Topik Hadits:
- Nabi Muhammad adalah pemimpin anak Adam di hari kiamat.
- Ketetapan Allah.
- Allah lebih tahu apa yang mereka kerjakan.
- Firman Allah "Apakah telah sampai kepadamu kisah Musa?".
- Jika seorang hamba berniat melakukan kebaikan maka akan dicatat, namun jika niat untuk suatu keburukkan maka tidak akan dicatat.
- Diantara surat Shaad.
- Orang yang terakhir masuk surga.
Nabi Muhammad adalah pemimpin anak Adam di hari kiamat
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ قَالَ
خَطَبَنَا ابْنُ عَبَّاسٍ عَلَى هَذَا الْمِنْبَرِ مِنْبَرِ الْبَصْرَةِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّهُ لَمْ يَكُنْ نَبِيٌّ إِلَّا لَهُ دَعْوَةٌ تَنَجَّزَهَا فِي الدُّنْيَا وَإِنِّي اخْتَبَأْتُ دَعْوَتِي شَفَاعَةً لِأُمَّتِي وَأَنَا سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا فَخْرَ وَأَنَا أَوَّلُ مَنْ تَنْشَقُ عَنْهُ الْأَرْضُ وَلَا فَخْرَ وَبِيَدِي لِوَاءُ الْحَمْدِ وَلَا فَخْرَ آدَمُ فَمَنْ دُونَهُ تَحْتَ لِوَائِي قَالَ وَيَطُولُ يَوْمُ الْقِيَامَةِ عَلَى النَّاسِ حَتَّى يَقُولَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ انْطَلِقُوا بِنَا إِلَى آدَمَ أَبِي الْبَشَرِ فَيَشْفَعَ لَنَا إِلَى رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَلْيَقْضِ بَيْنَنَا فَيَأْتُونَ آدَمَ عَلَيْهِ السَّلَام فَيَقُولُونَ يَا آدَمُ أَنْتَ الَّذِي خَلَقَكَ اللَّهُ بِيَدِهِ وَأَسْكَنَكَ جَنَّتَهُ وَأَسْجَدَ لَكَ مَلَائِكَتَهُ فَاشْفَعْ لَنَا إِلَى رَبِّكَ فَلْيَقْضِ بَيْنَنَا فَيَقُولُ إِنِّي لَسْتُ هُنَاكُمْ إِنِّي قَدْ أُخْرِجْتُ مِنْ الْجَنَّةِ بِخَطِيئَتِي وَإِنَّهُ لَا يُهِمُّنِي الْيَوْمَ إِلَّا نَفْسِي وَلَكِنْ ائْتُوا نُوحًا رَأْسَ النَّبِيِّينَ فَيَأْتُونَ نُوحًا فَيَقُولُونَ يَا نُوحُ اشْفَعْ لَنَا إِلَى رَبِّكَ فَلْيَقْضِ بَيْنَنَا فَيَقُولُ إِنِّي لَسْتُ هُنَاكُمْ إِنِّي قَدْ دَعَوْتُ دَعْوَةً غَرَّقَتْ أَهْلَ الْأَرْضِ وَإِنَّهُ لَا يُهِمُّنِي الْيَوْمَ إِلَّا نَفْسِي وَلَكِنْ ائْتُوا إِبْرَاهِيمَ خَلِيلَ اللَّهِ عَلَيْهِ السَّلَام قَالَ فَيَأْتُونَ إِبْرَاهِيمَ فَيَقُولُونَ يَا إِبْرَاهِيمُ اشْفَعْ لَنَا إِلَى رَبِّكَ فَلْيَقْضِ بَيْنَنَا فَيَقُولُ إِنِّي لَسْتُ هُنَاكُمْ إِنِّي قَدْ كَذَبْتُ فِي الْإِسْلَامِ ثَلَاثَ كِذْبَاتٍ وَإِنَّهُ لَا يُهِمُّنِي الْيَوْمَ إِلَّا نَفْسِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ حَاوَلَ بِهِنَّ إِلَّا عَنْ دِينِ اللَّهِ قَوْلُهُ
{ إِنِّي سَقِيمٌ }
وَقَوْلُهُ
{ بَلْ فَعَلَهُ كَبِيرُهُمْ هَذَا }
وَقَوْلُهُ لِامْرَأَتِهِ إِنَّهَا أُخْتِي وَلَكِنْ ائْتُوا مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام الَّذِي اصْطَفَاهُ اللَّهُ بِرِسَالَتِهِ وَكَلَامِهِ فَيَأْتُونَ مُوسَى فَيَقُولُونَ يَا مُوسَى أَنْتَ الَّذِي اصْطَفَاكَ اللَّهُ بِرِسَالَتِهِ وَكَلَّمَكَ فَاشْفَعْ لَنَا إِلَى رَبِّكَ فَلْيَقْضِ بَيْنَنَا فَيَقُولُ إِنِّي لَسْتُ هُنَاكُمْ إِنِّي قَتَلْتُ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ وَإِنَّهُ لَا يُهِمُّنِي الْيَوْمَ إِلَّا نَفْسِي وَلَكِنْ ائْتُوا عِيسَى رُوحَ اللَّهِ وَكَلِمَتَهُ فَيَأْتُونَ عِيسَى فَيَقُولُونَ يَا عِيسَى أَنْتَ رُوحُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ فَاشْفَعْ لَنَا إِلَى رَبِّكَ فَلْيَقْضِ بَيْنَنَا فَيَقُولُ إِنِّي لَسْتُ هُنَاكُمْ قَدْ اتُّخِذْتُ إِلَهًا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَإِنَّهُ لَا يُهِمُّنِي الْيَوْمَ إِلَّا نَفْسِي ثُمَّ قَالَ أَرَأَيْتُمْ لَوْ كَانَ مَتَاعٌ فِي وِعَاءٍ قَدْ خُتِمَ عَلَيْهِ أَكَانَ يُقْدَرُ عَلَى مَا فِي الْوِعَاءِ حَتَّى يُفَضَّ الْخَاتَمُ فَيَقُولُونَ لَا فَيَقُولُ إِنَّ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَاتَمَ النَّبِيِّينَ قَدْ حَضَرَ الْيَوْمَ وَقَدْ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَأْتُونِي فَيَقُولُونَ يَا مُحَمَّدُ اشْفَعْ لَنَا إِلَى رَبِّكَ فَلْيَقْضِ بَيْنَنَا فَأَقُولُ نَعَمْ أَنَا لَهَا حَتَّى يَأْذَنَ اللَّهُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَرْضَى فَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يَصْدَعَ بَيْنَ خَلْقِهِ نَادَى مُنَادٍ أَيْنَ أَحْمَدُ وَأُمَّتُهُ فَنَحْنُ الْآخِرُونَ الْأَوَّلُونَ فَنَحْنُ آخِرُ الْأُمَمِ وَأَوَّلُ مَنْ يُحَاسَبُ فَتُفْرَجُ لَنَا الْأُمَمُ عَنْ طَرِيقِنَا فَنَمْضِي غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ أَثَرِ الطُّهُورِ وَتَقُولُ الْأُمَمُ كَادَتْ هَذِهِ الْأُمَّةُ أَنْ تَكُونَ أَنْبِيَاءَ كُلُّهَا قَالَ ثُمَّ آتِي بَابَ الْجَنَّةِ فَآخُذُ بِحَلْقَةِ بَابِ الْجَنَّةِ فَأَقْرَعُ الْبَابَ فَيُقَالُ مَنْ أَنْتَ فَأَقُولُ مُحَمَّدٌ فَيُفْتَحُ لِي فَأَرَى رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ وَهُوَ عَلَى كُرْسِيِّهِ أَوْ سَرِيرِهِ فَأَخِرُّ لَهُ سَاجِدًا وَأَحْمَدُهُ بِمَحَامِدَ لَمْ يَحْمَدْهُ بِهَا أَحَدٌ كَانَ قَبْلِي وَلَا يَحْمَدُهُ بِهَا أَحَدٌ بَعْدِي فَيُقَالُ ارْفَعْ رَأْسَكَ وَقُلْ تُسْمَعْ وَسَلْ تُعْطَهْ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ قَالَ فَأَرْفَعُ رَأْسِي فَأَقُولُ أَيْ رَبِّ أُمَّتِي أُمَّتِي فَيُقَالُ لِي أَخْرِجْ مِنْ النَّارِ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ كَذَا وَكَذَا فَأُخْرِجُهُمْ ثُمَّ أَعُودُ فَأَخِرُّ سَاجِدًا وَأَحْمَدُهُ بِمَحَامِدَ لَمْ يَحْمَدْهُ بِهَا أَحَدٌ كَانَ قَبْلِي وَلَا يَحْمَدُهُ بِهَا أَحَدٌ بَعْدِي فَيُقَالُ لِي ارْفَعْ رَأْسَكَ وَقُلْ يُسْمَعْ لَكَ وَسَلْ تُعْطَهْ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ فَأَرْفَعُ رَأْسِي فَأَقُولُ أَيْ رَبِّ أُمَّتِي أُمَّتِي فَيُقَالُ أَخْرِجْ مَنْ النَّارِ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ كَذَا وَكَذَا فَأُخْرِجُهُمْ قَالَ وَقَالَ فِي الثَّالِثَةِ مِثْلَ هَذَا أَيْضًا
حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ أَنَّهُ قَالَ فِي الْأَوَّلِ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ شَعِيرَةٍ مِنْ الْإِيمَانِ وَالثَّانِيَةِ بُرَّةٍ وَالثَّالِثَةِ ذَرَّةٍ
