حيات الدنيا حيات قليلة فلا تلغ حياة أبدية

Jumat, 02 Oktober 2015

Kumpulan Hadits Qudsi Sembilan Muhadditsin (bag 57)

Yang diriwayatkan oleh Imam Imam Ahmad (bag. 20)

Topik Hadits:


  1. Larangan menyekutukan Allah.
  2. Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam adalah Nabi yang paling pantas memberi syafa'at kepada segala ummat di hari kiamat.
  3. Keutamaan memuji kebesaran Allah subhanahu wata'ala.
  4. Keutamaan kalimat “LAA ILAAHA ILLALLAH”.
  5. Pahalanya surga bagi orang tua yang sabar dua anaknya yang diambil oleh Allah.
  6. Ancaman bagi yang enggan menunaikan kewajiban zakatnya.
  7. Kisah tentang bekas penduduk neraka Jahannam.
  8. Allah subhanahu wata'ala menampakkan diri-Nya kepada penduduk surga.
  9. Keputusan Allah ada di prasangka hamba-Nya.

Larangan menyekutukan Allah
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا سُرَيْجٌ حَدَّثَنَا سُهَيْلٌ أَخُو ابْنِ أَبِي حَزْمٍ الْقُطَعِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي ثَابِتٌ الْبُنَانِيُّ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ

سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ هَذِهِ الْآيَةَ

{ وَمَا تَشَاءُونَ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ }

{ هُوَ أَهْلُ التَّقْوَى وَأَهْلُ الْمَغْفِرَةِ }

فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ رَبُّكُمْ عَزَّ وَجَلَّ أَنَا أَهْلٌ أَنْ أُتَّقَى أَنْ يُجْعَلَ مَعِي إِلَهًا آخَرَ وَمَنْ اتَّقَى أَنْ يَجْعَلَ مَعِي إِلَهًا آخَرَ فَهُوَ أَهْلٌ لِأَنْ أَغْفِرَ لَهُ

Telah menceritakan kepada kami Suraij[1] telah menceritakan kepada kami Suhail[2] saudara Ibnu Abu Hazm Al Qatha'i berkata; telah menceritakan kepadaku Tsabit Al Bunani[3] berkata; saya telah mendengar Anas bin Malik[4] berkata; Pernah Rasulullah membaca ayat ini, "Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah, dia (Allah) adalah Tuhan yang patut (kita) bertakwa kepada-Nya dan berhak memberi ampun". Maka Rasulullah bersabda: "Rabb kalian berfirman, Aku adalah Dzat (yang paling layak) ditakuti, dari dijadikan bersamaku ilah yang lain. Barangsiapa yang takut untuk menjadikan ilah yang lain bersamaku maka dia adalah orang yang layak Aku ampuni." (AHMAD - 13060)

Hadits Penguat: Tidak ditemukan


Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam adalah Nabi yang paling pantas memberi syafa'at kepada segala ummat di hari kiamat
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُحْبَسُ الْمُؤْمِنُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَهْتَمُّونَ لِذَلِكَ فَيَقُولُونَ لَوْ اسْتَشْفَعْنَا عَلَى رَبِّنَا عَزَّ وَجَلَّ فَيُرِيحُنَا مِنْ مَكَانِنَا فَيَأْتُونَ آدَمَ فَيَقُولُونَ أَنْتَ أَبُونَا خَلَقَكَ اللَّهُ بِيَدِهِ وَأَسْجَدَ لَكَ مَلَائِكَتَهُ وَعَلَّمَكَ أَسْمَاءَ كُلِّ شَيْءٍ فَاشْفَعْ لَنَا إِلَى رَبِّكَ قَالَ فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ خَطِيئَتَهُ الَّتِي أَصَابَ أَكْلَهُ مِنْ الشَّجَرَةِ وَقَدْ نُهِيَ عَنْهَا وَلَكِنْ ائْتُوا نُوحًا أَوَّلَ نَبِيٍّ بَعَثَهُ اللَّهُ إِلَى أَهْلِ الْأَرْضِ قَالَ فَيَأْتُونَ نُوحًا فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ خَطِيئَتَهُ سُؤَالَهُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَلَكِنْ ائْتُوا إِبْرَاهِيمَ خَلِيلَ الرَّحْمَنِ عَزَّ وَجَلَّ فَيَأْتُونَ إِبْرَاهِيمَ فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ خَطِيئَتَهُ الَّتِي أَصَابَ ثَلَاثَ كَذِبَاتٍ كَذَبَهُنَّ قَوْلَهُ إِنِّي سَقِيمٌ وَقَوْلَهُ بَلْ فَعَلَهُ كَبِيرُهُمْ هَذَا وَأَتَى عَلَى جَبَّارٍ مُتْرَفٍ وَمَعَهُ امْرَأَتُهُ فَقَالَ أَخْبِرِيهِ أَنِّي أَخُوكِ فَإِنِّي مُخْبِرُهُ أَنَّكِ أُخْتِي وَلَكِنْ ائْتُوا مُوسَى عَبْدًا كَلَّمَهُ اللَّهُ تَكْلِيمًا وَأَعْطَاهُ التَّوْرَاةَ قَالَ فَيَأْتُونَ مُوسَى فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ خَطِيئَتَهُ الَّتِي أَصَابَ قَتْلَهُ الرَّجُلَ وَلَكِنْ ائْتُوا عِيسَى عَبْدَ اللَّهِ وَرَسُولَهُ وَكَلِمَةَ اللَّهِ وَرُوحَهُ فَيَأْتُونَ عِيسَى فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَلَكِنْ ائْتُوا مُحَمَّدًا عَبْدَ اللَّهِ وَرَسُولَهُ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ قَالَ فَيَأْتُونِي فَأَسْتَأْذِنُ عَلَى رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ فِي دَارِهِ فَيُؤْذَنُ لِي عَلَيْهِ فَإِذَا رَأَيْتُهُ وَقَعْتُ سَاجِدًا فَيَدَعُنِي مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَدَعَنِي ثُمَّ يَقُولُ ارْفَعْ رَأْسَكَ يَا مُحَمَّدُ وَقُلْ تُسْمَعْ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ وَسَلْ تُعْطَ قَالَ فَأَرْفَعُ رَأْسِي فَأَحْمَدُ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ بِثَنَاءٍ وَتَحْمِيدٍ يُعَلِّمُنِيهِ ثُمَّ أَشْفَعُ فَيَحُدُّ لِي حَدًّا فَأُخْرِجُهُمْ فَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ وَسَمِعْتُهُ يَقُولُ فَأُخْرِجُهُمْ مِنْ النَّارِ وَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ ثُمَّ أَسْتَأْذِنُ عَلَى رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ الثَّانِيَةَ فَيُؤْذَنُ لِي عَلَيْهِ فَإِذَا رَأَيْتُهُ وَقَعْتُ سَاجِدًا فَيَدَعُنِي مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَدَعَنِي ثُمَّ يَقُولُ ارْفَعْ رَأْسَكَ مُحَمَّدُ وَقُلْ تُسْمَعْ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ وَسَلْ تُعْطَ قَالَ فَأَرْفَعُ رَأْسِي وَأَحْمَدُ رَبِّي بِثَنَاءٍ وَتَحْمِيدٍ يُعَلِّمُنِيهِ ثُمَّ أَشْفَعُ فَيَحُدُّ لِي حَدًّا فَأُخْرِجُهُمْ فَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ قَالَ هَمَّامٌ وَأَيْضًا سَمِعْتُهُ يَقُولُ فَأُخْرِجُهُمْ مِنْ النَّارِ فَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ قَالَ ثُمَّ أَسْتَأْذِنُ عَلَى رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ الثَّالِثَةَ فَإِذَا رَأَيْتُ رَبِّي وَقَعْتُ سَاجِدًا فَيَدَعُنِي مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَدَعَنِي ثُمَّ يَقُولُ ارْفَعْ مُحَمَّدُ وَقُلْ تُسْمَعْ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ وَسَلْ تُعْطَ فَأَرْفَعُ رَأْسِي فَأَحْمَدُ رَبِّي بِثَنَاءٍ وَتَحْمِيدٍ يُعَلِّمُنِيهِ ثُمَّ أَشْفَعُ فَيَحُدُّ لِي حَدًّا فَأُخْرِجُ فَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ قَالَ هَمَّامٌ وَسَمِعْتُهُ يَقُولُ فَأُخْرِجُهُمْ مِنْ النَّارِ فَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ فَلَا يَبْقَى فِي النَّارِ إِلَّا مَنْ حَبَسَهُ الْقُرْآنُ أَيْ وَجَبَ عَلَيْهِ الْخُلُودُ ثُمَّ تَلَا قَتَادَةُ

{ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا }

قَالَ هُوَ الْمَقَامُ الْمَحْمُودُ الَّذِي وَعَدَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ نَبِيَّهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Telah menceritakan kepada kami 'Affan[5] telah menceritakan kepada kami Hammam[6] telah menceritakan kepada kami Qatadah[7] dari Anas bin Malik[4], Nabi bersabda: orang-orang mukmin pada hari kiamat ditahan. Kemudian mereka berpikir serius tentang hal itu dan berkata; mari kita meminta syafaat pada Rabb kita sehingga bisa meringankan (penderitaan) dari tempat kita ini. Pertama-tama mereka mendatangi Adam. Engkau, kata mereka, adalah bapak kami, Allah telah menciptakanmu dengan tangan-Nya. Malaikat telah dijadikan-Nya bersujud kepadamu. Allah mengajarkan kepadamu nama-nama segala sesuatu, maka berilah syafaat kepada kami dari Rabb kamu. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata; Dia (Adam Alaihissalam) berkata; aku tidak bisa, dia menyebutkan kesalahannya memakan pohon padahal telah dilarang. Tapi, datanglah kepada Nuh, dia nabi pertama yang diutus ke penduduk bumi. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata; kemudian mereka mandatangi Nuh. Aku, kata Nuh, tidak berhak dan dia menyebutkan kesalahannya, yaitu meminta kepada Allah dengan tanpa ilmu, dan (berkata) 'datanglah kepada Ibrahim, kekasih Yang Maha Penyayang . Mereka mendatangi Ibrahim, dia berkata; 'saya tidak layak', lalu dia menyebutkan kesalahannya yang telah dilakukan, yaitu dusta tiga kali. Pertama saat dia menjawab, 'Saya sedang sakit'. Kedua saat dia menjawab 'Yang memecah berhala-berhala itu adalah berhala yang paling besar'. Dan ketiga, tatkala ia bersama istrinya menemui raja yang kaya lagi mewah, lalu (Ibrahim Alaihissalam) berbisik kepada isterinya, 'Kabarkan kepada raja bahwa saya adalah saudara laki-lakimu, karena saya telah memberitahukan kepadanya bahwa kau adalah saudara perempuanku'. Maka silahkan kalian datangi Musa saja, hamba yang telah diajak berbicara secara langsung oleh Allah dan telah diberi Taurat. (Rasulullah ) bersabda: Lalu mereka mendatangi Musa, dia menjawab, aku tidak layak, dia menyebutkan kesalahanna yaitu membunuh seseorang. Datangi saja 'Isa, hamba Allah dan rasul-Nya, yang berasal muasal dari kalimat Allah dan ruh-NYA. Lalu mereka mendatangi 'Isa, hanya dia menjawab, saya tidak layak untuk itu tapi datangi saja Muhammad, hamba Allah dan rasul-Nya, yang telah diampuni dosanya baik yang lalu maupun yang akan datang. (Rasulullah ) bersabda: "Lalu mereka mendatangiku, lalu saya meminta ijin kepada rabbiku AzzawaJalla di rumah-Nya, lalu saya diijinkan. Tatkala saya melihatNya maka aku tersungkur dan bersujud, lalu Dia (Allah ) memanggilku dengan berfirman, 'Angkatlah kepalamu wahai Muhammad dan katakanlah kamu didengar, minta syafaatlah maka kamu akan diijinkan, mintalah, akan kami penuhi. (Rasulullah ) bersabda: "Lalu saya mengangkat kepalaku, saya memuji Rabbku AzzawaJalla dengan pujian dan tahmid yang Dia ajarkan lalu saya memberi syafaat. Aku diberi keputusan sehingga bisa kukeluarkan mereka dan kumasukkan ke dalam surga. Saya (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) mendengar, beliau bersabda kukeluarkan mereka dari neraka dan kumasukkan ke dalam surga. Lalu Rabbku meminta ijin untuk kedua kalinya dan Allah mengijinkannya. Dan jika saya melihAt Nya, saya tersungkur bersujud. Dia memanggilku menurut kehendak-Nya kemudian berkata; angkatlah kepalamu wahai Muhammad, katakanlah kamu didengar, minta syafaatlah maka kamu akan diijinkan, mintalah, akan kami penuhi. (Rasulullah ) bersabda: "Lalu saya mengangkat kepalaku, memuji RABB ku AzzawaJalla dengan pujian dan tahmid yang Dia ajarkan. Lalu saya memberi syafaat dan diberi keputusan sehingga bisa memasukkan mereka ke dalam surga. Hammam berkata; dan saya mendengar beliau bersabda: "Saya keluarkan mereka dari neraka dan ku masukkan ke surga". (Rasulullah bersabda: "Kemudian saya meminta ijin kepada Rabbku ketiga kalinya. Dan jika saya melihAt Nya maka saya tersungkur bersujud. Dia memanggilku menurut kehendak-Nya kemudian berkata; angkatlah kepalamu wahai Muhammad, katakanlah kamu didengar, minta syafaatlah maka kamu akan diijinkan, mintalah, akan kami penuhi. (Rasulullah ) bersabda: "Lalu saya mengangkat kepalaku, saya memuji RABB ku dengan pujian dan tahmid yang Dia ajarkan lalu saya memberi syafaat. Kemudian diputuskan bagiku sehingga kukeluarkan mereka dan kumasukkan ke dalam surga. Hammam berkata; dan saya mendengar beliau bersabda: "Lalu saya mengeluarkan mereka dari neraka, dan saya masukkan ke dalam surga hingga tidak ada sisa di neraka selain yang telah divonis kekal dalamnya. Kemudian Qatadah membaca, "Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji" yaitu tempat terpuji yang telah Allah janjikan kepada Nabi-Nya . (AHMAD - 13073)

Hadits Penguat: Tidak ditemukan


Keutamaan memuji kebesaran Allah subhanahu wata'ala
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا بَهْزٌ وَعَفَّانُ قَالَا حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ قَالَ

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الصَّلَاةِ فَقَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ فَلَمَّا قَضَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّلَاةَ قَالَ أَيُّكُمْ الْقَائِلُ كَلِمَةَ كَذَا وَكَذَا قَالَ فَأَرَمَّ الْقَوْمُ قَالَ فَأَعَادَهَا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ فَقَالَ رَجُلٌ أَنَا قُلْتُهَا وَمَا أَرَدْتُ بِهَا إِلَّا الْخَيْرَ قَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ ابْتَدَرَهَا اثْنَا عَشَرَ مَلَكًا فَمَا دَرَوْا كَيْفَ يَكْتُبُونَهَا حَتَّى سَأَلُوا رَبَّهُمْ عَزَّ وَجَلَّ فَقَالَ اكْتُبُوهَا كَمَا قَالَ عَبْدِي

Telah menceritakan kepada kami Bahz[8] dan Affan berkata; telah menceritakan kepada kami Hammam[6] telah menceritakan kepada kami Qatadah[7] dari Anas[4] berkata; seorang laki-laki datang mengunjungi Nabi pada saat shalat lalu membaca, "Segala puji bagi Allah pujian yang banyak, baik lagi berbarakah di dalamnya". Selesai shalat, Nabi bertanya, "Siapa di antara kalian yang membaca kalimat yang kudengar tadi?", (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata; para sahabat diam. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata; Rasulullah mengulanginya tiga kali. Maka ada seorang laki-laki berseru, "saya yang membacanya dan saya tidak menginginkannya kecuali kebaikan." Anas bin Malik Radliyallahu'anhu berkata; lalu Nabi bersabda: "Dua belas Malaikat telah berebut untuk menulis ucapan itu dan mereka tidak mengetahui bagaimana mereka harus menulisnya sampai mereka bertanya kepada Rabb mereka ". Lalu (Allah ) berfirman, "Tulislah sebagaimana yang dikatakan hamba-Ku!" (AHMAD - 13341)

Hadits Penguat: Tidak ditemukan


Keutamaan kalimat “LAA ILAAHA ILLALLAH”
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ وَحَجَّاجٌ حَدَّثَنِي شُعْبَةُ حَدَّثَنِي قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ قَالَ

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْرِجُوا مِنْ النَّارِ وَقَالَ حَجَّاجٌ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَخْرِجُوا مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَمَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِنْ الْخَيْرِ مَا يَزِنُ ذَرَّةً أَخْرِجُوا مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَمَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِنْ الْخَيْرِ مَا يَزِنُ شَعِيرَةً أَخْرِجُوا مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَمَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِنْ الْخَيْرِ مَا يَزِنُ بُرَّةً

حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَخْرِجُوا مِنْ النَّارِ فَذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِ ابْنِ جَعْفَرٍ وَزَادَ فِيهِ أَخْرِجُوا مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَكَانَ فِي قَلْبِهِ مِنْ الْخَيْرِ مَا يَزِنُ دُودَةً

Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Ja'far[9] telah bercerita kepada kami Syu'bah[10] dan Hajjaj telah bercerita kepadaku Syu'bah telah bercerita kepadaku Qatadah[7] dari Anas[4] berkata; Rasulullah bersabda: "Keluarkanlah dari neraka!" Hajjaj berkata; Allah berfirman, "Keluarkanlah dari neraka siapa yang berkata LAA ILAAHA ILLALLAH dan yang di hatinya terdapat kebaikan walau seberat biji sawi. Keluarkanlah dari neraka siapa yang berkata LAA ILAAHA ILLALLAH dan yang di hatinya terdapat kebaikan walau seberat biji gandum. Keluarkanlah dari neraka siapa yang berkata LAA ILAAHA ILLALLAH dan yang di hatinya terdapat kebaikan walau seberat biji gandum". Telah bercerita kepada kami Yazid bin Harun telah menghabarkan kepada kami Syu'bah dari Qatadah dari Anas dari Nabi berkata; Allah berfirman, "Keluarkanlah dari neraka", lalu dia menyebutkan hadits sebagaimana hadits Ibnu Ja'far dengan tambahan di dalamnya, "Keluarkanlah dari neraka siapa yang berkata LAA ILAAHA ILLALLAH dan yang di hatinya terdapat kebaikan walau seberat biji ulat." (AHMAD - 13419)

Hadits Penguat: Tidak ditemukan


Pahalanya surga bagi orang tua yang sabar dua anaknya yang diambil oleh Allah
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا نُوحُ بْنُ قَيْسٍ حَدَّثَنَا الْأَشْعَثُ بْنُ جَابِرٍ الْحَدَّانِيُّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَبُّكُمْ عَزَّ وَجَلَّ مَنْ أَذْهَبْتُ كَرِيمَتَيْهِ ثُمَّ صَبَرَ وَاحْتَسَبَ كَانَ ثَوَابُهُ الْجَنَّةَ

Telah menceritakan kepada kami 'Affan[5] Telah menceritakan kepada kami Nuh Bin Qois[11] Telah menceritakan kepada kami Al Asy'ats Bin Jabir Al Haddani[12] dari Anas bin Malik[4] dari Nabi bersabda: "Rob kalian berfirman: Barangsiapa yang Aku ambil kedua anak perempuan kesayangannya kemudian dia bersabar dan hanya mengharap dari Allah, pahalanya surga." (AHMAD - 13510)

Hadits Penguat: Tidak ditemukan


Ancaman bagi yang enggan menunaikan kewajiban zakatnya
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا نُوحُ بْنُ قَيْسٍ حَدَّثَنَا الْأَشْعَثُ بْنُ جَابِرٍ الْحَدَّانِيُّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَبُّكُمْ عَزَّ وَجَلَّ مَنْ أَذْهَبْتُ كَرِيمَتَيْهِ ثُمَّ صَبَرَ وَاحْتَسَبَ كَانَ ثَوَابُهُ الْجَنَّةَ

Telah menceritakan kepada kami 'Affan[5] Telah menceritakan kepada kami Nuh Bin Qois[11] Telah menceritakan kepada kami Al Asy'ats Bin Jabir Al Haddani[12] dari Anas bin Malik[4] dari Nabi bersabda: "Rob kalian berfirman: Barangsiapa yang Aku ambil kedua anak perempuan kesayangannya kemudian dia bersabar dan hanya mengharap dari Allah, pahalanya surga." (AHMAD - 13510)

Hadits Penguat: Tidak ditemukan


Kisah tentang bekas penduduk neraka Jahannam
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ وَعَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ

سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ صَاحِبِ إِبِلٍ لَا يَفْعَلُ فِيهَا حَقَّهَا إِلَّا جَاءَتْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرَ مَا كَانَتْ قَطُّ وَأُقْعِدَ لَهَا بِقَاعٍ قَرْقَرٍ تَسْتَنُّ عَلَيْهِ بِقَوَائِمِهَا وَأَخْفَافِهَا وَلَا صَاحِبِ بَقَرٍ لَا يَفْعَلُ فِيهَا حَقَّهَا إِلَّا جَاءَتْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرَ مَا كَانَتْ وَأُقْعِدَ لَهَا بِقَاعٍ قَرْقَرٍ تَنْطَحُهُ بِقُرُونِهَا وَتَطَؤُهُ بِقَوَائِمِهَا وَلَا صَاحِبِ غَنَمٍ لَا يَفْعَلُ فِيهَا حَقَّهَا إِلَّا جَاءَتْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرَ مَا كَانَتْ وَأُقْعِدَ لَهَا بِقَاعٍ قَرْقَرٍ تَنْطَحُهُ بِقُرُونِهَا وَتَطَؤُهُ بِأَظْلَافِهَا لَيْسَ فِيهَا جَمَّاءُ وَلَا مُنْكَسِرٌ قَرْنُهَا وَلَا صَاحِبِ كَنْزٍ لَا يَفْعَلُ فِيهِ حَقَّهُ إِلَّا جَاءَ كَنْزُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ شُجَاعًا أَقْرَعَ يَتْبَعُهُ فَاغِرًا فَاهُ فَإِذَا أَتَاهُ فَرَّ مِنْهُ فَيُنَادِيهِ رَبُّهُ خُذْ كَنْزَكَ الَّذِي خَبَّأْتَهُ فَأَنَا عَنْهُ أَغْنَى مِنْكَ فَإِذَا رَأَى أَنَّهُ لَا بُدَّ لَهُ مِنْهُ سَلَكَ يَدَهُ فِي فِيهِ فَقَضَمَهَا قَضْمَ الْفَحْلِ قَالَ أَبُو الزُّبَيْرِ وَسَمِعْتُ عُبَيْدَ بْنَ عُمَيْرٍ قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ عَبْدُ الرَّزَّاقِ فِي حَدِيثِهِ قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا حَقُّ الْإِبِلِ قَالَ حَلَبُهَا عَلَى الْمَاءِ وَإِعَارَةُ دَلْوِهَا وَإِعَارَةُ فَحْلِهَا وَمَنِيحَتُهَا وَحَمْلٌ عَلَيْهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ عَبْدُ الرَّزَّاقِ فِيهَا كُلِّهَا وَقَعَدَ لَهَا وَقَالَ عَبْدُ الرَّزَّاقِ فِيهِ قَالَ أَبُو الزُّبَيْرِ سَمِعْتُ عُبَيْدَ بْنَ عُمَيْرٍ يَقُولُ هَذَا الْقَوْلَ ثُمَّ سَأَلْنَا جَابِرًا الْأَنْصَارِيَّ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ مِثْلَ قَوْلِ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ

Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Bakr[13] dan Abdurrazaq berkata; telah bercerita kepada kami Ibnu Juraij[14] telah menghabarkan kepadaku Abu Az Zubair[15] sesungguhnya telah mendengar Jabir bin Abdullah[16] berkata; saya telah mendengar Rasulullah bersabda: "Tidak ada seorangpun pemilik unta yang tidak melaksanakan haknya melainkan unta itu akan datang pada hari Kiamat lebih banyak dari yang sebelumnya lalu dia (pemiliknya) ditelengkupkan di tanah yang lapang kemudian ia diinjak-injak oleh tapal kaki untanya. Tidak pula pemilik sapi yang tidak melaksanakan kewajibannya melainkan akan datang pada hari Kiamat sapi-sapi yang lebih banyak dari sebelumnya, kemudian dia (pemiliknya) di tempatkan pada tanah yang lapang lalu sapi-sapi itu menanduknya dan menginjak. Tidak ada pemilik kambing yang tidak melaksanakan kewajibannya melainkan kambing itu akan datang pada hari kiamat lebih banyak dari yang sebelumnya kemudian ia di tempatkan pada tanah yang lapang hingga kambing-kambing itu menyeruduknya dengan tanduk tanduknya, dan menginjaknya dengan tapal kakinya, dan kambing-kambing itu adalah kambing yang bertanduk dengan tanduk runcing. Tidak ada pemilik harta simpanan (perhiasan emas, perak, dsb) yang tidak melaksanakan kewajibannya melainkan barang itu akan datang pada hari kiamat dengan bentuk ular botak yang besar yang mengejarnya dengan mulut terbuka, dan jika dia mendatanginya maka ia lari darinya hingga Tuhannya memanggilanya, 'Ambillah hartamu yang engkau simpan, maka sesungguhnya Aku () tidak membutuhkannya darimu', maka ketika ia melihat bahwa ia ada keharusan dengannya ia memasukkan kedua tangannya kedalam mulutnya kemudian mengunyahnya sebagaimana kunyahan hewan jantan. Abu Az Zubair berkata; saya mendengar 'Ubaid bin 'Umair, ada seorang laki-laki bertanya, Wahai Rosulullah! Abdurrazaq berkata dalam riwayat haditsnya, Wahai Rosulullah! apa hak unta? beliau bersabda: "Memerah susunya di atas air, meminjamkan kantungnya untuk mengambil air dari sumur, meminjamkan pejantannya, meminjamkannya untuk dimanfaatkan, dan juga dan membawakan muatan di atasnya pada jalan Allah. Abdur Rozzaq mengatakan di dalamnya semuanya (hak haknya) dan duduk untuknya (mempersilahkan orang duduk di atasnya). Abdur Rozzaq berkata di dalamnya, saya mendengar 'Ubaid bin 'Umair berkata perkataan ini kemudian kami bertanya kepada Jabir Al Anshori tentang hal itu, maka ia berkata seperti perkataan 'Ubaid bin 'Umair. (AHMAD - 13920)

Hadits Penguat: Tidak ditemukan


Allah subhanahu wata'ala menampakkan diri-Nya kepada penduduk surga
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا مُيِّزَ أَهْلُ الْجَنَّةِ وَأَهْلُ النَّارِ فَدَخَلَ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ وَأَهْلُ النَّارِ النَّارَ قَامَتْ الرُّسُلُ فَشَفَعُوا فَيَقُولُ انْطَلِقُوا أَوْ اذْهَبُوا فَمَنْ عَرَفْتُمْ فَأَخْرِجُوهُ فَيُخْرِجُونَهُمْ قَدْ امْتُحِشُوا فَيُلْقُونَهُمْ فِي نَهَرٍ أَوْ عَلَى نَهَرٍ يُقَالُ لَهُ الْحَيَاةُ قَالَ فَتَسْقُطُ مَحَاشُّهُمْ عَلَى حَافَةِ النَّهَرِ وَيَخْرُجُونَ بِيضًا مِثْلَ الثَّعَارِيرِ ثُمَّ يَشْفَعُونَ فَيَقُولُ اذْهَبُوا أَوْ انْطَلِقُوا فَمَنْ وَجَدْتُمْ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالَ قِيرَاطٍ مِنْ إِيمَانٍ فَأَخْرِجُوهُمْ قَالَ فَيُخْرِجُونَ بَشَرًا ثُمَّ يَشْفَعُونَ فَيَقُولُ اذْهَبُوا أَوْ انْطَلِقُوا فَمَنْ وَجَدْتُمْ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلَةٍ مِنْ إِيمَانٍ فَأَخْرِجُوهُ ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنَا الْآنَ أُخْرِجُ بِعِلْمِي وَرَحْمَتِي قَالَ فَيُخْرِجُ أَضْعَافَ مَا أَخْرَجُوا وَأَضْعَافَهُ فَيُكْتَبُ فِي رِقَابِهِمْ عُتَقَاءُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ ثُمَّ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ فَيُسَمَّوْنَ فِيهَا الْجَهَنَّمِيِّينَ

Telah bercerita kepada kami Abu An-Nadlr[17] telah bercerita kepada kami Zuhair[18] telah bercerita kepada kami Abu Az Zubair[15] dari Jabir[16] berkata; Rasulullah bersabda: "Jika penduduk syurga dan penduduk neraka telah disendiri-sendirikan, maka penduduk syurga memasukinya dan penduduk neraka memasuki neraka. Para rosul pun berdiri dan mereka memberi syafa'at. (para rosul) berkata; pergilah. Siapa yang kau kenal keluarkan. Lalu mereka mengeluarkannya, mereka dalam keadaan terbakar lalu mereka dibawa ke sungai yang bernama sungai Al Hayat". (Rasulullah ) bersabda: "Maka sisa kulit yang terbakar jatuh di samping sungai dan mereka keluar dalam keadaan putih bersih seperti pohon tsa'aroh kemudian mereka membei syafaat dan berkata; pergilah, orang yang kalian dapati dalam hatinya ada sebutir qirot keimanan keluarkan mereka". (Rasulullah ) bersabda: "lalu mereka mengeluarkan manusia kemudian mereka memberi syafaat dan berkata; pergilah, orang yang kalian dapati dalam hatinya ada sebutir biji sejenis gandum keimanan keluarkan dia". Kemudian berfirman, "Aku sekarang akan mengeluarkan dengan ilmu-Ku dan rahmat-Ku". (Rasulullah ) bersabda: "Lalu () mengeluarkan berlipat ganda dari yang telah dikeluarkan dan ditambah semisalnya lagi lalu tertulis dalam leher-leher mereka orang-orang yang telah dibebaskan kemudian mereka memasuki syurga dan mereka diberi nama Jahannamiyun (bekas penduduk neraka Jahannam). (AHMAD - 13967)

Hadits Penguat: Tidak ditemukan

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ دَاوُدَ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ أَنَّهُ

سَأَلَ جَابِرًا عَنْ الْوُرُودِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ نَحْنُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى كَوْمٍ فَوْقَ النَّاسِ فَيُدْعَى بِالْأُمَمِ وَبِأَوْثَانِهَا وَمَا كَانَتْ تَعْبُدُ الْأَوَّلَ فَالْأَوَّلَ ثُمَّ يَأْتِينَا رَبُّنَا عَزَّ وَجَلَّ بَعْدَ ذَلِكَ فَيَقُولُ مَا تَنْتَظِرُونَ فَيَقُولُونَ نَنْتَظِرُ رَبَّنَا عَزَّ وَجَلَّ فَيَقُولُ أَنَا رَبُّكُمْ فَيَقُولُونَ حَتَّى نَنْظُرَ إِلَيْهِ قَالَ فَيَتَجَلَّى لَهُمْ عَزَّ وَجَلَّ وَهُوَ يَضْحَكُ وَيُعْطِي كُلَّ إِنْسَانٍ مِنْهُمْ مُنَافِقٍ وَمُؤْمِنٍ نُورًا وَتَغْشَاهُ ظُلْمَةٌ ثُمَّ يَتَّبِعُونَهُ مَعَهُمْ الْمُنَافِقُونَ عَلَى جِسْرِ جَهَنَّمَ فِيهِ كَلَالِيبُ وَحَسَكٌ يَأْخُذُونَ مَنْ شَاءَ ثُمَّ يُطْفَأُ نُورُ الْمُنَافِقِينَ وَيَنْجُو الْمُؤْمِنُونَ فَتَنْجُو أَوَّلُ زُمْرَةٍ وُجُوهُهُمْ كَالْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ سَبْعُونَ أَلْفًا لَا يُحَاسَبُونَ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ كَأَضْوَإِ نَجْمٍ فِي السَّمَاءِ ثُمَّ ذَلِكَ حَتَّى تَحِلَّ الشَّفَاعَةُ فَيَشْفَعُونَ حَتَّى يَخْرُجَ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مِمَّنْ فِي قَلْبِهِ مِيزَانُ شَعِيرَةٍ فَيُجْعَلَ بِفِنَاءِ الْجَنَّةِ وَيَجْعَلُ أَهْلُ الْجَنَّةِ يُهْرِيقُونَ عَلَيْهِمْ مِنْ الْمَاءِ حَتَّى يَنْبُتُونَ نَبَاتَ الشَّيْءِ فِي السَّيْلِ وَيَذْهَبُ حَرَقُهُمْ ثُمَّ يَسْأَلُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ حَتَّى يَجْعَلَ لَهُ الدُّنْيَا وَعَشَرَةَ أَمْثَالِهَا

Telah menceritakan kepada kami Musa bin Daud[19] telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah[20] dari Abu Az Zubair[15] Sesungguhnya telah bertanya kepada Jabir[16] tentang wurud. (Jabir bin Abdullah Radliyallahu'anhuma) berkata; saya telah mendengar Rasulullah bersabda: "Kita pada Hari kiamat berada pada tempat yang tinggi di atas manusia, para ummat dipanggil dengan berhala-berhala mereka dan apa saja yang mereka sembah secara berurutan, kemudian Rabb kita datang kepada kita setelah itu seraya berfirman, "Apa yang kalian tunggu?" mereka menjawab, kami menunggu Rabb kami . Lalu (Allah ) berfirman, "Aku adalah Tuhan kalian", mereka berkata hingga kami bisa melihat Tuhan kami. (Rasulullah ) bersabda: "Lalu (Allah ) menampakkan diri-Nya kepada mereka dengan tersenyum dan Dia memberikan cahaya kepada setiap orang dari mereka baik yang munafik maupun yang mukmin lalu ada kegelapan yang menyelimuti-Nya kemudian mereka mengikuti-Nya dan bersama mereka orang-orang munafik di atas jembatan Jahanam, yang terdapat pengait dan duri yang mengambil siapa saja yang dikehendaki (oleh Allah ). Kemudian cahaya orang munafik dipadamkan dan orang mukmin selamat, maka golongan pertama yang selamat, wajah mereka seperti rembulan di Malam Purnama, ada tujuh puluh ribu orang yang tidak dihisab, kemudian disusul orang-orang yang wajah mereka bagaikan cahaya bintang-bintang di langit, kemudian begitu seterusnya, kemudian tibalah syafaat, dan mereka (yang berhak syafaat) memberikan syafaat (kepada yang pantas mendapatkannya) hingga orang yang pernah mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH keluar dari neraka, yaitu mereka yang di dalam hatinya masih terdapat iman meski seberat biji gandum, lalu mereka ditempatkan di halaman surga dan para penghuni surga pun menyiramkan air kepada mereka, hingga mereka tumbuh seperti tumbuhnya tetumbuhan dalam genangan air, dan bekas sengatan api pada diri mereka pun hilang seketika, lalu ia memohon kepada Allah hingga Allah memberikan dunia kepadanya dan sepuluh kali lipat darinya." (AHMAD - 14194)

Hadits Penguat: Tidak ditemukan


Keputusan Allah ada di prasangka hamba-Nya
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ

سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَسْأَلُ عَنْ الْوُرُودِ قَالَ نَحْنُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى كَذَا وَكَذَا انْظُرْ أَيْ ذَلِكَ فَوْقَ النَّاسِ قَالَ فَتُدْعَى الْأُمَمُ بِأَوْثَانِهَا وَمَا كَانَتْ تَعْبُدُ الْأَوَّلَ فَالْأَوَّلَ ثُمَّ يَأْتِينَا رَبُّنَا بَعْدَ ذَلِكَ فَيَقُولُ مَنْ تَنْتَظِرُونَ فَيَقُولُونَ نَنْتَظِرُ رَبَّنَا عَزَّ وَجَلَّ فَيَقُولُ أَنَا رَبُّكُمْ يَقُولُونَ حَتَّى نَنْظُرَ إِلَيْكَ فَيَتَجَلَّى لَهُمْ يَضْحَكُ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَيَنْطَلِقُ بِهِمْ وَيَتَّبِعُونَهُ وَيُعْطَى كُلُّ إِنْسَانٍ مُنَافِقٍ أَوْ مُؤْمِنٍ نُورًا ثُمَّ يَتَّبِعُونَهُ عَلَى جِسْرِ جَهَنَّمَ كَلَالِيبُ وَحَسَكٌ تَأْخُذُ مَنْ شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ يُطْفَأُ نُورُ الْمُنَافِقِ ثُمَّ يَنْجُو الْمُؤْمِنُونَ فَتَنْجُو أَوَّلُ زُمْرَةٍ وُجُوهُهُمْ كَالْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ سَبْعُونَ أَلْفًا لَا يُحَاسَبُونَ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ كَأَضْوَإِ نَجْمٍ فِي السَّمَاءِ ثُمَّ كَذَلِكَ تَحِلُّ الشَّفَاعَةُ حَتَّى يَخْرُجَ مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَكَانَ فِي قَلْبِهِ مِنْ الْخَيْرِ مَا يَزِنُ شَعِيرَةً فَيُجْعَلُونَ بِفِنَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَيَجْعَلُ أَهْلُ الْجَنَّةِ يَرُشُّونَ عَلَيْهِمْ الْمَاءَ حَتَّى يَنْبُتُونَ نَبَاتَ الشَّيْءِ فِي السَّيْلِ ثُمَّ يَسْأَلُ حَتَّى يُجْعَلَ لَهُ الدُّنْيَا وَعَشَرَةُ أَمْثَالِهَا مَعَهَا

Telah bercerita kepada kami Rauh bin 'Ubadah[21] telah bercerita kepada kami Ibnu Juraij[14] telah mengabarkan kepadaku Abu Az-Zubair[15] telah mendengar Jabir bin Abdullah[16] berkata tentang melewati neraka jahannam. Beliau berkata; kami pada Hari Kiamat keadaannya demikian dan demikian, lihatlah apa yang di atas manusia!. (Rasulullah ) bersabda: lalu dipanggillah umAt umat dengan apa yang mereka sembahan.Keseluruhan umat dipanggil secara berurutan. Lalu Rabb kita datang kepada kita dan bertanya, siapa yang kalian tunggu?. Mereka menjawab 'Kami menunggu rabb kami .' Maka Allah berkata; 'Saya adalah Rabb kalian'. Mereka mengatakan ' Kami ingin melihat wajah-Mu'. Lantas (Allah ) menampakkan diri dan tersenyum. (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata; saya telah mendengar Nabi bersabda: "Lalu Allah berangkat bersama mereka dan orang-orang mengikuti-Nya, setiap orang munafiq dan orang mukmin sama-sama diberi cahaya. Mereka mengikuti-Nya di atas jembatan Jahannam yang terdapat sekian banyak gantungan dan pengait-pengait besi yang setiap saat siap menarik siapa saja yang dikehendaki Allah. Lalu cahaya orang munafiq padam sedang orang mukmin selamat, kelompok yang pertama kali selamat wajah mereka seperti bulan purnama pada Lailatul Qodar. Mereka jumlahnya ada tujuh puluh ribu, mereka tidak dihisab. Kemudian setelah mereka sebagaimana cahaya bintang di langit. Demikianlah keadaannya sampai syafa'at diberlakukan dan orang yang berkata LA ILAHA ILLA ALLAH keluar dari neraka sedang dihatinya ada kebaikan walau seberat biji gandum. Mereka ditempatkan di teras-teras syurga, lalu penduduk syurga memercikkan air kepada mereka dengan air, lalu mereka tumbuh sebagaimana tumbuhnya buih dalam genangan. Lalu orang itu meminta suatu permintaan sehingga diberikan kepadanya dunia dan sepuluh kali lipatnya menjadi miliknya." (AHMAD - 14583)

Hadits Penguat: Tidak ditemukan

قَالَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنِ مُسْلِمٍ قَالَ حَدَّثَنِي الْوَلِيدُ بْنُ سُلَيْمَانَ يَعْنِي ابْنَ أَبِي السَّائِبِ قَالَ حَدَّثَنِي حَيَّانُ أَبُو النَّضْرِ قَالَ

دَخَلْتُ مَعَ وَاثِلَةَ بْنِ الْأَسْقَعِ عَلَى أَبِي الْأَسْوَدِ الْجُرَشِيِّ فِي مَرَضِهِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ فَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَجَلَسَ قَالَ فَأَخَذَ أَبُو الْأَسْوَدِ يَمِينَ وَاثِلَةَ فَمَسَحَ بِهَا عَلَى عَيْنَيْهِ وَوَجْهِهِ لِبَيْعَتِهِ بِهَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهُ وَاثِلَةُ وَاحِدَةٌ أَسْأَلُكَ عَنْهَا قَالَ وَمَا هِيَ قَالَ كَيْفَ ظَنُّكَ بِرَبِّكَ قَالَ فَقَالَ أَبُو الْأَسْوَدِ وَأَشَارَ بِرَأْسِهِ أَيْ حَسَنٌ قَالَ وَاثِلَةُ أَبْشِرْ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي فَلْيَظُنَّ بِي مَا شَاءَ قَالَ

حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ قَالَ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ وَهِشَامُ بْنُ الْغَازِ أَنَّهُمَا سَمِعَاهُ مِنْ حَيَّانَ أَبِي النَّضْرِ يُحَدِّثُ بِهِ وَلَا يَأْتِيَانِ عَلَى حِفْظِ الْوَلِيدِ بْنِ سُلَيْمَانَ

(Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim[22] berkata; telah menceritakan kepadaku Al Walid bin Sulaiman[23] yaitu Ibnu Abu Sa`ib, berkata; telah menceritakan kepadaku Hayyan Abu Nadlar[24] berkata; saya bersama Watsilah bin Al Asyqa'[25] mengunjungi Abu Aswad Al Jurasy ketika sakit yang menyebabkan kematiannya, (Watsilah bin Al Asyqa') memberi salam untuknya dan duduk. Abul Aswad menggandeng tangan kanan Watsilah dan mengusapkanya pada kedua mata dan wajahnya untuk berbaiat Rasulullah . Watsilah berkata padanya, "Ada satu hal yang ingin saya tanyakan" Dia berkata; "Apakah itu?" (Watsilah bin Al Asyqa') berkata; "Apa prasangkamu terhadap Rab-mu"? Maka Abu Al Aswad memberi isyarat dengan kepalanya yang artinya prasangkanya baik, Watsilah berkata; bergembiralah, saya mendengar Rasulullah bersabda: "Allah berfirman: 'Aku pada prasangka hamba-Ku terhadap-Ku, maka terserah dia untuk berprasangka terhadap-Ku'". (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim berkata; telah menceritakan kepada kami Said bin Abdul Aziz dan Hisyam bin Ghaz mereka berdua mendengar dari Hayyan, Abu Nadzar menceritakannya, dan mereka berdua tidak mendatangi hafalan Al Walid bin Sulaiman. (AHMAD - 15442)

Hadits Penguat: Tidak ditemukan



Bersambung Klik di sini

Musnad Hadits:


(1) Nama Lengkap : Suraij bin An Nu'man bin Marwan

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Al Husain

Negeri semasa hidup : Baghdad

Wafat : 217 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; Laisa bihi ba's

Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Daud; Tsiqah

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah

Ad Daruquthni; tsiqah ma`mun

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Adz Dzahabi; tsiqah 'alim


(2) Nama Lengkap : Suhail bin Abi Hazm

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Bakar

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Shalih

Abu Hatim; laisa bi qowi

An Nasa'i; laisa bi qowi

Ibnu Hajar al 'Asqalani; dla'if


(3) Nama Lengkap : Tsabit bin Aslam

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 127 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu 'Adi; tsiqah ma`mun

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah abid


(4) Nama Lengkap : Anas bin Malik bin An Nadlir bin Dlamdlom bin Zaid bin Haram

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Hamzah

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 91 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat


(5) Nama Lengkap : Affan bin Muslim bin 'Abdullah

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu 'Utsman

Negeri semasa hidup : Baghdad

Wafat : 219 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar; tsiqah tsabat

Adz Dzahabi; Hafizh

Ibnu Saad; Tsiqah


(6) Nama Lengkap : Hammam bin Yahya bin Dinar

Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 165 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Al 'Ajli; Tsiqah

Hakim; Tsiqah

As Saji; "shaduuq, buruk hafalannya"

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Adz Dzahabi; Hafizh


(7) Nama Lengkap : Qatadah bin Da'amah bin Qatadah

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Al Khaththab

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 117 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Muhammad bin Sa'd; tsiqah ma`mun

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat

Adz Dzahabi; Hafizh


(8) Nama Lengkap : Bahza bin Asad

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Al Aswad

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 197 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Hatim; imam shaduq tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hajar; tsiqah tsabat

Adz Dzahabi; Hujjah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'Ats Tsiqat'


(9) Nama Lengkap : Muhammad bin Ja'far

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Ja'far

Negeri semasa hidup : Qum

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Adz Dzahabi; Hafizh


(10) Nama Lengkap : Syu'bah bin Al Hajjaj bin Al Warad

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Bistham

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 160 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Al 'Ajli; tsiqah tsabat

Ibnu Sa'd; tsiqah ma`mun

Abu Daud; tidak ada seorangpun yang lebih baik haditsnya dari padanya

Ats Tsauri; amirul mukminin fil hadits

Ibnu Hajar Al Atsqalani; tsiqoh hafidz

Adz Dzahabi; tsabat hujjah


(11) Nama Lengkap : Nuh bin Qais bin Rabah

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Rauh

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 183 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

An Nasa'i; laisa bihi ba`s

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; "shaduuq, dituduh beraliran syi'ah"

Adz Dzahabi; Tsiqah


(12) Nama Lengkap : Asy'ats bin 'Abdullah bin Jabir

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Hatim; Syaikh

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shaduuq

Adz Dzahabi; Tsiqah


(13) Nama Lengkap : Muhammad bin Bakkaar bin 'Utsman

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu 'Utsman

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 204 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; shalihul hadits

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Daud; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shaduuq Qad Yuhti

Adz Dzahabi; Tsiqah Shohibul Hadits


(14) Nama Lengkap : Abdul Malik bin 'Abdul 'Aziz bin Juraij

Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)

Kuniyah : Abu Al Walid

Negeri semasa hidup : Marur Rawdz

Wafat : 150 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Adz Dzahabi; salah satu ahli ilmu

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hajar; 'tsiqah,faqih'


(15) Nama Lengkap : Muhammad bin Muslim bin Tadrus

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Az Zubair

Negeri semasa hidup : Marur Rawdz

Wafat : 126 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; laisa bihi ba`s

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ya'kub bin Syu'bah; shaduuq tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnul Madini; tsiqah tsabat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shaduuq

Adz Dzahabi; tsiqoh hafidz


(16) Nama Lengkap : Jabir bin 'Abdullah bin 'Amru bin Haram

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 78 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Shahabat


(17) Nama Lengkap : Hasyim bin Al Qasim bin Muslim bin Miqsam

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu AN Nadlor

Negeri semasa hidup : Baghdad

Wafat : 207 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnul Madini; Tsiqah

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Qani'; Tsiqah

Ibnu Abdil Barr; Shaduuq

An Nasa'i; la ba`sa bih

Hakim; hafidz tsabat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat

Adz Dzahabi; tsiqoh hafidz


(18) Nama Lengkap : Zuhair bin Mu'awiyah bin Hudaij

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Khaitsamah

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 173 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah Tsabat

Al Bazzar ; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Adz Dzahabi; Alhafidz

Adz Dzahabi; tsiqah hujjah


(19) Nama Lengkap : Musa bin Daud

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Thabariyah

Wafat : 217 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Hatim; Syaikh

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; "shaduuq, faqih, namun terdapat keraguan padanya"

Adz Dzahabi; tsiqah zahid mushannaf


(20) Nama Lengkap : Abdullah bin Lahi'ah

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman

Negeri semasa hidup : Maru

Wafat : 174 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Zur'ah; la yadlbuth

Muhammad bin Sa'd; dla'if

Hakim; dzahibul hadits

Ibnu Hajar; Shaduuq

Adz Dzahabi; dla'if


(21) Nama Lengkap : Rauh bin 'Ubadah bin Al 'Alaa'

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 205 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Shaduuq

Abu Hatim Ar Rozy; Shalih

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah

Al Bazzar; tsiqah ma`mun

Ya'kub Ibnu Syaibah; Shaduuq

Alkhatib; Tsiqah


(22) Nama Lengkap : Al Walid bin Muslim

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Al 'Abbas

Negeri semasa hidup : Syam

Wafat : 195 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Hatim; shalihul hadits

Ibnu Hajar; Tsiqah


(23) Nama Lengkap : Al Walid bin Sulaiman bin Abi As Sa'ib

Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)

Kuniyah : Abu Al 'Abbas

Negeri semasa hidup : Syam

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Dahim; Tsiqah

Abu Daud; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'Ats Tsiqat'

Ibnu Hajar; Tsiqah

Adz Dzahabi; Shaduuq


(24) Nama Lengkap : Hayyan

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu An Nadlor

Negeri semasa hidup : Syam

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; mentsiqahkannya

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Hatim Ar Rozy; Shalih


(25) Nama Lengkap : Watsilah bin Al Asqa' bin ka'ab bin 'Amir

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Al Asqa'

Negeri semasa hidup : Syam

Wafat : 85 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Shahabat



. . . . . . . . .





Back to The Title

. . . . . . . . .





Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to top