Topik Hadits:
- Memohon Perlindungan dari Siksa Qubur Saat Terjadi Gerhana.
- Shalatnya Para Wanita Bersama Jama'ah Laki-laki dalam Shalat Gerhana.
- Shalat Gerhana Dilaksanakan di Masjid.
- Berdzikir Saat Terjadi Gerhana.
- Shalat Saat Terjadi Gerhana Bulan.
- Tentang Shalat Qashar dan Lama Waktu Yang Diperbolehkan Mengqashar Shalat.
- Shalat di Mina.
- Mengqashar Shalat Ketika Sudah Keluar dari Tempat Tinggal.
- Orang Yang Tidak Melaksanakan Shalat-shalat Sunnah dalam Perjalanan, Baik Shalat Sunnah Ba'diyah Maupun Qabliyah.
Memohon Perlindungan dari Siksa Qubur Saat Terjadi Gerhana
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عَمْرَةَ بِنْتِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ يَهُودِيَّةً جَاءَتْ تَسْأَلُهَا فَقَالَتْ لَهَا أَعَاذَكِ اللَّهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ فَسَأَلَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُعَذَّبُ النَّاسُ فِي قُبُورِهِمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَائِذًا بِاللَّهِ مِنْ ذَلِكَ ثُمَّ رَكِبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ غَدَاةٍ مَرْكَبًا فَخَسَفَتْ الشَّمْسُ فَرَجَعَ ضُحًى فَمَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ ظَهْرَانَيْ الْحُجَرِ ثُمَّ قَامَ يُصَلِّي وَقَامَ النَّاسُ وَرَاءَهُ فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا ثُمَّ رَفَعَ فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَفَعَ فَسَجَدَ ثُمَّ قَامَ فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ قَامَ قِيَامًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَفَعَ فَسَجَدَ وَانْصَرَفَ فَقَالَ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَقُولَ ثُمَّ أَمَرَهُمْ أَنْ يَتَعَوَّذُوا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
, bahwa ada seorang wanita Yahudi datang bertanya kepadanya, ia katakan, "Apakah Allah akan melindungi anda dari siksa kubur?" Maka Aisyah menanyakan hal itu kepada Rasulullah
, "Apakah manusia akan disiksa dalam kubur mereka?" Rasulullah
lalu menjawab: "Aku berlindung darinya." Kemudian di pagi hari Rasulullah
pergi mengendarai tunggangannya, tiba-tiba terjadi gerhana matahari. Lalu beliau segera kembali saat masih waktu dluha, beliau melewati di antara kamar-kamar (isterinya), beliau kemudian mendirikan shalat dengan diikuti oleh orang-orang di belakangnya. Beliau berdiri dengan lama, lalu rukuk dengan rukuk yang panjang, lalu mengangkat (kepala) kemudian berdiri dengan panjang, namun tidak sepanjang yang pertama. Kemudian rukuk kembali dengan panjang namun tidak sepanjang rukuk yang pertama, kemudian beliau mengangkat kepalanya dan sujud. Kemudian beliau kembali berdiri dengan panjang namun tidak sepanjang yang pertama, lalu rukuk dengan panjang namun tidak sepanjang rukuk yang pertama, lalu mengangkat (kepala) dan berdiri dengan panjang namun tidak sepanjang yang pertama. Kemudian beliau rukuk dengan panjang namun tidak sepanjang rukuk yang pertama. Kemudian beliau mengangkat kepalanya, lalu sujud dan mengakhiri shalatnya. Kemudian beliau bersabda sebagaimana yang dikendaki Allah, kemudian memerintahkan orang-orang agar mereka memohon perlindungan dari siksa kubur."(HR. BUKHARI NO - 991, 996, 1287, 5887. AHMAD NO - 13636, 23441, 25810, 25812. MALIK NO - 400. NASA'I NO - 2034.)
