Video

Minggu, 12 Juni 2016

Tafsir Jalalain Terjemah Surat Al Qamar ayat 1 sampai dengan 20


Tafsir Jalalain Terjemah Surat Al Qamar ayat 1 sampai dengan 20

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


===========================


{ اقتربت الساعة } قربت القيامة { وانشق القمر } انفلق فلقتين على أبي قبيس وقيقعان آية له صلى الله عليه و سلم وقد سئلها فقال [ اشهدوا ] رواه الشيخان

1. (Telah dekat datangnya saat itu) dimaksud hari kiamat (dan telah terbelah bulan) menjadi dua bagian; yang satu di atas bukit Abu Qubais dan yang lainnya tampak di atas bukit Qaiqa'an; hal itu merupakan mukjizat bagi Nabi yaitu sewaktu orang-orang Quraisy memintanya, lalu Nabi bersabda, "Saksikanlah oleh kalian." Demikianlah menurut keterangan hadis yang diketengahkan oleh Asy Syaikhain.

{ وإن يروا } أي كفار قريش { آية } معجزة له صلى الله عليه و سلم { يعرضوا ويقولوا } هذا { سحر مستمر } قوي من المرة : القوة أو دائم

2. (Dan jika mereka melihat) yaitu orang-orang kafir Quraisy (sesuatu tanda) suatu mukjizat yang timbul dari Nabi saw. (mereka berpaling dan berkata,) "Ini adalah (sihir yang kuat) sihir yang paling kuat", berasal dari kata Al Mirrah; artinya kuat atau terus menerus.

{ وكذبوا } النبي صلى الله عليه و سلم { واتبعوا أهواءهم } في الباطل { وكل أمر } من الخير والشر { مستقر } بأهله في الجنة أو النار

3. (Dan mereka mendustakan) Nabi (dan mengikuti hawa nafsu mereka) dalam perkara yang batil (sedangkan tiap-tiap urusan) atau perkara yang baik dan perkara yang buruk (telah ada ketetapannya) bagi pemiliknya masing-masing, yaitu adakalanya masuk ke surga atau ke neraka.

{ ولقد جاءهم من الأنباء } أخبار إهلاك الأمم المكذبة رسلهم { ما فيه مزدجر } لهم اسم مصدر أو اسم مكان والدال بدل من تاء الإفتعال وازدجرته وزجرته : نهيته بغلظة وما موصولة أو موصوفة

4. (Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka beberapa kisah) berita-berita tentang dibinasakan-Nya umat-umat yang telah mendustakan rasul-rasul mereka (yang di dalamnya terdapat cegahan) bagi mereka untuk melakukan hal yang serupa. Lafal Muzdajar adalah Mashdar atau Isim yang menunjukkan arti tempat, sedangkan huruf Dal-nya merupakan pergantian dari Ta Wazan Ifta'ala. Bila dikatakan Izdajartuhu atau Zajartuhu maka artinya, aku mencegahnya dengan keras. Huruf Maa adalah Maushulah atau Maa Maushufah.

{ حكمة } خبر مبتدأ محذوف أو بدل من ما أو من مزدجر { بالغة } تامة { فما تغن } تنفع فيهم { النذر } جمع نذير بمعنى منذر أي الأمور المنذرة لهم وما للنفي أو للإستفهام الإنكاري وهي على الثاني مفعول مقدم

5. (Itulah suatu hikmah) merupakan Khabar dari Mubtada yang tidak disebutkan, atau menjadi Badal dari lafal Maa, atau dari lafal Muzdajir (yang sempurna) maksudnya, hikmah yang lengkap (tetapi tiada berguna) tidak ada gunanya bagi mereka (peringatan-peringatan itu) lafal An Nudzur adalah bentuk jamak dari lafal Nadziirun yang bermakna Mundzirun, yakni hal-hal yang dijadikan peringatan buat mereka. Lafal Maa boleh dikatakan sebagai huruf Nafi atau Istifham Inkari; jika dianggap sebagai Istifham Inkari berarti kedudukannya sebagai Maf'ul Muqaddam.

{ فتول عنهم } هو فائدة ما قبله وتم به الكلام { يوم يدع الداع } هو إسرافيل وناصب يوم يخرجون بعد { إلى شيء نكر } بضم الكاف وسكونها أي منكر تنكره النفوس وهو الحساب

6. (Maka berpalinglah kamu dari mereka) menjadi pelengkap atau kesimpulan dari pembahasan sebelumnya (pada hari ketika penyeru memanggil) yaitu malaikat Israfil. Yang menashabkan lafal Yauma adalah lafal Yakhrujuuna yang disebutkan dalam ayat berikutnya, artinya, sesudah mereka keluar dari kuburnya masing-masing yaitu, ketika sang penyeru memanggil mereka (kepada sesuatu yang tidak menyenangkan) dapat dibaca Nukur atau Nukr, artinya, hal yang paling tidak disukai oleh jiwa manusia yaitu, hari penghisaban amal perbuatan.

{ خاشعا } أي ذليلا وفي قراءة خشعا بضم الخاء وفتح الشين مشددة { أبصارهم } حال من الفاعل { يخرجون } أي الناس { من الأجداث } القبور { كأنهم جراد منتشر } لا يدرون أين يذهبون من الخوف والحيرة والجملة حال من فاعل يخرجون وكذا قوله

7. (Sambil menundukkan) keadaan mereka pada saat itu hina Menurut suatu qiraat dibaca Khaasyi'an (pandangan-pandangan mereka) lafal Khusysya'an menjadi Hal atau kata keterangan keadaan dari Fa'il (mereka keluar) yakni manusia semuanya (dari kuburan) dari tempat-tempat mereka dikuburkan (seakan-akan mereka belalang yang beterbangan) mereka tidak mengetahui hendak ke manakah tujuan mereka, karena tercekam oleh rasa takut dan bimbang yang amat sangat. Jumlah kalimat Ka annahum dan seterusnya menjadi Hal dari Fa'il yang terkandung di dalam lafal Yakhrujuna, demikian pula firman selanjutnya, yaitu,

{ مهطعين } مسرعين مادين أعناقهم { إلى الداع يقول الكافرون } منهم { هذا يوم عسر } صعب على الكافرين كما في المدثر { يوم عسير * على الكافرين }

8. (Mereka datang dengan cepat) seraya menjulurkan leher-leher mereka (kepada penyeru itu. Orang-orang kafir berkata) orang-orang kafir di antara mereka mengatakan, ("Ini adalah hari yang berat") atau sulit bagi orang-orang kafir, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam surah Al Muddatstsir melalui firman-Nya, "Hari yang sulit bagi orang-orang kafir." (Q.S. Al-Muddatstsir 9-10)

{ كذبت قبلهم } قبل قريش { قوم نوح } تأنيث الفعل لمعنى قوم { فكذبوا عبدنا } نوحا { وقالوا مجنون وازدجر } انتهروه بالسب وغيره

9. (Sebelum mereka telah mendustakan -pula -) yakni sebelum orang-orang Quraisy (kaum Nuh) dita`nits kannya lafal Kadzdzabat karena memandang segi makna yang terkandung dalam lafal Qaumun (maka mereka mendustakan hamba Kami) yakni Nabi Nuh (dan mereka mengatakan, "Dia seorang gila dan dia sudah pernah diberi ancaman") pernah diperingatkan oleh mereka dengan caci-maki dan lain sebagainya.

{ فدعا ربه أني } بالفتح أي بأني { مغلوب فانتصر }

10. (Maka dia mengadu kepada Rabbnya, "Bahwasanya aku ini) dibaca Annii artinya, bahwa aku ini (adalah orang yang dikalahkan, oleh karena itu menangkanlah aku")

{ ففتحنا } بالتخفيف والتشديد { أبواب السماء بماء منهمر } منصب انصبابا شديدا

11. (Maka Kami bukakan) dapat dibaca Fafatahnaa atau Fafattahnaa (pintu-pintu langit dengan menurunkan air yang tercurah) air yang ditumpahkan dari langit dengan sangat derasnya.

{ وفجرنا الأرض عيونا } تنبع { فالتقى الماء } ماء السماء والأرض { على أمر } حال { قد قدر } قضي به في الأزل وهو هلاكهم غرقا

12. (Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air) yang menyumber dengan derasnya (maka bertemulah air-air itu) yaitu air yang ditumpahkan dari langit dan air yang disemburkan dari bumi (untuk suatu urusan) berkedudukan menjadi Hal (yang sungguh telah ditetapkan) yang telah dipastikan di zaman Azali, yaitu bahwa mereka dibinasakan dengan ditenggelamkan.

{ وحملناه } أي نوحا { على } سفينة { ذات ألواح ودسر } وهو ما تشد به الألواح من المسامير وغيرها وأحدها دسار ككتاب

13. (Dan Kami angkut dia) yakni Nabi Nuh (ke atas) bahtera (yang terbuat dari papan dan paku) lafal Dusur artinya benda-benda yang dipakai untuk menyambung kayu-kayu, baik berupa paku atau benda-benda lainnya, bentuk tunggalnya adalah Disaarun yang wazannya sama dengan lafal Kitaabun

{ تجري بأعيننا } بمرأى منا أي محفوظة { جزاء } منصوب بفعل مقدر أي أغرقوا انتصارا { لمن كان كفر } وهو نوح عليه السلام وقرىء كفر بالبناء للفاعل أي أغرقوا عقابا لهم

14. (Yang berlayar dengan pemeliharaan Kami) atau dalam pengawasan Kami (sebagai balasan) dinashabkan oleh Fi'il yang diperkirakan keberadaannya, yakni mereka ditenggelamkan sebagai pertanda kemenangan (bagi orang yang diingkari) yaitu bagi Nabi Nuh Dan menurut suatu qiraat lafal Kufira dibaca Kafar, artinya, mereka ditenggelamkan sebagai hukuman bagi mereka yang kafir.

