Tafsir Jalalain Terjemah Surat An Naml ayat 41 sampai dengan 60
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
===========================
{ قال نكروا لها عرشها } أي غيروه إلى حال تنكره إذا رأته { ننظر أتهتدي } إلى معرفته { أم تكون من الذين لا يهتدون } إلى معرفة ما يغير عليهم قصد بذلك اختبار عقلها لما قيل إن فيه شيئا فغيروه بزيادة أو نقص وغير ذلك
41. (Dia berkata, "Ubahlah baginya singgasananya) yaitu bentuknya sehingga bila kelak ia melihatnya tidak yakin bahwa singgasana itu miliknya sendiri, (maka kita akan melihat apakah dia mengenal) yakni dapat mengetahuinya (ataukah dia termasuk orang-orang yang tidak mengenalnya") tidak mengetahuinya karena telah mengalami perubahan. Nabi Sulaiman sengaja melakukan hal ini untuk menguji kecerdasan akalnya, karena menurut kata orang-orang dia berakal cerdas. Maka mereka segera mengubah singgasana itu dengan cara menambahi dan mengurangi serta memoles bagian-bagiannya.
{ فلما جاءت قيل } لها { أهكذا عرشك } أي أمثل هذا عرشك { قالت كأنه هو } فعرفته وشبهت عليهم كما شبهوا عليها إذ لم يقل أهذا عرشك ولو قيل هذا قالت : نعم قال سليمان : لما رأى لها معرفة وعلما { وأوتينا العلم من قبلها وكنا مسلمين }
42. (Dan ketika Balqis datang, ditanyakan) kepadanya, ("Serupa inikah singgasanamu?") apakah singgasanamu mirip seperti ini. (Dia menjawab, "Seakan-akan singgasana ini singgasanaku") ternyata dia masih mengetahuinya dan di dalam jawabannya ini Balqis mengungkapkannya dengan memakai kata seakan-akan, sebagaimana apa yang telah mereka perbuat terhadap dirinya. Karena jika ditanyakan, "Inikah singgasanamu?", maka niscaya dia akan menjawab. "Ya". Maka Nabi Sulaiman berkata setelah mengetahui bahwa Balqis mempunyai makrifat dan ilmu ("Dan kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami adalah orang-orang yang berserah diri") kepada Allah
{ وصدها } عن عبادة الله { ما كانت تعبد من دون الله } أي غيره { إنها كانت من قوم كافرين }
43. (Dan telah mencegahnya) dari menyembah Allah (apa yang selama ini ia sembah selain Allah) (karena sesungguhnya dia dahulunya termasuk orang-orang yang kafir)
{ قيل لها } أيضا { ادخلي الصرح } هو سطح من زجاج أبيض شفاف تحته ماء عذب جار فيه سمك اصطنعه سليمان لماقيل له إن ساقيها وقدمها كقدمي الحمار
{ فلما رأته حسبته لجة } من الماء { وكشفت عن ساقيها } لتخوضه وكان سليمان على سريره في صدرالصرح فرأى ساقيها وقدميها حسانا { قال } لها { إنه صرح ممرد } مملس { من قوارير } من زجاج ودعاها إلى الإسلام { قالت رب إني ظلمت نفسي } بعبادة غيرك { وأسلمت } كائنة { مع سليمان لله رب العالمين } وأراد تزوجها فكره شعر ساقيها فعلمت له الشياطين النورة فأزالته بها فتزوجها وأحبها وأقرها على ملكها وكا يزورها في كل شهر مرة ويقيم عندها ثلاثة أيام وانقضى ملكها بانقضاء ملك سليمان روي أنه ملك وهو ابن ثلاث عشرة سنة ومات وهو ابن ثلاث وخمسين سنة فسبحان من لا انقضاء لدوام ملكه
44. (Dan dikatakan pula kepadanya, "Masuklah ke dalam istana!") yang lantainya terbuat dari kaca yang bening sekali, kemudian di bawahnya ada air tawar yang mengalir yang ada ikannya. Nabi Sulaiman sengaja melakukan demikian sewaktu ia mendengar berita bahwa kedua betis ratu Balqis dan kedua telapak kakinya seperti keledai. (Maka tatkala dia melihat lantai istana itu dikiranya kolam air) yakni kolam yang penuh dengan air (dan disingkapkannya kedua betisnya) untuk menyeberangi yang ia duga sebagai kolam, sedangkan Nabi Sulaiman pada saat itu duduk di atas singgasananya di ujung lantai kaca itu, maka ternyata ia melihat kedua betis dan kedua telapak kakinya indah. (Sulaiman berkata) kepada Balqis, ("Sesungguhnya ia adalah istana licin) dan halus (yang terbuat dari kaca") kemudian Nabi Sulaiman mengajaknya untuk masuk Islam. (Balqis berkata, "Ya Rabbku! Sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku sendiri) dengan menyembah selain Engkau (dan aku berserah diri) mulai saat ini (bersama Sulaiman kepada Allah, Rabb semesta alam.") kemudian Nabi Sulaiman berkehendak untuk mengawininya tetapi ia tidak menyukai rambut yang ada pada kedua betisnya. Maka setan-setan membuat cahaya untuk Nabi Sulaiman, dengan cahaya itu lenyaplah bulu-bulu betisnya. Nabi Sulaiman menikahinya serta mencintainya, kemudian Nabi Sulaiman mengakui kerajaannya. Tersebutlah, bahwa Nabi Sulaiman menggilirnya sekali setiap bulan, kemudian ia tinggal bersamanya selama tiga hari untuk setiap giliran. Disebutkan di dalam suatu riwayat, bahwa Nabi Sulaiman telah diangkat menjadi raja sejak ia berumur tiga belas tahun. Pada saat ia meninggal dunia umurnya mencapai lima puluh tiga tahun; Maha Suci Allah yang tiada habis bagi kerajaan-Nya.
{ ولقد أرسلنا إلى ثمود أخاهم } من القبيلة { صالحا أن } أي بأن { اعبدوا الله } وحدوه { فإذا هم فريقان يختصمون } في الدين فريق مؤمنون من حين إرساله إليهم وفريق كافرون :
45. (Dan sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kaum Tsamud saudara mereka) yang satu kabilah (Saleh, yang berseru, "Sembahlah Allah!") tauhidkanlah Dia. (Tetapi tiba-tiba mereka jadi dua golongan yang bermusuhan) dalam masalah agama; segolongan terdiri dari orang-orang yang beriman kepadanya sejak ia diutus kepada mereka dan golongan yang lain adalah orang-orang kafir.
{ قال } للمكذبين { يا قوم لم تستعجلون بالسيئة قبل الحسنة } أي بالعذاب قبل الرحمة حيث قلتم إن كان ما أتينا به حقا فأتنا بالعذاب { لولا } هلا { تستغفرون الله } من الشرك { لعلكم ترحمون } فلا تعذبون
46. (Dia berkata) kepada orang-orang yang mendustakannya. ("Hai kaumku! Mengapa kalian minta disegerakan keburukan sebelum kamu minta kebaikan?) yakni meminta disegerakan turunnya azab sebelum rahmat, karena kalian telah mengatakan, 'Jika apa yang kamu datangkan kepada kami itu adalah benar, maka turunkanlah azab kepada kami', (Mengapa tidak) (kalian meminta ampun kepada Allah) dari kemusyrikan (agar kalian mendapat rahmat") karenanya kalian tidak akan diazab.
{ قالوا اطيرنا } أصله تطيرنا أدغمت التاء فيه الطاء واجتلبت همزة الوصل أي تشاءمنا { بك وبمن معك } أي المؤمنين حيث قحطوا المطر وجاعوا { قال طائركم } شؤمكم { عند الله } أتاكم به { بل أنتم قوم تفتنون } تختبرون بالخير والشر
47. (Mereka menjawab, "Kami mendapat kesialan) asalnya adalah Tathayyarna, kemudian huruf Ta diidgamkan kepada huruf Tha setelah diganti menjadi Tha, kemudian ditarik Hamzah Washal, sehingga menjadi Iththayyarna. Artinya, kami merasa sial (disebabkan kamu dan orang-orang yang besertamu") yakni orang-orang Mukmin yang besertamu. Mereka mengatakan demikian karena mereka tertimpa kemarau panjang dan paceklik. (Saleh berkata, "Nasib kalian) yakni kesialan kalian (adapada sisi Allah) Dia-lah yang telah mendatangkannya kepada kalian, bukan kami (tetapi kalian kaum yang diuji") maksudnya sedang dicoba dengan kebaikan dan keburukan.
{ وكان في المدينة } مدينة ثمود { تسعة رهط } أي رجال { يفسدون في الأرض } بالمعاصي منها قرضهم الدنانير والدارهم { ولا يصلحون } بالطاعة
48. (Dan adalah di kota itu) yakni kota kaum Tsamud itu (sembilan orang laki-laki) dari kalangan kaum laki-laki (yang gemar membuat kerusakan di muka bumi) dengan melakukan perbuatan-perbuatan maksiat antara lain mereka merentenkan uang-uang Dirham (dan mereka tidak berbuat kebaikan) tidak pernah melakukan ketaatan.