bersabda: "Sesungguhnya tidak seorang nabi pun kecuali ia mempunyai sebuah do'a mustajab yang telah ia pergunakan di dunia. Dan sesungguhnya aku menyimpan do'aku, agar aku bisa memberikan syafa'at untuk umatku. Aku adalah pemimpin anak Adam pada hari kiamat, bukannya sombong. Aku juga orang yang pertama kali dibukakan bumi (kuburnya), bukannya sombong. Ditangankulah diletakkan bendera pujian, bukannya sombong. Adam dan yang lainnya berada di bawah benderaku, bukannya sombong. Bagi manusia hari kiamat menjadi sangat panjang, maka sebagian mereka berkata pada sebagian yang lain; 'Mari kita pergi menemui Adam, moyangnya manusia, agar dia memohonkan syafa'at kepada Allah
untuk kita dan memutuskan urusan diantara kita.' Maka mereka mendatangi Adam 'Alaihis Salam, dan mengatakan; 'Wahai Adam, engkaulah manusia yang Allah ciptakan dengan tanganNya, dan menempatkanmu di dalam surgaNya, serta memerintahkan para malaikat sujud padamu. Maka mohonkanlah syafa'at kepada Rabb kami untuk kami, dan supaya memutuskan urusan diantara kami.' Adam menjawab; 'Sesungguhnya aku bukanlah orang yang tepat untuk kalian, dan aku telah dikeluarkan dari surga karena kesalahan-kesalahanku. Sesungguhnya tidak ada yang lebih penting bagiku pada hari ini selain diriku sendiri. Akan tetapi datanglah kepada Nuh, pemimpin para Nabi. Maka mereka mendatangi Nuh, dan mereka berkata; 'Wahai Nuh, mohonkanlah syafa'at kepada Rabb kami untuk kami, dan supaya memutuskan urusan diantara kami.' Nuh menjawab; 'Sesungguhnya aku bukanlah orang yang tepat untuk kalian, sesungguhnya aku telah menggunakan do'aku yang dengannya aku menenggelamkan penduduk bumi. Dan sesungguhnya tidak ada yang lebih penting bagiku selain diriku sendiri. Akan tetapi datanglah pada Ibrahim, kekasih Allah. Maka mereka mendatangi Ibrahim 'Alaihis Salam, dan mereka mengatakan; "Wahai Ibrahim, mohonkanlah syafa'at kepada Rabb kami untuk kami, dan supaya memutuskan urusan diantara kami.' Ibrahim menjawab; 'Sesungguhnya aku bukan orang yang tepat bagi kalian, sesungguhnya aku telah melakukan dusta tiga kali, dan tidak ada yang lebih penting bagiku selain diriku sendiri.' Maka Rasulullah
bersabda: "Dan tidaklah Ibrahim melakukan hal itu kecuali untuk menegakkan dien Allah, yaitu perkataannya "Kemudian ia berkata: "Sesungguhnya Aku sakit." QS Ash Shoffaat: 89 dan perkataannya "...Sebenarnya patung yang besar Itulah yang melakukannya, " QS. Al Anbiya' 63, juga perkataannya kepada istrinya ia adalah saudara perempuanku.' Akan tetapi datanglah kepada Musa 'Alaihis Salam yang telah Allah muliakan dengan risalah dan kalamNya.' Maka mereka pun mendatanginya, dan mereka berkata; 'Wahai Musa, engkau adalah orang yang telah dimuliakan Allah dengan risalahNya dan mengajakmu bicara, mohonkanlah syafa'at kepada Rabbmu, supaya Dia memutuskan urusan diantara kami.' Musa menjawab; 'Sesungguhnya aku bukanlah orang yang tepat bagi kalian, sesungguhnya aku pernah membunuh jiwa yang tidak boleh dibunuh. Dan sesungguhnya tidak ada yang lebih penting bagi diriku pada hari ini selain diriku sendiri. Akan tetapi datanglah pada Isa, ruh Allah dan kalimatNya.' Maka mereka mendatangi Isa dan berkata; ' Wahai Isa, mohonkanlah syafa'at kepada Rabb kami untuk kami, supaya Dia memutuskan urusan diantara kami.' Isa pun menjawab; 'Sesungguhnya aku bukan orang yang tepat bagi kalian, sesungguhnya aku telah dijadikan sesembahan selain Allah. Dan sesungguhnya tidak ada yang lebih penting bagi diriku pada hari ini selain diriku sendiri. Akan tetapi apa pendapat kalian jika suatu perhiasan diletakkan didalam sebuah bejana yang tertutup, apakah kita bisa mengetahui nilai benda yang ada didalamnya hingga dibuka tutupnya? ' Mereka menjawab; 'Tidak.' Isa berkata; 'Sesungguhnya Muhammad
adalah penutup para nabi, dan ia juga hadir pada hari ini, dan telah diampuni baginya semua dosanya yang telah lalu dan yang akan datang. Rasulullah
melanjutkan; 'Lalu mereka mendatangiku dan berkata; 'Wahai Muhammad, mohonkanlah syafa'at pada Rabb kami untuk kami, supaya Dia memutuskan urusan diantara kami.' Maka aku menjawab: 'Aku memang berhak untuk itu hingga Allah
mengizinkannya bagi siapa saja yang Dia kehendaki dan di ridloi. Jika Allah
hendak memutuskan sesuatu diantara para makhlukNya, maka akan ada seruan yang memanggil; "Dimanakah Ahmad dan kaumnya?". Kamilah yang terakhir dan kami pulalah yang pertama, kami adalah umat yang terakhir dan kami adalah umat yang pertama kali dihisab. Lalu umat-umat lain disingkirkan dari jalan kami, dan kami berlalu dengan wajah dan anggota badan yang bercahaya karena bekas wudhu'. Maka umat-umat tersebut berkata; 'Hampir saja umat ini menjadi nabi seluruhnya.' Beliau melanjutkan; 'Lalu kami mendatangi pintu surga, aku memegang daun pintu dan mengetuknya, lalu ada yang bertanya; 'Siapa engkau? ' Aku menjawab: 'Aku Muhammad.' Maka dibukalah pintu tersebut, lalu aku menemui Rabbku
yang sedang berada di atas kursi atau singgasananya, lalu aku tersungkur dan sujud, aku lalu memujinya dengan pujian yang tidak pernah diucapkan oleh orang-orang sebelumku maupun orang-orang setelahku. Lalu dikatakan padaku: 'Angkatlah kepalamu! Katakanlah maka engkau akan didengar (perkataanmu), mintalah maka engkau akan diberi, dan mohonlah syafa'at maka akan dikabulkan! ' Lalu aku mengangkat kepalaku dan berkata: 'Wahai Rabbku, umatku... umatku...' Maka Dia pun berfirman: 'Keluarkanlah dari neraka siapa saja yang didalam hatinya ada seukuran ini dan itu.' Kemudian mereka dikeluarkan, aku lalu mengulanginya, aku sujud dan mengatakan seperti apa yang telah aku katakan. Maka dikatakan padaku: 'Angkatlah kepalamu, dan katakanlah maka akan didengar, mintalah maka akan diberi serta mohonlah syafa'at maka akan dikabulkan.' Lalu aku berkata: 'Wahai Rabbku, umatku... umatku...' Maka Dia pun berfirman: 'Keluarkanlah dari neraka siapa saja yang didalam hatinya ada seukuran ini dan itu.' Mereka pun dikelurkan, dan beliau mengatakan yang ketiga kalinya seperti sebelumnya." Telah menceritakan kepada kami Hasan telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Tsabit Al Bunani dari Anas bin Malik dari Nabi
seperti hadits di atas, namun dikali yang pertama beliau bersabda: "Siapa saja yang didalam hatinya terdapat keimanan walau seberat biji Sya'ir (gandum), dan di kedua kali berkata dengan redaksi; "Burrah (gandum) " dan yang ketiga kali menggunakan redaksi "Dzarrah (jagung)." (AHMAD - 2560)Hadits Penguat: Tidak ditemukan
Ketetapan Allah
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ يُوسُفَ بْنِ مِهْرَانَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَّلُ مَنْ جَحَدَ آدَمُ قَالَهَا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ إِنَّ اللَّهَ لَمَّا خَلَقَهُ مَسَحَ ظَهْرَهُ فَأَخْرَجَ ذُرِّيَّتَهُ فَعَرَضَهُمْ عَلَيْهِ فَرَأَى فِيهِمْ رَجُلًا يَزْهَرُ قَالَ أَيْ رَبِّ مَنْ هَذَا قَالَ ابْنُكَ دَاوُدُ قَالَ كَمْ عُمُرُهُ قَالَ سِتُّونَ قَالَ أَيْ رَبِّ زِدْ فِي عُمُرِهِ قَالَ لَا إِلَّا أَنْ تَزِيدَهُ أَنْتَ مِنْ عُمُرِكَ فَزَادَهُ أَرْبَعِينَ سَنَةً مِنْ عُمُرِهِ فَكَتَبَ اللَّهُ عَلَيْهِ كِتَابًا وَأَشْهَدَ عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةَ فَلَمَّا أَرَادَ أَنْ يَقْبِضَ رُوحَهُ قَالَ بَقِيَ مِنْ أَجَلِي أَرْبَعُونَ فَقِيلَ لَهُ إِنَّكَ جَعَلْتَهُ لِابْنِكَ دَاوُدَ قَالَ فَجَحَدَ قَالَ فَأَخْرَجَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ الْكِتَابَ وَأَقَامَ عَلَيْهِ الْبَيِّنَةَ فَأَتَمَّهَا لِدَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام مِائَةَ سَنَةٍ وَأَتَمَّهَا لِآدَمَ عَلَيْهِ السَّلَام عُمْرَهُ أَلْفَ سَنَةٍ
bersabda: "Sesungguhnya manusia yang pertama kali menyangkal adalah Adam 'alaihis salam." Beliau mengatakannya hingga tiga kali, Sesungguhnya ketika Allah menciptakan Adam, Dia mengusap punggungnya lalu mengeluarkan darinya apa yang akan menjadi keturunannya. Lalu ditampakkan keturunannya itu kepadanya, di antara mereka ada yang wajahnya memancar indah berseri-seri. Adam bertanya; "Wahai Rabbku, siapa ini?" Allah menjawab; "Ini anakmu, Dawud." Adam bertanya lagi, "Wahai Rabbku, berapa umurnya?" Allah menjawab; "Enam puluh tahun." Adam berkata; "Wahai Rabbku, tambahkan umurnya." Allah menjawab; "Tidak, kecuali aku menambahkan dari umurmu." Lalu ditambahkan padanya empat puluh tahun dari umurnya. Allah menetapkan dengan suatu ketetapan dan disaksikan oleh para malaikat. Ketika malaikat (maut) datang untuk mencabut nyawanya, Adam berkata; "Sesungguhnya umurku masih tersisa empat puluh tahun lagi." Maka dikatakan kepadanya; "Sesungguhnya engkau telah memberikannya kepada anakmu, Dawud 'alaihi salam." Namun Adam mengingkarinya, Maka Allah
mengeluarkan catatan dan menunjukkan bukti kepadanya, akhirnya usia Daud 'alaihis salam di genapkan menjadi seratus tahun dan usia Adam digenapkan menjadi seribu tahun." (AHMAD - 2578)Hadits Penguat: AHMAD NO - 3339.
Allah lebih tahu apa yang mereka kerjakan
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ زَيْدٍ أَخْبَرَنَا الْجَعْدُ أَبُو عُثْمَانَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو رَجَاءٍ الْعُطَارِدِيُّ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ يَرْوِيهِ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْوِيهِ عَنْ رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً وَإِنْ عَمِلَهَا كَتَبَهَا اللَّهُ لَهُ عَشْرًا إِلَى سَبْعِ مِائَةٍ إِلَى أَضْعَافٍ كَثِيرَةٍ أَوْ إِلَى مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يُضَاعِفَ وَمَنْ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللَّهُ لَهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً فَإِنْ عَمِلَهَا كَتَبَهَا اللَّهُ سَيِّئَةً وَاحِدَةً
, dan belia meriwayatkan dari Rabbnya
, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah telah menetapkan kebaikan dan keburukan, barangsiapa yang hendak melakukan kebaikan namun tidak jadi melakukannya, maka Allah mencatat baginya di sisiNya satu kebaikan yang sempurna, dan jika ia melakukannya maka Allah mencatat baginya sepuluh hingga tujuh ratus hingga berlipat-lipat yang sangat banyak atau hingga yang dikehendaki Allah untuk dilipat gandakan. Dan barangsiapa yang hendak melakukan keburukan, namun tidak jadi melakukannya, maka Allah mencatatnya baginya di sisiNya sebagai satu kebaikan yang sempurna. Namun bila ia melakukannya, maka Allah mencatatnya satu keburukan." (AHMAD - 2684)Hadits Penguat: BUKHARI NO - 6010; MUSLIM NO - 187; AHMAD NO - 3228.
Firman Allah "Apakah telah sampai kepadamu kisah Musa?"
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَجَّاجٌ حَدَّثَنِي شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي الْعَالِيَةِ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ عَمِّ نَبِيِّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مَا يَنْبَغِي لِعَبْدٍ أَنْ يَقُولَ أَنَا خَيْرٌ مِنْ يُونُسَ بْنِ مَتَّى وَنَسَبَهُ إِلَى أَبِيهِ قَالَ وَذَكَرَ أَنَّهُ أُسْرِيَ بِهِ وَأَنَّهُ رَأَى مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام آدَمَ طُوَالًا كَأَنَّهُ مِنْ رِجَالِ شَنُوءَةَ وَذَكَرَ أَنَّهُ رَأَى عِيسَى مَرْبُوعًا إِلَى الْحُمْرَةِ وَالْبَيَاضِ جَعْدًا وَذَكَرَ أَنَّهُ رَأَى الدَّجَّالَ وَمَالِكًا خَازِنَ النَّارِ
berkata; Rasulullah
bersabda: "Allah berfirman: "Tidak sepantasnya bagi seorang hamba untuk mengatakan: 'Aku lebih baik daripada Yunus bin Matta-menisbatkannya kepada bapaknya.'" Ia berkata; Dan ia menyebutkan bahwa beliau diisra`kan dan bahwa beliau melihat Musa 'alaihissalam (berkulit) kecoklatan, tinggi kekar, seolah-olah ia dari golongan laki-laki Syanu`ah. Beliau juga menyebutkan bahwa beliau melihat Isa bertubuh sedang, berkulit antara merah dan putih, (berambut) ikal. Dan menyebutkan bahwa beliau melihat Dajjal, dan (malaikat) Malik penjaga Neraka. (AHMAD - 3013)Hadits Penguat: BUKHARI NO - 3144, 3161, 3163, 4237, 4238, 4264, 4265, 4430, 4431, 6985; ABU DAUD NO - 4049, 4050; MUSLIM NO - 4382; AD DARIMI NO - 2628; AHMAD NO - 3014, 3082, 3520, 4007, 8887, 9662, 10530.
Jika seorang hamba berniat melakukan kebaikan maka akan dicatat, namun jika niat untuk suatu keburukkan maka tidak akan dicatat
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا الْجَعْدُ صَاحِبُ الْحِلَى أَبُو عُثْمَانَ حَدَّثَنَا أَبُو رَجَاءٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا يَرْوِي عَنْ رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ كَتَبَ الْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ ثُمَّ بَيَّنَ ذَلِكَ فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللَّهُ لَهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً فَإِنْ عَمِلَهَا كُتِبَتْ لَهُ عَشْرَ حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ إِلَى أَضْعَافٍ كَثِيرَةٍ وَإِنْ هُوَ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللَّهُ لَهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً فَإِنْ عَمِلَهَا كُتِبَتْ لَهُ سَيِّئَةً وَاحِدَةً
bersabda sebagaimana yang beliau riwayatkan dari Rabbnya
: "Sesungguhnya Allah
mencatat kebaikan dan keburukan kemudian Dia menerangkannya, maka barang siapa yang bertekad melakukan kebaikan namun tidak jadi mengerjakannya, maka Allah akan mencatat baginya satu kebaikan yang sempurna, dan jika ia mengerjakannya maka akan dicatat baginya sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat, bahkan lebih banyak dari itu. Dan barangsiapa yang bertekad hendak melakukan keburukan namun tidak ia kerjakan, maka Allah mencatat baginya satu kebaikan yang sempurna, lalu jika ia mengerjakannya maka akan dicatat baginya satu keburukan." (AHMAD - 3228)Hadits Penguat: BUKHARI NO - 6010; MUSLIM NO - 187.
Diantara surat Shaad
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَتَانِي رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ اللَّيْلَةَ فِي أَحْسَنِ صُورَةٍ أَحْسِبُهُ يَعْنِي فِي النَّوْمِ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ هَلْ تَدْرِي فِيمَ يَخْتَصِمُ الْمَلَأُ الْأَعْلَى قَالَ قُلْتُ لَا قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَضَعَ يَدَهُ بَيْنَ كَتِفَيَّ حَتَّى وَجَدْتُ بَرْدَهَا بَيْنَ ثَدْيَيَّ أَوْ قَالَ نَحْرِي فَعَلِمْتُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ثُمَّ قَالَ يَا مُحَمَّدُ هَلْ تَدْرِي فِيمَ يَخْتَصِمُ الْمَلَأُ الْأَعْلَى قَالَ قُلْتُ نَعَمْ يَخْتَصِمُونَ فِي الْكَفَّارَاتِ وَالدَّرَجَاتِ قَالَ وَمَا الْكَفَّارَاتُ وَالدَّرَجَاتُ قَالَ الْمُكْثُ فِي الْمَسَاجِدِ وَالْمَشْيُ عَلَى الْأَقْدَامِ إِلَى الْجَمَاعَاتِ وَإِبْلَاغُ الْوُضُوءِ فِي الْمَكَارِهِ وَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ عَاشَ بِخَيْرٍ وَمَاتَ بِخَيْرٍ وَكَانَ مِنْ خَطِيئَتِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ وَقُلْ يَا مُحَمَّدُ إِذَا صَلَّيْتَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْخَيْرَاتِ وَتَرْكَ الْمُنْكَرَاتِ وَحُبَّ الْمَسَاكِينِ وَإِذَا أَرَدْتَ بِعِبَادِكَ فِتْنَةً أَنْ تَقْبِضَنِي إِلَيْكَ غَيْرَ مَفْتُونٍ قَالَ وَالدَّرَجَاتُ بَذْلُ الطَّعَامِ وَإِفْشَاءُ السَّلَامِ وَالصَّلَاةُ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ
bersabda: "Rabbku
datang kepadaku pada suatu malam dalam sebaik-baik bentuk." Aku mengira maksudnya adalah dalam tidur, "Lalu Dia berfirman: "Wahai Muhammad, apakah engkau mengetahui dalam masalah apa Al Mala` Al A'la berselisih? Beliau bersabda: "Aku menjawab: Tidak." Nabi
bersabda: "Lalu Dia meletakkan tanganNya di antara kedua pundakku hingga aku dapati dinginnya antara kedua buah dadaku." Atau beliau bersabda: "Tenggorokanku. Maka aku pun mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi." Kemudian Dia berfirman: "Wahai Muhammad, apakah engkau mengetahui dalam masalah apa Al Mala` Al A'la berselisih?" Beliau bersabda: "Aku menjawab: Ya, merea bertengkar mengenai kaffarat dan derajat." Beliau bersabda: "Apa itu kaffarat dan derajat?" Dia berfirman: Diam di masjid-masjid, berjalan kaki mendatangi jama'ah-jama'ah (shalat) dan menyempurnakan wudlu dalam kondisi yang tidak menyenangkan, barangsiapa yang mengerjakan itu semua, ia akan hidup dalam kebaikan dan mati dalam kebaikan, dosanya menjadi seperti hari ia dilahirkan ibunya. Dan Dia berfirman: Wahai Muhammad, jika engkau shalat, (ucapkan): "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu kebaikan-kebaikan, meninggalkan hal-hal yang munkar dan cinta kepada orang-orang miskin. Dan bila Engkau menginginkan firnah bagi para hambaMu, maka cabutlah nyawaku kepadaMu dengan tanpa fitnah." Dia berfirman lagi: "Sedangkan derajat adalah dengan memberikan makanan, menyebarkan salam dan shalat malam saat manusia tidur." (AHMAD - 3304)Hadits Penguat: TIRMIDZI NO - 3158, 3159; AHMAD NO - 21093, 22126.
Orang yang terakhir masuk surga
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبِيدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّنِي لَأَعْرِفُ آخِرَ أَهْلِ النَّارِ خُرُوجًا مِنْ النَّارِ رَجُلٌ يَخْرُجُ مِنْهَا زَحْفًا فَيُقَالُ لَهُ انْطَلِقْ فَادْخُلْ الْجَنَّةَ قَالَ فَيَذْهَبُ يَدْخُلُ فَيَجِدُ النَّاسَ قَدْ أَخَذُوا الْمَنَازِلَ قَالَ فَيَرْجِعُ فَيَقُولُ يَا رَبِّ قَدْ أَخَذَ النَّاسُ الْمَنَازِلَ قَالَ فَيُقَالُ لَهُ أَتَذْكُرُ الزَّمَانَ الَّذِي كُنْتَ فِيهِ قَالَ فَيَقُولُ نَعَمْ فَيُقَالُ لَهُ تَمَنَّهْ فَيَتَمَنَّى فَيُقَالُ إِنَّ لَكَ الَّذِي تَمَنَّيْتَ وَعَشَرَةَ أَضْعَافِ الدُّنْيَا قَالَ فَيَقُولُ أَتَسْخَرُ بِي وَأَنْتَ الْمَلِكُ قَالَ فَلَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَحِكَ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ
bersabda: "Sesungguhnya aku sangat mengenal penghuni neraka yang terakhir keluar yaitu seorang laki-laki yang keluar darinya dengan merangkak lalu dikatakan kepadanya; Pergilah dan masuklah ke surga!" Beliau bersabda: "Lalu ia pergi dan masuk, namun dia mendapati manusia telah mengambil tempatnya masing-masing." Beliau melanjutkan: "Lalu ia kembali seraya berkata; Wahai Rabb, manusia sudah mengambil tempat masing-masing." Beliau bersabda: "Lalu dikatakan kepadanya; Apakah engkau ingat masa di mana engkau berada?" Beliau bersabda: "Ia menjawab; Ya. Maka dikatakan kepadanya; Berangan-anganlah. Ia pun berangan-angan. Maka dikatakan; Sesungguhnya milikmu adalah apa yang engkau angan-angankan itu dan sepuluh kali lipat dunia." Beliau bersabda: "Ia berkata; Apakah Engkau mengejekku karena Engkau Raja?" ia berkata; Sungguh aku melihat Rasulullah
tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya. (AHMAD - 3414)Hadits Penguat: Tidak ditemukan
حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ البُنَانِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ آخِرَ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ رَجُلٌ يَمْشِي عَلَى الصِّرَاطِ فَيَنْكَبُّ مَرَّةً وَيَمْشِي مَرَّةً وَتَسْفَعُهُ النَّارُ مَرَّةً فَإِذَا جَاوَزَ الصِّرَاطَ الْتَفَتَ إِلَيْهَا فَقَالَ تَبَارَكَ الَّذِي نَجَّانِي مِنْكِ لَقَدْ أَعْطَانِي اللَّهُ مَا لَمْ يُعْطِ أَحَدًا مِنْ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ قَالَ فَتُرْفَعُ لَهُ شَجَرَةٌ فَيَنْظُرُ إِلَيْهَا فَيَقُولُ يَا رَبِّ أَدْنِنِي مِنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ فَأَسْتَظِلَّ بِظِلِّهَا وَأَشْرَبَ مِنْ مَائِهَا فَيَقُولُ أَيْ عَبْدِي فَلَعَلِّي إِنْ أَدْنَيْتُكَ مِنْهَا سَأَلْتَنِي غَيْرَهَا فَيَقُولُ لَا يَا رَبِّ وَيُعَاهِدُ اللَّهَ أَنْ لَا يَسْأَلَهُ غَيْرَهَا وَالرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ يَعْلَمُ أَنَّهُ سَيَسْأَلُهُ لِأَنَّهُ يَرَى مَا لَا صَبْرَ لَهُ يَعْنِي عَلَيْهِ فَيُدْنِيهِ مِنْهَا ثُمَّ تُرْفَعُ لَهُ شَجَرَةٌ وَهِيَ أَحْسَنُ مِنْهَا فَيَقُولُ يَا رَبِّ أَدْنِنِي مِنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ فَأَسْتَظِلَّ بِظِلِّهَا وَأَشْرَبَ مِنْ مَائِهَا فَيَقُولُ أَيْ عَبْدِي أَلَمْ تُعَاهِدْنِي يَعْنِي أَنَّكَ لَا تَسْأَلُنِي غَيْرَهَا فَيَقُولُ يَا رَبِّ هَذِهِ لَا أَسْأَلُكَ غَيْرَهَا وَيُعَاهِدُهُ وَالرَّبُّ يَعْلَمُ أَنَّهُ سَيَسْأَلُهُ غَيْرَهَا فَيُدْنِيهِ مِنْهَا فَتُرْفَعُ لَهُ شَجَرَةٌ عِنْدَ بَابِ الْجَنَّةِ هِيَ أَحْسَنُ مِنْهَا فَيَقُولُ رَبِّ أَدْنِنِي مِنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ أَسْتَظِلُّ بِظِلِّهَا وَأَشْرَبُ مِنْ مَائِهَا فَيَقُولُ أَيْ عَبْدِي أَلَمْ تُعَاهِدْنِي أَنْ لَا تَسْأَلَنِي غَيْرَهَا فَيَقُولُ يَا رَبِّ هَذِهِ الشَّجَرَةُ لَا أَسْأَلُكَ غَيْرَهَا وَيُعَاهِدُهُ وَالرَّبُّ يَعْلَمُ أَنَّهُ سَيَسْأَلُهُ غَيْرَهَا لِأَنَّهُ يَرَى مَا لَا صَبْرَ لَهُ عَلَيْهَا فَيُدْنِيهِ مِنْهَا فَيَسْمَعُ أَصْوَاتَ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَقُولُ يَا رَبِّ الْجَنَّةَ الْجَنَّةَ فَيَقُولُ عَبْدِي أَلَمْ تُعَاهِدْنِي أَنَّكَ لَا تَسْأَلُنِي غَيْرَهَا فَيَقُولُ يَا رَبِّ أَدْخِلْنِي الْجَنَّةَ قَالَ فَيَقُولُ عَزَّ وَجَلَّ مَا يَصْرِينِي مِنْكَ أَيْ عَبْدِي أَيُرْضِيكَ أَنْ أُعْطِيَكَ مِنْ الْجَنَّةِ الدُّنْيَا وَمِثْلَهَا مَعَهَا قَالَ فَيَقُولُ أَتَهْزَأُ بِي وَأَنْتَ رَبُّ الْعِزَّةِ قَالَ فَضَحِكَ عَبْدُ اللَّهِ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ ثُمَّ قَالَ أَلَا تَسْأَلُونِي لِمَ ضَحِكْتُ قَالُوا لَهُ لِمَ ضَحِكْتَ قَالَ لِضَحِكِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا تَسْأَلُونِي لِمَ ضَحِكْتُ قَالُوا لِمَ ضَحِكْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لِضَحِكِ الرَّبِّ حِينَ قَالَ أَتَهْزَأُ بِي وَأَنْتَ رَبُّ الْعِزَّةِ
, beliau bersabda: "Sesungguhnya yang terakhir kali masuk surga adalah seseorang yang berjalan di atas shirath, sesekali terpeleset, berjalan dan sesekali api menghangusnya. Ketika telah melewati shirath, ia menoleh kepadanya seraya berkata; Maha Suci Yang telah menyelamatkanku darinya, sungguh Allah telah memberiku apa yang belum pernah diberikan kepada seorang pun dari awal sampai akhir." Beliau melanjutkan: "Lalu sebuah pohon diangkat untuknya, ia pun melihatnya seraya berkata; Wahai Rabbku, dekatkanlah pohon ini hingga aku dapat bernaung di bawah naungannya dan meminum airnya. Maka Dia berfirman: Wahai hambaKu, semoga selalu kepadaKu, jika Aku dekatkan pohon itu kepadamu, maka kamu akan meminta yang lain kepadaKu. Ia pun berkata; Tidak wahai Rabbku. Dan ia membuat perjanjian kepada Allah untuk tidak meminta yang lainnya kepadaNya sedangkan Rabb adalah Maha Perkasa lagi Maha Tinggi, Dia mengetahui bahwa ia akan meminta kepadaNya karena ia melihat sesuatu yang membuat ia tidak bersabar atasnya. Maka pohon itu didekatkan kepadanya kemudian diangkat pohon yang lebih indah dari pohon itu untuknya. Ia pun berkata; Wahai Rabbku, dekatkanlah pohon itu kepadaku hingga aku dapat bernaung di bawah naungannya dan meminum airnya. Maka Dia berfirman: Wahai hambaKu bukankah kamu telah membuat perjanjian kepadaKu bahwa kamu tidak akan meminta yang lainnya kepadaKu. Ia berkata lagi; Wahai Rabbku, yang ini aku tidak akan meminta yang lainnya kepadaMu, dan ia pun membuat perjanjian kepadaNya, sedangkan Allah mengetahui bahwa ia akan meminta yang lainnya kepadaNya. Maka pohon itu pun didekatkan kepadanya, lalu diangkatlah sebuah pohon di dekat pintu surga yang lebih indah dari pohon itu untuknya. Ia pun berkata; Wahai Rabbku, dekatkanlah pohon ini hingga aku dapat bernaung di bawah naungannya dan meminum airnya. Maka Dia berfirman: Wahai hambaKu, bukankah kamu telah membuat perjanjian kepadaku untuk tidak meminta yang lainnya kepadaKu? Ia pun berkata; Wahai Rabbku, pohon ini saja, aku tidak akan meminta yang lainnya kepadaMu, dan ia membuat perjanjian kepadaNya sedangkan Rabb mengetahui bahwa ia akan meminta yang lainnya kepadaNya karena ia melihat sesuatu yang membuat ia tidak bersabar atasnya. Maka pohon itu didekatkan kepadanya lalu ia mendengar suara penghuni surga, ia pun berkata; Wahai Rabbku, surga surga. Maka Dia berfirman: Wahai hambaKu, bukankah kamu telah membuat perjanjian kepadaKu bahwa kamu tidak akan meminta yang lainnya kepadaKu? Ia pun berkata; Wahai Rabbku, masukkan aku ke surga." Beliau bersabda: "Maka Allah
berfirman: Apalagi yang harus aku singkirkan darimu sehingga tidak memintaKu lagi, wahai hambaKu? Apakah kamu merasa puas jika Aku memberimu surga dunia dan yang sepertinya sekaligus? Ia bertanya; Apakah Engkau mengejekku sedangkan Engkau adalah Pemilik Kemuliaan?" Perawi berkata; Maka Abdullah tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya kemudian berkata; Tidakkah kalian bertanya kepadaku mengapa aku tertawa? Mereka bertanya kepadanya; Mengapa kamu tertawa? Ia menjawab; Karena Rasulullah
tertawa kemudian Rasulullah
bersabda kepada kami: "Tidakkah kalian bertanya kepadaku mengapa aku tertawa? Mereka bertanya; Mengapa engkau tertawa wahai Rasulullah? Beliau menjawab: "Karena Rabb tertawa ketika orang itu bertanya, apakah Engkau mengejekku sedangkan Engkau adalah Pemilik Kemuliaan." (AHMAD - 3530)Hadits Penguat: Tidak ditemukan
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ أَنْبَأَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ بَهْدَلَةَ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّ رَجُلًا لَمْ يَعْمَلْ مِنْ الْخَيْرِ شَيْئًا قَطُّ إِلَّا التَّوْحِيدَ فَلَمَّا حَضَرَتْهُ الْوَفَاةُ قَالَ لِأَهْلِهِ إِذَا أَنَا مِتُّ فَخُذُونِي وَاحْرُقُونِي حَتَّى تَدَعُونِي حُمَمَةً ثُمَّ اطْحَنُونِي ثُمَّ اذْرُونِي فِي الْبَحْرِ فِي يَوْمٍ رَاحٍ قَالَ فَفَعَلُوا بِهِ ذَلِكَ قَالَ فَإِذَا هُوَ فِي قَبْضَةِ اللَّهِ قَالَ فَقَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ مَا حَمَلَكَ عَلَى مَا صَنَعْتَ قَالَ مَخَافَتُكَ قَالَ فَغَفَرَ اللَّهُ لَهُ
قَالَ يَحْيَى حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَبِي رَافِعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ
bertanya kepadanya: Apa yang menyebabkan kamu melakukannya? Laki-laki itu menjawab; Karena takut kepadaMu, ia melanjutkan lagi; Maka Allah mengampuninya. Yahya berkata; Telah menceritakan kepada kami Hammad dari Tsabit dari Abu Rafi' dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi
seperti itu. (AHMAD - 3597)Hadits Penguat:BUKHARI NO - 5999; AHMAD NO - 7697, 10674, 10704, 19161, 19171, 22872.
حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ أَخْبَرَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ آخِرُ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ رَجُلٌ فَهُوَ يَمْشِي مَرَّةً وَيَكْبُو مَرَّةً وَتَسْقَفُهُ النَّارُ مَرَّةً فَإِذَا جَاوَزَهَا الْتَفَتَ إِلَيْهَا فَقَالَ تَبَارَكَ الَّذِي أَنْجَانِي مِنْكِ لَقَدْ أَعْطَانِي اللَّهُ شَيْئًا مَا أَعْطَاهُ أَحَدًا مِنْ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ فَتُرْفَعُ لَهُ شَجَرَةٌ فَيَقُولُ أَيْ رَبِّ أَدْنِنِي مِنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ فَأَسْتَظِلَّ بِظِلِّهَا فَأَشْرَبَ مِنْ مَائِهَا فَيَقُولُ لَهُ اللَّهُ يَا ابْنَ آدَمَ فَلَعَلِّي إِذَا أَعْطَيْتُكَهَا سَأَلْتَنِي غَيْرَهَا فَيَقُولُ لَا يَا رَبِّ وَيُعَاهِدُهُ أَنْ لَا يَسْأَلَهُ غَيْرَهَا قَالَ وَرَبُّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَعْذُرُهُ لِأَنَّهُ يَرَى مَا لَا صَبْرَ لَهُ عَلَيْهِ فَيُدْنِيهِ مِنْهَا فَيَسْتَظِلُّ بِظِلِّهَا وَيَشْرَبُ مِنْ مَائِهَا ثُمَّ تُرْفَعُ لَهُ شَجَرَةٌ هِيَ أَحْسَنُ مِنْ الْأُولَى فَيَقُولُ أَيْ رَبِّ هَذِهِ فَلْأَشْرَبْ مِنْ مَائِهَا وَأَسْتَظِلَّ بِظِلِّهَا لَا أَسْأَلُكَ غَيْرَهَا فَيَقُولُ ابْنَ آدَمَ أَلَمْ تُعَاهِدْنِي أَنْ لَا تَسْأَلَنِي غَيْرَهَا فَيَقُولُ لَعَلِّي إِنْ أَدْنَيْتُكَ مِنْهَا تَسْأَلُنِي غَيْرَهَا فَيُعَاهِدُهُ أَنْ لَا يَسْأَلَهُ غَيْرَهَا وَرَبُّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَعْذُرُهُ لِأَنَّهُ يَرَى مَا لَا صَبْرَ لَهُ عَلَيْهِ فَيُدْنِيهِ مِنْهَا فَيَسْتَظِلُّ بِظِلِّهَا وَيَشْرَبُ مِنْ مَائِهَا ثُمَّ تُرْفَعُ لَهُ شَجَرَةٌ عِنْدَ بَابِ الْجَنَّةِ هِيَ أَحْسَنُ مِنْ الْأُولَيَيْنِ فَيَقُولُ أَيْ رَبِّ أَدْنِنِي مِنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ فَأَسْتَظِلَّ بِظِلِّهَا وَأَشْرَبَ مِنْ مَائِهَا لَا أَسْأَلُكَ غَيْرَهَا فَيَقُولُ يَا ابْنَ آدَمَ أَلَمْ تُعَاهِدْنِي أَنْ لَا تَسْأَلَنِي غَيْرَهَا قَالَ بَلَى أَيْ رَبِّ هَذِهِ لَا أَسْأَلُكَ غَيْرَهَا فَيَقُولُ لَعَلِّي إِنْ أَدْنَيْتُكَ مِنْهَا تَسْأَلُنِي غَيْرَهَا فَيُعَاهِدُهُ أَنْ لَا يَسْأَلَهُ غَيْرَهَا وَرَبُّهُ يَعْذُرُهُ لِأَنَّهُ يَرَى مَا لَا صَبْرَ لَهُ عَلَيْهِ فَيُدْنِيهِ مِنْهَا فَإِذَا أَدْنَاهُ مِنْهَا سَمِعَ أَصْوَاتَ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَقُولُ أَيْ رَبِّ أَدْخِلْنِيهَا فَيَقُولُ يَا ابْنَ آدَمَ مَا يَصْرِينِي مِنْكَ أَيُرْضِيكَ أَنْ أُعْطِيَكَ الدُّنْيَا وَمِثْلَهَا مَعَهَا فَيَقُولُ أَيْ رَبِّ أَتَسْتَهْزِئُ بِي وَأَنْتَ رَبُّ الْعَالَمِينَ فَضَحِكَ ابْنُ مَسْعُودٍ فَقَالَ أَلَا تَسْأَلُونِي مِمَّا أَضْحَكُ فَقَالُوا مِمَّ تَضْحَكُ فَقَالَ هَكَذَا ضَحِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَلَا تَسْأَلُونِي مِمَّ أَضْحَكُ فَقَالُوا مِمَّ تَضْحَكُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مِنْ ضَحِكِ رَبِّي حِينَ قَالَ أَتَسْتَهْزِئُ مِنِّي وَأَنْتَ رَبُّ الْعَالَمِينَ فَيَقُولُ إِنِّي لَا أَسْتَهْزِئُ مِنْكَ وَلَكِنِّي عَلَى مَا أَشَاءُ قَدِيرٌ
bersabda: "Yang terakhir kali masuk surga adalah seseorang yang sesekali berjalan, sesekali merangkak dan sesekali api menghangusnya. Ketika telah melewati shirath, ia menoleh kepadanya seraya berkata; Maha Suci Yang telah menyelamatkanku darinya, sungguh Allah telah memberiku sesuatu yang belum pernah diberikan kepada seorang pun dari awal sampai akhir. Lalu sebuah pohon diangkat untuknya, ia pun berkata; Wahai Rabbku, dekatkanlah pohon ini hingga aku dapat bernaung di bawah naungannya dan meminum airnya. Maka Allah berfirman kepadanya: Wahai anak Adam, semoga selalu kepadaKu, jika Aku memberikannya kepadamu, maka kamu akan meminta yang lain kepadaKu. Ia pun berkata; Tidak wahai Rabbku. Dan ia membuat perjanjian kepadaNya untuk tidak meminta yang lainnya kepadaNya." Beliau melanjutkan: "Sedangkan Rabbnya adalah Maha Perkasa lagi Maha Tinggi, Dia memaafkannya karena ia melihat sesuatu yang membuat ia tidak bersabar atasnya. Maka pohon itu didekatkan kepadanya hingga ia dapat bernaung di bawah naungannya dan meminum airnya, kemudian diangkat pohon yang lebih indah dari yang pertama untuknya. Ia pun berkata; Wahai Rabbku, pohon ini hingga aku dapat meminum airnya dan bernaung di bawah naungannya, aku tidak akan meminta selainnya kepadaMu. Maka Dia berfirman: Wahai anak Adam, bukankah kamu telah membuat perjanjian kepadaKu bahwa kamu tidak akan meminta yang lainnya kepadaKu. Dia berfirman lagi: Siapa tahu jika Aku mendekatkanmu kepadanya, kamu akan meminta yang lainnya kepadaKu. Lalu ia membuat perjanjian kepadaNya untuk tidak meminta yang lainnya kepadaNya, sedangkan Allah
memaafkannya karena ia melihat sesuatu yang membuat ia tidak bersabar atasnya. Maka pohon itu pun didekatkan kepadanya hingga ia dapat bernaung di bawah naungannya dan meminum airnya, kemudian diangkat sebuah pohon di dekat pintu surga yang lebih indah dari semua pohon itu untuknya. Ia pun berkata; Wahai Rabbku, dekatkanlah pohon ini hingga aku dapat bernaung di bawah naungannya dan meminum airnya, aku tidak akan meminta yang lainnya kepadaMu. Maka Dia berfirman: Wahai anak Adam, bukankah kamu telah membuat perjanjian kepadaku untuk tidak meminta yang lainnya kepadaKu? Ia pun menjawab; Benar wahai Rabbku, pohon ini saja, aku tidak akan meminta yang lainnya kepadaMu. Dia berfirman: Siapa tahu jika Aku mendekatkanmu kepadanya, kamu akan meminta yang lainnya kepadaKu, lalu ia membuat perjanjian kepadaNya untuk tidak meminta yang lainnya kepadaNya sedangkan Rabbnya memaafkannya karena ia melihat sesuatu yang membuat ia tidak bersabar atasnya. Maka pohon itu didekatkan kepadanya, ketika Dia mendekatkannya kepada pohon itu, ia mendengar suara penghuni surga, ia pun berkata; Wahai Rabbku, masukkan aku ke dalamnya. Maka Dia berfirman: Wahai anak Adam, apalagi yang harus aku singkirkan darimu? Apakah kamu merasa puas jika Aku memberimu dunia dan yang sepertinya sekaligus? Ia bertanya; Wahai Rabbku, apakah Engkau mengejekku sedangkan Engkau adalah Penguasa Alam semesta?" Maka Ibnu Mas'ud tertawa seraya berkata; Tidakkah kalian bertanya kepadaku sebab apa aku tertawa? Mereka bertanya; Sebab apa kamu tertawa? Ia menjawab; Beginilah Rasulullah
tertawa lalu bersabda: "Tidakkah kalian bertanya kepadaku sebab apa aku tertawa?" Mereka bertanya; Sebab apa engkau tertawa wahai Rasulullah? Beliau menjawab: "Karena Rabbku tertawa ketika orang itu bertanya, apakah Engkau mengejekku sedangkan Engkau adalah Penguasa alam semesta. Maka Dia berfirman: Sesungguhnya aku tidak mengejekmu tetapi aku Maha Kuasa apa yang Aku kehendaki." (AHMAD - 3704)Hadits Penguat: Tidak ditemukan
Bersambung Klik di sini
Musnad Hadits:
(1) Nama Lengkap : Al Hasan bin Musa
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu 'Ali
Negeri semasa hidup : Jazirah
Wafat : 209 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Ibnu Madini; Tsiqah
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah
Adz Dzahabi; Tsiqah
(2) Nama Lengkap : Hammad bin Salamah bin Dinar
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu Salamah
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 167 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
An Nasa'i; Tsiqah
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Al 'Ajli; Tsiqah
Muhammad bin Sa'd; Tsiqah
Ibnu Hibban; diperselisihkan statusnya sebagai shahabat
(3) Nama Lengkap : Ali bin Zaid bin 'Abdullah bin Jud'an
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Al Hasan
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 131 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ahmad bin Hambal; laisa bi qowi
Yahya bin Ma'in; dla'if
Al 'Ajli; laisa bi qowi
Abu Zur'ah; laisa bi qowi
An Nasa'i; dla'if
Ibnu Hajar; dla'if
(4) Nama Lengkap : Al Mundzir bin Malik bin Qath'ah
Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu Nadlrah
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 108 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Abu Zur'ah; Tsiqah
An Nasa'i; Tsiqah
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Ahmad bin Hambal; tsiqah
Al 'Uqaili; disebutkan dalam Adl Dluafa'
Ibnu Syahin; disebutkan dalam 'Ats Tsiqat'
Ibnu Hajar; Tsiqah
Adz Dzahabi; tsiqah terkadang lalai
(5) Nama Lengkap : Abdullah bin 'Abbas bin 'Abdul Muthallib bin Hasyim
Kalangan : Shahabat
Kuniyah : Abu Al 'Abbas
Negeri semasa hidup : Marur Rawdz
Wafat : 68 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Hajar Al Atsqalani; Shahabat
Adz Dzahabi; Shahabat
(6) Nama Lengkap : Al Aswad bin 'Amir
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman
Negeri semasa hidup : Baghdad
Wafat : 208 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnul Madini; Tsiqah
Abu Hatim; Tsiqah
Yahya bin Ma'in; la ba`sa bih
Ibnu Sa'd; shalihul hadits
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar Al Atsqalani; Tsiqah
(7) Nama Lengkap : Yusuf bin Mihran
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : -
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : -
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ahmad bin Hambal; aku tidak mengenalnya
Abu Zur'ah; Tsiqah
Ibnu Hajar al 'Asqalani; layyinul hadits
(8) Nama Lengkap : Muzhaffar bin Mudrik
Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)
Kuniyah : Abu Kamil
Negeri semasa hidup : Baghdad
Wafat : 207 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Sa'd; Tsiqah
Abu Hatim; Shaduuq
Abu Daud; Tsiqah
An Nasa'i; tsiqah ma`mun
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; "tsiqah mutqin, tidak meriwayatkan hadits melainkan dari yang tsiqah"
(9) Nama Lengkap : Sa'id bin Zaid bin Dirham
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua
Kuniyah : Abu Al Hasan
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 167 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
An Nasa'i; laisa bi qowi
Abu Hatim; laisa bi qowi
Al 'Ajli; Tsiqah
Al Bazzar; layyin
Ad Daruquthni; dla'if
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shaduuq banyak keraguan
(10) Nama Lengkap : Ja'di bin Dinar
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu 'Utsman
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : -
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Abu Daud; Tsiqah
At Tirmidzi; Tsiqah
An Nasa'i; la ba`sa bih
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
(11) Nama Lengkap : Imran bin Taymi
Kalangan : Tabi'in kalangan tua
Kuniyah : Abu Raja'
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 107 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Abdil Barr; Tsiqah
(12) Nama Lengkap : Hajjaj bin Muhammad
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Muhammad
Negeri semasa hidup : Syam
Wafat : 206 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
An Nasa'i; Tsiqah
Ibnu Madini; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Adz Dzahabi; Alhafidz
(13) Nama Lengkap : Syu'bah bin Al Hajjaj bin Al Warad
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua
Kuniyah : Abu Bistham
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 160 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Al 'Ajli; tsiqah tsabat
Ibnu Sa'd; tsiqah ma`mun
Abu Daud; tidak ada seorangpun yang lebih baik haditsnya dari padanya
Ats Tsauri; amirul mukminin fil hadits
Ibnu Hajar Al Atsqalani; tsiqoh hafidz
Adz Dzahabi; tsabat hujjah
(14) Nama Lengkap : Qatadah bin Da'amah bin Qatadah
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Al Khaththab
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 117 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Muhammad bin Sa'd; tsiqah ma`mun
Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat
Adz Dzahabi; Hafizh
(15) Nama Lengkap : Rufai' bin Mihran
Kalangan : Tabi'in kalangan tua
Kuniyah : Abu Al 'Aliyyah
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 90 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Abu Zur'ah Arrazy; Tsiqah
Abu Hatim Ar Rozy; Tsiqah
Al 'Ajli; Tsiqah
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
(16) Nama Lengkap : Bahza bin Asad
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Al Aswad
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 197 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Abu Hatim; imam shaduq tsiqah
An Nasa'i; Tsiqah
Al 'Ajli; Tsiqah
Ibnu Hajar; tsiqah tsabat
Adz Dzahabi; Hujjah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'Ats Tsiqat'
(17) Nama Lengkap : Abdul Warits bin Sa'id bin Dzakwan
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu 'Ubaidah
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 180 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Abu Zur'ah; Tsiqah
An Nasa'i; tsiqah tsabat
Abu Hatim; "tsiqah, shaduq"
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar; tsiqah tsabat
Adz Dzahabi; "hafidh, berpemahaman qadariyah"
(18) Nama Lengkap : Abdur Razzaq bin Hammam bin Nafi'
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Bakar
Negeri semasa hidup : Yaman
Wafat : 211 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Abu Daud; Tsiqah
Al 'Ajli; "tsiqah, tertuduh beraliran syi'ah"
An Nasa'i; tsabat
Ya'kub bin Syaibah; tsiqah tsabat
Ibnu Hibban; Tsiqah
Ibnu 'Adi; la ba`sa bih
Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqoh hafidz
Adz Dzahabi; seorang tokoh
(19) Nama Lengkap : Ma'mar bin Raosyid
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua
Kuniyah : Abu 'Urwah
Negeri semasa hidup : Yaman
Wafat : 154 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Al 'Ajli; Tsiqah
Ya'kub bin Syu'bah; Tsiqah
Abu Hatim; shalihul hadits
An Nasa'i; tsiqah ma`mun
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat
(20) Nama Lengkap : Ayyub bin Abi Tamimah Kaysan
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Bakar
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 131 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
An Nasa'i; Tsiqah Tsabat
Muhammad bin Sa'd; Tsiqah Tsabat
Adz Dzahabi; Imam
(21) Nama Lengkap : Abdullah bin Zaid bin 'Amru bin Nabil
Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu Qilabah
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 104 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Sa'd; Tsiqah
Ibnu Kharasy; Tsiqah
Ibnu Sirin; Tsiqah
Ibnu Hibban; Tsiqah
Al 'Ajli; Tsiqah
Abu Hatim; Tsiqah
Ibnu Hajar Al Atsqalani; tsiqah fadlil
(22) Nama Lengkap : Muhammad bin Khazim
Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua
Kuniyah : Abu Mu'awiyah
Negeri semasa hidup : Kufah
Wafat : 195 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
An Nasa'i; Tsiqah
Ibnu Kharasy; Shaduuq
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Sa'd; Tsiqah
Al 'Ajli; Tsiqah, Tertuduh Seorang Murjiah
(23) Nama Lengkap : Sulaiman bin Mihran
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Muhammad Al A'masy
Negeri semasa hidup : Kufah
Wafat : 147 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Al 'Ajli; tsiqah tsabat
An Nasa'i; tsiqah tsabat
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Hafidz
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Yudallis
Abu Hatim Ar Rozy; Tsiqah haditsnya dijadikan hujjah
(24) Nama Lengkap : Ibrahim bin Yazid bin Qays
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu 'Imrah
Negeri semasa hidup : Kufah
Wafat : 96 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
(25) Nama Lengkap : Abidah bin 'Amru
Kalangan : Tabi'in kalangan tua
Kuniyah : Abu 'Amru
Negeri semasa hidup : Kufah
Wafat : 74 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Adz Dzahabi; salah seorang imam
Ibnu Hajar; tsabat
Al 'Ajli; Tsiqah
(26) Nama Lengkap : Abdullah bin Mas'ud bin Ghafil bin Habib
Kalangan : Shahabat
Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman
Negeri semasa hidup : Kufah
Wafat : 32 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Shahabat
(27) Nama Lengkap : Yazid bin Harun/span>
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Khalid
Negeri semasa hidup : Hait
Wafat : 206 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Ibnul Madini; Tsiqah
Al 'Ajli; Tsiqah
Abu Hatim; Tsiqah
Ibnu Sa'd; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ya'kub bin Syaibah; Tsiqah
Ibnu Qani'; tsiqah ma`mun
Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah ahli ibadah
Adz Dzahabi; seorang tokoh
(28) Nama Lengkap : Tsabit bin Aslam
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Muhammad
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 127 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
An Nasa'i; Tsiqah
Ibnu 'Adi; tsiqah ma`mun
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah abid
(29) Nama Lengkap : Anas bin Malik bin An Nadlir bin Dlamdlom bin Zaid bin Haram
Kalangan : Shahabat
Kuniyah : Abu Hamzah
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 91 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat
(30) Nama Lengkap : Yahya bin Ishaq
Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua
Kuniyah : Abu Zakariya'
Negeri semasa hidup : Baghdad
Wafat : 210 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ahmad bin Hambal; shalih tsiqah
Yahya bin Ma'in; Shaduuq
Ibnu Sa'd; tsiqoh hafidz
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shaduuq
Adz Dzahabi; tsiqoh hafidz
(31) Nama Lengkap : Ashim bin Bahdalah Abi An Najud
Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)
Kuniyah : Abu Bakar
Negeri semasa hidup : Kufah
Wafat : 128 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Sa'd; Tsiqah
Ahmad bin Hambal; shalih
Yahya bin Ma'in; la ba`sa bih
Al 'Ajli; Tsiqah
Ya'kub bin Sufyan; Tsiqah
Abu Hatim; shalih
Abu Zur'ah; Tsiqah
An Nasa'i; laisa bihi ba`s
Al 'Uqaili; buruk hafalan
Ad Daruquthni; buruk hafalan
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; shaduuq tapi punya keragu-raguan
Adz Dzahabi; Tsiqah
(32) Nama Lengkap : Syaqiq bin Salamah
Kalangan : Tabi'in kalangan tua
Kuniyah : Abu Wa'il
Negeri semasa hidup : Kufah
Wafat : 82 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Waki'; Tsiqah
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Ibnu Sa'd; Tsiqah
Ibnu Abdil Barr; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar Al Atsqalani; Tsiqah
(33) Nama Lengkap : Affan bin Muslim bin 'Abdullah
Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua
Kuniyah : Abu 'Utsman
Negeri semasa hidup : Baghdad
Wafat : 219 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Hajar; tsiqah tsabat
Adz Dzahabi; Hafizh
Ibnu Saad; Tsiqah
. . . . . . . . .
Back to The Title



Tidak ada komentar:
Posting Komentar