حيات الدنيا حيات قليلة فلا تلغ حياة أبدية

Selasa, 31 Mei 2016

Tafsir Jalalain Terjemah Surat Al Furqon ayat 21 sampai dengan 40


Tafsir Jalalain Terjemah Surat Al Furqon ayat 21 sampai dengan 40

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


===========================


{ وقال الذين لا يرجون لقاءنا } لا يخافون البعث { لولا } هلا { أنزل علينا الملائكة } فكانوا رسلا إلينا { أو نرى ربنا } فنخبر بأن محمدا رسوله قال تعالى : { لقد استكبروا } تكبروا { في } شأن { أنفسهم وعتوا } طغوا { عتوا كبيرا } بطلبهم رؤية الله تعالى في الدنيا وعتوا بالواو على أصله بخلاف عتى بالإبدال في مريم

021. (Berkatalah orang-orang yang tidak menanti-nanti pertemuannya dengan Kami,) yakni orang-orang yang tidak takut kepada adanya hari berbangkit dan hari pembalasan ("Mengapakah tidak) (diturunkan kepada kita malaikat) yang menjadi Rasul-rasul kepada kita (atau mengapa kita tidak melihat Rabb kita?") kemudian kita diberi tahu, bahwa Muhammad adalah Rasul-Nya. Lalu Allah berfirman, ("Sesungguhnya mereka memandang besar) merasa besar (tentang diri mereka dan mereka telah melampaui batas) berlaku sangat kurang ajar (dengan kelewat batas yang sangat besar) disebabkan mereka berani meminta melihat Allah swt. di dunia. Lafal 'Atauw dengan memakai huruf Wau sesuai dengan kata asalnya, berbeda dengan lafal 'Ataa yang huruf akhirnya telah diganti menjadi Ya, seperti dalam surah Maryam.

{ يوم يرون الملائكة } في جملة الخلائق هو يوم القيامة ونصبه با ذكر مقدرا { لا بشرى يومئذ للمجرمين } أي الكافرين بخلاف المؤمنين فلهم البشرى بالجنة { ويقولون حجرا محجورا } على عادتهم في الدنيا إذا نزلت بهم شدة : أي عوذا معاذا يستعيذون من الملائكة قال تعالى :

022. (Pada hari mereka melihat Malaikat) di antara makhluk-makhluk Allah yang lainnya, yaitu pada hari kiamat. Lafal Yauma dinashabkan oleh lafal Udzkur, yang keberadaannya diperkirakan sebelumnya; maksudnya, ingatlah pada hari mereka melihat Malaikat (di hari itu tidak ada kabar gembira bagi orang-orang yang berdosa) yakni orang-orang kafir, berbeda keadaannya dengan orang-orang Mukmin, bagi mereka kabar gembira yaitu mendapatkan surga (dan mereka berkata: 'Hijran mahjuuran'") sebagaimana kebiasaan mereka di dunia apabila mereka tertimpa kesengsaraan, artinya: lindungilah kami di tempat perlindungan. Mereka pada hari itu meminta perlindungan kepada Malaikat. Kemudian Allah berfirman,

{ وقدمنا } عمدنا { إلى ما عملوا من عمل } من الخير كصدقة وصلة رحم وقرى ضيف وإغاثة ملهوف في الدنيا { فجعلناه هباء منثورا } هو ما يرى في الكوى التي عليها الشمس كالغبار المفرق : أي مثله في عدم النفع به إذ لا ثواب فيه لعدم شرطه ويجازون عليه في الدنيا

023. ("Dan Kami hadapi) kami hadapkan (segala amal yang mereka kerjakan) amal kebaikan seperti sedekah, menghubungkan silaturahmi, menjamu tamu dan menolong orang yang memerlukan pertolongan sewaktu di dunia (lalu Kami jadikan amal itu bagaikan debu yang beterbangan.") amal perbuatan mereka tidak bermanfaat sama sekali pada hari itu, tidak ada pahalanya sebab syaratnya tak terpenuhi, yaitu iman, akan tetapi mereka telah mendapatkan balasannya selagi mereka di dunia.

