حيات الدنيا حيات قليلة فلا تلغ حياة أبدية

Minggu, 27 Maret 2016

KUMPULAN HADITS MURSAL bag. 44

Hadits Mursal Riwayat Ahmad bag. 3 (BAB Musnad sahabat yang banyak meriwayatkan hadits)

Topik Hadits:


  1. Musnad Abdullah bin Mas'ud Radliyallahu ta'ala 'anhu.
  2. Musnad Abdullah bin Umar bin Al Khatthab Radliyallahu ta'ala 'anhuma.

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ خَالِدِ بْنِ أَبِي يَزِيدَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي هِلَالٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عُبَيْدِ بْنِ رِفَاعَةَ أَنَّ أَبَا مُحَمَّدٍ أَخْبَرَهُ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ ابْنِ مَسْعُودٍ حَدَّثَهُ

عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ ذَكَرَ عِنْدَهُ الشُّهَدَاءَ فَقَالَ إِنَّ أَكْثَرَ شُهَدَاءِ أُمَّتِي أَصْحَابُ الْفُرُشِ وَرُبَّ قَتِيلٍ بَيْنَ الصَّفَّيْنِ اللَّهُ أَعْلَمُ بِنِيَّتِهِ

Telah menceritakan kepada kami Hasan bin Musa telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah dari Khalid bin Abu Yazid dari Sa'id bin Abu Hilal dari Ibrahim bin Ubaid bin Rifa'ah bahwa Abu Muhammad[1] telah mengabarkan kepadanya, dia adalah bagian dari sahabat Ibnu Mas'ud ia menceritakan kepadanya dari Rasulullah bahwa ia menyebut syuhada` dihadapan beliau, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya Syuhada` yang paling banyak dari ummatku adalah yang meninggal di atas ranjang dan banyak yang terbunuh di antara dua pasukan perang. Allah Maha Mengetahui niat mereka." (AHMAD - 3584)

Hadits penguat: Tidak ditemukan


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ تَطْلِيقَةً وَهِيَ حَائِضٌ فَسَأَلَ عُمَرُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَهُ أَنْ يَرْجِعَهَا ثُمَّ يُمْهِلَهَا حَتَّى تَحِيضَ حَيْضَةً أُخْرَى ثُمَّ يُمْهِلَهَا حَتَّى تَطْهُرَ ثُمَّ يُطَلِّقَهَا قَبْلَ أَنْ يَمَسَّهَا قَالَ وَتِلْكَ الْعِدَّةُ الَّتِي أَمَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يُطَلَّقَ لَهَا النِّسَاءُ فَكَانَ ابْنُ عُمَرَ إِذَا سُئِلَ عَنْ الرَّجُلِ يُطَلِّقُ امْرَأَتَهُ وَهِيَ حَائِضٌ فَيَقُولُ أَمَّا أَنَا فَطَلَّقْتُهَا وَاحِدَةً أَوْ اثْنَتَيْنِ ثُمَّ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَهُ أَنْ يُرْجِعَهَا ثُمَّ يُمْهِلَهَا حَتَّى تَحِيضَ حَيْضَةً أُخْرَى ثُمَّ يُمْهِلَهَا حَتَّى تَطْهُرَ ثُمَّ يُطَلِّقَهَا قَبْلَ أَنْ يَمَسَّهَا وَأَمَّا أَنْتَ طَلَّقْتَهَا ثَلَاثًا فَقَدْ عَصَيْتَ اللَّهَ بِمَا أَمَرَكَ بِهِ مِنْ طَلَاقِ امْرَأَتِكَ وَبَانَتْ مِنْكَ

Telah menceritakan kepada kami Isma'il berkata, telah menceritakan kepada kami Ayyub dari Nafi'[2] bahwa Ibnu Umar pernah mencerai isterinya satu kali saat ia sedang haid. Maka Umar menanyakannya kepada Nabi dan beliau memerintahkan agar Ibnu Umar merujukinya lagi, kemudian menahannya sampai isterinya mengalami haid. Kemudian hendaknya ia menahannya lagi sampai isterinya suci (dari haid), setelah itu ia boleh menceraikan isterinya sebelum menyetubuhinya kembali." Beliau bersabda: "Begitulah iddah yang diperintahkan Allah Ta'ala dalam menceraikan isteri." Dan Ibnu Umar jika ditanya mengenai seorang lelaki yang menceraikan isterinya sedang dalam keadaan haid, niscaya dia akan menjawab, "Adapun aku, dulu juga pernah menceraikan isteri dengan talak satu atau dua, kemudian Rasulullah menyuruh untuk rujuk lalu menahannya hingga ia mengalami haid, lalu menahannya lagi sampai ia suci dari haid tersebut, setelah itu suami boleh menceraikannya sebelum menyetubuhinya kembali. Sedangkan kamu telah menceraikan isterimu dengan talak tiga, dan kamu telah bermaksiat kepada Allah dalam urusan talak, sekarang isterimu telah menjadi bain." (AHMAD - 4271)

Hadits penguat: AHMAD NO - 5069. MUSLIM NO - 2678, 2681. NASA'I NO - 3501.


حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ مُجَاهِدٍ قَالَ

شَهِدَ ابْنُ عُمَرَ الْفَتْحَ وَهُوَ ابْنُ عِشْرِينَ سَنَةً وَمَعَهُ فَرَسٌ حَرُونٌ وَرُمْحٌ ثَقِيلٌ فَذَهَبَ ابْنُ عُمَرَ يَخْتَلِي لِفَرَسِهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ عَبْدَ اللَّهِ إِنَّ عَبْدَ اللَّهِ

Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Ibnu Abu Najih dari Mujahid[3] ia berkata; Ibnu Umar menyaksikan penaklukan Makkah ketika umurnya masih dua puluh tahun. Ia menunggangi kuda yang belum jinak dan membawa sebuah tombak yang berat, lalu Ibnu Umar pergi menyendiri bersama kudanya. Maka Rasulullah pun bersabda: "Sesungguhnya Abdullah, sesungguhnya Abdullah." (AHMAD - 4372)

Hadits penguat: Tidak ditemukan


حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ وَابْنُ بَكْرٍ قَالَا أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ حَدَّثَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ يَمْشِي بَيْنَ يَدَيْ الْجِنَازَةِ وَقَدْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَعُثْمَانُ يَمْشُونَ أَمَامَهَا

حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ قَالَ قَرَأْتُ عَلَى ابْنِ جُرَيْجٍ حَدَّثَنِي زِيَادٌ يَعْنِي ابْنَ سَعْدٍ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ مِثْلَهُ

Telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq dan Ibnu Bakr keduanya berkata; Telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij ia berkata; Ibnu Syihab berkata; Telah menceritakan kepadaku Salim bin Abdullah[4] bahwa Abdullah bin Umar berjalan di sebelah jenazah, sedangkan Rasulullah , Abu Bakar, Umar dan Utsman mereka berjalan di depan jenazah." Telah menceritakan kepada kami Hajjaj ia berkata; Aku membaca buku Ibnu Juraij; Telah menceritakan kepadaku Ziyad yakni Ibnu Sa'd dari Ibnu Syihab dari Salim dari Ibnu Umar seperti itu." (AHMAD - 4702)

Hadits penguat: AHMAD NO - 5972, 5973. IBNU MAJAH NO - 1472.


حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا حَنْظَلَةُ سَمِعْتُ سَالِمًا

وَسُئِلَ عَنْ رَجُلٍ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ وَهِيَ حَائِضٌ فَقَالَ لَا يَجُوزُ طَلَّقَ ابْنُ عُمَرَ امْرَأَتَهُ وَهِيَ حَائِضٌ فَأَمَرَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُرَاجِعَهَا فَرَاجَعَهَا

Telah menceritakan kepada kami Rauh telah menceritakan kepada kami Hanzhalah, "Aku mendengar Salim[4] dan ditanya tentang seseorang yang menceraikan isterinya ketika sedang haid, ia pun menjawab, "Tidak boleh, Ibnu Umar pernah menceraikan isterinya ketika sedang haid, lalu Rasulullah menyuruhnya untuk merujukinya dan ia pun rujuk kepadanya." (AHMAD - 5021)

Hadits penguat: AHMAD NO - 5069, 5788, 6047. BUKHARI NO - 4854, 4916, 4917. IBNU MAJAH NO - 2012. MUSLIM NO - 2676, 2687. NASA'I NO - 3346, 3347, 3503.


حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا الْهُذَيْلُ بْنُ بِلَالٍ عَنِ ابْنِ عُبَيْدٍ عَنْ أَبِيهِ

أَنَّهُ جَلَسَ ذَاتَ يَوْمٍ بِمَكَّةَ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ مَعَهُ فَقَالَ أَبِي قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مَثَلَ الْمُنَافِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَالشَّاةِ بَيْنَ الرَّبِيضَيْنِ مِنْ الْغَنَمِ إِنْ أَتَتْ هَؤُلَاءِ نَطَحْنَهَا وَإِنْ أَتَتْ هَؤُلَاءِ نَطَحْنَهَا فَقَالَ لَهُ ابْنُ عُمَرَ كَذَبْتَ فَأَثْنَى الْقَوْمُ عَلَى أَبِي خَيْرًا أَوْ مَعْرُوفًا فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ لَا أَظُنُّ صَاحِبَكُمْ إِلَّا كَمَا تَقُولُونَ وَلَكِنِّي شَاهِدٌ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ قَالَ كَالشَّاةِ بَيْنَ الْغَنَمَيْنِ فَقَالَ هُوَ سَوَاءٌ فَقَالَ هَكَذَا سَمِعْتُهُ

Telah menceritakan kepada kami Khalaf bin Al-Walid telah menceritakan kepada kami Al-Hudzailu bin Bilal dari Ibnu Ubaid dari bapaknya[5], suatu hari dia duduk di Makkah bersama Abdullah bin Umar. Bapak saya berkata, Rasulullah bersabda: "Perumpaman orang munafik pada hari kiamat seperti seekor domba di antara rabidhoini (dua gerombolan domba yang menderum). Jika dia mendatangi yang ini, mereka akan menanduknya dan jika mendatangi yang itu, mereka juga menanduknya." Maka Ibnu Umar berkata kepadanya (yakni Ibnu Ubaid), "Kamu telah berdusta." Lalu orang-orang memuji bapakku dengan kebaikan. Lalu Ibnu Umar berkata, "Saya tidak berprasangka kepada teman kalian kecuali seperti apa yang kalian katakan. Akan tetapi saya telah menyaksikan Nabi bersabda: "Seperti domba diantara Ghanamain (dua kambing) " maka berkata bapakku, itu maknanya sama. Ibnu Umar berkata, "Beginilah yang saya dengar. (AHMAD - 5105)

Hadits penguat: DARIMI NO - 320.


حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنْ نَافِعٍ

سَمِعْتُ رَجُلًا مِنْ الْأَنْصَارِ مِنْ بَنِي سَلِمَةَ يُحَدِّثُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ فِي الْمَسْجِدِ أَنَّ جَارِيَةً لِكَعْبِ بْنِ مَالِكٍ كَانَتْ تَرْعَى غَنَمًا لَهُ بِسَلْعٍ فَعَرَضَ لِشَاةٍ مِنْهَا فَخَافَتْ عَلَيْهَا فَأَخَذَتْ لِخَافَةً مِنْ حَجَرٍ فَذَبَحَتْهَا بِهَا فَسَأَلُوا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ فَأَمَرَهُمْ بِأَكْلِهَا

Telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ishaq dari Nafi'[2] saya mendengar seorang laki-laki dari kalangan Anshar dari Bani Salimah[6] menceritakan tentang Abdullah bin Umar di dalam Masjid, ada seorang budak wanita Kaab bin Malik sedang menggembalakan kambing miliknya (yakni Ka'ab) di Sala'. Ka'ab mengisyaratkan seekor kambingnya, dan si budak mengkhawatirkan kematiannya. Budak wanita itu mengambil sebuah batu tipis dan dipergunakannya untuk menyembelihnya. Lantas mereka menanyakan hal itu kepada Nabi , dan beliau menyuruh untuk memakannya. (AHMAD - 5207)

Hadits penguat: AHMAD NO - 5255, 20911. BUKHARI NO - 5078.


حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ يَزْدَوَيْهِ عَنْ يَعْفُرَ بْنِ رُوذِيٍّ سَمِعْتُ عُبَيْدَ بْنَ عُمَيْرٍ وَهُوَ يَقُصُّ يَقُولُ

يَقُولُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الْمُنَافِقِ كَمَثَلِ الشَّاةِ الرَّابِضَةِ بَيْنَ الْغَنَمِ فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ وَيْلَكُمْ لَا تَكْذِبُوا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الْمُنَافِقِ كَمَثَلِ الشَّاةِ الْعَائِرَةِ بَيْنَ الْغَنَمَيْنِ

Telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Utsman bin Yazdawaih dari Ya'fur bin Rudzi saya mendengar Ubaid bin Umair[5] dia mengkisahkan seraya berkata, Rasulullah bersabda: "Perumpamaan orang munafik seperti seekor domba yang menderum di antara kambing." Maka Ibnu Umar berkata, Celaka kalian, jangan berdusta atas Rasulullah beliau hanya bersabda: "Perumpamaan orang munafik adalah seperti seperti seekor domba yang bingung di antara dua kambing." (AHMAD - 5353)

Hadits penguat: AHMAD NO - 5528, 6016. AD DARIMI NO - 320. MUSLIM NO - 4990. NASA'I NO - 4951.


حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا لَيْثٌ حَدَّثَنِي نَافِعٌ

أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ كَانَ يُنِيخُ بِالْبَطْحَاءِ الَّتِي بِذِي الْحُلَيْفَةِ الَّتِي كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُنِيخُ بِهَا وَيُصَلِّي بِهَا

Telah meceritakan kepada kami Hasyim telah menceritakan kepada kami Laits telah menceritakan kepadaku Nafi'[2] bahwa Abdullah pernah singgah di Batha`yang berada di Dzul Hulaifah. Yaitu sebuah daerah tempat Rasulullah pernah singgah dan shalat. (AHMAD - 5732)

Hadits penguat: ABU DAUD NO - 1748. AHMAD NO - 5952. MALIK NO - 804. MUSLIM NO - 2396. 2398.


حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ نَافِعٍ

أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ وَهِيَ حَائِضٌ تَطْلِيقَةً وَاحِدَةً عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ عَبْدَ اللَّهِ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ تَطْلِيقَةً وَاحِدَةً وَهِيَ حَائِضٌ فَأَمَرَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُرَاجِعَهَا وَيُمْسِكَهَا حَتَّى تَطْهُرَ ثُمَّ تَحِيضَ عِنْدَهُ حَيْضَةً أُخْرَى ثُمَّ يُمْهِلَهَا حَتَّى تَطْهُرَ مِنْ حَيْضَتِهَا فَإِنْ أَرَادَ أَنْ يُطَلِّقَهَا فَلْيُطَلِّقْهَا حِينَ تَطْهُرُ قَبْلَ أَنْ يُجَامِعَهَا فَتِلْكَ الْعِدَّةُ الَّتِي أَمَرَ اللَّهُ تَعَالَى أَنْ يُطَلَّقَ لَهَا النِّسَاءُ وَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ إِذَا سُئِلَ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ لِأَحَدِهِمْ أَمَّا أَنْتَ طَلَّقْتَ امْرَأَتَكَ مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَنِي بِهَا فَإِنْ كُنْتَ طَلَّقْتَهَا ثَلَاثًا فَقَدْ حَرُمَتْ عَلَيْكَ حَتَّى تَنْكِحَ زَوْجًا غَيْرَكَ وَعَصَيْتَ اللَّهَ تَعَالَى فِيمَا أَمَرَكَ مِنْ طَلَاقِ امْرَأَتِكَ

