حيات الدنيا حيات قليلة فلا تلغ حياة أبدية

Sabtu, 27 Agustus 2016

Kacaunya Pemikiran Syeikh Al Bani (Syeikhnya kaum wahhabi)


Kacaunya Pemikiran Syeikh Al Bani (Syeikhnya kaum wahhabi)

D alam artikel kali ini, penulis sengaja mengupas kembali mengenai kekacauan pemikiran Syaikh Al Bany. Pengagum berat Al-bani yang kabur keluar dari paham salafy-wahabi di sebabkan galau tingkat tinggi dikarenakan sungguh amat sangat kontroversi sekali sosok yang di idolakannya tersebut (Syaikh Al-bani) dalam memutuskan perkara yang penulis sajikan dibawah.

Penulis mengharap dibaca sampai tuntas artikel ini dan disimak kata demi kata, kalimat demi kalimat. Sungguh pembaca akan menemukan bantahan demi bantahan dari golongannya sendiri (sesama wahabi) atas fatwa-fatwa ‘nyeleneh’ Albani dan pembaca akan menemukan sebuah TEORI Albani yang hanya pantas keluar dari mulut musuh-musuh Islam (iblis dkk).
Sering ditemukan komentar-komentar ‘nyeleneh’ ngeyel dari para pengekor buta Albani tatkala ada artikel yang membawakan bantahan-bantahan dari ulama sunni atas fatwa-fatwa Albani di grup-grup diskusi di facebook dengan mengatakan:”aachhh…itu mah dalil dari SYI’AH..! Aaachh..mereka cuma dengki terhadap albani..! (dan lain-lain)”

PERTANYAAN, Apakah para pengekor buta Albani masih mau berkomentar ngeyel tersebut kepada ulama dari golongannya sendiri (sesama wahabi) atas bantahan-bantahannya terhadap fatwa-fatwa albani ? Seorang otodidak berkebangsaan Albania yang dengan tekun meneliti, mentakhrij, mentahqiq, menta’liq, mentashhih, bahkan mentadh’ief hadits-hadits Rasulullah . Semua didorong kecintaannya kepada sunnah Rasulillah , begitulah menurut buku – buku biografi yang ditulis tentang pribadi yang satu ini.
Kontroversi bermula dari sebuah kitab kecil (kutaib) berjudul

اباحة التحلي بالذهب المحلق للنساء والرد على الألباني في تحريمه

(Bolehnya memakai perhiasan emas melingkar bagi wanita, serta bantahan terhadap Albany atas pengharamannya)

Kitab kecil ini ditulis oleh syaikh Ismail bin Muhammad al Anshary seorang ulama hadits Saudi, yang juga merupakan salah satu guru dari mufti Saudi saat ini.
Sebagaimana terlihat dari judulnya, buku ini merupakan bantahan syaikh al Anshary terhadap Albany yang mengharamkan perhiasan emas melingkar bagi wanita, yang ditulis Albany di salah satu bab dalam kitabnya “Adabuz Zafaf” .

Beberapa hal yang menarik dari kutaib tulisan Al Anshary ini :
  • Saya baru “ngeh” (Menyadari) bahwa Albany mengharamkan apa yang dihalalkan oleh (hampir) seluruh ulama Islam, bahkan halalnya perhiasan emas bagi wanita (secara mutlak) merupakan ijma’ yang tak terbantah.
  • Kutaib ini merupakan “Munaqosyah ‘Ilmiyyah” antara dua tokoh besar dari satu aliran yg biasa disebut wahhabi.
  • Ada satu ungkapan yang dinukil oleh Al-Anshary dari kitab “Adabuz Zafaf” karangan Albany: قال الألباني:فهذه مخالفة صريحة من عائشة رضي الله عنها لحديثها فإذا جاز في حقها ذلك فبالأحرى أن تخالف حديث غيرها لم تروه هي وهي على كل حال مأجورة Berkata Albany : “ini adalah PELANGGARAN YANG JELAS dari ‘Aisyah radhiallahu anha atas hadits yang diriwayatkannya sendiri, maka tentu lebih mungkin lagi baginya untuk menyelisihi hadits yang diriwayatkan oleh selain dirinya , tetapi dia tetap mendapatkan pahala.”
  • Terus terang, perkataan Albany ini membuat penulis (atau mungkin juga pembaca) TERGUNCANG..!!, kemudian penulis baca komentar syaikh Al Anshary atas perkataan Albany ini : موقف الألباني هذا لا يرضاه مسلم بل يفرح به عدوه إذ ليس من المعقول أن تتعمد عائشة مخالفة حديث ثبت عندها عن النبي صلى الله عليه وسلم ولا أن تكون مأجورة على ذلك، ثم إذا جوز الألباني على عائشة زوج النبي صلى لله عليه وسلم وأم المؤمنين وأفقه النساء أن تتعمد مخالفة حديث روته هي أو رواه غيرها عن النبي صلى الله عليه وسلم فماذا ينتظر الناس أن يقوله الألباني في حق غيرها Pendirian Albany ini sungguh TIDAK ADA SEORANG MUSLIM pun yg RIDHA, bahkan hanya musuh-musuh Islam saja yang gembira dengan pernyataannya ini. Sungguh tidak mungkin ‘Aisyah ra. sengaja menyalahi hadits yang diriwayatkannya dari Rasulullah kemudian dia diberi pahala karenanya. Jika albany berani menuduh ‘Aisyah radhiallahu ‘anha isteri Rasulullah. – ibu orang-orang berimanan. – wanita yang paling faqih- telah sengaja melanggar hadits Nabi maka bagaimana lagi yang akan dilakukan Albany terhadap selainnya ?”
  • Dalam bahasa Arab (juga dalam bahasa-bahasa lain) terdapat banyak pilihan kata atau pun kalimat untuk mengungkapkan sesuatu, saya sungguh bertanya-tanya, mengapa Albany memilih ungkapan “مخالفة صريحة” untuk seorang Sayyidah ‘Aisyah radhiallahu anha ???

  • Setelah kitab kecil ini, juga ada dalam kutaib lainnya tulisan syaikh Ismail Alanshory :

    تصحيح حديث صلاة التراويح عشرين ركعة والرد على الالباني في تضعيفه

    ”Shohihnya hadits sholat tarawih 20 rakaat dan bantahan terhadap Albany yang men-dha’ifkannya.”

    ...didalamnya terdapat nukilan ucapan Albany :


    أن من صلى التراويح أكثر من (احدى عشرة ركعة) كمن صلى الظهر خمس ركعات و سنة الفحر أربعا و كمن صلى بركوعين أو سجدات !!!.

    Siapa yang shalat tarawih lebih dari 11 rakaat, dia seperti shalat Dhuhur 5 RAKAAT dan yang shalat sunnah subuh 4 rakaat sama dengan menambah-nambah jumlah ruku’ dan sujud…! Dan ini komentar syaikh Ismail Al Anshary :

    ونعوذ بالله من التشويش و تجهيل السلف الصالح , و نسأله سبحانه العافية من ذلك, و التوفيق لما يحبه ويرضاه

    Mulailah penulis membaca kitab-kitab yang mengkritisi pemikiran-pemikiran Albany dan tulisan-tulisan berisi perseteruan Albany dengan ulama-ulama seperti :
    • Syaikh Safar al Hawaly
    • Syaikh Hamud at Tuwaijiry
    • Syaikh Bakr Abu Zaid
    • Syaikh Zahid al Kautsary
    • Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuddah
    • Syaikh Habiburrahman al A’dzhamy
    • Syaikh Hasan Saqqaf
    • Syaikh Umar at Tijany
    • Syaikh Abdullah Azzam
    • Syaikh al Harary
    • Syaikh Said Ramadhan al Buthy
    • Syaikh Abdullah Siddiq al Ghumary

    Bahkan ada tulisan-tulisan dari murid dan teman-teman Albani sendiri, yang berpuluh – puluh tahun bersahabat dengannya seperti :
    • Syaikh Nasib ar Rifa’i
    • Syaikh Muhammad Ibrahim Syaqrah
    • Syaikh Abu Ruhayyim
    • Syaikh Zuhair asy Syawisy

    Kemudian apa yang terjadi ???


    و إن كان وقوع ذلك ممكنا من الناحية النظرية لعدم وجود نص باستحالة ذلك منهن

    ”Walaupun secara teori mungkin saja istri-istri nabi terjatuh kepada perbuatan zina, karena tidak ada nash yang menjamin mereka tidak akan melakukan hal itu.”

    Penulis hanya bisa berkata : “Astaghfirullah al ‘adhim, laa haula walaa quwwata illaa billah..!”