{ أصحاب الجنة يومئذ } يوم القيامة { خير مستقرا } من الكافرين في الدنيا { وأحسن مقيلا } منهم : أي موضع قائلة فيها وهي الاستراحة نصف النهار في الحر وأخذ من ذلك انقضاء الحساب في نصف نهار كما ورد في حديث

024. (Penghuni-penghuni surga pada hari itu) di hari kiamat (paling baik tempat tinggalnya) lebih baik daripada tempat tinggal orang-orang kafir sewaktu di dunia (dan paling indah tempat istirahatnya) lebih indah daripada tempat istirahat mereka sewaktu di dunia. Lafal Maqiila artinya tempat untuk beristirahat di tengah hari yang panas. Kemudian dari pengertian ini dapat diambil kesimpulan makna tentang selesainya masa perhitungan amal perbuatan, yaitu di waktu tengah hari, hanya memakan waktu setengah hari, seperti yang telah disebutkan di dalam hadits.

{ ويوم تشقق السماء } أي كل سماء { بالغمام } أي معه وهو غيم أبيض { ونزل الملائكة } من كل سماء { تنزيلا } هو يوم القيامة ونصبه با ذكر مقدرا وفي قراءة بتشديد شين تشقق بإدغام التاء الثانية في الأصل فيها وفي أخرى : ننزل بنونين الثانية ساكنة وضم اللام ونصب الملائكة

025. (Dan ingatlah di hari ketika langit pecah) yaitu semua langit (mengeluarkan kabut) seraya mengeluarkan kabut yang berwarna putih (dan diturunkan Malaikat) dari setiap lapisan langit (bergelombang-gelombang) pada hari kiamat itu. Dinashabkannya lafal Yauma karena pada sebelumnya diperkirakan ada lafal Udzkur. Menurut qiraat yang lain lafal Tasyaqqaqu dibaca Tasysyaqqaqu dengan ditasydidkannya huruf Syin yang diambil dari asal kata Tatasyaqqaqu. Kemudian huruf Ta yang kedua diganti menjadi Syin lalu diidgamkan kepada Syin yang kedua sehingga menjadi Tasysyaqqaqu. Sedangkan menurut qiraat yang lainnya lagi lafal Nuzzila dibaca Nunzilu dan lafal Al Malaaikatu dibaca Al Malaaikata, sehingga bacaan lengkapnya menurut qiraat ini menjadi Nunzilul Malaaikata, artinya, Kami menurunkan Malaikat-malaikat.

{ الملك يومئذ الحق للرحمن } لا يشركه فيه أحد { وكان } اليوم { يوما على الكافرين عسيرا } بخلاف المؤمنين

026. (Kerajaan yang hak pada hari itu adalah kepunyaan Allah Yang Maha Pemurah) tiada seorang pun yang menyaingi-Nya dalam hal ini. (Dan adalah) hari itu (satu hari yang penuh kesukaran bagi orang-orang kafir) berbeda dengan keadaan orang-orang yang beriman.

{ ويوم يعض الظالم } المشرك : عقبة بن أبي معيط كان نطق بالشهادتين ثم رجع إرضاء لأبي بن خلف { على يديه } ندما وتحسرا في يوم القيامة { يقول يا } للتنبيه { ليتني اتخذت مع الرسول } محمد { سبيلا } طريقا إلى الهدى

027. (Dan ingatlah hari ketika itu orang yang zalim) orang musyrik, yaitu Uqbah bin Mu'ith yang pernah membaca dua kalimat syahadat, kemudian ia menjadi murtad demi mengambil hati Ubay bin Khalaf (menggigit dua tangannya) karena menyesal dan kecewa, di hari kiamat (seraya berkata, "Aduhai!) huruf Ya menunjukkan makna penyesalan (Kiranya dahulu aku mengambil bersama Rasul) yakni Nabi Muhammad (jalan) petunjuk.

{ يا ويلتى } ألفه عوض عن ياء الإضافة أي ويلتي ومعناه هلكتي { ليتني لم أتخذ فلانا } أي أبيا { خليلا }

028. (Kecelakaan besar bagiku) huruf Alif dari lafal Yaa Wailataa merupakan pergantian Ya Idhafah, asalnya adalah Yaa Wailatii maknanya alangkah binasanya aku (kiranya aku dahulu tidak menjadikan si Polan itu) yakni Ubay bin Khalaf yang dijilatnya tadi (teman akrab).

{ لقد أضلني عن الذكر } أي القرآن { بعد إذ جاءني } بأن ردني عن الإيمان به قال تعالى : { وكان الشيطان للإنسان } الكافر { خذولا } بأنيرتكه ويتبرأ منه عند البلاء

029. (Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari peringatan) Alquran (sesudah peringatan itu datang kepadaku") karena dialah yang menjadikan aku murtad dan tidak beriman lagi kepada Alquran. Kemudian Allah berfirman, ("Dan adalah setan itu terhadap manusia) yang kafir (selalu membuat kecewa.") karena ia akan meninggalkannya begitu saja, cuci tangan bilamana manusia tertimpa malapetaka.

