Video

Rabu, 13 Januari 2016

Kumpulan Hadits Mutawatir menurut Sembilan Imam Hadits (bag. 18)

BAB JUM'AT bag. 3

Topik Hadits:


  1. Memohon Perlindungan dari Siksa Qubur Saat Terjadi Gerhana.
  2. Shalatnya Para Wanita Bersama Jama'ah Laki-laki dalam Shalat Gerhana.
  3. Shalat Gerhana Dilaksanakan di Masjid.
  4. Berdzikir Saat Terjadi Gerhana.
  5. Shalat Saat Terjadi Gerhana Bulan.
  6. Tentang Shalat Qashar dan Lama Waktu Yang Diperbolehkan Mengqashar Shalat.
  7. Shalat di Mina.
  8. Mengqashar Shalat Ketika Sudah Keluar dari Tempat Tinggal.
  9. Orang Yang Tidak Melaksanakan Shalat-shalat Sunnah dalam Perjalanan, Baik Shalat Sunnah Ba'diyah Maupun Qabliyah.

Memohon Perlindungan dari Siksa Qubur Saat Terjadi Gerhana
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عَمْرَةَ بِنْتِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ يَهُودِيَّةً جَاءَتْ تَسْأَلُهَا فَقَالَتْ لَهَا أَعَاذَكِ اللَّهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ فَسَأَلَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُعَذَّبُ النَّاسُ فِي قُبُورِهِمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَائِذًا بِاللَّهِ مِنْ ذَلِكَ ثُمَّ رَكِبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ غَدَاةٍ مَرْكَبًا فَخَسَفَتْ الشَّمْسُ فَرَجَعَ ضُحًى فَمَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ ظَهْرَانَيْ الْحُجَرِ ثُمَّ قَامَ يُصَلِّي وَقَامَ النَّاسُ وَرَاءَهُ فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا ثُمَّ رَفَعَ فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَفَعَ فَسَجَدَ ثُمَّ قَامَ فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ قَامَ قِيَامًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَفَعَ فَسَجَدَ وَانْصَرَفَ فَقَالَ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَقُولَ ثُمَّ أَمَرَهُمْ أَنْ يَتَعَوَّذُوا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ

Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Maslamah[1] dari Malik[2] dari Yahya bin Sa'id[3] dari 'Amrah binti 'Abdurrahman[4] dari 'Aisyah[5] isteri Nabi , bahwa ada seorang wanita Yahudi datang bertanya kepadanya, ia katakan, "Apakah Allah akan melindungi anda dari siksa kubur?" Maka Aisyah menanyakan hal itu kepada Rasulullah , "Apakah manusia akan disiksa dalam kubur mereka?" Rasulullah lalu menjawab: "Aku berlindung darinya." Kemudian di pagi hari Rasulullah pergi mengendarai tunggangannya, tiba-tiba terjadi gerhana matahari. Lalu beliau segera kembali saat masih waktu dluha, beliau melewati di antara kamar-kamar (isterinya), beliau kemudian mendirikan shalat dengan diikuti oleh orang-orang di belakangnya. Beliau berdiri dengan lama, lalu rukuk dengan rukuk yang panjang, lalu mengangkat (kepala) kemudian berdiri dengan panjang, namun tidak sepanjang yang pertama. Kemudian rukuk kembali dengan panjang namun tidak sepanjang rukuk yang pertama, kemudian beliau mengangkat kepalanya dan sujud. Kemudian beliau kembali berdiri dengan panjang namun tidak sepanjang yang pertama, lalu rukuk dengan panjang namun tidak sepanjang rukuk yang pertama, lalu mengangkat (kepala) dan berdiri dengan panjang namun tidak sepanjang yang pertama. Kemudian beliau rukuk dengan panjang namun tidak sepanjang rukuk yang pertama. Kemudian beliau mengangkat kepalanya, lalu sujud dan mengakhiri shalatnya. Kemudian beliau bersabda sebagaimana yang dikendaki Allah, kemudian memerintahkan orang-orang agar mereka memohon perlindungan dari siksa kubur."

(HR. BUKHARI NO - 991, 996, 1287, 5887. AHMAD NO - 13636, 23441, 25810, 25812. MALIK NO - 400. NASA'I NO - 2034.)


Shalatnya Para Wanita Bersama Jama'ah Laki-laki dalam Shalat Gerhana
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ امْرَأَتِهِ فَاطِمَةَ بِنْتِ الْمُنْذِرِ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّهَا قَالَتْ

أَتَيْتُ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ خَسَفَتْ الشَّمْسُ فَإِذَا النَّاسُ قِيَامٌ يُصَلُّونَ وَإِذَا هِيَ قَائِمَةٌ تُصَلِّي فَقُلْتُ مَا لِلنَّاسِ فَأَشَارَتْ بِيَدِهَا إِلَى السَّمَاءِ وَقَالَتْ سُبْحَانَ اللَّهِ فَقُلْتُ آيَةٌ فَأَشَارَتْ أَيْ نَعَمْ قَالَتْ فَقُمْتُ حَتَّى تَجَلَّانِي الْغَشْيُ فَجَعَلْتُ أَصُبُّ فَوْقَ رَأْسِي الْمَاءَ فَلَمَّا انْصَرَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ مَا مِنْ شَيْءٍ كُنْتُ لَمْ أَرَهُ إِلَّا قَدْ رَأَيْتُهُ فِي مَقَامِي هَذَا حَتَّى الْجَنَّةَ وَالنَّارَ وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّكُمْ تُفْتَنُونَ فِي الْقُبُورِ مِثْلَ أَوْ قَرِيبًا مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ لَا أَدْرِي أَيَّتَهُمَا قَالَتْ أَسْمَاءُ يُؤْتَى أَحَدُكُمْ فَيُقَالُ لَهُ مَا عِلْمُكَ بِهَذَا الرَّجُلِ فَأَمَّا الْمُؤْمِنُ أَوْ الْمُوقِنُ لَا أَدْرِي أَيَّ ذَلِكَ قَالَتْ أَسْمَاءُ فَيَقُولُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى فَأَجَبْنَا وَآمَنَّا وَاتَّبَعْنَا فَيُقَالُ لَهُ نَمْ صَالِحًا فَقَدْ عَلِمْنَا إِنْ كُنْتَ لَمُوقِنًا وَأَمَّا الْمُنَافِقُ أَوْ الْمُرْتَابُ لَا أَدْرِي أَيَّتَهُمَا قَالَتْ أَسْمَاءُ فَيَقُولُ لَا أَدْرِي سَمِعْتُ النَّاسَ يَقُولُونَ شَيْئًا فَقُلْتُهُ

Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf[6] berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik[2] dari Hisyam bin 'Urwah[7] dari isterinya Fatimah[8] binti Al Mundzir dari Asma' binti Abu Bakar[9] radliallahu 'anhuma, bahwasanya dia berkata, "Aku pernah datang menemui 'Aisyah? radliallahu 'anha, isteri Nabi , ketika terjadi gerhana matahari. Ternyata orang-orang sedang melaksanakan shalat dan saat itu ia juga ikut melaksanakannya. Setelah itu aku bertanya kepadanya, "Apa yang dilakukan orang-orang?" Aisyah memberi isyarat dengan tangannya ke langit seraya berkata, "Maha suci Allah!" Aku bertanya, "Satu tanda saja?" Lalu dia memberi isyarat tanda mengiyakan. Maka akupun ikut shalat sementara timbul perkara yang membingungkanku, hingga aku siram kepalaku dengan air. Selesai shalat Rasulullah memuji Allah dan mensucikan-Nya, lalu bersabda: "Tidak ada sesuatu yang belum diperlihatkan kepadaku, kecuali aku sudah melihatnya dari tempatku ini, hingga surga dan neraka. Kemudian diwahyukan kepadaku, bahwa Kalian akan terkena fitnah dalam kubur kalian seperti, atau seupa dengan fitnah Dajjal -Aku sendiri tidak tahu mana dari keduanya yang dikatakan oleh Asma'-. Salah seorang dari kalian akan dihadapkan lalu ditanya, 'Apa yang kamu ketahui tentang laki-laki ini? ' Orang beriman atau orang yang yakin -Aku tidak tahu mana dari keduanya yang dikatakan ileh Asma'- akan menjawab, 'Dia adalah Muhammad Rasulullah , dia datang kepada kami membawa penjelasan dan petunjuk. Maka kami sambut, kami beriman kepadanya dan kami ikuti (ajarannya).' Maka kepada orang itu dikatakan, 'Tidurlah kamu dengan baik, sungguh kami telah mengetahui bahwa kamu adalah orang yang yaqin.' Adapun orang Munafik atau orang yang ragu - aku tidak tahu mana dari keduanya yang dikatakan oleh Asma'- akan menjawab, 'Aku tidak tahu siapa dia, aku mendengar orang-orang mengatakan sesuatu, maka aku pun ikut mengatakannya'."

