حيات الدنيا حيات قليلة فلا تلغ حياة أبدية

Minggu, 27 Maret 2016

KUMPULAN HADITS MURSAL bag. 42

Hadits Mursal Riwayat Ahmad bag. 1 (BAB Musnad sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga)

Topik Hadits:


  1. Awal musnad Umar bin Al Khatthab Radliyallahu 'anhu.
  2. Musnad Ali bin Abu Thalib Radliyallahu 'anhu.
  3. Musnad Muhammad Thalhah bin 'Ubaidillah Radliyallahu ta'ala 'anhu.
  4. Hadits Abdurrahman bin 'Auf Az Zuhri Radliyallahu 'anhu.
  5. Hadits Abu 'Ubaidah bin Al Jarrah, namanya adalah 'Amir bin Abdullah Radliyallahu 'anhu.

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ أَبِيهِ

أَنَّ عُمَرَ حَمَلَ عَلَى فَرَسٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَرَآهَا أَوْ بَعْضَ نِتَاجِهَا يُبَاعُ فَأَرَادَ شِرَاءَهُ فَسَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْهُ فَقَالَ اتْرُكْهَا تُوَافِكَ أَوْ تَلْقَهَا جَمِيعًا وَقَالَ مَرَّتَيْنِ فَنَهَاهُ وَقَالَ لَا تَشْتَرِهِ وَلَا تَعُدْ فِي صَدَقَتِكَ

Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Zaid Bin Aslam dari bapaknya[1] bahwa Umar menggunakan kuda di jalan Allah, kemudian dia melihatnya atau sebagian hasilnya, maka dia ingin membelinya, kemudian dia bertanya kepada Nabi tentang hal itu, namun Nabi menjawab: "Tinggalkan kuda tersebut, niscaya akan cukup bagimu atau kamu serahkan semuanya" Umar bertanya dua kali dan Nabi melarangnya dan beliau berkata: "Janganlah kamu membelinya dan jangan kamu ambil kembali sedekahmu." (AHMAD - 161)

Hadits penguat: Tidak ditemukan


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ عَلِيٌّ

كُنْتُ رَجُلًا مَذَّاءً وَكُنْتُ أَسْتَحِي أَنْ أَسْأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِمَكَانِ ابْنَتِهِ فَأَمَرْتُ الْمِقْدَادَ فَسَأَلَهُ فَقَالَ يَغْسِلُ ذَكَرَهُ وَأُنْثَيَيْهِ وَيَتَوَضَّأُ

Telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami Hisyam bin 'Urwah dari bapaknya[2] berkata; Ali Radhiallah 'anhu berkata; Saya adalah lelaki yang sering mengeluarkan madzi, namun saya malu untuk bertanya kepada Nabi karena anak perempuan beliau. Maka saya menyuruh Al Miqdad menanyakannya kepada beliau. Beliau bersabda: "Cucilah kemaluannya dan buah pelirnya lalu berwudhu." (AHMAD - 960)

Hadits penguat: AHMAD NO - 984, 4943, 5185, 5696, 20176. AD DARIMI NO - 749. MUSLIM NO - 456, 523. NASA'I NO - 155.


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنِ ابْنِ عَوْنٍ عَنِ الشَّعْبِيِّ قَالَ

لَعَنَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آكِلَ الرِّبَا وَمُوكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَهُ وَالْوَاشِمَةَ وَالْمُتَوَشِّمَةَ قَالَ ابْنُ عَوْنٍ قُلْتُ إِلَّا مِنْ دَاءٍ قَالَ نَعَمْ وَالْحَالَّ وَالْمُحَلَّلَ لَهُ وَمَانِعَ الصَّدَقَةِ وَقَالَ وَكَانَ يَنْهَى عَنْ النَّوْحِ وَلَمْ يَقُلْ لَعَنَ

فَقُلْتُ مَنْ حَدَّثَكَ قَالَ الْحَارِثُ الْأَعْوَرُ الْهَمْدَانِيُّ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu 'Adi dari Ibnu Aun dari Asy Sya'bi berkata; "Muhammad melaknat orang yang memakan riba, orang yang memberi makan dengan hasil riba, penulisnya dan saksinya, orang yang ditato dan orang yang meminta ditato." -Ibnu Aun berkata; Saya berkata; "Kecuali karena adanya suatu penyakit." Dia menjawab; "Ya." (Dia melanjutkan); " (dan melaknat) al muhallil dan al muhallal lah, orang yang tidak membayar zakat. Dan beliau melarang meratap, tetapi tidak menggunakan lafazh melaknat." Saya bertanya; "Siapa yang telah menceritakannya kepadamu? ' dia menjawab; " Al Harits Al A'war Al Hamdani[3]." (AHMAD - 1065)

Hadits penguat: ABU DAUD NO - 2895. AHMAD NO - 601, 6024, 803, 933, 1065, 1222, 1294, 3539, 3550, 3618, 3687, 3881, 4099, 4196, 13744. AD DARIMI NO - 2423. IBNU MAJAH NO - 2268. MUSLIM NO - 2994, 2995. NASA'I NO - 5016. TIRMIDZI NO - 1127.


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ

نَزَلَ رَجُلَانِ مِنْ أَهْلِ الْيَمَنِ عَلَى طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ فَقُتِلَ أَحَدُهُمَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ مَكَثَ الْآخَرُ بَعْدَهُ سَنَةً ثُمَّ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ فَأُرِيَ طَلْحَةُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ أَنَّ الَّذِي مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ قَبْلَ الْآخَرِ بِحِينٍ فَذَكَرَ ذَلِكَ طَلْحَةُ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمْ مَكَثَ فِي الْأَرْضِ بَعْدَهُ قَالَ حَوْلًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى أَلْفًا وَثَمَانِ مِائَةِ صَلَاةٍ وَصَامَ رَمَضَانَ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Ubaid telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ishaq dari Muhammad bin Ibrahim dari Abu Salamah[3] berkata; Dua orang laki-laki dari penduduk Yaman singgah ke tempat Thalhah bin Ubaidullah, salah seorang dari keduanya terbunuh bersama Rasulullah sementara yang lainnya tetap tinggal setelah itu satu tahun, kemudian dia meninggal di tempat tidurnya. Thalhah bin Ubaidullah bermimpi bahwa orang yang meninggal di tempat tidurnya masuk Syurga beberapa saat lebih dahulu sebelum yang lainnya. Kemudian Thalhah menceritakan hal itu kepada Rasulullah , maka beliau bertanya; "Berapa lama dia tinggal di dunia setelahnya?" Thalhah menjawab; "Satu tahun." Maka Rasulullah bersabda: " (Dia telah mengerjakan) seribu delapan ratus shalat dan puasa di bulan Ramadlan." (AHMAD - 1317)

Hadits penguat: Tidak ditemukan


حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنِي طَلْحَةُ بْنُ يَحْيَى بْنِ طَلْحَةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ طَلْحَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَدَّادٍ

أَنَّ نَفَرًا مِنْ بَنِي عُذْرَةَ ثَلَاثَةً أَتَوْا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْلَمُوا قَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يَكْفِنِيهِمْ قَالَ طَلْحَةُ أَنَا قَالَ فَكَانُوا عِنْدَ طَلْحَةَ فَبَعَثَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْثًا فَخَرَجَ أَحَدُهُمْ فَاسْتُشْهِدَ قَالَ ثُمَّ بَعَثَ بَعْثًا فَخَرَجَ فِيهِمْ آخَرُ فَاسْتُشْهِدَ قَالَ ثُمَّ مَاتَ الثَّالِثُ عَلَى فِرَاشِهِ قَالَ طَلْحَةُ فَرَأَيْتُ هَؤُلَاءِ الثَّلَاثَةَ الَّذِينَ كَانُوا عِنْدِي فِي الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ الْمَيِّتَ عَلَى فِرَاشِهِ أَمَامَهُمْ وَرَأَيْتُ الَّذِي اسْتُشْهِدَ أَخِيرًا يَلِيهِ وَرَأَيْتُ الَّذِي اسْتُشْهِدَ أَوَّلَهُمْ آخِرَهُمْ قَالَ فَدَخَلَنِي مِنْ ذَلِكَ قَالَ فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لَهُ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا أَنْكَرْتَ مِنْ ذَلِكَ لَيْسَ أَحَدٌ أَفْضَلَ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ مُؤْمِنٍ يُعَمَّرُ فِي الْإِسْلَامِ لِتَسْبِيحِهِ وَتَكْبِيرِهِ وَتَهْلِيلِهِ

Telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepadaku Thalhah bin Yahya bin Thalhah dari Ibrahim bin Muhammad bin Thalhah dari Abdullah bin Syaddad[5] bahwa beberapa orang dari Bani 'Udzrah -yaitu sekitar tiga orang- menemui Nabi lalu mereka masuk Islam. Abdullah bin Syaddad berkata; Nabi bertanya: "Siapa yang akan menanggung biaya hidup mereka?" Thalhah menjawab; "Saya." Maka mereka menetap di (tempat) Thalhah. Kemudian Nabi mengutus satu pasukan, salah seorang dari mereka ikut keluar bersama mereka dan mati syahid. Kemudian beliau mengutus satu pasukan lagi dan yang lainnya ada yang ikut berangkat dan mati syahid juga, sedang orang yang ketiga meninggal di atas tempat tidurnya. Thalhah berkata; "Saya bermimpi bahwa mereka bertiga yang menetap (ditempat) ku berada di syurga. Saya melihat bahwa yang meninggal di atas tempat tidurnya berada di paling depan mereka, sedangkan orang yang mati syahid paling akhir di belakangnya, dan saya melihat orang yang mati syahid pertama kali berada di paling terakhir dari mereka bertiga. Hal itu menggangguku, kemudian saya menemui Nabi dan menyampaikan hal itu. Rasulullah bersabda: "Apa yang kamu ingkari dari hal itu? tidak ada seorangpun yang lebih utama di sisi Allah daripada seorang mukmin yang dipanjangkan umurnya dalam keadaan Islam karena bacaan tasbihnya, takbirnya dan tahlilnya." (AHMAD - 1327)

Hadits penguat: Tidak ditemukan


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ حَدَّثَنِي مَكْحُولٌ

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَشَكَّ فِي صَلَاتِهِ فَإِنْ شَكَّ فِي الْوَاحِدَةِ وَالثِّنْتَيْنِ فَلْيَجْعَلْهُمَا وَاحِدَةً وَإِنْ شَكَّ فِي الثِّنْتَيْنِ وَالثَّلَاثِ فَلْيَجْعَلْهُمَا ثِنْتَيْنِ وَإِنْ شَكَّ فِي الثَّلَاثِ وَالْأَرْبَعِ فَلْيَجْعَلْهُمَا ثَلَاثًا حَتَّى يَكُونَ الْوَهْمُ فِي الزِّيَادَةِ ثُمَّ يَسْجُدْ سَجْدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ ثُمَّ يُسَلِّمْ

قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ وَقَالَ لِي حُسَيْنُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ هَلْ أَسْنَدَهُ لَكَ فَقُلْتُ لَا فَقَالَ لَكِنَّهُ حَدَّثَنِي أَنَّ كُرَيْبًا مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ حَدَّثَهُ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ جَلَسْتُ إِلَى عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فَقَالَ يَا ابْنَ عَبَّاسٍ إِذَا اشْتَبَهَ عَلَى الرَّجُلِ فِي صَلَاتِهِ فَلَمْ يَدْرِ أَزَادَ أَمْ نَقَصَ قُلْتُ وَاللَّهِ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ مَا أَدْرِي مَا سَمِعْتُ فِي ذَلِكَ شَيْئًا فَقَالَ عُمَرُ وَاللَّهِ مَا أَدْرِي قَالَ فَبَيْنَا نَحْنُ عَلَى ذَلِكَ إِذْ جَاءَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ فَقَالَ مَا هَذَا الَّذِي تَذَاكَرَانِ فَقَالَ لَهُ عُمَرُ ذَكَرْنَا الرَّجُلَ يَشُكُّ فِي صَلَاتِهِ كَيْفَ يَصْنَعُ فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ هَذَا الْحَدِيثَ

Telah menceritakan kepada kami Isma'il telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Ishaq dari Makhul; bahwa Rasulullah bersabda: "Jika salah seorang dari kalian ragu dalam shalatnya dan dia tidak tahu apakah sudah shalat satu raka'at atau dua raka'at maka anggaplah shalat satu raka'at. Jika tidak tahu apakah dia sudah shalat dua raka'at atau tiga raka'at maka anggaplah dia shalat dua raka'at. Jika tidak tahu apakah dia sudah shalat tiga raka'at atau empat raka'at maka anggaplah tiga raka'at, sehingga keraguan terfkus kepada penambahan, kemudian sujud dua kali sebelum salam, kemudian salam." Muhammad berkata; Husain bin Abdullah[6] bertanya kepadaku; apakah Makhul (menerangkan kepadamu) bahwa menyandarkan kepadanya? Maka aku menjawab; tidak, akan tetapi dia menceritakan kepadaku bahwa Kuraib mantan budak Ibnu Abbas menceritakan kepadanya dari Ibnu Abbas, bahwa berkata; aku duduk di samping Umar bin Al Khaththab, kemudian dia bertanya kepadaku; "Wahai Ibnu Abbas! (apakah kamu pernah mendengar) Apabila seorang lelaki merasa ragu dalam shalatnya, dia tidak tahu apakah dia lebih atau kurang (dalam hitungan shalatnya)?" Aku menjawab; "wahai amirul mu'minin, saya demi Allah tidak tahu, aku tidak pernah mendengar sedikitpun dalam masalah tersebut." Ketika kami dalam kondisi itu, datanglah Abdurrahman bin Auf kemudian dan bertanya; "apa yang sedang kalian bicarakan?" Umar menjawab; "kami membicarakan tentang seorang lelaki yang merasa ragu di dalam shalatnya, apa yang harus dia kerjakan?" maka Abdurrahman berkata; saya mendengar Rasulullah bersabda: yaitu hadits ini. (AHMAD - 1587)

Hadits penguat: AHMAD NO - 1587, 11264, 11356, 11367. MALIK NO - 198. MUSLIM NO - 888. NASA'I NO - 1224.


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ دَاوُدَ عَنْ عَامِرٍ قَالَ

بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَيْشَ ذَاتِ السُّلَاسِلِ فَاسْتَعْمَلَ أَبَا عُبَيْدَةَ عَلَى الْمُهَاجِرِينَ وَاسْتَعْمَلَ عَمْرَو بْنَ الْعَاصِ عَلَى الْأَعْرَابِ فَقَالَ لَهُمَا تَطَاوَعَا قَالَ وَكَانُوا يُؤْمَرُونَ أَنْ يُغِيرُوا عَلَى بَكْرٍ فَانْطَلَقَ عَمْرٌو فَأَغَارَ عَلَى قُضَاعَةَ لِأَنَّ بَكْرًا أَخْوَالُهُ فَانْطَلَقَ الْمُغِيرَةُ بْنُ شُعْبَةَ إِلَى أَبِي عُبَيْدَةَ فَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَعْمَلَكَ عَلَيْنَا وَإِنَّ ابْنَ فُلَانٍ قَدْ ارْتَبَعَ أَمْرَ الْقَوْمِ وَلَيْسَ لَكَ مَعَهُ أَمْرٌ فَقَالَ أَبُو عُبَيْدَةَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَنَا أَنْ نَتَطَاوَعَ فَأَنَا أُطِيعُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِنْ عَصَاهُ عَمْرٌو

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu 'Adi dari Daud dari 'Amir[7] berkata; "Rasulullah mengutus sekelompok pasukan ke Dzatu Salasil. Beliau menjadikan Abu Ubaidah sebagai komandan bagi kaum Muhajirin dan Amru bin al Ash sebagai komandan bagi orang-orang Badui. Beliau berpesan kepada mereka berdua: "Lakukanlah dengan sukarela!" ketika itu mereka mendapat misi untuk menyerang Bani Bakr, tetapi 'Amru berangkat dan menyerang Bani Qudlz'ah karena Bani Bakr adalah paman dari Bani Qudla'ah. Maka Al Mughirah bin Syu'bah berangkat menemui Abu 'Ubaidah. Dia berkata; "Rasulullah telah mengangkat anda untuk menjadi pemimpin kami, sedangkan anak fulan telah berangkat memimpin kaumnya, sehingga kamu sudah tidak ada lagi wewenang untuk mereka." Abu 'Ubaidah berkata; Rasulullah menyuruh kami agar kami melakukannya dengan sukarela sedangkan saya akan mentaati Rasulullah walau 'Amru membantahnya." (AHMAD - 1606)

Hadits penguat: Tidak ditemukan



BERSAMBUNG

Musnad Hadits:


(1) Nama Lengkap; Aslam maula 'Umar

Kalangan : Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Khalid

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 80 H


Komentar Ulama' Tentangnya:


Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Zur'ah Arrazy; Tsiqah

Ya'kub Ibnu Syaibah; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat


(2) Nama Lengkap; Urwah bin Az Zubair bin Al 'Awwam bin Khuwailid bin Asad bin 'Abdul 'Izzi bin Qu

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 93 H


Komentar Ulama' Tentangnya:


Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hajar; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'Ats Tsiqat'


(3) Nama Lengkap; Al Harits bin 'Abdullah

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Zuhair

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:


Abu Hatim; laisa bi qowi

An Nasa'i; laisa bi qowi

Ad Daruquthni; dla'if

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Didalam haditsnya ada dha'if

Adz Dzahabi; layyin Syii'i


(4) Nama Lengkap; Abdullah bin 'Abdur Rahman bin 'Auf

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Salamah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 94 H


Komentar Ulama' Tentangnya:


Abu Zur'ah; tsiqah imam

Ibnu Hibban; Tsiqah


(5) Nama Lengkap; Abdullah bin Syaddad bin Al Haad

Kalangan : Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Al Walid

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 82 H


Komentar Ulama' Tentangnya:


Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Bakar AlKhatib; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Adz Dzahabi; Tsiqah


(6) Nama Lengkap; Al Husain bin 'Abdullah bin 'Ubaidillah bin 'Abbas

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 141 H


Komentar Ulama' Tentangnya:


Abu Zur'ah; laisa bi tsiqah

Yahya bin Ma'in; dla'if

Ibnu Hajar al 'Asqalani; dla'if

Abu Hatim; dla'if

An Nasa'i; matruk

Al Bukhari; Saya meninggalkan haditsnya

Ahmad bin Hambal; Saya meninggalkan haditsnya

Adz Dzahabi; Mereka meninggalkannya


(7) Nama Lengkap; Amir bin Syarahil

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu 'Amru

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 104 H


Komentar Ulama' Tentangnya:


Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah masyhur

Adz Dzahabi; seorang tokoh



. . . . . . . . .





Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to top