Topik Hadits:
- Larangan menyekutukan Allah.
- Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam adalah Nabi yang paling pantas memberi syafa'at kepada segala ummat di hari kiamat.
- Keutamaan memuji kebesaran Allah subhanahu wata'ala.
- Keutamaan kalimat “LAA ILAAHA ILLALLAH”.
- Pahalanya surga bagi orang tua yang sabar dua anaknya yang diambil oleh Allah.
- Ancaman bagi yang enggan menunaikan kewajiban zakatnya.
- Kisah tentang bekas penduduk neraka Jahannam.
- Allah subhanahu wata'ala menampakkan diri-Nya kepada penduduk surga.
- Keputusan Allah ada di prasangka hamba-Nya.
Larangan menyekutukan Allah
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا سُرَيْجٌ حَدَّثَنَا سُهَيْلٌ أَخُو ابْنِ أَبِي حَزْمٍ الْقُطَعِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي ثَابِتٌ الْبُنَانِيُّ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ هَذِهِ الْآيَةَ
{ وَمَا تَشَاءُونَ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ }
{ هُوَ أَهْلُ التَّقْوَى وَأَهْلُ الْمَغْفِرَةِ }
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ رَبُّكُمْ عَزَّ وَجَلَّ أَنَا أَهْلٌ أَنْ أُتَّقَى أَنْ يُجْعَلَ مَعِي إِلَهًا آخَرَ وَمَنْ اتَّقَى أَنْ يَجْعَلَ مَعِي إِلَهًا آخَرَ فَهُوَ أَهْلٌ لِأَنْ أَغْفِرَ لَهُ
membaca ayat ini, "Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah, dia (Allah) adalah Tuhan yang patut (kita) bertakwa kepada-Nya dan berhak memberi ampun". Maka Rasulullah
bersabda: "Rabb kalian
berfirman, Aku adalah Dzat (yang paling layak) ditakuti, dari dijadikan bersamaku ilah yang lain. Barangsiapa yang takut untuk menjadikan ilah yang lain bersamaku maka dia adalah orang yang layak Aku ampuni." (AHMAD - 13060)Hadits Penguat: Tidak ditemukan
Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam adalah Nabi yang paling pantas memberi syafa'at kepada segala ummat di hari kiamat
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُحْبَسُ الْمُؤْمِنُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَهْتَمُّونَ لِذَلِكَ فَيَقُولُونَ لَوْ اسْتَشْفَعْنَا عَلَى رَبِّنَا عَزَّ وَجَلَّ فَيُرِيحُنَا مِنْ مَكَانِنَا فَيَأْتُونَ آدَمَ فَيَقُولُونَ أَنْتَ أَبُونَا خَلَقَكَ اللَّهُ بِيَدِهِ وَأَسْجَدَ لَكَ مَلَائِكَتَهُ وَعَلَّمَكَ أَسْمَاءَ كُلِّ شَيْءٍ فَاشْفَعْ لَنَا إِلَى رَبِّكَ قَالَ فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ خَطِيئَتَهُ الَّتِي أَصَابَ أَكْلَهُ مِنْ الشَّجَرَةِ وَقَدْ نُهِيَ عَنْهَا وَلَكِنْ ائْتُوا نُوحًا أَوَّلَ نَبِيٍّ بَعَثَهُ اللَّهُ إِلَى أَهْلِ الْأَرْضِ قَالَ فَيَأْتُونَ نُوحًا فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ خَطِيئَتَهُ سُؤَالَهُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَلَكِنْ ائْتُوا إِبْرَاهِيمَ خَلِيلَ الرَّحْمَنِ عَزَّ وَجَلَّ فَيَأْتُونَ إِبْرَاهِيمَ فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ خَطِيئَتَهُ الَّتِي أَصَابَ ثَلَاثَ كَذِبَاتٍ كَذَبَهُنَّ قَوْلَهُ إِنِّي سَقِيمٌ وَقَوْلَهُ بَلْ فَعَلَهُ كَبِيرُهُمْ هَذَا وَأَتَى عَلَى جَبَّارٍ مُتْرَفٍ وَمَعَهُ امْرَأَتُهُ فَقَالَ أَخْبِرِيهِ أَنِّي أَخُوكِ فَإِنِّي مُخْبِرُهُ أَنَّكِ أُخْتِي وَلَكِنْ ائْتُوا مُوسَى عَبْدًا كَلَّمَهُ اللَّهُ تَكْلِيمًا وَأَعْطَاهُ التَّوْرَاةَ قَالَ فَيَأْتُونَ مُوسَى فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ خَطِيئَتَهُ الَّتِي أَصَابَ قَتْلَهُ الرَّجُلَ وَلَكِنْ ائْتُوا عِيسَى عَبْدَ اللَّهِ وَرَسُولَهُ وَكَلِمَةَ اللَّهِ وَرُوحَهُ فَيَأْتُونَ عِيسَى فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَلَكِنْ ائْتُوا مُحَمَّدًا عَبْدَ اللَّهِ وَرَسُولَهُ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ قَالَ فَيَأْتُونِي فَأَسْتَأْذِنُ عَلَى رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ فِي دَارِهِ فَيُؤْذَنُ لِي عَلَيْهِ فَإِذَا رَأَيْتُهُ وَقَعْتُ سَاجِدًا فَيَدَعُنِي مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَدَعَنِي ثُمَّ يَقُولُ ارْفَعْ رَأْسَكَ يَا مُحَمَّدُ وَقُلْ تُسْمَعْ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ وَسَلْ تُعْطَ قَالَ فَأَرْفَعُ رَأْسِي فَأَحْمَدُ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ بِثَنَاءٍ وَتَحْمِيدٍ يُعَلِّمُنِيهِ ثُمَّ أَشْفَعُ فَيَحُدُّ لِي حَدًّا فَأُخْرِجُهُمْ فَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ وَسَمِعْتُهُ يَقُولُ فَأُخْرِجُهُمْ مِنْ النَّارِ وَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ ثُمَّ أَسْتَأْذِنُ عَلَى رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ الثَّانِيَةَ فَيُؤْذَنُ لِي عَلَيْهِ فَإِذَا رَأَيْتُهُ وَقَعْتُ سَاجِدًا فَيَدَعُنِي مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَدَعَنِي ثُمَّ يَقُولُ ارْفَعْ رَأْسَكَ مُحَمَّدُ وَقُلْ تُسْمَعْ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ وَسَلْ تُعْطَ قَالَ فَأَرْفَعُ رَأْسِي وَأَحْمَدُ رَبِّي بِثَنَاءٍ وَتَحْمِيدٍ يُعَلِّمُنِيهِ ثُمَّ أَشْفَعُ فَيَحُدُّ لِي حَدًّا فَأُخْرِجُهُمْ فَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ قَالَ هَمَّامٌ وَأَيْضًا سَمِعْتُهُ يَقُولُ فَأُخْرِجُهُمْ مِنْ النَّارِ فَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ قَالَ ثُمَّ أَسْتَأْذِنُ عَلَى رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ الثَّالِثَةَ فَإِذَا رَأَيْتُ رَبِّي وَقَعْتُ سَاجِدًا فَيَدَعُنِي مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَدَعَنِي ثُمَّ يَقُولُ ارْفَعْ مُحَمَّدُ وَقُلْ تُسْمَعْ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ وَسَلْ تُعْطَ فَأَرْفَعُ رَأْسِي فَأَحْمَدُ رَبِّي بِثَنَاءٍ وَتَحْمِيدٍ يُعَلِّمُنِيهِ ثُمَّ أَشْفَعُ فَيَحُدُّ لِي حَدًّا فَأُخْرِجُ فَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ قَالَ هَمَّامٌ وَسَمِعْتُهُ يَقُولُ فَأُخْرِجُهُمْ مِنْ النَّارِ فَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ فَلَا يَبْقَى فِي النَّارِ إِلَّا مَنْ حَبَسَهُ الْقُرْآنُ أَيْ وَجَبَ عَلَيْهِ الْخُلُودُ ثُمَّ تَلَا قَتَادَةُ
{ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا }
قَالَ هُوَ الْمَقَامُ الْمَحْمُودُ الَّذِي وَعَدَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ نَبِيَّهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
bersabda: orang-orang mukmin pada hari kiamat ditahan. Kemudian mereka berpikir serius tentang hal itu dan berkata; mari kita meminta syafaat pada Rabb kita
sehingga bisa meringankan (penderitaan) dari tempat kita ini. Pertama-tama mereka mendatangi Adam. Engkau, kata mereka, adalah bapak kami, Allah telah menciptakanmu dengan tangan-Nya. Malaikat telah dijadikan-Nya bersujud kepadamu. Allah mengajarkan kepadamu nama-nama segala sesuatu, maka berilah syafaat kepada kami dari Rabb kamu. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata; Dia (Adam Alaihissalam) berkata; aku tidak bisa, dia menyebutkan kesalahannya memakan pohon padahal telah dilarang. Tapi, datanglah kepada Nuh, dia nabi pertama yang diutus ke penduduk bumi. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata; kemudian mereka mandatangi Nuh. Aku, kata Nuh, tidak berhak dan dia menyebutkan kesalahannya, yaitu meminta kepada Allah
dengan tanpa ilmu, dan (berkata) 'datanglah kepada Ibrahim, kekasih Yang Maha Penyayang
. Mereka mendatangi Ibrahim, dia berkata; 'saya tidak layak', lalu dia menyebutkan kesalahannya yang telah dilakukan, yaitu dusta tiga kali. Pertama saat dia menjawab, 'Saya sedang sakit'. Kedua saat dia menjawab 'Yang memecah berhala-berhala itu adalah berhala yang paling besar'. Dan ketiga, tatkala ia bersama istrinya menemui raja yang kaya lagi mewah, lalu (Ibrahim Alaihissalam) berbisik kepada isterinya, 'Kabarkan kepada raja bahwa saya adalah saudara laki-lakimu, karena saya telah memberitahukan kepadanya bahwa kau adalah saudara perempuanku'. Maka silahkan kalian datangi Musa saja, hamba yang telah diajak berbicara secara langsung oleh Allah dan telah diberi Taurat. (Rasulullah
) bersabda: Lalu mereka mendatangi Musa, dia menjawab, aku tidak layak, dia menyebutkan kesalahanna yaitu membunuh seseorang. Datangi saja 'Isa, hamba Allah dan rasul-Nya, yang berasal muasal dari kalimat Allah dan ruh-NYA. Lalu mereka mendatangi 'Isa, hanya dia menjawab, saya tidak layak untuk itu tapi datangi saja Muhammad, hamba Allah dan rasul-Nya, yang telah diampuni dosanya baik yang lalu maupun yang akan datang. (Rasulullah
) bersabda: "Lalu mereka mendatangiku, lalu saya meminta ijin kepada rabbiku AzzawaJalla di rumah-Nya, lalu saya diijinkan. Tatkala saya melihatNya maka aku tersungkur dan bersujud, lalu Dia (Allah
) memanggilku dengan berfirman, 'Angkatlah kepalamu wahai Muhammad dan katakanlah kamu didengar, minta syafaatlah maka kamu akan diijinkan, mintalah, akan kami penuhi. (Rasulullah
) bersabda: "Lalu saya mengangkat kepalaku, saya memuji Rabbku AzzawaJalla dengan pujian dan tahmid yang Dia ajarkan lalu saya memberi syafaat. Aku diberi keputusan sehingga bisa kukeluarkan mereka dan kumasukkan ke dalam surga. Saya (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) mendengar, beliau bersabda kukeluarkan mereka dari neraka dan kumasukkan ke dalam surga. Lalu Rabbku
meminta ijin untuk kedua kalinya dan Allah mengijinkannya. Dan jika saya melihAt Nya, saya tersungkur bersujud. Dia memanggilku menurut kehendak-Nya kemudian berkata; angkatlah kepalamu wahai Muhammad, katakanlah kamu didengar, minta syafaatlah maka kamu akan diijinkan, mintalah, akan kami penuhi. (Rasulullah
) bersabda: "Lalu saya mengangkat kepalaku, memuji RABB ku AzzawaJalla dengan pujian dan tahmid yang Dia ajarkan. Lalu saya memberi syafaat dan diberi keputusan sehingga bisa memasukkan mereka ke dalam surga. Hammam berkata; dan saya mendengar beliau bersabda: "Saya keluarkan mereka dari neraka dan ku masukkan ke surga". (Rasulullah
bersabda: "Kemudian saya meminta ijin kepada Rabbku
ketiga kalinya. Dan jika saya melihAt Nya maka saya tersungkur bersujud. Dia memanggilku menurut kehendak-Nya kemudian berkata; angkatlah kepalamu wahai Muhammad, katakanlah kamu didengar, minta syafaatlah maka kamu akan diijinkan, mintalah, akan kami penuhi. (Rasulullah
) bersabda: "Lalu saya mengangkat kepalaku, saya memuji RABB ku
dengan pujian dan tahmid yang Dia ajarkan lalu saya memberi syafaat. Kemudian diputuskan bagiku sehingga kukeluarkan mereka dan kumasukkan ke dalam surga. Hammam berkata; dan saya mendengar beliau bersabda: "Lalu saya mengeluarkan mereka dari neraka, dan saya masukkan ke dalam surga hingga tidak ada sisa di neraka selain yang telah divonis kekal dalamnya. Kemudian Qatadah membaca, "Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji" yaitu tempat terpuji yang telah Allah
janjikan kepada Nabi-Nya
. (AHMAD - 13073)Hadits Penguat: Tidak ditemukan
Keutamaan memuji kebesaran Allah subhanahu wata'ala
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا بَهْزٌ وَعَفَّانُ قَالَا حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ قَالَ
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الصَّلَاةِ فَقَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ فَلَمَّا قَضَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّلَاةَ قَالَ أَيُّكُمْ الْقَائِلُ كَلِمَةَ كَذَا وَكَذَا قَالَ فَأَرَمَّ الْقَوْمُ قَالَ فَأَعَادَهَا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ فَقَالَ رَجُلٌ أَنَا قُلْتُهَا وَمَا أَرَدْتُ بِهَا إِلَّا الْخَيْرَ قَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ ابْتَدَرَهَا اثْنَا عَشَرَ مَلَكًا فَمَا دَرَوْا كَيْفَ يَكْتُبُونَهَا حَتَّى سَأَلُوا رَبَّهُمْ عَزَّ وَجَلَّ فَقَالَ اكْتُبُوهَا كَمَا قَالَ عَبْدِي
pada saat shalat lalu membaca, "Segala puji bagi Allah pujian yang banyak, baik lagi berbarakah di dalamnya". Selesai shalat, Nabi
bertanya, "Siapa di antara kalian yang membaca kalimat yang kudengar tadi?", (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata; para sahabat diam. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata; Rasulullah
mengulanginya tiga kali. Maka ada seorang laki-laki berseru, "saya yang membacanya dan saya tidak menginginkannya kecuali kebaikan." Anas bin Malik Radliyallahu'anhu berkata; lalu Nabi
bersabda: "Dua belas Malaikat telah berebut untuk menulis ucapan itu dan mereka tidak mengetahui bagaimana mereka harus menulisnya sampai mereka bertanya kepada Rabb mereka
". Lalu (Allah
) berfirman, "Tulislah sebagaimana yang dikatakan hamba-Ku!" (AHMAD - 13341)Hadits Penguat: Tidak ditemukan
Keutamaan kalimat “LAA ILAAHA ILLALLAH”
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ وَحَجَّاجٌ حَدَّثَنِي شُعْبَةُ حَدَّثَنِي قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْرِجُوا مِنْ النَّارِ وَقَالَ حَجَّاجٌ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَخْرِجُوا مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَمَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِنْ الْخَيْرِ مَا يَزِنُ ذَرَّةً أَخْرِجُوا مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَمَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِنْ الْخَيْرِ مَا يَزِنُ شَعِيرَةً أَخْرِجُوا مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَمَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِنْ الْخَيْرِ مَا يَزِنُ بُرَّةً
حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَخْرِجُوا مِنْ النَّارِ فَذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِ ابْنِ جَعْفَرٍ وَزَادَ فِيهِ أَخْرِجُوا مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَكَانَ فِي قَلْبِهِ مِنْ الْخَيْرِ مَا يَزِنُ دُودَةً
bersabda: "Keluarkanlah dari neraka!" Hajjaj berkata; Allah
berfirman, "Keluarkanlah dari neraka siapa yang berkata LAA ILAAHA ILLALLAH dan yang di hatinya terdapat kebaikan walau seberat biji sawi. Keluarkanlah dari neraka siapa yang berkata LAA ILAAHA ILLALLAH dan yang di hatinya terdapat kebaikan walau seberat biji gandum. Keluarkanlah dari neraka siapa yang berkata LAA ILAAHA ILLALLAH dan yang di hatinya terdapat kebaikan walau seberat biji gandum". Telah bercerita kepada kami Yazid bin Harun telah menghabarkan kepada kami Syu'bah dari Qatadah dari Anas dari Nabi
berkata; Allah
berfirman, "Keluarkanlah dari neraka", lalu dia menyebutkan hadits sebagaimana hadits Ibnu Ja'far dengan tambahan di dalamnya, "Keluarkanlah dari neraka siapa yang berkata LAA ILAAHA ILLALLAH dan yang di hatinya terdapat kebaikan walau seberat biji ulat." (AHMAD - 13419)Hadits Penguat: Tidak ditemukan
Pahalanya surga bagi orang tua yang sabar dua anaknya yang diambil oleh Allah
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا نُوحُ بْنُ قَيْسٍ حَدَّثَنَا الْأَشْعَثُ بْنُ جَابِرٍ الْحَدَّانِيُّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَبُّكُمْ عَزَّ وَجَلَّ مَنْ أَذْهَبْتُ كَرِيمَتَيْهِ ثُمَّ صَبَرَ وَاحْتَسَبَ كَانَ ثَوَابُهُ الْجَنَّةَ
bersabda: "Rob kalian
berfirman: Barangsiapa yang Aku ambil kedua anak perempuan kesayangannya kemudian dia bersabar dan hanya mengharap dari Allah, pahalanya surga." (AHMAD - 13510)Hadits Penguat: Tidak ditemukan
Ancaman bagi yang enggan menunaikan kewajiban zakatnya
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا نُوحُ بْنُ قَيْسٍ حَدَّثَنَا الْأَشْعَثُ بْنُ جَابِرٍ الْحَدَّانِيُّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَبُّكُمْ عَزَّ وَجَلَّ مَنْ أَذْهَبْتُ كَرِيمَتَيْهِ ثُمَّ صَبَرَ وَاحْتَسَبَ كَانَ ثَوَابُهُ الْجَنَّةَ
bersabda: "Rob kalian
berfirman: Barangsiapa yang Aku ambil kedua anak perempuan kesayangannya kemudian dia bersabar dan hanya mengharap dari Allah, pahalanya surga." (AHMAD - 13510)Hadits Penguat: Tidak ditemukan
Kisah tentang bekas penduduk neraka Jahannam
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ وَعَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ صَاحِبِ إِبِلٍ لَا يَفْعَلُ فِيهَا حَقَّهَا إِلَّا جَاءَتْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرَ مَا كَانَتْ قَطُّ وَأُقْعِدَ لَهَا بِقَاعٍ قَرْقَرٍ تَسْتَنُّ عَلَيْهِ بِقَوَائِمِهَا وَأَخْفَافِهَا وَلَا صَاحِبِ بَقَرٍ لَا يَفْعَلُ فِيهَا حَقَّهَا إِلَّا جَاءَتْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرَ مَا كَانَتْ وَأُقْعِدَ لَهَا بِقَاعٍ قَرْقَرٍ تَنْطَحُهُ بِقُرُونِهَا وَتَطَؤُهُ بِقَوَائِمِهَا وَلَا صَاحِبِ غَنَمٍ لَا يَفْعَلُ فِيهَا حَقَّهَا إِلَّا جَاءَتْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرَ مَا كَانَتْ وَأُقْعِدَ لَهَا بِقَاعٍ قَرْقَرٍ تَنْطَحُهُ بِقُرُونِهَا وَتَطَؤُهُ بِأَظْلَافِهَا لَيْسَ فِيهَا جَمَّاءُ وَلَا مُنْكَسِرٌ قَرْنُهَا وَلَا صَاحِبِ كَنْزٍ لَا يَفْعَلُ فِيهِ حَقَّهُ إِلَّا جَاءَ كَنْزُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ شُجَاعًا أَقْرَعَ يَتْبَعُهُ فَاغِرًا فَاهُ فَإِذَا أَتَاهُ فَرَّ مِنْهُ فَيُنَادِيهِ رَبُّهُ خُذْ كَنْزَكَ الَّذِي خَبَّأْتَهُ فَأَنَا عَنْهُ أَغْنَى مِنْكَ فَإِذَا رَأَى أَنَّهُ لَا بُدَّ لَهُ مِنْهُ سَلَكَ يَدَهُ فِي فِيهِ فَقَضَمَهَا قَضْمَ الْفَحْلِ قَالَ أَبُو الزُّبَيْرِ وَسَمِعْتُ عُبَيْدَ بْنَ عُمَيْرٍ قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ عَبْدُ الرَّزَّاقِ فِي حَدِيثِهِ قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا حَقُّ الْإِبِلِ قَالَ حَلَبُهَا عَلَى الْمَاءِ وَإِعَارَةُ دَلْوِهَا وَإِعَارَةُ فَحْلِهَا وَمَنِيحَتُهَا وَحَمْلٌ عَلَيْهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ عَبْدُ الرَّزَّاقِ فِيهَا كُلِّهَا وَقَعَدَ لَهَا وَقَالَ عَبْدُ الرَّزَّاقِ فِيهِ قَالَ أَبُو الزُّبَيْرِ سَمِعْتُ عُبَيْدَ بْنَ عُمَيْرٍ يَقُولُ هَذَا الْقَوْلَ ثُمَّ سَأَلْنَا جَابِرًا الْأَنْصَارِيَّ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ مِثْلَ قَوْلِ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ
bersabda: "Tidak ada seorangpun pemilik unta yang tidak melaksanakan haknya melainkan unta itu akan datang pada hari Kiamat lebih banyak dari yang sebelumnya lalu dia (pemiliknya) ditelengkupkan di tanah yang lapang kemudian ia diinjak-injak oleh tapal kaki untanya. Tidak pula pemilik sapi yang tidak melaksanakan kewajibannya melainkan akan datang pada hari Kiamat sapi-sapi yang lebih banyak dari sebelumnya, kemudian dia (pemiliknya) di tempatkan pada tanah yang lapang lalu sapi-sapi itu menanduknya dan menginjak. Tidak ada pemilik kambing yang tidak melaksanakan kewajibannya melainkan kambing itu akan datang pada hari kiamat lebih banyak dari yang sebelumnya kemudian ia di tempatkan pada tanah yang lapang hingga kambing-kambing itu menyeruduknya dengan tanduk tanduknya, dan menginjaknya dengan tapal kakinya, dan kambing-kambing itu adalah kambing yang bertanduk dengan tanduk runcing. Tidak ada pemilik harta simpanan (perhiasan emas, perak, dsb) yang tidak melaksanakan kewajibannya melainkan barang itu akan datang pada hari kiamat dengan bentuk ular botak yang besar yang mengejarnya dengan mulut terbuka, dan jika dia mendatanginya maka ia lari darinya hingga Tuhannya memanggilanya, 'Ambillah hartamu yang engkau simpan, maka sesungguhnya Aku (
) tidak membutuhkannya darimu', maka ketika ia melihat bahwa ia ada keharusan dengannya ia memasukkan kedua tangannya kedalam mulutnya kemudian mengunyahnya sebagaimana kunyahan hewan jantan. Abu Az Zubair berkata; saya mendengar 'Ubaid bin 'Umair, ada seorang laki-laki bertanya, Wahai Rosulullah! Abdurrazaq berkata dalam riwayat haditsnya, Wahai Rosulullah! apa hak unta? beliau
bersabda: "Memerah susunya di atas air, meminjamkan kantungnya untuk mengambil air dari sumur, meminjamkan pejantannya, meminjamkannya untuk dimanfaatkan, dan juga dan membawakan muatan di atasnya pada jalan Allah. Abdur Rozzaq mengatakan di dalamnya semuanya (hak haknya) dan duduk untuknya (mempersilahkan orang duduk di atasnya). Abdur Rozzaq berkata di dalamnya, saya mendengar 'Ubaid bin 'Umair berkata perkataan ini kemudian kami bertanya kepada Jabir Al Anshori tentang hal itu, maka ia berkata seperti perkataan 'Ubaid bin 'Umair. (AHMAD - 13920)Hadits Penguat: Tidak ditemukan
Allah subhanahu wata'ala menampakkan diri-Nya kepada penduduk surga
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا مُيِّزَ أَهْلُ الْجَنَّةِ وَأَهْلُ النَّارِ فَدَخَلَ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ وَأَهْلُ النَّارِ النَّارَ قَامَتْ الرُّسُلُ فَشَفَعُوا فَيَقُولُ انْطَلِقُوا أَوْ اذْهَبُوا فَمَنْ عَرَفْتُمْ فَأَخْرِجُوهُ فَيُخْرِجُونَهُمْ قَدْ امْتُحِشُوا فَيُلْقُونَهُمْ فِي نَهَرٍ أَوْ عَلَى نَهَرٍ يُقَالُ لَهُ الْحَيَاةُ قَالَ فَتَسْقُطُ مَحَاشُّهُمْ عَلَى حَافَةِ النَّهَرِ وَيَخْرُجُونَ بِيضًا مِثْلَ الثَّعَارِيرِ ثُمَّ يَشْفَعُونَ فَيَقُولُ اذْهَبُوا أَوْ انْطَلِقُوا فَمَنْ وَجَدْتُمْ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالَ قِيرَاطٍ مِنْ إِيمَانٍ فَأَخْرِجُوهُمْ قَالَ فَيُخْرِجُونَ بَشَرًا ثُمَّ يَشْفَعُونَ فَيَقُولُ اذْهَبُوا أَوْ انْطَلِقُوا فَمَنْ وَجَدْتُمْ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلَةٍ مِنْ إِيمَانٍ فَأَخْرِجُوهُ ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنَا الْآنَ أُخْرِجُ بِعِلْمِي وَرَحْمَتِي قَالَ فَيُخْرِجُ أَضْعَافَ مَا أَخْرَجُوا وَأَضْعَافَهُ فَيُكْتَبُ فِي رِقَابِهِمْ عُتَقَاءُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ ثُمَّ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ فَيُسَمَّوْنَ فِيهَا الْجَهَنَّمِيِّينَ
bersabda: "Jika penduduk syurga dan penduduk neraka telah disendiri-sendirikan, maka penduduk syurga memasukinya dan penduduk neraka memasuki neraka. Para rosul pun berdiri dan mereka memberi syafa'at. (para rosul) berkata; pergilah. Siapa yang kau kenal keluarkan. Lalu mereka mengeluarkannya, mereka dalam keadaan terbakar lalu mereka dibawa ke sungai yang bernama sungai Al Hayat". (Rasulullah
) bersabda: "Maka sisa kulit yang terbakar jatuh di samping sungai dan mereka keluar dalam keadaan putih bersih seperti pohon tsa'aroh kemudian mereka membei syafaat dan berkata; pergilah, orang yang kalian dapati dalam hatinya ada sebutir qirot keimanan keluarkan mereka". (Rasulullah
) bersabda: "lalu mereka mengeluarkan manusia kemudian mereka memberi syafaat dan berkata; pergilah, orang yang kalian dapati dalam hatinya ada sebutir biji sejenis gandum keimanan keluarkan dia". Kemudian
berfirman, "Aku sekarang akan mengeluarkan dengan ilmu-Ku dan rahmat-Ku". (Rasulullah
) bersabda: "Lalu (
) mengeluarkan berlipat ganda dari yang telah dikeluarkan dan ditambah semisalnya lagi lalu tertulis dalam leher-leher mereka orang-orang yang telah dibebaskan
kemudian mereka memasuki syurga dan mereka diberi nama Jahannamiyun (bekas penduduk neraka Jahannam). (AHMAD - 13967)Hadits Penguat: Tidak ditemukan
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ دَاوُدَ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ أَنَّهُ
سَأَلَ جَابِرًا عَنْ الْوُرُودِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ نَحْنُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى كَوْمٍ فَوْقَ النَّاسِ فَيُدْعَى بِالْأُمَمِ وَبِأَوْثَانِهَا وَمَا كَانَتْ تَعْبُدُ الْأَوَّلَ فَالْأَوَّلَ ثُمَّ يَأْتِينَا رَبُّنَا عَزَّ وَجَلَّ بَعْدَ ذَلِكَ فَيَقُولُ مَا تَنْتَظِرُونَ فَيَقُولُونَ نَنْتَظِرُ رَبَّنَا عَزَّ وَجَلَّ فَيَقُولُ أَنَا رَبُّكُمْ فَيَقُولُونَ حَتَّى نَنْظُرَ إِلَيْهِ قَالَ فَيَتَجَلَّى لَهُمْ عَزَّ وَجَلَّ وَهُوَ يَضْحَكُ وَيُعْطِي كُلَّ إِنْسَانٍ مِنْهُمْ مُنَافِقٍ وَمُؤْمِنٍ نُورًا وَتَغْشَاهُ ظُلْمَةٌ ثُمَّ يَتَّبِعُونَهُ مَعَهُمْ الْمُنَافِقُونَ عَلَى جِسْرِ جَهَنَّمَ فِيهِ كَلَالِيبُ وَحَسَكٌ يَأْخُذُونَ مَنْ شَاءَ ثُمَّ يُطْفَأُ نُورُ الْمُنَافِقِينَ وَيَنْجُو الْمُؤْمِنُونَ فَتَنْجُو أَوَّلُ زُمْرَةٍ وُجُوهُهُمْ كَالْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ سَبْعُونَ أَلْفًا لَا يُحَاسَبُونَ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ كَأَضْوَإِ نَجْمٍ فِي السَّمَاءِ ثُمَّ ذَلِكَ حَتَّى تَحِلَّ الشَّفَاعَةُ فَيَشْفَعُونَ حَتَّى يَخْرُجَ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مِمَّنْ فِي قَلْبِهِ مِيزَانُ شَعِيرَةٍ فَيُجْعَلَ بِفِنَاءِ الْجَنَّةِ وَيَجْعَلُ أَهْلُ الْجَنَّةِ يُهْرِيقُونَ عَلَيْهِمْ مِنْ الْمَاءِ حَتَّى يَنْبُتُونَ نَبَاتَ الشَّيْءِ فِي السَّيْلِ وَيَذْهَبُ حَرَقُهُمْ ثُمَّ يَسْأَلُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ حَتَّى يَجْعَلَ لَهُ الدُّنْيَا وَعَشَرَةَ أَمْثَالِهَا
bersabda: "Kita pada Hari kiamat berada pada tempat yang tinggi di atas manusia, para ummat dipanggil dengan berhala-berhala mereka dan apa saja yang mereka sembah secara berurutan, kemudian Rabb kita
datang kepada kita setelah itu seraya berfirman, "Apa yang kalian tunggu?" mereka menjawab, kami menunggu Rabb kami
. Lalu (Allah
) berfirman, "Aku adalah Tuhan kalian", mereka berkata hingga kami bisa melihat Tuhan kami. (Rasulullah
) bersabda: "Lalu (Allah
) menampakkan diri-Nya kepada mereka dengan tersenyum dan Dia memberikan cahaya kepada setiap orang dari mereka baik yang munafik maupun yang mukmin lalu ada kegelapan yang menyelimuti-Nya kemudian mereka mengikuti-Nya dan bersama mereka orang-orang munafik di atas jembatan Jahanam, yang terdapat pengait dan duri yang mengambil siapa saja yang dikehendaki (oleh Allah
). Kemudian cahaya orang munafik dipadamkan dan orang mukmin selamat, maka golongan pertama yang selamat, wajah mereka seperti rembulan di Malam Purnama, ada tujuh puluh ribu orang yang tidak dihisab, kemudian disusul orang-orang yang wajah mereka bagaikan cahaya bintang-bintang di langit, kemudian begitu seterusnya, kemudian tibalah syafaat, dan mereka (yang berhak syafaat) memberikan syafaat (kepada yang pantas mendapatkannya) hingga orang yang pernah mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH keluar dari neraka, yaitu mereka yang di dalam hatinya masih terdapat iman meski seberat biji gandum, lalu mereka ditempatkan di halaman surga dan para penghuni surga pun menyiramkan air kepada mereka, hingga mereka tumbuh seperti tumbuhnya tetumbuhan dalam genangan air, dan bekas sengatan api pada diri mereka pun hilang seketika, lalu ia memohon kepada Allah
hingga Allah memberikan dunia kepadanya dan sepuluh kali lipat darinya." (AHMAD - 14194)Hadits Penguat: Tidak ditemukan
Keputusan Allah ada di prasangka hamba-Nya
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ
سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَسْأَلُ عَنْ الْوُرُودِ قَالَ نَحْنُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى كَذَا وَكَذَا انْظُرْ أَيْ ذَلِكَ فَوْقَ النَّاسِ قَالَ فَتُدْعَى الْأُمَمُ بِأَوْثَانِهَا وَمَا كَانَتْ تَعْبُدُ الْأَوَّلَ فَالْأَوَّلَ ثُمَّ يَأْتِينَا رَبُّنَا بَعْدَ ذَلِكَ فَيَقُولُ مَنْ تَنْتَظِرُونَ فَيَقُولُونَ نَنْتَظِرُ رَبَّنَا عَزَّ وَجَلَّ فَيَقُولُ أَنَا رَبُّكُمْ يَقُولُونَ حَتَّى نَنْظُرَ إِلَيْكَ فَيَتَجَلَّى لَهُمْ يَضْحَكُ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَيَنْطَلِقُ بِهِمْ وَيَتَّبِعُونَهُ وَيُعْطَى كُلُّ إِنْسَانٍ مُنَافِقٍ أَوْ مُؤْمِنٍ نُورًا ثُمَّ يَتَّبِعُونَهُ عَلَى جِسْرِ جَهَنَّمَ كَلَالِيبُ وَحَسَكٌ تَأْخُذُ مَنْ شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ يُطْفَأُ نُورُ الْمُنَافِقِ ثُمَّ يَنْجُو الْمُؤْمِنُونَ فَتَنْجُو أَوَّلُ زُمْرَةٍ وُجُوهُهُمْ كَالْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ سَبْعُونَ أَلْفًا لَا يُحَاسَبُونَ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ كَأَضْوَإِ نَجْمٍ فِي السَّمَاءِ ثُمَّ كَذَلِكَ تَحِلُّ الشَّفَاعَةُ حَتَّى يَخْرُجَ مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَكَانَ فِي قَلْبِهِ مِنْ الْخَيْرِ مَا يَزِنُ شَعِيرَةً فَيُجْعَلُونَ بِفِنَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَيَجْعَلُ أَهْلُ الْجَنَّةِ يَرُشُّونَ عَلَيْهِمْ الْمَاءَ حَتَّى يَنْبُتُونَ نَبَاتَ الشَّيْءِ فِي السَّيْلِ ثُمَّ يَسْأَلُ حَتَّى يُجْعَلَ لَهُ الدُّنْيَا وَعَشَرَةُ أَمْثَالِهَا مَعَهَا
) bersabda: lalu dipanggillah umAt umat dengan apa yang mereka sembahan.Keseluruhan umat dipanggil secara berurutan. Lalu Rabb kita datang kepada kita dan bertanya, siapa yang kalian tunggu?. Mereka menjawab 'Kami menunggu rabb kami
.' Maka Allah berkata; 'Saya adalah Rabb kalian'. Mereka mengatakan ' Kami ingin melihat wajah-Mu'. Lantas (Allah
) menampakkan diri dan tersenyum. (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata; saya telah mendengar Nabi
bersabda: "Lalu Allah berangkat bersama mereka dan orang-orang mengikuti-Nya, setiap orang munafiq dan orang mukmin sama-sama diberi cahaya. Mereka mengikuti-Nya di atas jembatan Jahannam yang terdapat sekian banyak gantungan dan pengait-pengait besi yang setiap saat siap menarik siapa saja yang dikehendaki Allah. Lalu cahaya orang munafiq padam sedang orang mukmin selamat, kelompok yang pertama kali selamat wajah mereka seperti bulan purnama pada Lailatul Qodar. Mereka jumlahnya ada tujuh puluh ribu, mereka tidak dihisab. Kemudian setelah mereka sebagaimana cahaya bintang di langit. Demikianlah keadaannya sampai syafa'at diberlakukan dan orang yang berkata LA ILAHA ILLA ALLAH keluar dari neraka sedang dihatinya ada kebaikan walau seberat biji gandum. Mereka ditempatkan di teras-teras syurga, lalu penduduk syurga memercikkan air kepada mereka dengan air, lalu mereka tumbuh sebagaimana tumbuhnya buih dalam genangan. Lalu orang itu meminta suatu permintaan sehingga diberikan kepadanya dunia dan sepuluh kali lipatnya menjadi miliknya." (AHMAD - 14583)Hadits Penguat: Tidak ditemukan
قَالَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنِ مُسْلِمٍ قَالَ حَدَّثَنِي الْوَلِيدُ بْنُ سُلَيْمَانَ يَعْنِي ابْنَ أَبِي السَّائِبِ قَالَ حَدَّثَنِي حَيَّانُ أَبُو النَّضْرِ قَالَ
دَخَلْتُ مَعَ وَاثِلَةَ بْنِ الْأَسْقَعِ عَلَى أَبِي الْأَسْوَدِ الْجُرَشِيِّ فِي مَرَضِهِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ فَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَجَلَسَ قَالَ فَأَخَذَ أَبُو الْأَسْوَدِ يَمِينَ وَاثِلَةَ فَمَسَحَ بِهَا عَلَى عَيْنَيْهِ وَوَجْهِهِ لِبَيْعَتِهِ بِهَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهُ وَاثِلَةُ وَاحِدَةٌ أَسْأَلُكَ عَنْهَا قَالَ وَمَا هِيَ قَالَ كَيْفَ ظَنُّكَ بِرَبِّكَ قَالَ فَقَالَ أَبُو الْأَسْوَدِ وَأَشَارَ بِرَأْسِهِ أَيْ حَسَنٌ قَالَ وَاثِلَةُ أَبْشِرْ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي فَلْيَظُنَّ بِي مَا شَاءَ قَالَ
حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ قَالَ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ وَهِشَامُ بْنُ الْغَازِ أَنَّهُمَا سَمِعَاهُ مِنْ حَيَّانَ أَبِي النَّضْرِ يُحَدِّثُ بِهِ وَلَا يَأْتِيَانِ عَلَى حِفْظِ الْوَلِيدِ بْنِ سُلَيْمَانَ
. Watsilah berkata padanya, "Ada satu hal yang ingin saya tanyakan" Dia berkata; "Apakah itu?" (Watsilah bin Al Asyqa') berkata; "Apa prasangkamu terhadap Rab-mu"? Maka Abu Al Aswad memberi isyarat dengan kepalanya yang artinya prasangkanya baik, Watsilah berkata; bergembiralah, saya mendengar Rasulullah
bersabda: "Allah berfirman: 'Aku pada prasangka hamba-Ku terhadap-Ku, maka terserah dia untuk berprasangka terhadap-Ku'". (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim berkata; telah menceritakan kepada kami Said bin Abdul Aziz dan Hisyam bin Ghaz mereka berdua mendengar dari Hayyan, Abu Nadzar menceritakannya, dan mereka berdua tidak mendatangi hafalan Al Walid bin Sulaiman. (AHMAD - 15442)Hadits Penguat: Tidak ditemukan
Bersambung Klik di sini
Musnad Hadits:
(1) Nama Lengkap : Suraij bin An Nu'man bin Marwan
Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua
Kuniyah : Abu Al Husain
Negeri semasa hidup : Baghdad
Wafat : 217 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
An Nasa'i; Laisa bihi ba's
Al 'Ajli; Tsiqah
Abu Daud; Tsiqah
Muhammad bin Sa'd; Tsiqah
Ad Daruquthni; tsiqah ma`mun
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Adz Dzahabi; tsiqah 'alim
(2) Nama Lengkap : Suhail bin Abi Hazm
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua
Kuniyah : Abu Bakar
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : -
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Shalih
Abu Hatim; laisa bi qowi
An Nasa'i; laisa bi qowi
Ibnu Hajar al 'Asqalani; dla'if
(3) Nama Lengkap : Tsabit bin Aslam
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Muhammad
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 127 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
An Nasa'i; Tsiqah
Ibnu 'Adi; tsiqah ma`mun
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah abid
(4) Nama Lengkap : Anas bin Malik bin An Nadlir bin Dlamdlom bin Zaid bin Haram
Kalangan : Shahabat
Kuniyah : Abu Hamzah
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 91 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat
(5) Nama Lengkap : Affan bin Muslim bin 'Abdullah
Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua
Kuniyah : Abu 'Utsman
Negeri semasa hidup : Baghdad
Wafat : 219 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Hajar; tsiqah tsabat
Adz Dzahabi; Hafizh
Ibnu Saad; Tsiqah
(6) Nama Lengkap : Hammam bin Yahya bin Dinar
Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)
Kuniyah : Abu 'Abdullah
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 165 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ahmad bin Hambal; Tsiqah
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Ibnu Sa'd; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Al 'Ajli; Tsiqah
Hakim; Tsiqah
As Saji; "shaduuq, buruk hafalannya"
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah
Adz Dzahabi; Hafizh
(7) Nama Lengkap : Qatadah bin Da'amah bin Qatadah
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Al Khaththab
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 117 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Muhammad bin Sa'd; tsiqah ma`mun
Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat
Adz Dzahabi; Hafizh
(8) Nama Lengkap : Bahza bin Asad
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Al Aswad
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 197 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Abu Hatim; imam shaduq tsiqah
An Nasa'i; Tsiqah
Al 'Ajli; Tsiqah
Ibnu Hajar; tsiqah tsabat
Adz Dzahabi; Hujjah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'Ats Tsiqat'
(9) Nama Lengkap : Muhammad bin Ja'far
Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu Ja'far
Negeri semasa hidup : Qum
Wafat : -
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah
Adz Dzahabi; Hafizh
(10) Nama Lengkap : Syu'bah bin Al Hajjaj bin Al Warad
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua
Kuniyah : Abu Bistham
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 160 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Al 'Ajli; tsiqah tsabat
Ibnu Sa'd; tsiqah ma`mun
Abu Daud; tidak ada seorangpun yang lebih baik haditsnya dari padanya
Ats Tsauri; amirul mukminin fil hadits
Ibnu Hajar Al Atsqalani; tsiqoh hafidz
Adz Dzahabi; tsabat hujjah
(11) Nama Lengkap : Nuh bin Qais bin Rabah
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Rauh
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 183 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ahmad bin Hambal; Tsiqah
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
An Nasa'i; laisa bihi ba`s
Al 'Ajli; Tsiqah
Ibnu Hajar al 'Asqalani; "shaduuq, dituduh beraliran syi'ah"
Adz Dzahabi; Tsiqah
(12) Nama Lengkap : Asy'ats bin 'Abdullah bin Jabir
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu 'Abdullah
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : -
Komentar Ulama' Tentangnya:
An Nasa'i; Tsiqah
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Abu Hatim; Syaikh
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shaduuq
Adz Dzahabi; Tsiqah
(13) Nama Lengkap : Muhammad bin Bakkaar bin 'Utsman
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu 'Utsman
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 204 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ahmad bin Hambal; shalihul hadits
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Abu Daud; Tsiqah
Al 'Ajli; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shaduuq Qad Yuhti
Adz Dzahabi; Tsiqah Shohibul Hadits
(14) Nama Lengkap : Abdul Malik bin 'Abdul 'Aziz bin Juraij
Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)
Kuniyah : Abu Al Walid
Negeri semasa hidup : Marur Rawdz
Wafat : 150 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Adz Dzahabi; salah satu ahli ilmu
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Al 'Ajli; Tsiqah
Ibnu Hajar; 'tsiqah,faqih'
(15) Nama Lengkap : Muhammad bin Muslim bin Tadrus
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Az Zubair
Negeri semasa hidup : Marur Rawdz
Wafat : 126 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ahmad bin Hambal; laisa bihi ba`s
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Ya'kub bin Syu'bah; shaduuq tsiqah
An Nasa'i; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnul Madini; tsiqah tsabat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shaduuq
Adz Dzahabi; tsiqoh hafidz
(16) Nama Lengkap : Jabir bin 'Abdullah bin 'Amru bin Haram
Kalangan : Shahabat
Kuniyah : Abu 'Abdullah
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 78 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Shahabat
(17) Nama Lengkap : Hasyim bin Al Qasim bin Muslim bin Miqsam
Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua
Kuniyah : Abu AN Nadlor
Negeri semasa hidup : Baghdad
Wafat : 207 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Ibnul Madini; Tsiqah
Ibnu Sa'd; Tsiqah
Abu Hatim; Tsiqah
Al 'Ajli; Tsiqah
Ibnu Qani'; Tsiqah
Ibnu Abdil Barr; Shaduuq
An Nasa'i; la ba`sa bih
Hakim; hafidz tsabat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat
Adz Dzahabi; tsiqoh hafidz
(18) Nama Lengkap : Zuhair bin Mu'awiyah bin Hudaij
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua
Kuniyah : Abu Khaitsamah
Negeri semasa hidup : Kufah
Wafat : 173 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
An Nasa'i; Tsiqah Tsabat
Al Bazzar ; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Adz Dzahabi; Alhafidz
Adz Dzahabi; tsiqah hujjah
(19) Nama Lengkap : Musa bin Daud
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua
Kuniyah : Abu 'Abdullah
Negeri semasa hidup : Thabariyah
Wafat : 217 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Al 'Ajli; Tsiqah
Abu Hatim; Syaikh
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; "shaduuq, faqih, namun terdapat keraguan padanya"
Adz Dzahabi; tsiqah zahid mushannaf
(20) Nama Lengkap : Abdullah bin Lahi'ah
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua
Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman
Negeri semasa hidup : Maru
Wafat : 174 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Abu Zur'ah; la yadlbuth
Muhammad bin Sa'd; dla'if
Hakim; dzahibul hadits
Ibnu Hajar; Shaduuq
Adz Dzahabi; dla'if
(21) Nama Lengkap : Rauh bin 'Ubadah bin Al 'Alaa'
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Muhammad
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 205 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Shaduuq
Abu Hatim Ar Rozy; Shalih
Muhammad bin Sa'd; Tsiqah
Al Bazzar; tsiqah ma`mun
Ya'kub Ibnu Syaibah; Shaduuq
Alkhatib; Tsiqah
(22) Nama Lengkap : Al Walid bin Muslim
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu Al 'Abbas
Negeri semasa hidup : Syam
Wafat : 195 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Abu Hatim; shalihul hadits
Ibnu Hajar; Tsiqah
(23) Nama Lengkap : Al Walid bin Sulaiman bin Abi As Sa'ib
Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)
Kuniyah : Abu Al 'Abbas
Negeri semasa hidup : Syam
Wafat : -
Komentar Ulama' Tentangnya:
Dahim; Tsiqah
Abu Daud; Tsiqah
Al 'Ajli; Tsiqah
Abu Hatim; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'Ats Tsiqat'
Ibnu Hajar; Tsiqah
Adz Dzahabi; Shaduuq
(24) Nama Lengkap : Hayyan
Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu An Nadlor
Negeri semasa hidup : Syam
Wafat : -
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Hibban; mentsiqahkannya
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Abu Hatim Ar Rozy; Shalih
(25) Nama Lengkap : Watsilah bin Al Asqa' bin ka'ab bin 'Amir
Kalangan : Shahabat
Kuniyah : Abu Al Asqa'
Negeri semasa hidup : Syam
Wafat : 85 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Shahabat
. . . . . . . . .
Back to The Title
. . . . . . . . .
Back to The Title



Tidak ada komentar:
Posting Komentar