Topik Hadits:
- Shalat Khauf.
- Penjelasan shalat istisqa' (Shalat meminta hujan).
- Larangan menghadap kiblat saat buang air besar atau kecil.
- Kiblat.
- Berwudhu" bagi yang menyentuh alquran.
- Alquran.
- Doa.
- Larangan shalat sesudah subuh dan sesudah ashar.
- Memandikan mayyit.
- Berjalan di depan jenazah.
- Menguburkan mayyit.
- Himpunan pengetahuan mengharap-harap ganjaran saat musibah terjadi.
- Mengeluarkan mayit yang telah dikubur.
- Aisyah berkata; Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda: “Tidaklah seorang Nabi meninggal...”.
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ يَزِيدَ بْنِ رُومَانَ عَنْ صَالِحِ بْنِ خَوَّاتٍ عَمَّنْ صَلَّى
مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ ذَاتِ الرِّقَاعِ صَلَاةَ الْخَوْفِ أَنَّ طَائِفَةً صَفَّتْ مَعَهُ وَصَفَّتْ طَائِفَةٌ وِجَاهَ الْعَدُوِّ فَصَلَّى بِالَّتِي مَعَهُ رَكْعَةً ثُمَّ ثَبَتَ قَائِمًا وَأَتَمُّوا لِأَنْفُسِهِمْ ثُمَّ انْصَرَفُوا فَصَفُّوا وِجَاهَ الْعَدُوِّ وَجَاءَتْ الطَّائِفَةُ الْأُخْرَى فَصَلَّى بِهِمْ الرَّكْعَةَ الَّتِي بَقِيَتْ مِنْ صَلَاتِهِ ثُمَّ ثَبَتَ جَالِسًا وَأَتَمُّوا لِأَنْفُسِهِمْ ثُمَّ سَلَّمَ بِهِمْ
di Dzatur Riqa', bahwa ada sekelompok yang berbaris bersama beliau sedangkan yang lainnya berbaris menghadap musuh. Beliau lalu shalat satu rakaat bersama sekelompok orang yang bersamanya. Kemudian beliau diam berdiri sementara mereka (kelompok yang shalat bersamanya) menyempurnakan shalat sendiri-sendiri. Setelah itu kelompok tersebut pergi dan membuat barsisan menghadap musuh. Lalu kelompok yang lainnya datang, beliau kemudian shalat bersama mereka satu rakaat yang tersisa. Setelah itu beliau duduk, sementara mereka (kelompok yang baru bergabung) menyempurnakan shalat mereka sendiri. Sehingga, beliau membaca salam bersama mereka." (MALIK - 394)Hadits penguat: ABU DAUD NO - 1049. BUKHARI NO - 3817. MUSLIM NO - 1390. NASA'I NO - 1519.
و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّهُ قَالَ
مَا صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ يَوْمَ الْخَنْدَقِ حَتَّى غَابَتْ الشَّمْسُ
قَالَ مَالِك وَحَدِيثُ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ صَالِحِ بْنِ خَوَّاتٍ أَحَبُّ مَا سَمِعْتُ إِلَيَّ فِي صَلَاةِ الْخَوْفِ
tidak shalat zhuhur dan asar pada perang Khandaq sehingga terbenamnya matahari." Malik berkata; "Hadits Al Qasim bin Muhammad dari Shalih bin Khawwat adalah hadits yang paling saya sukai dari yang saya dengar dalam masalah shalat khauf." (MALIK - 397)Hadits penguat: AHMAD NO - 2192.
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اسْتَسْقَى قَالَ اللَّهُمَّ اسْقِ عِبَادَكَ وَبَهِيمَتَكَ وَانْشُرْ رَحْمَتَكَ وَأَحْيِ بَلَدَكَ الْمَيِّتَ
meminta hujan, beliau membaca; "ALLAHUMMASQI 'IBAADAKA WA BAHIIMATAKA WANSYUR RAHMATAKA WA AHYI BALADAKAL MAYYIT" (Ya Allah, siramlah hamba-hamba-Mu, binatang-binatang ternak-Mu, dan tebarkanlah rahmat-Mu dan hidupkanlah kembali bumi-Mu yang mati) ." (MALIK - 403)Hadits penguat: ABU DAUD NO - 994.
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ نَافِعٍ عَنْ رَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ تُسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةُ لِغَائِطٍ أَوْ بَوْلٍ
melarang menghadap kiblat bagi orang yang buang air besar atau kecil." (MALIK - 407)Hadits penguat: ABU DAUD NO - 6. AHMAD NO - 17168. IBNU MAJAH NO - 316. MUSLIM NO - 385. NASA'I NO - 21, 41. TIRMIDZI NO - 16.
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّهُ قَالَ
صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ أَنْ قَدِمَ الْمَدِينَةَ سِتَّةَ عَشَرَ شَهْرًا نَحْوَ بَيْتِ الْمَقْدِسِ ثُمَّ حُوِّلَتْ الْقِبْلَةُ قَبْلَ بَدْرٍ بِشَهْرَيْنِ
tiba di Madinah, beliau shalat menghadap ke arah Baitul Maqdis selama enam belas bulan. Kemudian beralih menghadap Ka'bah dua bulan sebelum peristiwa Badar." (MALIK - 412)Hadits penguat: AHMAD NO - 2140, 3100, 17806. MUSLIM NO - 819.
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرِ بْنِ حَزْمٍ
أَنَّ فِي الْكِتَابِ الَّذِي كَتَبَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِعَمْرِو بْنِ حَزْمٍ أَنْ لَا يَمَسَّ الْقُرْآنَ إِلَّا طَاهِرٌ
yang beliau tulis untuk 'Amru bin Hazm adalah: "Tidak ada yang boleh menyentuh al Qur'an kecuali yang telah bersuci." (MALIK - 419)Hadits penguat: DARIMI NO - 977, 2166.
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ قَالَ
أُنْزِلَتْ عَبَسَ وَتَوَلَّى فِي عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أُمِّ مَكْتُومٍ جَاءَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَعَلَ يَقُولُ يَا مُحَمَّدُ اسْتَدْنِينِي وَعِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ مِنْ عُظَمَاءِ الْمُشْرِكِينَ فَجَعَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْرِضُ عَنْهُ وَيُقْبِلُ عَلَى الْآخَرِ وَيَقُولُ يَا أَبَا فُلَانٍ هَلْ تَرَى بِمَا أَقُولُ بَأْسًا فَيَقُولُ لَا وَالدِّمَاءِ مَا أَرَى بِمَا تَقُولُ بَأْسًا فَأُنْزِلَتْ عَبَسَ وَتَوَلَّى أَنْ جَاءَهُ الْأَعْمَى
dan berkata, "Wahai Muhammad, ajarkanlah kepadaku tentang agamaku." Sementara di dekat beliau terdapat beberapa pembesar Quraisy. Maka Nabi
tidak pun tidak menghiraukannya, dan bahkan berpaling pada yang lain." Beliau bertanya, 'Wahai Abu fulan, apa pendapatmu tentang apa yang barusan aku katakan." Orang itu pun menyahut, "Tidak, demi darah, tidak apa-apa." Maka turunlah: '(Dia (Muhammad) bermuka masam dab berpaling, karena telah datang seorang buta kepadanya) ' (Qs. Abasa: 1-2). (MALIK - 426)Hadits penguat: Tidak ditemukan
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ أَنَّهُ بَلَغَهُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْعُو فَيَقُولُ اللَّهُمَّ فَالِقَ الْإِصْبَاحِ وَجَاعِلَ اللَّيْلِ سَكَنًا وَالشَّمْسِ وَالْقَمَرِ حُسْبَانًا اقْضِ عَنِّي الدَّيْنَ وَأَغْنِنِي مِنْ الْفَقْرِ وَأَمْتِعْنِي بِسَمْعِي وَبَصَرِي وَقُوَّتِي فِي سَبِيلِكَ
berdoa dengan mengucapkan "ALLAHUMMA FAALIQAL ISHBAAH WA JAA'ILAL LAILI SAKANAN, WASY SYAMSI WAL QAMARI HUSBAANAN IQDLI 'ANNAI AD DIINA WA AGHNINIA MINAL FAQRI WA AMTI'NIA BISAM'IA WA BASHARAI WA QUWWATIA FI SABIILIKA (Ya Allah, yang menciptakan biji, yang menjadikan malam sebagai waktu istirahat, matahari dan bulan sebagai perhitungan. Tunaikanlah hutangku, dan cukupkanlah dari kefakiran. Jadikanlah dengan pendengaranku dan penglihatanku serta kekuatanku pada jalan-Mu)." (MALIK - 444)Hadits penguat: Tidak ditemukan
و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ زِيَادِ بْنِ أَبِي زِيَادٍ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ كَرِيزٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَفْضَلُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَأَفْضَلُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِي لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ
bersabda: "Sebaik-baik doa adalah doa pada Hari Arafah. Sebaik-baik yang pernah aku baca dan juga nabi-nabi sebelumku adalah: 'LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKALAH' (Tidak ada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya) ". (MALIK - 449)Hadits penguat: MALIK NO - 841. TIRMIDZI NO - 3509.
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ قَالَ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا بَدَا حَاجِبُ الشَّمْسِ فَأَخِّرُوا الصَّلَاةَ حَتَّى تَبْرُزَ وَإِذَا غَابَ حَاجِبُ الشَّمْسِ فَأَخِّرُوا الصَّلَاةَ حَتَّى تَغِيبَ
bersabda: "Jika sudah mulai tampak bayangan matahari, maka akhirkanlah shalat sampai benar-benar muncul. Jika sudah mulai menghilang cahaya bayangan matahari, maka tundalah shalat sampai benar-benar hilang." (MALIK - 458)Hadits penguat: AHMAD NO - 4465, 5570. BUKHARI NO - 3032. MUSLIM NO - 1371. NASA'I NO - 567.
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِيهِ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غُسِّلَ فِي قَمِيصٍ
dimandikan dengan memakai sepotong pakaian." (MALIK - 464)Hadits penguat: ABU DAUD NO - 538. AHMAD NO - 12179, 13148.
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ كَانُوا يَمْشُونَ أَمَامَ الْجَنَازَةِ وَالْخُلَفَاءُ هَلُمَّ جَرًّا وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ
, Abu Bakar dan Umar berjalan di depan jenazah. Demikian juga para Khalifah seterusnya, termasuk Abdullah bin 'Umar ". (MALIK - 470)Hadits penguat: ABU DAUD NO - 2765. AHMAD NO - 5769. NASA'I NO - 1918. TIRMIDZI NO - 928, 929.
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ قَالَ
كَانَ بِالْمَدِينَةِ رَجُلَانِ أَحَدُهُمَا يَلْحَدُ وَالْآخَرُ لَا يَلْحَدُ فَقَالُوا أَيُّهُمَا جَاءَ أَوَّلُ عَمِلَ عَمَلَهُ فَجَاءَ الَّذِي يَلْحَدُ فَلَحَدَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
." (MALIK - 488)Hadits penguat: Tidak ditemukan
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِيُعَزِّ الْمُسْلِمِينَ فِي مَصَائِبِهِمْ الْمُصِيبَةُ بِي
bersabda: "Hendaknya orang-orang muslim menjadi mulia dengan musibah yang menimpa mereka sebagaimana musibah yang menimpaku." (MALIK - 497)Hadits penguat: Tidak ditemukan
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ أَبِي الرِّجَالِ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أُمِّهِ عَمْرَةَ بِنْتِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّهُ سَمِعَهَا تَقُولُ
لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُخْتَفِيَ وَالْمُخْتَفِيَةَ يَعْنِي نَبَّاشَ الْقُبُورِ
melaknat Al mukhtafi dan Al mukhtafiyah, yaitu orang yang mencuri sesuatu dari kuburan." (MALIK - 500)Hadits penguat: Tidak ditemukan
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ أَبِي النَّضْرِ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ أَنَّهُ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا مَاتَ عُثْمَانُ بْنُ مَظْعُونٍ وَمُرَّ بِجَنَازَتِهِ ذَهَبْتَ وَلَمْ تَلَبَّسْ مِنْهَا بِشَيْءٍ
bersabda: 'Engkau telah pergi, dan engkau tidak mendapatkan dari keduniaan sedikit pun." (MALIK - 510)Hadits penguat: Tidak ditemukan
Musnad Hadits:
(1) Nama Lengkap; Nama tidak diketahui
(2) Nama Lengkap; Sa'id bin Al Musayyab bin Hazan bin Abi Wahab bin 'Amru
Kalangan : Tabi'in kalangan tua
Kuniyah : Abu Muhammad
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 93 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ahmad bin Hambal; Tsiqah
Abu Zur'ah Arrazy; tsiqah Imam
Adz Dzahabi; Imam, Ahadul A'lam, tsiqah hujjah, Ahli Fiqih
(3) Nama Lengkap; Amru bin Syu'aib bin Muhammad bin 'Abdullah bin 'Amru
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Ibrahim
Negeri semasa hidup : Marur Rawdz
Wafat : 118 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Al 'Ajli; Tsiqah
An Nasa'i; Tsiqah
Abu Daud; Laisa bihujjah
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shaduuq
(4) Nama Lengkap; Abdullah bin Abi Bakar bin Muhammad bin 'Amru bin Hazm
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Muhammad
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 135 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Abu Hatim; Tsiqah
An Nasa'i; tsiqah tsabat
Ibnu Sa'd; Tsiqah
Al 'Ajli; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Abdil Barr; "tsiqah,faqih"
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah
Adz Dzahabi; Hujjah
(5) Nama Lengkap; Urwah bin Az Zubair bin Al 'Awwam bin Khuwailid bin Asad bin 'Abdul 'Izzi bin Qu
Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu 'Abdullah
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 93 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Al 'Ajli; Tsiqah
Ibnu Hajar; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'Ats Tsiqat'
(6) Nama Lengkap; Yahya bin Sa'id bin Qais
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Sa'id
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 144 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Sa'd; Tsiqah
Ahmad bin Hambal ; paling tsabat
Abu Hatim; Tsiqah
An Nasa'i; tsiqah ma`mun
Abu Zur'ah; Tsiqah
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Al 'Ajli; Tsiqah
Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat
Adz Dzahabi; imam
(7) Nama Lengkap; Thalhah bin 'Ubaidillah bin Kariz bin Jabir
Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : AbuAl Mutharrif
Negeri semasa hidup : Kufah
Wafat : -
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ahmad bin Hambal; Tsiqah
An Nasa'i; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah
Adz Dzahabi; mereka mentsiqahkannya
(8) Nama Lengkap; Muhammad bin 'Ali bin Al Husain bin 'Ali bin Abi Thalib
Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu Ja'far
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 114 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Muhammad bin Sa'd; Tsiqah
Al 'Ajli; Tsiqah
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah
(9) Nama Lengkap; Muhammad bin Muslim bin 'Ubaidillah bin 'Abdullah bin Syihab
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu Bakar
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 124 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Hajar al 'Asqalani; faqih hafidz mutqin
Adz Dzahabi; seorang tokoh
(10) Nama Lengkap; Abdur Rahman bin Al Qasim bin Muhammad bin Abi Bakar Ash Shiddiq
Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)
Kuniyah : Abu Muhammad
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 126 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ahmad bin Hambal; tsiqah tsiqah
An Nasa'i; Tsiqah
Abu Hatim; Tsiqah
Al 'Ajli; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah jalil
Adz Dzahabi; tsiqah wara'
(11) Nama Lengkap; Amrah binti 'Abdur Rahman bin Sa'ad bin Zurarah
Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : -
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 103 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Al 'Ajli; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah
Adz Dzahabi; Ahli Fiqih Tabi'in
(12) Nama Lengkap; Salim bin Abi Umayah
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu An Nadlor
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 129 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
An Nasa'i; Tsiqah
Al 'Ajli; Tsiqah
Abu Hatim; Tsiqah
Muhammad bin Sa'd; Tsiqah
Ibnu Madini; Tsiqah
Ibnu Syahin; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Tsabat
Adz Dzahabi; Tsiqah nabiil
. . . . . . . . .
Back to The Title




Tidak ada komentar:
Posting Komentar