{ وقال الرسول } محمد { يا رب إن قومي } قريشا { اتخذوا هذا القرآن مهجورا } متروكا قال تعالى :

030. (Berkatalah Rasul) Nabi Muhammad, ("Ya Rabbku! Sesungguhnya kaumku) kabilah Quraisy (menjadikan Alquran ini suatu yang diasingkan") ditinggal begitu saja. Maka Allah Berfirman:

{ وكذلك } كما جعلنا لك عدوا من مشركي قومك { جعلنا لكل نبي } قبلك { عدوا من المجرمين } المشركين فاصبر كما صبروا { وكفى بربك هاديا } لك { ونصيرا } ناصرا لك على أعدائك

031. ("Dan seperti itulah) sebagaimana Kami telah menjadikan bagimu musuh dari kalangan orang-orang musyrik kaummu sendiri (Kami adakan bagi tiap-tiap Nabi) sebelum kamu (musuh dari orang-orang yang berdosa) yakni orang-orang musyrik maka bersabarlah sebagaimana mereka bersabar. (Dan cukuplah Rabbmu menjadi Pemberi petunjuk) bagimu (dan Penolong") yang menolong kamu terhadap musuh-musuhmu.

{ وقال الذين كفروا لولا } هلا { نزل عليه القرآن جملة واحدة } كالتوارة والإنجيل والزبور قال تعالى : نزلناه { كذلك } متفرقا { لنثبت به فؤادك } نقوي قلبك { ورتلناه ترتيلا } أي أتينا به شيئا بعد شيء بتمهل وتؤدة لتيسير فهمه وحفظه

032. (Berkatalah orang-orang yang kafir, "Mengapa tidak) (diturunkan kepadanya Alquran sekali turun saja?") sebagaimana kitab Taurat, kitab Injil dan kitab Zabur. Allah menjawab melalui firman-Nya, "Kami sengaja menurunkannya (demikian) secara terpisah-pisah (supaya Kami perkuat hatimu dengannya) Kami menguatkan kalbumu dengan Alquran (dan Kami membacakannya kelompok demi kelompok") Kami menurunkannya tahap demi tahap secara perlahan dan tidak tergesa-gesa, supaya mudah dipahami dan dihafal.

{ ولا يأتونك بمثل } في إبطال أمرك { إلا جئناك بالحق } الدافع له { وأحسن تفسيرا } بيانا

033. (Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu membawa sesuatu yang ganjil) untuk membatalkan perkaramu (melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar) yang menolak dan membantahnya (dan yang paling baik penjelasannya) untuk menjelaskan perkara yang sebenarnya kepada mereka.

هم { الذين يحشرون على وجوههم } أي يساقون { إلى جهنم أولئك شر مكانا } هو جهنم { وأضل سبيلا } أخطأ طريقا من غيرهم وهو كفرهم

034. Mereka adalah (orang-orang yang dihimpunkan dengan diseret atas muka-muka mereka) mereka digiring seraya diseret (ke neraka Jahanam, mereka itulah orang-orang yang paling buruk tempatnya) yaitu neraka Jahanam (dan paling sesat jalannya) paling keliru jalannya bila dibandingkan dengan selain mereka, sebab kekafirannya.

{ ولقد آتينا موسى الكتاب } التوراة { وجعلنا معه أخاه هارون وزيرا } معينا

035. (Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Musa kitab) Taurat (dan Kami telah menjadikan Harun saudaranya, menyertai dia sebagai wazir) yang membantunya di dalam menyampaikan tugas risalahnya.

{ فقلنا اذهبا إلى القوم الذين كذبوا بآياتنا } أي القبط فرعون وقومه فذهبا إليهم بالرسالة فكذبوهما { فدمرناهم تدميرا } أهلكناهم إهلاكا

036. (Kemudian Kami berfirman kepada keduanya, "Pergilah kamu berdua kepada kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami") yakni bangsa Koptik, Firaun dan kaumnya, lalu keduanya berangkat ke negeri mereka, akan tetapi mereka mendustakannya. (Maka Kami membinasakan mereka sehancur-hancurnya) Kami menumpas mereka sampai binasa.