(HR. BUKHARI NO - 994, 6743. AHMAD NO - 25688. MALIK NO - 401. MUSLIM NO - 1509.)


Shalat Gerhana Dilaksanakan di Masjid
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عَمْرَةَ بِنْتِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا

أَنَّ يَهُودِيَّةً جَاءَتْ تَسْأَلُهَا فَقَالَتْ أَعَاذَكِ اللَّهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ فَسَأَلَتْ عَائِشَةُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُعَذَّبُ النَّاسُ فِي قُبُورِهِمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَائِذًا بِاللَّهِ مِنْ ذَلِكَ ثُمَّ رَكِبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ غَدَاةٍ مَرْكَبًا فَكَسَفَتْ الشَّمْسُ فَرَجَعَ ضُحًى فَمَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ ظَهْرَانَيْ الْحُجَرِ ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى وَقَامَ النَّاسُ وَرَاءَهُ فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا ثُمَّ رَفَعَ فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَفَعَ فَسَجَدَ سُجُودًا طَوِيلًا ثُمَّ قَامَ فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ قَامَ قِيَامًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ سَجَدَ وَهُوَ دُونَ السُّجُودِ الْأَوَّلِ ثُمَّ انْصَرَفَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَقُولَ ثُمَّ أَمَرَهُمْ أَنْ يَتَعَوَّذُوا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ

Telah menceritakan kepada kami Isma'il[10] berkata, telah menceritakan kepadaku Malik[2] dari Yahya bin Sa'id[3] dari 'Amrah binti 'Abdurrahman[4] dari 'Aisyah[5] radliallahu 'anha, bahwa ada seorang wanita Yahudi datang bertanya kepadanya, "Apakah Allah akan melindungi anda dari siksa kubur?" Aisyah lalu menanyakan hal itu kepada Rasulullah , "Apakah manusia akan disiksa dalam kubur mereka?" Rasulullah lalu menjawab: "Aku berlindung darinya." Kemudian di pagi hari Rasulullah pergi mengendarai tunggangannya, tiba-tiba terjadi gerhana matahari. Lalu beliau segera kembali saat masih waktu dluha, beliau melewati di antara kamar-kamar (isterinya). Kemudian beliau mendirikan shalat dengan diikuti oleh orang-orang di belakangnya. Beliau berdiri dengan lama, lalu rukuk dengan rukuk yang panjang, lalu mengangkat (kepala) kemudian berdiri dengan panjang namun tidak sepanjang yang pertama. Kemudian rukuk kembali dengan yang panjang namun tidak sepanjang rukuk yang pertama, kemudian beliau mengangkat kepalanya dan sujud dengan sujud yang panjang. Kemudian beliau kembali berdiri dengan panjang namun tidak sepanjang yang pertama, lalu rukuk dengan panjang namun tidak sepanjang rukuk yang pertama, lalu mengangkat (kepala) dan berdiri dengan panjang namun tidak sepanjang yang pertama. Kemudian beliau rukuk dengan panjang namun tidak sepanjang rukuk yang pertama. Kemudian beliau mengangkat kepalanya, lalu sujud dan mengakhiri shalatnya. Kemudian beliau bersabda sebagaimana yang dikendaki Allah, kemudian memerintahkan orang-orang agar mereka memohon perlindungan dari siksa kubur."

(HR. BUKHARI NO - 991, 996, 1287, 5887. AHMAD NO - 13636, 23441, 25810, 25812. MALIK NO - 400. NASA'I NO - 2034.)


Berdzikir Saat Terjadi Gerhana
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ

خَسَفَتْ الشَّمْسُ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَزِعًا يَخْشَى أَنْ تَكُونَ السَّاعَةُ فَأَتَى الْمَسْجِدَ فَصَلَّى بِأَطْوَلِ قِيَامٍ وَرُكُوعٍ وَسُجُودٍ رَأَيْتُهُ قَطُّ يَفْعَلُهُ وَقَالَ هَذِهِ الْآيَاتُ الَّتِي يُرْسِلُ اللَّهُ لَا تَكُونُ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ وَلَكِنْ

{ يُخَوِّفُ اللَّهُ بِهِ عِبَادَهُ }

فَإِذَا رَأَيْتُمْ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ فَافْزَعُوا إِلَى ذِكْرِهِ وَدُعَائِهِ وَاسْتِغْفَارِهِ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al 'Ala[11] berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah[12] dari Buraid bin 'Abdullah[13] dari Abu Burdah[14] dari Abu Musa[15] berkata, "Ketika terjadi gerhana matahari, Nabi berdiri dengan tergesa-gesa seolah akan terjadi hari kiamat. Beliau lantas mendatangi masjid dan shalat dengan berdiri, rukuk dan sujud yang paling panjang, yang pernah aku lihat dari yang beliau pernah lakukan. Kemudian beliau bersabda: "Inilah dua tanda-tanda yang Allah kirimkan, ia tidak terjadi karena hidup atau matinya seseorang, tetapi '(Dia, Allah mempertakuti hamba-hambaNya dengannya) ' (Qs. Az ZUmar: 16). Maka jika kalian melihat sesuatu padanya (gerhana), maka segeralah untuk mengingat Allah, berdoa dan minta ampunan."

(HR. BUKHARI NO - 999, 2965. MUSLIM NO - 1518. NASA'I NO - 1473, 1486.)


Shalat Saat Terjadi Gerhana Bulan
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ قَالَ

حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ

خَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَرَجَ يَجُرُّ رِدَاءَهُ حَتَّى انْتَهَى إِلَى الْمَسْجِدِ وَثَابَ النَّاسُ إِلَيْهِ فَصَلَّى بِهِمْ رَكْعَتَيْنِ فَانْجَلَتْ الشَّمْسُ فَقَالَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ وَإِنَّهُمَا لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَإِذَا كَانَ ذَاكَ فَصَلُّوا وَادْعُوا حَتَّى يُكْشَفَ مَا بِكُمْ وَذَاكَ أَنَّ ابْنًا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَاتَ يُقَالُ لَهُ إِبْرَاهِيمُ فَقَالَ النَّاسُ فِي ذَاكَ

Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar[16] berkata, telah telah menceritakan kepada kami 'Abdul Warits[17] berkata, telah menceritakan kepada kami Yunus[18] dari Al Hasan[19] dari Abu Bakrah[20] berkata: "Telah terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah lalu Beliau keluar dengan menyingsingkan selendangnya hingga tiba di masjid. Maka orang-orang berkumpul mengelilingi Beliau. Lalu Beliau memimpin shalat bersama mereka dua raka'at hingga matahari kembali nampak. Kemudian Beliau bersabda: "Matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah dan keduanya tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena kematian seseorang. Jika terjadi gerhana, maka dirikanlah shalat dan banyaklah berdo'a hingga selesai gerhana yang terjadi pada kalian". Peristiwa ini berkenaan ketika putra Nabi yang bernama Ibrahim wafat yang manusia kemudian memperbincangkannya".

(HR. BUKHARI NO - 1002, 2963, 2964, 4798, 5339. ABU DAWUD NO - 996. AD DARIMI NO - 1487. AHMAD NO - 2576, 3202, 6195, 13897, 17472, 17508, 19496, 19696, 22522, 23333, 24148, 25752. IBNU MAJAH NO - 1253. MALIK NO - 398, 399. MUSLIM NO - 1499, 1500, 1508, 1512, 1516, 1522. NASA'I NO - 1442, 1445, 1446, 1455, 1457, 1461, 1465, 1466, 1469, 1474, 1476, 1485.)


