Adab-adab Dalam Adzan Dan Iqamah
Adzan merupakan ciri khas Islam dalam memberi tahu kepada pemeluknya bahwa waktu shalat sudah tiba, sekaligus mengajak untuk shalat berjema'ah. Adzan merupakan salah satu ibadah mahdhah yang ketentuannya tidak boleh menyimpang dari metode Rasulullah yang telah diajarkan kepada sahabat Bilal . Maka dari itu kita perlu juga mengetahui adab-adab kesunnahan dalam adzan dan iqamah.
Kesunnahan-kesunnahan yang berkaitan dengan adzan ada lima: seperti yang disebutkan oleh Ibnul Qayyim dalam Zaadul Ma'ad.
Faedah dari sunnah tersebut di atas:
Sesungguhnya (sunnah tersebut (yaitu menjawab adzan) akan menjadi sebab engkau masuk surga, seperti dalil yang tercantum dalam Shahih Muslim (no. 385. Pent). Setelah Muadzin Selesai Mengumandangnkan Adzan, Maka Yang Mendengarnya Mengucapkan, "Dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Esa tiada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi bahwasannya Muhammad adalah hambaNya dan RasulNya. Aku ridho kepada Allah sebagai Rabb dan Islam sebagai agama(ku) dan Muhammad sebagai Rasulullah [HR. Muslim 1/240 no. 386]
Faedah Dari Sunnah Tersebut adalah:
Dosa-dosa akan diampuni sebagaimana apa yang terkandung dalam makna hadits itu sendiri. Membaca Shalawat Kepada Rasulullah setelah selesai menjawab adzan dari muadzin dan menyempurnakan shalawatnya dengan membaca shalawat Ibrahimiyyah dan tidak ada shalawat yang lebih lengkap dari shalawat tersebut. Dalilnya adalah sabda Rasulullah : "Artinya : Apabila kalian mendengar muadzin maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkannya lalu bershalawatlah untukku karena sesungguhnya orang yang bershalawat untukku satu kali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali." [HR. Muslim 1/288 no. 384)]
Faedah Dari Sunnah Tersebut
di atas:
Sesungguhnya Allah bershalawat atas hambaNya 10 kali . Makna bahwasanya Allah bershalawat atas hambaNya adalah Allah memuji hambaNya di hadapan para malaikat. Sedangkan shalawat Ibrahimiyah adalah:
Faedah Dari Doa Tersebut:
Barangsiapa yang mengucapkannya (doa tersebut) maka dia akan memperoleh syafa'at dari Nabi . Berdoa untuk dirinya sendiri, dan meminta karunia Allah karena Allah pasti mengabulkan permintaannya.
Berdasarkan sabda Rasulullah , Artinya: "Ucapkanlah seperti apa yang mereka (para muadzdzin) ucapkan dan jika engkau telah selesai, mohonlah kepadaNya, niscaya permohonanmu akan diberikan
SUNNAH-SUNNAH DALAM IQAMAH
Sunnah-sunnah saat iqamah sama dengan sunnah-sunnah pada adzan yaitu pada empat point yang pertama. Apabila dijumlah secara keseluruhan terdapat 20 sunnah iqamah pada setiap shalat wajib.
Faidah:
Merupakan sunnah bagi yang mendengar iqamah untuk menirukan orang yang iqamah kecuali pada lafadz,
"Hayya 'alash-shollaah, Hayya 'alash-shollaah."
Ketika mendengar lafadz itu, dijawab dengan lafadz
, "Laa hawla walaa quwwata illa billahi."
Artinya: "Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah" [HR. Muslim no. 385.]
Kemudian ketika ucapan
"Qad qaamatish shalah."
Hendaknya menirukannya dan tidak boleh mengucapkan
, "Aqamahaa Allahu wa adaamaha."
Karena ucapan itu berdasarkan hadits yang dhaif
والله أعلم بالصواب
. . . . . . . . . . . . .
FooteNote
. . . . . . . . .
. . . . . . . . .
Back to Top
Tidak ada komentar:
Posting Komentar