Tafsir Jalalain Terjemah Surat Ash Shaffat ayat 41 sampai dengan 60
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
===========================
{ أولئك لهم } في الجنة { رزق معلوم } بكرة وعشيا
41. (Mereka itu memperoleh) di dalam surga (rezeki yang tertentu) setiap pagi dan sorenya.
{ فواكه } بدل أو بيان للرزق وهو ما يؤكل تلذذا لا لحفظ صحة لأن أهل الجنة مستغنون عن حفظها بخلق أجسامهم للأبد { وهم مكرمون } بثواب الله سبحانه وتعالى
42. (Yaitu buah-buahan) menjadi Badal atau 'Athaf Bayan dari lafal Rizqun; yaitu bermacam-macam rezeki yang dimakan hanya untuk dinikmati, bukan untuk memelihara kesehatan, karena penduduk surga tidak perlu lagi memelihara kesehatan sebab mereka telah diciptakan untuk hidup abadi dan sehat selama-lamanya. (Dan mereka adalah orang-orang yang dimuliakan) dengan pahala yang berlimpah dari Allah
{ في جنات النعيم }
43. (Di dalam surga-surga yang penuh nikmat.)
{ على سرر متقابلين } لا يرى بعضهم قفا بعض
44. (Di atas takhta-takhta kebesaran berhadap-hadapan) artinya, sebagian dari mereka duduk menghadap kepada sebagian yang lain, sehingga sebagian dari mereka tidak melihat tengkuk sebagian yang lainnya.
{ يطاف عليهم } على كل منهم { بكأس } هو الإناء بشرابه { من معين } من خمر يجري على وجه الأرض كأنهار الماء
45. (Diedarkan kepada mereka) maksudnya, kepada masing-masing di antara mereka diedarkan (gelas) yaitu tempat untuk minum berikut minumannya (yang berisikan khamar dari sungai khamar) yang mengalir bagaikan sungai di bumi.
{ بيضاء } أشد بياضا من اللبن { لذة } لذيذة { للشاربين } بخلاف خمر الدنيا فإنها كريهة عند الشرب
46. (Warnanya putih) lebih putih daripada air susu (sedap rasanya) sangat lezat rasanya (bagi orang-orang yang minum) berbeda dengan khamar di dunia yang apabila diminum rasanya tidak enak.
{ لا فيها غول } ما يغتال عقولهم { ولا هم عنها ينزفون } بفتح الزاي وكسرها من نزف الشارب وأنزف : أي يسكرون بخلاف خمر الدنيا
47. (Tidak ada di dalam khamar itu alkohol) yakni zat yang membuat akal mereka mabuk (dan mereka tiada mabuk karenanya) dapat dibaca Yunzafuuna atau yanzifuuna, yang berasal dari kalimat, Nazafasy Syaaribu, dan Anzafa, artinya memabukkan; maksudnya khamar surga itu tidak memabukkan berbeda halnya dengan khamar di dunia.
{ وعندهم قاصرات الطرف } حابسات الأعين على أزواجهن لا ينظرن إلى غيرهم لحسنهم عندهن { عين } ضخام الأعين حسانها
48. (Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya) yaitu bidadari-bidadari yang selalu menundukkan pandangan matanya, atau dengan kata lain mereka hanya memandang suami-suami mereka saja dan tidak memandang orang lain, karena menurut mereka suami-suami mereka adalah orang-orang yang paling cakap (dan jelita matanya) artinya mata bidadari-bidadari itu sangat jelita.
{ كأنهن } في اللون { بيض } للنعام { مكنون } مستور بريشة لا يصل إليه غبار ولونه وهو البياض في صفرة أحسن ألوان النساء
49. (Seakan-akan mereka) yakni warna kulit mereka (adalah telur) burung unta (yang tersimpan dengan baik) bagaikan telur burung unta yang terlindungi oleh bulu induknya, sehingga tidak ada suatu debu pun yang menempel padanya, demikian pula warnanya, putih kekuning-kuningan, warna kulit seperti itu adalah warna kulit wanita yang paling cantik.
{ فأقبل بعضهم } بعض أهل الجنة { على بعض يتساءلون } عما مر بهم في الدنيا
50. (Lalu sebagian mereka menghadap) yakni sebagian penduduk surga (kepada sebagian yang lain sambil bercakap-cakap) mengenai apa yang telah mereka lakukan di dunia.
{ قال قائل منهم إني كان لي قرين } صاحب ينكر البعث
51. (Berkatalah salah seorang di antara mereka, "Sesungguhnya aku dahulu di dunia mempunyai seorang teman) yakni teman yang ingkar kepada adanya hari berbangkit.
{ يقول } لي تبكيتا { أإنك لمن المصدقين } بالبعث
52. (Yang berkata,) kepadaku dengan nada yang mengejek, ('Apakah kamu sungguh-sungguh termasuk orang-orang yang membenarkan) adanya hari berbangkit?
{ أإذا متنا وكنا ترابا وعظاما أإنا } في الهمزتين في الثلاثة مواضع ما تقدم { لمدينون } مجزيون ومحاسبون ؟ أنكر ذلك أيضا
53. (Apakah apabila kita telah mati dan kita telah menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah sesungguhnya kita) kedua huruf Hamzah pada ketiga tempat yang disebutkan di atas, yaitu A-innaka, A-idzaa dan A-innaa boleh dibaca Tahqiq dan boleh pula dibaca Tas-hil (benar-benar akan dibangkitkan untuk diberi pembalasan?') maksudnya akan dibalas dan dihisab? Ia ternyata ingkar kepada hal tersebut.
{ قال } ذلك القائل لإخوانه : { هل أنتم مطلعون } معي إلى النار لننظر حاله ؟ فيقولون : لا
54. (Berkata pulalah ia) yaitu penghuni surga yang mengatakan demikian kepada temannya ('Maukah kamu melihat keadaan temanku itu?'") maksudnya bersama-sama untuk melihat apa yang dialami temannya di dalam neraka? Temannya menjawab, "Tidak mau."
{ فاطلع } ذلك القائل من بعض كوى الجنة { فرآه } أي رأى قرينه { في سواء الجحيم } في وسط النار
55. (Maka ia meninjaunya) yakni orang yang mengatakan demikian itu dari sebagian jendela surga (lalu ia melihat temannya itu) yaitu temannya yang ingkar kepada adanya hari berbangkit itu (di tengah-tengah neraka menyala-nyala) berada di tengah-tengah neraka Jahim.
{ قال } له تشميتا { تالله إن } مخففة من الثقيلة { كدت } قاربت { لتردين } لتهلكني بإغوائك
56. (Ia berkata pula) dengan nada mengejek, ("Demi Allah, sesungguhnya) lafal In di sini adalah bentuk Takhfif dari Inna (kamu benar-benar hampir) kamu hampir saja (mencelakakanku) membinasakan aku melalui penyesatanmu itu.
{ ولولا نعمة ربي } علي بالإيمان { لكنت من المحضرين } معك في النار وتقول أهل الجنة :
57. (Jika tidak karena nikmat Rabbku) atas diriku yaitu berupa iman (pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret) bersamamu ke dalam neraka. Dan penduduk surga berkata:
{ أفما نحن بميتين }
58. (Maka apakah kita tidak akan mati.)
{ إلا موتتنا الأولى } أي التي في الدنيا { وما نحن بمعذبين } هو استفهام تلذذ وتحدث بنعمة الله تعالى من تأبيد الحياة وعدم التعذيب
59. (Melainkan hanya kematian kita yang pertama) yakni kematian kita di dunia (dan kita tidak akan disiksa di akhirat ini?") Istifham atau kata tanya di sini mengandung makna menetapkan kenikmatan yang mereka rasakan dan sebagai ungkapan rasa syukur mereka atas nikmat yang telah dilimpahkan Allah kepada diri mereka, yaitu mereka dijadikan hidup abadi dengan penuh kenikmatan dan tidak disiksa untuk selama-lamanya.
{ إن هذا } الذي ذكرت لأهل الجنة { لهو الفوز العظيم }
60. (Sesungguhnya ini) yakni apa yang Aku jelaskan mengenai keadaan penduduk surga (benar-benar kemenangan yang besar.)
BERSAMBUNG
Back to The Title
Tidak ada komentar:
Posting Komentar