Video

Kamis, 16 Juni 2016

Tafsir Jalalain Terjemah Surat An Nazi'at ayat 16 sampai dengan 30


Tafsir Jalalain Terjemah Surat An Nazi'at ayat 16 sampai dengan 30

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


===========================


{ إذ ناداه ربه بالواد المقدس طوى } اسم الوادي بالتنوين وتركه فقال :

16. (Tatkala Rabbnya memanggilnya di lembah suci ialah lembah Thuwa) dapat dibaca dengan memakai Tanwin, yaitu Thuwan, dapat pula dibaca tanpa Tanwin, yaitu Thuwa, artinya nama sebuah lembah. Lalu Rabb berkata kepadanya:

{ اذهب إلى فرعون إنه طغى } تجاوز الحد في الكفر

17. ("Pergilah kamu kepada Firaun sesungguhnya dia telah melampaui batas) kekafirannya telah melampaui batas.

{ فقل هل لك } أدعوك { إلى أن تزكى } وفي قراءة بتشديد الزاي بإدغام التاء الثانية في الأصل فيها : تتطهر من الشرك بأن تشهد أن لا إله إلا الله

18. (Dan katakanlah, "Adakah keinginan bagimu) artinya, aku mengajakmu (untuk membersihkan diri") dari kemusyrikan, seumpamanya kamu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Menurut suatu qiraat lafal Tazakkaa dibaca Tazzakkaa, yang asalnya adalah Tatazakka, kemudian huruf Ta yang kedua diidgamkan kepada huruf Za, sehingga jadilah Tazzakkaa.

{ وأهديك إلى ربك } أدلك على معرفته ببرهان { فتخشى } فتخافه

19. ("Dan kamu akan kupimpin kepada Rabbmu) maksudnya, aku akan tunjukkan kamu jalan untuk mengetahui-Nya melalui bukti-bukti yang ada (supaya kamu takut kepada-Nya") karena itu lalu kamu takut kepada-Nya.

{ فأراه الآية الكبرى } من آياته السبع وهي اليد أو العصا

20. (Lalu Musa memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar) di antara mukjizat-mukjizat yang dimilikinya, yang ada tujuh macam itu. Mukjizat yang diperlihatkan kepadanya pada saat itu ialah tangan atau tongkatnya.

{ فكذب } فرعون موسى { وعصى } الله تعالى

21. (Tetapi Firaun mendustakan) Nabi Musa (dan mendurhakai) Allah

{ ثم أدبر } عن الإيمان { يسعى } في الأرض فسادا

22. (Kemudian dia berpaling) dari iman (seraya berjalan) di muka bumi dengan menimbulkan kerusakan.

{ فحشر } جمع السحرة وجنده { فنادى }

23. (Maka dia mengumpulkan) para ahli sihir dan bala tentaranya (lalu berseru.)

{ فقال أنا ربكم الأعلى } لا رب فوقي

24. (Seraya berkata, "Akulah tuhan kalian yang paling tinggi") tiada tuhan di atasku.

{ فأخذه الله } أهلكه بالغرق { نكال } عقوبة { الآخرة } أي هذه الكلمة { والأولى } أي قوله قبلها : { ما علمت لكم من إله غيري } وكان بينهما أربعون سنة

25. (Maka Allah membinasakannya) yakni menenggelamkannya hingga binasa (sebagai pembalasan) atau siksaan (atas yang terakhir ini) disebabkan perkataannya yang terakhir tadi (dan yang pertama) yaitu sebagaimana yang telah disitir oleh firman-Nya, " ...aku tidak mengetahui tuhan bagi kamu sekalian selain aku." (Q.S. Al-Qashash, 38) Jarak antara kedua perkataan yang telah dikatakannya itu empat puluh tahun.

{ إن في ذلك } المذكور { لعبرة لمن يخشى } الله تعالى

26. (Sesungguhnya pada yang demikian itu) hal yang telah disebutkan itu (terdapat pelajaran bagi orang yang takut) kepada Allah

{ أأنتم } بتحقيق الهمزتين وإبدال الثانية ألفا وتسهيلها وإدخال ألف بين المسهلة والأخرى وتركه أي منكروا البعث { أشد خلقا أم السماء } أشد خلقا { بناها } بيان لكيفية خلقها

27. (Apakah kalian) hai orang-orang yang ingkar terhadap adanya hari berbangkit; lafal ayat ini dapat dibaca Tahqiq dan Tas-hil (yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit?) yang lebih rumit penciptaannya. (Allah telah membinanya) lafal ayat ini menjelaskan tentang cara penciptaan langit.

{ رفع سمكها } تفسير لكيفية البناء أي جعل سمتها في جهة العلو رفيعا وقيل سمكها سقفها { فسواها } جعلها مستوية بلا عيب

28. (Dia meninggikan bangunannya) ayat ini menafsirkan pengertian yang terkandung di dalam lafal Banaahaa; artinya, Dia menjadikan bangunannya berada di atas, maksudnya, dalam ketinggian yang sangat. Tetapi menurut pendapat lain dikatakan, bahwa yang dimaksud dengan Samkahaa adalah atapnya (lalu menyempurnakannya) yakni, Dia menjadikannya dengan sempurna tanpa cacat.

{ وأغطش ليلها } أظلمه { وأخرج ضحاها } أبرز نور شمسها وأضيف إليها الليل لأنه ظلها والشمس لأنها سراجها

29. (Dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita) membuatnya gelap (dan menjadikan siangnya terang benderang) Dia menampakkan cahaya matahari. Di dalam ungkapan ini lafal Al-Lail atau malam hari dimudhafkan kepada As-Samaa', karena malam hari merupakan kegelapan baginya. Dan dimudhafkan pula kepada matahari, karena matahari merupakan cahaya baginya.

{ والأرض بعد ذلك دحاها } بسطها وكانت مخلوقة قبل السماء من غير دحو

30. (Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya) yakni dijadikan-Nya dalam bentuk terhampar, sebenarnya penciptaan bumi itu sebelum penciptaan langit, tetapi masih belum terhamparkan.

BERSAMBUNG




Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar