Video

Minggu, 12 Juni 2016

Tafsir Jalalain Terjemah Surat An Najm ayat 1 sampai dengan 20


Tafsir Jalalain Terjemah Surat An Najm ayat 1 sampai dengan 20

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


===========================


{ والنجم } الثريا { إذا هوى } غاب

1. (Demi bintang) yaitu bintang Tsurayya (ketika terbenam) sewaktu terbenam.

{ ما ضل صاحبكم } محمد عليه الصلاة و السلام عن طريق الهداية { وما غوى } ما لابس الغي وهو جهل من اعتقاد فاسد

2. (Kawanmu tidak sesat) artinya, Nabi Muhammad tidak sesat dari jalan petunjuk (dan tidak pula keliru) tidak pula salah, yang dimaksud adalah dia tidak bodoh tentang akidah yang rusak.

{ وما ينطق } بما يأتيكم به { عن الهوى } هوى نفسه

3. (Dan tiadalah apa yang diucapkannya itu) apa yang disampaikannya kepada kalian (menurut kemauan hawa nafsunya) menurut kehendaknya sendiri.

{ إن } ما { هو إلا وحي يوحى } إليه

4. (Tiada lain) tidak lain (ucapannya itu hanyalah wahyu yang diwahyukan) kepadanya.

{ علمه } إياه ملك { شديد القوى }

5. (Yang diajarkan kepadanya) oleh malaikat (yang sangat kuat).

{ ذو مرة } قوة وشدة أو منظر حسن أي جبريل عليه السلام { فاستوى } استقر

6. (Yang mempunyai kecerdasan) yang mempunyai kekuatan dan keperkasaan, atau yang mempunyai pandangan yang baik, yang dimaksud adalah malaikat Jibril a.s. (maka menetaplah ia) maksudnya, menampakkan diri dengan rupa aslinya.

{ وهو بالأفق الأعلى } أفق الشمس أي عند مطلعها على صورته التي خلق عليها فرآه النبي صلى الله عليه و سلم وكان بحراء قد سد الأفق إلى المغرب فخر مغشيا عليه وكان قد سأله أن يريه نفسه على صورته التي خلق عليها فواعده بحراء فنزل جبريل له في صورة الآدميين

7. (Sedangkan dia berada di ufuk yang tinggi) berada pada tempat terbitnya matahari dalam bentuk aslinya ketika ia diciptakan. Nabi , melihatnya sewaktu berada di gua Hira; dan ternyata tubuh malaikat Jibril menutupi cakrawala tempat terbitnya matahari hingga sampai ke cakrawala bagian timur. Lalu Nabi pingsan tidak sadarkan diri setelah melihat wujud asli malaikat Jibril itu. Nabi pernah meminta kepada malaikat Jibril supaya menampakkan wujud aslinya sebagaimana ketika ia diciptakan oleh Allah, lalu malaikat Jibril menjanjikan akan memenuhi hal tersebut di gua Hira. Setelah itu baru malaikat Jibril turun untuk menemuinya dalam bentuk Bani Adam.

{ ثم دنا } قرب منه { فتدلى } زاد في القرب

8. (Kemudian dia mendekat) kepadanya (lalu bertambah dekat) semakin dekat dengannya.

{ فكان } منه { قاب } قدر { قوسين أو أدنى } من ذلك حتى أفاق وسكن روعه

9. (Maka jadilah dia) padanya (mendekat) dalam jarak (dua ujung busur panah atau lebih dekat lagi) dari tempatnya yang semula sehingga nabi menjadi sadar kembali dan hilanglah rasa takutnya.

{ فأوحى } تعالى { إلى عبده } جبريل { ما أوحى } جبريل إلى النبي صلى الله عليه و سلم ولم يذكر الموحي تفخيما لشأنه

10. (Lalu Dia menyampaikan) yakni Allah swt. (kepada hamba-Nya) yaitu malaikat Jibril (apa yang telah diwahyukan)-Nya kepada malaikat Jibril untuk disampaikan kepada Nabi saw. Di sini yang mewahyukan tidak disebutkan karena mengagungkan kedudukan-Naa.

{ ما كذب } بالتخفيف والتشديد أنكر { الفؤاد } فؤاد النبي { ما رأى } ببصره من صورة جبريل

11. (Tiada mendustakan) dapat dibaca Kadzaba atau Kadzdzaba, artinya tiada mengingkari (hati) atau kalbu Nabi (apa yang telah dilihatnya) dengan mata kepalanya sendiri tentang rupa malaikat Jibril.

