حيات الدنيا حيات قليلة فلا تلغ حياة أبدية

Selasa, 11 Agustus 2015

Kumpulan Hadits Qudsi Sembilan Muhadditsin (bag 13)

Yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari (bag. 13)

Topik Hadits:


  1. Firman Allah Ta'ala: {yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku}.
  2. Dan adalah singgasana-Nya di atas air (Al An'am: 7), Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung (At Taubah: 129).
  3. Firman Allah Ta'ala: {Malaikat-malaikat dan Jibril naik kepada Tuhan}.
  4. Firman Allah Ta'ala: {Wajah-wajah pada hari itu berseri-seri, Kepada Tuhannyalah mereka melihat}.
  5. Firman Allah Ta'ala: {Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik}.
  6. Firman Allah Ta'ala: {Dan sesungguhnya telah tetap janji Kami kepada hamba-hamba Kami yang menjadi rasul}.
  7. Kehendak dan keinginan.
  8. Firman Allah Ta'ala: {Dan tiadalah berguna syafa'at di sisi Allah melainkan bagi orang yang telah diizinkan-Nya memperoleh syafa'at itu}.
  9. Dialog Allah bersama Jibril dan panggilan Allah kepada para Malaikat.

Firman Allah Ta'ala: {yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku}

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنِي مُعَاذُ بْنُ فَضَالَةَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَجْمَعُ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَذَلِكَ فَيَقُولُونَ لَوْ اسْتَشْفَعْنَا إِلَى رَبِّنَا حَتَّى يُرِيحَنَا مِنْ مَكَانِنَا هَذَا فَيَأْتُونَ آدَمَ فَيَقُولُونَ يَا آدَمُ أَمَا تَرَى النَّاسَ خَلَقَكَ اللَّهُ بِيَدِهِ وَأَسْجَدَ لَكَ مَلَائِكَتَهُ وَعَلَّمَكَ أَسْمَاءَ كُلِّ شَيْءٍ اشْفَعْ لَنَا إِلَى رَبِّنَا حَتَّى يُرِيحَنَا مِنْ مَكَانِنَا هَذَا فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكَ وَيَذْكُرُ لَهُمْ خَطِيئَتَهُ الَّتِي أَصَابَهَا وَلَكِنْ ائْتُوا نُوحًا فَإِنَّهُ أَوَّلُ رَسُولٍ بَعَثَهُ اللَّهُ إِلَى أَهْلِ الْأَرْضِ فَيَأْتُونَ نُوحًا فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ خَطِيئَتَهُ الَّتِي أَصَابَ وَلَكِنْ ائْتُوا إِبْرَاهِيمَ خَلِيلَ الرَّحْمَنِ فَيَأْتُونَ إِبْرَاهِيمَ فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ لَهُمْ خَطَايَاهُ الَّتِي أَصَابَهَا وَلَكِنْ ائْتُوا مُوسَى عَبْدًا آتَاهُ اللَّهُ التَّوْرَاةَ وَكَلَّمَهُ تَكْلِيمًا فَيَأْتُونَ مُوسَى فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ لَهُمْ خَطِيئَتَهُ الَّتِي أَصَابَ وَلَكِنْ ائْتُوا عِيسَى عَبْدَ اللَّهِ وَرَسُولَهُ وَكَلِمَتَهُ وَرُوحَهُ فَيَأْتُونَ عِيسَى فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَلَكِنْ ائْتُوا مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَبْدًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبهِ وَمَا تَأَخَّرَ فَيَأْتُونِي فَأَنْطَلِقُ فَأَسْتَأْذِنُ عَلَى رَبِّي فَيُؤْذَنُ لِي عَلَيْهِ فَإِذَا رَأَيْتُ رَبِّي وَقَعْتُ لَهُ سَاجِدًا فَيَدَعُنِي مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَدَعَنِي ثُمَّ يُقَالُ لِي ارْفَعْ مُحَمَّدُ وَقُلْ يُسْمَعْ وَسَلْ تُعْطَهْ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ فَأَحْمَدُ رَبِّي بِمَحَامِدَ عَلَّمَنِيهَا ثُمَّ أَشْفَعُ فَيَحُدُّ لِي حَدًّا فَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ ثُمَّ أَرْجِعُ فَإِذَا رَأَيْتُ رَبِّي وَقَعْتُ سَاجِدًا فَيَدَعُنِي مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَدَعَنِي ثُمَّ يُقَالُ ارْفَعْ مُحَمَّدُ وَقُلْ يُسْمَعْ وَسَلْ تُعْطَهْ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ فَأَحْمَدُ رَبِّي بِمَحَامِدَ عَلَّمَنِيهَا رَبِّي ثُمَّ أَشْفَعُ فَيَحُدُّ لِي حَدًّا فَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ ثُمَّ أَرْجِعُ فَإِذَا رَأَيْتُ رَبِّي وَقَعْتُ سَاجِدًا فَيَدَعُنِي مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَدَعَنِي ثُمَّ يُقَالُ ارْفَعْ مُحَمَّدُ قُلْ يُسْمَعْ وَسَلْ تُعْطَهْ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ فَأَحْمَدُ رَبِّي بِمَحَامِدَ عَلَّمَنِيهَا ثُمَّ أَشْفَعْ فَيَحُدُّ لِي حَدًّا فَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ ثُمَّ أَرْجِعُ فَأَقُولُ يَا رَبِّ مَا بَقِيَ فِي النَّارِ إِلَّا مَنْ حَبَسَهُ الْقُرْآنُ وَوَجَبَ عَلَيْهِ الْخُلُودُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَكَانَ فِي قَلْبِهِ مِنْ الْخَيْرِ مَا يَزِنُ شَعِيرَةً ثُمَّ يَخْرُجُ مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَكَانَ فِي قَلْبِهِ مِنْ الْخَيْرِ مَا يَزِنُ بُرَّةً ثُمَّ يَخْرُجُ مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَكَانَ فِي قَلْبِهِ مَا يَزِنُ مِنْ الْخَيْرِ ذَرَّةً

Telah menceritakan kepadaku Mu'adz bin Fadlalah[1] telah menceritakan kepada kami Hisyam[2] dari Qatadah[3] dari Anas[4] bahwa nabi bersabda: "Pada hari kiamat Allah mengumpulkan orang-orang mukmin, lalu mereka berkata, 'Tidak sebaiknyakah kita meminta syafaat kepada Rabb kita sehingga Dia bisa menjadikan kita merasa aman dari tempat kita sekarang ini? ' akhirnya mereka datangi Adam dan mereka sampaikan, 'Wahai Adam, bukankah engkau tahu bahwa Allah menciptamu dengan tangan-Nya dan Ia jadikan para malaikat tunduk sujud kepadamu, dan mengajarimu nama-nama segala sesuatu, maka mintailah syafaat Tuhan kami untuk kami sehingga Dia bisa memberi kenyamanan kami dari tempat kami sekarang ini! ' Adam hanya menjawab, 'Aku tidak berhak di sini.' Dan Adam menceritakan kesalahan yang pernah dilakukannya kepada mereka seraya berkata, 'Coba kalian datangi Nuh sebab ia adalah rasul pertama-tama yang Allah utus ke penduduk bumi.' Mereka pun mendatangi Nuh, namun Nuh menjawab, 'Saya tak berhak menolong kalian di sini', sambil Nuh menceritakan kesalahan yang pernah dilakukannya, 'namun coba datangilah Ibrahim yang ia adalah khalilurrahman (kekasih Allah Arrahman).' Lantas mereka pun mendatangi Ibrahim. Hanya Ibrahim menjawab, 'Maaf, di sini saya tak berhak menolong kalian.' Lantas Ibrahim menyebutkan kesalahan yang pernah dilakukannya seraya ia katakan, 'Coba datangilah Musa, seorang hamba yang Allah telah memberinya Taurat dan Dia mengajaknya bicara.' Mereka pun mendatangi Musa, hanya Musa berkata, 'Maaf, di sini saya tak berhak menolong kalian, ' lalu ia menceritakan kesalahan yang pernah dilakukannya, 'namun datangilah Isa, hamba Allah dan rasul-Nya, kalimah-Nya dan ruh-Nya.' Lantas mereka mendatangi Isa.' Hanya Isa menjawab, 'Maaf, di sini saya tak berhak menolong kalian, namun cobalah kalian datangi Muhammad Shallallahu'alaihiwasallam, seorang hamba yang telah diampuni dosanya baik yang terdahulu maupun yang akan datang.' Lantas orang-orang pun mendatangiku. Aku berusaha mendatangi dan meminta ijin Tuhanku sehingga aku diijinkan. Dan jika kulihat Tuhanku, aku tersungkur sujud. Lantas Allah membiarkanku sekehendak Allah membiarkanku. Tiba-tiba ada suara memanggil-manggil, 'Angkatlah kepalamu hai Muhammad, katakanlah, perkataanmu didengar, mintalah, engkau diberi, ajukanlah syafaat engkau akan diberi! Aku pun memuji Tuhanku dengan pujian yang diajarkan Tuhanku kepadaku tentangnya, kemudian aku memberi syafaat. Aku pun memberi syafaat, lantas Dia memberiku batasan yang aku kemudian memasukkan mereka ke dalam surga. Aku kemudian kembali, dan jika kulihat Tuhanku, aku tersungkur sujud dan Allah membiarkanku sekehendak-Nya. Lantas ada suara, 'Angkatlah kepalamu hai Muhammad, katakanlah, engkau didengar, mintalah, engkau pasti diberi, mintalah syafaat, engkau musti diberi syafaat.' Maka aku memuji Tuhanku dengan pujian yang telah diajarkan Tuhanku kepadaku tentangnya. Lantas aku memberi syafaat. Dan Dia memberiku batasan yang aku kemudian memasukkan mereka ke dalam surga. Aku kembali dan kuutarakan kepada Tuhanku, 'Ya Tuhanku, tidak tersisa dalam neraka selain yang ditahan oleh Alquran dan wajib kekal di dalamnya'." Nabi kemudian bersabda: "Akan dikeluarkan dari neraka siapa saja yang mengucapkan laa-ilaaha-illallah dan dalam hatinya mempunyai kebaikan seberat sebiji gandum, kemudian akan keluar dari neraka siapa saja yang mengucapkan laa-ilaaha-illallah dan dalam hatinya terdapat kebaikan seberat biji tepung, dan akan keluar dari neraka siapa saja yang mengucapkan laa-ilaaha illallah sedang dalam hatinya terdapat kebaikan seberat biji atom." (BUKHARI - 6861)

حَدَّثَنَا مُقَدَّمُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنِي عَمِّي الْقَاسِمُ بْنُ يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ اللَّهَ يَقْبِضُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْأَرْضَ وَتَكُونُ السَّمَوَاتُ بِيَمِينِهِ ثُمَّ يَقُولُ أَنَا الْمَلِكُ رَوَاهُ سَعِيدٌ عَنْ مَالِكٍ وَقَالَ عُمَرُ بْنُ حَمْزَةَ سَمِعْتُ سَالِمًا سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا وَقَالَ أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي أَبُو سَلَمَةَ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْبِضُ اللَّهُ الْأَرْضَ

Telah menceritakan kepada kami Muqaddam bin Muhammad bin Yahya[5] berkata, telah menceritakan kepadaku pamanku Alqasim bin Yahya[6] dari Ubaidullah[7] dari Nafi'[8] dari Ibn Umar[9] radliyallahu'anhuma, dari Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, beliau bersabda: "Pada hari kiamat Allah menggenggam bumi dan langit berada di tangan kanan-Nya, lantas Allah berfirman 'Aku lah sang raja'." Sa'id meriwayatkannya dari Malik dan Umar bin Hamzah berkata, 'Aku mendengar Salim aku mendengar Ibn Umar dari Nabi dengan hadis ini." Dan Abul Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Azzuhri telah mengabarkan kepadaku Abu Salamah bahwa Abu Hurairah berkata, "Rasulullah bersabda: "Allah menggenggam bumi." (BUKHARI - 6863)

Dan adalah singgasana-Nya di atas air (Al An'am: 7), Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung (At Taubah: 129)

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ لَمَّا قَضَى الْخَلْقَ كَتَبَ عِنْدَهُ فَوْقَ عَرْشِهِ إِنَّ رَحْمَتِي سَبَقَتْ غَضَبِي

Telah menceritakan kepada kami Abul Yaman[10] telah mengabarkan kepada kami Syu'aib[11] telah menceritakan kepada kami Abuz zinad[12] dari Al A'raj[13] dari Abu Hurairah[14] dari Nabi bersabda: "Ketika Allah menetapkan penciptaan, Dia tulis di sisi-Nya di atas arsy-Nya 'Rahmat-Ku lebih mendominasi kemurkaan-Ku'." (BUKHARI - 6872)

Firman Allah Ta'ala: {Malaikat-malaikat dan Jibril naik kepada Tuhan}

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلَائِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلَائِكَةٌ بِالنَّهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الْعَصْرِ وَصَلَاةِ الْفَجْرِ ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ فَيَقُولُ كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ وَقَالَ خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دِينَارٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَصَدَّقَ بِعَدْلِ تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ وَلَا يَصْعَدُ إِلَى اللَّهِ إِلَّا الطَّيِّبُ فَإِنَّ اللَّهَ يَتَقَبَّلُهَا بِيَمِينِهِ ثُمَّ يُرَبِّيهَا لِصَاحِبِهِ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فُلُوَّهُ حَتَّى تَكُونَ مِثْلَ الْجَبَلِ وَرَوَاهُ وَرْقَاءُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا يَصْعَدُ إِلَى اللَّهِ إِلَّا الطَّيِّبُ

Telah menceritakan kepada kami Ismail[15] telah menceritakan kepadaku Malik[16] dari Abu Az Zinad[12] dari Al A'raj[13] dari Abu Hurairah[14] radliyallahu'anhu, Rasulullah bersabda: "Di tengah-tengah kalian ada malaikat yang silih berganti bertugas mengiringi kalian diwaktu malam dan siang, mereka berkumpul ketika shalat 'ashr dan shalat subuh. Malaikat yang mengawasi amal kalian di malam hari naik ke langit lantas Allah bertanya mereka -dan Allah lebih tahu keadaan kalian- bagaimana kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku? Para malaikat menjawab, 'Kami tinggalkan mereka sedang mereka tengah mendirikan shalat, dan kami datangi mereka sedang mereka mendirikan shalat'." Sedang Khalid bin Makhlad berkata, telah menceritakan kepada kami Sulaiman telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Dinar dari Abu Shalih dari Abu Hurairah berkata, "Rasulullah bersabda: "Barangsiapa bersedekah dengan separuh biji kurma dari penghasilan yang baik, dan tidak ada yang naik kepada Allah kecuali amal yang baik, maka Allah menerimanya dengan tangan kanan-Nya, kemudian mengembangkannya untuk pelakunya sebagaimana salah seorang diantara kalian merawat kuda piaraannya hingga sebesar gunung." Dan hadis ini diriwayatkan oleh Warqa' dari 'Abdullah bin Dinar dari Sa'id bin Yasar dari Abu Hurairah dari Nabi dengan redaksi, 'Dan tidak ada yang naik kepada Allah kecuali kebaikan'." (BUKHARI - 6878)

Firman Allah Ta'ala: {Wajah-wajah pada hari itu berseri-seri, Kepada Tuhannyalah mereka melihat}

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي هِلَالٍ عَنْ زَيْدٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ نَرَى رَبَّنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ هَلْ تُضَارُونَ فِي رُؤْيَةِ الشَّمْسِ وَالْقَمَرِ إِذَا كَانَتْ صَحْوًا قُلْنَا لَا قَالَ فَإِنَّكُمْ لَا تُضَارُونَ فِي رُؤْيَةِ رَبِّكُمْ يَوْمَئِذٍ إِلَّا كَمَا تُضَارُونَ فِي رُؤْيَتِهِمَا ثُمَّ قَالَ يُنَادِي مُنَادٍ لِيَذْهَبْ كُلُّ قَوْمٍ إِلَى مَا كَانُوا يَعْبُدُونَ فَيَذْهَبُ أَصْحَابُ الصَّلِيبِ مَعَ صَلِيبِهِمْ وَأَصْحَابُ الْأَوْثَانِ مَعَ أَوْثَانِهِمْ وَأَصْحَابُ كُلِّ آلِهَةٍ مَعَ آلِهَتِهِمْ حَتَّى يَبْقَى مَنْ كَانَ يَعْبُدُ اللَّهَ مِنْ بَرٍّ أَوْ فَاجِرٍ وَغُبَّرَاتٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ ثُمَّ يُؤْتَى بِجَهَنَّمَ تُعْرَضُ كَأَنَّهَا سَرَابٌ فَيُقَالُ لِلْيَهُودِ مَا كُنْتُمْ تَعْبُدُونَ قَالُوا كُنَّا نَعْبُدُ عُزَيْرَ ابْنَ اللَّهِ فَيُقَالُ كَذَبْتُمْ لَمْ يَكُنْ لِلَّهِ صَاحِبَةٌ وَلَا وَلَدٌ فَمَا تُرِيدُونَ قَالُوا نُرِيدُ أَنْ تَسْقِيَنَا فَيُقَالُ اشْرَبُوا فَيَتَسَاقَطُونَ فِي جَهَنَّمَ ثُمَّ يُقَالُ لِلنَّصَارَى مَا كُنْتُمْ تَعْبُدُونَ فَيَقُولُونَ كُنَّا نَعْبُدُ الْمَسِيحَ ابْنَ اللَّهِ فَيُقَالُ كَذَبْتُمْ لَمْ يَكُنْ لِلَّهِ صَاحِبَةٌ وَلَا وَلَدٌ فَمَا تُرِيدُونَ فَيَقُولُونَ نُرِيدُ أَنْ تَسْقِيَنَا فَيُقَالُ اشْرَبُوا فَيَتَسَاقَطُونَ فِي جَهَنَّمَ حَتَّى يَبْقَى مَنْ كَانَ يَعْبُدُ اللَّهَ مِنْ بَرٍّ أَوْ فَاجِرٍ فَيُقَالُ لَهُمْ مَا يَحْبِسُكُمْ وَقَدْ ذَهَبَ النَّاسُ فَيَقُولُونَ فَارَقْنَاهُمْ وَنَحْنُ أَحْوَجُ مِنَّا إِلَيْهِ الْيَوْمَ وَإِنَّا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِيَلْحَقْ كُلُّ قَوْمٍ بِمَا كَانُوا يَعْبُدُونَ وَإِنَّمَا نَنْتَظِرُ رَبَّنَا قَالَ فَيَأْتِيهِمْ الْجَبَّارُ فِي صُورَةٍ غَيْرِ صُورَتِهِ الَّتِي رَأَوْهُ فِيهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ فَيَقُولُ أَنَا رَبُّكُمْ فَيَقُولُونَ أَنْتَ رَبُّنَا فَلَا يُكَلِّمُهُ إِلَّا الْأَنْبِيَاءُ فَيَقُولُ هَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُ آيَةٌ تَعْرِفُونَهُ فَيَقُولُونَ السَّاقُ فَيَكْشِفُ عَنْ سَاقِهِ فَيَسْجُدُ لَهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ وَيَبْقَى مَنْ كَانَ يَسْجُدُ لِلَّهِ رِيَاءً وَسُمْعَةً فَيَذْهَبُ كَيْمَا يَسْجُدَ فَيَعُودُ ظَهْرُهُ طَبَقًا وَاحِدًا ثُمَّ يُؤْتَى بِالْجَسْرِ فَيُجْعَلُ بَيْنَ ظَهْرَيْ جَهَنَّمَ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْجَسْرُ قَالَ مَدْحَضَةٌ مَزِلَّةٌ عَلَيْهِ خَطَاطِيفُ وَكَلَالِيبُ وَحَسَكَةٌ مُفَلْطَحَةٌ لَهَا شَوْكَةٌ عُقَيْفَاءُ تَكُونُ بِنَجْدٍ يُقَالُ لَهَا السَّعْدَانُ الْمُؤْمِنُ عَلَيْهَا كَالطَّرْفِ وَكَالْبَرْقِ وَكَالرِّيحِ وَكَأَجَاوِيدِ الْخَيْلِ وَالرِّكَابِ فَنَاجٍ مُسَلَّمٌ وَنَاجٍ مَخْدُوشٌ وَمَكْدُوسٌ فِي نَارِ جَهَنَّمَ حَتَّى يَمُرَّ آخِرُهُمْ يُسْحَبُ سَحْبًا فَمَا أَنْتُمْ بِأَشَدَّ لِي مُنَاشَدَةً فِي الْحَقِّ قَدْ تَبَيَّنَ لَكُمْ مِنْ الْمُؤْمِنِ يَوْمَئِذٍ لِلْجَبَّارِ وَإِذَا رَأَوْا أَنَّهُمْ قَدْ نَجَوْا فِي إِخْوَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا إِخْوَانُنَا كَانُوا يُصَلُّونَ مَعَنَا وَيَصُومُونَ مَعَنَا وَيَعْمَلُونَ مَعَنَا فَيَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى اذْهَبُوا فَمَنْ وَجَدْتُمْ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالَ دِينَارٍ مِنْ إِيمَانٍ فَأَخْرِجُوهُ وَيُحَرِّمُ اللَّهُ صُوَرَهُمْ عَلَى النَّارِ فَيَأْتُونَهُمْ وَبَعْضُهُمْ قَدْ غَابَ فِي النَّارِ إِلَى قَدَمِهِ وَإِلَى أَنْصَافِ سَاقَيْهِ فَيُخْرِجُونَ مَنْ عَرَفُوا ثُمَّ يَعُودُونَ فَيَقُولُ اذْهَبُوا فَمَنْ وَجَدْتُمْ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالَ نِصْفِ دِينَارٍ فَأَخْرِجُوهُ فَيُخْرِجُونَ مَنْ عَرَفُوا ثُمَّ يَعُودُونَ فَيَقُولُ اذْهَبُوا فَمَنْ وَجَدْتُمْ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ مِنْ إِيمَانٍ فَأَخْرِجُوهُ فَيُخْرِجُونَ مَنْ عَرَفُوا قَالَ أَبُو سَعِيدٍ فَإِنْ لَمْ تُصَدِّقُونِي فَاقْرَءُوا

{إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ وَإِنْ تَكُ حَسَنَةً يُضَاعِفْهَا}

فَيَشْفَعُ النَّبِيُّونَ وَالْمَلَائِكَةُ وَالْمُؤْمِنُونَ فَيَقُولُ الْجَبَّارُ بَقِيَتْ شَفَاعَتِي فَيَقْبِضُ قَبْضَةً مِنْ النَّارِ فَيُخْرِجُ أَقْوَامًا قَدْ امْتُحِشُوا فَيُلْقَوْنَ فِي نَهَرٍ بِأَفْوَاهِ الْجَنَّةِ يُقَالُ لَهُ مَاءُ الْحَيَاةِ فَيَنْبُتُونَ فِي حَافَتَيْهِ كَمَا تَنْبُتُ الْحِبَّةُ فِي حَمِيلِ السَّيْلِ قَدْ رَأَيْتُمُوهَا إِلَى جَانِبِ الصَّخْرَةِ وَإِلَى جَانِبِ الشَّجَرَةِ فَمَا كَانَ إِلَى الشَّمْسِ مِنْهَا كَانَ أَخْضَرَ وَمَا كَانَ مِنْهَا إِلَى الظِّلِّ كَانَ أَبْيَضَ فَيَخْرُجُونَ كَأَنَّهُمْ اللُّؤْلُؤُ فَيُجْعَلُ فِي رِقَابِهِمْ الْخَوَاتِيمُ فَيَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ فَيَقُولُ أَهْلُ الْجَنَّةِ هَؤُلَاءِ عُتَقَاءُ الرَّحْمَنِ أَدْخَلَهُمْ الْجَنَّةَ بِغَيْرِ عَمَلٍ عَمِلُوهُ وَلَا خَيْرٍ قَدَّمُوهُ فَيُقَالُ لَهُمْ لَكُمْ مَا رَأَيْتُمْ وَمِثْلَهُ مَعَهُ وَقَالَ حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا هَمَّامُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُحْبَسُ الْمُؤْمِنُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُهِمُّوا بِذَلِكَ فَيَقُولُونَ لَوْ اسْتَشْفَعْنَا إِلَى رَبِّنَا فَيُرِيحُنَا مِنْ مَكَانِنَا فَيَأْتُونَ آدَمَ فَيَقُولُونَ أَنْتَ آدَمُ أَبُو النَّاسِ خَلَقَكَ اللَّهُ بِيَدِهِ وَأَسْكَنَكَ جَنَّتَهُ وَأَسْجَدَ لَكَ مَلَائِكَتَهُ وَعَلَّمَكَ أَسْمَاءَ كُلِّ شَيْءٍ لِتَشْفَعْ لَنَا عِنْدَ رَبِّكَ حَتَّى يُرِيحَنَا مِنْ مَكَانِنَا هَذَا قَالَ فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ قَالَ وَيَذْكُرُ خَطِيئَتَهُ الَّتِي أَصَابَ أَكْلَهُ مِنْ الشَّجَرَةِ وَقَدْ نُهِيَ عَنْهَا وَلَكِنْ ائْتُوا نُوحًا أَوَّلَ نَبِيٍّ بَعَثَهُ اللَّهُ إِلَى أَهْلِ الْأَرْضِ فَيَأْتُونَ نُوحًا فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ خَطِيئَتَهُ الَّتِي أَصَابَ سُؤَالَهُ رَبَّهُ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَلَكِنْ ائْتُوا إِبْرَاهِيمَ خَلِيلَ الرَّحْمَنِ قَالَ فَيَأْتُونَ إِبْرَاهِيمَ فَيَقُولُ إِنِّي لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ ثَلَاثَ كَلِمَاتٍ كَذَبَهُنَّ وَلَكِنْ ائْتُوا مُوسَى عَبْدًا آتَاهُ اللَّهُ التَّوْرَاةَ وَكَلَّمَهُ وَقَرَّبَهُ نَجِيًّا قَالَ فَيَأْتُونَ مُوسَى فَيَقُولُ إِنِّي لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ خَطِيئَتَهُ الَّتِي أَصَابَ قَتْلَهُ النَّفْسَ وَلَكِنْ ائْتُوا عِيسَى عَبْدَ اللَّهِ وَرَسُولَهُ وَرُوحَ اللَّهِ وَكَلِمَتَهُ قَالَ فَيَأْتُونَ عِيسَى فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَلَكِنْ ائْتُوا مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَبْدًا غَفَرَ اللَّهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ فَيَأْتُونِي فَأَسْتَأْذِنُ عَلَى رَبِّي فِي دَارِهِ فَيُؤْذَنُ لِي عَلَيْهِ فَإِذَا رَأَيْتُهُ وَقَعْتُ سَاجِدًا فَيَدَعُنِي مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَدَعَنِي فَيَقُولُ ارْفَعْ مُحَمَّدُ وَقُلْ يُسْمَعْ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ وَسَلْ تُعْطَ قَالَ فَأَرْفَعُ رَأْسِي فَأُثْنِي عَلَى رَبِّي بِثَنَاءٍ وَتَحْمِيدٍ يُعَلِّمُنِيهِ ثُمَّ أَشْفَعُ فَيَحُدُّ لِي حَدًّا فَأَخْرُجُ فَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ قَالَ قَتَادَةُ وَسَمِعْتُهُ أَيْضًا يَقُولُ فَأَخْرُجُ فَأُخْرِجُهُمْ مِنْ النَّارِ وَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ ثُمَّ أَعُودُ الثَّانِيَةَ فَأَسْتَأْذِنُ عَلَى رَبِّي فِي دَارِهِ فَيُؤْذَنُ لِي عَلَيْهِ فَإِذَا رَأَيْتُهُ وَقَعْتُ سَاجِدًا فَيَدَعُنِي مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَدَعَنِي ثُمَّ يَقُولُ ارْفَعْ مُحَمَّدُ وَقُلْ يُسْمَعْ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ وَسَلْ تُعْطَ قَالَ فَأَرْفَعُ رَأْسِي فَأُثْنِي عَلَى رَبِّي بِثَنَاءٍ وَتَحْمِيدٍ يُعَلِّمُنِيهِ قَالَ ثُمَّ أَشْفَعُ فَيَحُدُّ لِي حَدًّا فَأَخْرُجُ فَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ قَالَ قَتَادَةُ وَسَمِعْتُهُ يَقُولُ فَأَخْرُجُ فَأُخْرِجُهُمْ مِنْ النَّارِ وَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ ثُمَّ أَعُودُ الثَّالِثَةَ فَأَسْتَأْذِنُ عَلَى رَبِّي فِي دَارِهِ فَيُؤْذَنُ لِي عَلَيْهِ فَإِذَا رَأَيْتُهُ وَقَعْتُ سَاجِدًا فَيَدَعُنِي مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَدَعَنِي ثُمَّ يَقُولُ ارْفَعْ مُحَمَّدُ وَقُلْ يُسْمَعْ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ وَسَلْ تُعْطَهْ قَالَ فَأَرْفَعُ رَأْسِي فَأُثْنِي عَلَى رَبِّي بِثَنَاءٍ وَتَحْمِيدٍ يُعَلِّمُنِيهِ قَالَ ثُمَّ أَشْفَعُ فَيَحُدُّ لِي حَدًّا فَأَخْرُجُ فَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ قَالَ قَتَادَةُ وَقَدْ سَمِعْتُهُ يَقُولُ فَأَخْرُجُ فَأُخْرِجُهُمْ مِنْ النَّارِ وَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ حَتَّى مَا يَبْقَى فِي النَّارِ إِلَّا مَنْ حَبَسَهُ الْقُرْآنُ أَيْ وَجَبَ عَلَيْهِ الْخُلُودُ قَالَ ثُمَّ تَلَا هَذِهِ الْآيَةَ

{ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا }

قَالَ وَهَذَا الْمَقَامُ الْمَحْمُودُ الَّذِي وُعِدَهُ نَبِيُّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair[17] telah menceritakan kepada kami Allaits bin Sa'd[18] dari Khalid bin Yazid[19] dari Sa'id bin Abu Hilal[20] dari Zaid[21] dari 'Atha' bin Yasar[22] dari Abu Sa'id Al Khudzri[23] berkata, "Kami bertanya, "Ya Rasulullah, apakah kita akan melihat Tuhan kita pada hari kiamat?" Nabi balik bertanya: "Apakah kalian merasa kesulitan melihat matahari dan bulan ketika terang benderang?" kami menjawab, "Tidak." Nabi meneruskan: "Begitulah kalian tidak kesulitan melihat melihat Tuhan kalian ketika itu, selain sebagaimana kesulitan kalian melihat keduanya." Kemudian beliau berkata: "Lantas ada seorang penyeru memanggil-manggil, "Hendaklah setiap kaum pergi menemui yang disembahnya!" Maka pemuja salib pergi bersama salib mereka, dan pemuja patung menemui patung-patung mereka, dan setiap pemuja Tuhan bersama tuhan-tuhan mereka hingga tinggal orang-orang yang menyembah Allah, entah baik atau durhaka dan ahli kitab terdahulu. Kemudian jahannam didatangkan dan dipasang, ia seolah-olah fatamorgana, lantas orang-orang yahudi ditanya, "Apa yang dahulu kalian sembah?" Mereka menjawab, "Kami dahulu menyembah Uzair anak Allah." Lalu ada suara, "Kalian dusta! Allah sama sekali tidak mempunyai isteri dan tidak pula anak." Lalu apa yang kalian inginkan?" Mereka menjawab, "Kami ingin jika Engkau memberi kami minuman!" Lantas ada suara, "Minumlah kalian!" Lalu mereka berjatuhan di neraka jahannam. Lantas orang-orang Nashara diseru, "Apa yang kalian dahulu sembah?" Mereka menjawab, "Kami dahulu menyembah Isa al Masih, anak Anak Allah." Mereka dijawab, "Kamu semua bohong! Allah sama sekali tidak mempunyai isteri atau bahkan anak, dan apa yang kalian inginkan?" Mereka menjawab, "Kami ingin agar Engkau memberi kami minuman!" Lalu dijawab, "Minumlah kalian!" Dan langsung mereka berjatuhan di neraka jahannam hingga tersisa manusia yang menyembah Allah, entah yang baik atau berbuat durhaka. Mereka ditanya, "Apa yang menyebabkan kalian tertahan padahal manusia lainnya sudah pergi?" Mereka menjawab, "Kami memisahkan diri dari mereka dan kami adalah manusia yang paling membutuhkan-Nya, kami dengar ada seorang juru seru menyerukan diri, "Hendaklah setiap kaum menemui yang mereka sembah! Hanyasanya kami menunggu-nunggu Tuhan kami." Beliau melanjutkan, "Lantas Allah (Al jabbar) mendatangi mereka dengan bentuk yang belum pernah mereka lihat pertama kali, lalu Allah firmankan: 'Akulah Tuhan kalian.' Mereka menjawab, 'Engkau adalah rabb kami, dan tidak ada yang berani mengajak-Nya bicara selain para nabi , lantas para nabi berkata, 'Bukankah di antara kalian dan Allah ada tanda yang kalian mengenalnya? ' Mereka menjawab, 'Ya, yaitu betis, ' maka Allah pun menyingkap betis-Nya sehingga setiap mukmin bersujud kepada-Nya. Lalu tersisalah orang-orang yang sujud kepada Allah karena riya dan sum'ah sehingga ia pergi sujud dan punggungnya kembali menjadi satu bagian, kemudian titian (jembatan) jahannam didatangkan dan dipasang antara dua tepi jahannam, kami bertanya, 'Wahai Rasulullah, memang jembatan jahannam tersebut misterinya apa? ' Nabi menjawab: 'Jembatan itu bisa menggelincirkan, menjatuhkan, ada pengait-pengait besi, ada duri-duri yang lebar dan tajam, durinya besok yang terbuat dari kayu berduri namanya Sa'dan (kayu berduri tajam). Orang mukmin yang melewatinya sedemikian cepat, ada yang bagaikan kedipan mata, ada yang bagaikan kilat, ada yang bagaikan angin, dan ada yang bagaikan kuda pilihan. Ada yang bagaikan kuda tunggangan, ada yang selamat dengan betul-betul terselamatkan, namun ada juga yang selamat setelah tercabik-cabik oleh besi-besi pengait itu, atau terlempar karenanya di neraka jahannam, hingga manusia terakhir kali melewati dengan diseret seret, dan kalian tidak bisa sedemikian gigihnya menyumpahiku terhadap kebenaran yang jelas bagi kalian daripada terhadap seorang mukmin ketika itu kepada Allah Al Jabbar. Jika mereka melihat bahwasanya mereka telah selamat di kalangan teman-teman mereka, mereka berkata, 'Ya Tuhan kami, sesungguhnya kawan-kawan kami mendirikn shalat bersama kami dan berpuasa bersama kami, dan beramal bersama kami! ' Allah Ta'ala berfirman, 'Pergilah kalian, siapa diantara kalian dapatkan dalam hatinya masih ada seberat dinar keimanan, maka keluarkanlah dia', dan Allah mengharamkan bentuk mereka dalam neraka. Maka mereka datangi kawan-kawan mereka sedang sebagian mereka telah terendam dalam neraka ada yang sampai telapak kakinya, setengah betisnya, sehingga mereka keluarkan siapa saja yang mereka, kemudian mereka kembali dan Allah berkata, 'Pergilah kalian sekali lagi, dan siapa yang kalian temukan dalam hatinya seberat atom keimanan, maka keluarkanlah dia.' Maka mereka keluarkan siapa saja yang mereka kenal." Rasulullah berkata: 'Jika kalian tidak mempercayaiku, maka bacalah: '(Allah tidak menzhalimi seberat biji sawi pun, jika ada kebaikan, maka Allah melipatgandakan balasannya) ' (Qs. An nisaa': 40), maka para nabi , malaikat dan orang-orang yang beriman, kesemuanya memberi syafaat. Kemudian Allah Al Jabbar berkata, syafaat-Ku masih ada. Lantas Allah menggenggam segenggam dari neraka dan mengentaskan beberapa kaum yang mereka telah terbakar, lantas mereka dilempar ke sebuah sungai di pintu surga yang namanya 'Sungai kehidupan' sehingga mereka tumbuh dalam kedua tepinya sebagaimana biji-bijian tumbuh dalam genangan sungai yang kalian sering melihatnya di samping batu karang dan samping pohon, apa yang diantaranya condong kepada matahari, maka berwarna hijau, dan apa yang diantaranya condong kepada bayangan, maka berwarna putih, lantas mereka muncul seolah-olah mutiara dan dalam tengkuk mereka terdapat cincin-cincin. Mereka kemudian masuk surga hingga penghuni surga berkata, 'Mereka adalah 'utaqa' Ar Rahman (orang-orang yang dibebaskan Arrahman), Allah memasukkan mereka bukan karena amal yang mereka lakukan, dan bukan pula karena kebaikan yang mereka persembahkan sehingga mereka memperoleh jawaban 'Bagimu yang kau lihat dan semisalnya'." Hajjaj bin Minhal berkata; telah menceritakan kepada kami Hammam bin Yahya telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Anas radliyallahu'anhu, bahwa Nabi bersabda: 'Pada hari kiamat nanti orang-orang mukmin ditahan hingga yang demikian menjadikan mereka sedih. Mereka katakan, 'Duh, sekiranya kita meminta syafaat kepada Tuhan kami sehingga Dia menjadikan kita merasa nyaman dari tempat kita ini.' Mereka pun mendatangi Adam dan berkata, 'Engkau hai Adam, Engkau adalah nenek moyang seluruh manusia, Allah menciptamu dengan tangan-Nya, menjadikan surga sebagai tempat hunianmu dan menjadikan malaikat bertunduk sujud kepadamu, Allah juga mengajarimu nama-nama segala sesuatu agar engkau bisa memberi syafaat kepada kami disisi Tuhanmu sehingga engkau bisa memberi kenyamanan di tempat kami ini. Namun Adam hanya menjawab, 'Disini saya tak berhak memberi syafaat untuk kalian'." Rasulullah melanjutkan: "Lantas Adam mengingatkan kesalahan yang pernah dilakukannya, yaitu memakan pohon larangan padahal telah dilarang, dan ia katakan 'Coba kalian datangi Nuh, sebab ia adalah nabi pertama-tama yang Allah utus kepada penduduk bumi.' Mereka pun mendatangi Nuh, namun Nuh juga menjawab, 'Maaf, disini saya tak berhak memberi syafaat untuk kalian', dan Nuh menyebutkan kesalahan yang pernah dilakukannya, yaitu bertanya kepada Rabbnya dengan tanpa ilmu sambil ia katakan, 'Cobalah kalian datangi Ibrahim, sebab ia adalah Khalilurrahman (kekasih Arrahman)." Rasulullah melanjutkan lagi kisahnya: "Mereka pun mendatangi Ibrahim, hanya Ibrahim juga menjawab, 'Maaf, disini saya tak berhak memberi syafaat untuk kalian', Ibrahim lantas menyebutkan kesalahannya, yaitu tiga kebohongan yang pernah dilakukannya sambil berkata, 'Cobalah kalian datangi Musa, seorang hamba yang Allah memberinya taurat, mengajaknya bicara dan mendekatkannya kepada-Nya sedekat-dekatnya'." Rasulullah lanjutkan: "Mereka pun mendatangi Musa, hanya Musa juga menjawab, 'Maaf, disini saya tak berhak memberi syafaat untuk kalian', sambil Musa mengingatkan kesalahan yang pernah dilakukannya, yaitu membunuh jiwa tanpa alasan yang dibenarkan, sambil ia katakan, 'Coba kalian datangi Isa, seorang hamba Allah dan rasul-Nya, ruh Allah dan kalimah-Nya. Merekapun mendatangi Isa, namun 'Isa juga menjawab, 'Maaf, disini saya tak berhak memberi syafaat untuk kalian', sambil ia katakan 'Cobalah kalian datangi Muhammad , seorang hamba yang Allah telah mengampuni dosanya yang terdahulu dan yang akan datang.' Lantas mereka mendatangi aku (Muhammad) dan aku meminta ijin Tuhanku di rumah-Nya dan aku diijinkan menemui-Nya, jika aku melihat-Nya, maka aku tersungkur sujud, Allah lalu membiarkan aku sekehendak Dia membiarkaku. Allah lantas berkata, 'Angkat kepalamu hai Muhammad, katakanlah, engkau didengar, mintailah syafaat, engkau diberi syafaat, mintalah, engkau diberi.' Aku lalu angkat kepalaku dan aku memuji Tuhanku dengan pujian yang Ia ajarkannya kepadaku, kemudian aku memberi syafaat dan Dia memberiku batasan. Kemudian aku keluar dan memasukkan mereka ke dalam surga." Qatadah berkata, "Dan aku juga mendengarnya menyebutkan, "Aku lalu keluar, kemudian aku keluarkan mereka dari neraka dan kumasukkan ke dalam surga. Setelah itu aku kembali untuk kali kedua dan aku meminta ijin Tuhanku di rumah-Nya dan aku diijinkan untuk menemui-Nya, jika aku melihat-Nya, maka aku tersungkur sujud. Allah lantas membiarkanku sekehendak Allah membiarkan, kemudian Allah berkata, 'Angkatlah kepalamu hai Muhammad dan katakanlah engkau akan didengar, dan berilah syafaat engkau akan diberi syafaat, dan mintalah engkau akan diberi.' Aku lalu angkat kepalaku dan memanjatkan pujian dan pujaan terhadap tuhanku sebagaimana yang diajakrkan-Nya kepadaku. Kemudian aku memberi syafaat, dan Ia memberiku batasan sehingga aku keluar dan aku masukkan mereka ke dalam surga." Qatadah berkata, "Dan aku mendengarnya menyebutkan, "Dan aku berangkat sehingga aku keluarkan mereka dari neraka, lalu mereka aku masukkan ke dalam surga." Qatadah berkata, "Dan aku mendengarnya menyebutkan, 'Maka aku berangkat dan aku keluarkan mereka dari neraka, untuk kemudian aku masukkan mereka ke dalam surga, hingga tidak tersisa dalam neraka selain yang digi ditahan oleh alquran, atau maksudnya ia wajib abadi, kemudian beliau membaca ayat ini '(semoga Tuhanmu membangkitkankmu di tempat yang terpuji) ' (Qs. Al Isra': 79). Nabi mengatakan, "Inilah maqam terpuji yang dijanjikan untuk nabi kalian." (BUKHARI - 6886)

Firman Allah Ta'ala: {Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik}

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اخْتَصَمَتْ الْجَنَّةُ وَالنَّارُ إِلَى رَبّهِمَا فَقَالَتْ الْجَنَّةُ يَا رَبِّ مَا لَهَا لَا يَدْخُلُهَا إِلَّا ضُعَفَاءُ النَّاسِ وَسَقَطُهُمْ وَقَالَتْ النَّارُ يَعْنِي أُوثِرْتُ بِالْمُتَكَبِّرِينَ فَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى لِلْجَنَّةِ أَنْتِ رَحْمَتِي وَقَالَ لِلنَّارِ أَنْتِ عَذَابِي أُصِيبُ بِكِ مَنْ أَشَاءُ وَلِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْكُمَا مِلْؤُهَا قَالَ فَأَمَّا الْجَنَّةُ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ مِنْ خَلْقِهِ أَحَدًا وَإِنَّهُ يُنْشِئُ لِلنَّارِ مَنْ يَشَاءُ فَيُلْقَوْنَ فِيهَا فَ

{ تَقُولُ هَلْ مِنْ مَزِيدٍ }

ثَلَاثًا حَتَّى يَضَعَ فِيهَا قَدَمَهُ فَتَمْتَلِئُ وَيُرَدُّ بَعْضُهَا إِلَى بَعْضٍ وَتَقُولُ قَطْ قَطْ قَطْ

Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Sa'd bin Ibrahim[24] telah menceritakan kepada kami Ya'qub[25] telah menceritakan kepada kami Ayahku[26] dari Shalih bin Kisan[27] dari Al A'raj[13] dari Abu Hurairah[14] dari Nabi , beliau bersabda: "Surga dan neraka saling berselisih kepada Tuhan keduanya, surga berkata, 'Wahai Tuhan, mengapa aku tak dimasuki selain orang-orang lemah dan rakyat jelata? ' Sedang neraka berkata, 'Mengapa aku dikhususkan untuk orang-orang yang sombong? ' Allah ta'ala menjawab surga: "Engkau adalah rahmat-Ku", dan Allah berfirman kepada neraka, 'Engkau adalah Siksa-Ku, yang Aku timpakan kepada siapa saja yang Aku kehendaki, dan masing-masing diantara kalian berdua harus dipenuhi.' Nabi bersabda: "Adapun surga sesungguhnya Allah tidak menzhalimi satupun dari makhluk-Na, dan Allah akan memenuhi neraka dengan siapa saja yang dikehendaki-Nya, lantas mereka dilempar ke dalamnya '(neraka berkata, 'Masihkah ada tambahan) ' (QS. Qaaf ayat: 30) -beliau mengulanginya tiga kali-, kemudian Allah meletakkan telapak kakinya sehingga neraka menjadi penuh, sebagian satu dengan sebagian yang lain saling berhimpitan, neraka pun berkata, 'cukup, cukup, sukup." (BUKHARI - 6895)

Firman Allah Ta'ala: {Dan sesungguhnya telah tetap janji Kami kepada hamba-hamba Kami yang menjadi rasul}

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَمَّا قَضَى اللَّهُ الْخَلْقَ كَتَبَ عِنْدَهُ فَوْقَ عَرْشِهِ إِنَّ رَحْمَتِي سَبَقَتْ غَضَبِي

Telah menceritakan kepada kami Ismail[15] telah menceritakan kepadaku Malik[16] dari Abu Zinad[12] dari Al A'raj[13] dari Abu Hurairah[14] radliyallahu'anhu, "Rasulullah bersabda: "Tatkala Allah menetapkan penciptaan, Dia menulis di sisi-Nya di atas arsy-Nya 'Sesungguhnya rahmat-Ku lebih mendominasi kemurkaan-Ku." (BUKHARI - 6899)

Kehendak dan keinginan

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ قَائِمٌ عَلَى الْمِنْبَرِ يَقُولَ إِنَّمَا بَقَاؤُكُمْ فِيمَا سَلَفَ قَبْلَكُمْ مِنْ الْأُمَمِ كَمَا بَيْنَ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى غُرُوبِ الشَّمْسِ أُعْطِيَ أَهْلُ التَّوْرَاةِ التَّوْرَاةَ فَعَمِلُوا بِهَا حَتَّى انْتَصَفَ النَّهَارُ ثُمَّ عَجَزُوا فَأُعْطُوا قِيرَاطًا قِيرَاطًا ثُمَّ أُعْطِيَ أَهْلُ الْإِنْجِيلِ الْإِنْجِيلَ فَعَمِلُوا بِهِ حَتَّى صَلَاةِ الْعَصْرِ ثُمَّ عَجَزُوا فَأُعْطُوا قِيرَاطًا قِيرَاطًا ثُمَّ أُعْطِيتُمْ الْقُرْآنَ فَعَمِلْتُمْ بِهِ حَتَّى غُرُوبِ الشَّمْسِ فَأُعْطِيتُمْ قِيرَاطَيْنِ قِيرَاطَيْنِ قَالَ أَهْلُ التَّوْرَاةِ رَبَّنَا هَؤُلَاءِ أَقَلُّ عَمَلًا وَأَكْثَرُ أَجْرًا قَالَ هَلْ ظَلَمْتُكُمْ مِنْ أَجْرِكُمْ مِنْ شَيْءٍ قَالُوا لَا فَقَالَ فَذَلِكَ فَضْلِي أُوتِيهِ مَنْ أَشَاءُ

Telah menceritakan kepada kami Al Hakam bin Nafi'[10] Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib[11] dari Azzuhri[28] telah mengabarkan kepadaku Salim bin Abdullah,[29] bahwa Abdullah bin Umar[9] berkata, "Aku mendengar Rasulullah di atas minbar berkata: "Keberadaan kalian dibandingkan umat-umat sebelum kalian adalah bagaikan antara shalat ashar hingga matahari terbenam. Ahli taurat diberi taurat, lantas mereka mengamalkannya hingga pertengahan siang, kemudian mereka tak mampu bekerja lagi sehingga mereka diberi satu qirath. Lantas ahlu injil diberi injil dan mengamalkannya hingga shalat ashar, kemudian mereka tak mampu lagi melaksanakannya, sehingga diberi satu qirath. Kemudian kalian diberi al Quran, lantas kalian mengamalkannya hingga matahari terbenam, lantas kalian diberi dua qirath, maka ahli taurat dan injil menyampaikan protes 'Bagaimana ini, mereka (umat Islam) lebih sedikit bekerja, namun pahalanya lebih banyak? ' Maka Allah menjawab, 'Namun apakah aku menzhalimi pahala kalian? ' Mereka menjawab, 'Engkau tidak menzhalimi! ' Maka Allah berkata, 'Itulah keutamaan-Ku yang Aku berikan kepada siapa saja yang Aku kehendaki'." (BUKHARI - 6913)

Firman Allah Ta'ala: {Dan tiadalah berguna syafa'at di sisi Allah melainkan bagi orang yang telah diizinkan-Nya memperoleh syafa'at itu}

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ حَدَّثَنَا أَبُو صَالِحٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُ يَا آدَمُ فَيَقُولُ لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ فَيُنَادَى بِصَوْتٍ إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكَ أَنْ تُخْرِجَ مِنْ ذُرِّيَّتِكَ بَعْثًا إِلَى النَّارِ

Telah menceritakan kepada kami Umar bin Hafs bin Ghiyats[30] telah menceritakan kepada kami Ayahku[31] telah menceritakan kepada kami Al A'masy[32] telah menceritakan kepada kami Abu Shalih[33] dari Abu Said Al Khudzri[23] radliyallahu'anhu berkata, "Nabi bersabda: "Allah berfirman, 'Wahai Adam! ' Adam menjawab, 'Aku penuhi panggilan-Mu! ' lantas Adam dipanggil dengan suatu suara, 'Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta'ala menyuruhmu untuk mengeluarkan utusan-utusan dari anak cucumu ke neraka'." (BUKHARI - 6929)

Dialog Allah bersama Jibril dan panggilan Allah kepada para Malaikat

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ هُوَ ابْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِذَا أَحَبَّ عَبْدًا نَادَى جِبْرِيلَ إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّ فُلَانًا فَأَحِبَّهُ فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ ثُمَّ يُنَادِي جِبْرِيلُ فِي السَّمَاءِ إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّ فُلَانًا فَأَحِبُّوهُ فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ وَيُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ فِي أَهْلِ الْأَرْضِ

Telah menceritakan kepadaku Ishaq[34] telah menceritakan kepada kami Abdush shamad[35] telah menceritakan kepada kami 'Abdurrahman -yaitu Ibnu Abdullah bin Dinar[36]- dari Ayahnya[37] dari Abu Shalih[33] dari Abu Hurairah[14] radliyallahu'anhu berkata, "Rasulullah bersabda: "Allah Tabaraka wa Ta'ala jika mencintai seseorang, Ia memanggil Jibril 'Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka cintailah dia, sehingga Jibril pun mencintainya. Kemudian Jibril memanggil seluruh penghuni langit seraya berseru, 'Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka cintailah dia, maka penghuni langit pun mencintainya, sehingga orang tersebut diterima oleh penduduk bumi." (BUKHARI - 6931)


Bersambung Klik di sini

Musnad Hadits:


(1) Nama Lengkap : Mu'adz bin Fadlolah

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Zaid

Negeri semasa hidup : Bahsrah

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Hatim; tsiqah shaduuq

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah


(2) Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Bakar

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 154 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Sa'd; tsiqah tsabat

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat

Adz Dzahabi; Hafizh


(3) Nama Lengkap : Qatadah bin Da'amah bin Qatadah

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Al Khaththab

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 117 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Muhammad bin Sa'd; tsiqah ma`mun

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat

Adz Dzahabi; Hafizh


(4) Nama Lengkap : Anas bin Malik bin An Nadlir bin Dlamdlom bin Zaid bin Haram

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Hamzah

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 91 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat


(5) Nama Lengkap : Muqaddam bin Muhammad bin Yahya

Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)

Kuniyah :

Negeri semasa hidup : Hait

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Al Bazzar; Tsiqah

Ad Daruquthni; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; shaduuq tapi punya keragu-raguan


(6) Nama Lengkap : Al Qasim bin Yahya bin 'Atha' bin Muqaddam bin Muthi'

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Hait

Wafat : 197 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Ad Daruquthni; Tsiqah


(7) Nama Lengkap : Ubaidullah bin 'Umar bin Hafsh bin 'Ashim bin 'Umar bin Al Khaththab

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu 'Utsman

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 147 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar; tsiqah tsabat

Adz Dzahabi; tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Abu Zur'ah; tsiqah

An Nasa'i; tsiqah tsabat


(8) Nama Lengkap : "Nafi', maula Ibnu 'Umar"

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 117 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Kharasy; Tsiqah


(9) Nama Lengkap : Abdullah bin 'Umar bin Al Khaththab bin Nufail

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 73 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar Al Atsqalani; Shahabat

Adz Dzahabi; Shahabat


(10) Nama Lengkap : Al Hakam bin Nafi'

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Al Yaman

Negeri semasa hidup : Syam

Wafat : 222 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Hatim Ar Rozy; Tsiqah Shaduuq

Al 'Ajli; la ba`sa bih

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat


(11) Nama Lengkap : Syu'aib bin Abi Hamzah Dinar

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Bisyir

Negeri semasa hidup : Syam

Wafat : 162 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; tsabat shalih

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ya'kub bin Syaibah; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar Al Atsqalani; tsiqah ahli ibadah

Adz Dzahabi; Hafizh


(12) Nama Lengkap : Abdullah bin Dzakwan Abu Az Zanad

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 130 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Hatim; "tsiqah,faqih"

As Saji; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ath Thabrani; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar Al Atsqalani; "tsiqah,faqih"

Adz Dzahabi; tsiqah tsabat


(13) Nama Lengkap : Abdur Rahman bin Hurmuz

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Daud Ar A'raj

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 117 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Ibnul Madini; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

bnu Kharasy; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat


(14) Nama Lengkap : Abdur Rahman bin Shakhr

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Hurairah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 57 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat


(15) Nama Lengkap : Isma'il bin 'Abdullah bin 'Abdullah bin Uwais

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat:


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; la ba`sa bih

Yahya bin Ma'in; Dla'if

An Nasa'i; Dla'if

Ad Daulabi; menyebutkan dalam Ad Dlu'afa'

Al 'Uqaili; menyebutkan dalam Ad Dlu'afa'

Ad Daruquthni; tidak menyebutkan dalam shahihnya

Abu Hatim; Tsiqah

Ibnu Abu Uwais; Sering memalsukan hadits

Ibnu Hajar Al 'Asqalani; Shaduq namun banyak kesalahan dalam hafalan


(16) Nama Lengkap : Malik bin Anas bin Malik bin Abi 'Amir

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 179 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Muhammad bin Sa'd; tsiqah ma`mun


(17) Nama Lengkap : Yahya bin 'Abdullah bin Bukair

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Zakariya

Negeri semasa hidup : Maru

Wafat : 231 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; dla'if

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

As Saji; Shaduuq

Al Khalili; Tsiqah

Ibnu Qani'; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Adz Dzahabi; Hafizh


(18) Nama Lengkap : Laits bin Sa'ad bin 'Abdur Rahman

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Al Harits

Negeri semasa hidup : Maru

Wafat : 175 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah

Ibnu Madini; Tsiqah Tsabat


(19) Nama Lengkap : Khalid bin Yazid

Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)

Kuniyah : Abu 'Abrdur Rahman

Negeri semasa hidup : Maru

Wafat : 139 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

Abu Hatim; la ba`sa bih

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Al 'Ajli; Tsiqah

Ya'qub bin sufyan; Mishry Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Fakih

Adz Dzahabi; faqih Tsiqah


(20) Nama Lengkap : Sa'id bin Abi Hilal

Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)

Kuniyah : Abu Al 'Alaa'

Negeri semasa hidup : Maru

Wafat : 135 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Abu Hatim; la ba`sa bih

Ibnu Hazm; laisa bi qowi

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Khuzaimah; Tsiqah

Ad Daruquthni; 'Adl

As Saaji; Shaduuq

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shaduuq


(21) Nama Lengkap : Zaid bin Aslam

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Usamah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 136 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Abu Zur'ah Arrazy; Tsiqah

Abu Hatim Ar Rozy; Tsiqah

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah

Ya'kub Ibnu Syaibah; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Adz Dzahabi; Ahli Fiqih


(22) Nama Lengkap : Atha' bin Yasar

Kalangan : Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 103 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; tsiqah

Ibnu Hajar; tsiqah


(23) Nama Lengkap : Sa'ad bin Malik bin Sinan bin 'Ubaid

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Sa'id

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 74 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat


(24) Ubaidullah bin Sa'ad bin Ibrahim bin Sa'ad bin Ibrahim bin 'Abdur Rahman 'A

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Al Fadlol

Negeri semasa hidup : Baghdad

Wafat : 260 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ad Daruquthni; mentsiqahkannyanya

An Nasa'i; la ba`sa bih

Abu Hatim; syaikh

Adz Dzahabi; watsiq

Ibnu Hajar; tsiqah


(25) Nama Lengkap : Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'ad bin Ibrahim bin 'Abdur Rahman bin 'Auf

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Yusuf

Negeri semasa hidup : Baghdad

Wafat : 208 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Hatim; Shaduuq

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Sa'd; tsiqah ma`mun

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah fadlil

Adz Dzahabi; hujjah wara'


(26) Nama Lengkap : Ibrahim bin Sa'ad bin Ibrahim bin 'Abdur Rahman bin 'Auf

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Ishaq

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 185 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Adz Dzahabi; Seorang ulama besar


(27) <Nama Lengkap : Shalih bin Kaisan/span>

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Madinah


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Kharasy; Tsiqah

Ya'kub bin Sufyan; tsiqah tsabat

Ibnu Hajar Al Atsqalani; tsiqah tsabat faqih

Adz Dzahabi; Tsiqah


(28) Nama Lengkap : Muhammad bin Muslim bin 'Ubaidillah bin 'Abdullah bin Syihab

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Bakar

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 124 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; faqih hafidz mutqin

Adz Dzahabi; seorang tokoh


(29) Nama Lengkap : Salim bin 'Abdullah bin 'Umar bin Al Khaththab

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu 'Umar

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 106 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsabat 'Abid Fadil

Ibnu Hajar al 'Asqalani; salah Satu Ahli fikih yg tujuh


(30) Nama Lengkap : Umar bin Hafsh bin Ghiyats

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Hafsh

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 222 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Syahin; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Abu Hatim; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah mungkin ragu


(31) Nama Lengkap : Hafsh bin Ghiyats bin Thalq

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu 'Umar

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 194 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah Ma'mun Yudallis

An Nasa'i; Tsiqah

Al 'Ajli; tsiqah ma`mun


(32) Nama Lengkap : Sulaiman bin Mihran

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 147 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Al 'Ajli; tsiqah tsabat

An Nasa'i; tsiqah tsabat

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Hafidz

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Yudallis

Abu Hatim Ar Rozy; Tsiqah haditsnya dijadikan hujjah


(33) Nama Lengkap : Dzakwan

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Shalih

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 101 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Zur'ah; mustaqiimul hadist

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah banyak haditsnya

As Saaji; Tsiqah Shaduuq

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat

Adz Dzahabi; Termasuk dari imam-imam Tsiqah


(34) Nama Lengkap : Ishaq bin Manshur bin Bahram

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Ya'qub

Negeri semasa hidup : Himsh

Wafat : 251 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Muslim; tsiqah ma`mun

An Nasa'i; Tsiqah Tsabat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat

Abu Hatim; Shaduuq

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Syahin; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Adz Dzahabi; Alhafidz


(35) Nama Lengkap : Abdush Shamad bin 'Abdul Warits bin Sa'id bin Dzakwan

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Sahal

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 207 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Hatim; shaduuq shalih

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Hakim; tsiqah ma`mun

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shaduuq

Adz Dzahabi; Hafizh


(36) Nama Lengkap : Abdur Rahman bin 'Abdullah bin Dinar

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : -

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat :


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnul Madini; Shaduuq

Al Baghawi; shalihul hadits

Yahya bin Ma'in; dla'if

Abu Hatim; layyin

Ibnu Hajar al 'Asqalani; "shuduq, tedapat kesalahan"


(37) Nama Lengkap : "Abdullah bin Dinar, maula Ibnu 'Umar"

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 127 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar Al Atsqalani; Tsiqah



. . . . . . . . .




Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to top