Tafsir Jalalain Terjemah Surat Yasin ayat 61 sampai dengan 83
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
===========================
{ وأن اعبدوني } وحدوني وأطيعوني { هذا صراط } طريق { مستقيم }
61. (Dan hendaklah kalian menyembah-Ku) yakni esakanlah Aku dan taatilah Aku. (Inilah jalan) maksudnya tuntunan (yang lurus.)
{ ولقد أضل منكم جبلا } خلقا جمع جبيل كقديم وفي قراءة بضم الباء { كثيرا أفلم تكونوا تعقلون } عداوته وإضلاله أو ما حل بهم من العذاب فتؤمنون ويقال لهم في الآخرة :
62. (Sesungguhnya setan itu telah menyesatkan sebagian besar di antara kalian) lafal Jibillan adalah bentuk jamak dari Jabiilun seperti wazan Qadiimun, artinya makhluk. Menurut qiraat yang lain dibaca Jibullan dengan harakat Dhammah pada huruf Ba. (Maka apakah kalian tidak memikirkan?) tentang permusuhan setan dan penyesatannya; atau azab yang bakal menimpa mereka, yang karenanya mereka lalu mau beriman. Dikatakan kepada mereka di akhirat nanti:
{ هذه جهنم التي كنتم توعدون } به
63. (Inilah Jahanam yang kalian dahulu diancam) dengannya.
{ اصلوها اليوم بما كنتم تكفرون }
64. (Masuklah ke dalamnya pada hari ini disebabkan kalian dahulu mengingkarinya.)
{ اليوم نختم على أفواههم } أي الكفار لقولهم { والله ربنا ما كنا مشركين } { وتكلمنا أيديهم وتشهد أرجلهم } وغيرها { بما كانوا يكسبون } فكل عضو ينطق بما صدر منه
65. (Pada hari ini Kami tutup mulut mereka) mulut orang-orang kafir, karena mereka mengatakan, yaitu sebagaimana yang disitir oleh firman-Nya, "Demi Allah, Rabb kami, tiadalah kami mempersekutukan Allah." (Q.S. 6 Al An'am, 23) (Dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan kaki mereka memberi kesaksian) juga anggota-anggota mereka lainnya (terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan) setiap anggota tubuh mengucapkan apa yang telah diperbuatnya.
{ ولو نشاء لطمسنا على أعينهم } لأعميناها طمسا { فاستبقوا } ابتدروا { الصراط } الطريق ذاهبين كعادتهم { فأنى } فكيف { يبصرون } حينئذ ؟ : أي لا يبصرون
66. (Dan jika Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mereka) Kami jadikan penglihatan mereka buta sama sekali (lalu mereka berlomba-lomba) bersegera (-mencari- jalan) untuk pergi sebagaimana kebiasaan mereka. (Maka betapakah) bagaimanakah (mereka dapat melihat) jalan itu, jika mereka dalam keadaan buta? Yakni mereka pasti tidak akan dapat melihat jalan itu.
{ ولو نشاء لمسخناهم } قردة وخنازير أو حجارة { على مكانتهم } وفي قراءة : مكاناتهم جمع مكانة بمعنى مكان : أي في منازلهم { فما استطاعوا مضيا ولا يرجعون } أي لم يقدروا على ذهاب ولا مجيء
67. (Dan jika Kami menghendaki pastilah Kami ubah mereka) diubah menjadi kera, babi atau batu (di tempat mereka berada) menurut qiraat yang lain lafal Makanatihim dibaca dalam bentuk jamak, yaitu Makaanaatihim, yaitu di tempat-tempat mereka (maka mereka tidak sanggup berjalan dan tidak pula sanggup kembali) yakni mereka tidak dapat pergi dan tidak dapat pulang kembali.
{ ومن نعمره } بإطالة أجله { ننكسه } وفي قراءة بالتشديد من التنكيس { في الخلق } فيكون بعد قوته وشبابه ضعيفا وهرما { أفلا يعقلون } أن القادر على ذلك المعلوم عندهم قادر على البعث فيؤمنون وفي قراءة بالتاء
68. (Dan barang siapa yang Kami panjangkan umurnya) yaitu diperpanjang ajalnya (niscaya dia Kami kembalikan) menurut qiraat yang lain tidak dibaca Nunakkis-hu melainkan Nunkis-hu yang berasal dari Mashdar At-Tankiis, yakni mengembalikannya (kepada kejadiannya) sehingga setelah ia kuat dan muda lalu menjadi tua dan lemah kembali. (Maka apakah mereka tidak memikirkan?) bahwasanya Dzat Yang Maha Kuasa memperbuat demikian, berkuasa pula untuk membangkitkan hidup kembali, oleh karenanya mereka lalu mau beriman kepada-Nya. Menurut qiraat yang lain lafal Ya'qiluuna dibaca Ta'qiluuna dengan memakai huruf Ta’.
{ وما علمناه } أي النبي { الشعر } رد لقولهم : إن ما أتى به من القرآن شعر { وما ينبغي } يسهل { له } الشعر { إن هو } ليس الذي أتى به { إلا ذكر } عظة { وقرآن مبين } مظهر للأحكام وغيرها
69. (Dan Kami tidak mengajarkan kepadanya) yakni kepada Nabi (tentang syair) ayat ini diturunkan sebagai sanggahan terhadap perkataan orang-orang kafir, karena mereka telah mengatakan, bahwa sesungguhnya Alquran yang didatangkan olehnya adalah syair (dan bersyair itu tidak layak) tidak mudah (baginya.) (Alquran itu tiada lain) apa yang diturunkan kepadanya, tiada lain (hanyalah pelajaran) nasihat (dan Kitab yang memberi penerangan) yang menjelaskan tentang hukum-hukum dan lain-lainnya.
{ لينذر } بالياء والتاء به { من كان حيا } يعقل ما يخاطب به وهم المؤمنون { ويحق القول } بالعذاب { على الكافرين } وهم كالميتين لا يعقلون ما يخاطبون به
70. (Supaya dia memberi peringatan) dengan Alquran itu; lafal Liyundzira dapat pula dibaca Litundzira artinya supaya kamu memberi peringatan dengan Alquran itu (kepada orang-orang yang hidup) hatinya, maksudnya tanggap terhadap apa-apa yang dinasihatkan kepada mereka; mereka adalah orang-orang mukmin (dan supaya pastilah ketetapan) azab (terhadap orang-orang kafir) mereka diserupakan orang mati, karena mereka tidak tanggap terhadap apa-apa yang dinasihatkan kepada mereka.
{ أو لم يروا } يعلموا والإستفهام للتقرير والواو الداخلة عليها للعطف { أنا خلقنا لهم } في جملة الناس { مما عملت أيدينا } عملناه بلا شريك ولا معين { أنعاما } هي الإبل والبقر والغنم { فهم لها مالكون } ضابطون
71. (Dan apakah mereka tidak melihat) tidak memperhatikan, Istifham di sini mengandung makna Taqrir dan huruf Wau yang masuk kepadanya merupakan huruf 'Athaf (bahwa Kami telah menciptakan untuk mereka) ini ditujukan kepada segolongan manusia (dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami) dari hasil ciptaan Kami tanpa sekutu dan tanpa pembantu (yaitu berupa binatang ternak) unta, sapi, dan kambing lalu mereka menguasainya?) dapat memeliharanya.
{ وذللناها } سخرناها { لهم فمنها ركوبهم } مركوبهم { ومنها يأكلون }
72. (Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu) Kami jadikan mereka tunduk (untuk mereka; maka sebagiannya menjadi tunggangan mereka) menjadi kendaraan mereka (dan sebagiannya mereka makan.)
{ ولهم فيها منافع } كأصوافها وأوبارها وأشعارها { ومشارب } من لبنها جمع مشرب بمعنى شرب أو موضعه { أفلا يشكرون } المنعم عليهم بها فيؤمنون : أي ما فعلوا ذلك
73. (Dan mereka memperoleh padanya manfaat-manfaat) yakni dari bulu unta, kambing, dan dombanya (dan minuman) dari air susunya, lafal Masyaarib adalah bentuk jamak dari lafal Masyrab yang bermakna Asy-Syurb atau minuman, makna yang dimaksud adalah tempat minum. (Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?) kepada Allah Yang telah melimpahkan nikmat-nikmat itu kepada mereka, lalu karenanya mereka mau beriman. Makna yang dimaksud ialah mereka tidak mensyukurinya.
{ واتخذوا من دون الله } أي غيره { آلهة } أصناما يعبدونها { لعلهم ينصرون } يمنعون من عذاب الله تعالى بشفاعة آلهتهم بزعمهم
74. (Mereka mengambil selain Allah) selain-Nya (sebagai sesembahan-sesembahan) berhala-berhala yang mereka sembah (agar mereka mendapat pertolongan) terhindar dari azab Allah, karena mendapat syafaat dari tuhan-tuhan sesembahan mereka itu, ini menurut dugaan mereka sendiri.
{ لا يستطيعون } أي آلهتهم نزلوا منزلة العقلاء { نصرهم وهم } أي آلهتهم من الأصنام { لهم جند } بزعمهم نصرهم { محضرون } في النار معهم
75. (Berhala-berhala itu tidak akan dapat) yakni sesembahan-sesembahan mereka itu tidak dapat menolong. Ungkapan kata berhala memakai jamak untuk orang yang berakal hanyalah sebagai kata kiasan saja, yakni mereka dianggap sebagai makhluk yang berakal (menolong mereka padahal berhala-berhala itu) sesembahan-sesembahan mereka itu (menjadi tentara mereka) menurut dugaan mereka, yaitu tentara yang siap menolong mereka (yang disiapkan) di dalam neraka bersama mereka.
{ فلا يحزنك قولهم } لك : لست مرسلا وغير ذلك { إنا نعلم ما يسرون وما يعلنون } من ذلك وغيره فتجازيهم عليه
76. (Maka janganlah ucapan mereka menyedihkan kamu) seperti ucapan, bahwa kamu bukanlah seseorang yang diutus oleh Allah dan ucapan-ucapan lainnya. (Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan) dari perkataan-perkataan semacam itu dan yang lainnya, kelak Kami akan membalasnya kepada mereka.
{ أولم ير الإنسان } يعلم وهو العاصي بن وائل { أنا خلقناه من نطفة } مني إلى أن صيرناه شديدا قويا { فإذا هو خصيم } شديد الخصومة لنا { مبين } بينها في نفي البعث
77. (Apakah manusia tidak memperhatikan) apakah ia tidak mengetahui, orang yang dimaksud adalah Ashi bin Wail (bahwa Kami menciptakannya dari setitik air) yakni air mani, hingga Kami jadikan ia besar dan kuat (maka tiba-tiba ia menjadi penentang) yakni sangat memusuhi Kami (yang nyata) jelas menentangnya, tidak mau percaya kepada adanya hari berbangkit.
{ وضرب لنا مثلا } في ذلك { ونسي خلقه } من المني وهو أغرب من مثله { قال من يحيي العظام وهي رميم } أي بالية ولم يقل رميمة بالتاء لأنه اسم لا صفة وروي أنه أخذ عظما رميما ففتته وقال للنبي صلى الله عليه و سلم : أترى يحيي الله هذا بعد ما بلي ورم ؟ فقال النبي صلى الله عليه و سلم : [ نعم ويدخلك النار ]
78. (Dia membuat perumpamaan bagi Kami) mengenai hal tersebut (dan dia lupa kepada kejadiannya) berasal dari air mani, dan terlebih lagi ia lupa kepada hal-hal yang selain itu (ia berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang yang telah hancur luluh?") hancur berantakan, di dalam ungkapan ini tidak dikatakan Ramiimatun, karena isim bukan sifat. Menurut suatu riwayat dikisahkan bahwa Ashi bin Wail mengambil sebuah tulang yang telah hancur, kemudian ia cerai-beraikan tulang itu di hadapan Nabi seraya berkata, "Apakah kamu berpendapat, bahwa Allah nanti akan menghidupkan kembali tulang ini sesudah hancur luluh dan berantakan ini?" Maka Nabi menjawab, "Ya, Dia akan memasukkanmu ke neraka."
{ قل يحييها الذي أنشأها أول مرة وهو بكل خلق } مخلوق { عليم } مجملا ومفصلا قبل خلقه وبعد خلقه
79. (Katakanlah! "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya yang pertama kali. Dan Dia tentang segala makhluk) semua yang diciptakan-Nya (Maha Mengetahui) secara global dan rinci, baik sebelum mereka diciptakan maupun sesudahnya.
{ الذي جعل لكم } في جملة الناس { من الشجر الأخضر } المرخ والعفار أو كل شجر إلا العناب { نارا فإذا أنتم منه توقدون } تقدحون وهذا دال على القدرة على البعث فإنه جمع فيه بين الماء والنار والخشب فلا الماء يطفىء النار ولا النار تحرق الخشب
80. (Yaitu Tuhan yang menjadikan untuk kalian) yakni segolongan umat manusia (dari kayu yang hijau) yakni kayu pohon Marakh dan Affar atau semua jenis pohon selain pohon anggur (api, maka tiba-tiba kalian nyalakan -api- dari kayu itu.") kalian membuat api daripadanya. Hal ini menunjukkan kekuasaan Allah swt. yang mampu untuk menghidupkan kembali manusia yang mati. Karena sesungguhnya di dalam kayu yang hijau itu terhimpun antara air, api, dan kayu; maka air tidak dapat memadamkan api, dan pula api tidak dapat membakar kayu.
{ أوليس الذي خلق السماوات والأرض } مع عظمهما { بقادر على أن يخلق مثلهم } أي الأناسي في الصغر { بلى } أي هو قادر على ذلك أجاب نفسه { وهو الخلاق } الكثير الخلق { العليم } بكل شيء
81. (Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu) padahal langit dan bumi itu sangat besar (berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu) yaitu manusia yang kecil bentuknya itu. (Benar) Dia berkuasa untuk menciptakannya, di sini Allah menjawab diri-Nya sendiri. (Dan Dialah Maha Pencipta) banyak ciptaan-Nya (lagi Maha Mengetahui) segala sesuatu.
{ إنما أمره } شأنه { إذا أراد شيئا } أي خلق شيء { أن يقول له كن فيكون } أي فهو يكون وفي قراءة بالنصب عطفا على يقول
82. (Sesungguhnya perkara-Nya) keadaan-Nya (apabila Dia menghendaki sesuatu) yakni berkehendak menciptakan sesuatu (hanyalah berkata kepadanya, "Jadilah," maka terjadilah ia) berujudlah sesuatu itu. Menurut qiraat yang lain lafal Fayakuunu dibaca Fayakuna karena diathafkan kepada lafal Yaquula.
{ فسبحان الذي بيده ملكوت } ملك زيدت الواو والتاء للمبالغة أي القدرة على { كل شيء وإليه ترجعون } تردون في الآخرة
83. (Maka Maha Suci Allah Yang dalam genggaman-Nya kekuasaan) lafal Malakuutu pada asalnya adalah Mulki kemudian ditambahkan huruf Wawu dan Ta untuk menunjukkan makna mubalaghah, artinya kekuasaan atas (segala sesuatu dan kepada-Nyalah kalian dikembalikan) kelak di akhirat.
BERSAMBUNG
Back to The Title
Tidak ada komentar:
Posting Komentar