{ و } اذكر { قوم نوح لما كذبوا الرسل } بتكذيبهم نوحا لطول لبثه فيهم فكأنه رسل أو لأن تكذيبه تكذيب لباقي الرسل لاشتراكهم في الجيء بالتوحيد { أغرقناهم } جواب لما { وجعلناهم للناس } بعدهم { آية } عبرة { وأعتدنا } في الآخرة { للظالمين } الكافرين { عذابا أليما } مؤلما سوى ما يحل بهم في الدنيا

037. (Dan) ingatlah (kaum Nuh tatkala mereka mendustakan Rasul-rasul) mereka mendustakan Nabi Nuh, mengingat Nabi Nuh tinggal bersama mereka dalam kurun waktu yang lama sekali, maka diungkapkan dalam ayat ini seolah-olah Nabi Nuh menduduki tempat Rasul-rasul. Atau karena dengan mendustakan Nabi Nuh maka seolah-olah mereka mendustakan Rasul-rasul lainnya yang membawa risalah yang sama dengan apa yang dibawa oleh Nabi Nuh, yaitu ajaran Tauhid (Kami tenggelamkan mereka) lafal ayat ini menjadi jawab dari Lamma (dan Kami jadikan cerita mereka bagi manusia) sesudah mereka (sebagai tanda) pelajaran (dan Kami telah menyediakan) di akhirat (untuk orang-orang yang zalim) yakni orang-orang kafir (azab yang pedih) siksaan yang sangat menyakitkan di samping azab yang telah mereka rasakan sewaktu hidup di dunia.

{ و } اذكر { عادا } قوم هود { وثمود } قوم صالح { وأصحاب الرس } اسم بئر ونبيهم قيل شعيب وقيل غيره كانوا قعودا حولها فانهارت بهم وبمنازلهم { وقرونا } أقواما { بين ذلك كثيرا } أي بين عاد وأصحاب الرس

038. (Dan) ingatlah (kaum Ad) yakni kaum Nabi Hud (dan Tsamud) kaum Nabi Saleh (dan penduduk Rass) nama sebuah sumur; Nabi mereka menurut suatu pendapat adalah Nabi Syuaib, tetapi menurut pendapat yang lain bukan Nabi Syuaib. Mereka tinggal di sekitar sumur itu, kemudian sumur itu amblas berikut orang-orang yang tinggal di sekitarnya dan rumah-rumah mereka pun ikut amblas (dan banyak lagi generasi-generasi) kaum-kaum (di antara kaum-kaum tersebut) yakni antara kaum Ad dan penduduk Rass.

{ وكلا ضربنا له الأمثال } في إقامةالحجة عليهم فلم نهلكهم إلا بعد الإنذار { وكلا تبرنا تتبيرا } أهلكنا إهلاكا بتكذيبهم أنبياءهم

039. (Dan Kami jadikan bagi masing-masing mereka tamsil) untuk menegakkan hujah terhadap mereka, oleh karenanya tidak sekali-kali Kami membinasakan mereka melainkan sesudah mereka Kami beri peringatan (dan masing-masing mereka itu benar-benar telah Kami binasakan dengan sehancur-hancurnya) yakni Kami tumpas mereka hingga binasa, disebabkan mereka telah mendustakan nabi-nabi mereka.

{ ولقد أتوا } أي مر كفار مكة { على القرية التي أمطرت مطر السوء } مصدر ساء أي بالحجارة وهي عظمى قرى قوم لوط فأهلك الله أهلها لفعلهم الفاحشة { أفلم يكونوا يرونها } في سفرهم إلى الشام فيعتبرون والاستفهام للتقرير { بل كانوا لا يرجون } يخافون { نشورا } بعثا فلا يؤمنون

040. (Dan sesungguhnya mereka telah melalui) yakni orang-orang kafir Mekah itu sering melewati (sebuah negeri yang dihujani dengan hujan yang sejelek-jeleknya) lafal As Sau' adalah bentuk Mashdar dari lafal Saa-a. Maksudnya mereka telah dihujani dengan batu-batu; negeri tempat tinggal mereka adalah suatu kota yang paling besar bagi kaum Nabi Luth, kemudian Allah membinasakan mereka sebab mereka gemar melakukan perbuatan yang keji. (Maka apakah mereka tidak menyaksikan bekas-bekasnya) di dalam perjalanan mereka menuju ke negeri Syam, kemudian mereka mengambil pelajaran darinya? Istifham atau kata tanya pada ayat ini mengandung makna Taqrir, maksudnya, hendaklah mereka mengambil pelajaran dari bekas-bekas itu (bahkan adalah mereka itu tidak mengharapkan) mereka tidak takut sama sekali (akan kebangkitan) maksudnya hari mereka dihidupkan kembali, mereka sama sekali tidak beriman kepadanya.

BERSAMBUNG




Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to top