Tentang Shalat Qashar dan Lama Waktu Yang Diperbolehkan Mengqashar Shalat
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسًا يَقُولُ

خَرَجْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْمَدِينَةِ إِلَى مَكَّةَ فَكَانَ يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ حَتَّى رَجَعْنَا إِلَى الْمَدِينَةِ قُلْتُ أَقَمْتُمْ بِمَكَّةَ شَيْئًا قَالَ أَقَمْنَا بِهَا عَشْرًا

Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar[16] berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdul Warits[17] berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abu Ishaq[21] berkata; Aku mendengar Anas[22] radliallahu 'anhu berkata: "Kami pernah bepergian bersama Nabi dari kota Madinah menuju kota Makkah, selama kepergian itu Beliau melaksanakan shalat dua raka'at dua raka'at hingga kami kembali ke Madinah. Aku tanyakan: 'Berapa lama kalian menetap di Makkah?" Dia menjawab: "Kami menetap disana selama sepuluh hari".

(HR. BUKHARI NO - 1019. ABU DAWUD NO - 1044. NASA'I NO - 1435.)


Shalat di Mina
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ

أَخْبَرَنِي نَافِعٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ

صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِنًى رَكْعَتَيْنِ وَأَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَمَعَ عُثْمَانَ صَدْرًا مِنْ إِمَارَتِهِ ثُمَّ أَتَمَّهَا

Telah menceritakan kepada kami Musaddad[23] berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya[24] dari 'Ubaidullah[25] berkata, telah mengabarkan kepada saya Nafi'[26] dari 'Abdullah bin 'Umar[27] radliallahu 'anhuma berkata: "Aku pernah shalat bersama Nabi di kota Mina dua raka'at. Begitu juga ketika aku shalat bersama Abu Bakar, 'Umar dan juga bersama 'Utsman pada awal pemerintahannya. Namun beliau di kemudian hari menyempurnakannya (empat raka'at).

(HR. BUKHARI NO - 1020, 1022, 1547. ABU DAWUD NO - 1675. AD DARIMI NO - 1467, 1800. AHMAD NO - 3412, 3757, 3802, 4195, 4305, 4423, 4626, 4931, 4964, 5974, 6067, 12008, 12257, 12345, 16184, 18016. MUSLIM NO - 1122. NASA'I NO - 1422, 1430, 1431, 1432, 1433.)


Mengqashar Shalat Ketika Sudah Keluar dari Tempat Tinggal
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ وَإِبْرَاهِيمَ بْنِ مَيْسَرَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ

صَلَّيْتُ الظُّهْرَ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْمَدِينَةِ أَرْبَعًا وَبِذِي الْحُلَيْفَةِ رَكْعَتَيْنِ

Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim[28] berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan[29] dari Muhammad bin Al Munkadir[30] dan Ibrahim bin Maisarah dari Anas bin Malik[22] radliallahu 'anhu berkata: "Aku shalat Zhuhur bersama Nabi di Madinah sebanyak empat raka'at sedangkan ketika di Dzul Hulaifah dua raka'at".

(HR. BUKHARI NO - 1027, 1445, 1447, 1599, 1600. ABU DAWUD NO - 1016. AD DARIMI NO - 1468, 1469. AHMAD NO - 11636, 11640, 11655. MUSLIM NO - 1115. NASA'I NO - 465. TIRMIDZI NO - 501.)


Orang Yang Tidak Melaksanakan Shalat-shalat Sunnah dalam Perjalanan, Baik Shalat Sunnah Ba'diyah Maupun Qabliyah
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عِيسَى بْنِ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عُمَرَ يَقُولُ

صَحِبْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَانَ لَا يَزِيدُ فِي السَّفَرِ عَلَى رَكْعَتَيْنِ وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ كَذَلِكَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ

Telah menceritakan kepada kami Musaddad[23] berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya[24] dari 'Isa bin Hafsh bin 'Ashim[31] berkata, telah menceritakan kepada saya Bapakku[32] bahwasanya dia mendengar Ibnu 'Umar[27] radliallahu 'anhuma berkata: "Aku pernah menemani Rasulullah ketika safar (bepergian), selama kepergian itu Beliau tidak lebih melaksanakan shalat kecuali dua raka'at. Begitu juga dengan Abu Bakar, 'Umar dan 'Utsman radliallahu 'anhum.

(HR. BUKHARI NO - 1038. AD DARIMI NO - 1467, 1800. AHMAD NO - 4938. NASA'I NO - 1440, 1441.)



