حيات الدنيا حيات قليلة فلا تلغ حياة أبدية

Jumat, 20 Mei 2016

Tafsir Jalalain Terjemah Surat Al An’am ayat 121 sampai dengan 150:


Tafsir Jalalain Terjemah Surat Al An’am ayat 121 sampai dengan 150

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


===========================


{ ولا تأكلوا مما لم يذكر اسم الله عليه } بأن مات أو ذبح على اسم غيره وإلا فما ذبحه المسلم ولم يسم فيه عمدا أو نسيانا فهو حلال قاله ابن عباس وعليه الشافعي { وإنه } اي الأكل منه { لفسق } خروج عما يحل { وإن الشياطين ليوحون } يوسوسون { إلى أوليائهم } الكفار { ليجادلوكم } في تحليل الميتة { وإن أطعتموهم } فيه { إنكم لمشركون }


121. (Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah) seumpamanya karena mati dengan sendirinya atau disembelih dengan menyebut asma selain-Nya terkecuali apa yang disembelih oleh orang muslim, sekali pun tidak menyebut nama-Nya sewaktu menyembelihnya baik secara sengaja atau pun karena lupa, maka sembelihannya tetap halal, demikianlah menurut pendapat Ibnu Abbas, yang kemudian dianut oleh Imam Syafii. (Sesungguhnya) memakan hewan-hewan yang diharamkan itu (adalah suatu kefasikan) keluar dari garis apa yang telah dihalalkan. (Sesungguhnya setan itu membisikkan) menghembuskan godaannya (kepada kawan-kawannya) yaitu kepada orang-orang kafir (agar mereka membantah kamu) di dalam masalah menghalalkan bangkai (dan jika kamu menuruti mereka) di dalam hal ini (sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang musyrik).

ونزل في أبي جهل وغيره : { أو من كان ميتا } بالكفر { فأحييناه } بالهدى { وجعلنا له نورا يمشي به في الناس } يتبصر به الحق من غيره وهو الإيمان { كمن مثله } مثل زائدة اي كمن هو { في الظلمات ليس بخارج منها } وهو الكافر ؟ لا { كذلك } كما زين للمؤمنين الإيمان { زين للكافرين ما كانوا يعملون } من الكفر والمعاصي


122. Ayat berikut ini diturunkan berkenaan dengan Abu Jahal dan lain-lainnya. (Dan apakah yang sudah mati) oleh sebab kekafirannya (kemudian dia Kami hidupkan) dengan hidayah (dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia) dia dapat pula melihat perkara yang benar berkat cahaya itu dan dapat membedakannya daripada yang lainnya; yang dimaksud adalah keimanan (serupa dengan orang yang keadaannya) Lafal mitsl adalah tambahan, yakni sebagaimana seseorang (yang keadaannya dalam gelap-gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar darinya) dimaksud orang kafir; sebagai jawabannya ialah tentu saja tidak. (Demikianlah) sebagaimana orang-orang mukmin dihiasi dengan keimanan (orang-orang kafir pun dihiasi pula dengan apa yang telah mereka kerjakan) berupa kekafiran dan maksiat-maksiat.

{ وكذلك } كما جعلنا فساق مكة أكابرها { جعلنا في كل قرية أكابر مجرميها ليمكروا فيها } بالصد عن الإيمان { وما يمكرون إلا بأنفسهم } لان وباله عليهم { وما يشعرون } بذلك


123. (Dan demikianlah) sebagaimana yang telah Kami jadikan orang-orang fasik penduduk Mekah terdiri dari para pembesarnya (Kami adakan pada tiap-tiap negeri penjahat-penjahat yang terbesar agar mereka melakukan tipu daya dalam negeri itu) dengan cara menghalang-halangi jalan keimanan (Dan mereka tidak memperdayakan melainkan dirinya sendiri) sebab akibat perbuatannya menimpa diri mereka sendiri (sedangkan mereka tidak menyadarinya) tentang hal tersebut.

{ وإذا جاءتهم } اي أهل مكة { آية } على صدق النبي صلى الله عليه و سلم { قالوا لن نؤمن } به { حتى نؤتى مثل ما أوتي رسل الله } من الرسالة والوحي إلينا لأنا اكثر مالا واكبر سنا قال تعالى : { الله أعلم حيث يجعل رسالته } بالجمع والإفراد وحيث مفعول به لفعل دل عليه اعلم : اي يعلم الموضع الصالح لوضعها فيه فيضعها وهؤلاء ليسوا أهلا لها { سيصيب الذين أجرموا } بقولهم ذلك { صغار } ذل { عند الله وعذاب شديد بما كانوا يمكرون } أي بسبب مكرهم


124. (Dan apabila datang kepada mereka) kepada penduduk Mekah (satu ayat) yang membenarkan Nabi (mereka berkata, "Kami tidak akan beriman) kepadanya (sehingga diberikan kepada kami yang serupa dengan apa yang telah diberikan kepada utusan-utusan Allah.") berupa risalah dan wahyu kepada kami sebab kami adalah yang terbanyak hartanya dan yang paling tua umurnya lalu Allah berfirman: (Allah lebih mengetahui di mana Dia menempatkan tugas kerasulan-Nya) dengan dibaca jamak dan tunggal dan Lafal haitsu menjadi maf`ul bihi dari fi`il yang ditunjuk oleh Lafal a`lamu. Artinya Allah mengetahui tempat yang layak untuk meletakkan risalah-Nya lalu Ia meletakkannya. Sedangkan mereka itu bukanlah orang-orang yang pantas untuk mengemban tugas risalah ini (orang-orang yang berdosa nanti akan ditimpa) sebab perkataan mereka itu (suatu kehinaan) yakni menjadi rendah (di sisi Allah dan siksa yang keras disebabkan mereka lalu membuat tipu daya) oleh tipu daya mereka sendiri.

{ فمن يرد الله أن يهديه يشرح صدره للإسلام } بأن يقذف في قلبه نورا فينفسح له ويقبله كما ورد في حديث { ومن يرد } الله { أن يضله يجعل صدره ضيقا } بالتخفيف والتشديد عن قبوله { حرجا } شديد الضيق بكسر الراء صفة وفتحها مصدر وصف فيه مبالغة { كأنما يصعد } وفي قراءة يصاعد وفيهما إدغام التاء في الأصل في الصاد وفي أخرى بسكونها { في السماء } إذا كلف الإيمان لشدته عليه { كذلك } الجعل { يجعل الله الرجس } العذاب أو الشيطان اي يسلطه { على الذين لا يؤمنون }


125. (Siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk niscaya Dia melapangkan dadanya untuk memeluk agama Islam) dengan cara menyinarkan nur hidayah ke dalam dadanya sehingga dengan sadar ia mau menerima Islam dan mau membuka dadanya lebar-lebar untuk menerimanya. Demikianlah sebagaimana yang telah disebutkan dalam suatu hadis. (Dan siapa yang dikehendaki) Allah (kesesatannya niscaya Allah menjadikan dadanya sesak) dengan dibaca takhfif dan tasydid yakni merasa sempit untuk menerimanya (lagi sempit) terasa amat sempit; dengan dibaca kasrah huruf ra-nya menjadi sifat dan dibaca fathah sebagai mashdar yang diberi sifat dengan makna mubalaghah (seolah-olah ia sedang mendaki) menurut suatu qiraat dibaca yashsha`adu di dalam kedua bacaan tersebut berarti mengidgamkan ta asal ke dalam huruf shad. Menurut qiraat lainnya dengan dibaca sukun huruf shad-nya (ke langit) apabila iman dipaksakan kepadanya karena hal itu terasa berat sekali baginya. (Begitulah) sebagaimana kejadian itu (Allah menimpakan siksa) yakni azab atau setan, dengan pengertian azab atau setan itu menguasainya (kepada orang-orang yang tidak beriman).

{ وهذا } الذي أنت عليه يا محمد { صراط } طريق { ربك مستقيما } لا عوج فيه ونصبه على الحال المؤكد للجملة والعامل فيها معنى الإشارة { قد فصلنا } بينا { الآيات لقوم يذكرون } فيه إدغام التاء في الأصل في الذال اي يتعظون وخصوا بالذكر لأنهم المنتفعون


126. (Dan inilah) apa yang engkau berada di dalamnya hai Muhammad! (jalan) titian (Tuhanmu yang lurus) tidak ada liku-likunya; Lafal mustaqiiman dibaca nashab menjadi hal yang mengukuhkan jumlah, sedangkan yang menjadi `amilnya adalah makna isyarah. (Sesungguhnya Kami telah menjelaskan) Kami telah menerangkan (ayat-ayat Kami kepada orang-orang yang mengambil pelajaran) Lafal yadzdzakkaruun dengan mengidgamkan huruf ta tambahan ke dalam huruf dzal asal; maknanya orang-orang yang mau mengambil sebagai pelajaran. Mereka disebutkan secara khusus sebab merekalah orang-orang yang mengambil manfaat darinya.

{ لهم دار السلام } اي السلامة وهي الجنة { عند ربهم وهو وليهم بما كانوا يعملون }


127. (Bagi mereka disediakan Darussalam) yakni rumah keselamatan atau surga (pada sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan).

{ و } اذكر { يوم نحشرهم } بالنون والياء أي الله الخلق { جميعا } ويقال لهم { يا معشر الجن قد استكثرتم من الإنس } بإغوائكم { وقال أولياؤهم } الذين أطاعوهم { من الإنس ربنا استمتع بعضنا ببعض } انتفع الإنس بتزيين الجن لهم الشهوات والجن بطاعة الإنس لهم { وبلغنا أجلنا الذي أجلت لنا } وهو يوم القيامة وهذا تحسر منهم { قال } تعالى لهم على لسان الملائكة : { النار مثواكم } مأواكم { خالدين فيها إلا ما شاء الله } من الأوقات التي يخرجون فيها لشرب الحميم فإنه خارجها كما قال تعالى { ثم إن مرجعهم لإلى الجحيم } وعن ابن عباس انه فيمن علم الله أنهم يؤمنون فما بمعنى من { إن ربك حكيم } في صنعه { عليم } بخلقه


128. (Dan) ingatlah (hari di waktu Kami menghimpun mereka semuanya) dengan memakai nun dan ya; artinya Allahlah yang menghimpun semua makhluk kemudian diserukan kepada mereka ("Hai golongan jin/setan! Sesungguhnya kamu telah banyak menyesatkan manusia,") dengan cara kamu menyesatkan mereka (lalu berkatalah kawan-kawan mereka) yaitu mereka yang mau menaatinya (dari kalangan manusia, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebagian daripada kami telah dapat kesenangan dari sebagian yang lainnya) manusia telah mengambil manfaat melalui jin yang menghiasi keinginan-keinginan nafsu syahwat mereka, dan demikian pula jin pun mengambil manfaat dari manusia melalui ketaatan manusia kepada mereka (dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami") yakni hari kiamat; hal ini adalah merupakan ungkapan kekecewaan mereka (Allah berfirman) Maha Tinggi Allah, kepada mereka melalui lisan para malaikat-Nya ("Neraka itulah tempat kamu) tempat diam kamu (sedangkan kamu kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki yang lain.") batas-batas waktu tertentu di mana mereka dapat dikeluarkan dari neraka, untuk meminum hamim/keringat ahli neraka yang berada di luar neraka, demikianlah seperti apa yang dikatakan dalam firman-Nya, "Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka Jahim," surah Ash-Shaffaat. Dan telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwasanya ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang yang telah diketahui Allah bahwa mereka orang-orang yang beriman. Dengan demikian berarti Lafal maa bermakna man. (Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana) di dalam mengatur ciptaan-Nya (lagi Maha Mengetahui) tentang makhluk-makhluk-Nya.

{ وكذلك } كما متعنا عصاة الإنس والجن ببعض { نولي } من الولاية { بعض الظالمين بعضا } اي على بعض { بما كانوا يكسبون } من المعاصي


129. (Dan demikianlah) sebagaimana yang telah Kami berikan nikmat kepada orang-orang yang maksiat dari golongan manusia dan jin sebagian mereka melalui sebagian lainnya (Kami jadikan berteman) saling bantu-membantu (sebagian orang-orang yang lalim itu dengan sebagian lainnya) atas sebagian lainnya (disebabkan apa yang mereka usahakan) berupa perbuatan-perbuatan maksiat.

{ يا معشر الجن والإنس ألم يأتكم رسل منكم } اي من مجموعكم اي بعضكم الصادق بالإنس أو رسل الجن نذرهم الذين يسمعون كلام الرسل فيبلغون قومهم { يقصون عليكم آياتي وينذرونكم لقاء يومكم هذا قالوا شهدنا على أنفسنا } اي قد بلغنا قال تعالى { وغرتهم الحياة الدنيا } فلم يؤمنوا { وشهدوا على أنفسهم أنهم كانوا كافرين }


130. (Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri) kalangan kamu sendiri; artinya sebagian kamu yang percaya kepada manusia atau utusan-utusan jin yang sengaja Kami biarkan mereka mendengar ucapan-ucapan para rasul Kami kemudian mereka menyampaikannya kepada kaumnya (yang menceritakan kepada kamu tentang ayat-ayat-Ku dan memperingatkan kamu tentang pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata, "Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri.") bahwa sesungguhnya kami telah menerimanya. Allah berfirman: (Kehidupan dunia telah menipu mereka) sehingga mereka tidak mau beriman (dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.)

{ ذلك } اي إرسال الرسل { أن } اللام مقدرة وهي مخففة اي لأنه { لم يكن ربك مهلك القرى بظلم } منها { وأهلها غافلون } لم يرسل إليهم رسول يبين لهم ؟


131. (Yang demikian itu) dengan mengutus para utusan (supaya) huruf lam dimuqaddarahkan sedangkan an berasal dari anna yang ditakhfifkan; yaitu berasal dari liannahu (Tuhanmu tidak membinasakan kota-kota secara aniaya) sebagian dari kota-kota itu (sedangkan penduduknya dalam keadaan lengah) dan belum pernah diutus kepada mereka seorang rasul pun yang memberikan penjelasan kepada mereka.

{ ولكل } من العاملين { درجات } جزاء { مما عملوا } من خير وشر { وما ربك بغافل عما يعملون } بالياء والتاء


132. (Dan masing-masing) dari kalangan orang-orang itu (memperoleh derajat-derajat) pembalasan (sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya) berupa pembalasan yang baik dan pembalasan yang buruk (Dan Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan) dengan memakai ya’ dan ta’.

{ وربك الغني } عن خلقه وعبادتهم { ذو الرحمة إن يشأ يذهبكم } يا أهل مكة بالإهلاك { ويستخلف من بعدكم ما يشاء } من الخلق { كما أنشأكم من ذرية قوم آخرين } أذهبهم ولكنه أبقاكم رحمة لكم


133. (Dan Tuhanmu Maha Kaya) tidak membutuhkan makhluk-Nya dan juga tidak membutuhkan ibadah mereka (lagi mempunyai rahmat. Jika Dia menghendaki niscaya Dia memusnahkan kamu) hai penduduk Mekah yakni membinasakan kalian (dan menggantimu dengan siapa yang dikehendaki-Nya setelah kamu musnah) di antara makhluk-Nya (sebagaimana Dia telah menjadikan kamu dari keturunan orang-orang lain) yang telah Dia memusnahkan akan tetapi Dia tetap membiarkan kamu sebagai rahmat atas kamu sekalian.

{ إنما توعدون } من الساعة والعذاب { لآت } لا محالة { وما أنتم بمعجزين } فائتين عذابنا


134. (Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu) pada hari kiamat dan azab (pasti datang) tidak dapat ditawar-tawar lagi (dan kamu sekali-kali tidak sanggup menolaknya) tidak bisa selamat dari azab Kami.

{ قل } لهم { يا قوم اعملوا على مكانتكم } حالتكم { إني عامل } على حالتي { فسوف تعلمون من } موصولة مفعول العلم { تكون له عاقبة الدار } اي العاقبة المحمودة في الدار الآخرة أنحن أم انتم { إنه لا يفلح } يسعد { الظالمون } الكافرون


135. (Katakanlah) kepada mereka ("Hai kaumku! Berbuatlah sepenuh kemampuanmu) sesuai dengan keadaanmu (sesungguhnya aku pun berbuat pula) sesuai dengan keadaanku. (Kelak kamu akan mengetahui siapakah di antara kita) man menjadi maushul dan menjadi maf`ul dari Lafal al-`ilm (yang akan memperoleh hasil yang baik dari dunia ini.") akibat yang dipuji di akhirat nanti, apakah kami atau kamu? (Sesungguhnya tidak akan mendapat keberuntungan) kebahagiaan (orang-orang yang lalim itu) yaitu orang-orang kafir.

{ وجعلوا } اي كفار مكة { لله مما ذرأ } خلق { من الحرث } الزرع { والأنعام نصيبا } يصرفونه إلى الضيفان والمساكين ولشركائهم نصيبا يصرفونه إلى سدنتها { فقالوا هذا لله بزعمهم } بالفتح والضم { وهذا لشركائنا } فكانوا إذا سقط في نصيب الله شيء من نصيبها التقطوه أو في نصيبها شيء من نصيبه تركوه وقالوا إن الله غني عن هذا كما قال تعالى { فما كان لشركائهم فلا يصل إلى الله } اي لجهته { وما كان لله فهو يصل إلى شركائهم ساء } بئس { ما يحكمون } حكمهم هذا


136. (Dan mereka memperuntukkan) orang-orang kafir Mekah (bagi Allah satu bagian dari apa yang telah diciptakan)-Nya (yaitu berupa tanaman) hasil lahan (dan ternak sebagai bagian) yang mereka infakkan untuk tamu-tamu dan orang-orang miskin dan juga satu bagian lainnya untuk sesembahan-sesembahan mereka yang mereka berikan kepada para juru kuncinya (lalu mereka berkata sesuai dengan prasangka mereka, "Ini untuk Allah) dengan dibaca fatah dan damah huruf zai-nya (dan ini untuk berhala-berhala kami.") maksudnya apabila ada sesuatu yang terjatuh dari bagian untuk sesembahan mereka, mereka berani mengambilnya kembali. Tetapi apabila ada sesuatu yang terjatuh, dari bagian untuk Allah mereka membiarkannya kemudian mereka berkata, "Sesungguhnya Allah tidak membutuhkan ini." Demikianlah sebagaimana yang diungkapkan dalam firman-Nya berikut ini: (Maka sajian-sajian yang diperuntukkan bagi berhala-berhala mereka tidak sampai kepada Allah) (dan sajian-sajian yang diperuntukkan bagi Allah, maka sajian itu sampai kepada berhala-berhala mereka. Amat buruklah) amat jeleklah (apa yang mereka tetapkan) yakni keputusan hukum mereka itu.

{ وكذلك } كما زين لهم ما ذكر { زين لكثير من المشركين قتل أولادهم } بالوأد { شركاؤهم } من الجن بالرفع فاعل زين وفي قراءة ببناءه للمفعول ورفع قتل ونصب الأولاد به وجر شركائهم بإضافته وفيه الفصل بين المضاف والمضاف إليه بالمفعول - ولا يضر - وإضافة القتل إلى الشركاء لأمرهم به { ليردوهم } يهلكوهم { وليلبسوا } يخلطوا { عليهم دينهم ولو شاء الله ما فعلوه فذرهم وما يفترون }


137. (Dan demikianlah) sebagaimana telah menjadi kebiasaan mereka apa-apa yang telah disebutkan itu (telah menghiasi kebanyakan orang-orang musyrik memandang baik membunuh anak-anak mereka) dengan cara mengubur mereka hidup-hidup (karena hasutan sesembahan-sesembahan mereka) yang terdiri dari makhluk jin. Dengan dibaca rafa' sebagai fa'il dari fi'il zayyana; dan menurut suatu qiraat dengan dibaca bina maf'ul serta Lafal qatla dibaca rafa', dan dibaca nashab Lafal al-awlaad, berdasarkan bacaan ini Lafal syurakaaihim dibaca jar dengan mengidhafatkannya kepada Lafal al-qatlu; dengan demikian berarti ada fashal/pemisah antara mudhaf dan mudhaf ilaih yang dipisahkan oleh maf'ul, hal ini tidak mengapa, sebab mengidhafatkan Lafal al-qatlu kepada Lafal syurakaa karena merekalah pada hakikatnya yang melakukannya melalui bujukan mereka (untuk membinasakan mereka) untuk memusnahkan mereka (dan untuk mengaburkan) dengan mencampur-adukkan (bagi mereka agamanya. Dan kalau Allah menghendaki niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan).

{ وقالوا هذه أنعام وحرث حجر } حرام { لا يطعمها إلا من نشاء } من خدمة الأوثان وغيرهم { بزعمهم } أي لا حجة لهم فيه { وأنعام حرمت ظهورها } فلا تركب كالسوائب والحوامي { وأنعام لا يذكرون اسم الله عليها } عند ذبحها بل يذكرون اسم أصنامهم انسبوا ذلك إلى الله { افتراء عليه سيجزيهم بما كانوا يفترون } عليه


138. (Dan mereka mengatakan, "Inilah binatang ternak dan tanaman yang dilarang) yang diharamkan (tidak boleh memakannya kecuali orang yang kami kehendaki") yaitu para pelayan berhala-berhala dan lain-lainnya (menurut anggapan mereka) artinya mereka tidak punya alasan lagi dalam masalah ini (dan ada binatang ternak yang diharamkan menungganginya) maka ternak-ternak itu tidak boleh dinaiki, seperti hewan sawaib dan hewan hawami (dan binatang ternak yang mereka tidak menyebut nama Allah atasnya) di kala menyembelihnya melainkan menyebut nama berhala-berhala mereka kemudian mengaitkan hal itu kepada Allah (semata-mata membuat-buat kedustaan terhadap Allah. Kelak Allah akan membalas mereka terhadap apa yang selalu mereka ada-adakan) sebagai balasannya.

{ وقالوا ما في بطون هذه الأنعام } المحرمة وهي السوائب والبحائر { خالصة } حلال { لذكورنا ومحرم على أزواجنا } أي النساء { وإن يكن ميتة } بالرفع والنصب مع تأنيث الفعل وتذكيره { فهم فيه شركاء سيجزيهم } الله { وصفهم } ذلك بالتحليل والتحريم اي جزاءه { إنه حكيم } في صنعه { عليم } بخلقه


139. (Dan mereka mengatakan, "Apa yang dalam perut binatang ini) yaitu ternak yang diharamkan untuk dimakan seperti ternak sawaib dan ternak bahair (adalah khusus) dihalalkan (untuk pria kami dan diharamkan atas wanita kami") yakni haram untuk perempuan-perempuan kami (dan jika yang dalam perut itu dilahirkan mati) dengan dibaca rafa` dan nashab serta fi`il dita`nitskan atau ditadzkirkan (maka pria dan wanita sama-sama boleh memakannya. Kelak akan membalas mereka) yakni Allah (terhadap ketetapan mereka) berupa pembelaan azab atas penghalalan dan pengharaman ini (Sesungguhnya Allah Maha Bijaksana) dalam ciptaan-Nya (lagi Maha Mengetahui) tentang makhluk-Nya.

{ قد خسر الذين قتلوا } بالتخفيف والتشديد { أولادهم } بالوأد { سفها } جهلا { بغير علم وحرموا ما رزقهم الله } مما ذكر { افتراء على الله قد ضلوا وما كانوا مهتدين }


140. (Sesungguhnya rugilah orang-orang yang membunuh) dengan dibaca takhfif dan tasydid (anak-anak mereka) dengan mengubur mereka hidup-hidup (karena kebodohan) karena ketidakmengertian mereka (lagi tidak mengetahui dan mereka mengharamkan apa yang Allah telah memberi rezeki kepada mereka) yaitu apa-apa yang telah disebutkan (dengan semata-mata mengada-adakan terhadap Allah. Sesungguhnya mereka telah sesat dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.)

{ وهو الذي أنشأ } خلق { جنات } بساتين { معروشات } مبسوطات على الأرض كالبطيخ { وغير معروشات } بأن ارتفعت على ساق كالنخل { و } أنشأ { النخل والزرع مختلفا أكله } ثمره وحبه في الهيئة والطعم { والزيتون والرمان متشابها } ورقهما حال { وغير متشابه } طعمهما { كلوا من ثمره إذا أثمر } قبل النضج { وآتوا حقه } زكاته { يوم حصاده } بالفتح والكسر من العشر أو نصفه { ولا تسرفوا } بإعطاء كله فلا يبقى لعيالكم شيء { إنه لا يحب المسرفين } المتجاوزين ما حد لهم


141. (Dan Dialah yang menjadikan) yang telah menciptakan (kebun-kebun) yang mendatar di permukaan tanah, seperti tanaman semangka (dan yang tidak terhampar) yang berdiri tegak di atas pohon seperti pohon kurma (dan) Dia menjadikan (pohon kurma dan tanaman-tanaman yang bermacam-macam buahnya) yakni yang berbeda-beda buah dan bijinya baik bentuk maupun rasanya (dan zaitun dan delima yang serupa) dedaunannya; menjadi hal (dan tidak sama) rasa keduanya (Makanlah dari buahnya yang bermacam-macam itu bila dia berbuah) sebelum masak betul (dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya) dengan dibaca fatah atau kasrah; yaitu sepersepuluhnya atau setengahnya (dan janganlah kamu berlebih-lebihan) dengan memberikannya semua tanpa sisa sedikit pun buat orang-orang tanggunganmu. (Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan) yaitu orang-orang yang melampaui batas hal-hal yang telah ditentukan bagi mereka.

{ و } أنشأ { من الأنعام حمولة } صالحة للحمل عليها كالإبل الكبار { وفرشا } لا تصلح له كالإبل الصغار والغنم سميت فرشا لأنها كالفرش للأرض لدنوها منها { كلوا مما رزقكم الله ولا تتبعوا خطوات الشيطان } طرائقه من التحريم والتحليل { إنه لكم عدو مبين } بين العداوة


142. (Dan) Dia menjadikan (di antara binatang ternak itu sebagai kendaraan angkutan) yaitu layak untuk mengangkut barang-barang, seperti unta yang sudah dewasa (dan sebagai binatang sembelihan) yang tak layak untuk dijadikan angkutan, seperti unta yang masih muda dan kambing. Ia dinamakan farsy/hamparan karena ia mirip dengan hamparan tanah mengingat ia sangat dekat dengannya. (Makanlah dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan) jalan setan di dalam masalah pengharaman dan penghalalan. (Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu) yang jelas permusuhannya.

{ ثمانية أزواج } أصناف بدل من حمولة وفرشا { من الضأن } زوجين { اثنين } ذكر وأنثى { ومن المعز } بالفتح والسكون { اثنين قل } يا محمد لمن حرم ذكور الأنعام تارة وإناثها أخرى ونسب ذلك إلى الله { آلذكرين } من الضأن والمعز { حرم } الله عليكم { أم الأنثيين } منهما { أما اشتملت عليه أرحام الأنثيين } ذكرا كان أو أنثى { نبئوني بعلم } عن كيفية تحريم ذلك { إن كنتم صادقين } فيه المعنى من أين جاء التحريم ؟ فإن كان من قبل الذكورة فجميع الذكور حرام أو الأنوثة فجميع الإناث أو اشتمال الرحم فالزوجان فمن أين التخصيص ؟ والاستفهام للإنكار


143. (Yaitu delapan binatang yang berpasangan) yang bermacam-macam, menjadi badal dari Lafal humuulah dan farasy (dari domba) yang sejodoh (sepasang) jantan dan betina (dan dari kambing) dibaca fathah atau sukun (sepasang. Katakanlah) hai Muhammad, terhadap orang yang terkadang mengharamkan binatang jantan dan terkadang mengharamkan binatang betina kemudian ia mengaitkan hal itu kepada Allah ("Apakah dua yang jantan) baik dari kambing maupun dari domba (diharamkan) Allah atas kamu (ataukah dua yang betina) dari kedua jenis ternak itu (ataukah yang ada dalam kandungan dua betinanya?") baik jantan atau pun betina. (Terangkanlah kepadaku dengan berdasar pengetahuan) tentang cara pengharaman hal itu (jika kamu memang orang-orang yang benar) di dalam ayat ini terkandung makna sebagai berikut: dari manakah datangnya pengharaman itu? Apabila dari pihak jantan, maka semua binatang yang jantan berarti haram; atau bila dari pihak betina, maka berarti semua binatang betina haram hukumnya dan demikian pula binatang-binatang yang masih berada di dalam rahimnya maka berarti kedua jenis itu diharamkan. Lalu dari manakah adanya pengecualian ini sedangkan kata tanya menunjukkan makna ingkar.

{ ومن الإبل اثنين ومن البقر اثنين قل آلذكرين حرم أم الأنثيين أما اشتملت عليه أرحام الأنثيين أم } بل { كنتم شهداء } حضورا { إذ وصاكم الله بهذا } التحريم فاعتمدتم ذلك ! لا بل انتم كاذبون فيه { فمن } اي لا أحد { أظلم ممن افترى على الله كذبا } بذلك { ليضل الناس بغير علم إن الله لا يهدي القوم الظالمين }


144. (Dan ari sepasang unta dan dari sepasang lembu, katakanlah, "Apakah dua yang jantan yang diharamkan ataukah dua yang betina, ataukah yang ada di dalam kandungan dua betinanya. Apakah) bahkan (kamu menyaksikan) hadir (di waktu Allah menetapkan ini bagimu?) tentang pengharaman ini kemudian sengaja kamu menyatakan hal ini, tidak, bahkan kamu adalah orang-orang yang dusta dalam hal ini. (Maka siapakah) tak ada seorang pun (yang lebih lalim daripada orang-orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah) dalam hal itu (untuk menyesatkan manusia tanpa pengetahuan?" Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim.)

{ قل لا أجد في ما أوحي إلي } شيئا { محرما على طاعم يطعمه إلا أن يكون } بالياء والتاء { ميتة } بالنصب وفي قراءة بالرفع مع التحتانية { أو دما مسفوحا } سائلا بخلاف غيره كالكبد والطحال { أو لحم خنزير فإنه رجس } حرام { أو } إلا أن يكون { فسقا أهل لغير الله به } اي ذبح على اسم غيره { فمن اضطر } إلى شيء مما ذكر فأكله { غير باغ ولا عاد فإن ربك غفور } له ما أكل { رحيم } به ويلحق بما ذكر بالسنة كل ذي ناب من السباع ومخلب من الطير


145. (Katakanlah, "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku) tentang sesuatu (yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya kecuali kalau yang dimakan itu) dengan memakai ya dan ta (bangkai) dengan dibaca nashab dan menurut suatu qiraat dibaca rafa` serta tahtaniyyah (atau darah yang mengalir) yang beredar berbeda dengan darah yang tidak mengalir seperti hati dan limpa (atau daging babi karena sesungguhnya semua itu kotor) haram (atau) kecuali jika hewan itu (binatang yang disembelih atas nama selain Allah) yakni hewan yang dipotong dengan menyebut nama selain nama Allah. (Siapa yang dalam keadaan terpaksa) menghadapi semua yang telah disebutkan sehingga ia memakannya (sedangkan ia tidak menginginkannya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun) kepadanya atas apa yang telah dimakannya (lagi Maha Penyayang.") terhadapnya. Kemudian apa yang telah disebutkan itu dilengkapi dengan sebuah hadis yang menambahkan yaitu setiap hewan yang bertaring dan setiap burung yang berkuku tajam.

{ وعلى الذين هادوا } اي اليهود { حرمنا كل ذي ظفر } وهو ما لم تفرق أصابعه كالإبل والنعام { ومن البقر والغنم حرمنا عليهم شحومهما } الثروب وشحم الكلى { إلا ما حملت ظهورهما } اي ما علق بها منه { أو } حملته { الحوايا } الأمعاء جمع حاوياء أو حاوية { أو ما اختلط بعظم } منه وهو شحم الإلية فإنه أحل لهم { ذلك } التحريم { جزيناهم } به { ببغيهم } بسبب ظلمهم بما سبق في سورة النساء { وإنا لصادقون } في أخبارنا ومواعيدنا


146. (Dan kepada orang-orang Yahudi) yaitu pemeluk agama Yahudi (Kami haramkan segala binatang yang berkuku) maksudnya hewan yang jari-jari kakinya tidak terpisah-pisah seperti unta dan burung unta (dan dari sapi dan domba, Kami haramkan atas mereka lemak dari kedua binatang) yaitu lemak perut dan lemak pantat (kecuali lemak yang melekat di punggung keduanya) lemak yang menggantung pada punggungnya (atau) yang menempel (di perut besar) yang ada di lambung, kata jamak dari haawiyaa atau haawiyah (atau yang bercampur dengan tulang) lemak yang menempel di tulang, maka jenis lemak ini dihalalkan untuk mereka. (Demikianlah) masalah pengharaman ini (Kami hukum mereka) sebagai balasan (atas kedurhakaan mereka) oleh sebab kelaliman mereka sendiri sebagaimana yang telah disebutkan dalam surah An-Nisa (dan sesungguhnya Kami adalah Maha Benar) di dalam berita-berita Kami dan janji-janji Kami.

{ فإن كذبوك } فيما جئت به { فقل } لهم { ربكم ذو رحمة واسعة } حيث لم يعاجلكم بالعقوبة وفيه تلطف بدعائهم إلى الإيمان { ولا يرد بأسه } عذابه إذا جاء { عن القوم المجرمين }


147. (Maka jika mereka mendustakan kamu) mengenai apa yang engkau sampaikan (katakanlah,) kepada mereka ("Tuhanmu mempunyai rahmat yang luas) sehingga Dia tidak menyegerakan untuk menghukum kamu; di dalam ayat ini terkandung ajakan yang lembut untuk mereka kepada keimanan (dan siksa-Nya tidak dapat ditolak) yakni azab-Nya apabila datang (dari kaum yang berdosa.")

{ سيقول الذين أشركوا لو شاء الله ما أشركنا } نحن { ولا آباؤنا ولا حرمنا من شيء } فإشراكنا وتحريمنا بمشيئته فهو راض به قال تعالى : { كذلك } كما كذب هؤلاء { كذب الذين من قبلهم } رسلهم { حتى ذاقوا بأسنا } عذابنا { قل هل عندكم من علم } بأن الله راض بذلك { فتخرجوه لنا } اي لا علم عندكم { إن } ما { تتبعون } في ذلك { إلا الظن وإن } ما { أنتم إلا تخرصون } تكذبون فيه


148. (Orang-orang yang mempersekutukan Tuhan akan mengatakan, "Jika Allah menghendaki niscaya kami tidak mempersekutukan-Nya) (dan juga bapak-bapak kami dan tidak pula kami mengharamkan sesuatu apa pun.") kemusyrikan kami dan pengharaman kami adalah berdasarkan kehendak-Nya, Dia rela dengan ketentuan itu. Allah berfirman: (Demikian pulalah) sebagaimana mereka telah mendustakan (orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan) para utusan mereka (sampai mereka merasakan siksaan Kami) azab Kami (Katakanlah, "Adakah kamu mempunyai sesuatu pengetahuan) bahwa Allah telah rela dengan hal itu (sehingga dapat kamu mengemukakannya kepada Kami?") pasti kamu tidak mempunyai pengetahuan tentang hal ini. (Tidak) tiadakan (kamu mengikuti) dalam hal ini (kecuali hanya dugaan belaka dan tidak lain) tiada lain (kamu hanya berdusta) hanya membual.

{ قل } إن لم يكن لكم حجة { فلله الحجة البالغة } التامة { فلو شاء } هدايتكم { لهداكم أجمعين }


149. (Katakanlah) apabila kamu tidak mempunyai hujah ("Allah mempunyai hujah yang jelas lagi kuat) yang sempurna (maka jika Dia menghendaki) memberikan hidayah kepadamu (pasti Dia memberi hidayah kepada kamu semuanya.")

{ قل هلم } احضروا { شهداءكم الذين يشهدون أن الله حرم هذا } الذي حرمتموه { فإن شهدوا فلا تشهد معهم ولا تتبع أهواء الذين كذبوا بآياتنا والذين لا يؤمنون بالآخرة وهم بربهم يعدلون } يشركون


150. (Katakanlah, "Bawalah ke mari) datangkanlah (saksi-saksi kamu yang dapat mempersaksikan bahwasanya Allah telah mengharamkan ini") yaitu makanan yang kamu haramkan. (Jika mereka mempersaksikan, maka janganlah kamu ikut pula menjadi saksi bersama mereka dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat sedangkan mereka mempersekutukan Tuhan mereka) berlaku musyrik terhadap-Nya.

BERSAMBUNG




Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to top