    Istri-istri Nabi adalah Ummahatul Mu’minin, IBU-IBU KITA ! Adakah seorang yang mengaku muslim, beriman kepada Allah dan Rasul-Nya BERANI berkata seperti ini..? Ternyata ada !!!
    Orang itu adalah tokoh kita yg satu ini, Albani. Silahkan lihat kitab “silsilah ahadits shohihah jilid 6 halaman 26”! Penulis copaskan:

    و لكنه سبحانه صان السيدة عائشة رضي الله عنها و سائر أمهات المؤمنين من ذلك كما عرف ذلك من تاريخ حياتهن ,و نزول التبرئة بخصوص السيدة عائشة رضي الله عنها , و إن كان وقوع ذلك ممكنا من الناحية النظرية لعدم وجود نص باستحالة ذلك منهن ,

    ”Tetapi Allah menjaga sayyidah ‘Aisyah radhiallahu ‘anha dan seluruh Ummahatul Mu’minin dari hal itu (zina) sebagaimana yang terlihat dalam sejarah hidup mereka dan turunnya wahyu terkhusus untuk sayyidah ‘Aisyah radhiallahu anha, walaupun secara teori mungkin saja istri-istri nabi terjatuh kepada perbuatan zina, karena tidak ada nash yang menjamin mereka tidak akan melakukan hal itu.”

    Inilah kontroversi Albany yang kedua. Izinkan penulis lebih merinci :
    Awal perkataan albani: “tetapi Allah menjaga sayyidah ‘Aisyah radhiallahu anha dan seluruh Ummahatul Mu’minin dari hal itu (zina) sebagaimana yang terlihat dalam sejarah hidup mereka, dan turunnya wahyu terkhusus untuk sayyidah ‘Aisyah radhiallahu anha.

    Jadi, Allah menjaga dan FAKTA sejarah kehidupan istri-istri Nabi membuktikan bahwa tidak ada seorangpun dari mereka yang terjatuh kepada zina. Awal perkataan Albani ini merupakan pendirian seluruh kaum muslimin baik yang awam maupun ulamanya, tidak ada seorang muslimpun yang mengingkari hal ini.
    Akhir perkataan albani : “walaupun secara teori mungkin saja istri-istri nabi terjatuh kepada perbuatan zina, karena tidak ada nash yang menjamin mereka tidak akan melakukan hal itu.”

    Setelah Allah menjaga mereka dari zina, dibuktikan dengan fakta sejarah hidup mereka dan mereka ,-IBU KAUM MUSLIMIN- sudah terbaring tenang didalam kubur selama lebih dari 1400 tahun ! Muhaddits abad ini –Al-albani- datang dengan teori “mungkin saja hal itu terjadi, karena tidak ada nash yang menjamin mereka tidak akan melakukan hal itu ”..Laa haula walaa quwwata illaa billahil ‘Aliyyil ‘Adhim.”

    Siapa diantara sahabat nabi dan tabi’in, juga assalaf ashshalih yang mendiktekan “TEORI” menghancurkan ini kepada Albani ?!! Demi kebaikan kaum musliminkah albani menuliskan teorinya ini didalam karangannya “silsilsilah ahadits shahihah” ? Yang dicetak jutaan eksemplar keseluruh penjuru dunia Islam ??? Atau demi kepentingan SIAPA ???
    Aku berlindung kepada-Mu ya Allah, dari kejahatan perkataan albani ini.

    Bahkan syaikh Nasib ar Rifa’i, seorang teman karib juga murid Albani selama bertahun-tahun, sekaligus “rois tandzhim sirri (?)” (ketua sebuah organisasi rahasia(?) jama’ah salafiyyah di kota Aleppo, dicopot dari jabatannya sebagai KETUA jama’ah salafiyyah karena MENENTANG KERAS teori Albani ini, beliau menulis sebuah kitab bantahan berjudul:

    “نوال المنى في اثبات عصمة أمهات المؤمنين وازواج الأنبياء من الزنى”


    Yang (entah kenapa) sulit sekali dicari teori Albani ini, juga kisah antara dia dengan arrifa’i dapat dilihat dalam karangan Albani “silsilah ahadits shahihah jilid 6 hal. 26” dapat didownload disini

    Atau langsung disini


    والله أعلم
    Semoga bermanfa’at, aamiin...




    Back to The Title

    3 komentar:

    Back to top