{ أفتمارونه } تجادلونه وتغلبونه { على ما يرى } خطاب للمشركين المنكرين رؤية النبي صلى الله عليه و سلم لجبريل

12. (Maka apakah kalian hendak membantahnya) apakah kalian hendak mendebatnya dan mengalahkannya (tentang apa yang telah dilihatnya?) khithab di sini ditujukan kepada orang-orang musyrik yang tidak mempercayai bahwa Nabi melihat malaikat Jibril.

{ ولقد رآه } على صورته { نزلة } مرة { أخرى }

13. (Dan sesungguhnya dia telah melihat Jibril itu) dalam rupa yang asli (pada waktu) pada kesempatan (yang lain).

{ عند سدرة المنتهى } لما أسري به في السماوات وهي شجرة نبق عن يمين العرش لا يتجاوزها أحد من الملائكة وغيرهم

14. (Yaitu di Sidratul Muntaha) sewaktu nabi dibawanya Isra ke langit. Sidratul Muntaha adalah nama sebuah pohon Nabaq yang terletak di sebelah kanan Arasy; tiada seorang malaikat pun dan tidak pula yang lainnya dapat melewati tempat itu.

{ عندها جنة المأوى } تأوي إليها الملائكة وأرواح الشهداء والمتقين

15. (Di dekatnya ada surga tempat tinggal) tempat tinggal para malaikat dan arwah-arwah para syuhada dan orang-orang yang bertakwa.

{ إذ } حين { يغشى السدرة ما يغشى } من طير وغيره وإذ معمولة لرآه

16. (Ketika) sewaktu (Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya) yaitu oleh burung-burung dan lain-lainnya. Lafal Idz menjadi Ma'mul dari lafal Ra-aahu.

{ ما زاغ البصر } من النبي صلى الله عليه و سلم { وما طغى } أي ما مال بصره عن مرئيه القصود له ولا جاوزه تلك الليلة

17. (Penglihatannya tidak berpaling) penglihatan Nabi tidak berpaling (dan tidak melampauinya) maksudnya, tidak berpaling dari apa yang dilihatnya dan tidak pula melampaui apa yang dilihatnya pada malam ketika ia diisrakkan.

{ لقد رأى } فيها { من آيات ربه الكبرى } العظام أي بعضها فرأى من عجائب الملكوت رفرفا أخضر سد أفق السماء وجبريل له ستمائة جناح

18. (Sesungguhnya dia telah melihat) pada malam itu (sebagian tanda-tanda kekuasaan Rabbnya yang paling besar) yang paling agung, dimaksud adalah sebagian dari tanda-tanda itu, maka dia melihat sebagian dari keajaiban-keajaiban alam malakut, dan Rafraf berwarna hijau menutupi cakrawala langit, dan malaikat Jibril yang memiliki enam ratus sayap.

{ أفرأيتم اللات والعزى }

19. (Maka apakah patut kalian menganggap Laata dan Al Uzzaa).

{ ومناة الثالثة } للتين قبلها { الأخرى } صفة ذم للثالثة وهي أصنام من حجارة كان المشركون يعبدونها ويزعمون أنها تشفع لهم عند الله ومفعول أفرأيتم الأول اللات وما عطف عليه والثاني محذوف والمعنى أخبروني ألهذه الأصنام قدرة على شيء ما فتعبدونها دون الله القادر على ما تقدم ذكره ولما زعموا أيضا أن الملائكة بنات الله مع كراهتهم البنات نزلت :

20. (Dan Manat yang ketiga) yang ketiga dari yang telah disebutkan tadi (yang paling terkemudian) berkedudukan sebagai sifat yang mengandung makna celaan. Ketiganya adalah nama berhala-berhala yang terbuat dari batu. Orang-orang musyrik dahulu menyembahnya, karena mereka menduga, bahwa berhala-berhala itu dapat memberikan syafaat kepada diri mereka di sisi Allah. Maf'ul pertama bagi lafal Afara`aytum adalah lafal Al Laata dan lafal-lafal yang di'athafkan kepadanya. Sedangkan Maf'ul yang keduanya tidak disebutkan. Makna ayat, "Ceritakanlah kepadaku, apakah berhala-berhala ini memiliki kemampuan untuk berbuat sesuatu yang karena itu kalian menyembahnya selain Allah Yang memiliki kemampuan untuk melakukan hal-hal yang telah disebutkan tadi." Ketika mereka menduga bahwa malaikat-malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah, sedangkan mereka sendiri tidak menyukai anak-anak perempuan, lalu turunlah firman-Nya berikut ini:

BERSAMBUNG




Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar