Tafsir Jalalain Terjemah Surat Ad Dukhon ayat 41 sampai dengan 59
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
===========================
{ يوم لا يغني مولى عن مولى } بقرابة أو صداقة أي لا يدفع عنه { شيئا } من العذاب { ولا هم ينصرون } يمنعون منه ويوم بدل من يوم الفصل
41. (Yaitu hari yang seorang karib tidak dapat memberi manfaat kepada karibnya) baik karib karena hubungan kerabat atau karib karena hubungan persahabatan yang dekat. Ia tidak akan dapat membelanya (sedikit pun) dari azab itu (dan mereka tidak akan mendapat pertolongan) maksudnya tidak dapat dicegah dari azab itu. Lafal Yauma dalam ayat ini menjadi Badal dari lafal Yaumal Fashli pada ayat sebelumnya.
{ إلا من رحم الله } وهم المؤمنون فإنه يشفع بعضه لبعض بإذن الله { إنه هو العزيز } الغالب في انتقامه من الكفار { الرحيم } بالمؤمنين
42. (Kecuali orang yang diberi rahmat oleh Allah) mereka adalah orang-orang mukmin, sebagian dari mereka dapat memberikan syafaat kepada sebagian lainnya dengan seizin Allah. (Sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa) Maha Menang di dalam pembalasan-Nya terhadap orang-orang kafir (lagi Maha Penyayang) terhadap orang-orang mukmin.
{ إن شجرة الزقوم } هي من أخبث الشجر المر بتهامة ينبتها الله تعالى في الجحيم
43. (Sesungguhnya pohon zaqqum itu) zaqqum adalah pohon yang paling buruk dan sangat pahit rasanya yang tumbuh di daerah Tihamah, kelak Allah akan menumbuhkannya pula di dasar neraka Jahim.
{ طعام الأثيم } أبي جهل وأصحابه ذوي الإثم الكبير
44. (Makanan orang yang banyak dosa) seperti Abu Jahal dan teman-temannya.
{ كالمهل } أي كدردي الزيت الأسود خبر ثان { يغلي في البطون } بالفوقانية خبر ثالث وبالتحتانية حال من المهل
45. (Ia bagaikan kotoran minyak) yakni hitam pekat bagaikan kotoran minyak; lafal ayat ini menjadi Khabar kedua (yang mendidih di dalam perut) jika dibaca Taghli berarti menjadi Khabar ketiga, jika dibaca Yaghli berarti menjadi Hal atau kata keterangan keadaan bagi lafal Al-Muhli.
{ كغلي الحميم } الماء الشديد الحرارة
46. (Seperti mendidihnya air yang amat panas) panasnya bagaikan air yang sangat panas.
{ خذوه } يقال للزبانية : خذوا الأثيم { فاعتلوه } بكسر التاء وضمها جروه بغلظة وشدة { إلى سواء الجحيم } وسط النار
47. (Peganglah dia) dikatakan kepada malaikat Zabaniyah, "Peganglah orang yang berdosa (kemudian seretlah dia) dapat dibaca Fa'tiluuhu atau Fa'tuluuhu artinya, seretlah dia dengan keras dan kasar (ke tengah-tengah jahim) ke tengah-tengah neraka.
{ ثم صبوا فوق رأسه من عذاب الحميم } أي من الحميم الذي لا يفارقه العذاب فهو أبلغ مما في آية { يصب من فوق رؤوسهم الحميم }
48. (Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya siksaan dari air yang amat panas) sehingga azab tiada henti-hentinya menimpa mereka dan tidak pernah berpisah darinya. Pengertian ayat ini lebih keras daripada apa yang diungkapkan dalam ayat lain, yaitu, "Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka..." (Q.S. Al-Hajj, 19).
ويقال له : { ذق } أي العذاب { إنك أنت العزيز الكريم } بزعمك وقولك ما بين جبليها أعز وأكرم مني
49. Kemudian dikatakan kepadanya, "(Rasakanlah) azab ini (sesungguhnya kamu orang yang perkasa lagi mulia") menurut dugaan dan perkataanmu yang telah menyatakan, bahwa tiada seorang pun di antara penghuni kedua bukit itu, yakni kota Mekah, orang yang lebih perkasa dan lebih mulia daripada dirinya.
- ويقال لهم : { إن هذا } الذي ترون من العذاب { ما كنتم به تمترون } فيه تشكون
50. Dan dikatakan kepada mereka, "(Sesungguhnya ini) azab yang kalian rasakan ini (yang dahulu selalu kalian meragukannya") yaitu meragukan keberadaannya.
{ إن المتقين في مقام } مجلس { أمين } يؤمن فيه الخوف
51. (Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam tempat) atau kedudukan (yang aman) dari semua hal-hal yang menakutkan.
{ في جنات } بساتين { وعيون }
52. (Yaitu di dalam taman-taman) kebun-kebun (dan mata air-mata air.)
{ يلبسون من سندس وإستبرق } أي ما رق من الديباج وما غلظ منه { متقابلين } حال أي لا ينظر بعضهم إلى قفا بعض لدوران الأسرة بهم
53. (Mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal) (seraya berhadap-hadapan) lafal Mutaqaabiliina adalah Hal atau kata keterangan keadaan, yakni, sebagian dari mereka tidak dapat melihat tengkuk sebagian yang lain, karena dipan-dipan tempat mereka duduk berbentuk bundar.
{ كذلك } يقدر قبله الأمر { وزوجناهم } من التزوج أو قرناهم { بحور عين } بنساء بيض واسعات الأعين حسانها
54. (Demikianlah) sebelum lafal ini diperkirakan adanya lafal Al-Amru, yakni perkaranya demikianlah. (Dan Kami kawinkan mereka) dijodohkan atau mereka dibuat senang (dengan bidadari-bidadari) dengan wanita yang putih kulitnya dan jeli matanya serta sangat cantik rupanya.
{ يدعون } يطلبون الخدم { فيها } أي الجنة أن يأتوا { بكل فاكهة } منها { آمنين } من انقطاعها ومضرتها ومن كل مخوف حال
55. (Mereka meminta) meminta kepada para pelayan surga (di dalamnya) di dalam surga, supaya para pelayan itu mendatangkan buat mereka (segala macam buah-buahan) surga (dengan aman) dari kehabisan dan dari kemudaratannya, serta aman dari segala kekhawatiran. Lafal Aaminiina berkedudukan menjadi Hal atau kata keterangan keadaan.
{ لا يذوقون فيها الموت إلا الموتة الأولى } أي التي في الدنيا بعد حياتهم فيها قال بعضهم إلا بمعنى بعد { ووقاهم عذاب الجحيم }
56. (Mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati yang pertama) yaitu kematian sewaktu di dunia. Sebagian ahli tafsir ada yang mengatakan bahwa lafal Illaa di sini bermakna Ba'da, yakni sesudah. (Dan Allah memelihara mereka dari azab neraka.)
{ فضلا } مصدر بمعنى تفضلا منصوب بتفضل مقدرا { من ربك ذلك هو الفوز العظيم }
57. (Sebagai karunia) lafal Fadhlan adalah Mashdar yang bermakna Tafadhdhulan, yakni pemberian karunia; dinashabkan oleh lafal Tafadhdhala yang diperkirakan keberadaannya sebelumnya (dari Rabbmu Yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar.)
{ فإنما يسرناه } سهلنا القرآن { بلسانك } بلغتك لتفهمه العرب منك { لعلهم يتذكرون } يتعظون فيؤمنون بك لكنهم لا يؤمنون
58. (Sesungguhnya Kami mudahkan ia) Kami mudahkan Alquran itu (dengan bahasamu) dengan bahasa Arab supaya orang-orang Arab dapat memahaminya darimu (supaya mereka mendapat pelajaran) supaya mereka dapat mengambilnya sebagai nasihat, karena itu lalu mereka beriman kepadamu; tetapi ternyata mereka tidak juga mau beriman.
{ فارتقب } انتظر هلاكهم { إنهم مرتقبون } هلاكك وهذا قبل نزول الأمر بجهادهم
59. (Maka tunggulah) nantikanlah kebinasaan mereka (sesungguhnya mereka itu menunggu pula) kebinasaanmu. Ayat ini diturunkan sebelum ada perintah untuk berjihad melawan mereka.
BERSAMBUNG
Back to The Title
Tidak ada komentar:
Posting Komentar