حيات الدنيا حيات قليلة فلا تلغ حياة أبدية

Jumat, 20 Maret 2015

Adab-adab dalam Adzan dan Iqamah


Adab-adab Dalam Adzan Dan Iqamah

Adzan merupakan ciri khas Islam dalam memberi tahu kepada pemeluknya bahwa waktu shalat sudah tiba, sekaligus mengajak untuk shalat berjema'ah. Adzan merupakan salah satu ibadah mahdhah yang ketentuannya tidak boleh menyimpang dari metode Rasulullah yang telah diajarkan kepada sahabat Bilal . Maka dari itu kita perlu juga mengetahui adab-adab kesunnahan dalam adzan dan iqamah.

Kesunnahan-kesunnahan yang berkaitan dengan adzan ada lima: seperti yang disebutkan oleh Ibnul Qayyim dalam Zaadul Ma'ad.

Sunnah bagi orang yang mendengar adzan untuk menirukan apa yang diucapkan mu'adzin kecuali dalam lafadz "Hayya 'alash-shalaah, Hayya 'alash-shalaah." Maka ketika mendengar lafadz itu maka dijawab dengan lafadz. "Laa hawla walaa quwwata illa billahi" "Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah." [HR. Al-Bukhari dan Muslim no. 385.]

Faedah dari sunnah tersebut di atas:

Sesungguhnya (sunnah tersebut (yaitu menjawab adzan) akan menjadi sebab engkau masuk surga, seperti dalil yang tercantum dalam Shahih Muslim (no. 385. Pent). Setelah Muadzin Selesai Mengumandangnkan Adzan, Maka Yang Mendengarnya Mengucapkan, "Dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Esa tiada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi bahwasannya Muhammad adalah hambaNya dan RasulNya. Aku ridho kepada Allah sebagai Rabb dan Islam sebagai agama(ku) dan Muhammad sebagai Rasulullah [HR. Muslim 1/240 no. 386]

Faedah Dari Sunnah Tersebut adalah:

Dosa-dosa akan diampuni sebagaimana apa yang terkandung dalam makna hadits itu sendiri. Membaca Shalawat Kepada Rasulullah setelah selesai menjawab adzan dari muadzin dan menyempurnakan shalawatnya dengan membaca shalawat Ibrahimiyyah dan tidak ada shalawat yang lebih lengkap dari shalawat tersebut. Dalilnya adalah sabda Rasulullah : "Artinya : Apabila kalian mendengar muadzin maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkannya lalu bershalawatlah untukku karena sesungguhnya orang yang bershalawat untukku satu kali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali." [HR. Muslim 1/288 no. 384)]

Faedah Dari Sunnah Tersebut di atas:

Sesungguhnya Allah bershalawat atas hambaNya 10 kali . Makna bahwasanya Allah bershalawat atas hambaNya adalah Allah memuji hambaNya di hadapan para malaikat. Sedangkan shalawat Ibrahimiyah adalah:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
"Ya Allah, berikanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberikan shalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Mahaterpuji dan Mahamulia. Berikanlah berkah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Mahaterpuji dan Mahamulia.
[2]
. Mengucapkan doa adzan setelah bershalawat Kepada Nabi Artinya: "Ya Allah, Tuhan Pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat (wajib) yang didirikan. Berilah al-Wasilah (derajat di Surga), dan al-fadhilah kepada Muhammad . Dan bangkitkan beliau sehingga bisa menempati kedudukan terpuji yang Engkau janjikan
[3]
. adapun tambahan, "Sesungguhnya Engkau Tidak pernah menyalahi janji." Ttidak boleh diamalkan karena sanadnya lemah
[4]
.

Faedah Dari Doa Tersebut:

Barangsiapa yang mengucapkannya (doa tersebut) maka dia akan memperoleh syafa'at dari Nabi . Berdoa untuk dirinya sendiri, dan meminta karunia Allah karena Allah pasti mengabulkan permintaannya. Berdasarkan sabda Rasulullah , Artinya: "Ucapkanlah seperti apa yang mereka (para muadzdzin) ucapkan dan jika engkau telah selesai, mohonlah kepadaNya, niscaya permohonanmu akan diberikan

. Apabila sunnah-sunnah ketika mendengar adzan dikumpulkan, maka seorang muslim telah melaksanakannya sebanyak 25 sunnah.

SUNNAH-SUNNAH DALAM IQAMAH

Sunnah-sunnah saat iqamah sama dengan sunnah-sunnah pada adzan yaitu pada empat point yang pertama. Apabila dijumlah secara keseluruhan terdapat 20 sunnah iqamah pada setiap shalat wajib. Faidah: Merupakan sunnah bagi yang mendengar iqamah untuk menirukan orang yang iqamah kecuali pada lafadz, "Hayya 'alash-shollaah, Hayya 'alash-shollaah." Ketika mendengar lafadz itu, dijawab dengan lafadz , "Laa hawla walaa quwwata illa billahi." Artinya: "Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah" [HR. Muslim no. 385.] Kemudian ketika ucapan "Qad qaamatish shalah." Hendaknya menirukannya dan tidak boleh mengucapkan , "Aqamahaa Allahu wa adaamaha." Karena ucapan itu berdasarkan hadits yang dhaif

."

والله أعلم بالصواب

. . . . . . . . . . . . .

FooteNote

(1)
^ Ada yang berpendapat, dibaca sesudah muadzdzin membaca syahadat. Lihat Ats-Tsamarul Musthaahb fii Fiqhis Sunnah wal Kitaab hal. 172-185 oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah
(2)
^ [HR. Bukhari dalam Fathul Baari 6/408, 4/118, 6/27; Muslim 2/16, Ibnu Majah no. 904 dan Ahmad 4/243-244 dan lain-lain dari Ka'ab bin Ujrah]
(3)
^ [HR. Bukhary no. 614, Abu Dawud no. 529, At-Tirmidzi no. 211, an-Nasa'i 2/26-27. Ibnu Majah no. 722).
(4)
^ Lihat Irwaa'ul Ghalil 1/260,261]
(5)
^ [Lihat Shahihul Wabili Shayyib oleh Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaly, hal: 183]
(6)
^ [Lajnah ad Daimah lil Buhuts al Ilmiyyah wal Iftaa'. Disalin dari kitab Aktsaru Min Alfi Sunnatin Fil Yaum Wal Lailah, edisi Indonesia Lebih Dari 1000 Amalan Sunnah Dalam Sehari Semalam, Penulis Khalid Al-Husainan, Penerjemah Zaki Rachmawan]

. . . . . . . . .

. . . . . . . . .

Back to Top

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to top