{ قالوا } أي قال بعضهم لبعض { تقاسموا } أي إحلفوا { بالله لنبيتنه } بالنون والتاء وضم التاء الثانية { وأهله } أي من آمن به أي نقتلهم ليلا { ثم لنقولن } بالنون والتاء وضم اللام الثانية { لوليه } لولي دمه { ما شهدنا } حضرنا { مهلك أهله } بضم الميم وفتحها أي إهلاكهم أو هلاكهم فلا ندري من قتلهم { وإنا لصادقون }
49. (Mereka berkata) sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lainnya, ("Bersumpahlah kalian) lakukanlah sumpah oleh kalian (dengan nama Allah bahwa kita sungguh-sungguh akan menyerangnya dengan tiba-tiba di malam hari) lafal Lanubayyitannahu ini dapat pula dibaca Latubayyitunnahu (beserta keluarganya) yakni orang-orang yang beriman kepadanya. Maksudnya, kami bunuh mereka di malam hari secara sekonyong-konyong (kemudian kita katakan) dapat dibaca Lanaqulanna dan Lataqulunna (kepada ahli warisnya) yakni kepada orang-orang yang memiliki darahnya (bahwa kita tidak menyaksikan) tidak terlibat (kematian keluarganya) dapat dibaca Mahlika dan Muhlika, maksudnya, kami tidak mengetahui siapakah yang telah membunuh mereka (dan sesungguhnya kita adalah orang-orang yang benar").
{ ومكروا } في ذلك { مكرا ومكرنا مكرا } أي جازيناهم بتعجيل عقوبتهم { وهم لا يشعرون }
50. (Dan mereka pun merencanakan makar) untuk membunuh Nabi Saleh dan para pengikutnya (dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar pula) membalasnya dengan menyegerakan hukuman kepada mereka (sedangkan mereka tidak menyadari).
{ فانظر كيف كان عاقبة مكرهم أنا دمرناهم } أهلكناهم { وقومهم أجمعين } بصيحة جبريل أو برمي الملائكة بحجارة ولا يرونهم
51. (Maka perhatikanlah betapa sesungguhnya akibat makar mereka itu, bahwasanya Kami membinasakan mereka) sebagai balasannya (dan kaum mereka semuanya) dengan jeritan malaikat Jibril atau para Malaikat melempari mereka dengan batu-batu sedangkan mereka tidak melihat malaikat-malaikat itu tetapi para malaikat melihat mereka.
{ فتلك بيوتهم خاوية } أي خالية ونصبه على الحال والعامل فيها معنى الإشارة { بما ظلموا } بظلمهم أي كفرهم { إن في ذلك لآية } لعبرة { لقوم يعلمون } قدرتنا فيتعظون
52. (Maka itulah rumah-rumah mereka dalam keadaan runtuh) yaitu kosong. Lafal Khawiyatan dinashabkan karena berkedudukan sebagai Hal, sedangkan 'Amil-nya atau yang mempengaruhinya adalah makna yang terkandung di dalam Isim Isyarat atau lafal Tilka (disebabkan kelaliman mereka) disebabkan kekafiran mereka. (Sesungguhnya yang demikian itu terdapat pelajaran) yaitu contoh yang dapat dijadikan sebagai pelajaran (bagi kaum yang mengetahui) kekuasaan Kami, karenanya mereka mengambil pelajaran darinya.
{ وأنجينا الذين آمنوا } بصالح وهم أربعة آلاف { وكانوا يتقون } الشرك
53. (Dan telah Kami selamatkan orang-orang yang beriman) kepada Nabi Saleh, yang jumlah mereka mencapai empat ribu orang (dan mereka itu selalu bertakwa) selalu memelihara diri dari perbuatan musyrik.
{ ولوطا } منصوب باذكر مقدرا قبله ويبدل منه { إذ قال لقومه أتأتون الفاحشة } أي اللواط { وأنتم تبصرون } أي يبصر بعضكم بعضا أنهماكا في المعصية
54. (Dan ingatlah kisah Luth) lafal Luthan di-nashab-kan oleh lafal Udzkur yang keberadaannya diperkirakan sebelumnya, kemudian dijelaskan oleh Badalnya (yaitu ketika dia berkata kepada kaumnya, "Mengapa kalian mengerjakan perbuatan fahisyah itu) yakni perbuatan sodomi atau homosex (sedangkan kalian mengetahuinya) sebagian di antara kalian melihat sebagian yang lain bergelimang di dalam melakukan perbuatan yang jelas kejinya itu.
{ أإنكم } بتحقيق الهمزتين وتسهيل الثانية وإدخال ألف بينهما على الوجهين { لتأتون الرجال شهوة من دون النساء بل أنتم قوم تجهلون } عاقبة فعلكم
55. (Mengapa kalian) dapat dibaca secara Tahqiq dan Tashil (mendatangi laki-laki untuk melampiaskan nafsu syahwat kalian, bukan mendatangi wanita? Sebenarnya kalian adalah kaum yang tidak mengetahui.") akibat dari perbuatan kalian itu.
{ فما كان جواب قومه إلا أن قالوا أخرجوا آل لوط } أهله { من قريتكم إنهم أناس يتطهرون } من أدبار الرجال
56. (Maka tidak lain jawaban kaumnya melainkan mengatakan "Usirlah Luth beserta keluarganya) (dari negeri kalian, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang mengklaim dirinya bersih") dari dubur kaum laki-laki, yakni tidak mau melakukan homosex.
{ فأنجيناه وأهله إلا امرأته قدرناها } جعلناها بتقديرنا { من الغابرين } الباقين في العذاب
57. (Maka Kami selamatkan dia beserta keluarganya kecuali istrinya, Kami telah menakdirkan dia) telah memastikannya (termasuk orang-orang yang tertinggal) tetap terkena azab.
{ وأمطرنا عليهم مطرا } هو حجارة السجيل فأهلكتهم { فساء } بئس { مطر المنذرين } بالعذاب مطرهم
58. (Dan Kami turunkan hujan atas mereka) berupa batu dari sijjil, maka binasalah mereka (maka amat buruklah) seburuk-buruk (hujan yang ditimpakan atas orang-orang yang diberi peringatan itu) yaitu hujan azab yang ditimpakan atas mereka.
{ قل } يا محمد { الحمد لله } على هلاك الكفار من الأمم الخالية { وسلام على عباده الذين اصطفى } هم { آلله } بتحقيق الهمزتين وإبدال الثانية ألفا وتسهيلها وإدخال ألف بين المسهلة والأخرى وتركه { خير } لمن يعبده { مما تشركون } بالتاء والياء أي أهل مكة به الآلهة خير لعابديها
59. (Katakanlah) hai Muhammad!, ("Segala puji bagi Allah) atas binasanya orang-orang kafir dari umat-umat terdahulu (dan kesejahteraan atas hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya) yakni mereka yang dipilih-Nya (Apakah Allah) Allah dapat dibaca Tahqiq dan Tas-hil (yang lebih baik) bagi orang yang menyembah-Nya (ataukah apa yang mereka persekutukan dengan Dia) dapat dibaca, Yusyrikuna dan Tusyrikuna. Maksudnya apa yang dipersekutukan oleh para kuffar Mekah yaitu berhala-berhala. Apakah berhala-berhala itu lebih baik bagi para penyembahnya?
{ أمن خلق السماوات والأرض وأنزل لكم من السماء ماء فأنبتنا } فيه التفات من الغيبة إلى التكلم { به حدائق } جمع حديقة وهو البستان المحوط { ذات بهجة } حسن { ما كان لكم أن تنبتوا شجرها } لعدم قدرتكم عليه { أإله } بتحقيق الهمزتين وتسهيل الثانية وإدخال ألف بينهما على الوجهين في مواضعه السبعة { مع الله } أعانه على ذلك أي ليس معه إله { بل هم قوم يعدلون } يشركون بالله غيره
60. (Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air dari langit buat kalian, lalu Kami tumbuhkan) di dalam ungkapan ini terdapat Iltifat yakni sindiran dari Ghaibah kepada Mutakallim (dengan air itu kebun-kebun) lafal Hada-iq bentuk jamak dari lafal Hadiqatun artinya kebun yang dipagari (yang berpemandangan indah) tampak indah (yang kalian sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya?) karena kalian tidak akan mempunyai kemampuan dan kekuasaan untuk itu. (Apakah ada tuhan) a-ilahun dapat dibaca Tahqiq dan Tas-hil (di samping Allah) yang membantu-Nya untuk melakukan hal-hal tersebut? Maksudnya tidak ada tuhan lain di samping Dia. (Bahkan sebenarnya mereka adalah orang-orang yang menyimpang) yakni menyekutukan Allah dengan selain-Nya.
BERSAMBUNG
Back to The Title
Tidak ada komentar:
Posting Komentar