Tafsir Jalalain Terjemah Surat Al Qiyamah ayat 21 sampai dengan 40
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
===========================
{ وتذرون الآخرة } فلا يعملون لها
21. (Dan meninggalkan kehidupan akhirat) karena itu mereka tidak beramal untuk menyambut hari akhirat.
{ وجوه يومئذ } أي في يوم القيامة { ناضرة } حسنة مضيئة
22. (Wajah-wajah pada hari itu) pada hari kiamat (ada yang berseri-seri) tampak cerah dan bercahaya.
{ إلى ربها ناظرة } أي يرون الله سبحانه وتعالى في الآخرة
23. (Kepada Rabbnyalah mereka melihat) mereka akan melihat Allah di akhirat.
{ ووجوه يومئذ باسرة } كالحة شديدة العبوس
24. (Dan wajah-wajah pada hari itu ada yang muram) tampak gelap dan sangat muram.
{ تظن } توقن { أن يفعل بها فاقرة } داهية عظيمة تكسر فقار الظهر
25. (Mereka yakin) merasa yakin (bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang amat dahsyat) bencana yang sangat besar, yang dapat meremukkan tulang-tulang punggung.
{ كلا } بمعنى ألا { إذا بلغت } النفس { التراقي } عظام الحلق
26. (Sekali-kali jangan) bermakna Alaa, yakni ingatlah. (Apabila telah sampai) napas (pada tenggorokan) atau kerongkongan.
{ وقيل } قال من حوله { من راق } يرقيه ليشفى
27. (Dan dikatakan) kepadanya oleh yang ada di sekitarnya: ("Siapakah yang dapat mengobati?") hingga sembuh.
{ وظن } أيقن من بلغت نفسه ذلك { أنه الفراق } فراق الدنيا
28. (Dan dia yakin) yakni orang yang napasnya telah sampai di tenggorokan itu merasa yakin akan hal tersebut (bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan) yaitu meninggalkan dunia.
{ والتفت الساق بالساق } أي إحدى ساقيه بالأخرى عند الموت أو التفت شدة فراق الدنيا بشدة إقبال الآخرة
29. (Dan bertaut betis dengan betis) betis kanan dan betis kirinya bertaut ketika ia mati. Atau makna yang dimaksud ialah saling bertaut antara sakit berpisah dengan dunia dan sakit menghadapi akhirat di dalam dirinya.
{ إلى ربك يومئذ المساق } أي السوق وهذا يدل على العامل في إذا والمعنى إذا بلغت النفس الحلقوم تساق إلى حكم ربها
30. (Kepada Rabbmulah pada hari itu mereka dihalau) atau kepada-Nyalah mereka digiring; hal ini menunjukkan tentang adanya Amil dalam lafal Idzaa. Lengkapnya, apabila nyawa telah sampai di tenggorokan, maka ia akan dihalau menuju kepada keputusan Rabbnya.
{ فلا صدق } الإنسان { ولا صلى } أي لم يصدق ولم يصل
31. (Dan ia tidak mau membenarkan) yaitu manusia (dan tidak mau mengerjakan shalat) ia tidak mau mempercayai rasul dan tidak pula mau mendirikan shalat.
{ ولكن كذب } بالقرآن { وتولى } عن الإيمان
32. (Tetapi ia mendustakan) Alquran (dan berpaling) dari iman.
{ ثم ذهب إلى أهله يتمطى } يتبختر في مشيته إعجابا
33. (Kemudian ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak) dengan langkah-langkah yang sombong.
{ أولى لك } فيه التفات عن الغيبة والكلمة اسم فعل واللام للتبيين أي وليك ما تكره { فأولى } أي فهو أولى بك من غيرك
34. (Kecelakaanlah bagimu) di dalam ungkapan kalimat ini terkandung Iltifat dari Ghaibah, kalimat ini adalah Isim Fi'il, sedangkan huruf Lamnya menunjukkan makna Tabyin, artinya: dia menyerahkan kepadamu apa-apa yang tidak kamu sukai (maka kecelakaanlah bagimu) yakni dia lebih utama untuk diprioritaskan olehmu.
{ ثم أولى لك فأولى } تأكيد
35. (Kemudian kecelakaanlah bagimu dan kecelakaanlah bagimu) mengukuhkan makna ayat di atas.
{ أيحسب } يظن { الإنسان أن يترك سدى } هملا لا يكلف بالشرائع لا يحسب ذلك
36. (Apakah manusia mengira) menduga (bahwa ia akan dibiarkan begitu saja) tanpa dibebani dengan syariat-syariat; janganlah ia menduga seperti itu.
{ ألم يك } أي كان { نطفة من مني يمنى } بالياء والتاء تصب في الرحم
37. (Bukankah dia dahulu) sebelum itu (setetes mani yang ditumpahkan) ke dalam rahim; lafal Yumnaa dapat pula dibaca Tumnaa.
{ ثم كان } المني { علقة فخلق } الله منها الإنسان { فسوى } عدل أعضاءه
38. (Kemudian adalah) mani itu (menjadi segumpal darah lalu Allah menciptakannya) dari air mani itu menjadi manusia (dan menyempurnakannya) melengkapinya dengan anggota-anggota tubuh yang diperlukannya.
{ فجعل منه } من المني الذي صار علقة قطعة دم أو مضغة أي قطعة لحم { الزوجين } النوعين { الذكر والأنثى } يجتمعان تارة وينفرد كل منهما عن ألاخر تارة
39. (Lalu Allah menjadikan daripadanya) dari air mani yang telah menjadi segumpal darah, segumpal daging (sepasang) dua jenis (laki-laki dan perempuan) terkadang menjadi satu dan terkadang tersendiri.
{ أليس ذلك } الفعال لهذه الأشياء { بقادر على أن يحيي الموتى } قال صلى الله عليه و سلم : بلى
40. (Bukankah yang berbuat demikian) yang mengerjakan kesemuanya itu (berkuasa pula menghidupkan orang mati?) Nabi menjawab, tentu saja dapat.
BERSAMBUNG
Back to The Title
Tidak ada komentar:
Posting Komentar