Video

Kamis, 16 Juni 2016

Tafsir Jalalain Terjemah Surat An Nazi'at ayat 31 sampai dengan 46


Tafsir Jalalain Terjemah Surat An Nazi'at ayat 31 sampai dengan 46

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


===========================


{ أخرج } حال بإضمار قد أي مخرجا { منها ماءها } بتفجير عيونها { ومرعاها } ما ترعاه النعم من الشجروالعشب وما يأكله الناس من الأقوات الثمار وإطلاق المرعى عليه استعارة

31. (Ia memancarkan) berkedudukan menjadi Haal dengan memperkirakan adanya lafal Qad sebelumnya; artinya Ia mengeluarkan (daripadanya mata air) yakni dengan mengalirkan air dari sumber-sumbernya (dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya) yakni, pohon-pohon dan rumput-rumputan yang menjadi makanan ternak, dan demikian pula tumbuh-tumbuhan yang menjadi makanan pokok manusia, serta buah-buahannya. Dikaitkannya istilah Al-Mar'aa kepada bumi hanyalah merupakan ungkapan Isti'arah,

{ والجبال أرساها } أثبتها على وجه الأرض لتسكن

32. (Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh) yakni dipancangkan di atas bumi supaya bumi stabil dan tidak berguncang.

{ متاعا } مفعول له لمقدر أي فعل ذلك متعة أو مصدر أي تمتيعا { لكم ولأنعامكم } جمع نعم وهي الإبل والبقر والغنم

33. (Untuk kesenangan) lafal Mataa'an berkedudukan menjadi Maf'ul Lah bagi lafal yang tidak disebutkan, lengkapnya, Dia melakukan hal tersebut untuk kesenangan. Atau lafal Mataa'an ini dianggap sebagai Mashdar, artinya memberikan kesenangan (buat kalian dan buat binatang-binatang ternak kalian) lafal An'aam ini adalah jamak dari lafal Na'amun artinya binatang ternak mencakup unta, sapi, dan kambing.

{ فإذا جاءت الطامة الكبرى } النفخة الثانية

34. (Maka apabila malapetaka yang sangat besar telah datang) yaitu tiupan sangkakala malaikat Israfil yang kedua.

{ يوم يتذكر الإنسان } بدل من إذا { ما سعى } في الدنيا من خير وشر

35. (Pada hari ketika manusia teringat) lafal Yauma berkedudukan menjadi Badal daripada lafal Idzaa (akan apa yang telah dikerjakannya) sewaktu ia masih di dunia, apakah itu perbuatan baik atau perbuatan buruk.

{ وبرزت } أظهرت { الجحيم } النار المحرقة { لمن يرى } لكل راء وجواب إذا :

36. (Dan diperlihatkan dengan jelas) ditampakkan dengan seterang-terangnya (neraka) yakni neraka Jahim yang membakar itu (kepada setiap orang yang melihat) kepada setiap orang yang melihatnya. Jawab dari lafal Idzaa ialah:

{ فأما من طغى } كفر

37. (Adapun orang yang melampaui batas) yakni orang kafir.

{ وآثر الحياة الدنيا } باتباع الشهوات

38. (Dan lebih mengutamakan kehidupan dunia) dengan cara selalu mengikuti kemauan hawa nafsunya.

{ فإن الجحيم هي المأوى } مأواه

39. (Maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal) bagi dia.

{ وأما من خاف مقام ربه } قيامه بين يديه { ونهى النفس } الأمارة { عن الهوى } المردي باتباع الشهوات

40. (Dan adapun orang yang takut kepada kebesaran Rabbnya) di kala ia berdiri di hadapan-Nya (dan menahan diri) menahan nafsu amarahnya (dari keinginan hawa nafsunya) yang menjerumuskan ke dalam kebinasaan disebabkan memperturutkan kemauannya.

{ فإن الجنة هي المأوى } وحاصل الجواب : فالعاصي في النار والمطيع في الجنة

41. (Maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya) kesimpulan makna yang terkandung di dalam Jawab syarat ini ialah, bahwasanya orang yang durhaka akan dimasukkan ke dalam neraka, dan orang yang taat akan dimasukkan ke dalam surga.

{ يسألونك } أي كفار مكة { عن الساعة أيان مرساها } متى وقوعها وقيامها

42. (Mereka bertanya kepadamu) yakni orang-orang kafir Mekah itu (tentang hari kiamat, kapan terjadinya) kapankah saat terjadinya.

{ فيم } في أي شيء { أنت من ذكراها } أي ليس عندك علمها حتى تذكرها

43. (Tentang apakah) atau mengenai apakah (hingga kamu dapat menyebutkan waktunya?) maksudnya, kamu tidak memiliki ilmu mengenai kejadiannya sehingga kamu dapat menyebutkan waktunya.

{ إلى ربك منتهاها } منتهى علمها لا يعلمه غيره

44. (Kepada Rabbmulah dikembalikan kesudahannya) yaitu mengenai ketentuan waktunya, tiada seseorang pun yang mengetahuinya selain Dia.

{ إنما أنت منذر } إنما ينفع إنذارك { من يخشاها } يخافها

45. (Kamu hanyalah pemberi peringatan), maksudnya sesungguhnya peringatanmu itu hanyalah bermanfaat (bagi siapa yang takut kepadanya) yakni takut kepada hari kiamat.

{ كأنهم يوم يرونها لم يلبثوا } في قبورهم { إلا عشية أو ضحاها } عشية يوم أو بكرته وصح إضافة الضحى إلى العشية لما بينهما من الملابسة إذ هما طرفا النهار وحسن الإضافة وقوع الكلمة فاصلة

46. (Pada hari mereka melihat hari itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal) di dalam kubur mereka (melainkan sebentar saja di waktu sore atau pagi hari) artinya, pada suatu sore hari atau pada suatu pagi hari. Di sini dianggap sah mengidhafahkan lafal Adh-Dhuhaa kepada lafal Al-'Asyiyyah, disebabkan di antara keduanya terdapat kaitan yang amat erat, sebab kedua-duanya merupakan permulaan dan penghujung suatu hari, dan Idhafah di sini dianggap baik karena kedua kalimatnya terpisah

BERSAMBUNG




Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar