حيات الدنيا حيات قليلة فلا تلغ حياة أبدية

Minggu, 07 Februari 2016

Kumpulan Hadits Mutawatir (bag. 44)

BAB NIKAH

Topik Hadits:


  1. Wanita merdeka menjadi isteri seorang budak laki-laki.
  2. Seorang wanita tidak boleh dimadu dengan bibinya.
  3. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam melarang nikah mut'ah.
  4. Wajib menghadiri undangan walimah.
  5. Mengkufuri nikmat.
  6. Tidak mentaati suami dalam kemaksiatan.

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ

كَانَ فِي بَرِيرَةَ ثَلَاثُ سُنَنٍ عَتَقَتْ فَخُيِّرَتْ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْوَلَاءُ لِمَنْ أَعْتَقَ وَدَخَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبُرْمَةٌ عَلَى النَّارِ فَقُرِّبَ إِلَيْهِ خُبْزٌ وَأُدْمٌ مِنْ أُدْمِ الْبَيْتِ فَقَالَ أَلَمْ أَرَ الْبُرْمَةَ فَقِيلَ لَحْمٌ تُصُدِّقَ بِهِ عَلَى بَرِيرَةَ وَأَنْتَ لَا تَأْكُلُ الصَّدَقَةَ قَالَ هُوَ عَلَيْهَا صَدَقَةٌ وَلَنَا هَدِيَّةٌ

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf[1] Telah mengabarkan kepada kami Malik[2] dari Rabi'ah bin Abu Abdurrahman[3] dari Al Qasim bin Muhammad[4] dari Aisyah[5] radliallahu 'anha, ia berkata; Pada Barirah terdapat tiga sunnah. Ia dimerdekakan, lalu diberi pilihan. Dan Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya hak waris kepemilikan budak (wala') itu adalah bagi yang memerdekakan." Kemudian suatu ketika, Rasulullah masuk sementara periuk berada di atas api, lalu beliau pun disuguhkan roti beserta lauk. Maka beliau bersabda: "Bukankah tadi aku melihat periuk?" dikatakanlah pada beliau, "Periuk itu berisikan daging yang disedekahkan kepada Barirah, sementara Anda tidak makan sedekah." Beliau bersabda: "Baginya sedekah, tetapi bagi kita adalah hadiah."

(HR. BUKHARI NO - 4707, 4871, 6223, 6255, 6260, 6262. ABU DAWUD NO - 2526. AHMAD NO - 4586, 5501, 5659, 6031, 6127, 6163, 22924, 23580, 23749, 23882, 24123, 24280. IBNU MAJAH NO - 2512. MALIK NO - 1028, 1276, 1277. MUSLIM NO - 2761, 2768, 2769. NASA'I NO - 3393, 3394.)


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا عَاصِمٌ عَنْ الشَّعْبِيِّ سَمِعَ جَابِرًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ

نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تُنْكَحَ الْمَرْأَةُ عَلَى عَمَّتِهَا أَوْ خَالَتِهَا

وَقَالَ دَاوُدُ وَابْنُ عَوْنٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ

Telah menceritakan kepada kami Abdan[6] Telah mengabarkan kepada kami Abdullah[7] Telah mengabarkan kepada kami Ashim[8] dari Asy Sya'bi[9] bahwa ia mendengar Jabir[10] radliallahu 'anhu berkata; "Rasulullah melarang bilamana wanita dimadu dengan bibinya baik dari jalur ibu atau bapaknya." Dawud berkata; Dan Ibnu 'Aun dari Asy Sya'bi dari Abu Hurairah.

(HR. BUKHARI NO - 4717, 4718, 4719. AD DARIMI NO - 2083. AHMAD NO - 544, 3350, 6481, 6836, 7151, 8761, 9136, 9216, 9755, 14106, 14567. IBNU MAJAH NO - 1919, 1921. MALIK NO - 978. MUSLIM NO - 2518, 2520. NASA'I NO - 3238, 3240, 3241, 3242, 3243, 3244, 3245, 3246, 3247. TIRMIDZI NO - 1044, 1045.)


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ أَنَّهُ سَمِعَ الزُّهْرِيَّ يَقُولُ أَخْبَرَنِي الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ وَأَخُوهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِيهِمَا أَنَّ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ

قَالَ لِابْنِ عَبَّاسٍ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الْمُتْعَةِ وَعَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ الْأَهْلِيَّةِ زَمَنَ خَيْبَرَ

Telah menceritakan kepada kami Malik bin Isma'il[11] Telah menceritakan kepada kami Ibnu Uyainah[12] bahwa ia mendengar Az Zuhri[13] berkata; Telah mengabarkan kepadaku Al Hasan bin Muhammad bin Ali[14] dan saudaranya Abdullah bin Muhammad dari bapak[15] keduanya bahwasanya; Ali[16] radliallahu 'anhu berkata kepada Ibnu Abbas, "Sesungguhnya Nabi telah melarang nikat Mut'ah dan memakan daging himar yang jinak pada zaman Khaibar."

(HR. BUKHARI NO - 4723, 5096, 5097, 5098,5099, 5100, 6446. ABU DAWUD NO - 3314, 3316. AD DARIMI NO - 1906, 1909, 2100. AHMAD NO - 558, 771, 1141, 4490, 5525, 6009, 6028, 6742, 14361, 14603, 16563, 17080, 18339. IBNU MAJAH NO - 1951. MALIK NO - 994. MUSLIM NO - 2505, 2510, 2511, 2512, 2513, 3581, 3582, 3583, 3589, 3595. NASA'I NO - 3312, 3313, 4260, 4262, 4253, 4261, 4263, 4371. TIRMIDZI NO - 1040, 1394, 1716.)


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ الرَّبِيعِ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ الْأَشْعَثِ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ سُوَيْدٍ قَالَ الْبَرَاءُ بْنُ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا

أَمَرَنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَبْعٍ وَنَهَانَا عَنْ سَبْعٍ أَمَرَنَا بِعِيَادَةِ الْمَرِيضِ وَاتِّبَاعِ الْجِنَازَةِ وَتَشْمِيتِ الْعَاطِسِ وَإِبْرَارِ الْقَسَمِ وَنَصْرِ الْمَظْلُومِ وَإِفْشَاءِ السَّلَامِ وَإِجَابَةِ الدَّاعِي وَنَهَانَا عَنْ خَوَاتِيمِ الذَّهَبِ وَعَنْ آنِيَةِ الْفِضَّةِ وَعَنْ الْمَيَاثِرِ وَالْقَسِّيَّةِ وَالْإِسْتَبْرَقِ وَالدِّيبَاجِ تَابَعَهُ أَبُو عَوَانَةَ وَالشَّيْبَانِيُّ عَنْ أَشْعَثَ فِي إِفْشَاءِ السَّلَامِ

Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Rabi'[17] Telah menceritakan kepada kami Abul Ahwash[18] dari Al Asy'ats[19] dari Mu'awiyah bin Suwaid[20] bahwa Al Bara` bin Azib[21] radliallahu 'anhuma berkata; Nabi telah memerintahkan kami tujuh perkara dan juga melarang kami dari tujuh perkara. Beliau memerintahkan kami untuk menjenguk orang sakit, mengantar jenazah, menjawab orang yang bersin, menunaikan sumpah, menolong orang yang terzhalimi, menebarkan salam dan memenuhi undangan. Kemudian beliau melarang kami untuk mengenakan cincin emas, memakai bejana perak, mencabut uban, mengenakan Al Qassiyyah (pakaian yang bercampur dengan bahan sutera), Al Istibraq (kain yang dilapisi dengan bahan sutera) dan Ad Diibaj (sejenis pakain dari kain sutera). Hadits ini diperkuat oleh Abu Awanah dan Asy Syaibani dari Asy'ats dalam menyebarkan salam.

(HR. BUKHARI NO - 4777, 5204, 5218, 5754, 5766. MUSLIM NO - 3848. NASA'I NO - 1913. TIRMIDZI NO - 2733.)


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَ

خَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالنَّاسُ مَعَهُ فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا نَحْوًا مِنْ سُورَةِ الْبَقَرَةِ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا ثُمَّ رَفَعَ فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ قَامَ فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَفَعَ فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَفَعَ ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ انْصَرَفَ وَقَدْ تَجَلَّتْ الشَّمْسُ فَقَالَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ رَأَيْنَاكَ تَنَاوَلْتَ شَيْئًا فِي مَقَامِكَ هَذَا ثُمَّ رَأَيْنَاكَ تَكَعْكَعْتَ فَقَالَ إِنِّي رَأَيْتُ الْجَنَّةَ أَوْ أُرِيتُ الْجَنَّةَ فَتَنَاوَلْتُ مِنْهَا عُنْقُودًا وَلَوْ أَخَذْتُهُ لَأَكَلْتُمْ مِنْهُ مَا بَقِيَتْ الدُّنْيَا وَرَأَيْتُ النَّارَ فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ مَنْظَرًا قَطُّ وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ قَالُوا لِمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ بِكُفْرِهِنَّ قِيلَ يَكْفُرْنَ بِاللَّهِ قَالَ يَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ وَيَكْفُرْنَ الْإِحْسَانَ لَوْ أَحْسَنْتَ إِلَى إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf[1] Telah mengabarkan kepada kami Malik[2] dari Zaid bin Aslam[22] dari Atha` bin Yasar[23] dari Abdullah bin Abbas[24] bahwa ia berkata; Pernah terjadi gerhana matahari di masa Rasulullah . Maka Rasulullah melaksanakan shalat bersama kaum muslimin. Beliau berdiri dengan berdiri yang sangat panjang sebagaimana panjangnya bacaan surat Al Baqarah. Kemudian beliau ruku' dengan ruku' yang panjang pula. Sesudah itu beliau bangkit dari ruku' lalu berdiri lagi dengan sangat panjang namun tidak sebagaimana panjangnya berdiri beliau yang pertama. Kemudian beliau ruku' dengan panjang, namun tidak sepanjang ruku'nya yang pertama. Lalu beliau teruskan dengan sujud. Setelah itu, beliau bangkit kembali dan berdiri dengan panjang, namun tidak sepanjang berdirinya pertama kali. Kemudian ruku' dengan panjang, tetapi tidak sebagaimana ruku'nya yang pertama. Kemudian beliau bangkit lagi dan berdiri dengan lama, namun tidak selama berdirinya yang pertama. Lalu beliau ruku' kembali dengan lama, tetapi tidak seperti ruku'nya yang pertama. Kemudian beliau bangkit lalu sujud. Setelah beliau selesai shalat matahari pun kembali menampakkan cahaya. Maka beliau pun bersabda: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda Allah, tidaklah terjadi gerhana pada keduanya karena kematian seseorang atau pun karena kehidupannya. Jika kalian melihat hal itu, maka berdzikirlah kepada Allah." Para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, kamu melihat bahwa Anda sepertinya mendapatkan sesuatu di tempat Anda berdiri, lalu kami melihat bahwa Anda tertahan." Maka beliau pun bersabda: "Sesungguhnya aku melihat surga -atau- surga telah diperlihatkan padaku, lalu aku pun hendak mengambil seranting darinya, sekiranya kau dapat mengambilnya niscaya kalian akan memakannya selama dunia masih ada. Kemudian aku melihat neraka, maka aku tidak pernah melihat pemandangan seperti yang terjadi pada hari ini. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah wanita." Mereka bertanya lagi, "Kenapa wahai Rasulullah." Beliau menjawab: "Karena kekufuran mereka." Para sahabat bertanya lagi, "Apakah lantaran kekafiran mereka kepada Allah?" beliau menjawab: "Mereka mengkufuri perlakuan dan kebaikan suaminya. Sekiranya kamu berbuat baik kepada salah seorang dari mereka selama setahun penuh, lalu ia melihat sesuatu yang tidak baik darimu, ia pun akan berkata, 'Aku tidak melihat kebaikan sedikit pun darimu.'"

(HR. BUKHARI NO - 4798. NASA'I NO - 1476. AHMAD NO - 1332, 19008.)


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا خَلَّادُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ نَافِعٍ عَنْ الْحَسَنِ هُوَ ابْنُ مُسْلِمٍ عَنْ صَفِيَّةَ عَنْ عَائِشَةَ

أَنَّ امْرَأَةً مِنْ الْأَنْصَارِ زَوَّجَتْ ابْنَتَهَا فَتَمَعَّطَ شَعَرُ رَأْسِهَا فَجَاءَتْ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَتْ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَتْ إِنَّ زَوْجَهَا أَمَرَنِي أَنْ أَصِلَ فِي شَعَرِهَا فَقَالَ لَا إِنَّهُ قَدْ لُعِنَ الْمُوصِلَاتُ

Telah menceritakan kepada kami Khallad bin Yahya[25] Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Nafi'[26] dari Al Hasan bin Muslim[27] dari Shafiyyah[28] dari Aisyah[5] bahwa seorang wanita Anshar menikahkan anak perempuannya, lalu rambut anak itu merontok. Maka wanita itu pun segera mendatangi Nabi dan mengadukan hal itu, ia berkata, "Suaminya menyuruhku untuk menyambung rambutnya." Maka beliau bersabda: "Tidak. Sesungguhnya Allah telah melaknat Al Muwashilaat (para wanita yang menyambung rambutnya)."

(HR. BUKHARI NO - 4806. AHMAD NO - 24778.)



Bersambung



Musnad Hadits:


Sanad Bukhari

(1) Nama Lengkap : Abdullah bin Yusuf

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Maru

Wafat : 218 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Al 'Ajli; tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar; tsiqah

Adz Dzahabi; Hafizh


(2) Nama Lengkap : Malik bin Anas bin Malik bin Abi 'Amir

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 179 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Muhammad bin Sa'd; tsiqah ma`mun


(3) Nama Lengkap : Rabi'ah bin Abi 'Abdur Rahman Farrukh

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu 'Utrsman

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 136 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ya'kub Ibnu Syaibah; Tsiqah Tsabat

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Fakih

Ibnu Hajar al 'Asqalani; masyhur

Adz Dzahabi; Ahli Fiqih madinah


(4) Nama Lengkap : Al Qasim bin Muhammad bin Abi Bakar Ash Shiddiq

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 106 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah


(5) Nama Lengkap : Aisyah binti Abi Bakar Ash Shiddiq

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Ummu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 58 H


Komentar Ulama' Tentangnya: Shahabat

Sanad Bukhari

(6) Nama Lengkap : Abdullah bin 'Utsman bin Jablah bin Abi Rawwad

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman

Negeri semasa hidup : Himsh

Wafat : 221 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar Al Atsqalani; tsiqoh hafidz

Adz Dzahabi; Hafizh


(7) Nama Lengkap : Abdullah bin Al Mubarak bin Wadlih

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman

Negeri semasa hidup : Himash

Wafat : 181 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Hafizh

Ibnul Madini; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; tsiqah tsabat

Abu Hatim; tsiqah imam

Ibnu Sa'd; tsiqah ma`mun


(8) Nama Lengkap : Ashim bin Sulaiman

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 142 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnul Madini; Tsiqah

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Al Bazzar; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Adz Dzahabi; Hafizh


(9) Nama Lengkap : Amir bin Syarahil

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu 'Amru

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 104 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah masyhur

Adz Dzahabi; seorang tokoh


(10) Nama Lengkap : Jabir bin 'Abdullah bin 'Amru bin Haram

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 78 H


Komentar Ulama' Tentangnya: Shahabat

Sanad Bukhari

(11) Nama Lengkap : Malik bin Isma'il bin Dirham

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Ghassan

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 219 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Mutqin Shohihul Kitab

Adz Dzahabi; Hujjah


(12) Nama Lengkap : Sufyan bin 'Uyainah bin Abi 'Imran Maimun

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 198 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; Hafidz mutqin

Al 'Ajli; Tsiqah tsabat dalam hadits

Adz Dzahabi; Ahadul A'lam

Adz Dzahabi; Tsiqah Tsabat

Adz Dzahabi; Hafidz imam


(13) Nama Lengkap : Muhammad bin Muslim bin 'Ubaidillah bin 'Abdullah bin Syihab

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Bakar

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 124 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; faqih hafidz mutqin

Adz Dzahabi; seorang tokoh


(14) Nama Lengkap : Al Hasan bin Muhammad bin 'Ali bin Abi Thalib

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 99 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Azzuhri; mentsiqahkannyanya

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Fakih


(15) Nama Lengkap : Muhammad bin 'Ali bin Thalib

Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)

Kuniyah : Abu Al Qasim

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 80 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah


(16) Nama Lengkap : Ali bin Abi Thalib bin 'Abdu Al Muthallib bin Hasyim bin 'Abdi Manaf

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Al Hasan

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya: Shahabat

Sanad Bukhari

(17) Nama Lengkap : Al Hasan bin Ar Rabi' bin Sulaiman

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu 'Ali

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 220 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Syahin; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Kharasy; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah


(18) Nama Lengkap : Salam bin Sulaim

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Al Ahwash

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 179 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; tsiqah mutqin

An Nasa'i; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah mutqin

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shaahibu hadits

Adz Dzahabi; Alhafidz


(19) Nama Lengkap : Asy'ats bin Abu Asy Sya'tsa' Sulaim bin Aswad

Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)

Kuniyah : -

Negeri semasa hidup : Kuifah

Wafat : 125 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Abu Daud; Tsiqah

Al Bazzar; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Syahin; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Adz Dzahabi; Tsiqah


(20) Nama Lengkap : Mu'awiyah bin Suwaid bin Muqrin

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Sa'id

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah


(21) Nama Lengkap : Al Bara' bin 'Azib bin Al Harits

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu 'Imarah

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 72 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar Al Atsqalani; Shahabat

Adz Dzahabi; Shahabat


Sanad Bukhari

(22) Nama Lengkap : Zaid bin Aslam

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Usamah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 136 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Abu Zur'ah Arrazy; Tsiqah

Abu Hatim Ar Rozy; Tsiqah

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah

Ya'kub Ibnu Syaibah; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Adz Dzahabi; Ahli Fiqih


(23) Nama Lengkap : Atha' bin Yasar

Kalangan : Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 103 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; tsiqah

Ibnu Hajar; tsiqah


(24) Nama Lengkap : Abdullah bin 'Abbas bin 'Abdul Muthallib bin Hasyim

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Al 'Abbas

Negeri semasa hidup : Marur Rawdz

Wafat : 68 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar Al Atsqalani; Shahabat

Adz Dzahabi; Shahabat


Sanad Bukhari

(25) Nama Lengkap : Khallad bin Yahya bin Shafwan

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Muhamad

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 213 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Abu Daud; Laisa bihi ba's

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shaduuq tertuduh seorang Murji'ah

Adz Dzahabi; tsiqah Yuham


(26) Nama Lengkap : Ibrahim bin Nafi'

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Ishaq

Negeri semasa hidup : Marur Rawdz

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Sufyan bin 'Uyainah; Hafizh

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Hafidz

Adz Dzahabi; Tsiqah Tsabat


(27) Nama Lengkap : Al Hasan bin Muslim bin Yannaaq/span>

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : -

Negeri semasa hidup : Marur Rawdz

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Adz Dzahabi; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah


(28) Nama Lengkap : Shafiyah binti Syaibah bin 'Utsman bin Abi Thalhah

Kalangan : Shahabiyah

Kuniyah : Ummu Hujair

Negeri semasa hidup : Marur Rawdz

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar Al Atsqalani; pernah melihat Rasulullah

Adz Dzahabi; pernah melihat Rasulullah



. . . . . . . . .





Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to top