حيات الدنيا حيات قليلة فلا تلغ حياة أبدية

Senin, 11 Januari 2016

Kumpulan Hadits Mutawatir menurut Sembilan Imam Hadits (bag. 11)

BAB SHALAT bag. 4

Topik Hadits:


  1. Balasan pahala orang yang membangun masjid.
  2. Membicarakan perdagangan dan jual beli di atas mimbar di dalam masjid.
  3. Petugas kebersihan masjid dan membuang kotoran dari masjid.
  4. Pintu dan jalan untuk berlalu lalang di masjid.
  5. Bolehnya shalat nafilah baik dengan berdiri maupun duduk, sebagian berdiri dan sebagian duduk.
  6. Shalat di masjid pasar.
  7. Orang yang sedang shalat adalah orang yang sedang munajat (berkomunikasi) kepada Allah.
  8. Menunggu cuaca sejuk untuk mengerjakan shalat Zhuhur ketika matahari panas menyengat.

Balasan pahala orang yang membangun masjid
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو أَنَّ بُكَيْرًا حَدَّثَهُ أَنَّ عَاصِمَ بْنَ عُمَرَ بْنِ قَتَادَةَ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ عُبَيْدَ اللَّهِ الْخَوْلَانِيَّ أَنَّهُ سَمِعَ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ

يَقُولُ عِنْدَ قَوْلِ النَّاسِ فِيهِ حِينَ بَنَى مَسْجِدَ الرَّسُولِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّكُمْ أَكْثَرْتُمْ وَإِنِّي سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ بَنَى مَسْجِدًا قَالَ بُكَيْرٌ حَسِبْتُ أَنَّهُ قَالَ يَبْتَغِي بِهِ وَجْهَ اللَّهِ بَنَى اللَّهُ لَهُ مِثْلَهُ فِي الْجَنَّةِ

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sulaiman[1] telah menceritakan kepadaku Ibnu Wahb[2] telah mengabarkan kepadaku 'Amru[3] bahwa Bukair[4] menceritakan kepadanya, bahwa 'Ashim bin 'Umar bin Qatadah[5] menceritakan kepadanya, bahwa dia mendengar 'Ubaidullah Al Khaulani[6] mendengar 'Utsman bin 'Affan[7] berkata di tengah pembicaraan orang-orang sekitar masalah pembangunan masjid Rasulullah , ia katakan, "Sungguh, kalian telah banyak berbicara, padahal aku mendengar Nabi bersabda: "Siapa yang membangun masjid -Bukair berkata, "Menurutku beliau mengatakan- karena mengharapkah ridla Allah, maka Allah akan membangun untuknya yang seperti itu di surga."

(HR. BUKHARI NO - 431. MUSLIM NO - 828, 5297.)


Membicarakan perdagangan dan jual beli di atas mimbar di dalam masjid
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ يَحْيَى عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ

أَتَتْهَا بَرِيرَةُ تَسْأَلُهَا فِي كِتَابَتِهَا فَقَالَتْ إِنْ شِئْتِ أَعْطَيْتُ أَهْلَكِ وَيَكُونُ الْوَلَاءُ لِي وَقَالَ أَهْلُهَا إِنْ شِئْتِ أَعْطَيْتِهَا مَا بَقِيَ وَقَالَ سُفْيَانُ مَرَّةً إِنْ شِئْتِ أَعْتَقْتِهَا وَيَكُونُ الْوَلَاءُ لَنَا فَلَمَّا جَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَّرَتْهُ ذَلِكَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ابْتَاعِيهَا فَأَعْتِقِيهَا فَإِنَّ الْوَلَاءَ لِمَنْ أَعْتَقَ ثُمَّ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْمِنْبَرِ وَقَالَ سُفْيَانُ مَرَّةً فَصَعِدَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَقَالَ مَا بَالُ أَقْوَامٍ يَشْتَرِطُونَ شُرُوطًا لَيْسَ فِي كِتَابِ اللَّهِ مَنْ اشْتَرَطَ شَرْطًا لَيْسَ فِي كِتَابِ اللَّهِ فَلَيْسَ لَهُ وَإِنْ اشْتَرَطَ مِائَةَ مَرَّةٍ

قَالَ عَلِيٌّ قَالَ يَحْيَى وَعَبْدُ الْوَهَّابِ عَنْ يَحْيَى عَنْ عَمْرَةَ نَحْوَهُ وَقَالَ جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ عَنْ يَحْيَى قَالَ سَمِعْتُ عَمْرَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ عَائِشَةَ وَرَوَاهُ مَالِكٌ عَنْ يَحْيَى عَنْ عَمْرَةَ أَنَّ بَرِيرَةَ وَلَمْ يَذْكُرْ صَعِدَ الْمِنْبَرَ

Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah[8] berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan[9] dari Yahya[10] dari 'Amrah[11] dari 'Aisyah[12] berkata, "Barirah datang kepadanya dan meminta tolong dalam masalah pembebasannya dirinya (sebagai budak)." 'Aisyah lalu berkata, "Kalau kamu mau, aku berikan tebusan kepada tuanmu dan perwalianmu milikku." Tuannya berkata, "Kalau mau, engkau bisa berikan sisanya (harga budak tersebut)." Sekali waktu Sufyan menyebutkan, "Kalau kamu mau, bebaskanlah dia dan perwalian milik kami." Ketika Rasulullah datang, Aisyah menceritakan hal itu kepada beliau. Maka Nabi pun bersabda: "Belil dan merdekakanlah. Sesungguhnya perwalian itu bagi orang yang memerdekakannya." Kemudian Rasulullah berdiri dekat mimbar, sekali waktu Sufyan menyebutkanm "Rasulullah naik mimbar lalu bersabda: "Kenapa suatu kaum membuat persyaratan dengan syarat-syarat yang tidak ada pada Kitabullah. Barangsiapa membuat syarat yang tidak ada pada Kitabullah, maka tidak berlaku sekalipun dia membuat persyaratan seratus kali." 'Ali berkata, Yahya berkata dan 'Abdul Wahhab dari Yahya dari 'Amrah seperti hadits ini." Dan Ja'far bin 'Aun berkata, dari Yahya ia berkata, aku mendengar 'Amrah berkata, aku mendengar 'Aisyah. Dan Malik meriwayatkan dari Yahya dari 'Amrah bahwa Bararah….namun ia tidak menyebut bahwa (Rasulullah) naik mimbar."

(HR. BUKHARI NO - 436, 2530.)


Petugas kebersihan masjid dan membuang kotoran dari masjid
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَبِي رَافِعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ

أَنَّ رَجُلًا أَسْوَدَ أَوْ امْرَأَةً سَوْدَاءَ كَانَ يَقُمُّ الْمَسْجِدَ فَمَاتَ فَسَأَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْهُ فَقَالُوا مَاتَ قَالَ أَفَلَا كُنْتُمْ آذَنْتُمُونِي بِهِ دُلُّونِي عَلَى قَبْرِهِ أَوْ قَالَ قَبْرِهَا فَأَتَى قَبْرَهَا فَصَلَّى عَلَيْهَا

Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb[13] berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid[14] dari Tsabit[15] dari Rafi'[16]dari Abu Hurairah,[17] "Ada seorang laki-laki kulit hitam atau wanita kulit hitam yang menjadi tukang sapu Masjid meninggal dunia. Nabi lalu bertanya tentang keberadaan orang tersebut. Orang-orang pun menjawab, "Dia telah meninggal!" Beliaupun bersabda: "Kenapa kalian tidak memberi kabar kepadaku? Tunjukkanlah kuburannya padaku!" beliau kemudian mendatangi kuburan orang itu kemudian menshalatinya."

(HR. BUKHARI NO - 438, 440, 1170, 1251. AHMAD NO - 8280. IBNU MAJAH NO - 1516, 1518, 1519.)


Pintu dan jalan untuk berlalu lalang di masjid
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ قَالَ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ حُنَيْنٍ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ

خَطَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ خَيَّرَ عَبْدًا بَيْنَ الدُّنْيَا وَبَيْنَ مَا عِنْدَهُ فَاخْتَارَ مَا عِنْدَ اللَّهِ فَبَكَى أَبُو بَكْرٍ الصِّدِّيقُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقُلْتُ فِي نَفْسِي مَا يُبْكِي هَذَا الشَّيْخَ إِنْ يَكُنْ اللَّهُ خَيَّرَ عَبْدًا بَيْنَ الدُّنْيَا وَبَيْنَ مَا عِنْدَهُ فَاخْتَارَ مَا عِنْدَ اللَّهِ فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ الْعَبْدَ وَكَانَ أَبُو بَكْرٍ أَعْلَمَنَا قَالَ يَا أَبَا بَكْرٍ لَا تَبْكِ إِنَّ أَمَنَّ النَّاسِ عَلَيَّ فِي صُحْبَتِهِ وَمَالِهِ أَبُو بَكْرٍ وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا خَلِيلًا مِنْ أُمَّتِي لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ وَلَكِنْ أُخُوَّةُ الْإِسْلَامِ وَمَوَدَّتُهُ لَا يَبْقَيَنَّ فِي الْمَسْجِدِ بَابٌ إِلَّا سُدَّ إِلَّا بَابُ أَبِي بَكْرٍ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sinan[18] berkata, telah menceritakan kepada kami Fulaih[19] berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Nadlr[20] dari 'Ubaid bin Hunain[21] dari Busr bin Sa'd[22] dari Abu Sa'id Al Khudru[23] berkata, "Nabi menyampaikan khuthbahnya, "Sesungguhnya Allah telah menawarkan kepada seorang hamba untuk memilih antara dunia dan apa yang ada di sisi-Nya. Kemudian hamba tersebut memilih apa yang ada di sisi Allah." Maka tiba-tiba Abu Bakar Ash Shidiq menangis. Aku berpikir dalam hati, apa yang membuat orang tua ini menangis, hanya karena Allah menawarkan kepada seorang hamba untuk memilih antara dunia dan apa yang ada di sisi-Nya lalu hamba tersebut memilih apa yang ada di sisi Allah?" Dan ternyata Rasulullah adalah yang dimaksud hamba tersebut. Dan Abu Bakr adalah orang yang paling memahami isyarat itu. Kemudian beliau berkata: "Wahai Abu Bakar, jangalah kamu menangis. Sesungguhnya manusia yang paling terpercaya di hadapanku dalam persahabatannya dan hartanya adalah Abu Bakar. Seandainya aku boleh mengambil kekasih dari ummatku, tentulah Abu Bakar orangnya. Akan tetapi yang ada adalah persaudaraan Islam dan berkasih sayang dalam Islam. Sungguh, tidak ada satupun pintu di dalam Masjid yang tersisa melainkan akan tertutup kecuali pintunya Abu Bakar."

(HR. BUKHARI NO - 446, 447, 3381, 3615. AHMAD NO - 10710. MUSLIM NO - 4390. TIRMIDZI NO - 3593.)


Bolehnya shalat nafilah baik dengan berdiri maupun duduk, sebagian berdiri dan sebagian duduk
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ بُدَيْلٍ وَأَيُّوبَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي لَيْلًا طَوِيلًا فَإِذَا صَلَّى قَائِمًا رَكَعَ قَائِمًا وَإِذَا صَلَّى قَاعِدًا رَكَعَ قَاعِدًا

و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ بُدَيْلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ قَالَ كُنْتُ شَاكِيًا بِفَارِسَ فَكُنْتُ أُصَلِّي قَاعِدًا فَسَأَلْتُ عَنْ ذَلِك عَائِشَةَ فَقَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي لَيْلًا طَوِيلًا قَائِمًا فَذَكَرَ الْحَدِيثَ

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id,[24] telah menceritakan kepada kami Hammad[14] dari Budail [25]dan Ayyub dari Abdullah bin Syaqiq[26] dari 'Aisyah[12] katanya; Rasulullah biasa shalat malam sekian lama, jika beliau shalat dengan berdiri, maka beliau ruku' dengan berdiri, dan jika beliau shalat dengan duduk, maka beliau ruku' dengan duduk." Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Budail dari Abdullah bin Syaqiq, katanya; "Aku pernah mengeluhkan nyeri, maka aku shalat dengan duduk, maka aku tanyakan hal itu kepada 'Aisyah, dia menjawab; "Rasulullah juga pernah shalat malam sekian lama sambil duduk, lalu ia menyebutkan haditnya."

(HR. ABU DAWUD NO - 818. AHMAD NO - 23528, 23547, 23665, 24507, 25056, 25087. IBNU MAJAH NO - 1218. MUSLIM NO - 1202. NASA'I NO - 1628, 1629. TIRMIDZI NO - 342.)


Shalat di masjid pasar
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ الْجَمِيعِ تَزِيدُ عَلَى صَلَاتِهِ فِي بَيْتِهِ وَصَلَاتِهِ فِي سُوقِهِ خَمْسًا وَعِشْرِينَ دَرَجَةً فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ وَأَتَى الْمَسْجِدَ لَا يُرِيدُ إِلَّا الصَّلَاةَ لَمْ يَخْطُ خَطْوَةً إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْهُ خَطِيئَةً حَتَّى يَدْخُلَ الْمَسْجِدَ وَإِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ كَانَ فِي صَلَاةٍ مَا كَانَتْ تَحْبِسُهُ وَتُصَلِّي يَعْنِي عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ مَا دَامَ فِي مَجْلِسِهِ الَّذِي يُصَلِّي فِيهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ مَا لَمْ يُحْدِثْ فِيهِ

Telah menceritakan kepada kami Musaddad[27] berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awanah[28] dari Al A'masy[29] dari Abu Shalih[30] dari Abu Hurairah[17] dari Nabi , beliau bersabda: "Shalat berjama'ah lebih utama dari shalatnya sendirian di rumah atau di pasarnya sebanyak dua puluh lima derajat. Jika salah seorang dari kalian berwudlu lalu membaguskan wudlunya kemudian mendatangi masjid dengan tidak ada tujuan lain kecuali shalat, maka tidak ada langkah yang dilakukannya kecuali Allah akan mengangkatnya dengan langkah itu setinggi satu derajat, dan mengahapus darinya satu kesalahan hingga dia memasuki masjid. Dan jika dia telah memasuki masjid, maka dia akan dihitung dalam keadaan shalat selagi dia meniatkannya, dan para malaikat akan mendoakannya selama dia masih berada di tempat yang ia gunakan untuk shalat, 'Ya Allah ampunkanlah dia. Ya Allah rahmatilah dia'. Selama dia belum berhadats."

(HR. BUKHARI NO - 457, 611, 1976. ABU DAWUD NO - 472. AHMAD NO - 7121, 9769. AD DARIMI NO - 1245. IBNU MAJAH NO - 778, 780. MUSLIM NO - 1035, 1059.)


Orang yang sedang shalat adalah orang yang sedang munajat (berkomunikasi) kepada Allah
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا صَلَّى يُنَاجِي رَبَّهُ فَلَا يَتْفِلَنَّ عَنْ يَمِينِهِ وَلَكِنْ تَحْتَ قَدَمِهِ الْيُسْرَى

وَقَالَ سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ لَا يَتْفِلُ قُدَّامَهُ أَوْ بَيْنَ يَدَيْهِ وَلَكِنْ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمَيْهِ وَقَالَ شُعْبَةُ لَا يَبْزُقُ بَيْنَ يَدَيْهِ وَلَا عَنْ يَمِينِهِ وَلَكِنْ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ وَقَالَ حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَبْزُقْ فِي الْقِبْلَةِ وَلَا عَنْ يَمِينِهِ وَلَكِنْ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ

Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim[31] berkata, telah menceritakan kepada kami Hisyam[32] dari Qatadah[33] dari Anas bin Malik[34] berkata, "Nabi bersabda: "Jika salah seorang dari kalian shalat bermunajat kepada Rabbnya, maka janganlah dia meludah ke sebelah kanannya, tetapi henklah ke sebelah kiri atau bawah kaki kirinya." Sa'id menyebutkan dari Qatadah, "Janganlah dia meludah ke arah depannya, tetapi ke sebelah kiri atau di bawah kedua kakinya." Syu'bah menyebutkan: "Janganlah ia meludah ke arah depan atau sebelah kanannya, tetapi hendaklah ke sebelah kiri atau di bawah kaki kirinya." Dan Humaid menyebutkan dari Anas dari Nabi : "Janganlah ia meludah ke arah kiblat atau sebelah kanannya, tetapi hendaklah ke sebelah kiri atau di bawah kakinya."

(HR. BUKHARI NO - 500, 501. AHMAD NO - 4673. NASA'I NO - 307.)


Menunggu cuaca sejuk untuk mengerjakan shalat Zhuhur ketika matahari panas menyengat
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا أَيُّوبُ بْنُ سُلَيْمَانَ بْنِ بِلَالٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ عَنْ سُلَيْمَانَ قَالَ صَالِحُ بْنُ كَيْسَانَ حَدَّثَنَا الْأَعْرَجُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ وَغَيْرُهُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَنَافِعٌ مَوْلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّهُمَا حَدَّثَاهُ

عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِذَا اشْتَدَّ الْحَرُّ فَأَبْرِدُوا عَنْ الصَّلَاةِ فَإِنَّ شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ

Telah menceritakan kepada kami Ayyub bin Sulaiman bin Bilal[35] berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Bakar[36] dari Sulaiman[37] berkata, Shalih bin Kaisan[38] telah menceritakan kepada kami Al A'raj 'Abdurrahman,[39] dan selainnya dari Abu Hurairah[17] dan Nafi' mantan budak 'Abdullah bin 'Umar, dari 'Abdullah bin 'Umar bahwa keduanya menceritakan kepadanya dari Rasulullah , bahwa beliau bersabda: "Jika udara sangat panas menyengat maka tundalah shalat, karena panas yang sangat menyengat itu berasal dari hembusan api neraka jahannam."

(HR. BUKHARI NO - 502, 503, 504, 505. ABU DAWUD NO - 340, 341. AD DARIMI NO - 1181. AHMAD NO - 6833, 6948, 7161, 7295, 7495, 7874, 8763, 9576, 9577, 10102, 10187, 10640, 11072, 11073, 11145, 20412, 20468, 20553, 22039. IBNU MAJAH NO - 669, 670. MALIK NO - 24, 25, 26. MUSLIM NO - 72, 73, 75, 78. NASA'I NO - 496. TIRMIDZI NO - 145.)



Bersambung Klik di sini

Musnad Hadits:


Sanad Bukhari

(1) Nama Lengkap : Yahya bin Sulaiman bin Yahya bin Sa'id

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Sa'id

Negeri semasa hidup : Maru

Wafat : 237 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Hatim; Syaikh

An Nasa'i; laisa bi tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ad Daruquthni; Tsiqah

Al 'Uqaili; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; "shuduq, tedapat kesalahan"

Adz Dzahabi; Suwailih


(2) Nama Lengkap : Abdullah bin Wahab bin Muslim

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Maru

Wafat : 197 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

An Nasa'i; la ba`sa bih

Ibnu Hajar; tsiqoh hafidz

Adz Dzahabi; salah satu ahli ilmu


(3) Nama Lengkap : Amru bin Al Harits bin Ya'qub

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Umayyah

Negeri semasa hidup : Maru

Wafat : 149 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqoh Faqih Haafid


(4) Nama Lengkap : Bukair bin 'Abdullah bin Al Asyajj

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Maru

Wafat : 122 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

An Nasa'i; tsiqah tsabat

Ibnu Hajar; tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'Ats Tsiqat'


(5) Nama Lengkap : Ashim bin 'Umar bin Qatadah bin An Nu'man

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu 'Umar

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 120 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Al Bazzar; tsiqah masyhur

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Adz Dzahabi; Shaduuq


(6) Nama Lengkap : Ubaidullah bin Al Aswad

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : -

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Adz Dzahabi; tidak menyebutkannya

Ibnu Hajar; tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat


(7) Nama Lengkap : Utsman bin 'Affan bin Abi Al 'Ash bin Umayyah

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu 'Amru

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 35 H


Komentar Ulama' Tentangnya: Shahabat

Sanad Bukhari

(8) Nama Lengkap : Ali bin 'Abdullah bin Ja'far bin Najih

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Al Hasan

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 234 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam atstsiqat

An Nasa'i; tsiqah ma'mun imam

Ibnu Hajar; tsiqah tsabat imam


(9) Nama Lengkap : Sufyan bin 'Uyainah bin Abi 'Imran Maimun

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 198 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; Hafidz mutqin

Al 'Ajli; Tsiqah tsabat dalam hadits

Adz Dzahabi; Ahadul A'lam

Adz Dzahabi; Tsiqah Tsabat

Adz Dzahabi; Hafidz imam


(10) Nama Lengkap : Yahya bin Sa'id bin Qais

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Sa'id

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 144 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Ahmad bin Hambal ; paling tsabat

Abu Hatim; Tsiqah

An Nasa'i; tsiqah ma`mun

Abu Zur'ah; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat

Adz Dzahabi; imam


(11) Nama Lengkap : Amrah binti 'Abdur Rahman bin Sa'ad bin Zurarah

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : -

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 103 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Adz Dzahabi; Ahli Fiqih Tabi'in


(12) Nama Lengkap : Aisyah binti Abi Bakar Ash Shiddiq

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Ummu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 58 H


Komentar Ulama' Tentangnya: Shahabat

Sanad Bukhari

(13) Nama Lengkap : Sulaiman bin Harb bin Bujail

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Ayyub

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 224 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah

Ibnu Kharasy; Tsiqah

An Nasa'i; tsiqah ma`mun

Ya'kub Ibnu Syaibah; tsiqah tsabat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah Imam

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Hafizh

Adz Dzahabi; Al imam


(14) Nama Lengkap : Hammad bin Zaid bin Dirham

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Isma'il

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 179 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Seorang Imam Kaum Muslimin

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah tsabat Faqih


(15) Nama Lengkap : Tsabit bin Aslam

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 127 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu 'Adi; tsiqah ma`mun

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah abid


(16) Nama Lengkap : Nufai' bin Rafi'

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Rafi'

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Hatim; laisa bihi ba`s

Ad Daruquthni; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat

Adz Dzahabi; tsiqah nabiil


(17) Nama Lengkap : Abdur Rahman bin Shakhr

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Hurairah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 57 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat


Sanad Bukhari

(18) Nama Lengkap : Muhammad bin Sinan

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Bakar

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 223 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Hatim; Shaduuq

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat


(19) Nama Lengkap : Fulaih bin Sulaiman bin Abi Al Mughirah

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Yahya

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 168 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Hatim; laisa bi qowi

Ad Daruquthni; Diperselisihkan

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Abu Daud; Laisa Syai

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shaduuq banyak salah

Yahya bin Ma'in; laisa bi qowi

An Nasa'i; laisa bi qowi


(20) Nama Lengkap : Salim bin Abi Umayah

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu An Nadlor

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 129 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah

Ibnu Madini; Tsiqah

Ibnu Syahin; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Tsabat

Adz Dzahabi; Tsiqah nabiil


(21) Nama Lengkap : "Ubaid bin Hunain,maula keluarga Zaid bin Al Khaththab"

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 105 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah

Abu Hatim; shalihul hadits

Ibnu Hajar; Tsiqah


(22) Nama Lengkap : "Busr bibn Sa'id, maula Ibnu Al Hadlramiy"

Kalangan : Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : -

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 100 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Adz Dzahabi; tidak menyebutkannya


(23) Nama Lengkap : Sa'ad bin Malik bin Sinan bin 'Ubaid

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Sa'id

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 74 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat


Sanad Muslim

(24) Nama Lengkap : Qutaibah bin Sa'id bin Jamil bin Tharif bin 'Abdullah

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Raja'

Negeri semasa hidup : Himsh

Wafat : 240 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Hatim; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Tsabat


(25) Nama Lengkap : Budail bin Maisarah

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : -

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 130 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Saad; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Al 'Ajli; tsiqah

Adz Dzahabi; Tsiqah

Ibnu Hajar; Tsiqah

Abu Hatim; Shaduuq

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'Ats Tsiqat'


(26) Nama Lengkap : Abdullah bin Syaqiq

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 108 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Kharasy; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

Ibnu Hajar Al Atsqalani; "tsiqah, loyal yang berlebihan kepada ustman


Sanad Bukhari

(27) Nama Lengkap : Musaddad bin Musrihad bin Musribal bin Mustawrid/span>

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Al Hasan

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 228 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Shaduuq

Ahmad bin Hambal; Shaduuq

An Nasa'i; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqoh hafidz

Adz Dzahabi; Hafizh


(28) Nama Lengkap : Muhammad bin Khazim

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Mu'awiyah

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 195 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Kharasy; Shaduuq

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah, Tertuduh Seorang Murjiah


(29) Nama Lengkap : Sulaiman bin Mihran

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Muhammad Al A'masy

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 147 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Al 'Ajli; tsiqah tsabat

An Nasa'i; tsiqah tsabat

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Hafidz

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Yudallis

Abu Hatim Ar Rozy; Tsiqah haditsnya dijadikan hujjah


(30) Nama Lengkap : Dzakwan

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Shalih

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 101 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Zur'ah; mustaqiimul hadist

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah banyak haditsnya

As Saaji; Tsiqah Shaduuq

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat

Adz Dzahabi; Termasuk dari imam-imam Tsiqah


Sanad Bukhari

(31) Nama Lengkap : Muslim bin Ibrahim

Kalangan : Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu 'Amru

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 222 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; tsiqah ma`mun

Abu Hatim; tsiqah shaduuq

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah ma`mun

Adz Dzahabi; Hafizh


(32) Nama Lengkap : Hisyam bin Abi 'Abdullah Sanbar

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Bakar

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 154 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Sa'd; tsiqah tsabat

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat

Adz Dzahabi; Hafizh


(33) Nama Lengkap : Qatadah bin Da'amah bin Qatadah

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Al Khaththab

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 117 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Muhammad bin Sa'd; tsiqah ma`mun

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat

Adz Dzahabi; Hafizh


(34) Nama Lengkap : Anas bin Malik bin An Nadlir bin Dlamdlom bin Zaid bin Haram

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Hamzah

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 91 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat


Sanad Bukhari

(35) Nama Lengkap : Ayyub bin Sulaiman bin Bilal

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan biasa

Kuniyah : Abu Yahya

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 224 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Abu Daud; Tsiqah

Ad Daruquthni; Laisa bihi ba's

Adz Dzahabi; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah


(36) Nama Lengkap : Abdul Hamid bin 'Abdullah bin 'Abdullah bin Uwais

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Bakar

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 202 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Hibban; Tsiqah

Ad Daruquthni; Hujjah

An Nasa'i; dla'if


(37) Nama Lengkap : Sulaiman bin Bilal

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 172 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ya'kub Ibnu Syaibah; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu 'Adi; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Syahin; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ahmad bin Hambal; la ba`sa bih

Adz Dzahabi; tsiqah Imam


(38) Nama Lengkap : Shalih bin Kaisan

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Madinah


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Kharasy; Tsiqah

Ya'kub bin Sufyan; tsiqah tsabat

Ibnu Hajar Al Atsqalani; tsiqah tsabat faqih

Adz Dzahabi; Tsiqah


(39) Nama Lengkap : Abdur Rahman bin Hurmuz

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Daud Ar A'raj

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 117 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Ibnul Madini; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

bnu Kharasy; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat



. . . . . . . . .





Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to top