Bersambung



Musnad Hadits:


Sanad Bukhari

(1) Nama Lengkap : Abdullah bin Maslamah bin Qa'nab

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 221 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar; tsiqah ahli ibadah

Abu Hatim; tsiqah hujjah


(2) Nama Lengkap : Malik bin Anas bin Malik bin Abi 'Amir

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 179 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Muhammad bin Sa'd; tsiqah ma`mun


(3) Nama Lengkap : Yahya bin Sa'id bin Qais

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Sa'id

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 144 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Ahmad bin Hambal ; paling tsabat

Abu Hatim; Tsiqah

An Nasa'i; tsiqah ma`mun

Abu Zur'ah; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat

Adz Dzahabi; imam


(4) Nama Lengkap : Amrah binti 'Abdur Rahman bin Sa'ad bin Zurarah

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : -

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 103 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Adz Dzahabi; Ahli Fiqih Tabi'in


(5) Nama Lengkap : Aisyah binti Abi Bakar Ash Shiddiq

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Ummu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 58 H


Komentar Ulama' Tentangnya: Shahabat

Sanad Bukhari

(6) Nama Lengkap : Abdullah bin Yusuf

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Maru

Wafat : 218 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Al 'Ajli; tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar; tsiqah

Adz Dzahabi; Hafizh


(7) Nama Lengkap : Hisyam bin 'Urwah bin Az Zubair bin Al 'Awwam

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Al Mundzir

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 145 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Sa'd; tsiqah tsabat

Abu Hatim; "tsiqah, imam fil hadits"

Ya'kub bin Syaibah; tsiqah tsabat

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; "tsiqah,faqih"

Adz Dzahabi; seorang tokoh


(8) Nama Lengkap : Fathimah binti Al Mundzir bin Az Zubair bin Al 'Awwam

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : -

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Al 'Ajli; Tabi'iyah Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah


(9) Nama Lengkap : Asma' binti Abu Bakar Ash Shiddiq

Kalangan : Shahabiyah

Kuniyah : Ummu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 73 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabiyah

Adz Dzahabi; Shahabiyah


Sanad Bukhari

(10) Nama Lengkap : Isma'il bin 'Abdullah bin 'Abdullah bin Uwais

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat:


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; la ba`sa bih

Yahya bin Ma'in; Dla'if

An Nasa'i; Dla'if

Ad Daulabi; menyebutkan dalam Ad Dlu'afa'

Al 'Uqaili; menyebutkan dalam Ad Dlu'afa'

Ad Daruquthni; tidak menyebutkan dalam shahihnya

Abu Hatim; Tsiqah

Ibnu Abu Uwais; Sering memalsukan hadits

Ibnu Hajar Al 'Asqalani; Shaduq namun banyak kesalahan dalam hafalan


Sanad Bukhari

(11) Nama Lengkap : Muhammad bin Al 'Alaa' bin Kuraib

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Kuraib

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 248 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Hatim; Shaduuq

An Nasa'i; la ba`sa bih

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Maslamah bin Qasim; Kuufii TsiqaH

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Hafidz

Adz Dzahabi; Hafizh


(12) Nama Lengkap : Hammad bin Usamah bin Zaid

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Usamah

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 201 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Al 'Ajli; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah Ma'mun Yudallis

Adz Dzahabi; Hujjah


(13) Nama Lengkap : Buraid bin 'Abdullah bin Abi Burdah bin Abi Musa

Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)

Kuniyah : Abu Burdah

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Al 'Ajli; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

An Nasa'i; laisa bihi ba`s

Abu Daud; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'Ats Tsiqat'

Ibnu Hajar; tsiqah yuhthi'

Adz Dzahabi; Shaduuq


(14) Nama Lengkap : Amir bin 'Abdullah bin Qais

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Burdah

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 104 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Al Bukhari; katsirul glalath


(15) Nama Lengkap : Abdullah bin Qais bin Sulaim bin Hadldlor

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Musa

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 50 H


Komentar Ulama' Tentangnya: Shahabat

Sanad Bukhari

(16) Nama Lengkap : Abdullah bin 'Amru bin Abi Al Hajjaj Maisarah

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Ma'mar

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 224 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Hatim; shaduuq mutqin

