Topik Hadits:
- Sutrah dalam shalat.
- Shalat dengan mengenakan satu kain dan cara mengenakannya.
- Tidak boleh meludah ke arah kanan ketika shalat.
- Hendaklah membuang dahak ke sebeleh kiri atau di bawah kaki kiri keika shalat.
- Kafarat (tebusan) akibat membuang dahak di dalam masjid.
- Menutupi (mengubur) dahak di masjid.
- Masjid-masjid yang ada di rumah-rumah.
- Bolehkan menmbongkar kuburan orang musyrik jahiliyyah lalu membangun masjid di atasnya?.
- Tolong menolong dalam membangun masjid.
Sutrah dalam shalat
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ جَمِيعًا عَنْ وَكِيعٍ قَالَ زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا عَوْنُ بْنُ أَبِي جُحَيْفَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَكَّةَ وَهُوَ بِالْأَبْطَحِ فِي قُبَّةٍ لَهُ حَمْرَاءَ مِنْ أَدَمٍ قَالَ فَخَرَجَ بِلَالٌ بِوَضُوئِهِ فَمِنْ نَائِلٍ وَنَاضِحٍ قَالَ فَخَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ حُلَّةٌ حَمْرَاءُ كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى بَيَاضِ سَاقَيْهِ قَالَ فَتَوَضَّأَ وَأَذَّنَ بِلَالٌ قَالَ فَجَعَلْتُ أَتَتَبَّعُ فَاهُ هَا هُنَا وَهَا هُنَا يَقُولُ يَمِينًا وَشِمَالًا يَقُولُ حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ قَالَ ثُمَّ رُكِزَتْ لَهُ عَنَزَةٌ فَتَقَدَّمَ فَصَلَّى الظُّهْرَ رَكْعَتَيْنِ يَمُرُّ بَيْنَ يَدَيْهِ الْحِمَارُ وَالْكَلْبُ لَا يُمْنَعُ ثُمَّ صَلَّى الْعَصْرَ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ لَمْ يَزَلْ يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ حَتَّى رَجَعَ إِلَى الْمَدِينَةِ
di Makkah, ketika itu beliau berada di Abthah, dalam jubah merah terbuat dari kulit. Sekonyong-konyong Bilal datang membawakan air wudhu untuk beliau. Dari sisa air itu ada orang yang mendapatkannya dan ada pula yang hanya mendapat percikannya saja. Kemudian Nabi
, keluar memakai pakaian merah. Seolah-olah aku masih melihat (bagaimana) putihnya betis Nabi." Perawi berkata, "Lalu Nabi
, wudhu, dan Bilal adzan. Aku mengikuti gerak-gerik mulut Bilal berseru ke kanan dan ke kiri mengucapkan, 'Hayya 'alash shalah, hayya 'alal falah.' Kemudian, Bilal menancapkan sebuah tongkat berujung besi, lalu Nabi
, maju ke depan mengimami shalat qasar Zhuhur dua rakaat. (Ketika Nabi sedang shalat), keledai dan anjing digiring lewat di depan beliau (di balik tongkat itu), tetapi ia tidak dicegah (oleh Nabi
), kemudian shalat Ashar dua rakaat, kemudian tetap shalat dua rakaat hingga (tiba) kembali di Madinah'."(HR. AHMAD NO - 18282. BUKHARI NO - 5411. IBNU MAJAH NO - 703. MUSLIM NO - 777. )
Shalat dengan mengenakan satu kain dan cara mengenakannya
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنِي عَمْرٌو النَّاقِدُ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ عَمْرٌو حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
نَادَى رَجُلٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَيُصَلِّي أَحَدُنَا فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ فَقَالَ أَوَ كُلُّكُمْ يَجِدُ ثَوْبَيْنِ
seraya berkata, "Bukankah salah seorang dari kami (boleh) shalat dengan memakai satu kain?" Beliau menjawab, "Bukankah masing-masing kalian bisa mendapatkan dua baju?"(HR. ABU DAWUD NO - 534. AD DARIMI NO - 1335. AHMAD NO - 6852, 8193. IBNU MAJAH NO - 1037. MUSLIM NO - 800.)
Tidak boleh meludah ke arah kanan ketika shalat
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي قَتَادَةُ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَتْفِلَنَّ أَحَدُكُمْ بَيْنَ يَدَيْهِ وَلَا عَنْ يَمِينِهِ وَلَكِنْ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ رِجْلِهِ
bersabda: "Jangan sekali-kali salah seorang dari kalian meludah ke arah depan atau samping kanannya, tapi hendaklah ke arah kiri atau di bawah kakinya."(HR. BUKHARI NO - 395, 397. AHMAD NO - 13946, 14098. NASA'I NO - 307.)
Hendaklah membuang dahak ke sebeleh kiri atau di bawah kaki kiri keika shalat
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا آدَمُ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا كَانَ فِي الصَّلَاةِ فَإِنَّمَا يُنَاجِي رَبَّهُ فَلَا يَبْزُقَنَّ بَيْنَ يَدَيْهِ وَلَا عَنْ يَمِينِهِ وَلَكِنْ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ
bersabda: "Jika seorang Mukmin sedang shalat, sesungguhnya ia sedang berhadapan dengan Rabbnya. Maka janganlah ia meludah ke arah depan atau sebelah kanannya, namun hendaklah ia melakukannya ke arah kiri atau di bawah kakinya."(HR. BUKHARI NO - 396, 400, 1138. AHMAD NO - 11620, 13384. MUSLIM NO - 856.)
Kafarat (tebusan) akibat membuang dahak di dalam masjid
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا آدَمُ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ قَالَ
سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبُزَاقُ فِي الْمَسْجِدِ خَطِيئَةٌ وَكَفَّارَتُهَا دَفْنُهَا
bersabda: "Meludah di dalam Masjid adalah suatu dosa. Maka kafarahnya (tebusannya) adalah menguburnya."(HR. BUKHARI NO - 398. MUSLIM NO - 857, 858. ABU DAWUD NO - 402. AHMAD NO - 11619, 12705, 12952, 12967, 13398, 13438, 13561. AD DARIMI NO - 1359. NASA'I NO - 715. TIRMIDZI NO - 522.)
Menutupi (mengubur) dahak di masjid
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ نَصْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ هَمَّامٍ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَلَا يَبْصُقْ أَمَامَهُ فَإِنَّمَا يُنَاجِي اللَّهَ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ وَلَا عَنْ يَمِينِهِ فَإِنَّ عَنْ يَمِينِهِ مَلَكًا وَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ فَيَدْفِنُهَا
, beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian berdiri shalat, maka janganlah meludah ke arah depannya sebab ia sedang berhadapan dengan Allah selagi ia berada di tempat shalatnya, dan jangan ke sebelah kanannya karena di sana ada Malaikat. Tetapi hendaklah ia meludah ke arah kiri atau di bawah kakinya, kemudian dikuburnya."(HR. BUKHARI NO - 399. AHMAD NO - 4645, 7291, 7886, 20475.)
Masjid-masjid yang ada di rumah-rumah
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُفَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ قَالَ
حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي مَحْمُودُ بْنُ الرَّبِيعِ الْأَنْصَارِيُّ أَنَّ عِتْبَانَ بْنَ مَالِكٍ وَهُوَ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِمَّنْ شَهِدَ بَدْرًا مِنْ الْأَنْصَارِ أَنَّهُ أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ أَنْكَرْتُ بَصَرِي وَأَنَا أُصَلِّي لِقَوْمِي فَإِذَا كَانَتْ الْأَمْطَارُ سَالَ الْوَادِي الَّذِي بَيْنِي وَبَيْنَهُمْ لَمْ أَسْتَطِعْ أَنْ آتِيَ مَسْجِدَهُمْ فَأُصَلِّيَ بِهِمْ وَوَدِدْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَّكَ تَأْتِينِي فَتُصَلِّيَ فِي بَيْتِي فَأَتَّخِذَهُ مُصَلًّى قَالَ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَأَفْعَلُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ قَالَ عِتْبَانُ فَغَدَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ حِينَ ارْتَفَعَ النَّهَارُ فَاسْتَأْذَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَذِنْتُ لَهُ فَلَمْ يَجْلِسْ حَتَّى دَخَلَ الْبَيْتَ ثُمَّ قَالَ أَيْنَ تُحِبُّ أَنْ أُصَلِّيَ مِنْ بَيْتِكَ قَالَ فَأَشَرْتُ لَهُ إِلَى نَاحِيَةٍ مِنْ الْبَيْتِ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَبَّرَ فَقُمْنَا فَصَفَّنَا فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ قَالَ وَحَبَسْنَاهُ عَلَى خَزِيرَةٍ صَنَعْنَاهَا لَهُ قَالَ فَآبَ فِي الْبَيْتِ رِجَالٌ مِنْ أَهْلِ الدَّارِ ذَوُو عَدَدٍ فَاجْتَمَعُوا فَقَالَ قَائِلٌ مِنْهُمْ أَيْنَ مَالِكُ بْنُ الدُّخَيْشِنِ أَوِ ابْنُ الدُّخْشُنِ فَقَالَ بَعْضُهُمْ ذَلِكَ مُنَافِقٌ لَا يُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُلْ ذَلِكَ أَلَا تَرَاهُ قَدْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ يُرِيدُ بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ قَالَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّا نَرَى وَجْهَهُ وَنَصِيحَتَهُ إِلَى الْمُنَافِقِينَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّ اللَّهَ قَدْ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ يَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ
قَالَ ابْنُ شِهَابٍ ثُمَّ سَأَلْتُ الْحُصَيْنَ بْنَ مُحَمَّدٍ الْأَنْصَارِيَّ وَهُوَ أَحَدُ بَنِي سَالِمٍ وَهُوَ مِنْ سَرَاتِهِمْ عَنْ حَدِيثِ مَحْمُودِ بْنِ الرَّبِيعِ الْأَنْصَارِيِّ فَصَدَّقَهُ بِذَلِكَ
yang pernah ikut perang Badar dari kalangan Anshar, dia pernah menemui Rasulullah
dan bersabda: "Wahai Rasulullah, pandanganku sudah buruk sedang aku sering memimpin shalat kaumku. Apabila turun hujun, maka air menggenangi lembah yang ada antara aku dan mereka sehingga aku tidak bisa pergi ke masjid untuk memimpin shalat. Aku menginginkan Tuan dapat mengunjungi aku lalu shalat di rumahku yang akan aku jadikan sebagai tempat shalat." Mahmud berkata, "Kemudian Rasulullah
bersabda kepadanya: "Aku akan lakukan insyaallah." 'Itban berkata, "Maka berangkatlah Rasulullah
dan Abu Bakar ketika siang hari, beliau lalu meminta izin lalu aku mengizinkannya, dan beliau tidak duduk hingga beliau masuk ke dalam rumah. Kemudian beliau bersabda: "Mana tempat di rumahmu yang kau sukai untuk aku pimpin shalat." Maka aku tunjukkan tempat di sisi rumah. Nabi
lalu berdiri dan takbir. Sementara kami berdiri membuat shaf di belakang beliau, beliau shalat dua rakaat kemudian salam." 'Itban melanjutkan, "Lalu kami suguhkan makanan dari daging yang kami masak untuk beliau. Maka berkumpullah warga desa di rumahku dalam jumlah yang banyak. Salah seorang dari mereka lalu berkata, "Mana Malik bin Ad-Dukhaisyin atau Ibnu Ad Dukhsyun?" Ada seorang yang menjawab, "Dia munafik, dia tidak mencintai Allah dan Rasul-Nya." Maka Rasulullah
pun bersabda: "Janganlah kamu ucapkan seperti itu. Bukankan kamu tahu dia telah mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH dengan mengharap ridla Allah?" Orang itu menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." 'Itban berkata, "Kami lihat pandangan dan nasehat beliau itu untuk kaum Munafikin. Bersabda Rasulullah
bersabda: "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan neraka bagi orang yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH dengan mengharap ridla Allah?" Ibnu Syihab berkata, "Kemudian aku tanyakan kepada Al Hushain bin Muhammad Al Anshari salah seorang dari Bani Salim yang termasuk orang terpandang tentang hadits Mahmud bin Ar Rabi' ini. Maka dia membenarkannya."(HR. BUKHARI NO - 407. MUSLIM NO - 34. AHMAD NO - 15179.)
Bolehkan menmbongkar kuburan orang musyrik jahiliyyah lalu membangun masjid di atasnya?
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ هِشَامٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ أَنَّ أُمَّ حَبِيبَةَ وَأُمَّ سَلَمَةَ ذَكَرَتَا كَنِيسَةً رَأَيْنَهَا بِالْحَبَشَةِ فِيهَا تَصَاوِيرُ فَذَكَرَتَا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ أُولَئِكَ إِذَا كَانَ فِيهِمْ الرَّجُلُ الصَّالِحُ فَمَاتَ بَنَوْا عَلَى قَبْرِهِ مَسْجِدًا وَصَوَّرُوا فِيهِ تِلْكَ الصُّوَرَ فَأُولَئِكَ شِرَارُ الْخَلْقِ عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
bahwa mereka melihat gereja di Habasyah yang didalamnya terdapat gambar. Maka beliau pun bersabda: "Sesungguhnya jika orang shalih dari mereka meninggal, maka mereka mendirikan masjid di atas kuburannya dan membuat patungnya di sana. Maka mereka itulah seburuk-buruk makhluk di sisi Allah pada hari kiyamat."(HR. BUKHARI NO - 409, 416, 417, 1255, 3584. MUSLIM NO - 822. AHMAD NO - 23118. NASA'I NO - 697.)
Tolong menolong dalam membangun masjid
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُخْتَارٍ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ الْحَذَّاءُ عَنْ عِكْرِمَةَ قَالَ لِي ابْنُ عَبَّاسٍ وَلِابْنِهِ عَلِيٍّ انْطَلِقَا إِلَى أَبِي سَعِيدٍ فَاسْمَعَا مِنْ حَدِيثِهِ فَانْطَلَقْنَا فَإِذَا هُوَ فِي حَائِطٍ يُصْلِحُهُ فَأَخَذَ رِدَاءَهُ فَاحْتَبَى ثُمَّ أَنْشَأَ يُحَدِّثُنَا حَتَّى أَتَى ذِكْرُ بِنَاءِ الْمَسْجِدِ فَقَالَ كُنَّا نَحْمِلُ لَبِنَةً لَبِنَةً وَعَمَّارٌ لَبِنَتَيْنِ لَبِنَتَيْنِ فَرَآهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَنْفُضُ التُّرَابَ عَنْهُ وَيَقُولُ وَيْحَ عَمَّارٍ تَقْتُلُهُ الْفِئَةُ الْبَاغِيَةُ يَدْعُوهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ وَيَدْعُونَهُ إِلَى النَّارِ قَالَ يَقُولُ عَمَّارٌ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ الْفِتَنِ
melihatnya, beliau berkata sambil meniup debu yang ada padanya: "Kasihan 'Ammar, dia akan dibunuh oleh golongan durjana. Dia mengajak mereka ke surga sedangkan mereka mengajaknya ke neraka." Ibnu 'Abbas berkata, "'Ammar lantas berkata, "Aku berlindung kepada Allah dari fitnah tersebut."(HR. BUKHARI NO - 428, 2601. AHMAD NO - 10740, 10789, 17098, 21562, 25352, 25431.)
Bersambung Klik di sini
Musnad Hadits:
Sanad Muslim
(1) Nama Lengkap : Abdullah bin Muhammad bin Abi Syaibah Ibrahim bin 'Utsman
Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua
Kuniyah : Abu Bakar
Negeri semasa hidup : Kufah
Wafat : 235 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ahmad bin Hambal; Shaduuq
Abu Hatim; tsiqah
(2) Nama Lengkap : Waki' bin Al Jarrah bin Malih
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Sufyan
Negeri semasa hidup : Kufah
Wafat : 196 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Al 'Ajli; Tsiqah
Ya'kub bin Syaibah; Hafizh
Ibnu Sa'd; tsiqah ma`mun
Ibnu Hibban; Hafizh
Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah ahli ibadah
Adz Dzahabi; seorang tokoh
(3) Nama Lengkap : Sufyan bin Sa'id bin Masruq
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua
Kuniyah : Abu 'Abdullah
Negeri semasa hidup : Kufah
Wafat : 161 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Malik bin anas; Tsiqah
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Ibnu Hibban; Termasuk dari para huffad mutqin
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Hafidz Faqih
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Abid
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Imam
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Hujjah
Adz Dzahabi; Imam
(4) Nama Lengkap : Aun bin Abu Juhaifah Wahab bin 'Abdullah
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : -
Negeri semasa hidup : Kufah
Wafat : 116 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Abu Hatim; Tsiqah
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
An Nasa'i; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah
Adz Dzahabi; Mereka Mentsiqahkan
(5) Nama Lengkap : Wahab bin 'Abdullah
Kalangan : Shahabat
Kuniyah : Abu Juhaifah
Negeri semasa hidup : Kufah
Wafat : 74 H
Komentar Ulama' Tentangnya: Shahabat
Sanad Muslim
(6) Nama Lengkap : Amru bin Muhammad bin Bukair bin Muhammad
Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua
Kuniyah : Abu 'Utsman
Negeri semasa hidup : Baghdad
Wafat : 232 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Abu Hatim; Tsiqah
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Hafid wahm fi hadist
Adz Dzahabi; Hafizh
(7) Nama Lengkap : Isma'il bin Ibrahim bin Muqsim
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu Bisyir
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 193 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Syu'bah; Sayyidul Muhadditsin
Yahya bin Ma'in; tsiqah ma`mun
Muhammad bin Sa'd; Tsiqah tsabat hujjah
Abdurrahman bin Mahdi; dia lebih kuat dari Husyaim
Yahya bin Ma'in; tsiqah ma`mun
Abu Daud; "tidak ada seorang muhaddits kecuali melakukan kesalahan, kecuali Ibnu 'Ulaiyah dan Bisyr bin al Mufadldlal"
Yahya bin Said; Lebih kuat daripada Wuhaib
As Saji; Perlu dikoreksi ulang
An Nasa'i; Tsiqah tsabat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; dlaif
Adz Dzahabi; dlaif
(8) Nama Lengkap : Ayyub bin Abi Tamimah Kaysan
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Bakar
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 131 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
An Nasa'i; Tsiqah Tsabat
Muhammad bin Sa'd; Tsiqah Tsabat
Adz Dzahabi; Imam
(9) Nama Lengkap : "Muhammad bin Sirin, maula Anas bin Malik"
Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu Bakar
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 110 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ahmad bin Hambal; Tsiqah
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Al 'Ajli; Tsiqah
Muhammad bin Sa'd; tsiqah ma`mun
Ibnu Hibban; Hafizh
Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat
Adz Dzahabi; tsiqah hujjah
(10) Nama Lengkap : Abdur Rahman bin Shakhr
Kalangan : Shahabat
Kuniyah : Abu Hurairah
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 57 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat
Sanad Bukhari
(11) Nama Lengkap : Hafsh bin 'Umar bin Al Harits bin Sakhbarah
Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua
Kuniyah : Abu 'Umar
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 225 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Adz Dzahabi; Tsiqah
Abu Hatim Ar Rozy; shaduuq Mutqin
Ahmad bin Hambal; Tsiqah Tsiqah Mutqin
(12) Nama Lengkap : Syu'bah bin Al Hajjaj bin Al Warad
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua
Kuniyah : Abu Bistham
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 160 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Al 'Ajli; tsiqah tsabat
Ibnu Sa'd; tsiqah ma`mun
Abu Daud; tidak ada seorangpun yang lebih baik haditsnya dari padanya
Ats Tsauri; amirul mukminin fil hadits
Ibnu Hajar Al Atsqalani; tsiqoh hafidz
Adz Dzahabi; tsabat hujjah
(13) Nama Lengkap : Qatadah bin Da'amah bin Qatadah
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Al Khaththab
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 117 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Muhammad bin Sa'd; tsiqah ma`mun
Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat
Adz Dzahabi; Hafizh
(14) Nama Lengkap : Anas bin Malik bin An Nadlir bin Dlamdlom bin Zaid bin Haram
Kalangan : Shahabat
Kuniyah : Abu Hamzah
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 91 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat
Sanad Bukhari
(15) Nama Lengkap : Adam bin Abu Iyas
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Al Hasan
Negeri semasa hidup : Baghdad
Wafat : 220 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Abu Daud; Tsiqah
An Nasa'i; la ba`sa bih
Abu Hatim; "tsiqah terpercaya ahli ibadah, termasuk hamba-hamba Allah yang terbaik"
Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah ahli ibadah
Al 'Ajli; Tsiqah
Ibnu Hibban; Tsiqah
Sanad Bukhari
(16) Nama Lengkap : Ishaq bin Ibrahim bin Nashir
Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu Ibrahim
Negeri semasa hidup : Bukhara
Wafat : 242 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shaduuq
(17) Nama Lengkap : Abdur Razzaq bin Hammam bin Nafi'
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Bakar
Negeri semasa hidup : Yaman
Wafat : 211 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Abu Daud; Tsiqah
Al 'Ajli; "tsiqah, tertuduh beraliran syi'ah"
An Nasa'i; tsabat
Ya'kub bin Syaibah; tsiqah tsabat
Ibnu Hibban; Tsiqah
Ibnu 'Adi; la ba`sa bih
Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqoh hafidz
Adz Dzahabi; seorang tokoh
(18) Nama Lengkap : Ma'mar bin Raosyid
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua
Kuniyah : Abu 'Urwah
Negeri semasa hidup : Yaman
Wafat : 154 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Al 'Ajli; Tsiqah
Ya'kub bin Syu'bah; Tsiqah
Abu Hatim; shalihul hadits
An Nasa'i; tsiqah ma`mun
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat
(19) Nama Lengkap : Hammam bin Munabbih bin Kamil bin Syaikh
Kalangan : Tabi'in kalangan tua
Kuniyah : Abu 'Uqbah
Negeri semasa hidup : Yaman
Wafat : 132 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Al 'Ajli; Tsiqah
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah
Adz Dzahabi; Shaduuq
Sanad Bukhari
(20) Nama Lengkap : Sa'id bin Katsir bin 'Ufair bin Muslimbin Yazid
Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua
Kuniyah : Abu 'Utsman
Negeri semasa hidup : Maru
Wafat : 226 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
An Nasa'i; Shalih
Ibnu 'Adi; shaduuq tsiqah
Ad Daruquthni; Salah seorang dari Huffaadz Atstsiqaat
Adz Dzahabi; Alhafidz
(21) Nama Lengkap : Laits bin Sa'ad bin 'Abdur Rahman
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua
Kuniyah : Abu Al Harits
Negeri semasa hidup : Maru
Wafat : 175 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Ahmad bin Hambal; Tsiqah
Abu Zur'ah; Tsiqah
Muhammad bin Sa'd; Tsiqah
Ibnu Madini; Tsiqah Tsabat
(22) Nama Lengkap : Uqail bin Khalid bin 'Uqail
Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)
Kuniyah : Abu Khalid
Negeri semasa hidup : Syam
Wafat : 144 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ahmad bin Hambal; Tsiqah
An Nasa'i; tsiqah
Abu Zur'ah; shaduuq tsiqah
Abu Hatim; la ba`sa bih
Al 'Ajli; tsiqah
Al 'Uqaili; Shaduuq
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'Ats Tsiqat'
(23) Nama Lengkap : Muhammad bin Muslim bin 'Ubaidillah bin 'Abdullah bin Syihab
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu Bakar
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 124 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Hajar al 'Asqalani; faqih hafidz mutqin
Adz Dzahabi; seorang tokoh
(24) Nama Lengkap : Mahmud bin Ar Rabi' bin Suraqah bin 'Amru
Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu Muhammad
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 99 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat
Adz Dzahabi; Shahabat
(25) Nama Lengkap : Itban bin Malik nom 'Amru bin Al 'Ajlan
Kalangan : Shahabat
Kuniyah : -
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : -
Komentar Ulama' Tentangnya: Shahabat
Sanad Bukhari
(26) Nama Lengkap : Muhammad bin Al Mutsannaa bin 'Ubaid
Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua
Kuniyah : Abu Musa
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 252 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Abu Hatim; shalihul hadits
Abu Hatim; Shaduuq
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Maslamah bin Qasim; tsiqah masyhur
Maslamah bin Qasim; Minal huffaad
Adz Dzahabi; Tsiqah
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Tsabat
(27) Nama Lengkap : Yahya bin Sa'id bin Farrukh/span>
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Sa'id
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 198 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
An Nasa'i; tsiqah tsabat
Abu Zur'ah; tsiqoh hafidz
Abu Hatim; tsiqoh hafidz
Al 'Ajli; Tsiqah
Ibnu Sa'd; tsiqah ma`mun
Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah mutqin
Adz Dzahabi; hafidz kabir
(28) Nama Lengkap : Hisyam bin 'Urwah bin Az Zubair bin Al 'Awwam
Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua
Kuniyah : Abu Al Mundzir
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 145 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Al 'Ajli; Tsiqah
Ibnu Sa'd; tsiqah tsabat
Abu Hatim; "tsiqah, imam fil hadits"
Ya'kub bin Syaibah; tsiqah tsabat
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; "tsiqah,faqih"
Adz Dzahabi; seorang tokoh
(29) Nama Lengkap : Urwah bin Az Zubair bin Al 'Awwam bin Khuwailid bin Asad bin 'Abdul 'Izzi bin Qu
Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu 'Abdullah
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 93 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Al 'Ajli; Tsiqah
Ibnu Hajar; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'Ats Tsiqat'
(30) Nama Lengkap : Aisyah binti Abi Bakar Ash Shiddiq
Kalangan : Shahabat
Kuniyah : Ummu 'Abdullah
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 58 H
Komentar Ulama' Tentangnya: Shahabat
Sanad Bukhari
(31) Nama Lengkap : Musaddad bin Musrihad bin Musribal bin Mustawrid
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Al Hasan
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 228 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Shaduuq
Ahmad bin Hambal; Shaduuq
An Nasa'i; Tsiqah
Al 'Ajli; Tsiqah
Abu Hatim; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqoh hafidz
Adz Dzahabi; Hafizh
(32) Nama Lengkap : Abdul 'Aziz bin Al Mukhtar
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua
Kuniyah : Abu Ishaq
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : -
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
An Nasa'i; laisa bihi ba`s
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Abu Hatim; Tsiqah
Al 'Ajli; Tsiqah
Ad Daruquthni; Tsiqah
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah
Adz Dzahabi; Tsiqah
(33) Nama Lengkap : Khalid bin Mihran
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Al Manazil
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 141 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ahmad bin Hambal; Tsabat
An Nasa'i; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Al 'Ajli; Bashari Tsiqah
Adz Dzahabi; Alhafidz tsiqah Imam
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Yursi
(34) Nama Lengkap : "Ikrimah, maula Ibnu 'Abbas"
Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu 'Abdullah
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 104 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
An Nasa'i; Tsiqah
Al 'Ajli; Tsiqah
Abu Hatim; tsiqah
(35) Nama Lengkap : Sa'ad bin Malik bin Sinan bin 'Ubaid
Kalangan : Shahabat
Kuniyah : Abu Sa'id
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 74 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat
. . . . . . . . .
Back to The
Title



Tidak ada komentar:
Posting Komentar