Shalatnya Para Wanita Bersama Jama'ah Laki-laki dalam Shalat Gerhana
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ امْرَأَتِهِ فَاطِمَةَ بِنْتِ الْمُنْذِرِ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّهَا قَالَتْ
أَتَيْتُ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ خَسَفَتْ الشَّمْسُ فَإِذَا النَّاسُ قِيَامٌ يُصَلُّونَ وَإِذَا هِيَ قَائِمَةٌ تُصَلِّي فَقُلْتُ مَا لِلنَّاسِ فَأَشَارَتْ بِيَدِهَا إِلَى السَّمَاءِ وَقَالَتْ سُبْحَانَ اللَّهِ فَقُلْتُ آيَةٌ فَأَشَارَتْ أَيْ نَعَمْ قَالَتْ فَقُمْتُ حَتَّى تَجَلَّانِي الْغَشْيُ فَجَعَلْتُ أَصُبُّ فَوْقَ رَأْسِي الْمَاءَ فَلَمَّا انْصَرَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ مَا مِنْ شَيْءٍ كُنْتُ لَمْ أَرَهُ إِلَّا قَدْ رَأَيْتُهُ فِي مَقَامِي هَذَا حَتَّى الْجَنَّةَ وَالنَّارَ وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّكُمْ تُفْتَنُونَ فِي الْقُبُورِ مِثْلَ أَوْ قَرِيبًا مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ لَا أَدْرِي أَيَّتَهُمَا قَالَتْ أَسْمَاءُ يُؤْتَى أَحَدُكُمْ فَيُقَالُ لَهُ مَا عِلْمُكَ بِهَذَا الرَّجُلِ فَأَمَّا الْمُؤْمِنُ أَوْ الْمُوقِنُ لَا أَدْرِي أَيَّ ذَلِكَ قَالَتْ أَسْمَاءُ فَيَقُولُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى فَأَجَبْنَا وَآمَنَّا وَاتَّبَعْنَا فَيُقَالُ لَهُ نَمْ صَالِحًا فَقَدْ عَلِمْنَا إِنْ كُنْتَ لَمُوقِنًا وَأَمَّا الْمُنَافِقُ أَوْ الْمُرْتَابُ لَا أَدْرِي أَيَّتَهُمَا قَالَتْ أَسْمَاءُ فَيَقُولُ لَا أَدْرِي سَمِعْتُ النَّاسَ يَقُولُونَ شَيْئًا فَقُلْتُهُ
, ketika terjadi gerhana matahari. Ternyata orang-orang sedang melaksanakan shalat dan saat itu ia juga ikut melaksanakannya. Setelah itu aku bertanya kepadanya, "Apa yang dilakukan orang-orang?" Aisyah memberi isyarat dengan tangannya ke langit seraya berkata, "Maha suci Allah!" Aku bertanya, "Satu tanda saja?" Lalu dia memberi isyarat tanda mengiyakan. Maka akupun ikut shalat sementara timbul perkara yang membingungkanku, hingga aku siram kepalaku dengan air. Selesai shalat Rasulullah
memuji Allah dan mensucikan-Nya, lalu bersabda: "Tidak ada sesuatu yang belum diperlihatkan kepadaku, kecuali aku sudah melihatnya dari tempatku ini, hingga surga dan neraka. Kemudian diwahyukan kepadaku, bahwa Kalian akan terkena fitnah dalam kubur kalian seperti, atau seupa dengan fitnah Dajjal -Aku sendiri tidak tahu mana dari keduanya yang dikatakan oleh Asma'-. Salah seorang dari kalian akan dihadapkan lalu ditanya, 'Apa yang kamu ketahui tentang laki-laki ini? ' Orang beriman atau orang yang yakin -Aku tidak tahu mana dari keduanya yang dikatakan ileh Asma'- akan menjawab, 'Dia adalah Muhammad Rasulullah
, dia datang kepada kami membawa penjelasan dan petunjuk. Maka kami sambut, kami beriman kepadanya dan kami ikuti (ajarannya).' Maka kepada orang itu dikatakan, 'Tidurlah kamu dengan baik, sungguh kami telah mengetahui bahwa kamu adalah orang yang yaqin.' Adapun orang Munafik atau orang yang ragu - aku tidak tahu mana dari keduanya yang dikatakan oleh Asma'- akan menjawab, 'Aku tidak tahu siapa dia, aku mendengar orang-orang mengatakan sesuatu, maka aku pun ikut mengatakannya'."(HR. BUKHARI NO - 994, 6743. AHMAD NO - 25688. MALIK NO - 401. MUSLIM NO - 1509.)
Shalat Gerhana Dilaksanakan di Masjid
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عَمْرَةَ بِنْتِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
أَنَّ يَهُودِيَّةً جَاءَتْ تَسْأَلُهَا فَقَالَتْ أَعَاذَكِ اللَّهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ فَسَأَلَتْ عَائِشَةُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُعَذَّبُ النَّاسُ فِي قُبُورِهِمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَائِذًا بِاللَّهِ مِنْ ذَلِكَ ثُمَّ رَكِبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ غَدَاةٍ مَرْكَبًا فَكَسَفَتْ الشَّمْسُ فَرَجَعَ ضُحًى فَمَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ ظَهْرَانَيْ الْحُجَرِ ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى وَقَامَ النَّاسُ وَرَاءَهُ فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا ثُمَّ رَفَعَ فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَفَعَ فَسَجَدَ سُجُودًا طَوِيلًا ثُمَّ قَامَ فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ قَامَ قِيَامًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ سَجَدَ وَهُوَ دُونَ السُّجُودِ الْأَوَّلِ ثُمَّ انْصَرَفَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَقُولَ ثُمَّ أَمَرَهُمْ أَنْ يَتَعَوَّذُوا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
, "Apakah manusia akan disiksa dalam kubur mereka?" Rasulullah
lalu menjawab: "Aku berlindung darinya." Kemudian di pagi hari Rasulullah
pergi mengendarai tunggangannya, tiba-tiba terjadi gerhana matahari. Lalu beliau segera kembali saat masih waktu dluha, beliau melewati di antara kamar-kamar (isterinya). Kemudian beliau mendirikan shalat dengan diikuti oleh orang-orang di belakangnya. Beliau berdiri dengan lama, lalu rukuk dengan rukuk yang panjang, lalu mengangkat (kepala) kemudian berdiri dengan panjang namun tidak sepanjang yang pertama. Kemudian rukuk kembali dengan yang panjang namun tidak sepanjang rukuk yang pertama, kemudian beliau mengangkat kepalanya dan sujud dengan sujud yang panjang. Kemudian beliau kembali berdiri dengan panjang namun tidak sepanjang yang pertama, lalu rukuk dengan panjang namun tidak sepanjang rukuk yang pertama, lalu mengangkat (kepala) dan berdiri dengan panjang namun tidak sepanjang yang pertama. Kemudian beliau rukuk dengan panjang namun tidak sepanjang rukuk yang pertama. Kemudian beliau mengangkat kepalanya, lalu sujud dan mengakhiri shalatnya. Kemudian beliau bersabda sebagaimana yang dikendaki Allah, kemudian memerintahkan orang-orang agar mereka memohon perlindungan dari siksa kubur."(HR. BUKHARI NO - 991, 996, 1287, 5887. AHMAD NO - 13636, 23441, 25810, 25812. MALIK NO - 400. NASA'I NO - 2034.)
Berdzikir Saat Terjadi Gerhana
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ
خَسَفَتْ الشَّمْسُ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَزِعًا يَخْشَى أَنْ تَكُونَ السَّاعَةُ فَأَتَى الْمَسْجِدَ فَصَلَّى بِأَطْوَلِ قِيَامٍ وَرُكُوعٍ وَسُجُودٍ رَأَيْتُهُ قَطُّ يَفْعَلُهُ وَقَالَ هَذِهِ الْآيَاتُ الَّتِي يُرْسِلُ اللَّهُ لَا تَكُونُ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ وَلَكِنْ
{ يُخَوِّفُ اللَّهُ بِهِ عِبَادَهُ }
فَإِذَا رَأَيْتُمْ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ فَافْزَعُوا إِلَى ذِكْرِهِ وَدُعَائِهِ وَاسْتِغْفَارِهِ
berdiri dengan tergesa-gesa seolah akan terjadi hari kiamat. Beliau lantas mendatangi masjid dan shalat dengan berdiri, rukuk dan sujud yang paling panjang, yang pernah aku lihat dari yang beliau pernah lakukan. Kemudian beliau bersabda: "Inilah dua tanda-tanda yang Allah kirimkan, ia tidak terjadi karena hidup atau matinya seseorang, tetapi '(Dia, Allah mempertakuti hamba-hambaNya dengannya) ' (Qs. Az ZUmar: 16). Maka jika kalian melihat sesuatu padanya (gerhana), maka segeralah untuk mengingat Allah, berdoa dan minta ampunan."(HR. BUKHARI NO - 999, 2965. MUSLIM NO - 1518. NASA'I NO - 1473, 1486.)
Shalat Saat Terjadi Gerhana Bulan
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ قَالَ
حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ
خَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَرَجَ يَجُرُّ رِدَاءَهُ حَتَّى انْتَهَى إِلَى الْمَسْجِدِ وَثَابَ النَّاسُ إِلَيْهِ فَصَلَّى بِهِمْ رَكْعَتَيْنِ فَانْجَلَتْ الشَّمْسُ فَقَالَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ وَإِنَّهُمَا لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَإِذَا كَانَ ذَاكَ فَصَلُّوا وَادْعُوا حَتَّى يُكْشَفَ مَا بِكُمْ وَذَاكَ أَنَّ ابْنًا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَاتَ يُقَالُ لَهُ إِبْرَاهِيمُ فَقَالَ النَّاسُ فِي ذَاكَ
lalu Beliau keluar dengan menyingsingkan selendangnya hingga tiba di masjid. Maka orang-orang berkumpul mengelilingi Beliau. Lalu Beliau memimpin shalat bersama mereka dua raka'at hingga matahari kembali nampak. Kemudian Beliau bersabda: "Matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah dan keduanya tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena kematian seseorang. Jika terjadi gerhana, maka dirikanlah shalat dan banyaklah berdo'a hingga selesai gerhana yang terjadi pada kalian". Peristiwa ini berkenaan ketika putra Nabi
yang bernama Ibrahim wafat yang manusia kemudian memperbincangkannya".(HR. BUKHARI NO - 1002, 2963, 2964, 4798, 5339. ABU DAWUD NO - 996. AD DARIMI NO - 1487. AHMAD NO - 2576, 3202, 6195, 13897, 17472, 17508, 19496, 19696, 22522, 23333, 24148, 25752. IBNU MAJAH NO - 1253. MALIK NO - 398, 399. MUSLIM NO - 1499, 1500, 1508, 1512, 1516, 1522. NASA'I NO - 1442, 1445, 1446, 1455, 1457, 1461, 1465, 1466, 1469, 1474, 1476, 1485.)
Tentang Shalat Qashar dan Lama Waktu Yang Diperbolehkan Mengqashar Shalat
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسًا يَقُولُ
خَرَجْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْمَدِينَةِ إِلَى مَكَّةَ فَكَانَ يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ حَتَّى رَجَعْنَا إِلَى الْمَدِينَةِ قُلْتُ أَقَمْتُمْ بِمَكَّةَ شَيْئًا قَالَ أَقَمْنَا بِهَا عَشْرًا
dari kota Madinah menuju kota Makkah, selama kepergian itu Beliau melaksanakan shalat dua raka'at dua raka'at hingga kami kembali ke Madinah. Aku tanyakan: 'Berapa lama kalian menetap di Makkah?" Dia menjawab: "Kami menetap disana selama sepuluh hari".(HR. BUKHARI NO - 1019. ABU DAWUD NO - 1044. NASA'I NO - 1435.)
Shalat di Mina
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ
أَخْبَرَنِي نَافِعٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِنًى رَكْعَتَيْنِ وَأَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَمَعَ عُثْمَانَ صَدْرًا مِنْ إِمَارَتِهِ ثُمَّ أَتَمَّهَا
di kota Mina dua raka'at. Begitu juga ketika aku shalat bersama Abu Bakar, 'Umar dan juga bersama 'Utsman pada awal pemerintahannya. Namun beliau di kemudian hari menyempurnakannya (empat raka'at).(HR. BUKHARI NO - 1020, 1022, 1547. ABU DAWUD NO - 1675. AD DARIMI NO - 1467, 1800. AHMAD NO - 3412, 3757, 3802, 4195, 4305, 4423, 4626, 4931, 4964, 5974, 6067, 12008, 12257, 12345, 16184, 18016. MUSLIM NO - 1122. NASA'I NO - 1422, 1430, 1431, 1432, 1433.)
Mengqashar Shalat Ketika Sudah Keluar dari Tempat Tinggal
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ وَإِبْرَاهِيمَ بْنِ مَيْسَرَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
صَلَّيْتُ الظُّهْرَ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْمَدِينَةِ أَرْبَعًا وَبِذِي الْحُلَيْفَةِ رَكْعَتَيْنِ
di Madinah sebanyak empat raka'at sedangkan ketika di Dzul Hulaifah dua raka'at".(HR. BUKHARI NO - 1027, 1445, 1447, 1599, 1600. ABU DAWUD NO - 1016. AD DARIMI NO - 1468, 1469. AHMAD NO - 11636, 11640, 11655. MUSLIM NO - 1115. NASA'I NO - 465. TIRMIDZI NO - 501.)
Orang Yang Tidak Melaksanakan Shalat-shalat Sunnah dalam Perjalanan, Baik Shalat Sunnah Ba'diyah Maupun Qabliyah
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عِيسَى بْنِ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عُمَرَ يَقُولُ
صَحِبْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَانَ لَا يَزِيدُ فِي السَّفَرِ عَلَى رَكْعَتَيْنِ وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ كَذَلِكَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ
ketika safar (bepergian), selama kepergian itu Beliau tidak lebih melaksanakan shalat kecuali dua raka'at. Begitu juga dengan Abu Bakar, 'Umar dan 'Utsman radliallahu 'anhum.(HR. BUKHARI NO - 1038. AD DARIMI NO - 1467, 1800. AHMAD NO - 4938. NASA'I NO - 1440, 1441.)
Musnad Hadits:
Sanad Bukhari
(1) Nama Lengkap : Abdullah bin Maslamah bin Qa'nab
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 221 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar; tsiqah ahli ibadah
Abu Hatim; tsiqah hujjah
(2) Nama Lengkap : Malik bin Anas bin Malik bin Abi 'Amir
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua
Kuniyah : Abu 'Abdullah
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 179 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Muhammad bin Sa'd; tsiqah ma`mun
(3) Nama Lengkap : Yahya bin Sa'id bin Qais
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Sa'id
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 144 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Sa'd; Tsiqah
Ahmad bin Hambal ; paling tsabat
Abu Hatim; Tsiqah
An Nasa'i; tsiqah ma`mun
Abu Zur'ah; Tsiqah
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Al 'Ajli; Tsiqah
Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat
Adz Dzahabi; imam
(4) Nama Lengkap : Amrah binti 'Abdur Rahman bin Sa'ad bin Zurarah
Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : -
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 103 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Al 'Ajli; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah
Adz Dzahabi; Ahli Fiqih Tabi'in
(5) Nama Lengkap : Aisyah binti Abi Bakar Ash Shiddiq
Kalangan : Shahabat
Kuniyah : Ummu 'Abdullah
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 58 H
Komentar Ulama' Tentangnya: Shahabat
Sanad Bukhari
(6) Nama Lengkap : Abdullah bin Yusuf
Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua
Kuniyah : Abu Muhammad
Negeri semasa hidup : Maru
Wafat : 218 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Al 'Ajli; tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar; tsiqah
Adz Dzahabi; Hafizh
(7) Nama Lengkap : Hisyam bin 'Urwah bin Az Zubair bin Al 'Awwam
Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua
Kuniyah : Abu Al Mundzir
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 145 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Al 'Ajli; Tsiqah
Ibnu Sa'd; tsiqah tsabat
Abu Hatim; "tsiqah, imam fil hadits"
Ya'kub bin Syaibah; tsiqah tsabat
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; "tsiqah,faqih"
Adz Dzahabi; seorang tokoh
(8) Nama Lengkap : Fathimah binti Al Mundzir bin Az Zubair bin Al 'Awwam
Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : -
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : -
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Al 'Ajli; Tabi'iyah Tsiqah
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah
(9) Nama Lengkap : Asma' binti Abu Bakar Ash Shiddiq
Kalangan : Shahabiyah
Kuniyah : Ummu 'Abdullah
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 73 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabiyah
Adz Dzahabi; Shahabiyah
Sanad Bukhari
(10) Nama Lengkap : Isma'il bin 'Abdullah bin 'Abdullah bin Uwais
Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua
Kuniyah : Abu 'Abdullah
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat:
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ahmad bin Hambal; la ba`sa bih
Yahya bin Ma'in; Dla'if
An Nasa'i; Dla'if
Ad Daulabi; menyebutkan dalam Ad Dlu'afa'
Al 'Uqaili; menyebutkan dalam Ad Dlu'afa'
Ad Daruquthni; tidak menyebutkan dalam shahihnya
Abu Hatim; Tsiqah
Ibnu Abu Uwais; Sering memalsukan hadits
Ibnu Hajar Al 'Asqalani; Shaduq namun banyak kesalahan dalam hafalan
Sanad Bukhari
(11) Nama Lengkap : Muhammad bin Al 'Alaa' bin Kuraib
Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua
Kuniyah : Abu Kuraib
Negeri semasa hidup : Kufah
Wafat : 248 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Abu Hatim; Shaduuq
An Nasa'i; la ba`sa bih
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Maslamah bin Qasim; Kuufii TsiqaH
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Hafidz
Adz Dzahabi; Hafizh
(12) Nama Lengkap : Hammad bin Usamah bin Zaid
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Usamah
Negeri semasa hidup : Kufah
Wafat : 201 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Al 'Ajli; Tsiqah
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Muhammad bin Sa'd; Tsiqah Ma'mun Yudallis
Adz Dzahabi; Hujjah
(13) Nama Lengkap : Buraid bin 'Abdullah bin Abi Burdah bin Abi Musa
Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)
Kuniyah : Abu Burdah
Negeri semasa hidup : Kufah
Wafat : -
Komentar Ulama' Tentangnya:
Al 'Ajli; Tsiqah
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
An Nasa'i; laisa bihi ba`s
Abu Daud; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'Ats Tsiqat'
Ibnu Hajar; tsiqah yuhthi'
Adz Dzahabi; Shaduuq
(14) Nama Lengkap : Amir bin 'Abdullah bin Qais
Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu Burdah
Negeri semasa hidup : Kufah
Wafat : 104 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Ibnu Sa'd; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Al Bukhari; katsirul glalath
(15) Nama Lengkap : Abdullah bin Qais bin Sulaim bin Hadldlor
Kalangan : Shahabat
Kuniyah : Abu Musa
Negeri semasa hidup : Kufah
Wafat : 50 H
Komentar Ulama' Tentangnya: Shahabat
Sanad Bukhari
(16) Nama Lengkap : Abdullah bin 'Amru bin Abi Al Hajjaj Maisarah
Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua
Kuniyah : Abu Ma'mar
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 224 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Al 'Ajli; Tsiqah
Abu Hatim; shaduuq mutqin
Abu Zur'ah; tsiqoh hafidz
Ibnu Kharasy; Shaduuq
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar Al Atsqalani; "tsiqah tsabat, tertuduh beraliran qadariyah"
Adz Dzahabi; Hafizh
(17) Nama Lengkap : Abdul Warits bin Sa'id bin Dzakwan
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu 'Ubaidah
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 180 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Abu Zur'ah; Tsiqah
An Nasa'i; tsiqah tsabat
Abu Hatim; "tsiqah, shaduq"
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar; tsiqah tsabat
Adz Dzahabi; "hafidh, berpemahaman qadariyah"
(18) Nama Lengkap : Yunus bin 'Ubaid bin Dinar
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu 'Ubaid
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 139 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Sa'd; Tsiqah
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
An Nasa'i; Tsiqah
Ahmad bin Hambal; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat fadlil wara'
(19) Nama Lengkap : Al Hasan bin Abi Al Hasan Yasar
Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu Sa'id
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 110 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Al 'Ajli; Tsiqah
Muhammad bin Sa'd; tsiqah ma`mun
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hibban; Yudallis
(20) Nama Lengkap : Nufai' bin Al Harits bin Kildah
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Bakrah
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 52 H
Komentar Ulama' Tentangnya: Shahabat
Sanad Bukhari
(21) Nama Lengkap : Yahya bin Abi Ishaq
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : -
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 136 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Ibnu Sa'd; Tsiqah
An Nasa'i; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Abu Hatim; la ba`sa bih
Ibnu Hajar al 'Asqalani; "shuduq, tedapat kesalahan"
