Tafsir Jalalain Terjemah Surat Al Hadid ayat 16 sampai dengan 29
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
===========================
{ ألم يأن } يحن { للذين آمنوا } نزلت في شأن الصحابة لما أكثروا المزاح { أن تخشع قلوبهم لذكر الله وما نزل } بالتشديد والتخفيف { من الحق } القرآن { ولا يكونوا } معطوف على تخشع { كالذين أوتوا الكتاب من قبل } هم اليهود والنصارى { فطال عليهم الأمد } الزمن بينهم وبين أنبيائهم { فقست قلوبهم } لم تلن لذكر الله { وكثير منهم فاسقون }
16. (Belumkah datang) maksudnya apakah belum tiba saatnya (bagi orang-orang yang beriman) ayat ini diturunkan berkenaan dengan kelakuan para sahabat, yaitu sewaktu mereka banyak bergurau (untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan mengingat apa yang telah diturunkan kepada mereka) dapat dibaca Nazzala dan Nazala (berupa kebenaran) yakni Alquran (dan janganlah mereka) di'athafkan kepada lafal Takhsya'a (seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Alkitab kepadanya) mereka adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani (kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka) yaitu zaman antara mereka dan nabi-nabi mereka telah berlalu sangat lama (lalu hati mereka menjadi keras) tidak lunak lagi untuk mengingat Allah. (Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang fasik).
{ اعلموا } خطاب للمؤمنين المذكورين { أن الله يحيي الأرض بعد موتها } بالنبات فكذلك يفعل بقلوبكم يردها إلى الخشوع { قد بينا لكم الآيات } الدالة على قدرتنا بهذا وغيره { لعلكم تعقلون }
17. (Ketahuilah oleh kalian) khithab ayat ini ditujukan kepada orang-orang mukmin yang telah disebutkan di atas tadi (bahwa sesungguhnya Allah menghidupkan bumi sesudah matinya) dengan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan padanya, demikianlah Allah menjadikan hati kalian untuk taat dan khusuk kembali dalam mengingat Allah. (Sesungguhnya Kami telah menjelaskan kepada kalian tanda-tanda) yang menunjukkan akan kekuasaan Kami terhadap hal ini dan hal-hal lainnya (supaya kalian memikirkannya).
{ إن المصدقين } من التصدق أدغمت التاء في الصاد أي الذين تصدقوا { والمصدقات } اللاتي تصدقن وفي قراءة بتخفيف الصاد فيهما من التصديق والإيمان { وأقرضوا الله قرضا حسنا } راجع إلى الذكور والإناث بالتغليب وعطف الفعل على الإسم في صلة أل لأنه فيها حل محل الفعل وذكر القرض بوصفه بعد التصدق تقييد له { يضاعف } وفي قراءة يضعف بالتشديد أي قرضهم { لهم ولهم أجر كريم }
18. (Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan, baik laki-laki) mushshaddiqiina berasal dari mashdar tashadduq, kemudian huruf ta diidghamkan kepada huruf shad sehingga jadilah mushshaddiqiina, bentuk asalnya adalah mutashaddiqiina (maupun perempuan) yang percaya kepada Allah dan Rasul-Nya. Menurut qiraat lain kedua lafal tersebut dibaca tanpa tasydid, sehingga bacaannya menjadi innal mushaddiqiina wal mushaddiqaati, karena dianggap berasal dari tashdiq, sehingga artinya menjadi: Sesungguhnya orang-orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan (dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik) dhamir yang ada pada lafal `aqradhuu kembali pada laki-laki dan perempuan, karena memprioritaskan kaum laki-laki. Fi'il atau kata kerja di sini diathafkan kepada isim, yaitu kepada shilah alif dan lam, karena sesungguhnya lafal al-mushshaddiqiina wal mushshaddiqaati yang dimasuki alif dan lam sama kedudukannya dengan fi'il yang berada sesudah shilah. Disebutkannya lafal al-qardhu berikut sifatnya sesudah pengertian tashadduq, hal ini memberikan pengertian adanya ikatan di antara lafal-lafal tersebut. Atau dengan kata lain, bahwa orang-orang yang membenarkan Allah dan Rasul-Nya itu adalah orang-orang yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik (maka Allah akan melipatgandakan) menurut suatu qiraat dibaca yudha`'af dengan memakai tasydid pada huruf 'ainnya, artinya balasan pinjaman mereka itu akan dilipatgandakan pahalanya (kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak).
{ والذين آمنوا بالله ورسله أولئك هم الصديقون } المبالغون في التصديق { والشهداء عند ربهم } على المكذبين من الأمم { لهم أجرهم ونورهم والذين كفروا وكذبوا بآياتنا } الدالة على وحدانيتنا { أولئك أصحاب الجحيم } النار
19. (Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka itu adalah orang-orang shiddiqin) orang-orang yang sangat beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (dan orang-orang yang menjadi saksi di sisi Rabb mereka) atas kedustaan umat-umat yang terdahulu terhadap nabi-nabi mereka. (Bagi mereka pahala dan cahaya mereka. Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami) yang menunjukkan kepada keesaan Kami (mereka itulah penghuni-penghuni Jahim) yakni neraka.
{ اعلموا أنما الحياة الدنيا لعب ولهو وزينة } تزيين { وتفاخر بينكم وتكاثر في الأموال والأولاد } أي الإشتغال فيها وأما الطاعات وما يعين عليها فمن أمور الآخرة { كمثل } أي هي في إعجابها لكم واضمحلالها كمثل { غيث } مطر { أعجب الكفار } الزراع { نباته } الناشىء عنه { ثم يهيج } ييبس { فتراه مصفرا ثم يكون حطاما } فتاتا يضمحل بالرياح { وفي الآخرة عذاب شديد } لمن آثر عليها الدنيا { ومغفرة من الله ورضوان } لمن لم يؤثر عليها الدنيا { وما الحياة الدنيا } ما التمتع فيها { إلا متاع الغرور }
20. (Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan) sebagai perhiasan (dan bermegah-megahan antara kalian serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak) artinya, menyibukkan diri di dalamnya. Adapun mengenai ketaatan dan hal-hal yang membantu menuju kepadanya termasuk perkara-perkara akhirat (seperti) kehidupan dunia yang menyilaukan kalian dan kepunahannya sesudah itu bagaikan (hujan) bagaikan air hujan (yang membuat orang-orang yang bertani merasa kagum) merasa takjub (akan tanam-tanamannya) yang tumbuh disebabkan turunnya hujan itu (kemudian tanaman itu menjadi kering) lapuk dan kering (dan kamu lihat warnanya yang kuning itu kemudian menjadi hancur) menjadi keropos dan berjatuhan ditiup angin. (Dan di akhirat ada azab yang keras) bagi orang-orang yang lebih memilih keduniaan (dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya) bagi orang-orang yang lebih memilih akhirat daripada dunia. (Dan kehidupan dunia ini tidak lain) maksudnya bersenang-senang dalam dunia ini tiada lain (hanyalah kesenangan yang menipu)
{ سابقوا إلى مغفرة من ربكم وجنة عرضها كعرض السماء والأرض } لو وصلت إحداهما بالأخرى والعرض : السعة { أعدت للذين آمنوا بالله ورسله ذلك فضل الله يؤتيه من يشاء والله ذو الفضل العظيم }
21. (Berlomba-lombalah kalian kepada ampunan dari Rabb kalian dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi) seandainya jarak di antara keduanya dapat diukur; lafal al-'ardh artinya luas (yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar).
{ ما أصاب من مصيبة في الأرض } بالجدب { ولا في أنفسكم } كالمرض وفقد الولد { إلا في كتاب } يعني اللوح المحفوظ { من قبل أن نبرأها } نخلقها ويقال في النعمة كذلك { إن ذلك على الله يسير }
22. (Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi) seperti kekeringan (dan tidak pula pada diri kalian sendiri) seperti sakit dan kematian anak (melainkan telah tertulis dalam Kitab) di Lohmahfuz (sebelum Kami menciptakannya) sebelum Kami menciptakan semuanya. Demikian pula mengenai hal yang menyangkut nikmat dikatakan seperti itu. (Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah).
{ لكيلا } كي ناصبة للفعل بمعنى أن أي أخبر تعالى بذلك لئلا { تأسوا } تحزنوا { على ما فاتكم ولا تفرحوا } فرح بطر بل فرح شكر على النعمة { بما آتاكم } بالمد أعطاكم وبالقصر جاءكم منه { والله لا يحب كل مختال } متكبر بما أوتي { فخور } به على الناس
23. (Supaya janganlah) lafal kay di sini menashabkan fi'il yang jatuh sesudahnya, maknanya sama dengan lafal an. Allah menjelaskan yang demikian itu supaya janganlah (kalian berduka cita) bersedih hati (terhadap apa yang luput dari kalian, dan supaya kalian jangan terlalu gembira) artinya gembira yang dibarengi dengan rasa takabur, berbeda halnya dengan gembira yang dibarengi dengan rasa syukur atas nikmat (terhadap apa yang diberikan-Nya kepada kalian) jika lafal aataakum dibaca panjang berarti maknanya sama dengan lafal a`thaakum, artinya apa yang diberikan-Nya kepada kalian. Jika dibaca pendek, yaitu ataakum artinya, apa yang didatangkan-Nya kepada kalian. (Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong) dengan apa yang telah diberikan oleh Allah kepadanya (lagi membanggakan diri) membangga-banggakannya terhadap orang lain.
{ الذين يبخلون } بما يجب عليهم { ويأمرون الناس بالبخل } به لهم وعيد شديد { ومن يتول } عما يجب عليه { فإن الله هو } ضمير فصل وفي قراءة بسقوطه { الغني } عن غيره { الحميد } لأوليائه
24. (Orang-orang yang kikir) tidak mau menunaikan apa yang telah diwajibkan atas mereka (dan menyuruh manusia berbuat kikir) supaya jangan menunaikan kewajiban itu, maka bagi mereka ancaman yang keras dari Allah. (Dan barang siapa yang berpaling) dari menunaikan apa yang telah diwajibkan atasnya (maka sesungguhnya Allah Dialah) lafal huwa adalah dhamir fashl, sedangkan menurut suatu qiraat tanpa memakainya (Yang Maha Kaya) artinya tidak membutuhkan orang lain (lagi Maha Terpuji) terhadap kekasih-kekasih-Nya.
{ لقد أرسلنا رسلنا } الملائكة إلى الأنبياء { بالبينات } بالحجج القواطع { وأنزلنا معهم الكتاب } بمعنى الكتب { والميزان } العدل { ليقوم الناس بالقسط وأنزلنا الحديد } أخرجناه من المعادن { فيه بأس شديد } يقاتل به { ومنافع للناس وليعلم الله } علم مشاهدة معطوف على ليقوم الناس { من ينصره } بأن ينصر دينه بآلات الحرب من الحديد وغيره { ورسله بالغيب } حال من هاء ينصره أي غائبا عنهم في الدنيا قال ابن عباس : ينصرونه ولا يبصرونه { إن الله قوي عزيز } لا حاجة له إلى النصرة لكنها تنفع من يأتي بها
25. (Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami) yaitu malaikat-malaikat-Nya kepada nabi-nabi (dengan membawa bukti-bukti yang nyata) hujah-hujah yang jelas dan akurat (dan telah Kami turunkan bersama mereka Alkitab) lafal Alkitab ini sekalipun bentuknya mufrad tetapi makna yang dimaksud adalah jamak, yakni al-kutub (dan neraca) yakni keadilan (supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi) maksudnya Kami keluarkan besi dari tempat-tempat penambangannya (yang padanya terdapat kekuatan yang hebat) yakni dapat dipakai sebagai alat untuk berperang (dan berbagai manfaat bagi manusia, dan supaya Allah mengetahui) supaya Allah menampilkan; lafal waliya'lamallaahu diathafkan pada lafal liyaquman-naaasu (siapa yang menolong-Nya) maksudnya siapakah yang menolong agama-Nya dengan memakai alat-alat perang yang terbuat dari besi dan lain-lainnya itu (dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya) lafal bil-ghaibi menjadi hal atau kata keterangan keadaan dari dhamir ha yang terdapat pada lafal yanshuruhu. Yakni sekalipun Allah tidak terlihat oleh mereka di dunia ini. Ibnu Abbas r.a. memberikan penakwilannya, mereka menolong agama-Nya padahal mereka tidak melihat-Nya. (Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa) artinya Dia tidak memerlukan pertolongan siapa pun, akan tetapi perbuatan itu manfaatnya akan dirasakan sendiri oleh orang yang mengerjakannya.
{ ولقد أرسلنا نوحا وإبراهيم وجعلنا في ذريتهما النبوة والكتاب } يعني الكتب الأربعة : التوراة والإنجيل والزبور والفرقان فإنها في ذرية إبراهيم { فمنهم مهتد وكثير منهم فاسقون }
26. (Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh dan Ibrahim dan Kami jadikan pada keturunan keduanya kenabian dan Alkitab) yaitu kitab yang empat; Taurat, Injil, Zabur dan Al-Furqan. Kitab-kitab tersebut diturunkan kepada anak cucu Nabi Ibrahim (maka di antara mereka ada yang menerima petunjuk dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang fasik).
{ ثم قفينا على آثارهم برسلنا وقفينا بعيسى ابن مريم وآتيناه الإنجيل وجعلنا في قلوب الذين اتبعوه رأفة ورحمة ورهبانية } هي رفض النساء واتخاذ الصوامع { ابتدعوها } من قبل أنفسهم { ما كتبناها عليهم } ما أمرناهم بها { إلا } لكن فعلوها { ابتغاء رضوان } مرضاة { الله فما رعوها حق رعايتها } إذ تركها كثير منهم وكفروا بدين عيسى ودخلوا في دين ملكهم وبقي على دين عيسى كثير منهم فآمنوا بنبينا { فآتينا الذين آمنوا } به { منهم أجرهم وكثير منهم فاسقون }
27. (Kemudian Kami iringi di belakang mereka dengan rasul-rasul Kami dan Kami iringi pula dengan Isa putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. Dan kerahbaniyahan) yakni tidak mau kawin dan hidup membaktikan diri di dalam gereja-gereja (yang mereka ada-adakan) oleh diri mereka sendiri (padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka) Kami tidak memerintahkan hal itu kepada mereka (tetapi) melainkan mereka mengerjakannya (untuk mencari keridaan) demi mencari kerelaan (Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya) karena kebanyakan di antara mereka meninggalkannya dan kafir kepada agama Nabi Isa, lalu mereka memasuki agama raja mereka. Akan tetapi masih banyak pula di antara mereka yang berpegang teguh kepada ajaran Nabi Isa, lalu mereka beriman kepada Nabi Muhammad. (Maka Kami berikan kepada orang-orang yang beriman) kepada Nabi Isa (di antara mereka pahalanya dan banyak di antara mereka orang-orang fasik).
{ يا أيها الذين آمنوا } بعيسى { اتقوا الله وآمنوا برسوله } محمد صلى الله عليه و سلم وعيسى { يؤتكم كفلين } نصيبين { من رحمته } لإيمانكم بالنبيين { ويجعل لكم نورا تمشون به } على الصراط { ويغفر لكم والله غفور رحيم }
28. (Hai orang-orang yang beriman) kepada Nabi Isa (bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya) kepada Nabi Muhammad saw. dan Nabi Isa (niscaya Allah memberikan kepada kalian dua bagian) dua kali bagian (dari rahmat-Nya) karena kalian telah beriman kepada dua nabi (dan menjadikan untuk kalian cahaya yang dengan cahaya itu kalian dapat berjalan) di atas shirath/jembatan (dan Dia mengampuni kalian. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang).
{ لئلا يعلم } أي أعلمكم بذلك ليعلم { أهل الكتاب } التوراة الذين يؤمنوا بمحمد صلى الله عليه و سلم { أن } مخففة من الثقيلة واسمها ضمير الشأن والمعنى أنهم { لا يقدرون على شيء من فضل الله } خلاف ما في زعمهم أنهم أحباء الله وأهل رضوانه { وأن الفضل بيد الله يؤتيه } يعطيه { من يشاء } فآتى المؤمنين منهم أجرهم مرتين كما تقدم { والله ذو الفضل العظيم }
29. (Supaya diketahui) maksudnya Allah menerangkan hal tersebut kepada kalian, supaya diketahui (oleh ahli kitab) Taurat yang tidak beriman kepada Nabi Muhammad (bahwa) an di sini adalah bentuk takhfif dari anna yang ditasydidkan, artinya bahwasanya mereka (mereka tiada mendapat sedikit pun akan karunia Allah) berbeda dengan apa yang mereka duga, yaitu bahwasanya mereka adalah kekasih-kekasih Allah dan orang-orang yang mendapat keridaan-Nya (dan bahwasanya karunia itu berada di tangan kekuasaan Allah. Dia berikan karunia itu) yakni Dia memberikannya (kepada siapa yang dikehendaki-Nya) maka Dia memberikan karunia-Nya kepada orang-orang yang beriman di antara mereka, berupa pahala yang mereka terima sebanyak dua kali lipat, sebagaimana keterangan yang telah lalu. Yaitu karena beriman kepada dua nabi. (Dan Allah mempunyai karunia yang besar).
BERSAMBUNG
Back to The Title
Tidak ada komentar:
Posting Komentar