Telah menceritakan kepada kami Yunus telah menceritakan kepada kami Laits dari Nafi'[2] bahwa Abdullah pernah menalak isterinya dalam keadaan haid dengan talak satu semasa Rasulullah . Umar melapor, "Wahai Rasulullah, Abdullah telah mentalak isterinya dengan talak satu padahal isterinya dalam keadaan haid." Rasulullah memerintahkan: "Hendaknya dia meruju'nya dan menahannya sampai dia suci, kemudian haid selanjutnya, menunggunya sampai dia suci kembali. Jika Abdullah ingin mentalaknya talaklah pada saat dia suci dan sebelum menggaulinya. Itulah Iddah Allah perintahkan. Wanita dicerai pada masa suci itu." Dan Abdullah jika dia ditanya mengenai hal itu, dia berkata kepada salah seorang dari mereka, "Adapun kamu, kamu mentalak isterimu satu atau dua kali karena Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memerintahkanku hal itu. Dan jika kamu telah mentalaknya tiga kali, maka isterimu diharamkan atasmu sampai dia menikah dengan laki-laki lain, dan kamu telah bermaksiat kepada Allah karena melanggar perintah-Nya dalam hal menceraikan isterimu (karena mencerai saat haid)." (AHMAD - 5788)

Hadits penguat: BUKHARI NO - 4916. AD DARIMI NO - 2162. MUSLIM NO - 2676. NASA'I NO - 3502, 3503.


حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا لَيْثٌ حَدَّثَنِي عُقَيْلُ بْنُ خَالِدٍ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّ سَالِمَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَخْبَرَهُ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ

كَانَ يَمْشِي بَيْنَ يَدَيْ الْجِنَازَةِ وَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَمْشِي بَيْنَ يَدَيْهَا وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَعُثْمَانُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ

Telah menceritakan kepada kami Hajjaj telah menceritakan kepada kami Laits telah menceritakan kepadaku Uqail bin Khalid dari Ibnu Syihab bahwa Salim bin Abdillah bin Umar[4] mengabarkan kepadanya, Abdullah bin Umar pernah berjalan di hadapan Jenazah. Dan Rasulullah pernah berjalan di hadapan Jenazah, demikian pula Abu Bakar, Umar, dan Usman Radiyallahu 'Anhum. (AHMAD - 5972)

Hadits penguat: AHMAD NO - 5973. IBNU MAJAH NO - 1472.


حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ كَذَا قَالَ أَبِي

كَانَ النِّسَاءُ وَالرِّجَالُ يَتَوَضَّئُونَ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ إِنَاءٍ وَاحِدٍ وَيُشْرِعُونَ فِيهِ جَمِيعًا

Telah menceritakan kepada kami Abu Numair telah menceritakan kepada kami Ubaidullah dari Nafi'[2] beginilah bapakku berkata, "Para wanita dan laki-laki pada masa Rasulullah , semuanya berwudlu' dari satu bejana dan menghadap kearahnya." (AHMAD - 6001)

Hadits penguat: ABU DAUD NO - 73. IBNU MAJAH NO - 375.



BERSAMBUNG

Musnad Hadits:


(1) Nama Lengkap; Abu Muhammad shahabat Ibnu Mas'ud

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : -

Negeri semasa hidup : -

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:


Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ahmad; Tsiqah


(2) Nama Lengkap; "Nafi', maula Ibnu 'Umar"

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 117 H


Komentar Ulama' Tentangnya:


Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Kharasy; Tsiqah


(3) Nama Lengkap; Mujahid bin Jabar

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Al Hajjaj

Negeri semasa hidup : Marur Rawdz

Wafat : 102 H


Komentar Ulama' Tentangnya:


Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

Al 'Ajli; Tabi'i Tsiqoh

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Imam ilmu Tafsir

Adz Dzahabi; Imam ilmu Tafsir

Adz Dzahabi; Hujjah


(4) Nama Lengkap; Salim bin 'Abdullah bin 'Umar bin Al Khaththab

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu 'Umar

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 106 H


Komentar Ulama' Tentangnya:


Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsabat 'Abid Fadil

Ibnu Hajar al 'Asqalani; salah Satu Ahli fikih yg tujuh


(5) Nama Lengkap; Ubaid bin 'Umair bin Qatadah bin Sa'id

Kalangan : Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu 'Ashim

Negeri semasa hidup : Marur Rawdz

Wafat : 68 H


Komentar Ulama' Tentangnya:


Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

Al 'Ajli; tsiqah

Adz Dzahabi; tidak menyebutkannya

Ibnu Hajar; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat


(6) Nama Lengkap; Nama tidak diketahui



. . . . . . . . .





Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to top