Video

Minggu, 12 Juni 2016

Tafsir Jalalain Terjemah Surat Al Qamar ayat 41 sampai dengan 55


Tafsir Jalalain Terjemah Surat Al Qamar ayat 41 sampai dengan 55

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


===========================


{ ولقد جاء آل فرعون } قومه معه { النذر } الإنذار على لسان موسى وهارون فلم يؤمنوا بل :

41. (Dan sesungguhnya telah datang kepada kaum Firaun) kepada Firaun dan kaumnya (ancaman-ancaman itu) ancaman-Ku melalui lisan Nabi Musa dan Nabi Harun, tetapi mereka masih tetap tidak mau beriman. Bahkan,

{ كذبوا بآياتنا كلها } التسع التي أوتيها موسى { فأخذناهم } بالعذاب { أخذ عزيز } قوي { مقتدر } قادر لا يعجزه شيء

42. (mereka mendustakan ayat-ayat Kami kesemuanya) yakni sembilan ayat yang diberikan kepada Nabi Musa (lalu Kami azab mereka) yakni, Kami turunkan azab kepada mereka (sebagai azab dari Yang Maha Perkasa) Yang Maha Kuat (lagi Maha Kuasa) tiada sesuatu pun yang dapat melemahkan dan menghalang-halangi-Nya.

{ أكفاركم } يا قريش { خير من أولئكم } المذكورين من قوم نوح إلى فرعون فلم يعذروا { أم لكم } يا كفار قريش { براءة } من العذاب { في الزبر } الكتب والإستفهام في الموضعين بمعنى النفي أي ليس الأمر كذلك

43. (Apakah orang-orang kafir kalian) hai orang-orang Quraisy (lebih baik daripada mereka itu) yang telah disebutkan yaitu, mulai dari kaum Nabi Nuh hingga sampai kepada Firaun dan kaumnya yang tidak mendapatkan ampunan (atau apakah kalian telah mempunyai) hai orang-orang kafir Quraisy (jaminan kebebasan) dari azab (dalam kitab-kitab) yang terdahulu. Istifham yang terdapat pada dua tempat ini mengandung makna Nafi artinya, kenyataannya tidaklah demikian.

{ أم يقولون } أي كفار قريش { نحن جميع } جمع { منتصر } على محمد ولما قال أبو جهل يوم بدر إنا جمع منتصر نزل :

44. (Atau apakah mereka mengatakan) yakni orang-orang kafir Quraisy, ("Kami adalah suatu golongan yang bersatu) orang-orang yang bersatu dalam satu golongan (yang pasti menang") atas Muhammad. Sewaktu Abu Jahal mengatakan dalam perang Badar, bahwa sesungguhnya kami adalah golongan yang bersatu yang pasti menang. Maka turunlah firman-Nya:

{ سيهزم الجمع ويولون الدبر } فهزموا ببدر ونصر رسول الله صلى الله عليه و سلم عليهم

45. ("Golongan Itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang") akhirnya mereka dikalahkan oleh Nabi Muhammad dalam perang Badar, dan Nabi Muhammad mendapat kemenangan yang gemilang atas mereka.

{ بل الساعة موعدهم } بالعذاب { والساعة } أي عذابها { أدهى } أعظم بلية { وأمر } أشد مرارة من عذاب الدنيا

46. (Sebenarnya hari kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka) yaitu azab akan ditimpakan kepada mereka (dan kiamat itu) azab hari kiamat itu (lebih dahsyat) lebih besar bencananya (lagi lebih pahit) jauh lebih pahit daripada azab di dunia.

{ إن المجرمين في ضلال } هلاك بالقتل في الدنيا { وسعر } نار مسعرة بالتشديد أي مهيجة في الآخرة

47. (Sesungguhnya orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan) dalam kebinasaan, mereka akan terbunuh di dunia (dan dalam neraka) neraka yang besar nyalanya. Maksudnya, kelak di akhirat mereka akan dimasukkan ke dalam neraka yang apinya menyala-nyala.

{ يوم يسحبون في النار على وجوههم } في الآخرة ويقال لهم { ذوقوا مس سقر } إصابة جهنم لكم

48. (Pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka) di akhirat kelak, lalu dikatakan kepada mereka ("Rasakanlah sentuhan api neraka") rasakanlah panasnya api neraka Jahanam ini oleh kalian.

{ إنا كل شيء } منصوب بفعل يفسره { خلقناه بقدر } بتقدير حال من كل أي مقدرا وقرىء كل بالرفع مبتدأ خبره خلقناه

49. (Sesungguhnya segala sesuatu itu Kami) dinashabkan oleh Fi'il yang terdapat pada firman selanjutnya yang berfungsi menafsirkannya (ciptakan menurut ukuran) masing-masing. Menurut suatu qiraat lafal Kulla dibaca KuIlu dan dianggap sebagai Mubtada, sedangkan Khabarnya adalah lafal Khalaqnaahu.

{ وما أمرنا } لشيء نريد وجوده { إلا } مرة { واحدة كلمح بالبصر } في السرعة وهي قول : كن فيوجد { إنما أمره إذا أراد شيئا أن يقول له كن فيكون }

50. (Dan tiada lain perintah Kami) terhadap sesuatu yang Kami kehendaki ada (hanyalah) sekali (satu firman seperti kejapan mata) dalam hal kecepatannya, yaitu melalui firman-Nya 'Kun' yakni adalah kamu, maka sesuatu yang dikehendaki itu langsung ada dengan seketika; pengertian ini diungkapkan pula oleh firman lainnya, yaitu, "Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, 'Jadilah', maka terjadilah ia." (Q.S. Yaasin, 82)

{ ولقد أهلكنا أشياعكم } أشباهكم في الكفر من الأمم الماضية { فهل من مدكر } استفهام بمعنى الأمر أي اذكروا واتعظوا

51. (Dan sesungguhnya telah Kami binasakan orang yang serupa dengan kalian) dalam kekafirannya dari umat-umat terdahulu. (Maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?) Istifham atau kata tanya di sini mengandung makna perintah yakni, ingatlah kalian dan ambillah hal ini sebagai pelajaran buat kalian!

{ وكل شيء فعلوه } أي العباد مكتوب { في الزبر } كتب الحفظة

52. (Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat) apa yang telah dikerjakan oleh semua hamba-hamba Allah telah tercatat (di dalam buku-buku) catatan amal perbuatan.

{ وكل صغير وكبير } من الذنب أو العمل { مستطر } مكتوب في اللوح المحفوظ

53. (Dan segala urusan yang kecil maupun besar) berupa dosa atau amal perbuatan (adalah tertulis) tercatat di Lohmahfuz.

{ إن المتقين في جنات } بساتين { ونهر } أريد به الجنس وقرىء بضم النون والهاء جمعا كأسد وأسد والمعنى أنهم يشربون من أنهارها الماء واللبن والعسل والخمر

54. (Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu di dalam surga-surga) taman-taman (dan sungai-sungai makna yang dimaksud adalah jenisnya. Menurut suatu qiraat lafal Nahar dibaca Nuhur dalam bentuk jamak, yang wazannya sama dengan lafal Asadun bila dijamakkan menjadi Usudun. Makna yang dimaksud ialah, bahwa mereka meminum dari sungai-sungai surga itu air, susu, madu dan khamar.

{ في مقعد صدق } مجلس حق لا لغو فيه ولا تأثيم أريد به الجنس وقرىء مقاعد المعنى أنهم في مجالس من الجنات سالمة من اللغو والتأثيم بخلاف مجالس الدنيا فقل أن تسلم من ذلك وأعرب هذا خبرا ثانيا وبدلا وهو صادق ببدل البعض وغيره { عند مليك } مثال مبالغة أي عزيز الملك واسعه { مقتدر } قادر لا يعجزه شيء وهو الله تعالى وعند إشارة إلى الرتبة والقربة من فضله تعالى

55. (Di tempat yang benar) di majelis yang benar, karena tidak ada perkataan yang tidak berguna dan tidak pula ada perkataan yang berdosa di dalamnya; pengertian Maq'ad di sini adalah ditinjau dari segi jenisnya. Menurut qiraat yang lain lafal Maq'ad dibaca dalam bentuk jamak yaitu Maqaa'id. Makna yang dimaksud ialah bahwa ahli surga itu berada di dalam majelis-majelis surga dalam keadaan bebas dari perkataan yang tidak ada gunanya dan bebas pula dari hal-hal yang berdosa, keadaan mereka berbeda dengan keadaan majelis-majelis di dunia. Karena sesungguhnya majelis-majelis di dunia itu jarang sekali bebas dari hal-hal tersebut. Lafal ayat ini berkedudukan sebagai Khabar yang kedua, dan lafal Shidqin menjadi Badal dari lafal Shaadiqin, yakni Badal Ba'dh atau lainnya (di sisi Yang Maha Raja) merupakan perumpamaan yang mengandung makna Mubalaghah, yakni Maha Raja Yang Maha Perkasa lagi Maha Luas (lagi Maha Berkuasa) tiada sesuatu pun yang melemahkan-Nya, Dia adalah Allah Lafal 'Inda menunjukkan isyarat yang mengandung makna derajat dan kedudukan mereka yang dekat di sisi-Nya, sebagai anugerah dari Allah kepada para penghuni surga.

BERSAMBUNG




Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar