حيات الدنيا حيات قليلة فلا تلغ حياة أبدية

Jumat, 11 Desember 2015

Kumpulan Hadits Mutawatir menurut Sembilan Imam Hadits (bag. 9)

BAB SHALAT bag. 2

Topik Hadits:


  1. Masalah berkenaan paha (apakah termasuk aurat?).
  2. Shalat dengan memakai sandal.
  3. Shalat dengan memakai khuff (sepatu yang menutupi maka kaki).
  4. Menampakkan ketiak dan merenggangkan lengan saat sujud.
  5. Mengerik dahak yang ada di masjid dengan tangan.
  6. Sunahnya mengangkat kedua tangan sebatas kedua pundak saat takbiratul ikram.
  7. Larangan bagi imam dari bersegera melakukan takbir dan selainnya.

Masalah berkenaan paha (apakah termasuk aurat?)
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عُلَيَّةَ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَزَا خَيْبَرَ فَصَلَّيْنَا عِنْدَهَا صَلَاةَ الْغَدَاةِ بِغَلَسٍ فَرَكِبَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَكِبَ أَبُو طَلْحَةَ وَأَنَا رَدِيفُ أَبِي طَلْحَةَ فَأَجْرَى نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي زُقَاقِ خَيْبَرَ وَإِنَّ رُكْبَتِي لَتَمَسُّ فَخِذَ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ حَسَرَ الْإِزَارَ عَنْ فَخِذِهِ حَتَّى إِنِّي أَنْظُرُ إِلَى بَيَاضِ فَخِذِ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا دَخَلَ الْقَرْيَةَ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ خَرِبَتْ خَيْبَرُ إِنَّا إِذَا نَزَلْنَا بِسَاحَةِ قَوْمٍ

{ فَسَاءَ صَبَاحُ الْمُنْذَرِينَ }

قَالَهَا ثَلَاثًا قَالَ وَخَرَجَ الْقَوْمُ إِلَى أَعْمَالِهِمْ فَقَالُوا مُحَمَّدٌ قَالَ عَبْدُ الْعَزِيزِ وَقَالَ بَعْضُ أَصْحَابِنَا وَالْخَمِيسُ يَعْنِي الْجَيْشَ قَالَ فَأَصَبْنَاهَا عَنْوَةً فَجُمِعَ السَّبْيُ فَجَاءَ دِحْيَةُ الْكَلْبِيُّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ أَعْطِنِي جَارِيَةً مِنْ السَّبْيِ قَالَ اذْهَبْ فَخُذْ جَارِيَةً فَأَخَذَ صَفِيَّةَ بِنْتَ حُيَيٍّ فَجَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ أَعْطَيْتَ دِحْيَةَ صَفِيَّةَ بِنْتَ حُيَيٍّ سَيِّدَةَ قُرَيْظَةَ وَالنَّضِيرِ لَا تَصْلُحُ إِلَّا لَكَ قَالَ ادْعُوهُ بِهَا فَجَاءَ بِهَا فَلَمَّا نَظَرَ إِلَيْهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خُذْ جَارِيَةً مِنْ السَّبْيِ غَيْرَهَا قَالَ فَأَعْتَقَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَزَوَّجَهَا فَقَالَ لَهُ ثَابِتٌ يَا أَبَا حَمْزَةَ مَا أَصْدَقَهَا قَالَ نَفْسَهَا أَعْتَقَهَا وَتَزَوَّجَهَا حَتَّى إِذَا كَانَ بِالطَّرِيقِ جَهَّزَتْهَا لَهُ أُمُّ سُلَيْمٍ فَأَهْدَتْهَا لَهُ مِنْ اللَّيْلِ فَأَصْبَحَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَرُوسًا فَقَالَ مَنْ كَانَ عِنْدَهُ شَيْءٌ فَلْيَجِئْ بِهِ وَبَسَطَ نِطَعًا فَجَعَلَ الرَّجُلُ يَجِيءُ بِالتَّمْرِ وَجَعَلَ الرَّجُلُ يَجِيءُ بِالسَّمْنِ قَالَ وَأَحْسِبُهُ قَدْ ذَكَرَ السَّوِيقَ قَالَ فَحَاسُوا حَيْسًا فَكَانَتْ وَلِيمَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim[1] berkata, telah menceritakan kepada kami Ima'il bin 'Ulayyah[2] berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Shuhaib[3] dari Anas bin Malik[4] bahwa Rasulullah berperang di Khaibar. Maka kami melaksanakan shalat shubuh di sana di hari yang masih sangat gelap, lalu Nabi dan Abu Thalhah mengendarai tunggangannya, sementara aku memboncenmg Abu Thalhah. Nabi lalu melewati jalan sempit di Khaibar dan saat itu sungguh lututku menyentuh paha Nabi . Lalu beliau menyingkap sarung dari pahanya hingga aku dapat melihat paha Nabi yang putih. Ketika memasuki desa beliau bersabda: "Allahu Akbar, binasalah Khaibar dan penduduknya! Sungguh, jika kami mendatangi halaman suatu Kaum, maka (amat buruklah pagi hari yang dialami oleh orang-orang yang diperingatkan itu) ' (Qs. Asf Shaffaat: 177). Beliau mengucapkan kalimat ayat ini tiga kali." Anas bin Malik melanjutkan, "(Saat itu) orang-orang keluar untuk bekerja, mereka lantas berkata, 'Muhammad datang! ' 'Abdul 'Aziz berkata, "Sebagian sahabat kami menyebutkan, "Pasukan (datang)! ' Maka kami pun menaklukan mereka, para tawanan lantas dikumpukan. Kemudian datanglah Dihyah Al Kalbi seraya berkata, "Wahai Nabi Allah, berikan aku seorang wanita dari tawanan itu!" Maka Nabi berkata, "Pergi dan bawalah seorang tawanan wanita." Dihyah lantas mengambil Shafiyah binti Huyai. Tiba-tiba datang seseorang kepada Nabi dan berkata, "Wahai Nabi Allah, Tuan telah memberikan Shafiyah binti Huyai kepada Dihyah! Padahal dia adalah wanita yang terhormat dari suku Quraizhoh dan suku Nadlit. Dia tidak layak kecuali untuk Tuan." Beliau lalu bersabda: "Panggillah Dihyah dan wanita itu." Maka Dihyah datang dengan membawa Shafiah. Tatkala Nabi melihat Shafiah, beliau berkata, "Ambillah wanita tawanan yang lain selain dia." Lalu Nabi memerdekakan wanita tersebut dan menikahinya." Tsabit berkata kepada Anas bin Malik, "Apa yang menjadi maharnya?" Anas menjawab, "Maharnya adalah kemerdekaan wanita itu, beliau memerdekakan dan menikahinya." Saat berada diperjalanan, Ummu Sulaim merias Shafiah lalu menyerahkannya kepada Nabi saat malam tiba, sehingga jadilah beliau pengantin. Beliau lalu bersabda: "Siapa saja dari kalian yang memeliki sesuatu hendaklah ia bawa kemari." Beliau lantas menggelar hamparan terbuat dari kulit, lalu berdatanganlah orang-orang dengan membawa apa yang mereka miliki. Ada yang membawa kurma dan ada yang membawa keju/lemak." Anas mengatakan, "Aku kira ia juga menyebutkan sawiq (makanan yang dibuat dari biji gandung dan adonan tepung gandum). Lalu Nabi mencampur makanan-makanan tersebut. Maka itulah walimahan Rasulullah ."

(HR. AHMAD NO - 12209, 12210, 12472, 12665, 13086, 13272, 13359, 15755, 15758, 15765. MALIK NO - 891. MUSLIM NO - 2561, 2564, 3360, 3361, 3362. BUKHARI NO - 358, 575, 895, 2726, 2769, 3374, 3876, 3877, 3879. NASA'I NO - 544, 3327. TIRMIDZI NO - 1470.)


Shalat dengan memakai sandal
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ

أَخْبَرَنَا أَبُو مَسْلَمَةَ سَعِيدُ بْنُ يَزِيدَ الْأَزْدِيُّ قَالَ

سَأَلْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ

أَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِي نَعْلَيْهِ قَالَ نَعَمْ

Telah menceritakan kepada kami Adam bin Abu Iyas[5] berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah[6] berkata, telah mengabarkan kepada kami Abu Maslamah Sa'id bin Yazid Al Azdi[7] berkata, "Aku bertanya kepada Anas bin Malik[4], "Apakah Nabi pernah shalat dengan memakai sandal?" Dia menjawab, "Ya."

(HR. AD DARIMI NO - 1342. AHMAD NO - 12238, 12497, 15375, 15570, 15579, 15581, 15588, 15590, 15719, 15729, 18184. BUKHARI NO - 373, 5402. MUSLIM NO - 862. NASA'I NO - 767. TIRMIDZI NO - 366.)


Shalat dengan memakai khuff (sepatu yang menutupi maka kaki)
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ نَصْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ

وَضَّأْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَسَحَ عَلَى خُفَّيْهِ وَصَلَّى

Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Nashr[8] berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah[9] dari Al A'masy[10] dari Muslim[11] dari Masruq[12] dari Al Mughirah bin Syu'bah[13] berkata, "Aku memberi air wudlu kepada Nabi , beliau lalu mengusap kedua sepatunya dan shalat."

(HR. ABU DAWUD NO - 21. AHMAD NO - 290, 325. BUKHARI NO - 375. MUSLIM NO - 402, 405. MALIK NO - 66. TIRMIDZI NO - 556.)


Menampakkan ketiak dan merenggangkan lengan saat sujud
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ مُضَرَ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ ابْنِ هُرْمُزَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَالِكٍ ابْنِ بُحَيْنَةَ

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا صَلَّى فَرَّجَ بَيْنَ يَدَيْهِ حَتَّى يَبْدُوَ بَيَاضُ إِبْطَيْهِ

وَقَالَ اللَّيْثُ حَدَّثَنِي جَعْفَرُ بْنُ رَبِيعَةَ نَحْوَهُ

Telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Bukair[14] telah menceritakan kepada kami Bakar bin Mudlar[15] dari Ja'far bin Rabi'ah[16] dari Ibnu Hurmuz[17] dari 'Abdullah bin Malik bin Buhainah[18], bahwa jika Nabi shalat, beliau membentangkan kedua lengannya hingga tampak putih ketiaknya." Al Laits berkata, telah menceritakan kepadaku Ja'far bin Rabi'ah seperti itu."

(HR. BUKHARI NO - 377, 765.)


Mengerik dahak yang ada di masjid dengan tangan
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى نُخَامَةً فِي الْقِبْلَةِ فَشَقَّ ذَلِكَ عَلَيْهِ حَتَّى رُئِيَ فِي وَجْهِهِ فَقَامَ فَحَكَّهُ بِيَدِهِ فَقَالَ إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا قَامَ فِي صَلَاتِهِ فَإِنَّهُ يُنَاجِي رَبَّهُ أَوْ إِنَّ رَبَّهُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْقِبْلَةِ فَلَا يَبْزُقَنَّ أَحَدُكُمْ قِبَلَ قِبْلَتِهِ وَلَكِنْ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمَيْهِ ثُمَّ أَخَذَ طَرَفَ رِدَائِهِ فَبَصَقَ فِيهِ ثُمَّ رَدَّ بَعْضَهُ عَلَى بَعْضٍ فَقَالَ أَوْ يَفْعَلُ هَكَذَا

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah[19] berkata, telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ja'far[20] dari Humaid[21] dari Anas bin Malik[4] bahwa Nabi melihat ada dahak di dinding kiblat, beliau lalu merasa jengkel hingga nampak tersirat pada wajahnya. Kemudian beliau menggosoknya dengan tangannya seraya bersabda: "Jika seseorang dari kalian berdiri shalat sesungguhnya dia sedang berhadapan dengan Rabbnya, atau sesungguhnya Rabbnya berada antara dia dan kiblat, maka janganlah dia meludah ke arah kiblat, tetapi lakukanlah ke arah kirinya atau di bawah kaki (kirinya)." Kemudian Nabi memegang tepi kainnya dan meludah di dalamnya, setelah itu beliau membalik posisi kainnya lalu berkata, atau beliau melakukan seperti ini."

(HR. AD DARIMI NO - 1361. AHMAD NO - 4673, 4692, 11533, 12344, 12491, 13384, 13443, 13585. BUKHARI NO - 390, 391, 392, 393, 400. MUSLIM NO - 856.)


Sunahnya mengangkat kedua tangan sebatas kedua pundak saat takbiratul ikram
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى التَّمِيمِيُّ وَسَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَابْنُ نُمَيْرٍ كُلُّهُمْ عَنْ سُفْيَانَ بْنِ عُيَيْنَةَ وَاللَّفْظُ لِيَحْيَى قَالَ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ

رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا افْتَتَحَ الصَّلَاةَ رَفَعَ يَدَيْهِ حَتَّى يُحَاذِيَ مَنْكِبَيْهِ وَقَبْلَ أَنْ يَرْكَعَ وَإِذَا رَفَعَ مِنْ الرُّكُوعِ وَلَا يَرْفَعُهُمَا بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya at-Tamimi[22], Sa'id bin Manshur, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Amru an-Naqid, dan Zuhair bin Harb, serta Ibnu Numair semuanya dari Sufyan bin Uyainah[23] dan lafazh tersebut milik Yahya, dia berkata, telah mengabarkan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari az-Zuhri[24] dari Salim[25] dari bapaknya[26] dia berkata, "Saya melihat Rasulullah apabila memulai shalat, maka beliau mengangkat kedua tangannya hingga sejajar dengan kedua pundaknya dan mengangkat tangan sebelum rukuk dan ketika berdiri dari rukuk, namun beliau tidak mengangkat kedua tangannya antara dua sujud."

(HR. ABU DAWUD NO - 619, 620, 627, 633, 640, 641, 642. AD DARIMI NO - 1223. AHMAD NO - 4312, 4445, 5502, 5899, 8520, 10086, 17756, 17926, 17934, 17944. IBNU MAJAH NO - 848, 858, 852, 1051. MALIK NO - 149, 154. MUSLIM NO - 586, 587. NASA'I NO - 866, 867, 868, 1015, 1046, 1047, 1049, 1147. TIRMIDZI NO - 237, 280.)


Larangan bagi imam dari bersegera melakukan takbir dan selainnya
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَابْنُ خَشْرَمٍ قَالَا أَخْبَرَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا يَقُولُ لَا تُبَادِرُوا الْإِمَامَ إِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُوا وَإِذَا قَالَ

{ وَلَا الضَّالِّينَ }

فَقُولُوا آمِينَ وَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقُولُوا اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي الدَّرَاوَرْدِيَّ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِنَحْوِهِ إِلَّا قَوْلَهُ

{ وَلَا الضَّالِّينَ }

فَقُولُوا آمِينَ وَزَادَ وَلَا تَرْفَعُوا قَبْلَهُ

Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim[27] dan Ibnu Khasyram keduanya berkata, telah mengabarkan kepada kami Isa bin Yunus[28] telah menceritakan kepada kami al-A'masy[29] dari Abu Shalih[30] dari Abu Hurairah[31] ra dia berkata, "Rasulullah mengajari kami, beliau bersabda, 'Janganlah kalian mendahului imam. Apabila dia bertakbir, maka bertakbirlah, apabila dia mengucapkan, 'Waladhdhallin'. Maka ucapkanlah, 'Amin'. Apabila dia rukuk, maka rukuklah kalian. Apabila dia mengucapkan, 'Sami'allahu liman hamidahu', maka ucapkanlah, 'Allahumma Rabbana laka al-Hamdu'." Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz, yaitu ad-Darawardi dari Suhail bin Abi Shalih dari bapaknya dari Abu Hurairah ra dari Nabi dengan hadits semisalnya kecuali perkataannya, "Waladhdhallin' maka ucapkanlah 'Amin'. Dan dia menambahkan, 'Dan janganlah kalian mengangkat kepala sebelumnya'."

(HR. ABU DAWUD NO - 800. AD DARIMI NO - 1218. AHMAD NO - 6890, 7337, 9275, 9305, 9542, 9765. BUKHARI NO - 740. IBNU MAJAH NO - 844, 950. MALIK NO - 181. MUSLIM NO - 626. NASA'I NO - 918, 920.)



Bersambung Klik di sini

Musnad Hadits:


Sanad Bukhari

(1) Nama Lengkap : Ya'qub bin Ibrahim bin Katsir

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Yusuf

Negeri semasa hidup : Baghdad

Wafat : 252 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Hatim; Shaduuq

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Abu Bakar AlKhatib; tsiqoh hafidz

Maslamah bin Qasim; Tsiqah


(2) Nama Lengkap : Isma'il bin Ibrahim bin Muqsim

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Bisyir

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 193 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Syu'bah; Sayyidul Muhadditsin

Yahya bin Ma'in; tsiqah ma`mun

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah tsabat hujjah

Abdurrahman bin Mahdi; dia lebih kuat dari Husyaim

Yahya bin Ma'in; tsiqah ma`mun

Abu Daud; "tidak ada seorang muhaddits kecuali melakukan kesalahan, kecuali Ibnu 'Ulaiyah dan Bisyr bin al Mufadldlal"

Yahya bin Said; Lebih kuat daripada Wuhaib

As Saji; Perlu dikoreksi ulang

An Nasa'i; Tsiqah tsabat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; dlaif

Adz Dzahabi; dlaif


(3) Nama Lengkap : Abdul 'Aziz bin Shuhaib

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Hamzah

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 130 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; tsiqah tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Abu Hatim; shalih

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Adz Dzahabi; Hujjah


(4) Nama Lengkap : Anas bin Malik bin An Nadlir bin Dlamdlom bin Zaid bin Haram

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Hamzah

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 91 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat


Sanad Bukhari

(5) Nama Lengkap : Adam bin Abu Iyas

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Al Hasan

Negeri semasa hidup : Baghdad

Wafat : 220 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Daud; Tsiqah

An Nasa'i; la ba`sa bih

Abu Hatim; "tsiqah terpercaya ahli ibadah, termasuk hamba-hamba Allah yang terbaik"

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah ahli ibadah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hibban; Tsiqah


(6) Nama Lengkap : Syu'bah bin Al Hajjaj bin Al Warad

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Bistham

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 160 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Al 'Ajli; tsiqah tsabat

Ibnu Sa'd; tsiqah ma`mun

Abu Daud; tidak ada seorangpun yang lebih baik haditsnya dari padanya

Ats Tsauri; amirul mukminin fil hadits

Ibnu Hajar Al Atsqalani; tsiqoh hafidz

Adz Dzahabi; tsabat hujjah


(7) Nama Lengkap : Sa'id bin Yazid bin Maslamah

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Maslamah

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Hatim; shalih

Ibnu Hajar al 'Asqalani; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Al Bazzar; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu 'Adi; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Adz Dzahabi; Tsiqah


Sanad Bukhari

(8) Nama Lengkap : Ishaq bin Ibrahim bin Nashir

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Ibrahim

Negeri semasa hidup : Bukhara

Wafat : 242 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shaduuq


(9) Nama Lengkap : Hammad bin Usamah bin Zaid

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Usamah

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 201 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Al 'Ajli; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah Ma'mun Yudallis

Adz Dzahabi; Hujjah


(10) Nama Lengkap : Sulaiman bin Mihran

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Muhammad Al A'masy

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 147 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Al 'Ajli; tsiqah tsabat

An Nasa'i; tsiqah tsabat

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Hafidz

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Yudallis

Abu Hatim Ar Rozy; Tsiqah haditsnya dijadikan hujjah


(11) Nama Lengkap : Muslim bin Shubaih

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Adl Dluhaa

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 100 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah


(12) Nama Lengkap : Masruq bin Al Ajda' bin Malik bin Umayyah

Kalangan : Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu 'Aisyah

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 63 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Adz Dzahabi; seorang tokoh


(13) Nama Lengkap : Al Mughirah bin Syu'bah bin Abi 'Amir

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu 'Isa

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 50 H


Komentar Ulama' Tentangnya: Shahabat

Sanad Bukhari

(14) Nama Lengkap : Yahya bin 'Abdullah bin Bukair

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Zakariya

Negeri semasa hidup : Maru

Wafat : 231 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; dla'if

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

As Saji; Shaduuq

Al Khalili; Tsiqah

Ibnu Qani'; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Adz Dzahabi; Hafizh


(15) Nama Lengkap : Bakar bin Mudlor bin Muhammad bin Hakim

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : -

Negeri semasa hidup : Maru

Wafat : 174 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

An Nasa'i; tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Adz Dzahabi; tsiqah

Ibnu Hajar; tsiqah tsabat


(16) Nama Lengkap : Ja'far bin Rabi'ah bin Syurahbil bin Hasanah

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Syurahbil

Negeri semasa hidup : Maru

Wafat : 136 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Abu Zur'ah; Shaduuq

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah


(17) Nama Lengkap : Abdur Rahman bin Hurmuz

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Daud Ar A'raj

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 117 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Ibnul Madini; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

bnu Kharasy; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat


(18) Nama Lengkap : Abdullah bin Malik bin Al Qasyab

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 56 H


Komentar Ulama' Tentangnya: Shahabat

Sanad Bukhari

(19) Nama Lengkap : Qutaibah bin Sa'id bin Jamil bin Tharif bin 'Abdullah

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Raja'

Negeri semasa hidup : Himsh

Wafat : 240 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Hatim; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Tsabat


(20) Nama Lengkap : Isma'il bin Ja'far bin Abi Katsir

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Ishaq

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 180 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Abbas Ad Dauri; "Tsiqah, lebih tsabit dari Ibnu Abi Hazim, Ad Darawardi, dan Abu Dlamrah"

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah

Abdurrahman bin Yusuf; Shaduuq

Ibnul Madini; Tsiqah

Ibnu Abi Khaitsamah; "Tsiqah ma`mun, qolilul khata`, dan shaduq"

Al Khalili; Tsiqah syarikan malikan fi aktsari syuyuhihi

Al Hakim; Tsiqah syarikan malikan fi aktsari syuyuhihi

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

An Nasa'i; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah


(21) Nama Lengkap : Humaid bin Abi Humaid

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu 'Uibaidah

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 142 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Kharasy; Shaduuq

Abu Hatim Ar Rozy; Tsiqah Laa ba'sabih

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Mudallis


Sanad Muslim

(22) Nama Lengkap : Yahya bin Yahya bin Bukair bin 'Abdur Rahman

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Zakariya

Negeri semasa hidup : Himsh

Wafat : 226 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; tsiqah tsabat

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat

Adz Dzahabi; tsabat


(23) Nama Lengkap : Sufyan bin 'Uyainah bin Abi 'Imran Maimun

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 198 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; Hafidz mutqin

Al 'Ajli; Tsiqah tsabat dalam hadits

Adz Dzahabi; Ahadul A'lam

Adz Dzahabi; Tsiqah Tsabat

Adz Dzahabi; Hafidz imam


(24) Nama Lengkap : Muhammad bin Muslim bin 'Ubaidillah bin 'Abdullah bin Syihab

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Bakar

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 124 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; faqih hafidz mutqin

Adz Dzahabi; seorang tokoh


(25) Nama Lengkap : Salim bin 'Abdullah bin 'Umar bin Al Khaththab

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu 'Umar

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 106 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsabat 'Abid Fadil

Ibnu Hajar al 'Asqalani; salah Satu Ahli fikih yg tujuh


(26) Nama Lengkap : Abdullah bin 'Umar bin Al Khaththab bin Nufail

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 73 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar Al Atsqalani; Shahabat

Adz Dzahabi; Shahabat


Sanad Muslim

(27) Nama Lengkap : Ishaq bin Ibrahim bin Makhlad/span>

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Ya'qub

Negeri semasa hidup : Himsh

Wafat : 238 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Seorang imam kaum muslimin

An Nasa'i; Ahadul aimmah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah hafidz mujtahid

Adz Dzahabi; Imam


(28) Nama Lengkap : Isa bin Yunus bin Abi Ishaq

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abnu 'Amru

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 187 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Madini; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Zur'ah; Hafizh

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah ma`mun

Adz Dzahabi; "Ahadul A'lam Fil Hifdzi Wal ""ibadah"


(29) Nama Lengkap : Sulaiman bin Mihran

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Muhammad Al A'masy

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 147 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Al 'Ajli; tsiqah tsabat

An Nasa'i; tsiqah tsabat

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Hafidz

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Yudallis

Abu Hatim Ar Rozy; Tsiqah haditsnya dijadikan hujjah


(30) Nama Lengkap : Dzakwan

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Shalih

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 101 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Zur'ah; mustaqiimul hadist

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah banyak haditsnya

As Saaji; Tsiqah Shaduuq

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat

Adz Dzahabi; Termasuk dari imam-imam Tsiqah


(31) Nama Lengkap : Abdur Rahman bin Shakhr

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Hurairah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 57 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat



. . . . . . . . .





Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to top