Adz Dzahabi; Tsiqah
(22) Nama Lengkap : Anas bin Malik bin An Nadlir bin Dlamdlom bin Zaid bin Haram
Kalangan : Shahabat
Kuniyah : Abu Hamzah
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 91 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat
Sanad Bukhari
(23) Nama Lengkap : Musaddad bin Musrihad bin Musribal bin Mustawrid
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Al Hasan
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 228 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Shaduuq
Ahmad bin Hambal; Shaduuq
An Nasa'i; Tsiqah
Al 'Ajli; Tsiqah
Abu Hatim; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqoh hafidz
Adz Dzahabi; Hafizh
(24) Nama Lengkap : Yahya bin Sa'id bin Farrukh
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Sa'id
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 198 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
An Nasa'i; tsiqah tsabat
Abu Zur'ah; tsiqoh hafidz
Abu Hatim; tsiqoh hafidz
Al 'Ajli; Tsiqah
Ibnu Sa'd; tsiqah ma`mun
Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah mutqin
Adz Dzahabi; hafidz kabir
(25) Nama Lengkap : Ubaidullah bin 'Umar bin Hafsh bin 'Ashim bin 'Umar bin Al Khaththab
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu 'Utsman
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 147 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Hajar; tsiqah tsabat
Adz Dzahabi; tsiqah
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Abu Hatim; Tsiqah
Abu Zur'ah; tsiqah
An Nasa'i; tsiqah tsabat
(26) Nama Lengkap : "Nafi', maula Ibnu 'Umar"
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu 'Abdullah
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 117 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Al 'Ajli; Tsiqah
An Nasa'i; Tsiqah
Ibnu Kharasy; Tsiqah
(27) Nama Lengkap : Abdullah bin 'Umar bin Al Khaththab bin Nufail/span>
Kalangan : Shahabat
Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 73 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Hajar Al Atsqalani; Shahabat
Adz Dzahabi; Shahabat
Sanad Bukhari
(28) Nama Lengkap : Al Fadlol bin Dukain bin Hammad bin Zuhair
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua
Kuniyah : Abu Nu'aim
Negeri semasa hidup : Kufah
Wafat : 218 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
An Nasa'i; tsiqah ma`mun
Al 'Ajli; tsiqah tsabat
Abu Hatim Ar Rozy; Tsiqah
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Tsabat
Adz Dzahabi; Alhafidz
(29) Nama Lengkap : Sufyan bin Sa'id bin Masruq
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua
Kuniyah : Abu 'Abdullah
Negeri semasa hidup : Kufah
Wafat : 161 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Malik bin anas; Tsiqah
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Ibnu Hibban; Termasuk dari para huffad mutqin
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Hafidz Faqih
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Abid
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Imam
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Hujjah
Adz Dzahabi; Imam
(30) Nama Lengkap : Muhammad bin Al Munkadir bin 'Abdullah bin Al Hudair
Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu 'Abdullah
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 131 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Abu Hatim; Tsiqah
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Ya'kub Ibnu Syaibah; Shahihul Hadits Jiddan
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah
Adz Dzahabi; Imam
Sanad Bukhari
(31) Nama Lengkap : Isa bin Hafsh bin 'Ashim nom 'Umar bin Al Khaththab
Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)
Kuniyah : Abu Ziyad
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 157 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ahmad bin Hambal; Tsiqah
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
An Nasa'i; Tsiqah
Ibnu Sa'd; Qalilul hadist
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah
Adz Dzahabi; Mereka Mentsiqahkan
(32) Nama Lengkap : Hafsh bin 'Ashim bin 'Umar bin Al Khaththab
Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : -
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat :
Komentar Ulama' Tentangnya:
An Nasa'i; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah
Adz Dzahabi; Tsiqah
. . . . . . . . .
Back to The Title




Tidak ada komentar:
Posting Komentar