{ ولقد تركناها } أبقينا هذه الفعلة { آية } لمن يعتبر بها أي شاع خبرها واستمر { فهل من مدكر } معتبر ومتعظ بها وأصله مذتكر أبدلت التاء دالا مهملة وكذا المعجمة وأدغمت فيها

15. (Dan sesungguhnya telah Kami tinggalkan) telah Kami biarkan perbuatan Kami itu (sebagai tanda) bagi orang yang mau mengambilnya sebagai pelajaran buat dirinya. Makna yang dimaksud ialah, berita mengenai banjir besar ini telah tersiar dan tetap lestari ketenarannya (maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?) untuk menasihati dirinya. Asal lafal Muddakir adalah Mudztakir, lalu huruf Ta diganti menjadi Dal, demikian pula huruf Dzal diganti menjadi Dal, lalu keduanya diidgamkan menjadi satu sehingga jadilah Muddakir.

{ فكيف كان عذابي ونذر } أي إنذاري استفهام تقرير وكيف خبر كان وهي للسؤال عن الحال والمعنى حمل المخاطبين على الإقرار وقوع عذابه تعالى بالمكذبين لنوح موقعه

16. (Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku) peringatan-Ku, Istifham atau kata tanya di sini mengandung makna Taqrir. Lafal Kaifa adalah Khabar dari lafal Kaana, menunjukkan makna pertanyaan tentang keadaan. Pengertiannya ialah menganggap orang-orang yang diajak berbicara telah mengakui terjadinya. azab Allah yang telah menimpa orang-orang yang mendustakan Nabi Nuh.

{ ولقد يسرنا القرآن للذكر } سهلناه للحفظ وهيأناه للتذكر { فهل من مدكر } متعظ به وحافظ له والإستفهام بمعنى الأمر أي احفظوه واتعظوا به وليس يحفظ من كتب الله عن ظهر القلب غيره

17. (Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk pelajaran) Kami telah memudahkannya untuk dihafal dan Kami telah mempersiapkannya untuk mudah diingat (maka adakah orang yang mengambil pelajaran?) yang mau mengambilnya sebagai pelajaran dan menghafalnya. Istifham di sini mengandung makna perintah yakni, hafalkanlah Alquran itu oleh kalian dan ambillah sebagai nasihat buat diri kalian. Sebab tidak ada orang yang lebih hafal tentang Alquran selain daripada orang yang mengambilnya sebagai nasihat buat dirinya.

{ كذبت عاد } نبيهم هودا فعذبوا { فكيف كان عذابي ونذر } إنذاري لهم بالعذاب قبل نزوله أي وقع موقعه وقد بينه بقوله :

18. (Kaum Ad pun telah mendustakan) nabi mereka yaitu Nabi Hud, karena itu mereka diazab. (Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku) peringatan-Ku kepada mereka, bahwa mereka akan Kami azab sebelum azab itu turun menimpa mereka. Kemudian dijelaskan oleh firman berikutnya.

{ إنا أرسلنا عليهم ريحا صرصرا } أي شديدة الصوت { في يوم نحس } شؤم { مستمر } دائم الشؤم أو قويه وكان يوم الأربعاء آخر الشهر

19. (Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang sangat kencang) sangat keras suaranya dan kuat sekali (pada hari nahas) atau pada hari yang sial (yang terus-menerus) yakin kesialannya terus-menerus. Atau sangat kuat sialnya, hal itu terjadi pada hari Rabu di penghujung bulan.

{ تنزع الناس } تقلعهم من حفر الأرض المندرسين فيها وتصرعهم على رؤوسهم فتدق رقابهم فتبين الرأس عن الجسد { كأنهم } وحالهم ما ذكر { أعجاز } أصول { نخل منقعر } منقطع ساقط على الأرض وشبهوا بالنخل لطولهم وذكر هنا وأنث في الحاقة { نخل خاوية } مراعاة للفواصل في الموضعين

20. (Yang mencabut manusia) yang menghempaskan mereka dari tempat perlindungannya di bawah tanah, kemudian angin itu menjatuhkannya ke kepala mereka sehingga matilah mereka semua dan terpisahlah kepala dari tubuh mereka (seakan-akan mereka) yakni keadaan mereka pada waktu itu sebagaimana yang telah disebutkan tadi (pokok-pokok) atau batang-batang (kurma yang tumbang) maksudnya, keadaan mereka ketika itu bagaikan pokok-pokok kurma yang tumbang ke bumi. Mereka diserupakan dengan pokok kurma karena keadaan tubuh mereka yang tinggi-tinggi. Lafal Munqa'ir disebutkan ayat ini dalam bentuk Mudzakkar, sedangkan di dalam surah Al Haaqqah kata sifatnya disebutkan dalam bentuk Ta`nits yaitu, di dalam firman-Nya, "batang-batang pohon kurma yang telah kosong (lapuk)." (Q.S. Al-Haaqqah, 7) Demikian itu karena demi memelihara kesamaan bunyi pada akhir ayat pada kedua tempat tersebut.

BERSAMBUNG




Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar