حيات الدنيا حيات قليلة فلا تلغ حياة أبدية

Senin, 30 Mei 2016

Tafsir Jalalain Terjemah Surat Al Mu'minun ayat 101 sampai dengan 118


Tafsir Jalalain Terjemah Surat Al Mu'minun ayat 101 sampai dengan 118

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


===========================


{ فإذا نفخ في الصور } القرن النفخة الأولى أو الثانية { فلا أنساب بينهم يومئذ } يتفاخرون بها { ولا يتساءلون } عنها خلاف حالهم في الدنيا لما يشغلهم من عظم الأمر عن ذلك في بعض مواطن القيامة وفي بعضها يفيقون وفي آية { فأقبل بعضهم على بعض يتساءلون }

101. (Apabila sangkakala ditiup) tiupan malaikat Israfil yang pertama atau yang kedua (maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu) yang dapat mereka bangga-banggakan (dan tidak pula mereka saling bertanya) tentang nasab tersebut, berbeda dengan ketika mereka hidup di dunia. Hal tersebut disebabkan kengerian yang menyibukkan diri mereka pada hari kiamat itu, yakni melihat sebagian kengerian-kengerian yang ada padanya. Pada sebagian waktu dari hari kiamat mereka sadar pula, sebagaimana yang diungkapkan oleh ayat yang lain, yaitu, "Dan sebagian dari mereka menghadap kepada sebagian yang lain berbantah-bantahan." (Q.S. Ash-Shaffat, 27).

{ فمن ثقلت موازينه } بالحسنات { فأولئك هم المفلحون } الفائزون

102. (Barang siapa yang berat timbangannya) karena amal-amal kebaikan (maka mereka itulah orang-orang yang mendapat keberuntungan) yakni orang-orang yang beruntung.

{ ومن خفت موازينه } بالسيئات { فأولئك الذين خسروا أنفسهم } فهم { في جهنم خالدون }

103. (Dan barang siapa yang ringan timbangannya) karena dosa-dosanya (maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri) maka mereka (kekal di dalam neraka Jahanam).

{ تلفح وجوههم النار } تحرقها { وهم فيها كالحون } شمرت شفاههم العليا والسفلى عن أسنانهم ويقال لهم :

104. (Muka mereka dibakar api neraka) api neraka membakarnya (dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat) bibir mereka bagian atas dan bawah mengkerut memperlihatkan gigi-gigi mereka, kemudian dikatakan kepada mereka.

{ ألم تكن آياتي } من القرآن { تتلى عليكم } تخوفون بها { فكنتم بها تكذبون

105. (Bukankah ayat-ayat-Ku) dari Alquran (telah dibacakan kepada kamu sekalian) maksudnya kalian telah diperingatkan melaluinya (tetapi kalian selalu mendustakannya?)

{ قالوا ربنا غلبت علينا شقوتنا } وفي قراءة شقواتنا بفتح أوله وألف وهما مصدران بمعنى { وكنا قوما ضالين } عن الهداية

106. (Mereka berkata, "Ya Rabb kami! Kami telah dikuasai oleh kejahatan kami) menurut qiraat yang lain dibaca Syaqawatunaa, keduanya merupakan Mashdar dan bermakna sama, yaitu kejahatan kami (dan adalah kami orang-orang yang sesat) dari jalan petunjuk.

{ ربنا أخرجنا منها فإن عدنا } إلى المخالفة { فإنا ظالمون }

107. (Ya Rabb kami! Keluarkanlah kami daripadanya maka jika kami kembali) kepada pelanggaran lagi (maka sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim").

{ قال } لهم بلسان مالك بعد قدر الدنيا مرتين { اخسؤوا فيها } ابعدوا في النار أذلاء { ولا تكلمون } في رفع العذاب عنكم لينقطع رجاؤهم

108. (Allah berfirman) kepada mereka melalui lisan malaikat Malik penjaga neraka, sesudah jangka waktu yang lamanya dua kali lipat umur dunia, ("Tinggallah dengan hina di dalamnya) makin menjauhlah kalian di dalam neraka dengan hina (dan janganlah kalian berbicara dengan Aku") untuk meminta supaya azab dihentikan dari diri kalian; dijawab demikian supaya mereka tidak mempunyai harapan lagi untuk dapat diangkat dari dalam neraka.

{ إنه كان فريق من عبادي } هم المهاجرون { يقولون ربنا آمنا فاغفر لنا وارحمنا وأنت خير الراحمين }

109. (Sesungguhnya ada segolongan dari hamba-hamba-Ku) mereka adalah kaum Muhajirin (berdoa, "Ya Rabb kami! Kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik").

{ فاتخذتموهم سخريا } بضم السين وكسرها مصدر بمعنى الهزء منهم : بلال وصهيب وعمار وسلمان { حتى أنسوكم ذكري } فتركتموه لاشتغالكم بالاستهزاء بهم فهم سبب الإنساء فنسب إليهم { وكنتم منهم تضحكون }

110. (Lalu kalian menjadikan mereka buah ejekan) lafal Sikhriyyan dapat pula dibaca Sukhriyyan keduanya merupakan bentuk Mashdar, maknanya adalah ejekan. Di antara mereka yang menjadi bahan ejekan orang-orang musyrik adalah sahabat Bilal, sahabat Shuhaib, sahabat Ammar, sahabat Salman (sehingga menjadikan kalian lupa mengingat Aku) kalian melupakannya disebabkan kalian sibuk dengan memperolok-olokkan mereka. Mengingat mereka sering lupa, maka sifat pelupa dinisbatkan kepada mereka (dan adalah kalian selalu menertawakan mereka).

{ إني جزيتهم اليوم } النعيم المقيم { بما صبروا } على استهزائكم بهم وأذاكم إياهم { إنهم } بكسر الهمزة { هم الفائزون } بمطلوبهم استئناف وبفتحها مفعول ثان لجزيتهم

111. (Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini) kenikmatan yang abadi (karena kesabaran mereka) dalam menghadapi ejekan kalian dan perlakuan yang menyakitkan dari kalian terhadap mereka (sesungguhnya mereka) bila dibaca Innahum berarti jumlah Isti'naf, artinya, sesungguhnya mereka. Jika dibaca Annahum berarti menjadi Maf'ul kedua dari lafal Jazaituhum, artinya, bahwasanya mereka (itulah orang-orang yang menang) memperoleh apa yang mereka dambakan.

{ قال } تعالى لهم بلسان مالك وفي قراءة قل { كم لبثتم في الأرض } في الدنيا وفي قبوركم { عدد سنين } تمييز

112. (Berfirmanlah) Allah kepada mereka melalui lisan malaikat Malik. Menurut qiraat yang lain dibaca Qul, yakni katakanlah kepada mereka, ("Berapa lamakah kalian tinggal di bumi) di dunia dan di dalam kuburan kalian (yakni berapa tahunkah bilangannya?") lafal 'Adada Siniina berkedudukan menjadi Tamyiz.

{ قالوا لبثنا يوما أو بعض يوم } شكوا في ذلك واستقصروه لعظم ما هم فيه من العذاب { فاسأل العادين } أي الملائكة المحصين أعمال الخلق

113. (Mereka menjawab, "Kami tinggal hanya sehari atau setengah hari) mereka ragu, dan menganggap pendek masa tinggal mereka disebabkan kengerian mereka melihat besarnya azab di hari itu (maka tanyakanlah kepada malaikat-malaikat yang menghitung") amal perbuatan makhluk.

{ قال } تعالى بلسان مالك وفي قراءة قل { إن } أي ما { لبثتم إلا قليلا لو أنكم كنتم تعلمون } مقدار لبثكم من الطول كان قليلا بالنسبة إلى لبثكم في النار

114. (Berfirmanlah) Allah swt. melalui lisan malaikat Malik. Menurut qiraat yang lain lafal Qaala dibaca Qul, artinya katakanlah. ("Tiada lain) (kalian tinggal hanya sebentar saja, kalau kalian sesungguhnya mengetahui") lama masa tinggal kalian itu, sedikit sekali jika dibandingkan keabadian kalian di dalam neraka.

{ أفحسبتم أنما خلقناكم عبثا } لا لحكمة { وأنكم إلينا لا ترجعون } بالبناء للفاعل وللمفعول ؟ لا بل لنتعبدكم بالأمر والنهي وترجعوا إلينا ونجازي على ذلك { وما خلقت الجن والإنس إلا ليعبدون }

115. (Maka apakah kalian mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kalian secara bermain-main) yakni tidak ada hikmah dan manfaatnya (dan bahwa kalian tidak akan dikembalikan kepada Kami?) kalau dibaca Laa Turja'uuna artinya, kalian tidak dikembalikan. Dan kalau dibaca Tarji'uuna artinya, kalian akan kembali. Tentu saja tidak, sebenarnya supaya kalian menjadi hamba-hamba-Ku untuk Kami perintah dan Kami larang, kemudian kalian kembali kepada Kami untuk menerima pembalasan amal perbuatan kalian. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh firman-Nya yang lain, yaitu, "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah Aku." (Q.S. Adz-Dzariyat, 56).

{ فتعالى الله } عن العبث وغيره مما لا يليق به { الملك الحق لا إله إلا هو رب العرش الكريم } الكرسي : هو السرير الحسن

116. (Maka Maha Tinggi Allah) dari main-main dan hal-hal lainnya yang tidak layak bagi kebesaran-Nya (Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Rabb Yang mempunyai Arasy yang mulia) yakni Al-Kursi atau singgasana bagi raja.

{ ومن يدع مع الله إلها آخر لا برهان له به } صفة كاشفة لا مفهوم لها { فإنما حسابه } جزاؤه { عند ربه إنه لا يفلح الكافرون } لا يسعدون

117. (Dan barang siapa menyembah tuhan yang lain di samping Allah, padahal tak ada suatu dalil pun baginya tentang itu) lafal Laa Burhaana ini menjadi sifat yang Kasyifah atau yang terbuka, akan tetapi tidak dimengerti, karena pada kenyataannya hal itu mustahil (maka sesungguhnya perhitungannya) yakni pembalasan perbuatannya itu (di sisi Rabbnya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tidak beruntung) yakni tidak berbahagia.

{ وقل رب اغفر وارحم } المؤمنين في الرحمة زيادة عن المغفرة { وأنت خير الراحمين } أفضل راحم

118. (Dan katakanlah! "Ya Rabbku! Berilah ampun dan berilah rahmat) kepada orang-orang Mukmin dalam bentuk rahmat di samping ampunan itu (dan Engkau adalah pemberi rahmat yang paling baik") artinya Pemberi rahmat yang paling utama.

BERSAMBUNG




Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to top