Nama Lengkap : Sa'ad bin Abi Waqash Malik bin Uhaib bin 'Abdu Manaf bin Zuhrah

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Ishaq

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 55 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat

Adz Dzahabi; Shahabat


Sanad Bukhari

(35) Nama Lengkap : Abdullah bin Yusuf

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Maru

Wafat : 218 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Al 'Ajli; tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar; tsiqah

Adz Dzahabi; Hafizh


(36) Nama Lengkap : "Sumayya, maula Abi Bakar bin 'Abdur Rahman bin Al Harits bin Hisyam"

Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 130 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Adz Dzahabi; Tsiqah


(37) Nama Lengkap : Dzakwan

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Shalih

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 101 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Zur'ah; mustaqiimul hadist

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah banyak haditsnya

As Saaji; Tsiqah Shaduuq

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat

Adz Dzahabi; Termasuk dari imam-imam Tsiqah


Sanad Bukhari

(*) Para sanad adalah nomor 38, 39, 9, 28 dan 29.

(38) Nama Lengkap : Al Hakam bin Nafi'

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Al Yaman

Negeri semasa hidup : Syam

Wafat : 222 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Hatim Ar Rozy; Tsiqah Shaduuq

Al 'Ajli; la ba`sa bih

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat


(39) Nama Lengkap : Syu'aib bin Abi Hamzah Dinar

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Bisyir

Negeri semasa hidup : Syam

Wafat : 162 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; tsabat shalih

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ya'kub bin Syaibah; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar Al Atsqalani; tsiqah ahli ibadah

Adz Dzahabi; Hafizh



. . . . . . . . .





Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar