حيات الدنيا حيات قليلة فلا تلغ حياة أبدية

Selasa, 05 April 2016

KUMPULAN HADITS MURSAL bag. 59

Hadits Mursal Riwayat Malik bag. 4 (BAB ADZAN dan BAB Jenazah)

Topik Hadits:


  1. Shalat Khauf.
  2. Penjelasan shalat istisqa' (Shalat meminta hujan).
  3. Larangan menghadap kiblat saat buang air besar atau kecil.
  4. Kiblat.
  5. Berwudhu" bagi yang menyentuh alquran.
  6. Alquran.
  7. Doa.
  8. Larangan shalat sesudah subuh dan sesudah ashar.
  9. Memandikan mayyit.
  10. Berjalan di depan jenazah.
  11. Menguburkan mayyit.
  12. Himpunan pengetahuan mengharap-harap ganjaran saat musibah terjadi.
  13. Mengeluarkan mayit yang telah dikubur.
  14. Aisyah berkata; Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda: “Tidaklah seorang Nabi meninggal...”.

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ يَزِيدَ بْنِ رُومَانَ عَنْ صَالِحِ بْنِ خَوَّاتٍ عَمَّنْ صَلَّى

مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ ذَاتِ الرِّقَاعِ صَلَاةَ الْخَوْفِ أَنَّ طَائِفَةً صَفَّتْ مَعَهُ وَصَفَّتْ طَائِفَةٌ وِجَاهَ الْعَدُوِّ فَصَلَّى بِالَّتِي مَعَهُ رَكْعَةً ثُمَّ ثَبَتَ قَائِمًا وَأَتَمُّوا لِأَنْفُسِهِمْ ثُمَّ انْصَرَفُوا فَصَفُّوا وِجَاهَ الْعَدُوِّ وَجَاءَتْ الطَّائِفَةُ الْأُخْرَى فَصَلَّى بِهِمْ الرَّكْعَةَ الَّتِي بَقِيَتْ مِنْ صَلَاتِهِ ثُمَّ ثَبَتَ جَالِسًا وَأَتَمُّوا لِأَنْفُسِهِمْ ثُمَّ سَلَّمَ بِهِمْ

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Yazid bin Ruman dari Shalih bin Khawwat dari seseorang[1] yang pernah shalat khauf bersama Rasulullah di Dzatur Riqa', bahwa ada sekelompok yang berbaris bersama beliau sedangkan yang lainnya berbaris menghadap musuh. Beliau lalu shalat satu rakaat bersama sekelompok orang yang bersamanya. Kemudian beliau diam berdiri sementara mereka (kelompok yang shalat bersamanya) menyempurnakan shalat sendiri-sendiri. Setelah itu kelompok tersebut pergi dan membuat barsisan menghadap musuh. Lalu kelompok yang lainnya datang, beliau kemudian shalat bersama mereka satu rakaat yang tersisa. Setelah itu beliau duduk, sementara mereka (kelompok yang baru bergabung) menyempurnakan shalat mereka sendiri. Sehingga, beliau membaca salam bersama mereka." (MALIK - 394)

Hadits penguat: ABU DAUD NO - 1049. BUKHARI NO - 3817. MUSLIM NO - 1390. NASA'I NO - 1519.


و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّهُ قَالَ

مَا صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ يَوْمَ الْخَنْدَقِ حَتَّى غَابَتْ الشَّمْسُ

قَالَ مَالِك وَحَدِيثُ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ صَالِحِ بْنِ خَوَّاتٍ أَحَبُّ مَا سَمِعْتُ إِلَيَّ فِي صَلَاةِ الْخَوْفِ

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Yahya bin Sa'id dari Sa'id bin Musayyab[2] ia berkata; "Rasulullah tidak shalat zhuhur dan asar pada perang Khandaq sehingga terbenamnya matahari." Malik berkata; "Hadits Al Qasim bin Muhammad dari Shalih bin Khawwat adalah hadits yang paling saya sukai dari yang saya dengar dalam masalah shalat khauf." (MALIK - 397)

Hadits penguat: AHMAD NO - 2192.


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اسْتَسْقَى قَالَ اللَّهُمَّ اسْقِ عِبَادَكَ وَبَهِيمَتَكَ وَانْشُرْ رَحْمَتَكَ وَأَحْيِ بَلَدَكَ الْمَيِّتَ

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Yahya bin Sa'id dari 'Amru bin Syu'aib[3], bahwa jika Rasulullah meminta hujan, beliau membaca; "ALLAHUMMASQI 'IBAADAKA WA BAHIIMATAKA WANSYUR RAHMATAKA WA AHYI BALADAKAL MAYYIT" (Ya Allah, siramlah hamba-hamba-Mu, binatang-binatang ternak-Mu, dan tebarkanlah rahmat-Mu dan hidupkanlah kembali bumi-Mu yang mati) ." (MALIK - 403)

Hadits penguat: ABU DAUD NO - 994.


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ نَافِعٍ عَنْ رَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ تُسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةُ لِغَائِطٍ أَوْ بَوْلٍ

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Nafi' dari seorang laki-laki[1] dari Anshar, bahwa Rasulullah melarang menghadap kiblat bagi orang yang buang air besar atau kecil." (MALIK - 407)

Hadits penguat: ABU DAUD NO - 6. AHMAD NO - 17168. IBNU MAJAH NO - 316. MUSLIM NO - 385. NASA'I NO - 21, 41. TIRMIDZI NO - 16.


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّهُ قَالَ

صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ أَنْ قَدِمَ الْمَدِينَةَ سِتَّةَ عَشَرَ شَهْرًا نَحْوَ بَيْتِ الْمَقْدِسِ ثُمَّ حُوِّلَتْ الْقِبْلَةُ قَبْلَ بَدْرٍ بِشَهْرَيْنِ

Telah menceritakan kepadaku Malik dari Yahya bin Sa'id dari Sa'id bin Musayyab[2] bahwa dia berkata, "Setelah Rasulullah tiba di Madinah, beliau shalat menghadap ke arah Baitul Maqdis selama enam belas bulan. Kemudian beralih menghadap Ka'bah dua bulan sebelum peristiwa Badar." (MALIK - 412)

Hadits penguat: AHMAD NO - 2140, 3100, 17806. MUSLIM NO - 819.


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرِ بْنِ حَزْمٍ

أَنَّ فِي الْكِتَابِ الَّذِي كَتَبَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِعَمْرِو بْنِ حَزْمٍ أَنْ لَا يَمَسَّ الْقُرْآنَ إِلَّا طَاهِرٌ

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Abdullah bin Abu Bakr bin Hazm[4] bahwa di antara isi surat Rasulullah yang beliau tulis untuk 'Amru bin Hazm adalah: "Tidak ada yang boleh menyentuh al Qur'an kecuali yang telah bersuci." (MALIK - 419)

Hadits penguat: DARIMI NO - 977, 2166.


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ قَالَ

أُنْزِلَتْ عَبَسَ وَتَوَلَّى فِي عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أُمِّ مَكْتُومٍ جَاءَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَعَلَ يَقُولُ يَا مُحَمَّدُ اسْتَدْنِينِي وَعِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ مِنْ عُظَمَاءِ الْمُشْرِكِينَ فَجَعَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْرِضُ عَنْهُ وَيُقْبِلُ عَلَى الْآخَرِ وَيَقُولُ يَا أَبَا فُلَانٍ هَلْ تَرَى بِمَا أَقُولُ بَأْسًا فَيَقُولُ لَا وَالدِّمَاءِ مَا أَرَى بِمَا تَقُولُ بَأْسًا فَأُنْزِلَتْ عَبَسَ وَتَوَلَّى أَنْ جَاءَهُ الْأَعْمَى

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Hisyam bin Urwah dari Bapaknya[5] Bahwasanya ia berkata, "Surat 'ABASA WA TAWALLA turun berkenaan dengan Abdullah bin Ummi Maktum. Ia datang menemui Rasulullah dan berkata, "Wahai Muhammad, ajarkanlah kepadaku tentang agamaku." Sementara di dekat beliau terdapat beberapa pembesar Quraisy. Maka Nabi tidak pun tidak menghiraukannya, dan bahkan berpaling pada yang lain." Beliau bertanya, 'Wahai Abu fulan, apa pendapatmu tentang apa yang barusan aku katakan." Orang itu pun menyahut, "Tidak, demi darah, tidak apa-apa." Maka turunlah: '(Dia (Muhammad) bermuka masam dab berpaling, karena telah datang seorang buta kepadanya) ' (Qs. Abasa: 1-2). (MALIK - 426)

Hadits penguat: Tidak ditemukan


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ أَنَّهُ بَلَغَهُ

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْعُو فَيَقُولُ اللَّهُمَّ فَالِقَ الْإِصْبَاحِ وَجَاعِلَ اللَّيْلِ سَكَنًا وَالشَّمْسِ وَالْقَمَرِ حُسْبَانًا اقْضِ عَنِّي الدَّيْنَ وَأَغْنِنِي مِنْ الْفَقْرِ وَأَمْتِعْنِي بِسَمْعِي وَبَصَرِي وَقُوَّتِي فِي سَبِيلِكَ

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Yahya bin Said[6] telah sampai kepadanya, bahwa Rasulullah berdoa dengan mengucapkan "ALLAHUMMA FAALIQAL ISHBAAH WA JAA'ILAL LAILI SAKANAN, WASY SYAMSI WAL QAMARI HUSBAANAN IQDLI 'ANNAI AD DIINA WA AGHNINIA MINAL FAQRI WA AMTI'NIA BISAM'IA WA BASHARAI WA QUWWATIA FI SABIILIKA (Ya Allah, yang menciptakan biji, yang menjadikan malam sebagai waktu istirahat, matahari dan bulan sebagai perhitungan. Tunaikanlah hutangku, dan cukupkanlah dari kefakiran. Jadikanlah dengan pendengaranku dan penglihatanku serta kekuatanku pada jalan-Mu)." (MALIK - 444)

Hadits penguat: Tidak ditemukan


و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ زِيَادِ بْنِ أَبِي زِيَادٍ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ كَرِيزٍ

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَفْضَلُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَأَفْضَلُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِي لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Ziyad bin Abu Ziyad dari Thalhah bin 'Ubaidullah bin Kariz[7], bahwa Rasulullah bersabda: "Sebaik-baik doa adalah doa pada Hari Arafah. Sebaik-baik yang pernah aku baca dan juga nabi-nabi sebelumku adalah: 'LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKALAH' (Tidak ada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya) ". (MALIK - 449)

Hadits penguat: MALIK NO - 841. TIRMIDZI NO - 3509.


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ قَالَ

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا بَدَا حَاجِبُ الشَّمْسِ فَأَخِّرُوا الصَّلَاةَ حَتَّى تَبْرُزَ وَإِذَا غَابَ حَاجِبُ الشَّمْسِ فَأَخِّرُوا الصَّلَاةَ حَتَّى تَغِيبَ

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Hisyam bin Urwah dari Bapaknya[5] bahwa dia berkata, "Rasulullah bersabda: "Jika sudah mulai tampak bayangan matahari, maka akhirkanlah shalat sampai benar-benar muncul. Jika sudah mulai menghilang cahaya bayangan matahari, maka tundalah shalat sampai benar-benar hilang." (MALIK - 458)

Hadits penguat: AHMAD NO - 4465, 5570. BUKHARI NO - 3032. MUSLIM NO - 1371. NASA'I NO - 567.


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِيهِ

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غُسِّلَ فِي قَمِيصٍ

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Ja'far bin Muhammad dari Bapaknya[8], bahwa Rasulullah dimandikan dengan memakai sepotong pakaian." (MALIK - 464)

Hadits penguat: ABU DAUD NO - 538. AHMAD NO - 12179, 13148.


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ ابْنِ شِهَابٍ

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ كَانُوا يَمْشُونَ أَمَامَ الْجَنَازَةِ وَالْخُلَفَاءُ هَلُمَّ جَرًّا وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Ibnu Syihab, bahwa Rasulullah , Abu Bakar dan Umar berjalan di depan jenazah. Demikian juga para Khalifah seterusnya, termasuk Abdullah bin 'Umar ". (MALIK - 470)

Hadits penguat: ABU DAUD NO - 2765. AHMAD NO - 5769. NASA'I NO - 1918. TIRMIDZI NO - 928, 929.


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ قَالَ

كَانَ بِالْمَدِينَةِ رَجُلَانِ أَحَدُهُمَا يَلْحَدُ وَالْآخَرُ لَا يَلْحَدُ فَقَالُوا أَيُّهُمَا جَاءَ أَوَّلُ عَمِلَ عَمَلَهُ فَجَاءَ الَّذِي يَلْحَدُ فَلَحَدَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Hisyam bin Urwah dari Bapaknya[5] ia berkata, "Ada dua orang di Madinah, salah satunya biasa membuat lubang lahat (lubang yang cara membuatnya di samping bagian lubang tersebut, bukan pada tengahnya) dan yang lainnya tidak. Mereka berkata, "Yang lebih dulu datang dan mengerjakannya itulah yang akan dipakai." Datanglah orang yang menggali dengan cara lahat, lalu dia membuat lubang lahat untuk Rasulullah ." (MALIK - 488)

Hadits penguat: Tidak ditemukan


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِيُعَزِّ الْمُسْلِمِينَ فِي مَصَائِبِهِمْ الْمُصِيبَةُ بِي

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Abdurrahman bin Al Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar[10], bahwa Rasulullah bersabda: "Hendaknya orang-orang muslim menjadi mulia dengan musibah yang menimpa mereka sebagaimana musibah yang menimpaku." (MALIK - 497)

Hadits penguat: Tidak ditemukan


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ أَبِي الرِّجَالِ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أُمِّهِ عَمْرَةَ بِنْتِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّهُ سَمِعَهَا تَقُولُ

لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُخْتَفِيَ وَالْمُخْتَفِيَةَ يَعْنِي نَبَّاشَ الْقُبُورِ

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Abu Rijal Muhammad bin Abdurrahman dari Ibunya 'Amrah binti Abdurrahman[11] bahwasanya dia mendengarnya, berkata, "Rasulullah melaknat Al mukhtafi dan Al mukhtafiyah, yaitu orang yang mencuri sesuatu dari kuburan." (MALIK - 500)

Hadits penguat: Tidak ditemukan


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ أَبِي النَّضْرِ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ أَنَّهُ قَالَ

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا مَاتَ عُثْمَانُ بْنُ مَظْعُونٍ وَمُرَّ بِجَنَازَتِهِ ذَهَبْتَ وَلَمْ تَلَبَّسْ مِنْهَا بِشَيْءٍ

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Abu Nadlr[12] mantan budak 'Amru bin Ubaidullah, dia berkata; "Saat kematian Utsman bin Madz'un dan jenazahnya dibawa, Rasulullah bersabda: 'Engkau telah pergi, dan engkau tidak mendapatkan dari keduniaan sedikit pun." (MALIK - 510)

Hadits penguat: Tidak ditemukan



BERSAMBUNG

Musnad Hadits:


(1) Nama Lengkap; Nama tidak diketahui


(2) Nama Lengkap; Sa'id bin Al Musayyab bin Hazan bin Abi Wahab bin 'Amru

Kalangan : Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 93 H


Komentar Ulama' Tentangnya:


Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Abu Zur'ah Arrazy; tsiqah Imam

Adz Dzahabi; Imam, Ahadul A'lam, tsiqah hujjah, Ahli Fiqih


(3) Nama Lengkap; Amru bin Syu'aib bin Muhammad bin 'Abdullah bin 'Amru

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Ibrahim

Negeri semasa hidup : Marur Rawdz

Wafat : 118 H


Komentar Ulama' Tentangnya:


Al 'Ajli; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Abu Daud; Laisa bihujjah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shaduuq


(4) Nama Lengkap; Abdullah bin Abi Bakar bin Muhammad bin 'Amru bin Hazm

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 135 H


Komentar Ulama' Tentangnya:


Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

An Nasa'i; tsiqah tsabat

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Abdil Barr; "tsiqah,faqih"

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Adz Dzahabi; Hujjah


(5) Nama Lengkap; Urwah bin Az Zubair bin Al 'Awwam bin Khuwailid bin Asad bin 'Abdul 'Izzi bin Qu

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 93 H


Komentar Ulama' Tentangnya:


Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hajar; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'Ats Tsiqat'


(6) Nama Lengkap; Yahya bin Sa'id bin Qais

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Sa'id

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 144 H


Komentar Ulama' Tentangnya:


Ibnu Sa'd; Tsiqah

Ahmad bin Hambal ; paling tsabat

Abu Hatim; Tsiqah

An Nasa'i; tsiqah ma`mun

Abu Zur'ah; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat

Adz Dzahabi; imam


(7) Nama Lengkap; Thalhah bin 'Ubaidillah bin Kariz bin Jabir

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : AbuAl Mutharrif

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:


Ahmad bin Hambal; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Adz Dzahabi; mereka mentsiqahkannya


(8) Nama Lengkap; Muhammad bin 'Ali bin Al Husain bin 'Ali bin Abi Thalib

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Ja'far

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 114 H


Komentar Ulama' Tentangnya:


Muhammad bin Sa'd; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah


(9) Nama Lengkap; Muhammad bin Muslim bin 'Ubaidillah bin 'Abdullah bin Syihab

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Bakar

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 124 H


Komentar Ulama' Tentangnya:


Ibnu Hajar al 'Asqalani; faqih hafidz mutqin

Adz Dzahabi; seorang tokoh


(10) Nama Lengkap; Abdur Rahman bin Al Qasim bin Muhammad bin Abi Bakar Ash Shiddiq

Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 126 H


Komentar Ulama' Tentangnya:


Ahmad bin Hambal; tsiqah tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah jalil

Adz Dzahabi; tsiqah wara'


(11) Nama Lengkap; Amrah binti 'Abdur Rahman bin Sa'ad bin Zurarah

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : -

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 103 H


Komentar Ulama' Tentangnya:


Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Adz Dzahabi; Ahli Fiqih Tabi'in


(12) Nama Lengkap; Salim bin Abi Umayah

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu An Nadlor

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 129 H


Komentar Ulama' Tentangnya:


Yahya bin Ma'in; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah

Ibnu Madini; Tsiqah

Ibnu Syahin; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Tsabat

Adz Dzahabi; Tsiqah nabiil



. . . . . . . . .





Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to top