Abu Zur'ah; tsiqoh hafidz

Ibnu Kharasy; Shaduuq

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar Al Atsqalani; "tsiqah tsabat, tertuduh beraliran qadariyah"

Adz Dzahabi; Hafizh


(17) Nama Lengkap : Abdul Warits bin Sa'id bin Dzakwan

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu 'Ubaidah

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 180 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Zur'ah; Tsiqah

An Nasa'i; tsiqah tsabat

Abu Hatim; "tsiqah, shaduq"

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar; tsiqah tsabat

Adz Dzahabi; "hafidh, berpemahaman qadariyah"


(18) Nama Lengkap : Yunus bin 'Ubaid bin Dinar

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu 'Ubaid

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 139 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat fadlil wara'


(19) Nama Lengkap : Al Hasan bin Abi Al Hasan Yasar

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Sa'id

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 110 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Al 'Ajli; Tsiqah

Muhammad bin Sa'd; tsiqah ma`mun

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hibban; Yudallis


(20) Nama Lengkap : Nufai' bin Al Harits bin Kildah

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Bakrah

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 52 H


Komentar Ulama' Tentangnya: Shahabat

Sanad Bukhari

(21) Nama Lengkap : Yahya bin Abi Ishaq

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : -

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 136 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Sa'd; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Abu Hatim; la ba`sa bih

Ibnu Hajar al 'Asqalani; "shuduq, tedapat kesalahan"

Adz Dzahabi; Tsiqah


(22) Nama Lengkap : Anas bin Malik bin An Nadlir bin Dlamdlom bin Zaid bin Haram

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Hamzah

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 91 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat


Sanad Bukhari

(23) Nama Lengkap : Musaddad bin Musrihad bin Musribal bin Mustawrid

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Al Hasan

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 228 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Shaduuq

Ahmad bin Hambal; Shaduuq

An Nasa'i; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqoh hafidz

Adz Dzahabi; Hafizh


(24) Nama Lengkap : Yahya bin Sa'id bin Farrukh

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Sa'id

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 198 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; tsiqah tsabat

Abu Zur'ah; tsiqoh hafidz

Abu Hatim; tsiqoh hafidz

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Sa'd; tsiqah ma`mun

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah mutqin

Adz Dzahabi; hafidz kabir


(25) Nama Lengkap : Ubaidullah bin 'Umar bin Hafsh bin 'Ashim bin 'Umar bin Al Khaththab

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu 'Utsman

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 147 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar; tsiqah tsabat

Adz Dzahabi; tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Abu Zur'ah; tsiqah

An Nasa'i; tsiqah tsabat


(26) Nama Lengkap : "Nafi', maula Ibnu 'Umar"

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 117 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Kharasy; Tsiqah


(27) Nama Lengkap : Abdullah bin 'Umar bin Al Khaththab bin Nufail/span>

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 73 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar Al Atsqalani; Shahabat

Adz Dzahabi; Shahabat


Sanad Bukhari

(28) Nama Lengkap : Al Fadlol bin Dukain bin Hammad bin Zuhair

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Nu'aim

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 218 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; tsiqah ma`mun

Al 'Ajli; tsiqah tsabat

Abu Hatim Ar Rozy; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Tsabat

Adz Dzahabi; Alhafidz


(29) Nama Lengkap : Sufyan bin Sa'id bin Masruq

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 161 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Malik bin anas; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Hibban; Termasuk dari para huffad mutqin

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Hafidz Faqih

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Abid

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Imam

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Hujjah

Adz Dzahabi; Imam


(30) Nama Lengkap : Muhammad bin Al Munkadir bin 'Abdullah bin Al Hudair

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 131 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Hatim; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ya'kub Ibnu Syaibah; Shahihul Hadits Jiddan

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Adz Dzahabi; Imam


Sanad Bukhari

(31) Nama Lengkap : Isa bin Hafsh bin 'Ashim nom 'Umar bin Al Khaththab

Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)

Kuniyah : Abu Ziyad

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 157 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Sa'd; Qalilul hadist

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Adz Dzahabi; Mereka Mentsiqahkan


(32) Nama Lengkap : Hafsh bin 'Ashim bin 'Umar bin Al Khaththab

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : -

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat :


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Adz Dzahabi; Tsiqah



. . . . . . . . .





Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar